Quantcast
Channel: Games – Jagat Review
Viewing all 14784 articles
Browse latest View live

Valve Umumkan 14 Varian Steam Machine Pertama!

$
0
0
steam machine prototype

steam machine prototype

steam machine

Valve memang tengah menjajaki sebuah langkah revolusioner, berusaha mendefinisikan kembali sebuah platform gaming yang sebenarnya sudah berusia begitu lawas – PC. Setelah berhasil mencapai kesuksesan yang luar biasa dengan perangkat lunak yang mereka kembangkan, game dan Steam sendiri, Valve kini berusaha masuk ke dalam pasar perangkat keras. Mereka berusaha menciptakan sebuah ekosistem gaming yang baru lewat kehadiran trilogi – Steam Machine, Steam Controller, dan Steam OS. Konsep yang tampaknya direspon dengan sangat positif, apalagi dengan sifatnya yang terbuka untuk dikembangkan oleh vendor pihak ketiga. Ajang CES 2014 membuktikan hal tersebut.

Dukungan kehadiran Steam Machine sebagai platform pendatang baru industri game untuk tahun 2014 ini terlihat sangat kuat. Ia menjadi primadona baru di sebagian besar vendor hardware raksasa di ajang CES 2014. Dengan varian yang ditawarkan dengan harga yang juga bersaing, Valve berhasil menjaring lebih dari 14 produsen untuk melahirkan varian Steam Machines dalam beberapa bulan ke depan. Apa saja? Inilah jajaran Steam Machines generasi pertama

Alienware

alienware

  • CPU: TBD
  • Graphics: TBD
  • RAM: TBD
  • Storage: TBD
  • Harga: TBD

Alternate

alternate

  • CPU: Intel Core i5 4570
  • Graphics: Gigabyte GTX 760
  • RAM: 16 GB
  • Storage: 1 TB SSHD
  • Harga: USD 1339

CyberPowerPC

cyberpower

  • CPU: AMD/Intel Core i5 CPU
  • Graphics: AMD Radeon R9 270/NVIDIA GTX 760
  • RAM: 8 GB
  • Storage: 500 GB
  • Harga: USD 499 atau lebih mahal

Digital Storm – Bolt II

digital storm

  • CPU: Intel Core i7 4770k
  • Graphics: GTX 780 Ti
  • RAM: 16 GB
  • Storage: 1 TB HDD + 120 GB SSD
  • Harga: USD 2.584

Falcon NW – TIKI

falcon nw

  • CPU: Custom
  • Graphics: NVIDIA GeForce GTX Titan
  • RAM: 8 – 16 GB
  • Storage: Sampai 6 TB
  • Harga: USD 1.799 – USD 6.000

GigaByte – Brix Pro

gigabyte

  • CPU: Intel Core i7 – 4770R
  • Graphics: Intel Iris Pro 5200
  • RAM: 2 x 4 GB
  • Storage: 1 TB SATA 6 GB/s
  • Harga: TBD

iBuyPower

ibuypower

  • CPU: Quad Core AMD or Intel
  • Graphics: Radeon GCN Graphics
  • RAM: 8 GB
  • Storage: 500 GB +
  • Harga: USD 499 atau lebih mahal

Pria Ditangkap Karena Paksa Anak Bermain GTA IV

$
0
0
1207982927_4152_gtaiv_niko_arrested

1207982927_4152_gtaiv_niko_arrested

gta iv

Setiap game memang memiliki rating yang berbeda di beberapa negara tergantung kebijakan dari pemerintah masing-masing. Di Jepang, pemerintah secara tegas memberlakukan peraturan dimana game hanya boleh dimainkan oleh seseorang yang telah memenuhi kriteria dalam rating yang diberikan.

Ketegasan ini terbukti lewat kejadian yang menimpa Maasa Kawabata. Pria 28 tahun yang bekerja sebagai perawat itu harus berurusan dengan polisi karena diduga telah memaksa anak berumur 9 tahun memainkan Grand Theft Auto IV. Anak dari mantan istrinya yang diceraikan pada tahun 2012 tersebut ‘dipaksa’ bermain selama 2 hingga 3 jam sehari saat ibunya sedang tidak di rumah.

BUSTED!

BUSTED!

Pada April 2013 lalu, anak itu mulai mengeluhkan pusing dan sakit di bagian perut. Dokter mengatakan ia menderita dysautonomia yang disebabkan oleh stres akibat bermain game. “Saya tidak memaksanya untuk bermain,” kata Kawabata membela diri. Namun bantahan dari Kawabata ini nampaknya belum bisa membuatnya bebas dari tuduhan.

Di Negeri Sakura, Computer Entertainment Rating Organization (CERO) memang memberikan rating Z pada GTA IV. Artinya, game ini hanya ditujukan bagi mereka yang telah berusia 18 tahun ke atas. Menurut Anda, bagaimana jika Indonesia menerapkan peraturan yang ketat seperti Jepang? Apakah akan mengganggu kebebasan dalam bermain game atau justru berdampak positif pada perkembangan anak-anak dan remaja?

Tales of Zestiria Rilis Sejumlah Screenshot Perdana

$
0
0
tales of zestiria5

tales of zestiria5

tales of zestiria

Tidak ada yang lebih melegakan bagi sebagian besar penggemar genre JRPG di seluruh dunia selain menemukan bahwa publisher dan developer kawakan yang mereka kenal, ternyata masih memperlihatkan komitmen untuk terus berkarya. Sempat mencapai masa keemasan di era Playstation 1, JRPG memang menjadi salah satu genre yang kian langka saat ini. Selain Final Fantasy yang tetap menjadi pondasi untuk Square Enix, ada satu nama yang secara konsisten hadir dengan identitas yang tetap dipertahankan. Benar sekali, kita membicarakan seri Tales dari Namco Bandai. Setelah kesuksesan Xillia, Namco Bandai akhirnya mengumumkan proyek selanjutnya – Tales of Zestiria.

Seri terbaru ini sendiri akan kembali berfokus pada kisah dua karakter utama, yang kali ini berkisar pada perjalanan – Slay dan Alicia. Untuk membantu gamer mendapatkan sedikit gambaran akan apa yang bisa mereka antisipasi dari seri ini, Namco Bandai akhirnya merilis sejumlah screenshot terbaru untuk Tales of Zestiria. Screenshot ini tidak hanya memperlihatkan aksi kedua karakter utama ini, tetapi juga sekelibat sistem pertarungan dan beragam area yang mungkin Anda temukan di dunia baru ini.

tales of zestiria15

tales of zestiria14

tales of zestiria13

tales of zestiria12

tales of zestiria11

tales of zestiria10

tales of zestiria9

tales of zestiria8

tales of zestiria7

tales of zestiria6

tales of zestiria5

tales of zestiria4

tales of zestiria3

tales of zestiria2

tales of zestiria1

tales of zestiria

Namco Bandai sendiri belum mengkonfirmasikan tanggal rilis yang pasti untuk Tales of Zestiria, selain kepastian platform yang tetap akan eksklusif untuk Playstation 3. Looks interesting..

SEGA Perkenalkan Game Aliens Terbaru – Isolation

$
0
0
aliens isolation6

aliens isolation6

xenomorph

Colonial Marines, dua kata ini sudah cukup untuk membuat banyak gamer menepuk dahi mereka sendiri. Penantian selama belasan tahun, dengan penuh antisipasi setelah demo perdana yang ditelurkan Gearbox beberapa bulan sebelum rilis ternyata harus dibayar mahal. Seperti sebuah game yang terlambat dirilis dua generasi, game ini memiliki begitu banyak masalah, dari sisi desain karakter, cerita, hingga gameplay sendiri. Apakah nama Aliens sebagai sebuah franchise akan dapat pulih setelah blunder raksasa ini? Terlepas dari beragam reaksi negatif yang mengitarinya, SEGA sebagai pemilik franchise tampaknya tetap optimis. Mereka memperkenalkan sebuah proyek teranyar – Isolation.

Eksistensi Aliens: Isolation sendiri memang sudah sempat dirumorkan beberapa waktu yang silam, namun ini untuk pertama kalinya, dikonfirmasikan oleh SEGA sendiri. Game yang ditujukan untuk pasar next-gen ini akan ditangani oleh Creative Assembly – developer dari seri game strategi ternama, Total War. Isolation akan memuat cerita tentang Amanda Ripley yang tengah bekerja di stasiun luar angkasa – Sevastopol. Namun alih-alih bertempur terbuka ala Colonial Marines, Isolation akan menghadirkan citra rasa horror yang lebih kentara. Anda hanya akan berhadapan dengan satu Xenomorph, yang akan secara konsisten menjadi terror Anda. Sebuah trailer gameplay perdana juga dirilis untuk memperlihatkan ketakutan seperti apa yang ditawarkan oleh Isolation.

aliens isolation8

aliens isolation7

aliens isolation6

aliens isolation4

aliens isolation3

aliens isolation2

aliens isolation1

aliens isolation

Aliens: Isolation akan dirilis untuk Playstation 3, Playstation 4, Xbox 360, Xbox One, dan PC di akhir tahun 2014 ini. Sebuah game alien dengan cita rasa horror? Semoga saja ini tidak berakhir menjadi sebuah blunder yang lain.

Konami Tangani Masalah Region Lock Metal Gear Rising PC

$
0
0
raiden metal gear solid rising3

raiden metal gear solid rising3

Metal Gear Rising - Revengeance PART 2 (2)

Menyebalkan memang, ketika kesempatan untuk menjajal game yang Anda inginkan justru terhalang oleh faktor eksternal yang berada di luar kendali Anda sendiri. Game yang ternyata tidak ditranslasikan ke bahasa yang Anda mengerti atau sekedar kebijakan absurd publisher untuk tidak merilisnya di region yang memuat negara kita. Kekesalan inilah yang mungkin tengah dirasakan oleh banyak gamer PC yang berniat untuk membeli Metal Gear Rising: Revengeance original via portal digital – Steam. Setelah antisipasi yang begitu besar, game ini kabarnya akan mengadaptasikan sistem region-lock, membuatnya tidak bisa diakses di region tertentu.

Dengan waktu rilis yang tinggal menghitung hari, baik Platinum Games dan Konami tengah berusaha mengatasi masalah region lock untuk Metal Gear Rising: Revengeance versi PC. Hal ini diungkapkan oleh sang creative producer dari Platinum sendiri – JP Kellams. Lewat akun Twitter resminya, Kellams menyatakan bahwa ia sudah melaporkan hal tersebut kepada Konami, dan tengah menggondok cara untuk memastikan game ini bisa dinikmati di region yang lebih luas. Hal ini diambil setelah begitu banyak gamer yang meminta dan melemparkan keluhan mereka di forum resmi Konami dan Platinum Games.

Platinum Games sadar bahwa masalah region lock telah membuat Metal Gear Rising: Revengeance tidak bisa diakses di region tertentu, bahkan negara-negara dengan potensi pasar besar. Ia sudah melaporkan hal ini pada Konami untuk ditindaklanjuti.

Platinum Games sadar bahwa masalah region lock telah membuat Metal Gear Rising: Revengeance tidak bisa diakses di region tertentu, bahkan negara-negara dengan potensi pasar besar. Ia sudah melaporkan hal ini pada Konami untuk ditindaklanjuti.

Jadi untuk Anda yang saat ini tertarik untuk membeli Metal Gear Rising; Revengeance versi PC via Steam, Anda tampaknya harus sedikit lebih bersabar – setidaknya hingga ada kepastian apakah Konami akan mencabut kebijakan menyebalkan yang satu ini atau tidak. Sementara untuk Anda yang masih mengandalkan game bajakan? Ain’t no problem..

Evolve – Game Terbaru Garapan Developer Left 4 Dead

$
0
0
Evolve 2

Evolve 2

Evolve 2

Salah satu hal yang membuat Left 4 Dead begitu populer adalah mode multiplayer co-op dimana gamer bisa saling bekerjasama untuk bisa survive dari serbuan zombie.

Ya, saat ini memang tak banyak game yang menawarkan pengalaman serupa. Gamer pun terus bertanya-tanya kapan sang developer, Turtle Rock Studios, siap meluncurkan karya terbarunya.

Tanda tanya itu kian bertambah besar setelah THQ yang bertindak sebagai publisher dinyatakan bangkrut. Beruntung, Take-Two segera mengambil alih proyek dari developer yang sempat menjadi bagian dari Valve ini.

Kini apa yang ditunggu-tunggu akhirnya menjadi kenyataan. Sebuah game anyar berjudul Evolve secara resmi diumumkan sebagai next project dari Turtle Rock Studios!

Melalui Evolve pihak developer ingin menyajikan sebuah game dengan pengalaman bermain yang lebih baik dari Left 4 Dead. Perlu diketahui bahwa Evolve menggunakan CryEngine milik Crytek.

Secara garis besar Evolve adalah game dengan genre Sci-fi Shooter dimana 4 orang player berperan sebagai pemburu alien melawan monster (juga dikendalikan oleh gamer) yang kekuatannya semakin bertambah seiring permainan.

Masing-masing pemburu alien memiliki item unik dan kemampuan yang berbeda-beda. Meski si monster kalah jumlah, ukurannya yang super besar dan serangannya yang mematikan akan menyulitkan tugas para pemburu.

Saat ini keterangan yang bisa digali dari Evolve memang masih sedikit. Seiring waktu, pihak perusahaan berjanji akan mengungkap game yang rencananya diluncurkan untuk PC, PlayStation 4, dan Xbox One pada musim gugur 2014 mendatang itu secara lebih mendalam. Kita tunggu saja!

Evolve 1

Halo 5 – Xbox One Tetap Meluncur Tahun Ini!

$
0
0
halo xbox one

halo xbox one

halo 5

Dari semua franchise yang dimiliki oleh Microsoft, tidak ada satupun yang akan mampu menundukkan popularitas Halo. Ini menjadi fakta yang tidak terbantahkan. Tidak hanya secara konsisten menjadi judul yang dijual Microsoft di setiap rilis konsol mereka, petualangan sosok ikonik – Master Chief juga menjadi salah satu alasan nama “Xbox” tetap berkibar di industri game hingga saat ini. Tren untuk terus membawa aksi Chief ke hadapan para gamer juga tampaknya tidak akan berhenti begitu saja. Halo untuk generasi next-gen bahkan sudah diperkenalkan Microsoft di ajang E3 2013 kemarin. Walaupun tidak memuat aspek gameplay sama sekali, namun teaser pendek itu cukup untuk mengundang antusiasme yang besar. Lantas bagaimana kabar proyek ini?

Seolah tenggelam begitu saja, Microsoft sendiri tidak pernah lagi menyinggung nama Halo 5 untuk Xbox One sama sekali, bahkan ketika mereka mengumumkan angka penjualan Xbox One selama tahun 2013 silam. Ini tentu saja mengkhawatirkan, apalagi dengan tahun 2014 yang sudah mulai berjalan. Namun Microsoft meyakinkan para gamer pemilik Xbox One. Rob Semsey dari Microsoft menegaskan bahwa satu-satunya alasan Halo 5 belum mendapatkan update hanya karena 343 Industries sendiri belum menentukan nama resmi untuk produk finalnya nanti. Tidak hanya itu saja, ia juga meyakinkan bahwa seri next-gen ini tetap akan dirilis di tahun 2014!

Terlepas dari minimnya informasi yang ada sejak perkenalannya di ajang E3 2013 silam, Microsoft meyakinkan seri Halo next-gen untuk Xbox One tetap akan meluncur tahun 2014 ini. Satu-satunya alasan absennya informasi hanya karena 343 Industries sendiri belum menentukan nama final untuk "Halo 5" ini.

Terlepas dari minimnya informasi yang ada sejak perkenalannya di ajang E3 2013 silam, Microsoft meyakinkan seri Halo next-gen untuk Xbox One tetap akan meluncur tahun 2014 ini. Satu-satunya alasan absennya informasi hanya karena 343 Industries sendiri belum menentukan nama final untuk “Halo 5″ ini.

Semenjak kemunculannya, Microsoft sendiri memang belum secara terbuka mengumumkan judul apa yang akan diusung oleh seri Halo – Xbox One ini, dan tidak mengharuskan nama “Halo 5” untuknya. Dengan konfirmasi ini, maka jajaran Xbox One akan tampil semakin solid di tahun 2014 ini. Welcome to the new generation, Chief..

Review RESOGUN: Genre Klasik di Generasi Baru!

$
0
0
RESOGUN (79)

RESOGUN (79)

RESOGUN (2)

Fenomena yang selalu terjadi di setiap kali perilisan platform baru ke pasaran. Tidak hanya harus berhadapan dengan beragam masalah hardware yang mengancam, gamer yang tertarik untuk membelinya di bulan-bulan awal rilis juga harus menghadapi kelangkaan game yang pasti terjadi. Proses pengembangan game yang seringkali memakan waktu lama membuat sebagian game baru, terutama yang eksklusif, baru bisa dirilis setidaknya 6 bulan hingga satu tahun sejak konsol dirilis. Hal inilah yang terjadi dengan konsol Sony – Playstation 4 yang baru diluncurkan tiga bulan yang lalu. Diperkuat dengan game eksklusif yang masih terhitung minim – Killzone: Shadow Fall dan Knack sementara ini, Playstation 4 terus mengandalkan racikan game indie sebagai sumber tenaga awal. Sebuah keputusan yang luar biasa tepat.

Anda yang sempat membaca preview Killzone: Shadow Fall kami tentu sudah memiliki sedikit gambaran bagaimana game raksasa garapan Guerrilla Games memang dibangun untuk memperlihatkan potensi kemampuan visual yang mampu dihasilkan oleh Playstation 4. Secara garis besar, tidak ada yang istimewa di sisi gameplay. Tugas untuk memastikan gamer awal pemilik Playstation 4 terus terhibur justru jatuh ke tangan Housemarque – sebuah developer kecil yang menguji keberuntungan mereka di pasar next-gen dengan satu nama – RESOGUN. Ia mungkin tidak setenar Killzone atau Knack, namun RESOGUN akan menjadi salah satu alasan utama Anda tidak akan bisa lepas dari Playstation 4 Anda untuk waktu yang cukup lama. Sebuah daya tarik yang begitu memukau

Lantas apa itu RESOGUN? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah game bergenre klasik di Generasi yang baru? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Kombinasi Klasik dan Modern

RESOGUN hadir dengan genre klasik yang mungkin sudah jarang Anda temukan di industri game - sebuah game side scrolling shoot them up yang sempat populer di masa lalu.

RESOGUN hadir dengan genre klasik yang mungkin sudah jarang Anda temukan di industri game – sebuah game side scrolling shoot them up yang sempat populer di masa lalu.

Sebuah game side scrolling shoot’em up memang bukan pemandangan yang sering Anda temukan di industri game saat ini, apalagi dengan kemampuan perangkat keras yang memungkinkan developer untuk membangun hampir apapun dunia yang mereka inginkan. Permainan yang hanya meminta Anda untuk menembak setiap musuh yang Anda temui dari kiri ke kanan, tanpa henti, sekaligus memastikan diir Anda selamat dari pertarungan bos di setiap akhir level dianggap tidak lagi relevan dengan permintaan pasar. Namun siapa yang menyangka, keberanian untuk menghidupkan kembali genre ini, dan mengkombinasikannya dengan atmosfer modern ternyata menghasilkan daya tarik unik tersendiri. Ide inilah yang membentuk RESOGUN.

Tidak ada plot yang jelas yang mendasari pertempuran epik yang menunggu Anda. Anda hanya diminta untuk menyelamatkan ras manusia terakhir di setiap lima buah planet yang ada – Acis, Ceres, Decima, Febris, dan Mefitis, yang tentu saja dihinggapi dengan begitu banyak pesawat alien yang mematikan. Uniknya? Berbeda dengan game side-scrolling lain yang menawarkan level dalam satu garis lurus, dimana Anda harus bergerak dari titik A ke B, RESOGUN menghadirkan desain level melingkar, dimana Anda hanya bergerak secara memutar. Musuh akan muncul di setiap area secara bersamaan, dan mengepung Anda dari kedua sisi yang ada.

Berbeda dengan game bergenre serupa yang seringkali menawarkan dua dimensi yang meminta Anda bergerak dari titik A ke B, RESOGUN menghadirkan level dengan desain melingkar, dimana Anda akan bergerak mengitari level.

Berbeda dengan game bergenre serupa yang seringkali menawarkan dua dimensi yang meminta Anda bergerak dari titik A ke B, RESOGUN menghadirkan level dengan desain melingkar, dimana Anda akan bergerak mengitari level.

Karena desain seperti inilah, serangan muncul secara konsisten dari dua arah. Tidak hanya gerak musuh yang sulit diprediksi, tetapi juga ratusan tembakan yang mengarah kepada Anda secara langsung.

Karena desain seperti inilah, serangan muncul secara konsisten dari dua arah. Tidak hanya gerak musuh yang sulit diprediksi, tetapi juga ratusan tembakan yang mengarah kepada Anda secara langsung.

Anda bisa memlih satu dari tiga pesawat yang ada, tentu saja dengan kekuatan dan kelemahan masing-masing.

Anda bisa memlih satu dari tiga pesawat yang ada, tentu saja dengan kekuatan dan kelemahan masing-masing.

Tidak sulit untuk menguasai RESOGUN dari mekanik gameplay yang ia tawarkan. Tidak seperti game biasanya yang menggunakan tombol untuk mengeksekusi tembakan, Anda hanya perlu menggunakan analog kanan ke kiri dan kanan untuk meluncurkan tembakan secara otomatis. Menghancurkan setiap musuh mengepung dari kedua sisi, kecekatan untuk terus bergerak tentu saja menjadi sesuatu yang esensial, apalagi dengan musuh yang secara konsisten menelurkan serangan, apalagi di tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Untungnya, Anda juga akan diperkuat dengan berbagai mekanisme pertahanan diri untuk menghindarkan Anda dari satu kata – Game Over. RESOGUN menyediakan tiga jenis pesawat dengan keunggulan masing-masing, untuk memfasilitasi kebutuhan gaya bermain Anda.

Tidak hanya sekedar menembak, setiap pesawat ini juga dilengkapi dengan berbagai mekanisme pertahanan diri, yang tentu saja bisa diaplikasikan untuk mencapai keuntungan tersendiri. Anda bisa menggunakan boost dalam waktu terbatas, tidak hanya untuk mempercepat gerak sang pesawat, tetapi juga membuat Anda immune terhadap serangan musuh dan musuh itu sendiri. Selain boost, Anda juga memiliki serangan spesial bernama – Overdrive, dengan bar power yang terakumulasi dari kotak hijau yang bisa Anda dapatkan dari menghancurkan musuh yang ada. Masuk dalam mode Overdrive akan menghentikan waktu, Anda akan meluncurkan serangan laser raksasa yang akan dengan mudah menghancurkan siapapun yang berada di hadapan Anda. Jika lebih terdesak lagi? Anda bisa meluncurkan Bomb untuk membersihkan area secara instan.

Untungnya, Anda akan dibekali dengan beberapa mekanisme pertahanan diri, seperti Boost, Bomb, dan tentu saja - Overdrive.

Untungnya, Anda akan dibekali dengan beberapa mekanisme pertahanan diri, seperti Boost, Bomb, dan tentu saja – Overdrive.

Tidak hanya sekedar memastikan diri selamat dan menang melawan boss di setiap chapter, Anda juga harus menyelamatkan 10 manusia yang tersebar di setiap level, untuk menghasilkan keuntungan tersendiri.

Tidak hanya sekedar memastikan diri selamat dan menang melawan boss di setiap chapter, Anda juga harus menyelamatkan 10 manusia yang tersebar di setiap level, untuk menghasilkan keuntungan tersendiri.

Pertempuran boss yang ada juga bukan sesuatu yang bisa Anda anggap remeh. Butuh kesabaran, apalagi ketika Anda menjajalnya di tingkat kesulitan yang lebih tinggi.

Pertempuran boss yang ada juga bukan sesuatu yang bisa Anda anggap remeh. Butuh kesabaran, apalagi ketika Anda menjajalnya di tingkat kesulitan yang lebih tinggi.

Seperti plot sederhana yang ia usung, RESOGUN bukan hanya sekedar soal bertahan hidup dan menghancurkan boss di setiap planet yang Anda singgahi, tetapi juga menyelamatkan manusia yang ada. Di setiap level yang ada, Anda akan memiliki “sub-quest” untuk menghancurkan golongan alien spesifik  bernama “Keeper” yang akan membebaskan para manusia yang terkurung di sepanjang level. Begitu mereka bebas, tugas Anda lah untuk mengangkut setiap dari mereka dan membawa mereka ke dua portal hijau yang terdapat di dalam level. Gagal melakukannya dalam jarak waktu yang begitu sempit, maka setiap manusia ini akan mati. Keuntungannya? Setiap manusia ini akan memberikan ekstra keuntungan – dari sekedar score, shield, ekstra life, hingga ekstra bomb. Yang terpenting dari itu semua? Trophy.

Sedikit saja lengah, Anda akan sering berhadapan dengan layar Game Over.

Sedikit saja lengah, Anda akan sering berhadapan dengan layar Game Over.

RESOGUN tampil begitu menarik, karena selain kualitas visual yang cukup untuk mewakili performa sebuah konsol next-gen (dalam hal ini Playstation 4), ia juga menawarkan gameplay yang super menantang. Seperti halnya game bergenre serupa yang sempat Anda temui di mesin arcade masa lalu, semua elemen yang dihadirkan seolah memang didesain untuk membunuh Anda seketika. Hectic dengan begitu banyak tembakan yang meluncur di layar, dengan gerak pesawat musuh yang juga sulit untuk diprediksi, akurasi tangan dan mata menjadi jauh lebih krusial di sini. Lengah sedikit? Bersiaplah untuk bertemu dengan lebih banyak layar Game Over di depan mata.


Rilis The Division Akan Diundur ke 2015?

$
0
0
the division

the division

TheDivision (1)

Ubisoft memang kian memantapkan posisinya sebagai salah satu developer dan publisher terbaik di industri game saat ini. Bukti ini kian kuat ketika sebagian besar proyek yang tengah mereka tangani saat ini masuk sebagai game-game yang paling diantisipasi gamer tahun ini. Tidak percaya? Kita membicarakan The Crew, Child of Light, Watch Dogs, dan seri tahunan – Assassin’s Creed yang juga pasti hadir di tahun 2014 ini. Di antara semua game ini, muncul primadona baru – sebuah game MMO dengan kualitas visual luar biasa – The Division yang juga ditargetkan akan menghiasi industri game dalam jendela waktu yang sama. Namun untuk judul yang terakhir ini, sebuah rumor mengecewakan tengah menyebar kuat di dunia maya saat ini.

Pertanyaan besarnya, dengan begitu banyak game yang harus dikerjakan oleh Ubisoft di tahun 2014, mampukah mereka menyelesaikan semua proyek raksasa ini? Hal ini kian kompleks, apalagi dengan fakta bahwa Ubisoft tidak hanya sekedar mengembangkan game-game ini begitu saja, tetapi juga membangun engine baru yang mampu memfasilitasi kebutuhan pengembangan yang ada. Proses pengembangan menjadi jauh lebih sulit dan memakan waktu lebih lama, setidaknya itulah yang dikabarkan tengah terjadi dengan The Division.

Salah satu sumber dalam Ubisoft Massive mengungkapkan bahwa mereka baru hendak menyelesaikan si engine utama - Snowdrop Engine. Oleh karena itu, hampir mustahil untuk memenuhi target rilis 2014 untuk The Division. Mereka belum memulai proses kerja apapun untuk The Division, sementara di sisi yang lain, game ini akan ambisius dengan luasnya dunia yang ditawarkan.

Salah satu sumber dalam Ubisoft Massive mengungkapkan bahwa mereka baru hendak menyelesaikan si engine utama – Snowdrop Engine. Oleh karena itu, hampir mustahil untuk memenuhi target rilis 2014 untuk The Division. Mereka belum memulai proses kerja apapun untuk The Division, sementara di sisi yang lain, game ini akan ambisius dengan luasnya dunia yang ditawarkan.

Dalam wawancaranya dengan situs gaming – GameReactor, salah satu orang dalam Ubisoft Massive – developer The Division yang dirahasiakan namanya mengungkapkan bahwa kemungkinan besar rilis The Division akan diundur. Sempat direncanakan meluncur akhir tahun 2014, The Division tampaknya baru akan menemui gamer pada tahun 2015 mendatang. Alasannya? Karena mereka baru hendak menyelesaikan engine utamanya – Snowdrop Engine, dan belum membangun dunia apapun untuk si game – The Division sendiri. Dengan dunia luas yang akan ditawarkan oleh game ini, sang sumber menyatakan hampir mustahil bagi Ubisoft Massive untuk memenuhi keinginan rilis 2014. Penundaan tampaknya menjadi sesuatu yang tidak bisa lagi dihindari.

Ubisoft sendiri belum meluncurkan tanggapan resmi terhadap informasi “dalam” yang satu ini. Namun mengingat betapa ambisiusnya Ubisoft pada The Division, besar kemungkinan informasi ini akan berakhir menjadi kenyataan. Hampir tidak mungkin membangun sebuah game masif dalam waktu hanya satu tahun, dengan menggunakan sebuah engine baru yang bahkan belum sesempurna yang diharapkan.

Take your time, Ubisoft. We will wait here. 

Take your time, Ubisoft!

Take your time, Ubisoft!

PlayStation Now – Layanan Streaming Game Teranyar Sony

$
0
0
playstation now

playstation now

Playstation 4 - JagatPlay

Hasil dari pembelian Gaikai senilai USD 380 juta di tahun 2012 mulai terlihat. Di ajang CES 2014, Sony secara resmi mengumumkan layanan streaming game miliknya yang bernama PlayStation Now.

Menurut Sony, konsep dari PlayStation Now adalah memungkinkan gamer untuk memainkan game secara streaming di PlayStation 4, PlayStation 3, PlayStation Vita, dan perangkat lainnya seperti TV, smartphone, serta tablet. Sony sendiri telah memastikan bahwa Sony Bravia yang rilis di 2014 sudah mendukung PlayStation Now.

Beberapa judul game PS3 telah dipastikan bisa dimainkan secara streaming, seperti The Last of Us, Beyond: Two Souls, God of War: Ascension, dan Puppeteer. Ini artinya, Anda tak lagi memerlukan keberadaan PS3 apabila ingin memainkan game dari konsol tersebut! Belum ada informasi soal ketersediaan game dari konsol ‘klasik’ lainnya seperti PSone dan PS2.

Beberapa judul game PS3 telah dipastikan bisa dimainkan secara streaming, seperti The Last of Us, Beyond: Two Souls, God of War: Ascension, dan Puppeteer. Ini artinya, Anda tak lagi memerlukan keberadaan PS3 apabila ingin memainkan game dari konsol tersebut!

Beberapa judul game PS3 telah dipastikan bisa dimainkan secara streaming, seperti The Last of Us, Beyond: Two Souls, God of War: Ascension, dan Puppeteer. Ini artinya, Anda tak lagi memerlukan keberadaan PS3 apabila ingin memainkan game dari konsol tersebut!

Sony sendiri telah memberi konfirmasi bahwa gamer bisa menikmati layanan PlayStation Now dengan cara berlangganan. Meski begitu, ada pilihan dimana gamer bisa sekedar ‘menyewa’ game yang ingin mainkan saja. Yang menarik, walaupun dimainkan secara streaming, mode multiplayer online dan fitur Tropies tetap tersedia!

Program Beta dari PlayStation Now dikabarkan siap dimulai pada akhir Januari 2014. Meski belum ada tanggal rilis yang pasti, Sony menjanjikan layanan PlayStation Now bisa dinikmati secara utuh di Amerika Serikat pada musim panas nanti. Semoga saja PlayStation Now segera diperluas ke Asia dan biaya langganan maupun sewanya tidak mahal. Perlu dicatat, kehadiran PlayStation Now seolah menyelesaikan masalah backward compatibility di PS4.

Multiplayer Titanfall Hanya Akan Muat 12 Players!

$
0
0
titanfall (5)

titanfall (5)

titanfall wallpaper

Apa yang membuat sebuah mode multiplayer game mampu menghadirkan atmosfer pertempuran yang epik? Terlepas dari tema yang diusung setiap game, jawabannya memang seringkali berakhir pada kuantitas jumlah player yang bisa dimuat dalam satu arena yang sama. Pertarungan sengit antar para player, menggunakan senjata, perlengkapan, dan kendaraan apapun yang bisa mereka temukan menghasilkan ilusi pertempuran besar. Map Battlefield 4 dengan 64 players dan game MMOFPS sekelas Planetside 2 menjadikan ini sebagai  nilai jual utama. Ekspektasi pun mengalir pada game next-gen yang berencana untuk menjual sisi multiplayer serupa – Titanfall. Namun informasi terkini mengindikasikan suasana pertarungan yang lebih kecil.

Gamer mana yang tidak akan tertarik dengan pertempuran futuristik dengan senjata-senjata berat dan kesempatan untuk mengendarai mecha raksasa selama bertarung? Pesona inilah yang membuat Titanfall dari Respawn Entertainment menjadi salah satu game yang paling diantisipasi di 2014. Namun bagi Anda yang berharap akan menemukan perang skala besar, Anda tampaknya harus kecewa.

Respawn Entertainment mengkonfirmasikan bahwa multiplayer Titanfall hanya akan memuat 12 players - 6 VS 6. Jumlah ini diambil untuk mengakomodasi AI yang berada di dalam arena.

Respawn Entertainment mengkonfirmasikan bahwa multiplayer Titanfall hanya akan memuat 12 players – 6 VS 6. Jumlah ini diambil untuk mengakomodasi AI yang berada di dalam arena.

Boss besar Respawn – Vince Zampella mengkonfirmasikan bahwa pertempuran multiplayer Titanfall hanya akan memuat 12 players dalam satu room – 6 VS 6. Zampella mengungkapkan bahwa format seperti ini dianggap terbaik, tidak hanya untuk memberi ruang bagi players, tetapi juga memastikan semua AI yang berjalan di dalam map berfungsi sempurna. Seperti yang kita tahu, setiap Titan yang Anda summon juga bisa masuk dalam mode follow dan guard tanpa harus Anda kendalikan secara manual. Zampella juga meyakinkan bahwa keputusan 12 players ini sendiri sudah melewati begitu banyak proses testing, dan dianggap sebagai format paling tepat untuk memberikan pengalaman multiplayer paling optimal.

Titanfall sendiri rencananya akan meluncur pada 11 Maret 2014 mendatang, untuk Xbox 360, Xbox One, dan PC. Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah keputusan 12 players ini akan mengubah keputusan Anda untuk membeli Titanfall atau tidak di bulan Maret 2014 mendatang? Hope it won’t become Titanfail, instead of Titanfall.. 

Razer Perkenalkan Project Christine: PC Gaming Masa Depan

$
0
0
razer project christine5

razer project christine5

razer logo

Teknologi memang didesain tidak hanya untuk membuat pekerjaan menjadi lebih mudah, tetapi juga memfasilitasi beragam kebutuhan esensial agar jauh lebih mudah diakses. Beberapa teknologi butuh dikombinasikan untuk menghasilkan satu fungsi yang lebih besar, seperti PC misalnya. Lewat beragam komponen yang ada, PC bisa dibangun untuk menawarkan berbagai fungsi utama – dari sekedar komputasi pekerjaan hingga yang lebih menyenangkan – seperti game. Inovasi lahir dari kemampuan setiap komponen yang kian kuat dan mendukung beragam fitur yang lebih spesifik. Namun dari sisi cara merakit dan kemudahan? Hampir tidak banyak berubah. Kesulitan inilah yang berusaha ditaklukkan oleh Razer lewat konsep gaming PC revolusioner-nya, Project Christine.

Di ajang CES 2014, Razer memperkenalkan sebuah konsep PC gaming berbasis modular – Project Christine. Apa itu? Sebuah konsep yang dianggap Razer akan mengubah proses kostumisasi PC yang bagi sebagian besar gamer, memang merepotkan. Semua komponen PC akan dibungkus dalam bentuk modul – dimana Anda bisa dengan mudah memasang dan melepas komponen yang ada. Tidak hanya itu saja, Razer juga mengklaim bahwa proses ini juga akan bebas masalah – dimana setiap modul tidak akan membutuhkan proses instalasi lebih lanjut dan bisa langsung digunakan, tanpa masalah kompatibilitas.

razer project christine5

razer project christine4

razer project christine3

razer project christine2

razer project christine1

razer project christine

Menariknya lagi? Setiap modul ini akan terbungkus dengan casing khusus dari Razer dan tidak akan membutuhkan kabel sama sekali. Jadi Anda hanya tinggal memasangnya di arsitektur PCI-Express yang ada dan akan tersinkronisasi secara otomatis. Bebas kabel, Razer juga akan menyuntikkan liquid cooling ke dalam setiap module dan memastikan setiap darinya akan bekerja dalam tingkat kebisingan yang rendah. Untuk membantu gamer mengendalikan Project Christine mereka, setiap modul juga akan hadir dengan sebuah layar LED kecil untuk kontrol dan menyediakan detail informasi di setiap modul.

Razer percaya bahwa kehadiran Project Christine akan merevolusi gaya PC gaming tradisional, dimana gamer akan berkesempatan untuk terus mengikuti teknologi tanpa harus mengubah PC secara keseluruhan. Walaupun masih berada dalam batas konsep, Razer memperlihatkan optimisme mereka untuk terus menyempurnakan Christine dan menjadikannya sebagai proyek menarik yang potensial. Belum ada kepastian harga atau kapan Razer akan melempar Project Christine ini ke pasaran. Looks awesome..

Developer Walking Dead Ingin Kembangkan Game James Bond

$
0
0
james bond

james bond

the walking dead

Telltale Games, memang harus diakui merupakan salah satu developer yang tengah mencapai puncak tanggal popularitas di industri game saat ini. Keberhasilan mereka meramu pengalaman yang begitu emosional di The Walking Dead, menjadikannya otak terbaik untuk menelurkan game-game interactive story yang selalu memukau. Hasilnya? Hanya dalam waktu singkat, proyek Telltale membludak. Berhasil menawarkan pesona yang tidak kalah di The Wolf Among Us, Telltale saat ini juga dipercaya menangani dua game lainnya dengna genre serupa – Tales from the Borderlands dan Game of Thrones. Namun di balik kesuksesan ini, developer ini ternyata masih memiliki satu ambisi yang belum terpenuhi.

Sang boss besar Telltale – Kevin Bruner menyatakan bahwa salah satu ambisi terbesarnya adalah menangani sebuah game James Bond. Bruner mengemukakan bahwa ia adalah fans berat aksi agen rahasia 007 ini dan selalu kecewa melihat bagaimana sebagian besar game selalu mencitrakannya sebagai seorang pembunuh massal berdarah dingin. Seperti yang ditawarkan oleh novelnya, ia ingin memproyeksikan James Bond sebagai seorang “mata-mata” yang sebenarnya, dimana otak dan intrik menjadi nilai jual utama. Burner juga mengungkapkan ketertarikan  untuk melakukan hal yang sama dengan Star Wars.

Sedang sibuk mengembangkan sekuel The Walking Dead, Wolf Among Us, Tales from the Borderlands, dan Game of Thrones, Telltale mengungkapkan ketertarikan mereka untuk mengembangkan game serupa untuk sang agen rahasia ikonik - James Bond.

Sedang sibuk mengembangkan sekuel The Walking Dead, Wolf Among Us, Tales from the Borderlands, dan Game of Thrones, Telltale mengungkapkan ketertarikan mereka untuk mengembangkan game serupa untuk sang agen rahasia ikonik – James Bond.

Sebuah game James Bond dengan cita rasa Telltale? Setelah selama ini disuguhi dengan aksi mata-mata penuh perang senjata dan kematian, tentu menjadi sesuatu yang menarik untuk melihat game yang memproyeksikan kisah agen rahasia ini dari sudut pandang yang lain. Make it happen, Telltale!

Get Even – Game FPS Next-Gen Hadirkan Trailer Perdana

$
0
0
get even

get even

FPS memang menjadi salah satu genre paling populer di industri game selama satu dekade terakhir ini. Sejak keberhasilan Infinity Ward meramu sensasi single-player sinematik di Modern Warfare dan sukses luar biasa di pasaran, banyak developer yang berusaha mengekor kesuksesan yang sama. Dengan masuknya industri game ke generasi yang baru, fenomena ini tampaknya akan terus berlanjut dan kian menarik. Beragam engine baru dilahirkan untuk menghasilkan visualisasi game FPS terbaik, mengejar kualitas realistis untuk mewakili dunia nyata. Salah satu yang pantas mendapat perhatian? Nama baru – Get Even!

Dikembangkan oleh developer – The Farm 51, Get Even akhirnya memperlihatkan trailer perdana, yang memang ditujukan untuk memperlihatkan kemampuan engine baru yang mereka usung. Dengan tajuk “What is Real”, trailer ini memadukan lingkungan nyata dan racikan engine yang digunakan Get Even – untuk memperlihatkan kualitas visual yang realistis. Kemampuan ini dimungkinan dengan software yang dikembangkan developer special effect – Better Reality bernama Thorskan. Bisakah Anda membedakan mana lingkungan nyata dan yang mana yang diambil dari Get Even-nya sendiri?

get even3

get even2

get even1

get even

Secara visual, Get Even mungkin memperlihatkan atmosfer next-gen yang kentara, namun The Farm51 juga memastikan ia tampil unik di sisi gameplay. Get Even diklaim akan menjadi game FPS yang melebur pengalaman single-player dan multiplayer dalam satu mode yang sama. Konsep ini akan membuat Anda tidak bisa memprediksi siapa yang tengah Anda hadapi. Ketika menjalani mode single-player, Anda tidak hanya akan bertarung melawan para AI, tetapi juga player manusia lain yang “menyamar” sebagai musuh. Sementara di sisi plot, The Farm 51 menjelaskan bahwa kepribadian karakter utama Anda akan berkembang seiring dengan opsi yang Anda pilih.

Get Even sendiri rencananya akan dirilis untuk PC, Playstation 4, dan Xbox One di tahun 2015 mendatang, dengan proses pengembangan yang masih terus dilakukan. Terlihat menarik?

Skyrim Menuju PS4 dan Xbox One?

$
0
0
skyrim-wallpaper

skyrim-wallpaper

skyrim-wallpaper

The Elder Scrolls V: Skyrim terbilang cukup sukses saat dirilis untuk PC, Xbox 360, dan PS3 pada tahun 2011 lalu. Berbagai situs game ternama pun, termasuk JagatPlay, memberi review yang positif.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa Bethesda siap melanjutkan kejayaan tersebut di konsol next-gen. Setidaknya, itulah yang ‘sempat terlihat’ pada situs resmi mereka.

Di situs resmi Bethesda tertulis The Elder Scrolls V: Skyrim tersedia untuk PC, Xbox 360, PS3, PS4, dan Xbox One. Entah karena kesalahan atau sekedar memberi bocoran, kini keterangan tersebut telah dihapus.

ku-xlarge

The next-gen version?

Cukup membingungkan memang jika Bethesda membawa Skyrim ke konsol next-gen dibandingkan dengan membuat game penerusnya. Namun jika melihat kejadian Tomb Raider, apa yang dilakukan Bethesda (jika menjadi kenyataan) memang sah-sah saja.

Peningkatan pada kualitas grafis mungkin menjadi sajian utama saat Skyrim hadir di PS4 dan Xbox One. Meski begitu, sesungguhnya para gamer yang ingin mencicipi Skyrim rasa next-gen sudah bisa mencobanya di PC dengan berbagai mod yang tersedia, dengan catatan, punya spesifikasi hardware yang mencukupi.


Review Playstation 4: Awal Dari Generasi Gaming yang Baru!

$
0
0
Playstation 4 - JagatPlay

Playstation 4 - JagatPlay

Playstation 4 - JagatPlay

Penantian yang sudah terlewat lama, kalimat yang satu ini tampaknya tepat untuk menggambarkan apa yang sempat terjadi di industri game selama kurun waktu delapan tahun terakhir. Terlepas dari serangkaian game keren dan luar biasa yang lahir di periode-periode akhir generasi, konsol sekelas Plasytation 3, Xbox 360, dan Wii memang tidak pernah bisa memfasilitasi kebutuhan developer karena teknologi lawas yang mereka usung. Tidak hanya mempengaruhi industri game konsol sendiri, fakta ini juga membuat banyak game port PC yang tidak memaksimalkan setiap komponen yang ada. Di bulan November 2013 yang silam, tren ini secara otomatis berubah. Generasi gaming yang baru akhirnya lahir, setelah Sony dan Microsoft memperkenalkan konsol next-gen mereka masing-masing. Untuk Sony, harapan kompetisi baru ini terletak di pundak satu nama – Playstation 4.

Anda yang sempat membaca preview kami sebelumnya tentu saja sudah memiliki sedikit gambaran apa yang ditawarkan oleh konsol terbaru yang satu ini. Secara fisik, Playstation 4 memang menawarkan kesan yang cukup elegan dan futuristik. Bentuk yang secara mengejutkan, terhitung compact dengan sisi jajar genjang yang unik menutupi kemampuan hardware yang saat ini memang diklaim, sebagai yang terbaik di peta persaingan konsol next-gen. Tidak hanya menawarkan game-game rilis perdana yang memang ditujukan untuk membuktikan kemampuan si konsol itu sendiri, Sony juga menyuntikkan beragam fitur baru untuk mendefinisikan generasi gaming yang baru. Berhasil atau tidak semua hal ini membentuk identitas yang baru untuk Playstation 4? Ini tentu menjadi pertanyaan terbesar.

Lantas apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Playstation 4? Apa saja yang membuatnya pantas disebut sebagai awal dari generasi gaming yang baru?

Spesifikasi Lengkap

Dengan spesifikasi hardware yang ia tawarkan, Playstation 4 saat ini diklaim merupakan platform dengan raw power terkuat di antara konsol next-gen.

Dengan spesifikasi hardware yang ia tawarkan, Playstation 4 saat ini diklaim merupakan platform dengan raw power terkuat di antara konsol next-gen.

Kompetisi antara platform generasi terbaru kini memang menjadi ladang pertarungan untuk tiga nama besar – Sony, Microsoft, dan Nintendo, yang masing-masing menawarkan jajaran produk konsol mereka sendiri. Terlepas dari nilai jual dan game-game eksklusif yang mereka usung untuk menarik perhatian gamer sebagai calon konsumen, setiap konsol ini tentu dibangun dengan beragam komponen dan desain teknologi spesifik untuk memastikan diri mampu menyamai performa PC dan memfasilitasi kebutuhan para developer untuk game-game yang jauh lebih kompleks. Di antara ketiga konsol, Playstation 4 memang diakui merupakan platform dengan spesifikasi terkuat saat ini, dengan kemampuan untuk menawarkan game dalam resolusi penuh dari framerate paling nyaman.

Lantas, seperti apa spesifikasi yang ditawarkan oleh konsol teranyar Sony ini? Berikut adalah spesifikasi lengkap yang ada:

  • CPU: Single-chip X86 AMD “Jaguar” – 8 Cores
  • GPU: AMD Radeon Graphic Core Next with 1152 shaders (1.84 TeraFLOPS/s)
  • RAM: 8 GB GDDR5
  • Optical Drive: Blu-ray/DVD
  • Storage: 500 GB 5400 RPM SATA II (Bisa diganti dengan storage lain – minimal 160 GB, lebih tipis dari 9,5mm)
  • External Storage: No
  • Second Screen: PS Vita via Remote Play
  • USB: USB 3.0 (2 ports)
  • Bluetooth: Bluetooth 2.01 (EDR)
  • A/V Hookups: HDMI output (4K Support), Optical output
  • Power Supply: internal
  • Region Lock: No

Gambaran Performa

Satu-satunya cara untuk melihat seberapa signifikan peningkatan performa yang ditawarkan oleh sebuah konsol baru, adalah dengan melihat kualitas game yang ia tawarkan di awal rilis. Dengan kemampuan yang jauh lebih kuat, Playstation 4 tentu harus menawarkan kualitas game yang jauh lebih baik, terutama di sisi visual. Mengejar ketertinggalan dari kualitas yang bisa dihasilkan PC selama beberapa tahun terakhir ini, tugas ini memang terhitung mampu dieksekusi dengan sangat baik oleh Playstation 4. Game sekelas Killzone: Shadow Fall dan RESOGUN menjadi game first party yang memperlihatkan potensi visual yang mampu dicapai Playstation 4, dengan peningkatan kualitas yang tentu signifikan dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Sementara untuk game third party, NBA 2K14 menjadi yang paling memesona

Killzone: Shadow Fall

Killzone - Shadow Fall SP (118)

Selain berjalan di resolusi penuh, Playstation 4 masih tetap mampu menjalankan game ini di framerate yang stabil, terutama ketika Anda terlibat di mode multiplayer yang ada.

Contrast

Contrast

Tidak ada perubahan yang signifikan antara versi Playstation 4 dan PC. Berjalan di resolusi dan framerate terbaik.

RESOGUN

RESOGUN (79)

RESOGUN mungkin menawarkan genre klasik yang kian lama dilupakan, namun kualitas visual yang ditawarkan mampu mewakili konsep next-gen yang ada. Dengan hujan partikel di sana-sini, Playstation 4 menawarkan game ini berjalan di resolusi 1080p dan 60 FPS.

NBA 2K14

NBA 2K14

Dari semua game third party yang berada di pasaran saat ini, NBA 2K14 menjadi bukti ketangguhan platform next-gen: Playstation 4 dan Xbox One. Menggunakan engine eksklusif – Eco Motion yang tidak diterapkan di PC dan konsol generasi sebelumnya, kualitas visual dan detail yang ditawarkan game olahraga yang satu ini memang pantas untuk diacungi jempol.

Sony Resmi Luncurkan Playstation 4 di Indonesia

$
0
0
Playstation 4 Launch Indonesia (13)

Playstation 4 Launch Indonesia (13)

Playstation 4 Launch Indonesia (7)

Sebuah kejadian bersejarah, setidaknya untuk gamer di seluruh Indonesia. Setelah sempat dilihat sebagai “pasar kedua” yang sama sekali tidak menarik, salah satu raksasa industri game – Sony akhirnya mulai melihat Indonesia sebagai calon pasar potensial. Bersamaan dengan momen Playstation 4 yang kini tumbuh menjadi fenomena baru di seluruh dunia, Sony akhirnya merilis konsol generasi terbaru tersbeut untuk wilayah Indonesia. Dalam sebuah acara yang diselenggarkan di Hotel Ritz Carlton, Jakarta – 9 Januari 2014 hari ini, Sony akhirnya meluncurkan Playstation 4 untuk publik gamer Indonesia.

Playstation 4 Launch Indonesia (5)

Playstation 4 Launch Indonesia (8)

Playstation 4 Launch Indonesia (13)

Playstation 4 Launch Indonesia (18)

Dalam sebuah acara meriah dengan undangan yang terbatas, Sony memperlihatkan keunggulan Playstation 4 sebagai konsol next-gen yang tentu saja menawarkan kualitas visual dan fitur yang tidak ada di generasi sebelumnya. Demonstrasi singkat teknologi ini disampaikan oleh Presiden Direktur Sony Indonesia sendiri – Satoru Arai. Tidak hanya Playstation 4, Sony juga memperkenalkan beberapa produk andalan mereka yang lain, termasuk Playstation Vita versi terbaru dan tentu saja – sang primadona konsol terkecil – Playstation Vita TV. Untuk memberikan cita rasa futuristik yang lebih kentara, Sony juga memperlihatkan teknologi virtual reality mereka yang baru – HMZ-T3 Head Mounted Display yang menarik.

Berapa harga yang ditetapkan untuk setiap produk ini? Inilah harga resmi yang dipatok oleh Sony Indonesia:

Playstation 4

Playstation 4 Launch Indonesia (23)

  • Playstation 4 Polos: Rp 6.999.000,-
  • Playstation 4 Bundle Set 1 (PS 4 + PS Camera): Rp 7.399.000,-
  • Playstation 4 Bundle Set 2 (PS 4 + Battlefield 4): Rp 7.499.000,-
  • Playstation 4 Bundle Set 3 (PS 4 + Killzone: Shadow Fall): Rp 7.399.000,-
  • Playstation Camera: Rp 959.000,-
  • DualShock 4 Charging Station: Rp 499.000,-
  • Playstation 4 Vertical Stand: Rp 399.000,-

Playstation Vita

Playstation 4 Launch Indonesia (11)

Playstation 4 Launch Indonesia (24)

  • PS Vita TV: Rp 1.799.000,-
  • PS Vita + Dualshock 3: Rp 2.599.000,-
  • PS Vita New Model: Rp 3.299.000,-
  • PS Vita Protective Film: Rp 109.000,-
  • PS VitaCradle with Cable: Rp 299.000,-
  • PS Vita Soft Case: Rp 189.000,-

VR Display

Playstation 4 Launch Indonesia (2)

Playstation 4 Launch Indonesia (20)

Playstation 4 Launch Indonesia (21)

Playstation 4 Launch Indonesia (27)

  • HMZ-T3 Head Mounted Display: Rp 9.999.000,-

Untuk Anda yang penasaran seperti apa performa Playstation 4 ini, Sony membuka kesempatan untuk menjajalnya secara langsung lewat serangkaian roadshow yang akan meluncur dalam beberapa hari ke depan: Jakarta Gandaria City (11-12 Januari 2014), Living World (18-19 Januari 2014), dan Surabaya Town Square (25-26 Januari 2014)

Or..

You can check our review in-depth review HERE.

Konami Pastikan PES 2015 untuk Playstation 4

$
0
0
pes 2014 (2)

pes 2014 (2)

PES 2014 (72)

Persaingan antara Pro Evolution Soccer dan sang franchise kompetitor – FIFA emang terhitung unik di tahun 2013 yang lalu. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang memberikan kesempatan kedua franchise ini berhadapan secara langsung dan berkompetisi secara sehat, baik FIFA maupun PES mengambill fokus kebijakan yang saling bertolak belakang. PES mengadaptasikan engine teranyarnya – Fox Engine untuk konsol generasi saat ini, sementara FIFA justru menjadikan konsol next-gen sebagai fokus dengan engine eksklusif Ignite. Lantas bagaimana dengan peta persaingan tahun 2014 ini? Dengan popularitas Playstation 4 dan Xbox One yang dipercaya akan terus meningkat, Konami tamaknya siap bersaing kembali.

Menanggapi pertanyaan salah satu fans via situs sosial media – Twitter yang penasaran apakah game PES terkini – PES 2014 akan tersedia untuk Playstation 4, Konami menanggapinya dengan berita positif dan negatif di saat yang bersamaan. Berita negatifnya? PES 2014 tidak akan dirilis ulang untuk konsol next-gen. Berita positifnya? Konami meyakinkan bahwa seri selanjutnya – PES 2015 sudah pasti akan dirilis untuk Playstation 4. Sayangnya, Konami sendiri belum bisa berbagi detail lebih jauh, terutama terkait ketersediaan PES 2015 untuk platform yang lain – seperti Xbox One dan PC.

Mengumumkan bahwa mereka tidak akan merilis PES 2014 untuk platform next-gen, Konami menegaskan bahwa seri selanjutnya - PES 2015 akan meluncur untuk Playstation 4.

Mengumumkan bahwa mereka tidak akan merilis PES 2014 untuk platform next-gen, Konami menegaskan bahwa seri selanjutnya – PES 2015 akan meluncur untuk Playstation 4.

PES 2015 di platform next-gen tentu saja menarik untuk disimak, karena ini akan menjadi ajang pembuktian Fox Engine sesungguhnya, sebuah engine yang memang didesain Kojima untuk platform generasi yang baru. Untuk Anda yang memang menggemari franchise ini, here we go again..

PlayStation Now Butuh Koneksi Internet 5Mbps!

$
0
0
ps now

ps now

Playstation 4 - JagatPlay

Apa yang diumumkan Sony tentang PlayStation Now memang sangat menarik. Bagaimana tidak, Anda bisa memainkan game-game seperti The Last of Us dan Beyond: Two Souls secara streaming tanpa membutuhkan keberadaan PlayStation 3.

Meski terlihat menawan, tentunya gamer memerlukan koneksi internet yang mumpuni agar dapat menjalankan streaming game secara maksimal. Lalu, berapa kecepatan minimum yang direkomendasikan oleh Sony?

“Pada tes internal kami, pengguna dengan bandwidth 5Mbps atau lebih dapat menikmatinya dengan latency yang kecil, pengalaman bermain game kualitas tinggi. PS Now menguji koneksi Anda dan mengoptimalkan untuk (mengatur) kualitas jika Anda melebihi kebutuhan minimum,” kata Matthew Harper dari Sony.

Beberapa judul game PS3 telah dipastikan bisa dimainkan secara streaming, seperti The Last of Us, Beyond: Two Souls, God of War: Ascension, dan Puppeteer. Ini artinya, Anda tak lagi memerlukan keberadaan PS3 apabila ingin memainkan game dari konsol tersebut!

Ingin menikmati game Playstation 3 tanpa konsol langsung ke tablet atau PS Vita Anda via layanan Playstation Now? Pastikan Anda punya internet dengan kecepatan 5Mbps.

5Mbps termasuk cukup tinggi, apalagi bagi pengguna di Indonesia. Pastinya gamer akan kesulitan menikmati PS Now jika tak punya koneksi yang kencang dan stabil. Haruskah Sony mengoptimalkan PS Now untuk mereka yang punya koneksi lebih lambat? Mungkin iya mengingat tak semua negara punya layanan internet yang mumpuni.

Selain soal koneksi, Sony juga menjelaskan bahwa untuk dapat memainkan game di smartphone dan tablet lewat PS Now, gamer membutuhkan Dualshock 3! Mungkin keputusan ini diambil untuk memudahkan gamer dibandingkan harus memainkan game dengan kontrol yang rumit di layar sentuh.

Respawn: Jangan Nilai Titanfall Hanya Dari Jumlah Pemain!

$
0
0
titanfall ogre1

titanfall ogre1

titanfall

Sebuah berita yang cukup mengejutkan memang. Setelah serangkaian screenshot dan trailer yang memperlihatkan pertempuran epik antara pasukan futuristik dan mecha raksasa selama beberapa bulan terakhir ini, Respawn mengumumkan bahwa Titanfall hanya akan mampu memuat 12 players dalam satu kali permainan multiplayer. Format 6 VS 6 ini tentu saja dianggap terlalu kecil jika melihat tren dari game FPS lain yang bisa memuat kuantitas lebih masif, dengan standar di 32 players dalam satu match. Seperti yang sduah bisa diprediksi, reaksi negatif pun berdatangan, mempertanyakan keputusan Respawn terlepas dari argumen AI yang mereka lontarkan. Respawn tentu saja, tidak tinggal diam.

Dengan begitu banyaknya respon negatif yang muncul dari keputusan match 6 VS 6 mereka, Drew McCoy dari Respawn Entertainment menyatakan bahwa gamer seharusnya tidak menilai Titanfall sebelum memainkannya sendiri. Mereka harus menjajalnya terlebih dahulu sebelum menentukan apakah format ini memang optimal atau tidak, apalagi mengingat keputusan ini diambil dari serangkaian uji coba dari Respawn sendiri. McCoy menambahkan bahwa mereka mengembangkan map, mekanik, dan keseluruhan pengalaman dari jumlah player ini. Jika gamer tetap bersikukuh menginginkan jumlah pemain yang lebih banyak, McCoy bahkan menyarankan mereka untuk membeli game multiplayer yang lain.

McCoy dari Respawn meminta gamer untuk tidak menilai Titanfall hanya dari jumlah pemain yang ia usung. Dengan 12 players, 12 Titan yang bisa bergerak dalam mode auto, dan sejumlah AI dalam medan pertempuran, ia meyakinkan Titanfall akan secara konsisten membuat adrenalin Anda terpompa kencang.

McCoy dari Respawn meminta gamer untuk tidak menilai Titanfall hanya dari jumlah pemain yang ia usung. Dengan 12 players, 12 Titan yang bisa bergerak dalam mode auto, dan sejumlah AI dalam medan pertempuran, ia meyakinkan Titanfall akan secara konsisten membuat adrenalin Anda terpompa kencang.

Bukankah 6 VS 6 terhitung kecil? McCoy membantu memberikan sedikit gambaran mengapa angka ini akan cukup untuk melahirkan atmosfer multiplayer yang tepat di Titanfall. Walaupun jumlah Players terbatas pada 12 orang, namun gamer juga harus mengingat bahwa setiap Titan yang muncul di medan pertempuran bisa di-set untuk bergerak dalam AI mode. Dengan 12 pemain manusia, ditambah 12 Titan di dalam area, dan diperkuat lagi dengan sejumlah AI lain yang sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing, keputusan ini sudah sangat tepat. Dengan semua hal yang terjadi di map, McCoy memastikan adrenalin Anda akan terus terpompa kencang.

Jangan menilai sebuah game sebelum memainkannya? Fair enough! Titanfall rencananya akan dirilis pada 11 Maret 2014 mendatang, untuk Xbox 360, Xbox One, dan PC.

Viewing all 14784 articles
Browse latest View live