Quantcast
Channel: Games – Jagat Review
Viewing all 14784 articles
Browse latest View live

Simak Gameplay Perdana Sniper Elite 3!

$
0
0
sniper elite 3

sniper elite 3

Gameplay yang mungkin tidak banyak berbeda dengan seri kompetitor yang lain, namun menawarkan level dramatisasi yang luar biasa, kalimat yang satu ini tampaknya cukup untuk menyimpulkan franchise game action andalan Rebellion – Sniper Elite. Menjadikan Anda sebagai seorang penembak jitu, Sniper Elite memang terkenal lewat salah satu fiturnya yang ikonik – Kill-cam. Alih-alih sekedar menembak mati semua musuh yang berada di depan mata, Kill-Cam memicu sebuah event dramatis dimana Anda bisa melihat dalam tayangan gerak lambat bagaimana peluru Anda bergerak, menembus tubuh musuh, dan akhirnya memperlihatkan kehancuran seperti yang dihasilkan darinya. Pesona sama yang dipersiapkan sang seri kelanjutan yang juga akan meluncur untuk pasar next-gen – Sniper Elite 3.

Setelah cukup lama dikonfirmasikan eksistensinya, Rebellion akhirnya memperlihatkan beragam screenshot, video gameplay, dan detail perdana untuk Sniper Elite 3. Inti permainan yang ditawarkan sebenarnya tidak berbeda. Anda tetap akan bertempur dalam setting perang dunia kedua, namun berkisar di wilayah Afrika Utara dan Barat yang selama ini memang jarang dieksploitasi oleh industri game.

sniper elite 34

sniper elite 33

sniper elite 32

sniper elite 31

sniper elite 3

Medan pertempuran Anda kini juga ditawarkan lebih terbuka untuk membebaskan Anda untuk memilih rute gerak dan tembak yang diinginkan. Untuk mendukung hal tersebut, mode stealth Sniper Elite 3 juga kian disempurnakan. Bagian terbaiknya? Tentu saja fitur kill-cam yang kini meluas, tidak hanya memperlihatkan tampilan kerusakan yang dihasilkan peluru di tubuh manusia dalam mode x-ray, Kill-cam kini juga diterapkan di setiap peluru yang Anda lontarkan untuk menghancurkan kendaraan yang ada.

Boom!

Efek peluru Kill-cam di tubuh manusia kini dibuat lebih realistis.

New boom!

Tidak hanya manusia, Kill-Cam kini juga diterapkan untuk kendaraan yang Anda hancurkan. Anda bisa melihat detail mesin dan kerja peluru di dalamnya.

Sniper Elite 3 sendiri rencananya akan meluncur untuk platform generasi saat ini dan next-gen. Versi next-gen dan PC tentu saja akan hadir dengan resolusi penuh, dan segudang efek visual yang memanjakan mata. Sniper Elite 3 akan hadir di pertengahan kedua tahun 2014 mendatang untuk Playstation 3, Playstation 4, PC, Xbox 360, dan Xbox One.

 


Ubisoft Pastikan Tanggal Rilis Game RPG – Child of Light

$
0
0
child of light (17)

child of light (17)

child of light1

Menjadi salah satu game yang kami pribadi, paling antisipasi di tahun 2014 ini, Child of Light memang menjadi proyek Ubisoft yang cukup menarik, di tengah gempuran nama besar sekelas Watch Dogs dan The Division yang juga meluncur developer yang sama. Diperkuat dengan engine sama yang membangun Rayman Legends – UbiArt Framework, game yang dibangun oleh tim di belakang FarCry 3 ini memang dibangun atas semangat untuk menggairahkan kembali genre JRPG. Sistem turn-based dengan kualitas visual ala kartun yang memanjakan mata, Child of Light mungkin menjadi jawaban bagi para penggemar RPG yang mungkin tengah haus mencicipi game berkualitas. Pertanyaan kapan kita akan bisa menikmati game ini akhirnya terjawab.

Berpetualang di sebuah dunia misterius bernama Lemuria, Anda akan berperan sebagai seorang anak perempuan bernama Aurora. Ia diminta untuk mengembalikan tiga sumber cahaya dunia – bulan, matahari, dan bintang dari sang tokoh antagonis – Queen of the Night. Ubisoft sendiri sudah sempat merilis beberapa trailer gameplay dan screenshot sebelumnya, dengan kualitas in-game engine yang memanjakan mata. Sistem pertarungan akan berjalan turn-based dengan ATB seperti layaknya seri Final Fantasy, dengan elemen-elemen dasar RPG tentunya.

Ubisoft akhirnya mengumumkan tanggal rilis proyek RPG menarik mereka - Child of Light, pada 30 April 2014 mendatang.

Ubisoft akhirnya mengumumkan tanggal rilis proyek RPG menarik mereka – Child of Light, pada 30 April 2014 mendatang.

Tidak sabar lagi ingin mencicipinya? Ubisoft akhirnya mengkonfirmasikan akan merilis game in pada 30 April 2014 mendatang. Child of Light siap untuk didistribusikan di Xbox One, Playstation 4, Playstation 3, Xbox 360, Nintendo Wii U, dan tentu saja – PC. Can’t wait!

EA Berusaha Manipulasi Sistem Rating Game Google Play?

$
0
0
dungeon keeper

dungeon keeper

dungeon keeper

Lebih banyak kontroversi, lebih banyak celaan, dengan begitu banyak kebijakan yang tidak populer di mata gamer, bukan hal yang aneh tampaknya jika salah satu publisher terbesar di industri game – Electronic Arts terus mendulang predikat sebagai salah satu perusahaan terburuk di Amerika Serikat. Terlepas dari klaim bahwa mereka akan berusaha untuk memperbaiki citra tersebut, EA terus melakukan blunder. Peluncuran Battlefield 4 yang penuh masalah, pemecatan dan penutupan banyak studio yang bernaung di bawah mereka, kebijakan menyogok Youtuber untuk mempromosikan game mereka, dan yang terakhir bahkan terdengar lebih menyeramkan – berusaha memanipulasi sistem rating game di Google Play. Fenomena inilah yang terjadi dengan judul game terbaru mereka – Dungeon Keeper.

Dungeon Keeper ini sendiri merupakan game remake dari salah satu seri lawas yang cukup populer di masa lalu. Ditawarkan sebagai game free to play, Dungeon Keeper ini memang menjadi mimpi buruk tersendiri. Hampir semua review dari media maupun user menyebutnya sebagai salah satu model game free to play terpayah yang pernah ada. EA sengaja menyematkan berbagai requirements “tidak masuk akal” untuk menghambat progress permainan Anda, yang pada akhirnya, hanya bisa diselesaikan dengan mengakses microtransactions dan membeli item yang Anda butuhkan dengan menggunakan uang nyata. Banyak yang melihatnya sebagai pengkhianatan untuk sebuah franchise yang begitu dicintai di masa lalu. Namun ini hanya akar dari masalah yang sebenarnya.

EA menggunakan cara picik untuk membuat rating Dungeon Keeper tetap tinggi di Google Play, terlepas dari kritik pedas yang dilontarkan media dan gamer yang sudah menjajalnya.

EA menggunakan cara picik untuk membuat rating Dungeon Keeper tetap tinggi di Google Play, terlepas dari kritik pedas yang dilontarkan media dan gamer yang sudah menjajalnya.

Tidak hanya sekedar mengembangkan mekanik microtransactions yang mengecewakan, EA juga berusaha memanipulasi sistem rating Dungeon Keeper dengan cara yang cukup picik. Setiap gamer yang berusaha memberikan rating bintang 1-4 di game ini, EA akan secara otomatis memunculkan sebuah lembar feedback, dan menihilkan rating yang Anda pilih. Namun jika Anda memberikan rating bintang 5, yang juga dibumbui dengan iming-iming update gratis, EA akan secara otomatis mengintegrasikan nilai tersebut dengan rating Google Play Dungeon Keeper ini. Hasilnya? Terlepas dari kritik pedas yang ada, game ini memiliki rating yang terhitung cukup tinggi di Google Play. Wow!

Microtransactions memang menjadi mekanisme yang terhitung sangat normal diterapkan di sebuah game free to play, apalagi memang didesain dengan sangat baik. Game-game sekelas World of Tanks, DOTA 2, Team Fortress, atau Planetside 2 sekalipun sudah menjadi bukti yang valid bagaimana keduanya dapat bersinergi dan mengundang feedback positif dari para gamer. Sementara yang dilakukan oleh EA di Dungeon Defender dan yang sempat dilakukan Bandai Namco di Tales of Phantasia iOS menjadi mimpi buruk yang tidak ingin pernah ingin dilihat gamer di masa depan. Please EA, this is not what we want… we can assure you that..

Pencipta Flappy Bird Raih 600 Juta Rupiah/Hari!

$
0
0
flappy bird

flappy bird

flappy-bird-logo-jagatplay

Flappy Bird memang tengah menjadi sebuah fenomena. Meski menawarkan gameplay yang sangat sederhana dengan grafik seadanya, game ini terbukti begitu dicintai para pengguna perangkat mobile.

Satu hal yang membuat orang ketagihan memainkan Flappy Bird adalah karena tingkat kesulitannya yang bikin geregetan. Dibutuhkan ketenangan untuk bisa menerbangkan si burung bermuka datar ini sejauh mungkin dan meraih skor yang lebih tinggi.

Dengan popularitas yang terus melonjak, tentunya Dong Nguyen selaku developer juga terkena dampak yang positif. Apalagi kalau bukan masuknya pundi-pundi uang dalam jumlah besar.

Menurut laporan dari The Verge, dalam satu hari Dong Nguyen mampu meraih penghasilan rata-rata sekitar USD 50 ribu atau Rp 600 juta dari iklan yang muncul di Flappy Bird! Silakan Anda hitung sendiri berapa yang bisa ia dapatkan dalam satu bulan!

Popularitas luar biasa yang dicapai oleh Flappy Bird memberikan pendapatan sekitar Rp 600 juta / hari untuk sang developer - Dong Nguyen.

Popularitas luar biasa yang dicapai oleh Flappy Bird memberikan pendapatan sekitar Rp 600 juta / hari untuk sang developer – Dong Nguyen. Wow!

Flappy Bird sendiri saat ini telah diunduh sebanyak 50 juta kali dengan 47 ribu review di App Store. Perlu diketahui bahwa raihan tersebut telah menyamai aplikasi ternama seperti Evernote dan Gmail.

Kebanyakan developer game mobile pun membutuhkan waktu berbulan-bulan sebelum merilis karyanya. Sedangkan Flappy Bird? Nguyen cuma butuh beberapa hari saja untuk mengembangkannya. Itu pun ia lakukan hanya di malam hari, sepulangnya ia dari bekerja.

Source: The Verge

2014 FIFA World Cup Brazil Tidak Dirilis untuk PC

$
0
0
fifaworldcup2014xbox360ps3trainingpitchwmjpg-bb2392_640w

fifaworldcup2014xbox360ps3trainingpitchwmjpg-bb2392_640w

fifaworldcup2014

Piala Dunia di Brazil siap digelar tahun ini. Para pecinta sepak bola di seluruh dunia pun menantinya dengan antusia. Menyambut ajang sepak bola terbesar di dunia tersebut, Electronic Arts mengumumkan akan merilis game 2014 FIFA World Cup Brazil.

Menurut informasi dari pihak EA, 2014 FIFA World Cup Brazil mulai dilepas ke pasaran pada 15 April 2014 mendatang. Platform yang dituju? Hanya PlayStation 3 dan Xbox 360.

Ya, EA memang tidak akan merilis game ini untuk PC maupun dua konsol next-gen teranyar, PlayStation 4 dan Xbox One. “Kami harus fokus pada dimana (pasar) yang terbesar. Karena itu, (Xbox) 360 dan PS3 masih, sejauh ini, konsol game terpopuler,” ujar Matt Prior selaku produser game.

fifaworldcup2014xbox360ps3trainingpitchwmjpg-bb2392_640w

2432221-fifaworldcup2014_xbox360_ps3_france_lineup_wm

Alasan lain yang membuat mereka hanya fokus di PS3 dan Xbox 360 adalah untuk meraih pangsa pasar di negara berkembang, dimana Brazil selaku tuan rumah Piala Dunia termasuk di dalamnya. “Ini akan menjadi game yang besar di Brazil,” tambah Prior. Meski tak meluncur di konsol next-gen, EA tetap memastikan akan membawa nuansa Piala Dunia lewat konten dan turnamen di FIFA Ultimate Team.

2014 FIFA World Cup Brazil menawarkan versi terbaru dari Impact Engine yang digunakan di FIFA 14 versi PS3 dan Xbox 360. Selain itu, ada pula peningkatan di kualitas dribbling, akurasi passing, serta beberapa hal lainnya yang diklaim akan membuat gameplay menjadi lebih baik.

Beragam mode juga tersedia di game ini, seperti ‘Road to the FIFA World Cup’, ‘Story of Qualifying’, ‘Story of Finals’, ‘Road to Rio de Janeiro’, ‘Captain Your Country’, dan ‘Online FIFA World Cup’. Salah satu fitur menarik lainnya adalah broadcast highlight yang memperlihatkan reaksi dari suporter dari kedua tim yang sedang bertanding. Misalnya, saat Inggris mencetak gol, muncul video dimana para fans bersorak gembira di Trafalgar Square, sementara para fans tim Jerman yang kebobolan akan berteriak kesal di Brandenburg Gate Berlin.

Ini tentu menjadi pukulan kedua franchise FIFA bagi gamer PC. Setelah tidak mendapatkan engine Ignite di FIFA 14 karena dianggap sebagai platform current-gen bersama dengan Playstation 3 dan Xbox 360, kali ini PC tidak akan mendapatkan 2014 FIFA World Cup karena dianggap sebagai platform next-gen. What a pity..

Review Infinite Crisis – Beta: MOBA Dengan Superhero DC!

$
0
0
Infinite Crisis (53)

Infinite Crisis (53)

Infinite Crisis (1)

MOBA mungkin menjadi salah satu genre paling muda di industri game, yang lahir ketika industri game mulai memantapkan jati diri sebagai salah satu industri hiburan mainstream. Walaupun demikian, genre yang dipopulerkan oleh nama-nama besar seperti DOTA, League of Legends, dan Heroes of Newerth ini  terus mendulang popularitas yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Gameplay yang sangat kompetitif dengan mekanik gameplay yang kompleks tetapi juga adiktif di saat yang sama membuatnya digandrungi oleh banyak gamer. Hal ini kian diperkuat dengan munculnya MOBA sebagai salah satu game yang paling sering dipertandingkan di event kompetisi internasional, dengan hadiah wah yang bisa mencapai jutaan dollar. Dengan minta pasar luas seperti ini, tidak mengherankan jika banyak developer dan publisher yang berusaha masuk ke pasar ini.

DOTA 2 dan League of Legends adalah dua pemain besar yang menguasai hampir sebagian besar scene MOBA di seluruh dunia. Walaupun demikian, hal ini tidak menghalangi para developer dan publisher untuk menjajal pasar yang sama, tentu saja dengan produk yang memberikan cita rasa yang berbeda. Hi-Rez Studio, misalnya, mengembangkan SMITE – sebuah game MOBA dari kacamata orang ketiga. Atau Blizzard yang hingga kini masih menggondok Heroes of the Storm – MOBA yang diintegrasikan dengan elemen RPG yang lebih kental. Proses serupa juga tengah dijalani EA dan Turbine lewat sebuah proyek ambisius – Infinite Crisis.

Setelah mendaftar sebagai salah satu partisipan versi beta dari bulan Mei 2013 yang lalu, kesempatan yang kami nantikan akhirnya datang. Sebuah email yang berisi kode beta untuk Infinite Crisis akhirnya hadir. Sebagai salah satu penggiat genre MOBA sendiri, tentu ada begitu banyak antisipasi terhadap game yang satu ini, apalagi mengingat konsep karakternya yang kesemuanya diadaptasikan dari semesta superhero dan villain dari DC Comics.

Lantas bagaimana kesan yang ia tawarkan di masa beta ini? MOBA seperti apa yang membuatnya berbeda dengan kompetitor yang lain? Kami akan membahasnya lebih dalam di review kali ini.

Kesempatan Menggunakan Variasi Karakter DC

Sebagian dari kita yang tidak terlalu mendalami dunia komik Barat tentu saja akan cukup bingung dengan keputusan EA dan Turbine untuk menjadikan semesta DC sebagai pilihan. Terlepas dari setiap karakter yang ikonik yang tentu saja tidak asing lagi, kuantitas mungkin menjadi masalah karena game tipikal MOBA yang selalu menawarkan puluhan alternatif hero untuk digunakan, tentu saja dengan kelebihan dan kekurangan yang dibangun dari variasi skill yang ada. Superman, Batman, Wonder Woman, Flash, Shazam, Cyborg, Cat Woman, dan Anda mungkin hanya akan menghitung belasan karakter di kepala dan tidak bisa lagi memikirkan nama yang lain. Namun jangan khawatir, Turbine tampaknya sudah berencana dengan sangat matang untuk mengatasi hal tersebut. Infinite Crisis akan menawarkan sebuah semesta DC Comic dengan skala sangat luas.

Infinite Crisis menjadikan semesta DC sebagai nilai jual utama - mempertemukan karakter superhero dan villain ikonik yang tentu saja tidak lagi asing bagi Anda.

Infinite Crisis menjadikan semesta DC sebagai nilai jual utama – mempertemukan karakter superhero dan villain ikonik yang tentu saja tidak lagi asing bagi Anda.

Infinite Crisis tidak akan pernah kehilangan celah untuk memperbanyak roster yang ada. Setiap karakter ikonik yang Anda kenal, dari Batman, Catwoman, Superman, Wonder Woman, akan mendapatkan varian yang masing-masing hadir dengan desain dan skill yang berbeda.

Infinite Crisis tidak akan pernah kehilangan celah untuk memperbanyak roster yang ada. Setiap karakter ikonik yang Anda kenal, dari Batman, Catwoman, Superman, Wonder Woman, akan mendapatkan varian yang masing-masing hadir dengan desain dan skill yang berbeda. Contoh? Mecha Wonder Woman!

Untuk mengatasi hal ini, Turbine memutuskan untuk menawarkan begitu banyak variasi untuk setiap karakter ikonik yang ada, bahkan varian yang mungkin belum pernah ditemui penggila komik DC sebelumnya. Sebagai contoh? Wonder Woman misalnya. Tidak hanya menawarkan satu Wonder Woman seperti yang kita kenal, Infinite Crisis juga mengusung Wonder Woman, Atomic Wonder Woman, dan Mecha Wonder Woman, yang masing-masing hadir dengan desain dan varian skill yang berbeda satu sama lain. Kombinasi varian hero seperti inilah yang akan menjadi penopang kuantitas karakter yang bisa Anda gunakan ketika Infinite Crisis dirilis untuk khalayak yang lebih umum nantinya. Satu yang pasti, semasa menjalani masa beta ini, Turbine secara konsisten memberikan update yang tidak hanya memberikan kestabilan, tetapi juga karakter-karakter DC yang baru secara berkala.

The Last of Us Dominasi Penghargaan D.I.C.E Awards 2014

$
0
0
the last of us (2)

the last of us (2)

dice awards

Bukan perkara yang mudah untuk mencari siapa yang berhak menyandang predikat sebagai yang terbaik dari yang terbaik. Dengan semua kualitas game yang ditawarkan di tahun 2013 yang lalu, kalimat yang satu ini tampaknya cukup untuk menggambarkan dilema dan konflik yang harus dilalui oleh setiap penghargaan di kategori game, termasuk dari media yang ada. Walaupun kita sudah memasuki bulan kedua tahun 2014, proses pencarian ini sendiri ternyata belum berakhir. Salah satu penghargaan yang cukup bergengsi lahir dari tangan The Academy of Arts dan Sciences yang memang tampil unik lewat D.I.C.E Awards mereka yang diselenggarkan tahunan. Membaginya ke dalam kategori yang sangat spesifik, serta proses nominasi yang ketat, D.I.C.E Awards 2014 akhirnya menentukan pemenang.

Dengan acara cukup meriah yang dibawakan oleh Freddie Wong dan Felicia Day, D.I.C.E Awards 2014 akhirnya mendapatkan pemenang untuk setiap kategori yang ada. The Last of Us yang sempat dinominasikan untuk lebih dari 13 kategori muncul tidak hanya sebagai pemenang, tetapi mendominasi acara penghargaan tahunan ini. Dari 24 kategori yang ada, ia berhasil menyabet 10 buah penghargaan. Sementara di sisi lain, Plants vs Zombies 2: It’s About Time dan Bioshock Infinite menjadi dua game yang lain berhasil menyabet lebih dari satu trophy. Lantas siapa saja yang berhasil memenangkan setiap kategori yang lain? Berikut adalah list lengkap pemenang D.I.C.E Awards 2014:

The Last of Us tampil mendominasi di ajang penghargaan game bergengsi - D.I.C.E Awards, dengan 10 penghargaan dari 24 kategori yang ada.

The Last of Us tampil mendominasi di ajang penghargaan game bergengsi – D.I.C.E Awards, dengan 10 penghargaan dari 24 kategori yang ada.

  • Game of the Year: The Last of Us
  • Outstanding Achievement in Game Direction: The Last of Us
  • Outstanding Innovation in Gaming: The Last of Us
  • Outstanding Achievement in Original Music Composition: Bioshock Infinite
  • Outstanding Achievement in Sound Design: The Last of Us
  • Outstanding Achievement in Story: The Last of Us
  • Outstanding Character Performance: The Last of Us – Ellie
  • Outstanding Achievement in Art Direction: The Last of Us
  • Outstanding Achievement in Visual Engineering: The Last of Us
  • Outstanding Achievement in Gameplay Engineering: Grand Theft Auto 5
  • Outstanding Achievement in Animation: The Last of Us
  • Adventure Game of the Year: The Last of Us
  • Action Game of the Year: Bioshock Infinite
  • Downloadable Game of the Year: BrothersA Tale of Two Sons
  • Online Game of the Year: World of Tanks
  • Mobile Game of the Year: Plants vs Zombies 2: It’s About Time
  • Handheld Game of the Year: The Legend of Zelda: A Link Between Worlds
  • Sports Game of the Year: FIFA 14
  • Racing Game of the Year: Forza Motorsport 5
  • Fightning Game of the Year: Injustice: Gods Among Us
  • Strategy/Simulation Game of the Year: XCOM: Enemy Within
  • Family Game of the Year: Super Mario 3D World
  • Casual Game of the Year: Plants vs Zombies 2
  • Role-Playing/Massively Multiplayer Game of the Year: Diablo 3

Selamat untuk The Last of Us yang berhasil menyabet hampir semua penghargaan bergengsi di D.I.C.E Awards 2014. Congratulations Naughty Dog, you guys deserve all of them..

Bravo The Last of Us.. Bravo, Naughty Dog!

Bravo The Last of Us.. Bravo, Naughty Dog!

Franchise Call of Duty Kini Dirotasi di Tiga Developer!

$
0
0
COD Ghosts Launch Trailer (20)

COD Ghosts Launch Trailer (20)

Call of Duty - Ghosts (85)

Berusaha merilis sebuah game setiap tahun, sekaligus menargetkan penjualan fantastis untuk setiap seri yang dijual tentu bukan perkara mudah. Tidak hanya resiko jatuh pada gameplay yang terasa monoton, langkah seperti ini juga mudah menghancurkan citra franchise dan justru membuatnya terlihat membosankan. Walaupun demikian, Activision merupakan salah bukti bahwa terkadang, format seperti ini bisa sangat berhasil di industri game. Lewat franchise andalan mereka – Call of Duty, Activision secara konsisten mendulang uang dalam jumlah masif di akhir tahun. Bagaimana mereka bisa merilis game ini secara tahunan?

Kuncinya ada pada penugasan proses pengembangan yang diberikan kepada dua developer besar – Infinity Ward dan Treyach yang secara bergantian akan merilis seri Call of Duty mereka masing-masing, yang hadir dengan cerita dan karakter yang berbeda, terlepas dari mekanik yang sama. Tidak cukup hanya dua, Activision baru saja menyatakan secara resmi bahwa mereka kini akan merotasi Call of Duty ke tangan tiga developer. Sledgehammer kini ikut bergabung dalam rotasi dan akan menangani seri COD utama. Bahkan merekal akan menjadi developer utama yang mengembangkan game Call of Duty untuk tahun 2014.

Tidak hanya lagi akan ditangani oleh Infinity Ward dan Treyach, seri utama COD kini juga akan ditangani oleh Sledgehammer Games. Mereka juga lah yang akan mengembangkan seri COD next-gen untuk tahun 2014 ini.

Tidak hanya lagi akan ditangani oleh Infinity Ward dan Treyach, seri utama COD kini juga akan ditangani oleh Sledgehammer Games. Mereka juga lah yang akan mengembangkan seri COD next-gen untuk tahun 2014 ini.

CEO Activision – Eric Hirshberg mengungkapkan penambahan Slegdehammer akan memberikan keuntungan ekstra bagi Call of Duty, tentunya. Dengan rotasi tiga developer seperti ini, kualitas Call of Duty akan jauh lebih terjamin berkat waktu pengembangan  yang lebih lama, memberikan waktu ekstra bagi masing-masing developer untuk berinovasi dan menciptakan Call of Duty yang mereka inginkan. Di sisi yang lain, mereka juga bisa menyiapkan DLC yang lebih bermakna untuk masing-masing seri. Kombinasi keduanya, menurut Hirshberg akan menjamin seri COD yang mampu menghadirkan pengalaman gaming optimal.

Jadi seri COD next-gen seperti apa yang tengah dipersiapkan Sledgehammer Games untuk tahun ini? Hirshberg sama sekali masih menutup mulu. Bagiamana menurut Anda sendiri? Apakah sistem rotasi tiga developer ini cukup untuk memancing daya tarik Anda kembali ke Call of Duty?

 


Sega Siapkan Sonic Boom untuk Wii U dan 3DS

$
0
0
SONIC-BOOM-VIDEO-GAME-01-Team_1_1391691294-610x343

SONIC-BOOM-VIDEO-GAME-01-Team_1_1391691294-610x343

sonic-boom22

Jangan mengaku gamer sejati jika Anda tidak mengenal Sonic. Kehadiran game dari karakter legendaris ini selalu ditunggu para fans khususnya yang sempat memainkannya di konsol buatan Sega.

Seiring dengan perkembangan dunia video game, Sega pun terus mengembangkan Sonic menjadi lebih modern. Di tahun 2014 ini, Sega telah menyiapkan game Sonic terbaru yang menawarkan beberapa perubahan.

Salah satu perbedaan yang sangat terasa dari game dengan judul Sonic Boom tersebut adalah penampilan karakter-karakter utama. Contohnya, Sonic kini mengenakan syal berwarna coklat. Sementara Knuckles terlihat lebih tinggi dan besar.

SONIC-BOOM-VIDEO-GAME-01-Team_1_1391691294-610x343

sonicboom

sonic_boom-5-656x369

sb2.6610

Selain Sonic dan Knuckles, ada dua karakter lainnya yang bisa dimainkan, yakni Tails dan Amy Rose. Meski tampil fresh, Sega berjanji akan tetap menghadirkan elemen-elemen tradisional yang kerap disajikan di berbagai game Sonic.

Sonic Boom rencananya akan dirilis untuk konsol Nintendo Wii U dan Nintendo 3DS. Khusus versi Wii U, Sonic Boom dipastikan bisa dimainkan secara 4 player co-op. Tak hanya dalam bentuk game, Sega juga akan menghadirkan Sonic Boom di TV Series dan mainan.

Lalu, bagaimana dengan dua konsol next-gen PlayStation 4 dan Xbox One? Walaupun sempat digosipkan Sonic Boom meluncur di kedua platform tersebut pada 2015, Sega baru-baru ini telah membantahnya.

Review Octodad – Dadliest Catch: Kisah Hidup si Ayah yang Aneh!

$
0
0
Octodad - Deadliest Catch (2)

Octodad - Deadliest Catch (2)

Octodad - Deadliest Catch (2)

Ada begitu banyak jenis game di pasaran, yang kesemuanya memang didesain untuk membantu Anda lari dari dunia nyata. Tidak ada yang tahu pasti formula seperti apa yang pasti bisa menarik hati gamer, terlepas dari betapa kompleks dan menariknya sisi cerita, desain karakter, musik, atau kualitas visual yang ditawarkan. Flappy Bird menjadi contoh yang valid, dimana kesederhanaan justru terkadang, menawarkan pengalaman unik dan adiktif. Video game tidak hanya berputar di sekitar kekerasan, darah, perang, kematian, dan tragedi untuk tampil menarik. Di beberapa kasus, ia hanya meminta Anda untuk berperan sebagai seorang ayah yang menyembunyikan identitasnya. Seperti yang terjadi dengan game Octodad – Dadliest Catch.

Dikembangkan oleh developer bernama – Young Horses, Octodad sebenarnya adalah sekuel dari sebuah game lawas yang sempat didistribusikan gratis di masa lalu. Dadliest Catch yang baru saja dirilis diposisikan sebagai sekuel dan tentu saja, dirilis untuk platform yang lebih baru – termasuk Playstation 4 di dalamnya. Dengan perubahan ini, Octodad mendapatkan perombakan kualitas visual yang cukup signifikan, membawa Anda pada sebuah dunia penuh warna-warna kontras yang memanjakan mata. Namun tentu saja, bukan itu yang menjadi pesona utamanya. Jika harus membicarakan Octodad – Dadliest Catch, maka menyebutnya sebagai sebuah game “QWOP” dalam bentuk yang berbeda tampaknya tidak terlalu berlebihan. Anda yang sudah sempat menjajal QWOP tentu saja mulai mengerti, pesona seperti apa yang akan ia tawarkan.

Lantas apa yang sebenarnya menjadi kunci dari Octodad – Dadliest Catch ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah kisah hidup seorang ayah yang aneh? Review ini akam membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Anda akan berperan sebagai Octodad - seekor gurita yang menyamar menjadi manusia, yang anehnya, terlihat "normal" bagi manusia di sekitarnya.

Anda akan berperan sebagai Octodad – seekor gurita yang menyamar menjadi manusia, yang anehnya, terlihat “normal” bagi manusia di sekitarnya.

Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata “Octodad” untuk pertama kali? Octopus dan Dad? Otak Anda mungkin akan langsung mematikan opsi ini mengingat keduanya adalah kata yang tidak mungkin berkaitan sama sekali apalagi disandingkan satu sama lain. Namun siapa yang menyangka, tebakan Anda tepat sekali. Seperti nama yang ia usung, Anda akan berperan sebagia seekor gurita yang entah karena alasan apa, berhasil menyamar menjadi seorang manusia. Bukan sekedar menyamar, ia bahkan berhasil mendapatkan seorang wanita cantik sebagai istri, dan mulai membangun sebuah keluarga kecil bahagia. Di sinilah peran Anda sebagai gamer dimulai. Memastikan Octodad mampu berfungsi layaknya manusia tanpa menimbulkan kecurigaan sama sekali.

Menjalani kehidupan manusia sebagai seorang ayah dengan dua anak saja sudah merupakan pekerjaan sulit, namun bayangkan apa yang harus Anda hadapi jika Anda adalah seekor gurita di skenario yang sama? Berusaha bergerak dengan delapan buah tentakel tentu saja tidak seperti menjadikan tangan dan kaki Anda sebagai penggerak. Tanpa struktur tulang dan sifatnya yang lunak, Octodad harus menjalankan fungsinya sehari-hari sebagai ayah tanpa mengundang kecurigaan siapapun, termasuk sang istri. Jika ini sudah terdengar seperti mimpi buruk, Octodad ternyata juga harus berhadapan dengan satu masalah besar yang secara konsisten hadir.

Menjalani hidup sebagai seorang ayah dengan dua anak saja sudah cukup sulit. Sekarang bayangkan jika ditambah dengan fakta bahwa Anda juga seekor gurita!

Menjalani hidup sebagai seorang ayah dengan dua anak saja sudah cukup sulit. Sekarang bayangkan jika ditambah dengan fakta bahwa Anda juga seekor gurita!

Walaupun demikian, Octodad berjuang untuk menjalani hidup yang normal.

Walaupun demikian, Octodad berjuang untuk menjalani hidup yang normal.

Tidak hanya harus berhadapan dengan serangkaian objek yang sulit dikendalikan dengan tentakel, Octodad juga menjadi buruan seorang koki sushi yang mengetahui identitas dirinya.

Tidak hanya harus berhadapan dengan serangkaian objek yang sulit dikendalikan dengan tentakel, Octodad juga menjadi buruan seorang koki sushi yang mengetahui identitas dirinya.

Ia mungkin memiliki sebuah keluarga idaman yang menyayangi dirinya, namun Octodad  ternyata memiliki musuh abadi. Di tengah dunia yang mempersepsikannya sebagai manusia normal (terlepas dari bentuk kepalanya yang memang mencurigakan), seorang koki sushi ternyata mengetahui identitasnya sebagai seekor gurita. Secara konsisten berusaha membuka rahasia ini kepada keluarganya, sang koki chef terus menerus berusaha menghancurkan Octodad. Tidak cukup seorang koki chef? Octodad juga tidak bisa menyamar di tengah pada ahli maritim yang akan Anda temui di beberapa level yang ada. Hidup gurita penuh cinta dan kasih sayang ini, kian tidak jelas.

Lantas mampukah Octodad mempertahankan hidup ala manusianya ini? Berhasilkan ia melahirkan diri dari sang koki sushi? Akankah identitasnya terbongkar di depan keluarga yang ia cintai? Semua mister ini bisa Anda jawab dengan memainkan Octodad – Dadliest Catch ini!

GTA V Pasti Meluncur di Platform Gaming Populer!

$
0
0
gta v1

gta v1

gta v1

Penantian demi penantian, dengan begitu banyak berita-berita pemberi harapan palsu, rumor, tanpa kepastian sama sekali, sebagian besar gamer PC saat ini mungkin sudah jatuh ke satu di antara dua kondisi paling rasional: lelah atau muak dengan proyek sukses Rockstar dan Take-Two: Grand Theft Auto V. Setelah berhasil mencapai prestasi yang luar biasa di sisi kualitas dan penjualan, Rockstar memang berhasil menjadikan GTA V sebagai pencapaian tersendiri untuk Playstation 3 dan Xbox 360. Dunia luas, tiga karakter, segudang aktivitas yang bisa dilakukan, dan tentu saja cerita yang menarik menjadi idaman bagi banyak gamer platform lain, dan tentu saja – PC di dalamnya.

“Lantas, kapan GTA V PC akan meluncur?”, pertanyaan klasik yang satu ini terus diajukan kepada CEO Take-Two sendiri – Strauss Zelnick.  Dalam wawancaranya dengan situs gaming MCVUK, Zelnick menyatakan bahwa GTA V pasti akan meluncur untuk platform yang memiliki basis fansnya sendiri di masa depan. Dimana ada calon konsumen, mereka akan pasti merilis GTA V di sana, tentu saja jika konsumennya sendiri memang menginginkan kehadiran game ini. Hal ini membuat GTA V versi PC, Playstation 4, Xbox One, ataupun tablet sekalipun menjadi sesuatu yang dimungkinkan di masa depan.

CEO Take-Two menegaskan bahwa mereka pasti akan meluncurkan GTA V di platform gaming dengan calon konsumen yang memang besar, jika memang diinginkan.

CEO Take-Two menegaskan bahwa mereka pasti akan meluncurkan GTA V di platform gaming dengan calon konsumen yang memang besar, jika memang diinginkan.

Sayangnya, Zelnick kembali bungkam soal eksistensi GTA V versi PC, PS 4, dan XONE dan tidak memberikan detail ekstra apapun. Namun dengan pernyataan seperti ini, mengingat basis fans ketiga platform ini yang terhitung sangat masif, hampir mustahil Take-Two akan melewatkan potensi keuntungan yang bisa dihasilkan oleh GTA V di dalamnya. Dan untuk kesekian kalinya, kita akan kembali ke pertanyaan klasik yang masih belum menemukan jawabannya hingga saat ini: KAPAN?

Batman: Arkham Origins Abaikan Masalah Bug demi DLC

$
0
0
Batman Arkham Origins part 2 (75)

Batman Arkham Origins part 2 (75)

Batman Arkham Origins (8)

Warner Bros Games tengah bersiap merilis DLC terbaru dari game Batman: Arkham Origins. Meski begitu, nampaknya kesibukan mengurus DLC justru membuat mereka mengabaikan masalah yang ada.

Saat ini tim sedang bekerja keras untuk DLC terbaru dan belum ada rencana untuk merilis patch lainnya,” ujar community manager di forum Batman: Arkham Origins.

Batman: Arkham Origins memang masih memiliki bug sejak pertama kali dirilis yang sering dirasakan para gamer khususnya mereka yang memainkannya di Xbox 360, seperti save file yang rusak, crash, dan yang lainnya.

Terlepas dari begitu banyak bug yang ada, WB memutuskan untuk lebih berfokus untuk menyelesaikan DLC terlebih dahulu dan mengabaikan semua komplain yang ada.

Terlepas dari begitu banyak bug yang ada, WB memutuskan untuk lebih berfokus untuk menyelesaikan DLC terlebih dahulu dan mengabaikan semua komplain yang ada.

WB Games menambahkan, kalau pun mereka akan meluncurkan patch baru, itu tidak akan ditujukan untuk masalah-masalah yang tergolong minor. “Kami minta maaf untuk semua hal tidak menyenangkan yang terjadi pada sebagian dari Anda, dan mengucapkan terima kasih pada Anda yang sudah bersabar.”

Anehnya lagi, DLC baru tersebut nantinya tidak akan dirilis untuk Nintendo Wii U. Hal ini memaksa Nintendo harus mengembalikan uang para gamer yang terlanjur telah membeli Season Pass. Ada apa, WB?

Developer Sniper Elite 3 Jelaskan Kelemahan Xbox One

$
0
0
sniper elite 32

sniper elite 32

sniper elite 3

Keputusan untuk membeli konsol generasi terbaru tentu saja ditentukan oleh game eksklusif apa yang hendak Anda mainkan. Terlepas dari perbedaan fitur, nilai jual inilah yang menjadi daya tarik yang paling utama. Namun untuk game-game multiplatform, memilih konsol yang lebih kuat dari sisi spesifikasi perangkat keras tentu menjadi pilihan terbaik, menjamin performa gaming yang lebih nyaman untuk  dinikmati. Sejak awal kelahirannya, di atas kertas, dan lewat beragam pengujian teknis, Playstation 4 memang lebih diunggulkan dari sisi kekuatan, bahkan diklaim mampu mencapai 50% lebih baik daripada sang kompetitor – Xbox One. Hasilnya? Beberapa game multiplatform dirilis dengan framerate dan resolusi yang lebih rendah. Apa yang sebenarnya terjadi? Developer di balik Sniper Elite – Rebellion akhinrya memberikan sedikit gambaran.

Rebellion saat ini memang tengah mempersiapkan Sniper Elite 3 – proyek pertama mereka untuk platform next-gen. Berbagi cerita tentang proses pengembangan yang ada, lewat mulut sang senior producer – Jean-Baptiste Bolcato, Rebellion mengaku sulit untuk memastikan Sniper Elite 3 berjalan dalam resolusi 1080p di Xbox One, masalah yang tidak mereka hadapi di Playstation 4. Masalah yang juga menurutnya, akan dihadapi oleh developer-developer yang tengah bergelut dengan platform Microsoft ini.

Developer Sniper Elite 3 - Rebellion mengaku sulit untuk memastikan game next-gen mereka berjalan dalam resolusi penuh - 1080p di Xbox One. Keterbatasan jumlah eSRAM menjadi alasan utama.

Developer Sniper Elite 3 – Rebellion mengaku sulit untuk memastikan game next-gen mereka berjalan dalam resolusi penuh – 1080p di Xbox One. Keterbatasan jumlah eSRAM menjadi alasan utama.

Bolcato menegaskan bahwa titik kelemahan ini terletak pada implementasi eSRAM yang digunakan oleh Xbox One. Ia mengaku menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk memaksa Xbox One berjalan di kemampuan penuh terlepas dari kemudahan yang ditawarkan oleh eSRAM sendiri. Jumlah eSRAM yang sangat terbatas membuat developer sulit untuk memastikan game mereka berjalan di resolusi 1080p, dan harus mengeluarkan “trik” khusus tersendiri untuk mencapainya. “Xbox One itu lebih terasa seperti sebuah perangkat multimedia terintegrasi, sehingga ada beberapa hal yang bisa atau tidak bisa Anda lakukan dengannya, sedikit lebih kompleks. Sementara Playstation 4 tidak punya masalah ini”, Bolacto menambahkan.

Walaupun demikian, ini tidak berarti bahwa Xbox One lebih lemah daripada Playstation 4, ungkap Bolacto, hanya saja jauh lebih sulit. Lagipula ia juga optimis Xbox One dapat “mengejar” ketertinggalan dan kesulitan ini dengan SDK baru yang diklaim Microsoft akan membuat game-game yang dikembangkan lebih mudah berjalan di 1080p. Sniper Elite 3 sendiri akan meluncur pada pertengahan tahun kedua 2014 mendatang, untuk Playstation 4, Playstation 3, Xbox One, Xbox 360, dan PC.

World of Speed – MMO Racing F2P Eksklusif untuk PC!

$
0
0
world of speed10

world of speed10

Sebuah genre yang sulit untuk berinovasi, kalimat yang satu ini tampaknya cukup untuk menggambarkan keseluruhan game racing yang tersebar di pasaran saat ini. Sejak kelahirannya, sebuah game balap tentu saja hanya memuat satu objektif yang sama – menjadi yang paling cepat di lintasan dan melintasi finish di posisi yang pertama.

Beberapa franchise berusaha menjadikanya berbeda dengan mengadaptasikan beberapa elemen baru, dari fokus cerita, lingkungan yang bisa dihancurkan, hingga tren terbaru saat ini – MMO. Bertarung dengan gamer lain di seluruh dunia dalam arena balap yang sama, pesona inilah yang berusaha ditawarkan proyek game MMO Racing terbaru – World of Speed, yang ditangani oleh developer kawakan sama yang sempat melahirkan Need for Speed: Shift, Project CARS, dan GTR2Slightly Mad Studios.

Didesain sebagai sebuah MMO Racing yang ditawarkan dalam format free to play, Slightly Mad Studios menawarkan cita rasa gameplay yang lebih terasa arcade untuk World of Speed. Tidak hanya itu saja, untuk memastikan perjalanan gameplay yang lebih kompetitif dan bersahabat, mereka menerapkan sebuah sistem baru bernama – Driver Score 2.0, dimana gamer akan tetap mendapatkan point dari setiap balap yang mereka jalani, terlepas dari posisi final mereka. Point ini bisa didulang dari serangkaian aksi seperti drifting dan mencari shortcut track yang ada. Semua ini didesain untuk mencegah rasa putus asa jika gamer tidak sengaja melakukan satu kesalahan fatal di saat balap. Beberapa mode permainan juga akan meminta Anda untuk saling bekerja sama dengan pemain lain, dengan beragam peran  yang ada.

world of speed13

world of speed12

world of speed11

world of speed10

world of speed9

world of speed8

world of speed7

world of speed6

world of speed5

world of speed4

world of speed3

world of speed2

world of speed1

world of speed

Tidak hanya sekedar membalap, World of Speed juga akan menjadikan permainan berbasis tim sebagai akar utama, dimana gamer bersama dengan anggota “gang” mobilnya yang berhasil menguasai track tertentu akan diberikan hadiah sebuah clubhouse. Clubhouse akan menjadi rumah 3D dimana para anggota tim bisa sekedar bersantai dan mengakses mode eksklusif lain yang tidak bisa didapatkan oleh kelompok gamer yang awam. Walaupun hadir sebagai game free to play, World of Speed memperlihatkan kualitas visualisasi yang menawan, baik dari desain setiap mobil yang ada ataupun track yang harus Anda jalani. Memperlihatkan citra sebuah game next-gen yang kentara. Dengan format seperti ini, fitur microtransactions tentu saja menjadi bagian yang tidak terpisahkan, walaupun Slightly Mad Studios sendiri tidak membagikan detail apapun.

World of Speed akan dirilis eksklusif hanya untuk PC di tahun 2014 ini, walaupun masih belum mengusung tanggal rilis yang pasti. Dengan segudang screenshot yang kami tawarkan di atas, tidak dapat dipungkiri, World of Speed terlihat sebagai sebuah proyek game racing yang pantas untuk dinanti, di antara tumpukan game racing lainnya yang siap meluncur tahun ini. Harapan terbesar kami, semoga saja Slightly Mad Studios bijak menerapkan sistem microtransactions untuk mendapatkan sedikit keuntungan. Setidaknya tidak membatasi mereka yang ingin memainkan game ini secara cuma-cuma.

Tertarik?

Watch Dogs Akan Dirilis Antara April – Juni 2014

$
0
0
watch dogs artwork

watch dogs artwork

watch dogs2

Ubisoft saat ini memang tengah menjadi primadona baru di industri game. Berhasil menarik perhatian dunia lewat kesuksesan franchise Assassin’s Creed yang luar biasa, developer sekaligus publisher yang satu ini tidak takut untuk menjajal pasar dengan beberapa judul yang tidak kalah diantisipasi. Dengan pesona, genre, dan kompleksitas tersendiri, Ubisoft memang tengah menyimpan begitu banyak game keren di arsenal mereka. Kita membicarakan proyek seperti The Division, Child of Light, dan tentu saja seri terbaru Assassin’s Creed yang kesemuanya meluncur di tahun 2014 ini. Namun di atas semua itu, Ubisoft juga masih memiliki satu buah nama yang begitu dinantikan di akhir tahun lalu namun harus ditunda – Watch-Dogs.

Terlepas dari antusiasme yang ada, penundaan yang dilakukan Ubisoft tampaknya memang didesain untuk kian mematangkan game yang satu ini. Setelah sempat menjadi misteri kapan game ini sebenarnya akan dirilis ke pasaran, Ubisoft akhirnya mulai membuka sedikit detail.

Laporan keuangan terbaru menuliskan rilis Watch Dog akan meluncur di kuartal pertama tahun 2014, berarti antara April - Juni 2014.

Laporan keuangan terbaru menuliskan rilis Watch Dog akan meluncur di kuartal pertama tahun 2014, berarti antara April – Juni 2014.

Dalam laporan keuangan kuartal keempat yang baru dirilis, Ubisoft secara jelas menuliskan waktu rilis Watch Dogs yang siap meluncur untuk kuartal pertama 2014 – yang berarti akan dilemparkan sekitar bulan April – Juni 2014 mendatang, walaupun tanpa tanggal rilis yang pasti. Di kesempatan yang sama, Ubisoft juga mengumumkan penundaan Watch Dogs versi Wii U yang akan dirilis dengan waktu jeda setelah versi Playstation 3, Playstation 4, Xbox 360, Xbox One, dan PC dirilis.

Apakah ini berarti rumor sebelumnya yang sempat menuliskan tanggal 25 April 2014 sebagai rilis Watch Dogs akan terbukti benar? Untuk saat ini, hanya waktu yang bisa membuktikannya. Can’t wait!


Call of Duty 2014 Akan Diprioritaskan untuk Next-Gen

$
0
0
Call of Duty - Ghosts new gameplay trailer (34)

Call of Duty - Ghosts new gameplay trailer (34)

Call of Duty - Ghosts (130)

Apa yang membuat seri Call of Duty selalu berhasil terjual dengan angka yang fantastis? Terlepas dari dramatisasi cerita yang memang menghasilkan atmosfer pertarungan epik tersendiri, fokus sang publisher – Activision untuk menargetkan pengalaman gaming paling nyaman di konsol menjadi salah saut nilai jual yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Ketika sebagian besar game FPS harus berkutat di framerate minimal, Call of Duty versi Playstation 3 dan Xbox 360 menawarkan framerate 60 fps, walaupun dengan kualitas visual yang memang belum bisa disandingkan dengan versi PC. Karena alasan yang sama pulalah, developer COD selalu merombak engine lawas dengan perubahan yang tidak terasa signifikan. Namun seiring dengan perkembangan industri ini sendiri, hal tersebut tampaknya akan berubah di tahun 2014 ini.

Hirshberg - CEO dari Activision menegaskan bahwa seri Call of Duty 2014 dari Sledgehammer Games akan dibangun dengan menjadikan platform next-gen sebagai prioritas.

Hirshberg – CEO dari Activision menegaskan bahwa seri Call of Duty 2014 dari Sledgehammer Games akan dibangun dengan menjadikan platform next-gen sebagai prioritas. Apakah kita berarti franchise ini akhirnya akan menonjol di sisi visual? Kita tunggu saja.

Pertanyaan klasik yang selalu mengemuka? Kapan Call of Duty akan hadir dengan kualitas visual yang bisa disandingkan dengan game-game sekelas Battlefield 4 atau Metro: Last Light misalnya? Setelah harus berkutat dengan kelemahan di sisi ini, tahun 2014 tampaknya akan menjadi tahun yang berbeda. CEO Activision – Eric Hirshberg menegaskan bahwa Call of Duty 2014 yang kini ditangani oleh Sledgehammer Games akan didesain dengan menjadikan next-gen sebagai prioritas utama.

 

Dengan perangkat keras yang lebih kuat, didukung dengan siklus tiga developer saat ini, Hirshberg yakin seri Call of Duty selanjutnya akan memungkinkan setiap developer untuk lebih banyak berinovasi dan kreatif menciptakan apa yang mereka inginkan. Activision meyakinkan bahwa bukti tersebut akan terlihat jelas.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Apa yang paling Anda inginkan di seri Call of Duty 2014 ini, apalagi dengan kepastian fokus pengemabangan yang lebih diprioritaskan untuk next-gen?

iPhone Berisi Flappy Bird Dibanderol 1 Milyar Rupiah!

$
0
0
flappy bird title screen

flappy bird title screen

flappy bird

Tak dapat dipungkiri bahwa Flappy Bird adalah satu game mobile paling fenomenal yang pernah ada. Popularitasnya beranjak naik dengan sangat cepat baik di iOS maupun Android.

Sayangnya, hal itu tidak berlangsung lama. Baru-baru ini, Dong Nguyen selaku developer Flappy Bird menarik game ‘menjengkelkan’ itu dari App Store. Hasilnya, banyak pengguna yang belum sempat mencicipi Flappy Bird.

Nampaknya kejadian tersebut justru dimanfaatkan khususnya oleh mereka para pemilik iPhone. Di eBay, tidak sedikit pengguna yang menjual iPhone-nya dengan harga tinggi hanya karena sudah ter-install Flappy Bird.

Dengan ditariknya Flappy Bird dari app store, game adiktif yang satu ini otomatis menjadi barang langka. Cukup "langka" untuk membuat beberapa user berani menjual perangkat iOS mereka dengan harga super gila.

Dengan ditariknya Flappy Bird dari app store, game adiktif yang satu ini otomatis menjadi barang langka. Cukup “langka” untuk membuat beberapa user berani menjual perangkat iOS mereka dengan harga super gila.

Salah satunya adalah iPhone 5S 16GB Space Gray AT&T yang harga jualnya sempat mencapai USD 99,900 atau sekitar Rp 1,2 miliar! Menurut informasi dari PCmag, awalnya iPhone ini dijual senilai USD 650. Namun setelah 74 penawaran dari calon pembeli, harganya melonjak tinggi.

Walaupun demikian, saat ini iPhone tersebut sudah tidak lagi terpajang di eBay. Hal serupa juga terjadi pada beberapa iPhone lainnya yang juga menjadikan Flappy Bird sebagai penawaran utama. Ada anggapan harga USD 99,900 tercapai karena bantuan bot atau akun eBay palsu.

Preview Lightning Returns – FF XIII: Seri yang Jauh Berbeda!

$
0
0
Lightning Returns - FF XIII (14)

Lightning Returns - FF XIII (14)

Lightning Returns - FF XIII (3)

Kritik dengan penuh tanda tanya secara konsisten melayang ke Square Enix, yang tahun lalu, akhirnya mengkonfirmasikan kehadiran seri ketiga dari saga perjalanan sang tokoh heroine populer Final Fantasy XIII – Lightning. Ini sekaligus menjadi tonggak sejarah tersendiri,mengingat ini menjadi seri Final Fantasy pertama yang ditawarkan dalam format trilogi. Setelah kekecewaan mendalam di seri Final Fantasy XIII pertama, Square Enix memang memperlihatkan keinginan untuk berbenah diri di Final Fantasy XII-2 yang memang menawarkan dunia dengan lebih banyak opsi untuk dipilih oleh gamer. Perubahan mekanik gameplay dan karakter direspon cukup positif, terlepas dari penjualan yang memang anjlok cukup tajam. Square Enix mengklaim akan membawa kebebasan tersebut lebih jauh di seri terakhir – Lightning Returns: Final Fantasy XIII. Hasilnya? Cukup mengejutkan.

Kesan Pertama

Benar-benar bertolak dari pesona Final Fantasy XIII, ini mungkin menjadi kalimat yang paling pantas untuk menyimpulkan kesan pertama kami akan Lightning Returns: FF XIII. Si seri perdana ini memang menuai begitu banyak makian karena gameplay dan cerita yang terkesan sangat linear, dimana tak ubahnya sebuah game action hack and slash, Anda hanya diminta untuk bergerak dari satu titik ke titik lain, tanpa NPC atau side-quest yang terasa signifikan. Seolah menjadi kutub berlawanan darinya, Lightning Returns: Final Fantasy XIII justru hadir dengan kebebasan yang terhitung hampir absolut, dimana Anda diberi kebebasan untuk menentukan gerak dan aksi Anda.

Dengan area yang terbuka sejak awal, Anda diberi kebebasan untuk mengeksplorasi empat wilayah utama sejak pertama kali memainkan game ini. Masing-masing wilayah hadir dengan satu quest utama dan segudang side quest lainnya. Tidak ada clue yang secara eksplisit ditawarkan untuk menyelesaikan main quest yang ada, yang tentu saja menuntut Anda untuk lebih banyak menjelajahi wilayah, mengumpulkan informasi, dan akhirnya menyimpulkan sendiri apa yang harus dilakukan. Aksi Anda kini juga akan sangat bergantung pada waktu yang terhitung terbatas. Gagal memenuhi syarat permainan sebelum waktu habis, maka Anda akan gagal. Sistem siang malam juga menghadirkan tantangan tersendiri, apalagi mengingat beberapa wilayah hanya bisa diakses di waktu tertentu. Inti dari Lightning Returns? Time management!

Jika ada satu bagian yang mungkin akan terasa berbeda signifikan dari Lightning Returns: FF XIII dibandingkan seri-seri sebelumnya, maka tingkat kesulitan pantas menjadi point paling utama. Anda tidak bisa lagi berharap bisa memenangkan pertarungan dengan hanya menekan tombol serangan berulang-ulang dan sekedar menyaksikan animasi gerak yang indah. Lightning Returns hadir dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Setiap pertarungan kini membutuhkan strategi untuk diselesaikan, dengan timing serangan yang harus Anda eksekusi dengan tepat. Tidak ada lagi kata kemenangan mudah, karena musuh terkecil sekalipun punya kesempatan untuk membunuh Anda dengan sangat mudah. Sistem paradigm shift kini diganti dengan sistem kostum Lightning, yang juga bisa dikustomisasi, menawarkan serangkaian skill dan atribut khusus. Mengkombinasikan pakaian yang tepat dan cermat dalam bertarung, Anda sudah menjamin sedikit probabilitas untuk bertahan hidup.

Dengan hanya beberapa jam permainan di awal, memang sulit untuk menyimpulkan seberapa baik atau buruk pengalaman yang ditawarkan oleh Lightning Returns: Final Fantasy XIII. Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, izinkan kami menyuntikkan sedikit screenshot fresh from oven ini untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran. Satu yang pasti, ini bukan lagi seri Final Fantasy XIII yang selama ini Anda kenal. Lightning Returns: Final Fantasy XIII terasa sangat berbeda!

Lightning Returns - FF XIII (7)

Lightning Returns - FF XIII (14)

Lightning Returns - FF XIII (34)

Lightning Returns - FF XIII (42)

Lightning Returns - FF XIII (59)

Lightning Returns - FF XIII (80)

Lightning Returns - FF XIII (96)

Lightning Returns - FF XIII (100)

Lightning Returns - FF XIII (106)

Lightning Returns - FF XIII (134)

Lightning Returns - FF XIII (149)

Lightning Returns - FF XIII (165)

Gameplay Perdana Lords of the Fallen Terlihat Memukau

$
0
0
Lords of the Fallen (4)

Lords of the Fallen (4)

lords of the fallen

Sebuah kisah epik yang memuat perjalanan karakter utama untuk menaklukkan monster-monster berukuran raksasa yang siap untuk menghancurkan dunia, plot semacam ini mungkin terhitung klise di industri game. Namun terlepas dari popularitas gaya penceritaan seperti, petualangan seperti ini seolah menjadi jaminan untuk menawarkan pengalaman gaming yang epik. Lihat saja game-game sekelas God of War, Darksiders, atau Devil May Cry, misalnya. Namun sayangnya, terlepas dari ukuran yang diusung oleh setiap boss ini, Anda selalu bisa mengalahkannya dengan hanya sekedar menyerang membabi buta di timing yang tepat. Mekanisme ini ditantang oleh Dark Souls yang membutuhkan gaya yang lebih taktis, hal sama yang juga diusung oleh game baru – Lords of the Fallen.

Diperkenalkan di akhir tahun 2013 yang lalu, Lords of the Fallen yang dikembangkan sebagai sebuah game action RPG next-gen memang sempat mendapatkan perhatian yang besar. Tidak hanya sekedar visualisasi yang memesona, tetapi juga kombinasi gameplay dan karakter yang mungkin akan mengingatkan Anda pada game-game sekelas Dark Souls dan Darksiders.

lords of the fallen2

lords of the fallen1

Lords of the Fallen (4)

Lords of the Fallen (5)

Lords of the Fallen (6)

Lords of the Fallen (7)

Lords of the Fallen (9)

Lords of the Fallen (10)

Lords of the Fallen (11)

Lords of the Fallen (12)

Lords of the Fallen (13)

Lords of the Fallen (14)

Lords of the Fallen (15)

Lords of the Fallen (16)

Lords of the Fallen (17)

Lords of the Fallen (18)

Lords of the Fallen (19)

Lords of the Fallen (20)

Lords of the Fallen (21)

Lords of the Fallen (22)

Dikembangkan oleh developer dari Jerman – Deck13, Lords of the Fallen akan menuntut Anda untuk bermain secara strategis – mempelajari gerak dan pola serangan musuh sebelum memutuskan untuk menghancurkan mereka. Setiap serangan juga akan menghasilkan konsekuensi tersendiri. Tidak hanya sekedar serangan melee, sang karakter utama – Harkyn juga akan diperkuat dengan magic, dan tentu saja sistem job dan skill untuk menghadirkan pengalaman yang bervariasi.

Setelah sempat menjadi disembunyikan dari hadapan publik, Deck13 akhirnya memperlihatkan demo gameplay perdana The Lords of The Fallen untuk pertama kalinya lewat situs gaming – IGN. Lewat sebuah demo singkat ini, Anda bisa melihat gaya gameplay yang serupa dengan seri Souls. Pertarungan satu lawan satu yang menuntut Anda untuk membaca timing yang tepat menjadi kunci. Secara visual, ia juga terlihat menakjubkan. Anda bisa melihat detail partikel yang berterbangan ketika sang Warden pertama mengayunkan pedang, menghasilkan efek yang memanjakan mata.

The Lords of the Fallen sendiri rencananya akan meluncur untuk PC, Playstation 4, dan Xbox One di tahun 2014 ini, tanpa tanggal rilis pasti. Looks frakking awesome!

Dark Souls 2 Tidak Segarang Seri Pertama?

$
0
0
dark souls 2 new7

dark souls 2 new7

dark souls 2

Dark Souls 2 menjadi salah satu game yang ditunggu kehadirannya oleh para gamer. Tingkat kesulitan yang tinggi ditambah gameplay yang cukup menawan di seri pertamanya menjadi salah satu alasan gamer menunggu sekuel game tersebut.

Meski begitu, ada kemungkinan Dark Souls 2 tidak tampil ‘segarang’ pendahulunya dan cocok dimainkan oleh gamer yang masih remaja alias ABG. Ini disebabkan karena game tersebut mendapatkan rating ‘T’ atau Teen dari ESRB.

Seperti diketahui rating T menandakan game yang dimaksud cocok untuk mereka yang sudah berusia 13 tahun ke atas. Rating ini diberikan pada game yang mengandung kekerasan, humor yang kasar, darah dalam jumlah yang sedikit, serta bahasa yang kasar.

Tidak seperti seri pertama yang mendapatkan rating "M" dari ESRB, Dark Souls 2 justru hanya "bercokol" di rating "T" atau Teen untuk remaja. Apakah ini berarti ia tidak akan tampil segarang dan sebrutal seri pendahulunya?

Tidak seperti seri pertama yang mendapatkan rating “M” dari ESRB, Dark Souls 2 justru hanya “bercokol” di rating “T” atau Teen untuk remaja. Apakah ini berarti ia tidak akan tampil segarang dan sebrutal seri pendahulunya?

Padahal, Dark Souls pertama diberikan rating ‘M’ atau Mature oleh ESRB yang menandakan game tersebut hanya boleh dimainkan oleh mereka yang berusia 17 tahun ke atas. Di rating M, konten-konten kekerasan, darah, serta yang berbau seksual lebih ditonjolkan.

Mungkinkah FromSoftware selaku developer Dark Souls 2 mengurangi konten-konten dewasa tersebut demi meraih pangsa pasar yang lebih luas? Kita lihat saja saat game ini dirilis pada 11 Maret 2014 mendatang.

Viewing all 14784 articles
Browse latest View live