Quantcast
Channel: Games – Jagat Review
Viewing all 14784 articles
Browse latest View live

Castlevania Mirror of Fate HD Menuju PC Bulan Ini!

$
0
0
mof hd

mof hd

mirror of fate

Keberanian Konami dan Mercury Steam untuk membawa game action platformer ternama mereka yang juga dipenuhi dengan elemen RPG yang menantang – Castlevania menjadi sebuah game action tiga dimensi memang pantas untuk diacungi jempol. Lewat sebuah seri yang juga membawa nama besar Hideo Kojima di dalamnya – Lords of Shadow, mendapatkan respon yang cukup positif, baik dari sisi cerita maupun mekanik gameplay yang ditawarkan. Selain sang seri sekuel yang baru saja meluncur ke pasaran – Lords of Shadow 2, Konami sebenarnya masih punya satu “jurus rahasia” – Mirror of Fate yang sudah dikonfirmasikan akan meluncur ke beragam platform yang berbeda, termasuk PC. Jika Anda termasuk gamer yang menantikannya, ini akan menjadi berita baik untuk Anda.

Setelah sempat dikonfirmasikan eksistensinya, Konami akhirnya memberikan kepastian bahwa game yang pada awalnya merupakan proyek Nintendo 3DS ini – Castlevania – Lords of Shadow: Mirror of Fate ini akan siap meluncur untuk PC tahun ini. Dengan format definisi tinggi dan embel-embel penambahan nama “HD” di belakangnya, Castlevania – LoS Mirror of Fage HD akan hadir dengan kualitas visualisasi yang lebih baik, mode Boss Rush, dan tentu saja achivements dari Steam. Sayangnya, Konami sendiri tidak memberikan kepastian kebijakan harga ynag akan dipatok untuknya.

Setelah sempat meluncur untuk 3DS, Playstation 3, dan Xbox 360, Konami akhirnya mengkonfirmasikan rilis Castlevania: Lords of Shadow - Mirror of Fate HD untuk PC bulan ini juga!

Setelah sempat meluncur untuk 3DS, Playstation 3, dan Xbox 360, Konami akhirnya mengkonfirmasikan rilis Castlevania: Lords of Shadow – Mirror of Fate HD untuk PC bulan ini juga!

Castlevania – LoS Mirror of Fate HD sendiri sempat dirilis untuk Xbox 360 dan Playstation 3 pada Oktober 2013 yang silam dan mendapatkan review yang cukup positif. Bagaimana dengan Anda – gamer PC? Tertarik mencicipi game yang akhirnya tiba di platform andalan Anda ini?


Watch Dogs Butuh Waktu 40 Jam untuk Diselesaikan!

$
0
0
Watch Dogs release date jagatplay (46)

Watch Dogs release date jagatplay (46)

Watch Dogs release date jagatplay (46)

Setelah tanggal rilis dari Watch Dogs telah dipastikan terjadi pada 27 Mei 2014 mendatang untuk Xbox 360, Xbox One, PlayStation 3, PlayStation 4, dan PC, informasi lainnya yang kali ini terkait story mode di game tersebut mulai terungkap.

Melalui akun Twitter-nya, Jonathan Morin selaku Creative Director Watch Dogs mengatakan bahwa gamer akan membutuhkan waktu hingga 40 jam untuk menamatkan story mode!

“Menurut saya gamer yang melakukan free roam sedikit akan mencapai akhir dalam waktu 35-40 jam. Tetapi melakukan segala hal (di story mode) hampir (memakan waktu) 100 jam. Dan ini tidak termasuk konten online,” ujarnya.

Watch Dogs release date jagatplay (7)

“Menurut saya gamer yang melakukan free roam sedikit akan mencapai akhir dalam waktu 35-40 jam. Tetapi melakukan segala hal (di story mode) hampir (memakan waktu) 100 jam. Dan ini tidak termasuk konten online”, – Jonathan Morin. 

Morin sebelumnya juga membeberkan bahwa Watch Dogs bisa menampung hingga 8 gamer di mode multiplayer. Game ini juga menawarkan head-to-head multiplayer dimana gamer akan memburu gamer lainnya dan menggunakan skill hack mereka untuk keuntungan pribadi.

Sebagai salah satu game yang paling dinanti tahun ini, tak heran jika banyak gamer yang berharap Watch Dogs bisa menghadirkan pengalaman gaming terbaik. Sayang, ada kabar yang menyebutkan bahwa Watch Dogs mengalami penurunan kualitas visual secara drastis dibanding saat tampil di E3 2012 lalu. Walaupun demikian, mudah-mudahan gameplay yang menawan bisa menutupi kekurangan tersebut.

Microsoft Pastikan Driver Resmi Kontroler Xbox One untuk PC

$
0
0
xbox one controller (3)

xbox one controller (3)

xbox one controller (2)

Jika kita membicarakan kontroler konvensional paling populer digunakan di PC saat ini, maka pilihan terbaik mungkin jatuh pada kontroler box 360. Desain ergonomis dan kompatibilitas di hampir sebagian besar game PC yang ada, kontroler yang satu ini memang tumbuh menjadi standar tersendiri. Tidak mengherankan jika sebagian besar penyedia peripheral dari produsen yang lain berlomba-lomba untuk menawarkan desain yang hampir serupa, setidaknya dari kenyamanan menggenggam. Banyak gamer yang berharap agar Microsoft menempuh hal yang serupa dengan kontroler konsol next-gen teranyar mereka – Xbox One. Mimpi yang tak kunjung hadir.

Terlepas dari konfirmasi mereka tahun lalu bahwa kontroler Xbox One juga akan bisa digunakan di PC, Microsoft tidak pernah merilis driver resmi yang memungkinkan hal tersebut, bahkan hingga saat berita ini ditulis. Menyedihkannya lagi, fungsi ini akhirnya justru didukung oleh sebuah driver tidak resmi yang dibangun oleh salah satu fans dan terbukti bekerja dengan sangat baik. Apa yang sebenarnya terjadi? Dengan posisi seperti ini, tidak heran jika banyak spekulasi merebak. Beberapa rumor menuduh Microsoft sengaja menunda dan menahan rilis driver resmi kontroler Xbox One untuk PC karena alasan bisnis.

Microsoft dituduh menahan driver kontroler Xbox One untuk PC karena ingin merilis versi peripheral yang berbeda ke pasaran. Microsoft membantah hal tersebut.

Microsoft dituduh menahan driver kontroler Xbox One untuk PC karena ingin merilis versi peripheral yang berbeda ke pasaran. Microsoft membantah hal tersebut.

Bisnis seperti apa? Microsoft dirumorkan sengaja menahan rilis driver tersebut karena mereka ingin merilis dua varian kontroler Xbox One berbeda ke pasaran, versi Xbox One dan PC. Masing-masing tidak bisa digunakan di platform yang lain dan memaksa Anda untuk membelinya secara terpisah. Namun rumor tersebut langsung dibantah oleh Microosft. Albert Penello lewat forum gaming – NeoGaf menegaskan bahwa Microsoft tidak tengah menjajal kebijakan seperti itu. Kontroler Xbox One untuk si konsol dan PC adalah satu peripheral yang sama, namun hanya perlu bisa diaktivasi dengan driver, seperti yang sempat terjadi di kontroler Xbox One. Sayangnya, Panello tidak menjelaskan alasan di balik lambatnya rilis driver resmi tersebut.

Jadi kapan kita akan dapat menikmati fungsi ini secara resmi? Sayangnya, Panello sendiri tidak memberikan konfirmasi atau setidaknya gambaran waktu rilis drivernya sendiri. Untuk sementara ini, opsi paling rasional Anda terletak pad driver tidak resmi ala fans yang baru dirilis beberapa waktu yang lalu.

GameFight: Dishonored VS Thief

$
0
0
dishonored-vs-thief

dishonored-vs-thief

dishonored-vs-thief

Terlepas dari begitu umumnya genre action di industri game, developer selalu punya cara untuk menyulap genre mainstream ini menjadi sesuatu yang berbeda. Beberapa berusaha menawarkan sensasi yang lebih personal lewat kacamata orang pertama, sementara lainnya memilih kacamata orang ketiga untuk memberikan efek pertempuran yang lebih menyeluruh. Tidak hanya itu saja, gameplay yang berkisar pada aksi Anda untuk membabat setiap musuh yang ditemui secara efektif dan efisien juga mendapatkan ragam modifikasi untuk mengembangkan identitas yang lebih unik. Beberapa menyuntikkannya dengan elemen RPG yang lebih kental, sementara yang lain membutuhkan metode yang lebih cermat dan menuntut kesabaran, seperti stealth-based action misalnya. Dari semua genre yang terdengar sangat sederhana, game action mulai menemukan bentuk yang lebih sempurna.

Lahir dari sebuah franchise lawas yang sudah cukup lama malang melintang di industri game, namun tenggelam untuk alasan yang tidak jelas, kelahiran kembali salah satu seri game berbasis stealth pertama di industri game – Thief memang sangat diantisipasi tahun ini. Penantian ini kian diperkuat dengan fakta bahwa sang developer – Eidos Montreal berhasil membangkitkan kembali Deus Ex yang sempat melewati proses serupa. Kacamata orang pertama dengan cita rasa gameplay yang lebih modern, Thief berusaha menemukan kembali tempatnya di industri game. Namun ada satu hal yang menarik. Sejak diperkenalkan lewat serangkaian trailer dan screenshot awal sejak tahun lalu, Thief seringkali dibandingkan dengan proyek dengan konsep serupa milik Bethesda – Dishonored. Terutama karena keduanya, mengambil kacamata orang pertama, dengan setting dan gameplay yang tidak banyak berbeda. Open-world, juga menjadi salah satu nilai jual yang seringkali didengungkan.

Berangkat dari persamaan sifat, genre, dan identitas yang serupa inilah, menjadi hal yang rasional untuk membawa kedua game ini untuk masuk ke dalam arena pertempuran ikonik JagatPlay – GameFight. Siapakah yang tampil sebagai yang terbaik? Kami akan meniliknya elemen per elemen, apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan setiap darinya.

Plot

Dishonored (32) Thief - jagatplay (144)

Sebuah dunia yang dipenuhi dengan rasa putus asa, yang tercermin lewat disparitas kelas sosial antara kelompok kaya dan miskin yang begitu kuat, serta permainan politik yang sebenarnya tidak pernah menyelesaikan masalah apapun. Di atas semua itu? Kedua karakter utama ini juga harus berhadapan dengan serangkain wabah penyakit yang mulai menjadi wabah yang mematikan. Tidak ada rasa senang di Dishonored dan Thief, karena keduanya merepresentasikan sebuah dunia yang begitu “gelap”. Ketika Corvo berjuang untuk membersihkan nama dari segala macam tuduhan yang sempat dilayangkan atas kematian orang yang seharusnya ia lindungi, Garrett harus berjuang demi kepentingan yang lebih besar – sebuah gerakan bawah tanah untuk menggulingkan pemerintah korup dan semua masalah yang ia hasilkan. Di atas itu semua, ia juga harus berhadapan dengan konflik pribadi lainnya. Kompleksitas inilah yang membuat Thief memiliki plot yang lebih bisa dinikmati, walaupun eksekusinya sendiri cukup pincang.

Dishonored (0) VS Thief (1)

Visualisasi

Dishonored (60) Thief - jagatplay (69)

Terlepas dari usia rilis keduanya yang terlampau cukup jauh, baik Dishonored maupun Thief dibangun dengan menggunakan engine yang sama – Unreal Engine 3. Menariknya lagi, walaupun menggunakan engine yang sama, keduanya hadir sebagai dua proyek generasi yang berbeda, dimana Thief lebih difokuskan untuk pasar next-gen. Dan berkat cita rasa itulah, serta optimalisasi teknologi yang lebih baik, game racikan Eidos Montreal dan Square Enix memang tampil jauh lebih menarik di sisi visual. Kami sendiri memang sempat menyebut kualitas visualnya tidak sebanding dengan game next-gen yang lain, namun detail tata cahaya yang ia tawarkan memang pantas untuk diacungi jempol. Kekuatan inilah yang membuat Thief tampil lebih menonjol di sisi visual dibandingkan Dishonored yang memang tidak terlihat begitu luar biasa.

Dishonored (0) VS Thief (2)

Gameplay / Action

Dishonored (74) Thief - jagatplay (35)

Dengan cita rasa gameplay yang hampir serupa satu sama lain, Thief dan Dishonored memang menjadikan stealth sebagai cara terbaik untuk mendapatkan pengalaman yang lebih sempurna. Secara rasional, apalagi mengakar pada kekuatan franchisenya di masa lalu, Eidos sebenarnya tidak akan kesulitan untuk menjadikan Thief sebagai dominator di elemen yang satu ini. Namun sayangnya, yang terjadi justru perubahan yang membuat Thief tampil sangat terbatas, pesona yang bertolak belakang dengan Dishonored. Di Dishonored, Anda dihadapkan pada satu masalah dan diberikan kebebasan yang hampir mutlak untuk mencari solusi terbaik dan minim resiko. Anda juga dibekali dengan ragam persenjataan dan bisa saja menjajal konsep perang terbuka jika memang cukup nyaman untuk Anda. Anda bisa melompat, teleport, atau melakukan apapun yang Anda inginkan di chapter dunia yang terhitung luas. Sementara Thief tidak menawarkan itu. Memang ada beberapa jalan atau metode yang bisa ditempuh untuk menyelesaikan misi tersebut, tetapi selalu harus ada jalan terstruktur yang harus Anda tempuh. Anda juga tidak akan menikmati sisi “action” yang menarik jika ingin bermain dengan sedikit terbuka.

Dishonored (1) VS Thief (2)

Character Design

Dishonored (26) Thief - jagatplay (77)

Bukan perkara mudah untuk menciptakan sosok seorang karakter utama yang mampu mewakili kompleksitas cerita yang diusung, atau setidaknya kepribadian yang dianggap pantas untuk menempuh semua petualangan besar yang ada. Sosok Garrett sendiri memang sudah dikenal sejak franchise Thief diperkenalkan, sementara Corvo adalah karakter “muda” yang baru hendak menancapkan popularitasnya di industri game. Sebagai seorang pencuri, desain Garrett memang terhitung sangat membosankan – seorang pencuri berbalut pakaian hitam ketat dengan hanya bersenjatakan panah dan beberapa peralatan untuk mendukung aksinya. Sementara Corvo sendiri, seolah lahir dari sebuah dunia fantasi bergenre steampunk, ia mengenakan sebuah topeng yang kemudian tumbuh menjadi ikon tersendiri di industri game. Hampir semua senjata dan kekuatan yang ditawarkan Dishonored juga terasa lebih menyegarkan, setidaknya berbeda dibandingkan seri game kompetitor yang lain. Untuk urusan yang satu ini, Dishonored tampil lebih baik.

Dishonored (2) VS Thief (2)

Titanfall Dongkrak Penjualan Xbox One Dua Kali Lipat

$
0
0
Titanfall JagatPlay (77)

Titanfall JagatPlay (77)

Titanfall JagatPlay (77)

Memang terlalu dini untuk menilai kualitas dari sebuah konsol di saat umurnya masih sangat muda. Meski saat ini banyak yang berpendapat PS4 lebih unggul, bukan berarti di masa depan Xbox One tidak akan menyalipnya.

Selain soal hardware dan fitur unggulan, tentunya game yang dihadirkan berperan sangat besar bagi konsol tertentu dalam mendongkrak popularitas. Ini terbukti dari kasus Titanfall yang ternyata sangat berpengaruh pada angka penjualan Xbox One.

Di Inggris, peluncuran Titanfall berhasil mengangkat sekitar 96 persen dari total penjualan Xbox One pekan lalu dibanding pekan sebelumnya! Kehadiran game First-Person Shooter garapan Respawn tersebut nampaknya menjadi angin segar dan daya tarik tersendiri bagi para gamer.

Xbox one bundle titanfall

Di Inggris, peluncuran Titanfall berhasil mengangkat sekitar 96 persen dari total penjualan Xbox One pekan lalu dibanding pekan sebelumnya!

Apalagi, Microsoft menyediakan Xbox One yang di-bundle dengan Titanfall dalam bentuk download code dengan banderol 399 poundsterling atau kurang lebih Rp 7,5 juta. Perlu diketahui pula bahwa saat ini Titanfall bertengger di posisi pertama sebagai game terlaris di Inggris. Peluncurannya sendiri merupakan yang terbesar di 2014 sejauh ini.

Di tempat kedua dan ketiga masing-masing diisi oleh Dark Souls 2 dan South Park. Sementara di peringkat 4 hingga 10 ditempati oleh The Lego Movie, Thief, FIFA 14, Plants vs. Zombies: Garden Warfare, COD: Ghosts, Minecraft: Xbox 360 Edition, dan Battlefield 4.

Karakter Rahasia Ultra Street Fighter IV Akhirnya Dibuka!

$
0
0
decapre

decapre

decapre

Satu game dengan versi baru yang dirilis berulang-ulang tanpa perombakan yang terlihat signifikan bagi gamer yang tidak mengikutinya, banyak dari Anda yang mungkin bingung dengan kebijakan Capcom untuk terus mengeksploitasi Street Fighter IV. Ketika developer lain mulai beranjak ke platform generasi yang baru, Capcom terus merilis ulang game keluaran tahun 2009 ini dalam berbagai versi, yang biasanya ditandai dengan hadirnya jajaran karakter baru dan tentu saja – balancing yang lebih baik. Hasilnya? Sudah dua seri meluncur – Super Street Fighter IV dan Super Street Fighter IV – Arcade Edition, dan tidak akan berhenti di sana. Capcom sudah lama mengkonfirmasikan kehadiran si seri “terbaru” – Ultra Street Fighter IV yang kabarnya akan meluncur di tahun 2014 ini.

Selain proses re-balancing karakter untuk memunculkan atmosfer kompetitif yang lebih bisa diandalkan, Capcom memang menyiapkan beberapa hal baru di versi Ultra ini. Kesempatan untuk menggunakan versi karakter dari seri sebelumnya dan tentu saja kehadiran karakter baru. Menariknya? Selain empat karakter yang sudah dikenal: Rolento, Elena, Hugo, dan Poison yang sudah diperkenalkan lewat serangkaian trailer, Capcom juga mengklaim akan menghadirkan karakter kelima yang benar-benar baru dan belum pernah muncul di game Street Fighter sebelumnya. Misteri ini akhirnya terpecahkan.

Setelah menunggu cukup lama, Capcom akhirnya memperkenalkan karakter kelima untuk Ultra Street Fighter IV. Merupakan anggota dari pasukan khusus wanita dari Bison “The Dolls”, karakter kelima ini adalah Decapre. Dengan bentuk fisik yang mirip dengan Cammy, Decapre tampil dengan topeng dan cakar sebagai senjata utama. Sempat hadir sebagai cameo di seri lawas, untuk pertama kalinya Decapre bisa digunakan dalam pertarungan. Walaupun mengusung beberapa move set yang hampir sama dengan Cammy, Capcom mengklaim bahwa Decapre akan menuntut Anda bermain dengan gaya yang berbeda. Decapre saat ini baru 85% rampung dan masih mungkin terus berubah hingga rilis Ultra Street Fighter IV dirilis.

Ultra Street Fighter IV sendiri rencananya akan dirilis pada Juni 2014 mendatang untuk Playstation 3 dan Xbox 360, serta versi PC pada Agustus-nya. Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah kehadiran Decapre akan mampu menarik Anda untuk memiliki Ultra Street Fighter IV?

Dynasty Warriors 8: Xtreme Legends Menuju PC!

$
0
0
dw 8 xtreme legends1

dw 8 xtreme legends1

dw 8 xtreme legends

Berita baik untuk para gamer yang menjadikan PC sebagai platform gaming utama mereka. Setelah harus berkutat dengan fakta bahwa sebagian besar game-game keren dirilis eksklusif untuk konsol, PC kini mulai terlihat sebagai pasar potensial yang menggiurkan di mata developer dan publisher. Fenomena unik dimana port-port game lawas konsol dengan ekstra konten dan visual memang terjadi beberapa bulan terakhir ini dan memperlihatkan kecenderungan menuju ke arah yang lebih “sehat”. Benar sekali, kita tengah membicarakan rilis game baru yang selama ini identik dengan konsol menuju ke PC. Termasuk salah satu seri musou yang begitu dicintai gamer – Dynasty Warriors!

Dynasty Warriors 8: Xtreme Legends yang siap meluncur untuk Playstation 3 dan Playstation 4 pada bulan pertengahan bulan Maret 2014 mendatang ternyata juga akan dirilis untuk PC!  Konfirmasi ini meluncur dari mulut sang developer sendiri Tecmo Koei lewat sebuah pengumuman resmi. Versi PC ini akan menghadirkan konten yang serupa dengan versi konsolnya, hanya saja kini dengan opsi untuk mengatur kualitas visualisasi yang ditawarkan, termasuk “Super Low” untuk memfasilitasi PC dengan spesifikasi rendah. Tecmo Koei juga mengkonfirmasikan bahwa Dynasty Warriors 8: Xtreme Legends tidak akan hadir dengan DLC sama sekali untuk penambahan konten ekstra. Tertarik? Inilah spesifikasi minimum yang diminta oleh sang developer:

Tecmo Koei akhirnya mengkonfirmasikan bahwa Dynasty Warriors 8: Xtreme Legends juga akan meluncur untuk PC di pasar Jepang pada Mei 2014 mendatang.

Tecmo Koei akhirnya mengkonfirmasikan bahwa Dynasty Warriors 8: Xtreme Legends juga akan meluncur untuk PC di pasar Jepang pada Mei 2014 mendatang.

  • CPU: at least Core2Duo 2.4GHz (Core i7 860 recommended)
  • Memory: at least 512MB (1GB recommended)
  • Hard-Drive: at least 18GB of free space
  • Video Card: at least VRAM256MB (512MB recommended), at least DirectX 9.0c, as well as Pixel shader 3.0 support and a 3D Accelerator Chip
  • Soundboard: One that supports at least DirectX 9.0c
  • Gamepad: Supported

Dynasty Warriors 8: Xtreme Legends versi PC ini siap untuk meluncur pada 23 Mei 2014 mendatang, sementara masih eksklusif untuk pasar Jepang. Belum ada kepastian apakah Tecmo Koei akan membawa versi PC ini keluar dari Jepang, yang tentu saja sangat menentukan apakah Anda bisa memainkannya dengan bahasa Inggris atau tidak. Namun bagi Anda yang tidak peduli, be prepared!

Batman: Arkham Knight Rilis Screenshot Terbaru!

$
0
0
batman arkham knight1

batman arkham knight1

Batman Arkham Knight first trailer (20)

Pujian sebagai salah satu game adaptasi cerita superhero terbaik yang pernah ditawarkan oleh industri game memang pantas dilayangkan untuk franchise Batman Arkham dari Warner Bros. Dimulai dari Arkham Asylum dan Arkham City yang dikembangkan oleh Rocksteady Studios, mereka memperkenalkan kualitas yang belum pernah dicapai sebelumnya. Mereka berhasil menangkap esensi yang membuat Batman begitu populer sebagai superhero, sekaligus menawarkan atmosfer Gotham yang tepat. Setelah kegagalan developer pengganti – WB Montreal yang merilis Arkham Origins tahun lalu, Rocksteady akhirnya memperkenalkan seri terakhir untuk sang franchise, sekaligus seri perdana untuk platform next-gen – Batman: Arkham Knight.

Diposisikan sebagai sekuel dengan setting satu tahun sejak event terakhir Arkham City, Batman kembali lagi untuk menyelamatkan Gotham yang kini menghadapi ancaman terbesarnya  - seorang musuh baru yang masih dirahasiakan oleh Rocksteady sendiri. Ini tentu saja menjadi proyek yang menarik, mengingat untuk pertama kalinya, Batmobile akan menjadi elemen gameplay yang esensial. Untuk memfasilitasi hal tersebut, Rocksteady juga membangun kota Gotham yang lebih besar.

batman arkham knight7

batman arkham knight6

batman arkham knight5

batman arkham knight4

batman arkham knight3

batman arkham knight2

batman arkham knight1

batman arkham knight

 

Namun sebagai proyek next-gen, kualitas visual tentu saja menjadi hal yang paling diperhatikan. Serangkaian screenshot engine in-game yang baru dirilis ini akan membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran seberapa signifikan peningkatan ini.

Batman: Arkham Knight sendiri rencananya akan meluncur pada 14 Oktober 2014 mendatang untuk PC, Playstation 4, dan Xbox One.

 


MGS V: Phantom Pain Akan Dirilis Awal 2015?

$
0
0
phantom-pain

phantom-pain

phantom pain

Kontroversi memang sempat mengitari rilis proyek terbaru Hideo Kojima – Metal Gear Solid V. Berbeda dengan rilis-rilis seri sebelumnya, Kojima memutuskan untuk memecah MGS V ke dalam dua seri berbeda: Ground Zeroes sebagai prolog, dan Phantom Pain sebagai konten utama. Ground Zeroes sendiri sudah siap untuk dirilis dalam hitungan jam sejak berita ini ditulis, sekaligus menjadi ajang pembuktian formula baru yang hendak disuntikkan Kojima di franchise ini. Namun pesona utama tetap terletak pada dua kata – Phantom Pain yang kemungkinan besar juga akan dirilis di PC setelah konfirmasi dari mulut Kojima sendiri. Pertanyaannya, kapan?

Sejak awal pengenalannya, Kojima memang sudah menitikberatkan proses pengembangan pada Phantom Pain sebagai esensi dari MGS V itu sendiri. Tidak main-main, ia bahkan sempat mengklaim bahwa game ini akan memuat area 200 kali lebih luas daripada Ground Zeroes itu sendiri. Dengan proyek semasif itu, kapan kira-kira kita akan dapat mencicipinya? Baik Kojima maupun Konami sendiri memang belum memberikan konfirmasi apapun, namun informasi dari Ground Zeroes menghasilkan spekulasi tersendiri.

Lewat DLC konten yang disematkan di MGS V: Ground Zeroes, Konami terlihat menargetkan rilis MGS V: Phantom Pain untuk awal tahun 2014 mendatang.

Lewat DLC konten yang disematkan di MGS V: Ground Zeroes, Konami terlihat menargetkan rilis MGS V: Phantom Pain untuk awal tahun 2014 mendatang.

Seperti yang kita tahu, MGS V: Ground Zeroes memang didistribusikan dengan ekstra konten sebuah DLC yang akan bisa di-redeem untuk memberikan keuntungan tersendiri di Phantom Pain. Menariknya lagi? Ketika Anda melakukan validasi dengan meregistrasikan Ground Zeroes, Anda akan mendapatkan sebuah ucapan terima kasih langsung dari Konami yang secara jelas menyebut  “Anda bisa menggunakan DLC ini di awal tahun 2015”. Mengingat satu-satunya DLC yang ada memang ditujukan untuk Phantom Pain, maka bisa ditarik kesimpulan, bahwa Konami memang berambisi untuk merilis MGS V: Phantom Pain ini di awal tahun 2015 mendatang.

Kapan tepatnya? Tidak ada yang bisa disimpulkan hingga sang mastermind – Kojima sendiri mengungkapkan target rilis MGS V: Phantom Pain ini sendiri. Can’t frakking wait!

Angry Birds Epic Perlihatkan Gameplay Perdana

$
0
0
Angry Birds Epic first gameplay (9)

Angry Birds Epic first gameplay (9)

Burung-burung pemarah yang tidak pernah berhenti mengobarkan perang abadi dengan babi hijau yang seringkali hadir dengan muka tidak bersalah, siapa yang mengira jika konsep seperti ini ternyata menjadi formula yang efektif untuk menarik perhatian industri game, terutama dari kacamata para casual gamer. Dengan gameplay sederhana dan desain karakter yang menarik, Angry Birds tumbuh menjadi fenomena baru yang menyihir ratusan juta gamer di seluruh dunia, bahkan lewat produk merchandise yang ada. Rovio – sang developer memang tengah berjuang keras untuk memastikan brand ini tetap hidup, bahkan dengan membawa persaingan dua binatang ini ke dalam genre yang benar-benar baru.

Setelah melewati genre puzzle dan racing, Rovio memang sempat mengkonfirmasikan kehadiran sebuah seri terbaru – Angry Birds Epic yang didesain sebagai sebuah game RPG klasik berbasis turn. Dua buah screenshot dirilis di kala pengumuman tersebut memperlihatkan kualitas visual dan sedikit mekanik yang ditawarkan.

Angry Birds Epic first gameplay (1)

Angry Birds Epic first gameplay (2)

Angry Birds Epic first gameplay (4)

Angry Birds Epic first gameplay (5)

Angry Birds Epic first gameplay (6)

Angry Birds Epic first gameplay (7)

 

 

Untuk pertama kalinya, Rovio akhirnya memperlihatkan gameplay seri terbaru ini lewat sebuah video, yang memperlihatkan sistem pertarungan seperti yang diprediksikan sebelumnya. Anda akan disuguhi dengan sebuah story mode yang akan memiliki endingnya sendiri. Sementara sisi battle akan sangat ditentukan oleh equipment sang burung, yang tentu saja bisa dibuat dengan bahan yang dikumpulkan gamer atau dibeli dengan microstransactions.

Angry Birds Epic sudah meluncur terlebih dahulu untuk pasar iOS di Australia, Kanada, dan Selandia Baru ketika berita ini ditulis, sementara region lain akan mendapatkannya sedikit lebih terlambat. Bagaiamana dengan gameplay yang ia tawarkan? Anda tertarik menjajalnya?

Titanfall PC akan Suntikkan Sistem Anti-Cheat!

$
0
0
Titanfall Beta - JagatPlay (53)

Titanfall Beta - JagatPlay (53)

Titanfall JagatPlay (211)

Di Maret 2014 ini, Titanfall menjadi salah satu judul game yang paling banyak diperbincangkan. Gameplay-nya yang menurut sebagian besar gamer sangat adiktif adalah alasan terkuat mengapa Titanfall begitu populer.

Meski begitu, bukan berarti game First-Person Shooter ini hadir tanpa cela. Salah satu yang paling mengganggu selain masalah pada server adalah kehadiran cheater. Ya, walaupun tergolong game baru dan berbasis Origin, ternyata banyak gamer curang yang menggunakan aimbot berhasil masuk ke Titanfall.

Untungnya, Respawn segera menyadari serta menanggapi hal ini dengan serius dan berjanji akan mencari solusi terbaik. Hasilnya, sang developer mengumumkan bahwa mereka segera merilis fitur anti-cheat di Titanfall!

Titanfall JagatPlay (189)

“Kami memiliki anti-cheat tapi sekarang belum diaktifkan – Ini akan segera (diaktfikan). Hal ini sangat penting bagi kami,” tulis Jon Shiring dari Respawn menanggapi pertanyaan salah satu gamer di Twitter.

“Kami memiliki anti-cheat tapi sekarang belum diaktifkan – Ini akan segera (diaktfikan). Hal ini sangat penting bagi kami,” tulis Jon Shiring dari Respawn menanggapi pertanyaan salah satu gamer di Twitter. Sayang, tak diketahui sistem anti-cheat seperti apa yang dimaksud.

Seperti diketahui aimbot berfungsi untuk memudahkan gamer dalam membidik target. Cheat ini pastinya bukan merupakan hal yang asing khususnya bagi mereka yang sering memainkan game ber-genre FPS secara online. Kecurangan tersebut baru ditemukan di Titanfall versi PC. Karena itu, mereka yang bermain di Xbox tak perlu merasa khawatir.

Review Titanfall: Sangat Memenuhi Harapan!

$
0
0
Titanfall JagatPlay (145)

Titanfall JagatPlay (145)

Titanfall JagatPlay (145)

Stagnan dan seolah kehilangan semangat untuk berkembang ke arah yang lebih jauh, kesan inilah yang mungkin bisa ditangkap dari perkembangan industri game action selama beberapa tahun terakhir ini. Sebagian besar game yang hadir dengan genre ini selalu berkutat pada gaya permainan yang hanya meminta Anda membunuh sebanyak mungkin musuh dan bergerak menuju ke area selanjutnya. Namun seiring dengak perkembangan teknologi, apalagi didukung dengan ketersediaan koneksi internet yang terjangkau dan reliable di saat yang sama, genre action menemukan bentuk yang baru – sebuah game yang memang didesain untuk menjadikan multiplayer sebagai basis pesona paling utama. Berangkat dari ideologi inilah, Titanfall tercipta.

Anda yang sudah sempat membaca preview atau review beta kami tentu saja sudah mendapatkan sedikit gambaran akan apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Titanfall ini. Fakta bahwa ia dilahirkan oleh tangan dingin sama yang melahirkan Call of Duty: Modern Warfare memang menyisakan dilema tersendiri. Respawn Entertainment yang berisikan veteran dari Infinity Ward mendorong banyak gamer berspekulasi, bahwa Titanfall “hanyalah” sebuah game Call of Duty dengan ekstra mecha di dalamnya. Tanpa inovasi, hanya berbeda skin. Walaupun impresi pertama dari versi beta menghapuskan citra tersebut, namun ajang pembuktian sebenarnya tentu tertuju pada versi full retail yang akhirnya dirilis ke pasaran beberapa waktu yang lalu.

Lantas apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Titanfall ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai Inovasi Multiplayer yang Luar Biasa?

Campaign Berbasis Multiplayer

Walaupun merupakan game berbasis multiplayer, Titanfall juga menyertakan mode campaign di dalamnya.

Walaupun merupakan game berbasis multiplayer, Titanfall juga menyertakan mode campaign di dalamnya.

Seperti yang sudah dikonfirmasikan Respawn sejak pertama kali mengenalkan Titanfall ke pasaran, game ini memang didesain sebagai game yang hanya memuat mode multiplayer saja, yang berarti – harus dimainkan secara online. Tidak ada mode single player layaknya sebagian besar game FPS mainstream yang ada. Walaupun demikian, ini tidak berarti Titanfall sama sekali tidak memiliki basis cerita yang menjadi alasan dari konflik dan perang besar yang secara konsisten harus Anda kobarkan. Ia ternyata memuat sebuah mode campaign yang uniknya lagi, juga berbasis multiplayer.

Di mode campaign, Anda akan berkesempatan untuk menjalani  sebuah cerita dari salah satu kubu – IMC atau The Militia yang secara terus-menerus terlibat konflik, bahkan menyulut perang terbuka. Layaknya sebuah mode campaign di game FPS biasanya, mode campaign Titanfall juga hadir dengan scripted event, bahkan dramatisasi untuk meninggalkan kesan single player yang lebih kentara. Cerita utama dari game ini akan disampaikan tidak hanya lewat cut-scene yang bergerak dari satu chapter ke chapter lainnya, tetapi juga interaksi antara para karakter NPC yang bernaung di dalamnya. Lewat semua event inilah, Anda akan memahami Titanfall lebih dalam.

Menggabungkan sensasi single player dan multiplayer di mode yang sama, Anda akan tetap bertarung dengan gamer lain, namun kini dengan ekstra narasi dan dramatisasi tentunya.

Menggabungkan sensasi single player dan multiplayer di mode yang sama, Anda akan tetap bertarung dengan gamer lain, namun kini dengan ekstra narasi dan dramatisasi tentunya.

Hadir dalam beragam mode populer seperti Attrition dan Hardpoint, Anda akan menempuh sebagian besar chapter dengan misi berdasarkan dua mode ini.

Hadir dalam beragam mode populer seperti Attrition dan Hardpoint, Anda akan menempuh sebagian besar chapter dengan misi berdasarkan dua mode ini.

Namun alih-alih memainkannya sendiri, mode Campaign Titanfall tetap ditawarkan sebagai sebuah mode multiplayer. Sebuah mode single player dengan cita rasa multiplayer? Terlepas dari betapa absurdnya konsep ini terdengar, Respawn berhasil mengeksekusi hal ini dengan sangat baik. Anda tetap akan berhadapan dengan player lainnya sebagai musuh utama yang harus Anda takuti di kubu berlawanan. Seperti halnya juga mode multiplayer yang ia tawarkan, setiap chapter cerita ini akan memuat objektif misi yang berbeda-beda, yang sebagian besar merupakan mode paling populer Titanfall seperti Attrition dan Hardpoint. Tidak ada tuntutan apakah Anda harus menang atau kalah di setiap chapter yang ada, Anda hanya harus menyelesaikan medan pertempuran untuk dianggap sukses dan berhak melanjutkan mode campaign ini hingga akhir. Berhasil menyelesaikan mode ini dari kacamata IMC dan Militia? Anda akan mendapatkan ekstra chassis berharga untuk Titan Anda.

Plot dan jalan cerita yang ada lebih disampaikan lewat narasi beberapa karakter NPC, sekaligus cut-scene pendek.

Plot dan jalan cerita yang ada lebih disampaikan lewat narasi beberapa karakter NPC, sekaligus cut-scene pendek.

Walaupun demikian, ada beberapa masalah yang masih terjadi, terutama ketika Anda berusaha melanjutkan progress Anda setelah terpaksa berhenti.

Walaupun demikian, ada beberapa masalah yang masih terjadi, terutama ketika Anda berusaha melanjutkan progress Anda setelah terpaksa berhenti.

Eksekusi yang memadukan dua konsep bertolak belakang ini memang tampil sangat menjanjikan di Titanfall, setidaknya menjadikannya mode yang sama bisa dinikmatinya dengan mode multiplayer classic yang ada. Integrasi cerita, dramatisasi, dan peran karakter NPC yang lebih penting berjalan sangat mulus dan masuk ke dalam setiap chapter yang ada tanpa jeda yang bisa Anda perhatikan. Seolah Anda dilemparkan ke dalam medan pertempuran yang sama epiknya, namun kali ini dengan ekstra cerita yang bisa Anda ikuti. Beberapa masalah teknis memang masih cukup dirasakan, terutama dari kesulitan untuk melanjutkan cerita jika Anda harus berhenti di tengah jalan. Respawn seolah kesulitan menyediakan player lain yang harus menempuh nasib serupa dari kedua kubu. Akibatnya? Anda lebih sering telempar ke dua atau tiga misi sebelum Anda berhenti, dan mengulang semuanya kembali dari awal.

Spesifikasi PC untuk Yaiba: Ninja Gaiden Z

$
0
0
yaiba14

yaiba14

yaiba

Menjadikan salah satu tokoh protagonis bertema ninja paling populer di industri game – Ryu Hayabusha menjadi musuh utama, si seri spin off – Yaiba: Ninja Gaiden Z tentu saja tampil sebagai proyek yang cukup dinantikan. Mengambil sisi cerita yang berbeda dari franchise Ninja Gaiden yang selama ini kita kenal, game ini memang akan berfokus pada sosok ninja misterius bernama – Yaiba Kamikaze. Kalah dan hampir tewas di tangan Ryu di masa lalu, Yaiba kembali dari “kematian” untuk menjalankan takdir utamanya – balas dendam. Namun perjalanan ini tidak mudah mengingat kelompok organisasi lain yang berusaha menangkap dan meng-kloin dirinya. Tertarik? Maka Anda harus mempersiapkan diri menyambut kehadiran ninja yang satu ini.

Yaiba: Ninja Gaiden Z memang sudah dikonfirmasikan akan ditawarkan sebagai game multiplatform, yang tidak hanya dirilis untuk konsol – Playstation 3 dan Xbox 360, tetapi juga PC. Untuk urusan yang terakhir ini, seperti sebagian besar kebiasaan game rilis multiplatform yang lain, Yaiba: Ninja Gaiden Z tentu akan tampil lebih optimal di platform terkuat ini. Framerate yang lebih tinggi, dan kemungkinan kualitas visual ekstra yang mumpuni.

Kedua elemen ini akan sangat mendukung gaya permainan Yaiba yang memang diklaim akan tampil super cepat. Pertanyaannya kini, PC seperti apa yang harus Anda persiapkan untuk dapat menikmatinya? Dengan kualitas visual cell-shading yang ada, game ini ternyata tidak membutuhkan spesifikasi yang terlalu berat:

Mampukah PC Anda menangani pertarungan cepat ala ninja yang satu ini?

Mampukah PC Anda menangani pertarungan cepat ala ninja yang satu ini?

Minimum Requirements:

  • OS: Windows® XP (32-bit)
  • Processor: Dual core CPU 2.5 GHz
  • Memory: 3 GB RAM
  • Graphics: NVIDIA® GeForce® 9800 or better
  • Hard Drive: 7 GB available space
  • Sound Card: Standard audio device

Recommended Requirements:

  • OS: Windows® 7
  • Processor: Quad core 2.7 GHz or better
  • Memory: 8 GB RAM
  • Graphics: NVIDIA® GeForce® GTX 460 or better
  • Hard Drive: 8 GB available space
  • Sound Card: 5.1 audio device

Bagaimana dengan PC Anda sendiri? Siap untuk mencicipi game yang rencananya akan meluncur pada 21 Maret 2014 ini? 

Ghost Recon Phantoms Akan Dirilis Bulan Depan!

$
0
0
ghostreconphantom_610

ghostreconphantom_610

ghostreconphantom_610

Game Free-to-play menjadi daya tarik tersendiri bagi para gamer yang ingin memainkan game berkualitas secara legal namun gratis. Salah satu platform yang kerap menyediakan hal ini adalah Steam.

Mulai bulan depan, Ghost Recon Phantoms akan melengkapi daftar game free-to-play di salah satu ekosistem video game terbesar di PC tersebut. Tentunya sebagian dari Anda sudah tidak asing dengan dengan game ber-genre Tactical Shooter ini.

Sejatinya, Ghost Recon Phantoms adalah nama baru yang digunakan oleh Ubisoft untuk mengganti Ghost Recon Online. Menurut sang produser, Corey Facteau, game tersebut telah melalui banyak perubahan sejak pertama kali dikembangkan sehingga mengganti judul sebelumnya menjadi penting.

803x456

803x456 (1)

Secara visual, Ghost Recon Phantoms terlihat jauh lebih baik dari segi pencahayaan dan model karakter. Story dalam game pun juga berubah. “Kami juga menambahkan berbagai elemen baru di gameplay untuk meningkatkan kedalaman game dan memberi pengalaman terbaru bagi para veteran,” ujar Facteau.

Setelah peluncurannya nanti, tim developer berencana terus mengembangkan fitur baru dan senjata untuk membuat permainan semakin menarik. Anda yang sempat mencicipi open beta dari Ghost Recon Online dan menyukainya tentunya tak mau melewatkan Ghost Recon Phantoms. Tunggu kehadiran game ini pada 10 April 2014 mendatang.

Gamer Sering Tak Tamatkan Game yang Mereka Mainkan?

$
0
0
batman1

batman1

mass effect 4

Video game adalah hobi, dan bersyukurlah untuk semua gamer yang juga berkesempatan menjadikannya sebagai bagian dari hidup produktif. Dengan beragam genre, franchise, hingga platform yang ditawarkan, gamer terus menerus dibombardir dengan variasi pilihan yang memang meninggalkan sedikit perasaan dilematis. Di satu sisi, menjadi kegembiraan untuk terus menerus menikmati game-game yang berkualitas, sementara di sisi lain, ada sedikit ketakutan bahwa semua waktu yang dihabiskan untuknya akan berakhir sia-sia. Semuanya kian sulit apalagi ketika berhadapan dengan game-game yang memang membutuhkan waktu sangat lama untuk diselesaikan. Apakah Anda pernah merasakan dilema ini? Jika iya, Anda mungkin masuk ke dalam golongan yang memperkuat kesimpulan survei yang mengejutkan.

Fakta baru yang disampaikan Tom Abernathy dari Riot Games dan Richard Rouse III dari Microsoft Game Studios di GDC 2014 memberikan sebuah insight yang cukup mengejutkan tentang perilaku gamer sebagai konsumen dari industri game itu sendiri. Terlepas dari fakta bahwa game kini berkembang mengarah para produk berfokus pada cerita yang seringkali efektif  menarik respon positif dari media dan gamer, data memperlihatkan hal yang sebaliknya.

Sebagian besar gamer yang memainkan game yang menjual cerita ternyata tidak menyelesaikannya hingga akhir. Berdasarkan statistik yang dihimpun dari layanan portal milik Valve – Steam, sebagian besar game yang menawarkan nilai jual seperti ini ternyata memiliki persentase penyelesaian yang rendah. Beberapa game yang dimaksud tampil seperti ini:

Data dari Steam memperlihatkan bahwa sebagian besar gamer tidak pernah menyelesaikan game yang sudah mereka mulai mainkan.

Data dari Steam memperlihatkan bahwa sebagian besar gamer tidak pernah menyelesaikan game yang sudah mereka mulai mainkan.

  • The Walking Dead: Season 1, Episode 1 - 66%
  • Mass Effect 2 - 56%
  • BioShock Infinite - 53%
  • Batman: Arkham City - 47%
  • Portal - 47%
  • Mass Effect 3 - 42%
  • The Walking Dead: Season 1, Episode 5 - 39%
  • The Elder Scrolls V: Skyrim - 32%
  • Borderlands 2 - 30%

Rouse III menegaskan bahwa data ini memperlihatkan bahwa sebagian besar gamer memang tidak pernah menyelesaikan game yang mereka mainkan. Hanya sepertiga dari total gamer yang ada menempuh proses ini.

Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah Anda termasuk gamer yang selalu menyelesaikan game yang Anda mainkan, atau Anda termasuk kelompok gamer yang tidak pernah menyentuhnya lagi setelah beberapa kali permainan?

Source: IGN


Undangan Beta GTA V PC Menyebar di Dunia Maya!

$
0
0
gta-v1-600x337

gta-v1-600x337

gta-v1-600x337

Berapa banyak dari Anda, gamer PC yang masih menaruh harapan besar akan munculnya GTA V versi PC dalam waktu dekat ini? Walaupun Rockstar sendiri masih belum memberikan konfirmasi apapun, namun tren yang sempat terjadi di beberapa seri sebelumnya memang mengindikasikan bahwa port ini pasti akna datang. Ditambah dengan kehadiran dua platform generasi ternyar yang juga memiliki arsitektur yang sama, menjadi keputusan yang sangat rasional untuk merilis kembali versi GTA V dengan kualitas visual dan tentu saja – framerate yang lebih baik. Potensi keuntungan yang cukup untuk membuat pundi-pundi uang Rockstar kian menebal. Namun, jangan sampai godaan ini membuat Anda kembali terperangkap.

Hoax sudah menjadi bagian yang tidak pernah bisa dipisahkan dari internet. Dengan memanfaatkan kesempatan dan waktu yang tepat, ia bahkan bisa disusupi oleh niat jahat yang bisa berakibat destruktif, apalagi jika Anda seorang gamer yang sudah tidak sabar lagi ingin memainkan GTA V di PC. Trend Micro, seperti yang disadur dari situs gaming – IGN, melaporkan bahwa kini tengah merebak e-mail spam yang berisikan undangan bagi para gamer untuk bergabung di fase beta GTA V PC. Email ini berisi link yang akan meminta Anda mengunduh sebuah file zip yang diklaim sebagai promo code untuk membawa Anda masuk ke masa beta. Seperti yang bisa diprediksi, file ini akan berisi sebuah virus.

Email seperti inilah yang kabarnya tengah merebak di dunia maya. GTA V PC beta? Alih-alih mendapatkan game tersebut, Anda justru harus berhadapan dengan virus yang menyebalkan. Be smart!

Email seperti inilah yang kabarnya tengah merebak di dunia maya. GTA V PC beta? Alih-alih mendapatkan game tersebut, Anda justru harus berhadapan dengan virus yang menyebalkan. Be smart!

Jadi, jika Anda termasuk salah satu gamer yang mendapatkan email ini dan merasa begitu senang menjadi gamer pertama yang mencicipi GTA V PC, Anda tampaknya mulai harus mengembangkan pemikiran yang lebih rasional. Berhati-hatilah dengan semua file yang mengatasnamakan game ini di dunia maya karena fakta bahwa sebagian besar dari mereka merupakan virus komputer. Rockstar hingga saat ini masih belum memberikan kepastian apapun terkait GTA V PC.

Be smart!

EA Kembali Menjadi Kandidat Perusahaan Terburuk

$
0
0
battlefield 4 naval war2

battlefield 4 naval war2

ea logo

Sebuah hubungan penuh cinta dan benci di saat yang sama, kalimat yang satu ini tampaknya cocok untuk menggambarkan hubungan gamer dengan publisher ternama – Electronic Arts (EA). Terlepas dari komitmen mereka untuk mempertahankan popularitas beberapa franchise lawas, EA memang seringkali dikritik karena beberapa kebijakan dan masalah yang terjadi. Rilis SimCity dan Battlefield 4 yang tidak semulus yang dibayangkan, serta PHK massal yang melanda beberapa developer kesayangan gamer menjadi catatan yang membuat nama EA kian jatuh. Dan untuk kesekian kalinya, ia berpotensi kembali menyandang gelar sebagai perusahaan terburuk di Amerika Serikat.

Setelah terpilih sebagai perusahaan terburuk di AS selama dua tahun berturut-turut, EA memang sempat mengungkapkan keinginan mereka untuk tidak lagi jatuh di lubang yang sama.. Salah satu solusinya adalah dengan lebih banyak mendengar feedback gamer dan menghindari semua kebijakan tidak populer. Namun yang terjadi justru lebih banyak blunder yang sama. Seperti dua tahun sebelumnya, EA kini kembali bertarung sebagai kandidat perusahaan terburuk di Amerika Serikat versi The Consumerist. EA akan “bertarung” melawan perusahaan lain seperti Monsanto, Seaworld, dan Time Warner Cable di dalamnya. Menariknya lagi? Microsoft juga masuk ke dalam kandidat.

Untuk ketiga kalinya, EA masuk menjadi kandidat perusahaan terburuk di Amerika Serikat. Akankah mereka menyabet gelar ini kembali?

Untuk ketiga kalinya, EA masuk menjadi kandidat perusahaan terburuk di Amerika Serikat. Akankah mereka menyabet gelar ini kembali?

Dengan kesuksesan Titanfall di pasaran yangn hampir nihil masalah, akankah EA dapat terhindar dari gelar perusahaan terburuk selama tiga tahun berturut-turut? Ataukah tradisi ini akan terus berlanjut? Bagaimana menurut Anda sendiri?

 

Project Morpheus, Headset Virtual Reality untuk PS4

$
0
0
sonyvrhirez-600x371

sonyvrhirez-600x371

Playstation 4 - JagatPlay

Masih ingatkah Anda saat Sony menyebutkan akan mengumumkan sesuatu untuk memenangkan persaingan di ranah konsol? Saat itu, produsen asal Jepang ini dikabarkan siap memperkenalkan perangkat Virtual Reality mereka untuk PS4.

Kabar tersebut pun kini telah menjadi kenyataan. Melalui ajang Game Developers Conference 2014 yang berlangsung di San Francisco, Sony mengungkap kehadiran Project Morpheus!

Meski masih disebut prototipe, Project Morpheus nampak seperti produk final yang siap dijual ke pasaran. Menurut Shuhei Yoshida dari Sony, pihaknya akan terus meningkatkan fitur dari perangkat ini seiring berjalannya waktu.

Lantas, apa yang melandasi Sony untuk membuat Project Morpheus? Sony menilai virtual reality akan menjadikan industri game maju lebih pesat. Sony pun siap bekerjasama dengan NASA untuk menggarap demo yang memungkinkan gamer merasa seolah-olah sedang berada di planet Mars.

Di acara yang sama, R&D Engineer Sony, Anton Mikhailov, sempat menyinggung soal kemungkinan motion sickness yang akan dialami gamer saat memakai perangkat virtual reality. Mikhailov menjelaskan bahwa virtual reality harus menjaga latency tetap rendah, frame-rate tinggi, terkalibrasi secara sempurna, mampu me-render gambar dengan baik, dan berjalan maksimal dengan 3D audio. Semua hal itulah yang coba dihadirkan di Project Mopheus.

sonyvrhirez-600x371

Kabar tersebut pun kini telah menjadi kenyataan. Melalui ajang Game Developers Conference 2014 yang berlangsung di San Francisco, Sony mengungkap kehadiran Project Morpheus!

Prototipe Project Morpheus yang ada saat ini telah mendukung tampilan 1080p dengan 90 derajat field of view. Pengguna jika bisa melihat lingkungan sekitar dengan berputar 360 derajat! DualShock 4 dan PS Move pun bisa bekerja menggunakan kamera yang sama. Canggihnya lagi, Project Morpheus menawarkan 60 virtual speaker yang membuat gamer bisa mendeteksi secara tepat dari mana suara berasal!

Yang menarik, Project Morpheus juga bisa digunakan untuk multiplayer online maupun local! “Aspek multiplayer (dari VR) sangat menarik,” ujar Mikhailov. Untuk lebih menghadirkan pengalaman gaming terbaik, Sony pun telah bekerjasama dengan Epic Games, Unity, Crytek, Autodesk, dan yang lainnya.

Sayang, belum ada kejelasan kapan Project Morpheus siap dilepas ke pasaran. Beruntung bagi mereka yang menghadiri GDC 2014 karena prototipe Project Mopheus dipajang di booth mereka lengkap dengan demo menggunakan game Thief, The Deep, The Castle, dan EVE Valkyrie. Kita tunggu saja bagaimana Project Morpheus akan mengubah dunia video game di masa depan!

Epic Games Akui Tengah Kerjakan Judul Game Baru!

$
0
0
epic new game

epic new game

epic new game

Setelah mengucapkan selamat tinggal selamanya kepada franchise andalan mereka – Gears of War, sepak terjang terbaru dari Epic Games tentu saja menjadi proyek yang layak untuk diantisipasi. Menyerahkan tanggung jawab franchise langsung kepada Microsoft dan menarik diri untuk terlibat dengan proyek apapun yang melibatkan nama Gears of War di dalamnya, Epic Games tampaknya tidak akan berhenti untuk memperjuangkan eksistensi mereka di industri ini. Dalam event GDC 2014 yang tengah berlangsung, Epic Games ternyata punya satu kejutan ekstra yang tidak pernah diperkirakan sebelumnya. Epic mengkonfirmasikan tengah mengerjakan sebuah judul game terbaru.

Hal ini disampaikan oelh sang lead animator sendiri – Jay Hosfelt di sela-sela kuliahnya di ajang GDC 2014. Hosfelt memberikan sedikit gambaran akan arah kebijakan seperti apa yang ingin dicapai Epic Games di masa depan. Mereka mengaku tengah mengembangkan sebuah game baru yang akan dirilis tanpa publisher pendamping sama sekali. Game dengan judul baru ini akan memuat nama Epic Games saja di dalamnya. Menariknya lagi? Mereka memperlihatkan konsep gambar awal dan model karakter yang akan digunakan di dalamnya, yang mirip dengan sebuah demo ikonik yang sempat mereka rilis sebelumnya – Samaritan Demo.

Penampakan pertama karakter game terbaru Epic Games ini memang memperlihatkan ciri ciri yang sama dengan karakter dari demo ikonik mereka - Samaritan Demo.

Penampakan pertama karakter game terbaru Epic Games ini memang memperlihatkan ciri ciri yang sama dengan karakter dari demo ikonik mereka – Samaritan Demo.

Di tahun 2011 yang silam, Epic Games memang sempat memperlihatkan demo Unreal Engine 3 yang lebih optimal dan memperlihatkan potensi yang masih bisa dicapai oleh engine “lawas” yang satu ini. Lewat sebuah karakter yang terlihat memiliki kepribadian keras dan dunia yang memanjakan mata, demo yang diberi nama “Samaritan” ini memang sempat membuat banyak gamer berharap agar Epic merealisasikannya sebagai game sebenarnya. Mimpi ini mungkin saja terwujud. Walaupun Epic Games membantahnya, namun model karakter game terbaru mereka benar-benar sangat mirip dengan karakter utama si Samaritan itu sendiri.

Belum ada kepastian genre atau platform seperti apa yang akan diusung oleh game teranyar Epic Games ini, selain konfirmasi adaptasi Unreal Engine 4 yang mengindikasikan ia memang diciptakan sebagai sebuah proyek next-gen. Hope it turns out awesome!

Preview MGS V – Ground Zeroes: Metal Gear Next-Gen!

$
0
0
MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (48)

MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (48)

MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (1)

Mendapatkan kritik pedas sejak awal pengenalannya, keputusan Hideo Kojima untuk merilis MGS V: Ground Zeroes sebagai sebuah produk game terpisah memang sempat memancing tanda tanya. Apalagi beberapa informasi awal sempat menyebutkan bagaimana game ini hanya akan diposisikan sebagai prolog, dimana konten MGS V yang sesungguhnya terletak di sang seri kedua – Phantom Pain. Beragam preview awal yang mempermasalahkan waktu gameplay berdurasi hanya 2 jam juga sempat membuat banyak gamer marah dan kecewa pada Kojima. Namun sejujurnya, terlepas dari semua kontroversi tersebut, sebagai sebuah proyek next-gen pertama Kojima dan Metal Gear Solid, Ground Zeroes tetap merupakan proyek yang sangat menarik untuk diantisipasi. Setidaknya untuk sekedar menangkap apa yang berusaha dilakukan Kojima untuknya.

Kesan Pertama

Tidak ada cara terbaik untuk menikmati MGS V: Ground Zeroes selain mencicipinya di Playstation 4, platform yang memang diakui Kojima sendiri sebagai perangkat yang akan menawarkan pengalaman paling optimal. Menariknya lagi, ini menjadi proyek next-gen pertama untuk membuktikan seberapa luar biasanya engine yang sudah dipersiapkan Kojima sejak lama – Fox Engine. Engine ini sendiri memang sempat diterapkan di PES 2014 yang lalu namun tidak memperlihatkan potensi yang sebenarnya. Untuk pertama kalinya, Fox Engine berkesempatan untuk membuktikan ketangguhannya. Benar saja, MGS V: Ground Zeroes memperlihatkan kualitas visual ciamik yang memang pantas disebut sebagai sebuah game next-gen. Kualitas detail lingkungan, cahaya, dan beragam efek yang ada memperkuat kesan tersebut.

Gamer yang sudah mencicipi sebagian besar seri Metal Gear Solid sebelumnya mungkin akan merasa asing dengan arah baru yang ditawarkan Kojima di MGS V: Ground Zeroes ini. Berbeda dengan kesan gameplay yang selama ini linear, seri teranyar ini benar-benar mengusung konsep game open-world yang sesungguhnya. Anda hanya akan diberikan misi untuk menggerakkan roda cerita, namun semua metode yang bisa ditempuh untuk menyelesaikannya akan sangat bergantung pada Anda sendiri. Snake kini dibekali dengan beberapa kemampuan baru, termasuk mengendarai beragam kendaraan yang tersedia serta melacak gerak musuh lewat binocular yang ada. Sebuah reflek slow-time juga diperkenalkan untuk memberikan kesempatan bagi Snake melumpuhkan ancaman yang berpotensi membongkar posisinya ke musuh yang lain.

Gameplay story utamanya sendiri memang sangat singkat,bahkan kami berhasil menyelesaikannya tidak lebih dari dua jam. Walaupun demikian, MGS V: Ground Zeroes ternyata masih menyimpan side mission lain yang tidak kalah menarik untuk dijajal, apalagi dengan kehadiran misi eksklusif Playstation 4 – Deja Vu yang masih berusaha kami buka ketika preview ini tengah dikerjakan. Begitu banyak collectibles untuk menyempurnakan cerita juga masih menjadi target utama kami, setidaknya hingga proses review minggu depan.

Sembari mencari waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review MGS V: Ground Zeroes ini secara penuh, izinkan kami untuk memberikan segudang screenshot fresh from oven ini untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran akan kualitas sebuah seri Metal Gear next-gen yang pertama. Semua gambar ini juga sekaligus menjadi ajang pembuktian mengapa Fox Engine – engine teranyar dari Kojima menjadi sebuah engine potensial yang cukup untuk mendefinisikan next-gen itu sendiri. One thing for sure, we do miss David Hayter, a lot..

PS: Klik Gambar untuk Memperbesar!

MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (62)

MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (16)

MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (27)

MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (30)

MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (38)

MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (67)

MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (76)

MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (87)

MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (103)

 

Ground Zeroes JagatPlay (6)

MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (147)

MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (160)

Viewing all 14784 articles
Browse latest View live