Stoic, sebagian dari Anda mungkin akan langsung mengernyitkan dahi, penuh tanda tanya ketika mendengar nama developer game yang satu ini. Bergerak di jalur indie, Stoic memang belum menelurkan game yang memang pantas untuk diperhatikan oleh industri game, setidaknya hingga saat ini. Dibentuk oleh tiga mantan karyawan Bioware yang sempat terlibat dalam proyek Star Wars: The Old Republic, Stoic berusaha memulai debut peran mereka sebagai developer melalui program donasi populer – Kickstarter. Sebuah kisah fantasi yang mendasarkan diri pada atmosfer dan legenda Viking yang kentara – The Banner Saga. Setelah penantian yang cukup lama, game ini akhirnya dirilis ke pasaran.
Seolah tidak bisa lepas dari identitas game Bioware yang memang selalu berpusat pada genre RPG dengan jalur cerita yang bercabang, Stoice juga melakukan hal yang sama di The Banner Saga ini. Tidak sulit untuk jatuh cinta pada game yang satu ini, apalagi mengingat kualitas visualisasi penuh warna yang ia tawarkan. Berbeda dengan game-game RPG lain yang kini lebih berfokus menawarkan dunia dalam format tiga dimensi, The Banner Saga tampil tak ubahnya sebuah film kartun berbudget tinggi, dengan animasi halus, desain lingkungan yang menawan, dan permainan kombinasi warna yang memanjakan mata. Pesona ini kian sempurna ketika Anda mulai memasuki mekanik gameplay yang ia tawarkan, dan tentu saja beragam inovasi yang disuntikkan untuk membuat The Banner Saga tampil sebagai salah satu RPG terunik di pasaran.
Lantas apa yang sebenarnya ia tawarkan? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah game RPG yang kompleks dan menawan?
Plot
Atmosfer legenda Nordic yang kental, Anda hidup di dunia dimana ras raksasa bernama Varl dan manusia hidup damai.
Stoic sendiri berencana menawarkan The Banner Saga sebagai sebuah game trilogi, dengan seri pertama yang akhirnya dirilis ke pasaran. Ini berarti seri pertama ini akan memuat plot dasar yang akan menjadi penentu cerita di seri-seri selanjutnya. Walaupun demikian, ini tidak menghalangi kesan bahwa Anda akan berhadapan dengan sebuah saga epic.
Kental dengan atmosfer Nordic yang kentara di dalamnya, Anda akan berhadapan dengan sebuah dunia indah dimana ras raksasa bernama Varl hidup berdampingan dengan damai dengan ras manusia. Kedua ras ini memiliki teritori mereka masing-masing, dan hidup saling menghormati. Walaupun demikian hubungan baik ini tidak terjadi begitu saja. Varl dan manusia sempat terlibat dalam perperangan masif satu sama lain di masa lalu, yang akhirnya memaksa para Dewa untuk mengambil jalur ekstrim untuk membuat keduanya bersinergi.
Legenda bercerita, para Dewa akhirnya memilih untuk menciptakan sebuah ras baru, pasukan mekanikal tanpa perasaan yang disebut – Dredge. Kehadiran Dredge yang mengancam akhirnya memaksa Varl dan manusia berkolaborasi untuk mengalahkan mereka, mengusir mereka ke Utara, dan hidup damai bersama.
Dredge – monster mekanikal yang sempat diusir ke wilayah utara kembali mengancam hidup para Varl dan manusia.
Kondisi yang terdesak akhirnya mendorong manusia dan Varl untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Anda berperan sebagai dua karakter utama yang dirotasi sesuai cerita, seorang manusia bernama Rook, dan Varl bernama Hakon
Namun, Dredge hanyalah sebuah “kiamat” yang tertunda. Benar saja, berhasil melepaskan diri dari tembok yang membatas Utara dan Selatan, kehidupan para Varl dan manusia kembali terancam oleh pasukan mekanikal yang satu ini. Namun sayangnya, jauh lebih destruktif. Satu demi satu kota hancur, ratusan manusia dan Varl tewas, memaksa mereka yang selama untuk mengungsi. Iringan-iringan untuk menuju kota yang lebih aman, sembari menghindari ancaman para Dredge pun dimulai. Iring-iringan dengna sebuah banner panjang yang memuat kisah pelarian mereka.
Tidak hanya dari kacamata satu karakter, Anda akan berperan sebagai dua karakter utama dari dua tempat pelarian yang berbeda, yang aka dikendalikan secara bergiliran. Dari Barat, Anda berperan sebagai Harkon – seorang Varl yang berusaha mencapai ibukota para Varl sembari membawa mereka yang selamat dari serangan Dredge. Di sisi yang lain, seorang manusia bernama Rook dan anak perempuannya, Alette juga terjebak dalam benang nasib yang sama. Dari timur, bersama dengan kota-kota yang mulai hancur satu per satu oleh para Dredge yang mengganas, mereka membangun iring-iringan pengungsi untuk mencari tempat yang lebih aman. Dua bendera dikibarkan, sebagai lambang harapan untuk bertahan hidup, tetapi juga sebagai lambang “kematian” yang datang tak ubahnya gelombang besar.
Manusia dan Varl kembali harus berkolaborasi untuk selamat dari “kiamat kecil” yang sudah lama diramalkan ini.
Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa pula ular raksasa dan penyihir kuat yang mampu menghalangi napas apinya tersebut?
Mampukah para Varl dan manusia bertahan dari serangan Dredge ini? Lantas siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas serangan-serangan ini? Siapa pula makhluk aneh besar berbentuk ular yang tiba-tiba muncul di tengah pertarungan? Semua jawaban dari misteri ini bisa mulai Anda dapatkan dari memainkan The Banner Saga ini.