Quantcast
Channel: Games – Jagat Review
Viewing all 14784 articles
Browse latest View live

DayZ Tembus 1 Juta Download!

$
0
0
dayz

dayz

dayz-logo

Antusiasme yang besar pada DayZ memang sudah terlihat sejak game ini pertama kali dirilis meski dalam versi Alpha. Setelah 4 pekan, kini jumlah gamer yang berminat mendapatkan Early Access semakin bertambah banyak.

Menurut informasi terakhir, tercatat DayZ sudah diunduh sekitar 1 juta kali. “Kami sangat terkejut dengan kesuksesan ini,” kata salah satu creator DayZ, Dean Hall.

“Kami tahu ada ketertarikan yang besar pada konsep ini, tapi kami tak yakin apakah itu hanya sekedar ‘hype’ atau akan diterjemahkan menjadi penjualan yang sesungguhnya,” tambahnya.

"Kami sangat terkejut dengan kesuksesan ini," kata salah satu creator DayZ, Dean Hall.

“Kami sangat terkejut dengan kesuksesan ini,” kata salah satu creator DayZ, Dean Hall.

Hall pun mengakui saat ia dan timnya pertama kali memutuskan merilis versi Alpha dari DayZ, ada momen dimana mereka panik dan bertanya-tanya apakah ada yang benar-benar akan membelinya.

Ketakutan Hall dan timnya dari Bohemia ternyata tidak terjadi dan hasilnya justru sebaliknya. Padahal, DayZ versi Alpha dipastikan mengandung banyak bug serta berbagai masalah lainnya saat dimainkan. Tetapi nampaknya hal ini tidak menyurutkan minat gamer yang sudah terlanjur penasaran dengan game tersebut.

Untuk bisa mencicipi Early Access dari DayZ, gamer bisa langsung mengakses Steam dan harus mengeluarkan dana sebesar USD 29.99. Nantinya, partisipasi mereka akan membantu Bohemia dalam menyempurnakan game ini.


Valve Luncurkan SteamVR Beta – Dukungan Virtual Reality

$
0
0
steamvr

steamvr

oculus rift

Virtual Reality akan menjadi salah satu fokus di industri game selama tahun 2014 ini, setidaknya itulah yang kami prediksikan akan terjadi. Dengan fokus pengembangan teknologi yang mulai dijajaki oleh banyak produsen dan berhasil meraih popularitas tinggi, hanya tinggal waktu sebelum teknologi yang selama ini menjadi ikon gaming di film-film science fiction ini terjadi. Salah satu pondasinya adalah Oculus Rift, yang secara konsisten memperbaharui teknologi mereka agar tampil sebagai teknologi VR yang bisa diandalkan. Kerja keras tersebut membuahkan hasil. Dukungan dari para developer terus mengalir, dengan lusinan kompetitor yang juga berjuang untuk masuk ke pasar yang sama. Salah satunya? Valve.

Valve tampaknya kian serius membangun ekosistem yang tepat untuk produk hardwarenya – Steam Machine. Tidak hanya menyuntikkan SteamOS dan Steam Controller, Valve kini juga mulai memerhatikan virtual reality gaming sebagai pasar potensial. Tidak hanya sekedar membangun hardware terpisah, mimpi Valve ini juga ternyata digantungkan pada ujung tombak yang kian populer – Oculus Rift. Valve secara resmi memperkenalkan SteamVR Beta – sebuah SDK khusus virtual reality yang akan disinkronisasikan dengan Oculus Rift. Sensasinya? Seperti melihat Big Picture Mode di depan mata Anda dalam bentuk melengkung, juga didukung dengan head tracking.

Valve merilis SteamVR - sebuah SDK untuk perangkat VR Oculus Rift.

Valve merilis SteamVR – sebuah SDK untuk perangkat VR Oculus Rift.

Valve sendiri dirumorkan akan memperkenalkan teknologi VR mereka sendiri pada Steam Dev Days yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat. Is this the future of gaming? Bagaimana menurut Anda sendiri?

Nitrous: Engine Next-Gen Baru untuk Game Strategi

$
0
0
nitrous engine2

nitrous engine2

oxide1

Kompleks, menantang, sekaligus menawarkan kepuasan yang tidak terkira, ada begitu banyak alasan untuk mencintai game-game yang mengusung genre strategi. Kebebasan untuk mengatur unit, resource, dan strategi yang diusung memberikan Anda sensasi kendali penuh terhadap permainan, apalagi ketika berhadapan dalam mode kompetitif. Dengan begitu banyak unit yang harus dikendalikan, game-game dengan genre RTS memang lebih identik dengan PC sebagai platform utama, terutama karena kenyamanan fungsi keyboard dan mouse di mekanik seperti ini. PC juga menawarkan kemampuan untuk melakukan render unit dalam jumlah masif, puluhan hingga ratusan dalam satu layar. Untuk urusan yang satu ini, engine terbaru bernama Nitrous akan membawanya ke level yang lebih tinggi.

Untuk merepresentasikan generasi gaming yang baru, sebuah engine yang didesain khusus untuk genre RTS bernama Nitrous diperkenalkan. Lantas apa yang membuat engine terbaru dari developer Oxide Games ini tampil begitu spesial? Ketika sebagian besar game RTS menawarkan pertempuran ratusan unit dalam satu layar, Nitrous mengklaim mampu menghadirkan lebih dari 10.000 unit di-render dalam waktu bersamaan, lengkap dengan physics dan AI yang mereka usung. Mereka mendemokan hal tersebut di CES 2014 lewat sebuah simulasi game bernama “Star Swarm”. Nitrous sendiri dikembangkan dengan menggunakan teknologi Mantle dari AMD, untuk memastikan komunikasi CPU dan GPU yang jauh lebih bisa diandalkan.

nitrous engine2

nitrous engine1

nitrous engine

Dan Baker – boss besar dari Oxide Games yang juga merupakan mantan developer Civilization V, menyatakan bahwa engine ini akan mampu menghasilkan skenario perang 10 kali lipat lebih kompleks dari scene paling kompleks yang Anda temukan di Starcraft II. Akan ada tiga game strategi yang akan menggunakan engine Nitrous sebagai dasar pengembangan – Star Control dari Stardock, game strategi terbaru dari Mohawk Games, dan game terbaru dari Oxide sendiri, yang masih dirahasiakan. Belum ada informasi soal tanggal rilis masing-masing game tersebut.

10.000 unit dalam satu layar, dengan pertempuran 5000 unit vs 5000 unit dalam skenario 1 vs 1? Holy hell.. Holy frakking hell..

Microsoft: Beda Spesifikasi dengan Playstation 4 itu Tidak Penting

$
0
0
xbox one ps 4 (2)

xbox one ps 4 (2)

xbox one ps 4

Persaingan antara dua konsol next-gen: Playstation 4 dan Xbox One memang menjadi pemandangan yang menarik. Playstation 4 saat ini tengah berada di atas angin, yang cukup terlihat jelas dari total penjualan global yang memang lebih tinggi daripada si kompetitor. Salah satu alasannya? Ia hadir dengan harga yang lebih murah, tetapi menawarkan spesifikasi yang jauh lebih kuat di atas kertas. Perbedaan ini memang cukup signifikan, bahkan diklaim lebih dari 50%. Dalam wawancara terbarunya, VP Microsoft dari region Australasian menegaskan bahwa perbedaan spesifikasi dan performa ini bukanlah sesuatu yang penting untuk diperhatikan.

Dalam wawancaranya dengan situs gaming Australia – GamePlanet, Alan Bowman menegaskan bahwa bukan kemampuan “mentah” Playstation 4 – Xbox One lah yang akan menjadi pembeda di antara keduanya, melainkan game-game yang akan mereka tawarkan. Ia yakin bahwa Xbox One memiliki nilai jual uniknya tersendiri. Walaupun performa ini akan cukup menarik perhatian kelompok purist, namun ia yakin gamer yang lain hanya akan berfokus pada game saja. Tidak hanya sekedar game-game eksklusif yang ditawarkan, tetapi juga eksklusif konten dari game multi-platform yang hanya akan hadir di konsol next-gen mereka ini. Bowman juga meyakinkan bahwa Microsoft juga akan berjuang untuk memperluas region rilis Xbox One di masa depan.

Terlepas dari spesifikasi Playstation 4 yang memang menawarkan kemampuan lebih kuat, Microsoft kembali menegaskan bahwa perbedaan spesifikasi ini sendiri tidak begitu penting, karena pada akhirnya jumlah game lah yang akan menjadi penentu.

Terlepas dari spesifikasi Playstation 4 yang memang menawarkan kemampuan lebih kuat, Microsoft kembali menegaskan bahwa perbedaan spesifikasi ini sendiri tidak begitu penting, karena pada akhirnya jumlah game lah yang akan menjadi penentu.

Perbedaan performa bukan isu penting, dimaan gamelah yang menjadi nilai jual utama. Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah Anda termasuk gamer yang membandingkan spesifikasi dan performa sebelum membeli sebuah platform gaming? Atau Anda lebih berfokus pada game yang ditawarkan masing-masing darinya?

Valve Ganti Touchscreen Steam Controller Dengan Tombol Fisik

$
0
0
valve steam controller

valve steam controller

valve steam controller

Valve baru-baru ini meluncurkan Steam Machine lengkap dengan Steam Controller-nya yang tampil cukup
unik. Controller ini memang menarik perhatian karena hadir dengan desain yang berbeda dengan controller
pada umumnya.

Keberadaan trackpad di kiri dan kanan controller menggantikan posisi yang biasanya diisi oleh analog
stick, d-pad, dan action button. Di antara kedua trackpad, Valve membenamkan touchscreen yang berfungsi
untuk mengakses berbagai hal seperti quick save, quick load, dan yang lainnya.

Meski terlihat menarik, pada ajang Steam Dev Days yang berlangsung di Seattle, AS, pada 15-16 Januari
2014, Valve justru dikabarkan sedikit merombak desain Steam Controller, yaitu mengganti touchscreen
dengan 4 buah tombol fisik.

Valve justru dikabarkan sedikit merombak desain Steam Controller, yaitu mengganti touchscreen  dengan 4 buah tombol fisik.

Valve justru dikabarkan sedikit merombak desain Steam Controller, yaitu mengganti touchscreen
dengan 4 buah tombol fisik di bagian tengah.

Kemungkinan besar keputusan ini diambil setelah Valve menerima berbagai respon saat mereka ikut serta
meramaikan CES 2014 di Las Vegas. Apapun alasannya, mungkin kebebasan untuk mencoba beberapa pendekatan
yang berbeda adalah penyebab Valve menyebut fase ini sebagai beta.

Perlu diketahui bahwa Steam Dev Days adalah acara dimana para developer saling berbagi pandangan mereka
serta berpartisipasi dalam diskusi seputar game, VR, Linux/OpenGL, dan sebagainya. Developer juga akan
diberikan akses langsung ke Valve Steam Team, dan berkesempatan untuk mencoba serta memberi masukan
tentang Steam OS, Steam Machine, dan Steam Controller.

Kreator Final Fantasy Tactics Siapkan Game JRPG Baru!

$
0
0
ff tactics

ff tactics

ff tactics

Final Fantasy Tactics, sebuah monumen “sederhana” yang menjadi saksi betapa manisnya pengalaman yang ditawarkan Playstation pertama sebagai sebuah platform. Game RPG taktik yang satu ini memang tidak hanya berhasil menawarkan mekanik seru dengan identitas Final Fantasy yang kental, tetapi juga alunan cerita dan desain karakter yang luar biasa. Jika Anda termasuk yang jatuh cinta dengan seri lawas ini, maka Anda tentu tidak asing lagi dengan nama – Yasumi Matsuno, sang kreator. Matsuno juga merupakan otak di belakang game-game Jepang klasik sekelas Vagrant Story dan Tactics Ogre. Dan kini ia siap “kembali” ke industri game.

Di tengah keringnya game JRPG berkualitas, mendengar kembali nama Matsuno tentu menjadi kelegaan tersendiri. Tidak hanya muncul begitu saja, Matsuno hadir dengan berita yang jauh lebih baik – proyek game ambisius terbarunya – Unsung Story. Bercerita tentang pertempuran antara beragam karakter dan pasukan dari berbagai sudut pandang, Unsung Story akan mengusung turn-based strategy RPG sebagai genre utama. Anda akan bisa memilih kelas, melakukan kustomisasi squad, dan mengkombinasikan setiap dari mereka untuk membangun pasukan yang paling kuat.

unsung story4

unsung story3

unsung story2

unsung story1

unsung story

Menariknya lagi? Yasumi Matsuno akan membawa Unsung Story ke ranah publik melalui situs donasi populer – Kickstarter. Matsuno sendiri menargetkan donasi sekitar USD 600.000 dalam 30 hari ke depan untuk memastikan game ini tidak hanya dirilis di platform mobile iOS dan Android, tetapi juga PC dan Mac. Jika berhasil mencapai angka USD 1,8 juta, Unsung Story juga akan dirilis di PS Vita. Distribusinya sendiri akan ditangani oleh publisher – Playdek.

Hope it will delivers! Sebuah cita rasa klasik dari tangan dingin yang tidak perlu lagi diragukan kiprahnya di dunia JRPG, besar harapan untuk menemukan kembali kerinduan dan sensasi FF Tactics, Vagrant Story, dan Tactics Ogre di tengah industri game yang mulai jatuh dalam ke arus deras mainstream. Tertarik? Anda juga bisa mendukung proyek ini via Kickstarter page Unsung Story secara langsung. 

Review NBA 2K14 [Next-Gen]: Versi yang Berbeda!

$
0
0
NBA 2k14 Next-Gen (11)

NBA 2k14 Next-Gen (11)

NBA 2k14 Next-Gen (16)

Statusnya sebagai platform gaming dengan kemampuan mentah terbaik di pasaran saat ini, apalagi dengan sifatnya yang dinamis tidak lantas membuat PC tampil sebagai mesin gaming “primadona”, terutama di mata para developer dan publisher. Terlepas dari potensi yang mampu ia hasilkan, kerjasama erat antara Sony – Microsoft dengan para aktor yang berada di belakang beragam franchise besar justru menghasilkan keuntungan tertentu, apalagi ketika kita berbicara dengan produk yang mereka hasilkan. Beberapa konten eksklusif ditawarkan untuk mempopulerkan Playstation 4 dan Xbox One, untuk membantu mendefinisikan potensi sebuah platform next-gen itu sendiri. Seperti yang dilakukan oleh 2K Sports dengan seri game olahraga terbarunya – NBA 2K14.

Anda, para Players, yang cukup rajin mengikuti update dari JagatPlay tentu saja sudah membaca review komprehensif kami beberapa waktu yang lalu terkait NBA 2K14 versi PC. Di sana kami menuliskan kesan Visual Concepts yang “bermalas-malasan”, karena menawarkan inovasi minim sebuah seri terbaru, terlepas dari mekanik gameplay yang tetap nyaman untuk dimainkan. Namun siapa yang menyangka, developer yang satu ini ternyata tengah berfokus untuk proyek yang lain, proyek ambisius mereka sendiri, NBA next-gen yang memang dibangun eksklusif untuk Playstation 4 dan Xbox One. Tidak hanya sekedar menjual nama “next-gen” sebagai sebuah gimmick belaka, Visual Concepts membangun versi terbaru ini dengan nilai jual yang begitu luar biasa.

Lantas apa yang sebenarnya ditawarkan oleh NBA 2K14 versi next-gen ini? Apa yang membuat kami menyebutnya sebagai sebuah versi NBA 2K14 yang berbeda?

Pesona Sang Engine Next-Gen Terbaru: Eco-Motion!

Berbeda dengan versi Xbox 360, Playstation 3, dan PC, NBA 2K14 versi Playstation 4 dan Xbox One diperkuat dengan engine terbaru Visual Concepts - Eco-Motion.

Berbeda dengan versi Xbox 360, Playstation 3, dan PC, NBA 2K14 versi Playstation 4 dan Xbox One diperkuat dengan engine terbaru Visual Concepts – Eco-Motion.

Dari semua game yang ditawarkan sebagai game-game rilis perdana platform next-gen, beberapa game memang mampu menawarkan kualitas visualisasi yang mampu mewakili pesona “generasi terbaru” ini sendiri. Di antara Killzone: Shadow Fall dan Ryse: Son of Rome, NBA 2K14 menempatkan diri sebagai salah satu game third party yang memaksimalkan persona yang satu ini, terutama di sisi visual. Semua hal ini mampu dieksekusi berkat implementasi engine teranyar – Eco-Motion yang memang dikembangkan Visual Concepts untuk Playstation 4 dan Xbox One. Sementara platform yang mereka kategorikan sebagai “generasi” saat ini – Playstation 3, Xbox 360, dan PC masih menggunakan engine lawas mereka. Lantas seberapa signifikan perbedaan yang ditawarkan? Tidak berlebihan rasanya jika menyebut keduanya “bumi dan langit”.

Tidak main-main, kata yang satu ini tampaknya cukup kuat untuk menyimpulkan pesona yang ditawarkan oleh Eco-Motion. Setiap atlit dibentuk lewat proses capture memesona yang menawarkan kualitas wajah penuh detail, lengkap dengan ekspresi yang tergambarkan baik untuk menggambarkan emosi yang terjadi di lapangan, ketika setiap dari mereka gagal atau berhasil mencetak angka dengan gaya yang luar biasa. Tidak hanya di sisi wajah, Eco-Motion memungkinkan Visual Concepts menyuntikkan level detail yang tak kalah memanjakan mata di setiap aspek visual yang ada. Kita membicarakan tata cahaya, tesktur kain yang terlihat di pakaian, hingga lekukan otot dan keringat yang mengalir seiring dengan jalannya permainan. Perbedaan dengan generasi engine yang digunakan di PC sangat jauh berbeda, bahkan terhitung signifikan. Kami menyediakan screenshot di bawah ini untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran kualitas yang ditawarkan oleh Eco-Motion. Satu sisi adalah NBA 2K14 versi next-gen, dan yang lainnya merupakan NBA 2K14 versi current gen yang kami mainkan di PC dengan kualitas visual paling optimal.

NBA 2K14 current gen (10)

NBA 2k14 Next-Gen (2)

Tata cahaya dan pantulan yang terlihat lebih realistis di versi next-gen.

NBA 2K14 current gen (9) NBA 2k14 Next-Gen (11)

 

NBA 2K14 current gen (17) NBA 2k14 Next-Gen (5)

 

NBA 2K14 current gen (20) NBA 2k14 Next-Gen (15)

Tidak hanya di sisi visual, ada sedikit perubahan yang terjadi di mekanik gameplay yang ditawarkan. Fitur collision untuk setiap elemen benda tampaknya ditawarkan dalam level yang lebih realistis, membuat setiap gerak Anda akan rentan membuat Anda kehilangan bola jika tidak dieksekusi dengan hati-hati. Animasi gerak juga terlihat lebih nyata, terutama dari kecepatan dribble dan lari, menghadirkan simulasi yang juga lebih kentara. Jika Anda beralih dari current gen ke next-gen, Anda akan butuh sedikit penyesuaian sebelum bisa mencapai ritme permainan yang nyaman di versi next-gen. Apalagi ketika Anda termasuk pemain yang seringkali mengandalkan 3pt shootout sebagai senjata andalan. Animasi yang berbeda membutuhkan timing pelepasan bola yang berbeda. Bukan sesuatu yang sulit untuk dikuasai.

Tidak hanya perombakan di sisi visual, NBA 2K14 juga hadir dengan fitur RealVoice - sebuah sesi wawancara dengan menggunakan suara asli setiap pemain. Menariknya lagi? Pilihan percakapan yang ada sangat adaptif, dan terlihat relevan dengan jalannya pertandingan yang ada.

Tidak hanya perombakan di sisi visual, NBA 2K14 juga hadir dengan fitur RealVoice – sebuah sesi wawancara dengan menggunakan suara asli setiap pemain. Menariknya lagi? Pilihan percakapan yang ada sangat adaptif, dan terlihat relevan dengan jalannya pertandingan yang ada.

Atmosfer pertandingan yang realistis juga tidak hanya terjadi di dalam lapangan, tetapi juga luar lapangan. Tidak jarang Anda akan menemukan para pemain yang berada di bangku cadangan mengeluarkan reaksi unik tertentu, apalagi ketika Anda baru mengeksekusi gerakan dunk super keren yang biasanya memang memancing reaksi sama di pertandingan nyata. Posisi kamera ketika melakukan highlight kini juga dirombak untuk menghasilkan kesan yang lebih sinematik. Namun tidak hanya sekedar Eco-Motion yang diandalkan untuk menghasilkan atmosfer ini, Visual Concepts juga menghadirkan sebuah fitur baru – RealVoice, yang akan memuat sebuah momen wawancara di tengah pertandingan. Seperti namanya, RealVoice memuat suara asli dari setiap pemain dan pelatih yang di-wawancara, yang secara luar biasa, seringkali hadir dengan ketepatan konten yang memang merepresentasikan pertandingan yang tengah Anda jalani. Luar biasa!

Steam Machine versi Alienware Siap Meluncur September

$
0
0
alienware

alienware

steam machine

Sebuah ekosistem gaming yang mumpuni, ini tampaknya menjadi impian Valve ketika mengumumkan trilogi ujung tombak mereka untuk masuk ke pasar perangkat keras: Steam Machine, Steam OS, dan tentu saja – Steam Controller.

Konsep revolusioner ini terus mendapatkan dukungan yang luar biasa dari beragam pihak, termasuk para produsen PC yang memang diberikan kesempatan oleh Valve secara terbuka oleh Valve, untuk ikut ambil bagian. Hasilnya? Lebih dari 14 produsen raksasa memperkenalkan Steam Machine mereka masing-masing, dengan desain, performa, dan range harga yang tentu saja, berbeda-beda. Namun dari semua produsen tersebut, salah satu produsen paling populer – Alienware menjadi yang paling misterius. Selain memperkenalkan bentuk design Steam Machine mereka, hampir tidak ada informasi yang bisa ditarik dari nama yang satu ini.

Menjadi salah satu Steam Machine paling misterius, Alienware akhirnya berbagi sedikit informasi terkait produk mereka. Rilis yang direncanakan pada bulan September 2014, ia juga akan diperkuat kombinasi NVIDIA dan Intel.

Menjadi salah satu Steam Machine paling misterius, Alienware akhirnya berbagi sedikit informasi terkait produk mereka. Rilis yang direncanakan pada bulan September 2014, ia juga akan diperkuat kombinasi NVIDIA dan Intel.

Untungnya, event Valve’s Dev Days yang tengah diselenggarakan memberikan sedikit insight tentang Steam Machine rancangan Alienware ini. Dalam sebuah presentasi, Alienware akhirnya mengkonfirmasikan bahwa Steam Machine versi mereka akan siap meluncur pada bulan September 2014 mendatang. Harganya sendiri akan ditawarkan secara kompetitif dengan Playstation 4 dan Xbox One, sekitar USD 500. Belum ada spesifikasi mendetail yang diinformasikan, selain kombinasi NVIDIA graphics dan Intel CPU sebagai inti kekuatan, tentu saja dengna motherboard custom dari Alienware.

Jadi untuk Anda yang memang lebih tertarik untuk membeli Steam Machine dari Alienware, pastikan Anda menabung terlebih dahulu hingga September 2014 mendatang. Tertarik?


The Last of Us: Left Behind Dapatkan Tanggal Rilis

$
0
0
2417932-leftbehind

2417932-leftbehind

2417932-leftbehind

Bersiaplah Anda para penggemar The Last of Us khususnya yang tengah menantikan kehadiran DLC terbarunya. Naughty Dog secara resmi telah mengumumkan tanggal rilis dari DLC bernama Left Behind itu.

Sebelumnya sempat beredar gosip bahwa TLOU: Left Behind akan meluncur bertepatan dengan hari Valentine. Baru-baru ini, akun Twitter resmi milik Naughty Dog mengkonfirmasi gosip tersebut.

“Ya, itu benar! The Last of Us: Left Behind rilis saat hari Valentine, 14 Februari 2014,” kicau akun @Naughty_Dog. Informasi lainnya terkait Left Behind juga sudah tersedia di situs www.thelastofus.playstation.com.

February 14th, don't miss it!

February 14th, don’t miss it!

TLOU: Left Behind menceritakan kehidupan Ellie sebelum terjadinya event di TLOU dimana ia bertemu dengan Joel. DLC ini akan lebih mengangkat hubungan antara Ellie dengan sahabatnya yang bernama Riley.

Ellie dan Riley sama-sama dibesarkan di sekolah militer. Kehidupan mereka berubah sejak memutuskan untuk menyelinap keluar dari sekolah, yang akhirnya menuntun mereka pada serangkaian peristiwa.

Bagi Anda yang berminat memainkan DLC tersebut, TLOU: Left Behind dibanderol seharga USD 14.99. Sambil menantikan kehadirannya, simak saja dulu teaser TLOU: Left Behind berikut ini.

Segudang Screenshot Terbaru Lightning Returns: FF XIII

$
0
0
lightning returns ff xiii new5

lightning returns ff xiii new5

lightning returns

Sebuah langkah yang terhitung ekstrim dari Square Enix sebenarnya, mengubah cara pendekatan terhadap franchise JRPG raksasa mereka sendiri – Final Fantasy. Alih-alih melahirkan satu seri dan kemudian beralih menciptakan cerita, karakter, dan dunia yang baru di seri Final Fantasy  selanjutnya, Square Enix lebih memilih untuk mengeksploitasinya lebih jauh dengan menciptakan lebih banyak seri sekuel. Hal inilah yang terjadi dengan Final Fantasy XIII. Trilogi yang berpusat pada satu sosok heroine – Lightning ini akhirnya akan berujung pada kesimpulan cerita lewat Lightning Returns: Final Fantasy XIII yang sebentar lagi akan meluncur ke pasaran.

Ada begitu banyak alasan untuk menantikan kehadiran game yang satu ini, selain tentu saja – cerita yang akan ia usung untuk mengakhiri cerita Lightning selamanya. Mengubah mekanik gameplay yang memungkinkan Lightning untuk bertukar kostum dan melemparkan serangan unik yang terkait dengannya, Lightning Returns: FF XIII juga membawa kembali beberapa karakter ikonik dua seri sebelumnya yang sempat tenggelam begitu saja. Untuk menarik perhatian gamer, Square Enix merilis segudang screenshot terbaru untuknya.

lightning returns ff xiii new

lightning returns ff xiii new1

lightning returns ff xiii new2

lightning returns ff xiii new3

lightning returns ff xiii new4

lightning returns ff xiii new5

lightning returns ff xiii new6

lightning returns ff xiii new7

lightning returns ff xiii new8

lightning returns ff xiii new9

lightning returns ff xiii new10

lightning returns ff xiii new11

lightning returns ff xiii new12

lightning returns ff xiii new13

lightning returns ff xiii new14

lightning returns ff xiii new15

lightning returns ff xiii new16

lightning returns ff xiii new17

lightning returns ff xiii new18

lightning returns ff xiii new19

lightning returns ff xiii new20

lightning returns ff xiii new21

lightning returns ff xiii new22

lightning returns ff xiii new23

lightning returns ff xiii new24

lightning returns ff xiii new25

lightning returns ff xiii new26

Lightning Returns: FF XIII akan dirilis pada 11 Februari 2014 mendatang untuk pasar Amerika Serikat, hanya untuk platform Playstation 3 dan Xbox 360.

Developer Alien: Resident Evil Sekarang Mirip Gears of War!

$
0
0
resident-evil-6-leon-600x337

resident-evil-6-leon-600x337

aliens isolation

Membagi para penggemarnya ke dalam dua kubu yang bertolak belakang, arah yang diambil Capcom untuk franchise game survival horror andalannya – Resident Evil memang seringkali menimbulkan kontroversi. Para basis fans baru tampaknya cukup puas dengan arah mekanik yang lebih mengarah ke sisi action, sementara mereka yang menikmatinya sejak seri awal cukup kecewa dengan arah pengembangan yang dianggap menyimpang ini. Perasaan ini ternyata tidak hanya dirasakan oleh para basis fans lawas Resident Evil. Salah satu developer game yang saat ini menjadi sorotan berkat proyek baru – Alien: Isolation bahkan secara lantang menyoroti perubahan drastis ini.

Creative Assembly yang menjadi pihak yang bertanggung jawab atas seri game horror Alien – Isolation menyayangkan popularitas survival horror yang menurut mereka, kian menurun. Mengaku banyak terinspirasi dari seri awal Dead Space dan Resident Evil, sang director – Alistair Hope merasa bahwa kedua franchise ini sendiri sudah mulai berubah identitas, dan bahkan lebih terasa seperti sebuah game Gears of War dibandingkan game horror.

resident-evil-6-leon-600x337

Creative Assembly secara khawatir dengan popularitas genre survival horror yang semakin rendah, apalagi dengan dua franchise besar – Dead Space dan Resident Evil yang menurutnya sedikit lagi akan berubah tak ubahnya Gears of War.

 

Creative Assembly merindukan sebuah game horror yang akan terus meminta Anda bersembunyi dan bukannya dihadiahi dengan segudang senjata. Mereka juga secara terbuka memuji konsistensi yang justru dipertahankan oleh beberapa game indie seperti Amnesia dan Outlast yang mereka sebut sebagai penyelamat.

Dari inspirasi dan daya tarik murni dari genre horror inilah, Creative Assembly berusaha membangun game terbaru mereka – Aliens: Isolation. Game ini sendiri rencananya akan meluncur akhir tahun 2014 ini, untuk Playstation 3, Playstation 4, Xbox 360, Xbox One, dan PC.  

Ubisoft Kembangkan Tetris “Next-Gen” untuk PS 4 dan Xbox One

$
0
0
tetris1

tetris1

tetris

Anda tidak bisa disebut sebagai seorang gamer jika tidak mengetahui, mengenal, atau bahkan pernah memainkan salah satu video game klasik “tertua” yang pernah ada – Tetris. Tidak seperti game-game saat ini yang hadir dengan kompleksitas desain dan gameplay, Tetris selalu berkisar pada satu misi yang sama – menyusun balok. Namun tidak sekedar fun, setiap level Tetris juga menuntut otak untuk terus bekerja, sembari mengasah kemampuan spasial gamer itu sendiri. Dengan format seperti ini, apakah Tetris masih menjadi game yang relevan untuk “dijual”. Jawabannya, iya. Setidaknya hal inilah yang dipercaya oleh Ubisoft.

Tidak hanya sekedar mengembangkan game-game kelas berat seperti Assassin’s Creed, Watch Dogs, atau The Division, Ubisoft juga mengkonfirmaiskan bahwa mereka telah berhasil mendapatkan lisensi resmi untuk mengembangkan sebuah game Tetris baru. Game ini akan dibangun sebagai sebuah proyek next-gen dan akan ditujukan untuk Playstation 4 dan Xbox One. Sayangnya, belum ada informasi lebih mendetail sisi gameplay atau desain visual yang akan ditawarkan.

Tetris mungkin terdengar tidak lagi relevan di generasi gaming saat ini, namun di mata Ubisoft, ia menjadi proyek potensial untuk Playstation 4 dan Xbox One.

Tetris mungkin terdengar tidak lagi relevan di generasi gaming saat ini, namun di mata Ubisoft, ia menjadi proyek potensial untuk Playstation 4 dan Xbox One.

 

Ubisoft sendiri belum mengumumkan tanggal rilis apapun, namun mengingatkan gamer tentang ulang tahun ke-30 Tetris yang akan jatuh pada bulan Juni 2014 mendatang. Apakah ini berarti proyek tersebut akan dirilis di bulan yang sama? Kemungkinan besar.

Tetris di Playstation 4 dan Xbox One? Now, that is just insane..

Plants Vs. Zombies: Garden Warfare Alami Penundaan

$
0
0
garden warfare

garden warfare

plant vs zombies garden warfare

Dari sebuah game mobile sederhana yang berhasil merebut hati puluhan juta gamer casual di seluruh dunia, franchise andalan PopCap – Plants Vs Zombies memang tumbuh menjadi salah satu fenomena menarik di dunia mobile. Game yang pada dasarnya mengusung konsep tower defense ini menawarkan begitu banyak nilai jual, dari desain karakter dan musuh yang lucu, hingga mekaniknya yang menantang dan adiktif. Namun proyek terbaru EA dan PopCap akan mengubah persepsi awal ini. Sebuah proyek serius diumumkan sejak tahun 2013 yang lalu, Plants vs Zombies dengan engine Frostbite 3.0 dan tampilan tiga dimensi – Garden Warfare.

Seperti nama yang ia usung,PvZ: Garden Warfare memang bukan lagi sebuah game tower defense belaka. Jatuh pada tren sama yang diusung oleh begitu banyak game FPS dan third person, PvZ: Garden Warfare adalah sebuah game multiplayer kompetitif dari kacamata orang ketiga. Berperan sebagai zombie ataupun para tanaman, setiap faksi akan terdiri dari beragam kelas dengan kemampuan dan perk uniknya masing-masing. Kehadiran Forstbite tentu saja menjamin visualisasi yang memanjakan mata. Sempat direncanakan dirilis pada 18 Februari 2014, EA mengumumkan PvZ: Garden Warfare akan mengalami sedikit penundaan.

EA memutuskan menunda rilis PvZ: Garden Warfare selama seminggu, dari tanggal 18 Februari menjadi 25 Februari 2014.

EA memutuskan menunda rilis PvZ: Garden Warfare selama seminggu, dari tanggal 18 Februari menjadi 25 Februari 2014.

Namun ajngan takut Anda tidak akan bisa menikmatinya dalam waktu yang lama, karena penundaan ini terhitung sangat pendek. EA memutuskan untuk menunda rilis PvZ: Garden Warfare selama satu minggu menjadi 25 Februari 2014. Game ini sendiri baru akan dirilis untuk Xbox One dan Xbox 360. Walaupun sudah mengkonfirmasikan bahwa game ini juga akan hijrah ke PC, EA belum memberikan informasi rilis apapun untuk platform tersebut.

A week longer..

DICE Awards 2014: The Last of Us Nominasi di 13 Kategori

$
0
0
The Last of Us (115)

The Last of Us (115)

dice awards 2014

The Academy of Interactive Arts and Sciences siap menggelar ajang tahunan DICE Awards pada 6 Februari 2014 mendatang di Las Vegas. Dalam penghargaan yang akan dibagikan tahun ini, ada 24 kategori yang tersedia.

Menurut informasi terakhir, game garapan Naughty Dog, The Last of Us, berhasil masuk menjadi nominasi dalam 13 kategori yang berbeda. Beberapa di antaranya adalah Game of the Year, Outstanding Achievement in Game Direction, Outstanding Innovation in Gaming, dan Adventure Game of the Year.

Game populer lainnya seperti Bioshock Infinite, Assassin’s Creed IV: Black Flag, dan Tearaway tercatat juga menjadi nominasi di lebih dari satu kategori.

Perlu diketahui bahwa DICE Awards 2014 kali ini merupakan gelaran yang ke-17. Event tersebut nantinya dihadiri oleh para publisher, developer, dan anggota dari Independent Game Developers Association.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar nominasi dari beberapa kategori yang ada.

The Last of Us, secara menakjubkan, berhasil masuk dalam 13 nominasi utama DICE Awads 2014.

The Last of Us, secara menakjubkan, berhasil masuk dalam 13 nominasi utama DICE Awads 2014.

Game of the Year:

  • Assassin’s Creed: IV Black Flag
  • Bioshock Infinite
  • Grand Theft Auto V
  • The Last of Us
  • The Legend of Zelda: A Link Between Worlds

Outstanding Achievement in Game Direction:

  • Brothers – A Tale of Two Sons
  • Grand Theft Auto V
  • Papers, Please
  • Tearaway
  • The Last of Us

Outstanding Innovation in Gaming:

  • Grand Theft Auto V
  • Papers, Please
  • Tearaway
  • The Last of Us
  • The Stanley Parable

Adventure Game of the Year:

  • Assassin’s Creed: IV Black Flag
  • Tearaway
  • The Last of Us
  • The Legend of Zelda: A Link Between Worlds
  • Tomb Raider

Action Game of the Year:

  • Battlefield 4
  • Bioshock Infinite
  • Dead Rising 3
  • DmC: Devil May Cry
  • Resogun

Downloadable Game of the Year:

  • Brothers – A Tale of Two Sons
  • Far Cry 3: Blood Dragon
  • Gone Home
  • Papers, Please
  • The Stanley Parable

Online Game of the Year [New category which doesn't require release within the 2013 calendar year]:

  • Battlefield 4
  • Borderlands 2
  • Diablo III
  • The Last of Us
  • World of Tanks

Siapa yang Anda pribadi jagokan di masing-masing kategori tersebut?

Review The Banner Saga: RPG Kompleks dan Menawan!

$
0
0
The Banner Saga (96)

The Banner Saga (96)

The Banner Saga (1)

Stoic, sebagian dari Anda mungkin akan langsung mengernyitkan dahi, penuh tanda tanya ketika mendengar nama developer game yang satu ini. Bergerak di jalur indie, Stoic memang belum menelurkan game yang memang pantas untuk diperhatikan oleh industri game, setidaknya hingga saat ini. Dibentuk oleh tiga mantan karyawan Bioware yang sempat terlibat dalam proyek Star Wars: The Old Republic, Stoic berusaha memulai debut peran mereka sebagai developer melalui program donasi populer – Kickstarter. Sebuah kisah fantasi yang mendasarkan diri pada atmosfer dan legenda Viking yang kentara – The Banner Saga. Setelah penantian yang cukup lama, game ini akhirnya dirilis ke pasaran.

Seolah tidak bisa lepas dari identitas game Bioware yang memang selalu berpusat pada genre RPG dengan jalur cerita yang bercabang, Stoice juga melakukan hal yang sama di The Banner Saga ini. Tidak sulit untuk jatuh cinta pada game yang satu ini, apalagi mengingat kualitas visualisasi penuh warna yang ia tawarkan. Berbeda dengan game-game RPG lain yang kini lebih berfokus menawarkan dunia dalam format tiga dimensi, The Banner Saga tampil tak ubahnya sebuah film kartun berbudget tinggi, dengan animasi halus, desain lingkungan yang menawan, dan permainan kombinasi warna yang memanjakan mata. Pesona ini kian sempurna ketika Anda mulai memasuki mekanik gameplay yang ia tawarkan, dan tentu saja beragam inovasi yang disuntikkan untuk membuat The Banner Saga tampil sebagai salah satu RPG terunik di pasaran.

Lantas apa yang sebenarnya ia tawarkan? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah game RPG yang kompleks dan menawan?

Plot

Atmosfer legenda Nordic yang kental, Anda hidup di dunia dimana ras raksasa bernama Varl dan manusia hidup damai.

Atmosfer legenda Nordic yang kental, Anda hidup di dunia dimana ras raksasa bernama Varl dan manusia hidup damai.

Stoic sendiri berencana menawarkan The Banner Saga sebagai sebuah game trilogi, dengan seri pertama yang akhirnya dirilis ke pasaran. Ini berarti seri pertama ini akan memuat plot dasar yang akan menjadi penentu cerita di seri-seri selanjutnya. Walaupun demikian, ini tidak menghalangi kesan bahwa Anda akan berhadapan dengan sebuah saga epic.

Kental dengan atmosfer Nordic yang kentara di dalamnya, Anda akan berhadapan dengan sebuah dunia indah dimana ras raksasa bernama Varl hidup berdampingan dengan damai dengan ras manusia. Kedua ras ini memiliki teritori mereka masing-masing, dan hidup saling menghormati. Walaupun demikian hubungan baik ini tidak terjadi begitu saja. Varl dan manusia sempat terlibat dalam perperangan masif satu sama lain di masa lalu, yang akhirnya memaksa para Dewa untuk mengambil jalur ekstrim untuk membuat keduanya bersinergi.

Legenda bercerita, para Dewa akhirnya memilih untuk menciptakan sebuah ras baru, pasukan mekanikal tanpa perasaan yang disebut – Dredge. Kehadiran Dredge yang mengancam akhirnya memaksa Varl dan manusia berkolaborasi untuk mengalahkan mereka, mengusir mereka ke Utara, dan hidup damai bersama.

Dredge - monster mekanikal yang sempat diusir ke wilayah utara kembali mengancam hidup para Varl dan manusia.

Dredge – monster mekanikal yang sempat diusir ke wilayah utara kembali mengancam hidup para Varl dan manusia.

Kondisi yang terdesak akhirnya mendorong manusia dan Varl untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Kondisi yang terdesak akhirnya mendorong manusia dan Varl untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Anda berperan sebagai dua karakter utama yang dirotasi sesuai cerita, seorang manusia bernama Rook, dan Varl bernama Hokan.

Anda berperan sebagai dua karakter utama yang dirotasi sesuai cerita, seorang manusia bernama Rook, dan Varl bernama Hakon

Namun, Dredge hanyalah sebuah “kiamat” yang tertunda. Benar saja, berhasil melepaskan diri dari tembok yang membatas Utara dan Selatan, kehidupan para Varl dan manusia kembali terancam oleh pasukan mekanikal yang satu ini. Namun sayangnya, jauh lebih destruktif. Satu demi satu kota hancur, ratusan manusia dan Varl tewas, memaksa mereka yang selama untuk mengungsi. Iringan-iringan untuk menuju kota yang lebih aman, sembari menghindari ancaman para Dredge pun dimulai. Iring-iringan dengna sebuah banner panjang yang memuat kisah pelarian mereka.

Tidak hanya dari kacamata satu karakter, Anda akan berperan sebagai dua karakter utama dari dua tempat pelarian yang berbeda, yang aka dikendalikan secara bergiliran. Dari Barat, Anda berperan sebagai Harkon – seorang Varl yang berusaha mencapai ibukota para Varl sembari membawa mereka yang selamat dari serangan Dredge. Di sisi yang lain, seorang manusia bernama Rook dan anak perempuannya, Alette juga terjebak dalam benang nasib yang sama. Dari timur, bersama dengan kota-kota yang mulai hancur satu per satu oleh para Dredge yang mengganas, mereka membangun iring-iringan pengungsi untuk mencari tempat yang lebih aman. Dua bendera dikibarkan, sebagai lambang harapan untuk bertahan hidup, tetapi juga sebagai lambang “kematian” yang datang tak ubahnya gelombang besar.

Manusia dan Varl kembali harus berkolaborasi untuk selamat dari "kiamat kecil" yang sudah lama diramalkan ini.

Manusia dan Varl kembali harus berkolaborasi untuk selamat dari “kiamat kecil” yang sudah lama diramalkan ini.

Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa pula ular raksasa dan penyihir kuat yang mampu menghalangi napas apinya tersebut?

Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa pula ular raksasa dan penyihir kuat yang mampu menghalangi napas apinya tersebut?

Mampukah para Varl dan manusia bertahan dari serangan Dredge ini? Lantas siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas serangan-serangan ini? Siapa pula makhluk aneh besar berbentuk ular yang tiba-tiba muncul di tengah pertarungan? Semua jawaban dari misteri ini bisa mulai Anda dapatkan dari memainkan The Banner Saga ini.


10 Game Terlaris di Amerika Serikat selama 2013

$
0
0
madden nfl

madden nfl

murica1

Persaingan industri game di tahun 2013 yang lalu memang bukan perkara yang bisa dipandang sebelah mata. Kita tidak hanya membicarakan pertempuran terbuka antara dua platform next-gen yang baru – Playstation 4 dan Xbox One yang dirilis dengan beda waktu hanya satu minggu, tetapi keseluruhan tahun 2013 yang menawarkan begitu banyak game keren, dengan begitu banyak pesona. Seri reboot yang berhasil di pasaran, seri terbaru dari franchise raksasa, hingga beberapa IP baru yang berhasil lahir sebagai sebuah tren baru. Dengan game-game sekelas ini, tidak berlebihan rasanya untuk menyebut bahwa tahun 2013 menjadi salah satu tahun termanis di industri game. Namun siapa yang berhasil tampil sebagai yang terbaik, terutama di pasar Amerika Serikat? NPD punya jawabannya.

Lembaga riset konsumen – NPD merangkum kinerja industri game selama tahun 2013 di Amerika Serikat, yang notabene merupakan salah satu pasar terbesar video game itu sendiri. Hasilnya? Terlepas dari tren next-gen yang lahir di tiga bulan terakhir tahun, perangkat keras paling populer justru jatuh ke tangan handheld andalan Nintendo – 3DS. Tren yang positif juga tercermin dari performa penjualan Xbox One dan Xbox 360 milik Microsoft yang terus meraih popularitas. Lantas bagaimana dengan sisi perangkat lunak sendiri? Inilah 10 game paling laris di Amerika Serikat selama tahun 2013:

10. Disney Infinity

disney infinity1

9. Minecraft (Xbox 360 Version)

minecraft

8. Just Dance 2014

just dance 2014

7. Call of Duty: Black Ops II

Call of Duty - Black Ops 2 (42)

6. NBA 2K14

NBA 2K14 Raw

5. Assassin’s Creed IV: Black Flag

Yang kami rindukan dari seri ini? Kapak!

4. Battlefield 4

Battlefield-4-single-player-30-600x337

3. Madden NFL 25

madden nfl

2. Call of Duty: Ghosts

Call of Duty - Ghosts (174)

1. Grand Theft Auto V

GTA V (259)

Dengan penjualan melebih USD 1 Milyar dalam waktu hanya tiga hari sejak rilis, tidak mengherankan jika GTA V menempati posisi teratas. Chart ini juga sekaligus menjadi bukti yang valid bahwa klaim yang sempat menyatakan bagaimana Call of Duty mulai kehilangan popularitas adalah salah besar. Tidak tanggung-tanggung, dua seri dari franchise FPS ini berhasil menempati posisi 10 besar yang terlaris di tahun 2013. Sayangnya, NPD sendiri tidak memberikan data jelas berapa banyak kopi yang terjual untuk masing-masing game tersebut.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak game dari list di atas yang sudah Anda mainkan?

Rupiah Segera Jadi Mata Uang Baru di Steam

$
0
0
steam-logo-600x337

steam-logo-600x337

steam-logo-600x337

Steam bisa dibilang sebagai salah satu ekosistem video game dengan jumlah pengguna yang cukup besar di seluruh dunia.

Pada ajang Steam Dev Days yang berlangsung di Seattle, Amerika Serikat, pada 15-16 Januari 2014 lalu, Valve mengumumkan bahwa saat ini total user yang aktif di Steam telah melebihi 75 juta!

Di Indonesia sendiri, Steam sangat populer. Mungkin inilah yang menjadi salah satu alasan Valve menyetujui penggunaan mata uang Rupiah bagi gamer Indonesia.

Selain menghadirkan Rupiah sebagai mata uang baru, di tahun 2014 ini setidaknya ada 11 negara lainnya yang mata uangnya segera hadir di Steam, seperti Australia, New Zealand, Filipina, Malaysia, Thailand, Jepang, Meksiko, Kanada, Turki, Ukraina, dan Norwegia.

Sebelum keputusan menambah jumlah Currency, Steam hanya mendukung penggunaan mata uang Dolar AS, Pound sterling, Real Brazil, dan Ruble Rusia. Para gamer di luar regional tersebut biasanya memakai Dolar AS. Itu berarti, nilai tukar mata uang suatu negara terhadap Dolar AS menjadi landasannya.

Bagaimana menurut Anda? Apakah kehadiran Rupiah di Steam adalah kabar baik bagi para gamer Tanah Air?

Segudang Screenshot Terbaru Dark Souls II

$
0
0
dark souls 2 cursed

dark souls 2 cursed

Keluar dari pakem mainstream, tidak ada kalimat yang lebih tepat untuk menggambarkan langkah yang dilakukan From Software ketika memperkenalkan Demon Souls pertama kali ke industri game. Berbeda dengan sebagian besar game modern yang menawarkan visual dan cerita, Demon Souls di kala itu hadir dengan daya tarik yang lebih klasik – tingkat kesulitan yang sangat menantang. Kesuksesan seri ini akhirnya diikuti dengan franchise baru sebagai suksesor – Dark Souls dan Dark Souls II yang tengah diantisipasi.

Sejak pengumumannya tahun lalu, Dark Souls II memang menjadi salah satu game yang paling diantisipasi di tahun 2014 ini. Bermodalkan beberapa penyempuranaan mekanik dan AI musuh yang kini jauh lebih adaptif, Namco Bandai mempertahankan identitas Dark Souls II sebagai salah satu game tersulit yang akan pernah dinikmati oleh gamer modern saat ini. Monster berukuran besar yang siap menghadirkan damage instan yang masif, kematian tampaknya masih akan menjadi pemandangan umum yang terjadi. Bersamaan dengan dirilisnya sebuah trailer terbaru bertajuk “Cursed”, Namco Bandai juga merilis segudang screenshot terbaru untuk Dark Souls II.

dark souls 2 cursed16

dark souls 2 cursed15

dark souls 2 cursed14

dark souls 2 cursed13

dark souls 2 cursed12

dark souls 2 cursed11

 

dark souls 2 cursed10

dark souls 2 cursed9

dark souls 2 cursed8

dark souls 2 cursed7

dark souls 2 cursed6

dark souls 2 cursed5

dark souls 2 cursed4

dark souls 2 cursed3

dark souls 2 cursed2

dark souls 2 cursed1

dark souls 2 cursed

Dark SoulsII sendiri rencananya akan meluncur untuk Playstation 3 dan Xbox 360 pada 11 Maret 2014 mendatang. Sementara tanggal rilis untuk versi PC masih belum diumumkan secara resmi. Prepare to die, and die, and die, and die, and die, and die, and die, and die……..

10 Skenario Kolaborasi Franchise Game Impian!

$
0
0
kolaborasi-feat-image

kolaborasi-feat-image

kolaborasi-feat-image

Ketidaksempurnaan menjadi sesuatu yang mutlak terjadi, dan menjadi sesuatu yang hampir tidak masuk akal jika kita harus sebuah kesempurnaan dari apapun yang tengah dikerjakan oleh manusia. Kalimat yang satu ini tampaknya juga sangat mencerminkan industri game sendiri, sebagai salah satu ujung tombak industri hiburan saat ini. Dengan puluhan genre, developer, dan ratusan franchise game yang berhasil mereka telurkan, memang bukan perkara mudah untuk menemukan sebuah game yang benar-benar mampu memenuhi ekspektasi gamer yang ada. Perbedaan selera dan proses pengembangan yang super kompleks membuat banyak developer harus memilih satu di antara elemen yang lain sebagai fokus. Hasilnya? Tidak sedikit yang justru melenceng dari harapan yang ada.

Hampir sebagian besar gamer tentu pernah berimajinasi akan skenario seperti apa yang akan terjadi, jika dua nama besar di industri game akhirnya memutuskan untuk menjalin kerjasama erat dan melahirkan sebuah produk bersama. Proses crossover lah yang kemudian menjadi jawabannya. Menggabungkan dua franchise yang berbeda ke dalam satu permainan, kita tidak hanya sekedar membicarakan sekedar kombinasi karakter atau dunia, tetapi juga usaha untuk menyempurnakan mekanik permainan yang ditawarkan. Crossover menjadi salah satu jembatan terbaik untuk menawarkan pengalaman gaming yang lebih unik dan inovatif, sekaligus menutupi kekurangan dari masing-masing franchise. Saling melengkapi, tentunya.

Dari semua potensi crossover yang mungkin saja terjadi di industri game, inilah 10 skenario impian versi kami – JagatPlay. Apa saja?

10. Skyrim X Final Fantasy

lightning skyrim

JRPG dan WRPG memang menawarkan pengalaman RPG dengan daya tarik yang jauh berbeda satu sama lain. JRPG seringkali hadir dengan cerita fantasi dengan bumbu desain karakter dan dunia yang indah, sekaligus sistem pertarungan dan plot yang tertutup. Sementara WRPG menawarkan kebebasan aksi, eksplorasi, bahkan menentukan cerita yang diinginkan, namun di sisi yang lain, sebuah dunia medieval “kelam” yang tidak terlalu memanjakan mata. Oleh karena itu, menjadi sebuah impian tersendiri untuk melihat kedua genre ini berkolaborasi. Bayangkan sebuah game Final Fantasy dengan visualisasi identik Final Fantasy yang mengadaptasikan elemen kebebasan Skyrim di dalamnya. Tidak hanya sekedar mengikuti garis lurus cerita yang ada, Anda punya kebebasan untuk menjelajahi seluruh dunia yang ada, berhadapan dengan segudang sub-quest, loot item dan dungeon yang muncul secara acak, dan kesempatan kustomisasi Job yang hampir mutlak. Imagine..

9. Mortal Kombat x Street Fighter

street fighter x mortal kombat

Ini tentu menjadi salah satu proyek impian sebagian besar penggemar genre fighting di seluruh dunia. Dua buah franchise game fighting raksasa yang selama ini sudah membantu mendefinisikan genre ini sendiri berkolaborasi dalam satu dunia yang menarik. Bayangkan sebuah game fighting yang mempertemukan si ikon brutal – Mortal Kombat dan si raksasa – Street Fighter dalam satu dunia yang sama. Gameplay ditawarkan dalam gaya 2.5D yang diusung oleh Street Fighter IV dengan gaya tombol eksekusi yang sama, tetapi kali ini, dengan tingkat brutalitas yang setara dengan Mortal Kombat, termasuk Fatality di dalamnya. Pakaian Chun-Li yang hancur karena serangan Kitana, atau Scorpion yang harus menelan mentah-mentah Shoryuken dari Ken, atau Shiku Hadouken dari Ryu yang menghancurkan tubuh Baraka hingga berkeping-keping dengan penuh potongan darah dan tubuh ke seluruh bagian level. Salah satu crossover yang paling kami inginkan.

8. The Walking Dead X Mass Effect

Mass Effect 3 (90)

Telltale Games saat ini memang menjadi salah satu developer papan atas yang tengah menangani segudang proyek papan atas. Berhasil mencuri hati gamer lewat adaptasi The Walking Dead yang luar biasa, Telltale saat ini juga mengembangkan sebuah seri spin-off Borderlands dan Game of Thrones. Namun dari semua proyek ini, kami masih memimpikan bahwa proses interactive story yang serupa juga akan terjadi dengan franchise andalan Bioware – Mass Effect. Mengapa? Karena potensinya yang luar biasa. Dengan semesta yang luas, segudang ras, konflik, romansa, hingga berbagai keputusan yang harus Anda ambil selama trilogi Mass Effect, daya tarik game action RPG yang satu ini memang “haus” akan sentuhan Telltale. Menjadikan cerita sebagai nilai jual utama, game ini hanya akan menuntut Anda untuk melewati serangkaian proses pilihan yang akan menentukan nasib masa depan semesta di depan mata. Pilihan-pilihan sulit dan menggelitik moral, menentukan siapa yang hidup dan siapa yang mati, atau planet mana yang harus diselamatkan. Tidak hanya sekedar bertempur melawan The Reaper.

7. Shadow of Colossus X God of War

cronos

Hampir sebagian besar gamer yang sempat mencicipi Shadow of Colossus di era Playstation 2 sudah pasti akan jatuh hati padanya. Tidak seperti game lain yang bertele-tele, seperti nama yang ia usung, Shadow of Colossus akan meminta Anda untuk membasmi setiap Colossus yang ada, tidak hanya dengan otot, tetapi juga otak. Bayangkan jika konsep seperti ini juga disuntikkan di God of War. Cerita hanya sebagai pemanis dan QTE dinihilkan sama sekali. Yang harus dilakukan Kratos saat ini hanyalah mencari para Dewa dan Titan dalam sebuah skema open-world yang luas, berhadapan satu lawan satu, dan mencari cara untuk menumbangkan setiap dari mereka. Bayangkan Gaia berada di depan mata Anda, dengan kaki yang tak ubahnya sebuah gunung yang menjulang tinggi. Bermodalkan Blade of Chaos yang juga berfungsi sebagai alat pemanjat, Anda harus mencari cara untuk membunuh Gaia ini, tanpa clue, tanpa QTE. Imagine the epicness..

The Walking Dead Digunakan Sekolah Untuk Ajarkan Moral

$
0
0
the-walking-dead-600x304

the-walking-dead-600x304

walking dead episode 3

Apa yang pantas atau tidak pantas untuk dilakukan? Mana yang sebenarnya etis dan tidak etis? Sejak kecil, pertanyaan “klasik” ini memang tidak pernah memiliki jawaban yang pasti. Serangkaian solusi ditawarkan agama dan budaya, namun dengan mudah dibengkokkan ketika berhadapan dengan serangkaian situasi yang memang dilematis. Memilih satu di antara dua jawaban yang sama-sama berujung mimpi buruk adalah sesuatu yang terkadang harus dihadapi manusia, dan tentu saja, harus dipersiapkan. Hal inilah yang dilakukan oleh Nordhal Grieg High School di Norwegia ketika harus mengajarkan hal tersebut kepada para muridnya. Yang berbeda? Mereka mengandalkan game fenomenal dari Telltale – The Walking Dead sebagai media.

Emosional, ini salah satu nilai jual yang berhasil disuntikkan Telltale di The Walking Dead. Tidak hanya sekedar menjalani sebuah dunia zombie apocalypse, Anda terkadang juga dihadapkan pada pilihan-pilihan yang menggelitik moral Anda, dan tentu saja – dilematis. Pilihan sulit yang terkadang bahkan menentukan siapa yang berhak hidup dan mati. Karena hal inilah, The Walking Dead dipilih sebagai media untuk mengajarkan etika pada para murid Nordahl Grieg High School. Salah satu siswa diminta untuk memainkan The Walking Dead, sementara siswa yang lain diminta untuk menganalisa setiap pilihan yang diambil. Apakah pilihan tersebut tepat? Benar atau tidak, serta argumentasi yang melatarbelakangi keputusan yang diambil masing-masing siswa. The Walking Dead menjadi sarana diskusi.

Salah satu sekolah di Norwegia menggunakan pilihan-pilihan moral dilematis di The Walking Dead sebagai sarana belajar ethics dan diskusi.

Salah satu sekolah di Norwegia menggunakan pilihan-pilihan moral dilematis di The Walking Dead sebagai sarana belajar ethics dan diskusi.

Cara belajar yang menyenangkan seperti video game memang seringkali dinilai lebih efektif untuk mengajarkan bahan pelajaran yang berbau serius. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang sempat memiliki guru atau pengajar yang sempat menjadikan video game sebagai media mengajar? We have found none so far..

Viewing all 14784 articles
Browse latest View live