Quantcast
Channel: Games – Jagat Review
Viewing all 14784 articles
Browse latest View live

Blizzard: Rilis Reaper of Souls Akan Bebas Masalah

$
0
0
reaper of souls background

reaper of souls background

reaper of souls background

Error 37, tidak ada lagi kata yang lebih menyeramkan bagi para pemilik Diablo 3 ketika rilis perdananya di tahun 2012 yang silam. Setelah antisipasi yang terbangun selama lebih dari 10 tahun, tidak mengherankan jika ia menjadi salah satu proyek yang paling diminati ketika rilis. Namun siapa yang menyangka, keputusan untuk menjadikan Diablo 3 sebagai game yang menuntut koneksi internet secara konsisten justru menjadi bumerang mematikan bagi Blizzard sendiri. Server yang tidak bisa memfasilitasi animo yang ada membuat Diablo 3 tidak bisa dimainkan hingga hitungan minggu setelah rilis. Ketakutan yang sama tentu saja menyertai expansion pack terbarunya – Reaper of Souls.

Kehadiran garis cerita, karakter, hingga skill baru tentu saja membuat expansion pack ini dinantikan, terutama karena potensinya untuk memperpanjang “umur” Diablo 3 yang stagnan selama dua tahun terakhir ini. Bercermin dari kasus yang lalu, Blizzard menegaskan bahwa rilis Reaper of Souls akan berjalan sangat lancar. Mereka menyatakan bahwa rilis kali ini akan lebih terkontrol, setidaknya setelah sistem antrian yang sudah dibenahi. Waluapun demikian, Blizzard tidak menyangkal bahwa ada kemungkinan server akan sibuk karena penuh, namun kali ini Anda akan diberikan waktu estimasi tunggu sebelum bisa masuk ke pertarungan melawan sang malaikat kematian ini.

Berkaca dari masalah berat yang sempat terjadi di rilis perdana Diablo 3, Blizzard meyakinkan bahwa rilis Reaper of Souls akan berjalan bebas masalah.

Berkaca dari masalah berat yang sempat terjadi di rilis perdana Diablo 3, Blizzard meyakinkan bahwa rilis Reaper of Souls akan berjalan bebas masalah.

Akankah janji Blizzard ini akan terpenuhi? Kita tunggu saja pembuktiannya di lapangan. Diablo 3: Reaper of Souls sendiri rencananya akan dirilis pada 25 Maret 2014 ini untuk PC dan Mac. 


Bear Simulator: Bermain Sebagai Beruang!

$
0
0
2484632-bear

2484632-bear

Tentunya masih segar di ingatan Anda tentang game Goat Simulator. Ya, game unik tersebut mengharuskan para pemainnya berperan sebagai seekor kambing!

Namun jika Anda tidak menyukai kambing dan ingin peran yang lebih ‘sangar’, ada satu game lainnya yang menawarkan konsep serupa, yaitu Bear Simulator. Sesuai namanya, Anda akan menjalani kehidupan seekor beruang!

Sang developer, John Farjay, mendeskripsikan Bear Simulator sebagai sebuah game yang mirip dengan Skyrim, namun menjadikan beruang sebagai tokoh utama. “Tentunya ini terlihat seperti ide bodoh atau ide yang sangat bodoh, tapi Anda tidak akan bisa secara jujur mengatakan bagaimana Anda ingin mencoba menjadi beruang dan berkeliaran di hutan,” ujarnya.

2484632-bear

Secara gameplay, Anda akan mengendalikan si beruang tanpa nama ini dalam mode first-person. Game ini juga menyediakan sistem pertarungan dengan hewan lainnya dalam environment yang luas.

Secara gameplay, Anda akan mengendalikan si beruang tanpa nama ini dalam mode first-person. Game ini juga menyediakan sistem pertarungan dengan hewan lainnya dalam environment yang luas. Farjay bahkan tengah mempertimbangkan untuk menambahkan beberapa fitur seperti ability, kostumisasi beruang, multiplayer, dan mungkin dukungan perangkat VR Oculust Rift!

Perlu diketahui bahwa Bear Simulator adalah sebuah proyek KickStarter yang hingga saat ini tengah mendapat dukungan dana hingga USD 38183 atau sekitar Rp 433 juta! Peluncurannya sendiri diprediksi baru akan terjadi pada musim gugur 2014 melalui Steam.

Review MGS V – Ground Zeroes: Seri Metal Gear yang Jauh Berbeda!

$
0
0
MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (71)

MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (71)

Deja Vu (2)

Rasa antisipasi yang besar dan kebingungan di saat yang sama, hal inilah yang mengitari pengenalan Metal Gear Solid V untuk pertama kalinya di industri game oleh sang mastermind – Hideo Kojima. Sejak awal Kojima sudah menyebut bahwa proyek ambisius ini akan dibagi ke dalam dua fase – Ground Zeroes dan juga – Phantom Pain. Sebagian besar berspekulasi bahwa Ground Zeroes akan ditawarkan sebagai misi prolog bundle layaknya level Plant di MGS 2: Sons of Liberty, namun pada akhirnya, ia ditawarkan sebagai sebuah game terpisah. Kritik mengemuka ketika sebagian besar preview dari media luar yang sempat menjajalnya menginformasikan  bahwa game ini bisa diselesaikan dalam hitungan jam. Ditambah dengan kebijakan harga yang dirasakan tidak rasional, MGS V Ground Zeroes dianggap sebagai proyek instan Kojima untuk mendulang uang dengan cepat.

Setelah penantian yang cukup lama, kesempatan untuk membuktikan semua klaim yang sempat didengungkan sejak tahun lalu akhirnya tiba juga. Anda yang sempat membaca preview kami sebelumnya tentu saja sudah mendapatkan sedikit gambaran akan apa yang ditawarkan oleh MGS V: Ground Zeroes ini. Kami sendiri menyoroti kualitas visual yang terhitung luar biasa dan mampu mendefinisikan generasi gaming yang baru, berkat optimalisasi Fox Engine yang terlihat luar biasa. Setelah gagal memenuhi ekspektasi di PES 2014, Fox Engine membuktikan bahwa dirinya memang pantas disebut sebagai engine next-gen. Namun kekuatan utama Ground Zeroes tentu saja terletak pada mekanik gameplay yang tidak akan terasa familiar sama sekali, walaupun Anda merupakan penggemar franchise game stealth action dari Kojima ini di masa lalu.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Metal Gear Solid V: Ground Zeroes? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah seri game Metal Gear yang jauh berbeda? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Mengambil setting setelah Peace Walker, Anda kembali akan berperan sebagai Naked Snake aka Big Boss.

Mengambil setting setelah Peace Walker, Anda kembali akan berperan sebagai Naked Snake aka Big Boss.

Diposisikan sebagai sekuel resmi dari event terakhir yang terjadi di Metal Gear Solid: Peace Walker, Anda kembali akan berperan sebagai Naked Snake, atau yang lebih dikenal sebagai Big Boss. Di tahun 1975, dalam usaha untuk mencari keberadaan Zero dan organisasi rahasianya – Cipher, Big Boss mendapatkan informasi bahwa sang double agent – Paz dan salah satu anggota pasukan Sandinista – Chico tengah ditahan di semua camp bernama Omega di Cuba. Tugas infiltrasi pun dimulai untuk menyelamatkan kedua orang  ini.

Terlepas dari fakta bahwa ia melanjutkan perjalanan epik Big Boss dari Peace Walker, Ground Zeroes juga menjadi pondasi untuk membangun konflik utama dari Phantom Pain sendiri. Lewat sebuah cut-scene pendek di awal, Anda diperkenalkan pada sosok tokoh antagonis baru bernama Skull Face, yang tampaknya membawahi sebuah organisasi militer bayangan dengan sandi “XOF” yang tentu saja berkebalikan dengan organisasi milik Big Boss – FOX. Ground Zeroes juga menjadi proyek yang esensial untuk Anda yang memang menantikan kehadiran Phantom Pain, mengingat ia akan memperlihatkan prolog dari pembukaan Phantom Pain. Anda akan mengerti alasan di balik koma dan cederanya Big Boss yang sempat diperlihatkan di trailer sebelumnya.

Infiltrasi ke Camp Omega di Kuba dilakukan untuk menyelamatkan dua tokoh sentral - Paz dan Chico.

Infiltrasi ke Camp Omega di Kuba dilakukan untuk menyelamatkan dua tokoh sentral – Paz dan Chico.

Anda juga akan bertemu dengan karakter baru - Skull Face dan organisasi bayangan baru bernama XOF.

Anda juga akan bertemu dengan karakter baru – Skull Face dan organisasi bayangan baru bernama XOF.

Ia juga menyediakan jembatan cerita sebagai prolog untuk proyek MGS V: Phantom Pain mendatang.

Ia juga menyediakan jembatan cerita sebagai prolog untuk proyek MGS V: Phantom Pain mendatang.

Lantas mampukah Big Boss menyelamatkan Chico dan Paz? Prolog dan konflik seperti apa yang menjadi dasar untuk MGS V: Phantom Pain mendatang? Semua pertanyaan ini akan bisa Anda jawab dengan memainkan MGS V: Ground Zeroes ini.

Inilah 52 Karakter Anime Pertarung di J-Stars Victory VS!

$
0
0
jstars victory vs3

jstars victory vs3

j stars victory vs0

Siapa yang bisa membayangkan bahwa karakter-karakter anime Jepang yang selama ini sudah menghiasi hidup sebagian besar dari kita, muda ataupun tua, ternyata mulai menemukan jalan baru untuk eksis kembali. Tidak lewat sebuah game terpisah, tetapi sebuah proyek ambisius yang mempertemukan setiap dari mereka ke dalam sebuah arena. Benar sekali, kita tengah membicarakan proyek Shonen Jump dan Bandai Namco – J-Stars Victory VS yang sempat direncanakan akan dirilis untuk Playstation 3 dan PS Vita. Seberapa masif sebenarnya roster yang ia tawarkan? Anda tidak akan mempercayainya.

Walaupun belum mendapatkan kepastian apakah ia akan mendapatkan proses port di luar pasar Jepang, J-Stars Victory VS masih memperlihatkan potensi yang sangat menggoda. Game pertarungan dalam arena tiga dimensi sekelas Narutimate ini ternyata memuat roster karakter yang sudah pasti terdengar familiar bagi para penggemar anime. Karakter-karakter ini sendiri dipisahkan dalam dua peran: yang bisa ikut bertarung dan sekedar sebagai support. J-Stars Victory VS akan memuat 52 karakter dari 32 seri anime yang berbeda. Siapa saja? Berikut adalah list lengkapnya:

  • Assassination Classroom: Korosensei
  • Beelzebub: Tatsumi Oga dan Baby Beel
  • Bleach: Ichigo Kurosaki, Sosuke Aizen, dan Rukia Kuchiki (Support)
  • Bobobo-bo Bo-bobo: Bobobo-bo Bo-bobo dan Don Patch
  • Chinyuki Taro to Yukaina Nakama Tachi: Taro Yamada
  • D.Gray-Man: Allen Walker (Support)
  • Dr. Slump: Arale Norimaki dan Gatchan
  • Dragon Ball: Goku, Vegeta, dan Freeza
  • Fist of the North Star: Kenshiro dan Raoh
  • Gintama: Gintoki Sakata, Kagura, Sadaharu (Support)
  • Haikyu!!: Shoyo Sinata (Support)
  • HunterxHunter: Gon, Killua, dan Hisoka (Support)
  • Jigoku Sensei Nube: Meisuke Nueno
  • Jojo’s Bizarred Adventure: Johanthan Joestar dan Joseph Joestar
  • Katekyo Hitman Reborn!: Tsunayoshi Sawada dan Reborn
  • Kochira Katsushikaku Kameari Koenmae Hashutsujo: Kankichi Ryotsu
  • Kuroko no Basuke: Tetsuya Kuroko (Support)
  • Majin Tantei Nogami Nuero: Neuro Nogami (Support)
  • Medaka Box: Medaka Kurokami dan Misogi Kumagawa (Support)
  • Naruto: Naruto, Sasuke, dan Uchiha Madara
  • Nisekoi: Chitoge Kirisaki (Support)
  • One Piece: Luffy, Ace, Boa Hancock, dan Akainu
  • Pyu to Fuku! Jaguar: Jaguar Junichi (Support)
  • Rurouni Kenshin: Himura Kenshin dan Shishio Makoto
  • Saiki Kusuo no Psi Nan: Kusuo Saiki
  • Saint Seiya: Pegasus Seiya
  • Sakigake!! Otokojuku: Momotaro Tsurugi dan Heihachi Edajima (Support)
  • Sket Dance: Bossun (Support), Himeko (support), dan Swich (Support)
  • Tottemo! Luckyman: Luckyman
  • Toriko: Toriko dan Zebra
  • To Love-Ru: Lala Satalin Deviluke (Support)
  • YuYu Hakusho: Yusuke Urameshi, Hiei, dan Younger Toguro

Bagaimana dengan Anda sendiri? Dari semua karakter yang ditawarkan J-Stars Victory VS di atas, mana yang paling menjadi favorit Anda? For us, it’s always ARALE!!!!! ARALEE!!

ARALEEE!!!!!

ARALEEE!!!!!

Source: Kotaku

Peluncuran Battlefield 4: Naval Strike Versi PC Ditunda

$
0
0
Battlefield 4 naval war (2)

Battlefield 4 naval war (2)

battlefield 4 naval war2

Kabar kurang menyenangkan bagi Anda para gamer PC yang menantikan kehadiran DLC terbaru di Battlefield 4, yaitu Naval Strike. DICE mengumumkan harus menunda peluncurannya dari tanggal yang semula dijadwalkan.

Awalnya, DICE berencana meluncurkan Naval Strike untuk member premium di PC pada hari ini, 25 Maret 2014. Sayangnya, hal itu harus dibatalkan dan diundur ke waktu yang belum bisa ditentukan. Meski begitu, versi konsolnya tetap hadir tepat waktu.

“Kami menemukan masalah dan ini harus dipecahkan. Kualitas adalah prioritas nomor satu bagi kami dan kami tidak akan merilis Battlefield 4: Naval Strike di PC sampai kami merasa ini sudah mencapai kualitas tertinggi yang memungkinkan,” tulis DICE di Battlelog. DICE pun tak lupa meminta para gamer PC untuk lebih bersabar menantikan kehadiran Naval Strike.

Battlefield 4 naval war (2)

“Kami menemukan masalah dan ini harus dipecahkan. Kualitas adalah prioritas nomor satu bagi kami dan kami tidak akan merilis Battlefield 4: Naval Strike di PC sampai kami merasa ini sudah mencapai kualitas tertinggi yang memungkinkan,” tulis DICE di Battlelog.

Seperti diketahui Naval Strike menawarkan 4 maps anyar, yaitu Lost Islands, Wave Breaker, Nansha Strike, dan Operation Mortar. Lima senjata baru pun dipastikan hadir bersama dua gadget, kendaraan hovercraft, serta 10 assignment. Ada pula mode terbaru yang bernama Carrier Assault. Perlu diketahui bahwa Carrier Assault merupakan pengembangan dari Titan Mode yang cukup disukai oleh gamer di Battlefield 2142.

DLC Naval Strike merupakan yang ketiga dari total lima expansion yang disiapkan untuk Battlefield 4. Sebelumnya, DICE telah merilis China Rising dan Second Assault. Dua lainnya kemungkinan baru akan diluncurkan pada musim panas nanti.

EA Selamat Dari Kutukan Perusahaan Terburuk Di AS

$
0
0
mirror edge 2

mirror edge 2

ea logo

“Perusahaan terburuk di Amerika Serikat”, tidak ada yang lebih mengenal dan memahami horrornya kalimat ini selain Electronic Arts – salah satu publisher game terbesar saat ini. Menggawangi begitu banyak developer dan tentu saja franchise berkelas, tindak tanduk EA memang selalu diawasi oleh media dan gamer. Namun sayangnya, terlepas dari perhatian yang diarahkan, EA justru lebih banyak menghasilkan kontroversi dan reaksi negatif lewat serangkaian kebijakan tidak populer yang ia layangkan. Tidak heran jika ia berhasil merebut gelar sebagai perusahaan terburuk di Amerika Serikat selama dua tahun berturut-turut. Untungnya, kutukan berhenti di tahun 2014 ini.

Ketakutan dan rasa panik tentu saja melanda EA, setelah pengumuman The Consumerist yang kembali menominasikan mereka sebagai calon perusahaan terburuk di Amerika Serikat untuk tahun 2014 ini. Dengan mimpi buruk untuk menyandang gelar ini tiga tahun berturut-turut di depan mata, “kompetisi” ini akhirnya berakhir seperti yang diinginkan EA selama ini.

Setelah berjuang selama dua tahun terakhir ini, EA akhirnya selamat dari kutukan menjadi perusahaan terburuk di Amerika Serikat selama tiga tahun berturut-turut.

Setelah berjuang selama dua tahun terakhir ini, EA akhirnya selamat dari kutukan menjadi perusahaan terburuk di Amerika Serikat selama tiga tahun berturut-turut.

Time Warner Cable, perusahaan yang harus dihadapi EA ternyata disimpulkan merupakan perusahaan yang jauh lebih buruk dari publisher di belakang nama besar seperti Titanfall, Dragon Age, dan Battlefield 4 ini. Walaupun beda persentase votingnya sendiri tidak terhitung besar, EA otomatis tereleminasi dari calon perusahaan terburuk di Amerika Serikat.

Ini tentu saja menjadi berita yang melegakan untuk EA, terlepas dari kontroversi yang masih secara konsisten ia lahirkan. Bagaimana menurut kacamata Anda sendiri? Sudahkah EA berubah menjadi publisher yang positif di mata Anda?

Assassin’s Creed Unity Sempat “Muncul” di AC: Brotherhood

$
0
0
Assassins Creed Unity first teaser (5)

Assassins Creed Unity first teaser (5)

Assassins Creed Unity first teaser (5)

Rasa penasaran dan beragam spekulasi liar tampaknya menjadi pemandangan umum yang selalu mengitari setiap pengenalan franchise tahunan Ubisoft – Assassin’s Creed kepada publik. Sebagai game yang secara konsisten mengeksploitasi timeline historis dan setting yang berbeda dari satu seri besar ke seri besar lainnya, selalu menjadi sesuatu yang menarik untuk melihat inovasi seperti yang akan disuntikkan Ubisoft. Konfirmasi memang sudah meluncur, menyambut kehadiran Assassin’s Creed Unity sebagai proyek rilis untuk tahun 2014. Namun tahukah Anda, bahwa “informasi” ini sebenarnya sempat dibocorkan Ubisoft sejak tahun 2010 yang lalu?

Fakta mengejutkan inilah yang disampaikan oleh sang writer – Jeffrey Yohalem sendiri. Terlepas dari spekulasi setting yang terus bertebaran, dari gamer yang menginginkan eksploitasi budaya Asia hingga Afrika, Ubisoft tampaknya sudah memantapkan jalur jauh-jauh hari. Yohalem mengemukakan bahwa petunjuk soal rilis masa depan Assassin’s Creed sebenarnya sudah terlihat di salah satu scene ending Assassin’s Creed: Brotherhood. Dari semua simbol yang ada, percakapan difokuskan pada dua simbol – Phrygian Cap dan Eye of Providence. Eye of Providence yang notabene merupakan identitas Amerika Serikat lahir menjadi Assassin’s Creed 3, sementara Phrygian Cap sebagai simbol Revolusi Perancis diwujudkan menjadi Assassin’s Creed Unity. Konfirmasi ini diungkapkan lewat akun Twitter resmi Yohalem.

Teaser tentang eksistensi  Assassin's Creed 3 dan Assassin's Creed Unity ternyata sudah dilemparkan sejak ending Brotherhood di tahun 2010.

Teaser tentang eksistensi Assassin’s Creed 3 dan Assassin’s Creed Unity ternyata sudah dilemparkan sejak ending Brotherhood di tahun 2010.

Ubisoft sendiri sudah mengkonfirmasikan bahwa AC: Unity akan dirilis sebagai proyek Assassin’s Creed untuk generasi terbaru, yang hanya akan dirilis untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Mereka juga mengemukakan bahwa proyek ini sudah dibangun selama lebih dari tiga tahun dan mengusung kualitas visual ke level yang baru.

Oh Ubisoft, you sneaky bastard..

Facebook Beli Oculus VR Senilai Rp 22,8 Triliun!

$
0
0
facebook-buys-oculus-vr-for-2-billion

facebook-buys-oculus-vr-for-2-billion

facebook-buys-oculus-vr-for-2-billion

Kabar mengejutkan datang dari jejaring sosial terbesar di dunia, Facebook. Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa mereka telah membeli Oculus VR dengan dana yang luar biasa besar, yakni senilai USD 2 miliar atau sekitar Rp 22,8 trilun!

Seperti diketahui Oculus VR adalah perusahaan pengembang Oculus Rift, yakni sebuah perangkat virtual reality yang belakangan disebut-sebut akan mengubah dunia video game. Meski begitu, Facebook ingin membawa teknologi Oculus Rift ke arah yang lebih luas.

Facebook berencana memperluas keunggulan Oculus di dunia gaming ke sesuatu yang baru, termasuk komunikasi, media dan hiburan, pendidikan, dan yang lainnya. Mengingat potensinya yang luas, teknologi VR adalah kandidat kuat untuk muncul sebagai platform sosial dan komunikasi berikutnya,” ujar pihak perusahaan.

Zuckerberg sendiri menilai langkah besarnya ini bisa mengubah banyak hal di dunia. “Oculus punya kesempatan untuk menciptakan platform paling sosial yang pernah ada, dan mengubah cara kita bekerja, bermain, dan berkomunikasi,” kata sang pendiri Facebook.

Oculus-Rift-1

Sesuatu yang tidak pernah diprediksi sebelumnya, raksasa sosial media – Facebook secara resmi mengakuisisi Oculus VR – perusahaan di balik teknologi VR impian gamer – Oculus Rift.

Lalu, apa yang membuat Oculus setuju untuk bergabung dengan Facebook? Padahal, mereka punya potensi besar untuk menjadi raksasa di dunia virtual reality dengan cara mereka sendiri. Apalagi, jika integrasinya dengan video game seperti yang selama ini diperbincangkan berjalan dengan baik.

“Awalnya, mungkin tidak jelas mengapa Oculus bermitra dengan Facebook. Namun saat Anda mempertimbangkan lebih lanjut, secara budaya kami selaras untuk fokus pada inovasi dan memperkerjakan yang terbaik. Kami percaya komunikasi akan mendorong platform baru, kami ingin memberi kontribusi yang lebih kepada dunia, dan kami melihat VR sebagai langkah selanjutnya,” jelas Oculus.

Sebagai gamer, yang menjadi pertanyaan saat ini adalah, apakah kita masih bisa berharap Oculus Rift akan menjadi perangkat gaming masa depan? Atau mungkin mulai sekarang kita harus menyimpulkan bahwa, Project Mopheus milik Sony punya kesempatan lebih besar untuk menguasai ranah video game berbasis virtual reality.


Microsoft Bantah Xbox One Miliki GPU “Rahasia” Kedua

$
0
0
xbox one (4)

xbox one (4)

Forza-Motorsport-5

Konsol generasi terbaru dari Microsoft – Xbox One memang memperlihatkan dukungan game eksklusif yang solid untuk menarik perhatian gamer sebagai calon konsumen. Kerjasama erat dengan beberapa developer dan publisher menjamin ekosistem yang terus menawarkan produk baru yang berkualitas dan bersaing. Walaupun demikian, Xbox One memang harus diakui tidak menawarkan performa sebaik sang kompetitor – Playstation 4 yang berinovasi dengan spesifikasi perangkat keras yang lebih kuat. Dengan bukti kemampuan yang tidak lagi menguntungkan mereka, Microsoft sebenarnya punya satu senjata rahasia lain untuk menawarkan kemampuan yang lebih baik di masa depan – DirectX 12 yang sempat diumumkan beberapa waktu yang lalu.

Peningkatan performa Xbox One yang diklaim akan signifikan jika DirectX 12 diimplementasikan memang mengundang banyak tanda tanya. Spekulasi merebak, meyakini bahwa Microsoft sebenarnya menyuntikkan sebuah GPU “kedua” yang dirahasiakan di dalam konsol generasi terbaru mereka ini. Rumor ini meyakini bahwa Microsoft hanyalah menahan kemampuan Xbox One saat ini, setidaknya hingga update terbaru siap untuk mengoptimalisasi hal tersebut. GPU kedua ini dilihat sebagai senjata rahasia untuk mencapai performa yang setara atau bahkan lebih baik daripada Playstation 4. Namun sayangnya, spekulasi ini tinggalah omong kosong belaka.

Seiring dengan pengumuman DX12 untuk Xbox One, spekulasi merebak bahwa Microsoft sebenarnya menyuntikkan GPU rahasia kedua di Xbox  One, yang tidak akan  diaktifkan sampai update API terbaru ini hadir. Microsoft langsung membantah hal tersebut.

Seiring dengan pengumuman DX12 untuk Xbox One, spekulasi merebak bahwa Microsoft sebenarnya menyuntikkan GPU rahasia kedua di Xbox One, yang tidak akan diaktifkan sampai update API terbaru ini hadir. Microsoft langsung membantah hal tersebut.

Menanggapi rumor yang sempat mengheboh selama beberapa hari terakhir ini, petinggi Microsoft – Albert Penello akhirnya angkat bicara. Ia secara tegas membantah rumor bahwa Xbox One menyimpan GPU “rahasia” atau dibangun dengan dua buah GPU yang dibangun menimpa satu sama lain. Ia menyayangkan, terlepas dari konfirmasi yang sudah sempat ia sampaikan di masa lalu, rumor spesifikasi ini kembali menyebar di dunia maya sejak pengenalan DirectX 12 ke pasaran.

Dengan konfirmasi seperti ini, maka optimalisasi tampaknya menjadi satu satunya peluang Xbox One untuk menawarkan performa yang bisa lebih diandalkan, terutama untuk memfasilitasi kebutuhan game-game multiplatform yang lain. Akankah DirectX 12 menjadi jawabannya? Kita tunggu saja.

Infamous Masa Depan Akan Mirip Assassin’s Creed

$
0
0
Infamous Second Son - JagatPlay (28)

Infamous Second Son - JagatPlay (28)

Infamous Second Son - JagatPlay (1)

Selain persamaan bahwa keduanya hadir sebagai sebuah game open-world dengan segudang aktivitas yang bisa dilakukan, hampir tidak ada benang merah yang bisa ditarik dari Infamous dan Assassin’s Creed. Berperan sebagai karakter utama dengan kekuatan super yang bombastis, Infamous: Second Son – sang seri terbaru di Playstation 4 memang tidak berbagi identitas yang sama dengan franchise andalan Ubisoft – Assassin’s Creed yang sangat menggantungkan nilai jual pada manipulasi setting historis yang ada. Walaupun demikian, siapa yang menyangka bahwa konsep yang ditawarkan oleh Ubisoft ini ternyata menjadi arah yang juga ingin dicapai oleh Sucker Punch untuk Infamous di masa yang akan datang.

Apakah ini berarti Infamous akan lahir sebagai proyek tahunan? Tentu saja tidak. Bukan misi ini yang ingin dicapai oleh Sucker Punch, melainkan ambisi untuk mengeksploitasi Infamous lebih jauh. Dalam wawancara terbarunya dengan  OPM, Nate Fox dari Sucker Punch menyebut Infamous sebagai sebuah game dengan konsep yang sangat luas, dimana ia selalu berkisar tentang cerita seorang manusia biasa yang harus berhadapan dengan pilihan moral ketika tanpa sengaja, mendapatkan kemampuan super yang luar biasa. Oleh karena itu, mereka bisa menyuntikkan karakter apa saja, dengan jenis kelamin, setting waktu, dan negara sebagai basis cerita.

Sucker Punch ingin membangun masa depan Infamous seperti Assassin's Creed, dimana mereka bisa menyuntikkan karakter, kemampuan, hingga setting baru yang mereka inginkan, tetapi tetap mempertahankan benang merah dari satu seri ke seri lainnya.

Sucker Punch ingin membangun masa depan Infamous seperti Assassin’s Creed, dimana mereka bisa menyuntikkan karakter, kemampuan, hingga setting baru yang mereka inginkan, tetapi tetap mempertahankan benang merah dari satu seri ke seri lainnya.

Fox menyebutnya sebagai sebuah proyek cerita fiksi superhero yang sangat terbuka. Walaupun Second Son saat ini memang tengah berfokus pada aksi Delsin Rowe di Seattle dengan kemampuan supernya, namun bukan berarti seri masa depan Infamous tidak akan menghadirkan setting dan karakter yang benar-benar baru, seperti transisi Cole ke Delsin. Ia bahkan secara terbuka mengaku bahwa konsep seperti ini mirip dengan apa yang ditempuh oleh Assassin’s Creed dan juga secara spiritual, mirip dengan apa yang dicapai Irrational dengan Bioshock dan Bioshock Infinite.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Kekuatan utama seperti apa yang paling Anda impikan untuk karakter utama Infamous di masa yang akan datang?

Review Yaiba – Ninja Gaiden Z: Dangkal dan Mengecewakan!

$
0
0
Yaiba Ninja Gaiden Z (46)

Yaiba Ninja Gaiden Z (46)

Yaiba Ninja Gaiden Z (7)

Brutal dengan tingkat kesulitan yang sangat menantang, dua elemen inilah yang menjadi identitas utama dari salah satu franchise game ninja terbaik – Ninja Gaiden. Perjalanan sang karakter utama – Ryu Hayabusa di ranah platform gaming modern memang meninggalkan kesan memorable yang luar biasa, terutama di dua seri pertama. Alih-alih seperti sebagian besar game action hack and slash yang hanya meminta Anda untuk mengkombinasikan serangan untuk menang, Ninja Gaiden membawa satu elemen lain yang lebih krusial – timing. Kematian menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindarkan jika Anda gagal memprediksi gerakan dan serangan musuh, serta menyerang kembali di saat yang tepat. Itulah intisari dari Ninja Gaiden yang selama ini kita kenal.

Namun seiring waktu, terlepas dari tampilan visual yang semakin baik, identitas ini ternyata mulai terkikis di rilis Ninja Gaiden 3 yang justru terlihat sangat “mainstream”. Tingkat kesulitan yang lebih rasional dan gaya gameplay yang membuatnya bisa diselesaikan dengan hanya sekedar mengkombinasikan tombol serangan menjadi pedang bermata dua. Di sisi yang lain, ini menjadi formula yang tepat untuk mengenalkan Ninja Gaiden bagi gamer casual. Namun di sisi sebaliknya, ia menjadi sumber kekecewaan bagi mereka yang sudah jatuh cinta dengan franchise ini. Jika Anda termasuk golongan yang kedua, maka proyek terbaru dari Team Ninja yang juga membawa embel-embel Ninja Gaiden di dalamnya – Yaiba akan menjadi mimpi buruk yang lebih menyeramkan.

Terlepas dari identitasnya sebagai sebuah proyek spin-off, fakta bahwa Team Ninja memutuskan untuk menyisipkan nama Ninja Gaiden “Z” ke dalam proyek Yaiba tentu saja menghasilkan ekspektasi tersendiri. Terlepas dari gaya visual dan konfirmasi bahwa ia akan berjalan di semesta yang sama dengan Ninja Gaiden selama ini, nama ini membawa beban antisipasi bahwa kita akan bertemu dengan sebuah game yang walaupun membawa gaya bermain yang berbeda, namun tetap dengan kualitas yang hampir sama.

Namun apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Yaiba: Ninja Gaiden Z? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah seri spin-off yang dangkal dan mengecewakan? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Anda akan berperan sebagai Yaiba Kamikaze - seorang ninja yang berambisi untuk menjadi yang terkuat di dunia.

Anda akan berperan sebagai Yaiba Kamikaze – seorang ninja yang berambisi untuk menjadi yang terkuat di dunia.

Yaiba: Ninja Gaiden Z mengambil setting di semesta yang sama dengan seri Ninja Gaiden selama ini, dimana Ryu Hayabusa menjadi tokoh sentral penyelamat dunia di dalamnya. Namun alih-alih berperan sebagai Ryu, Anda mengambil peran sebagai salah satu ninja dengan skill yang tidak kalah kuatnya – Yaiba Kamikaze yang memang lebih pantas disebut sebagai tokoh antagonis. Berambisi menjadi ninja terkuat yang pernah ada, Yaiba menghabisi semua anggota klannya untuk mencari sekedar tantangan. Infomasi soal kemampuan ninja lain bernama Ryu Hayabusa akhirnya mendorong ambisi Yaiba untuk bertarung satu lawan satu untuk mengukur kemampuannya. Pertarungan epik tersebut berakhir dengan pedang berdarah Ryu dan tubuh Yaiba yang hancur. Kematian seolah tidak bisa lagi terhindarkan.

Berusaha menjajal kemampuannya, Yaiba berusaha menundukkan salah satu ninja terkuat - Ryu Hayabusa.

Berusaha menjajal kemampuannya, Yaiba berusaha menundukkan salah satu ninja terkuat – Ryu Hayabusa.

Yaiba kalah dan hampir meregang nyawa. Pedang Ryu menuntut mata dan tangan kirinya.

Yaiba kalah dan hampir meregang nyawa. Pedang Ryu menuntut mata dan tangan kirinya.

Namun alih-alih mati, ia dibangkitkan kembali oleh organisasi misterius bernama Forge, yang memberikannya mata dan tangan kiri mekanikal berteknologi tinggi.

Namun alih-alih mati, ia dibangkitkan kembali oleh organisasi misterius bernama Forge, yang memberikannya mata dan tangan kiri mekanikal berteknologi tinggi.

Kehilangan mata dan tangan kirinya, Yaiba ternyata berhasil selamat berkat bantuan sebuah organisasi bernama The Forge. Mereka memasang bagian tubuh mekanik berteknologi tinggi untuk mengganti porsi tubuh yang dibabat Ryu tanpa belas kasihan. Misi yang sama untuk menghancurkan Ryu akhirnya mendorong Yaiba untuk kedua kalinya berjuang untuk mencari sosok ninja hitam tersebut, di tengah dunia yang mulai hancur berantakan setelah serangan zombie yang misterius. Di tengah mayat-mayat hidup ini, hanya satu informasi yang diketahui oleh Yaiba, bahwa Ryu saat ini tengah berjuang untuk menyelesaikan masalah zombie-zombie ini. Dan seperti halnya tokoh antagonis, Yaiba memiliki agenda yang berbeda – kepala Ryu yang jatuh ke tanah berkat mata pedangnya.

Kesamaan misi inilah yang mendorong Forge dan Yaiba untuk berkolaborasi berburu Ryu.

Kesamaan misi inilah yang mendorong Forge dan Yaiba untuk berkolaborasi berburu Ryu.

Semuanya di tengah gempuran para zombie yang mulai mengancam dunia.

Semuanya di tengah gempuran para zombie yang mulai mengancam dunia.

Lantas apakah ambisi Yaiba ini akan berujung “manis”? Siapa sebenarnya dalang kehadiran para zombie-zombie ini? Siapa sebenarnya organisasi Forge ini? Semua jawaban dari pertanyaan tersebut akan bisa Anda dapatkan dengan memainkan Yaiba: Ninja Gaiden Z ini.

Engine Source Milik Valve Berjalan di Android?

$
0
0
portal 2 gameplay

portal 2 gameplay

portal 2 gameplay

Mata dunia teknologi kini memang tengah mengarah pada satu nama – NVIDIA. Selain memperkenalkan sebuah varian graphics card baru – Titan Z yang akan dibanderol dengan harga di atas 30 juta Rupiah, NVIDIA juga mengumumkan kehadiran Pascal – sebuah arsitektur GPU baru yang akan menggantikan Maxwell pada tahun 2016 mendatang. Dengan semua kejutan yang sudah mereka persiapkan, ada satu hal yang lebih menarik dari ajang GTC ini, terutama untuk perangkat mobile andalan NVIDIA – Shield. Perangkat berbasis Android ini dipastikan akan mendapatkan salah satu seri game klasik milik Valve – Portal.

Namun bukan sekedar memanfaatkan teknologi streaming yang memang menjadi fitur utama SHIELD, Portal ini adalah sebuah proyek hasil port dari versi PC-nya secara penuh. Mungkin terdengar tidak menarik karena fakta bahwa port ini diadaptasikan untuk sebuah game yang sudah berusia lebih dari 5 tahun, namun pengenalan Portal untuk Shield adalah hal yang pantas untuk dirayakan oleh para gamer mobile di seluruh dunia.

NVIDIA Shield mendapatkan port penuh dari game lawas Valve - Portal. Walaupun terdengar tidak menarik, ini juga mengindikasikan bahwa ambisi Valve untuk mengadaptasikan Source ke Android mulai menjadi nyata.

NVIDIA Shield mendapatkan port penuh dari game lawas Valve – Portal. Walaupun terdengar tidak menarik, ini juga mengindikasikan bahwa ambisi Valve untuk mengadaptasikan Source ke Android mulai menjadi nyata.

Mengapa? Shield sendiri memang berbasis Android dan fakta bahwa ia bisa memainkan Portal, berarti mengindikasikan bahwa Valve telah berhasil memastikan engine andalan mereka – Source bisa bekerja di sistem operasi ini. Hal ini membuka potensi bahwa game-game berbasis Source seperti Half-Life, Team Fortress, Left 4 Dead, hingga Counter Strike bisa saja meluncur untuk Android di masa depan. Valve sendiri memang sempat mengungkapkan keinginan mereka untuk melakukan port Source ke Android sejak tahun 2012 yang lalu. Apakah ini berarti ambisi tersebut akhirnya terpenuhi? Valve belum memberikan  keterangan ekstra apapun.

Jika memang benar Source – yang notabene merupakan salah satu engine yang paling terbuka untuk modifikasi di industri game – sudah masuk Android, maka pasar mobile gaming tentu saja akan tampil lebih menarik. Atau kemungkinan lain, ini akan menjadi sebuah kolaborasi eksklusif antara Valve dan NVIDIA untuk memperkuat nilai jual Shield itu sendiri.

 

Mode Baru Titanfall Bisa Dimainkan Secara Gratis

$
0
0
Titanfall JagatPlay (77)

Titanfall JagatPlay (77)

Titanfall JagatPlay (172)

Seperti diketahui, saat ini Titanfall menawarkan 5 mode yang bisa dimainkan, yakni Attrition, Last Titan Standing, Hardpoint Domination, Capture the Flag, dan Pilot Hunter. Agar gamer tidak merasa bosan, pihak developer tengah menyiapkan sesuatu yang fresh.

Respawn Entertainment baru-baru ini memberi konfirmasi soal kehadiran mode baru di Titanfall. Yang menarik, mode anyar tersebut tersedia untuk gamer tanpa perlu mengeluarkan dana sepeser pun, alias gratis!

“DLC sedang dalam tahap pengembangan, belum selesai. Mode baru akan diluncurkan gratis untuk semua (gamer Titanfall), bukan bagian dari DLC,” ujar cofounder Respawn, Vince Zampell, lewat akun Twitter-nya.

Titanfall JagatPlay (145)

“DLC sedang dalam tahap pengembangan, belum selesai. Mode baru akan diluncurkan gratis untuk semua (gamer Titanfall), bukan bagian dari DLC,” ujar cofounder Respawn, Vince Zampell, lewat akun Twitter-nya.

Sayangnya, Respawn masih merahasiakan seperti apa mode baru yang dimaksud.  Respawn sendiri telah menjelaskan tentang DLC pass dimana di dalamnya termasuk tiga buah expansion pack dan akan dijual seharga USD 25. Jika gamer ingin membeli expansion itu satu-persatu, harga masing-masing adalah USD 10. Belum ada informasi kapan expansion pertama akan hadir.

Zampella juga mengungkapkan tentang rencana mereka menghadirkan private match di Titanfall. Ada pula sistem double XP bagi gamer yang memainkannya saat weekend. Semoga saja semua hal baru tersebut bisa membuat Titanfall tetap terlihat menarik dan para gamer tetap setia memainkannya untuk jangka waktu yang lama.

Project CARS Dukung Project Morpheus untuk PS 4

$
0
0
project cars

project cars

project cars

Virtual Reality adalah masa depan gaming, kalimat yang satu ini memang tidak berlebihan. Konsep kacamata yang mampu memproyeksikan game yang Anda mainkan secara langsung ke mata dengan kualitas terbaik dahulu hanya bisa ditemui di film-film sci-fi. Namun dengan perkembangan teknologi yang ada, konsep ini mulai memperlihatkan bentuk yang menjanjikan. Gebrakan yang dilakukan oleh Oculus VR dengan Oculus Rift menjadi pembuka yang manis. Sayangnya, keputusan untuk “menjual diri” ke Facebook membuat banyak gamer ragu akan masa depan VR. Walaupun demikian, teknologi VR terbaru dari Sony – Project Morpheus justru memperlihatkan tren yang semakin positif.

Diperkenalkan di ajang GDC 2014 yang lalu, hampir sebagian besar media yang sudah menjajal Project Morpheus memperlihatkan respon yang positif, membandingkan sensasi serupa dengan teknologi Oculus Rift yang sudah mulai matang. Dukungan developer pun mulai mengalir, melirik Project Morpheus yang rencananya akan diluncurkan sebagai peripheral PS 4, sebagai sebuah proyek potensial. Kepastian ini meluncur dari salah satu proyek game racing yang sang diantisipasi – Project CARS.

Slightly Mad Studios mengkonfirmasikan bahwa game racing racikannya yang tengah diantisipasi - Project CARS akan mendukung Project Morpheus - teknologi VR untuk Playstation 4.

Slightly Mad Studios mengkonfirmasikan bahwa game racing racikannya yang tengah diantisipasi – Project CARS akan mendukung Project Morpheus – teknologi VR untuk Playstation 4.

Dalam tulisan di blog resmi mereka, sang developer – Slightly Mad Studios memastikan bahwa Project CARS akan mendukung Project Morpheus untuk Playstation 4. Keputusan ini diambil untuk memberikan gamer Playstation 4 kesempatan untuk merasakan sensasi balap yang lebih optimal, dari sudut pandang yang membuat gamer seolah tengah berada di cockpit dan tengah memacu sebuah mesin berkecepatan tinggi yang meraung indah, tentu saja di lokasi-lokasi yang juga memanjakan mata. Atmosfer inilah yang ingin ditawarkan Project CARS via Morpheus. Anda bisa melihat sekeliling kendaraan dengan hanya menggerakkan kepala Anda saja.

Project CARS sendiri rencananya akan dirilis untuk Playstation 4, Xbox One, Wii U, dan PC. Sayangnya, terlepas dari konfirmasi yang menjanjikan ini, Sony sendiri masih belum memberikan detail lebih lanjut terkait rilis dan harga yang dipatok untuk Project Morpheus. Who’s next?

The Last of Us versi PS4 Hadir Tahun Ini?

$
0
0
The-Last-of-Us-1091

The-Last-of-Us-1091

the-last-of-us-600x337

Sebagai salah satu game terbaik di konsol PlayStation 3, tak heran jika banyak gamer yang berharap The Last of Us akan dirilis dalam versi PlayStation 4. Dengan begitu, tentunya game yang meraih banyak penghargaan ini bisa tampil lebih menawan dengan visual yang jauh lebih baik.

Nampaknya hal itu mulai mendapat titik terang. Baru-baru ini, PlayStation Eurasian Software Market Manager, Sercan Sulun, memberi konfirmasi soal kehadiran The Last of Us di PS4. Yang menarik, versi PS4-nya nanti sudah termasuk dengan DLC Left Behind.

Saya bisa mengatakan (The Last of Us) akan diluncurkan pada musim panas tahun ini untuk PS4 dalam bentuk fisik dan digital copy, dengan peningkatan grafik,” ujarnya. Sulun menambahkan, untuk saat ini belum ada rencana soal pembuatan sekuel dari game tersebut.

The Last of Us (109)

Dalam wawancara terbarunya, Eurasian Software Market Manager Playstation – Sercan Sulun tidak sengaja mengkonfirmasikan kehadiran The Last of Us versi PS 4 yang diklaim akan hadir dengan peningkatan kualitas visual.

Walaupun datang dari sumber yang jelas, bukan berarti bisa disimpulkan bahwa kabar di atas benar adanya. Perlu diketahui, sebelumnya sudah banyak bocoran-bocoran dari petinggi PlayStation di seluruh dunia yang ternyata tidak tepat!

Namun jika menjadi kenyataan, tentunya ini merupakan kabar yang sangat baik bagi gamer PS4. Alur cerita dengan kesan yang mendalam ditambah gameplay dan visual papan atas? Kombinasi yang luar biasa!


Dibeli Facebook, Minecraft Tarik Dukungan Oculus Rift

$
0
0
minecraft

minecraft

OculusRift1

Bingung dan takut, ini mungkin menjadi dua emosi yang tengah melanda para developer dan tentu saja gamer yang sangat menantikan kehadiran Oculus Rift. Sempat digembar-gemborkan akan menjadi tonggak masa depan industri game lewat teknologi virtual reality yang mumpuni, harapan tersebut seolah hancur setelah akusisi Facebook. Proses pembelian yang tidak pernah terprediksi sebelumnya ini ternyata lebih banyak menimbulkan reaksi negatif dan kritik. Oculus VR yang notabene dibangun dari proyek donasi Kickstarter dilihat sebagai perusahaan yang mata duitan. Benar saja, tidak hanya sekedar kritik, para pelaku di industri game pun mulai mengambil langkah ekstrim untuk mengekspresikan kekecewaan mereka.

Reaksi ekstrim pertama hadir dari developer salah satu game adiktif yang sudah menyihir ratusan juta gamer di seluruh dunia – Minecraft. Sempat dikonfirmasikan akan meluncur untuk Oculus Rift, Markus “Notch” Persson akhirnya mencabut dukungan tersebut setelah akuisisi Facebook. Notch menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah melihat sepak terjang Facebook selama ini. Ia merasa “takut”.

Bereaksi pada akuisisi yang dilakukan Facebook, Minecraft mencabut dukungan terhadap Oculus Rift.

Bereaksi pada akuisisi yang dilakukan Facebook, Minecraft mencabut dukungan terhadap Oculus Rift.

Facebook bukanlah perusahaan yang dipenuhi dengan enthusiast untuk teknologi terbaru. Mereka bukan perusahaan game. Facebook punya sejarah bahwa mereka sangat memerhatikan cara paling efektif untuk menambah jumlah user, dan itu saja, tidak ada yang lain. Mereka selalu berubah untuk memastikan pengalaman sosial yang lebih optimal dan itu selalu menjadi fokus”, Notch menjelaskan. Walaupun demikian, ia tidak memungkiri bahwa teknologi VR seperti Oculus Rift tentu akan membuat media sosial seperti Facebook tampil jauh lebih menarik, setidaknya membuat Anda bisa berinteraksi lebih baik. Hanya saja, Notch menekankan bahwa Mojang ingin bekerja bersama dengan perusahaan game, bukan sosial.

Hal ini tentu saja menjadi tamparan keras bagi Oculus VR yang selama ini selalu dipuja-puja oleh industri game. Notch dan Mojang mungkin menjadi yang pertama, namun mereka juga sangat merefleksikan sudut pandang sebagian besar gamer yang juga merasakan ketakutan yang sama. Pukulan ini juga terjadi pada Facebook, yang kehilangan sekitar 7% harga sahamnya setelah akuisisi ini.

Why Oculus Rift, Why??!

Oculus Rift and Facebook? NOPE.

Oculus Rift and Facebook? NOPE.

Spesifikasi PC untuk Goat Simulator

$
0
0
goat simulator

goat simulator

Terlihat sangat menyenangkan, kesan pertama inilah yang mungkin hinggap di benak sebagian besar gamer yang sempat melihat Goat Simulator untuk pertama kalinya. Siapa yang mengira bahwa konsep segila ini ternyata berhasil menarik hype yang sangat besar, bahkan mendapatkan fokus dari beberapa media game besar di luar. Dikerjakan sebagai proyek main-main pada awalnya, dorongan dari komunitas akhirnya membuat developer asal Swedia – Coffee Stain Studios untuk menjadikannya sebagai proyek komersial. Inilah satu-satunya kesempatan Anda untuk menjalani hidup sebagai seekor kambing dengan kemampuan super!

Dari beberapa teaser awal yang dirilis ke dunia maya, Goat Simulator akan menawarkan beberapa varian kambing untuk digunakan. Dengan kemampuan untuk meloncat tinggi, berlari cepat, dan menarik objek apa saja dengan lidahnya, kambing ini tak ubahnya cobaan dari neraka yang siap untuk menghancurkan kota. Sensasi humor menarik ini juga terlihat dari launch trailer terbaru yang dirilis. Meniru gaya trailer Dead Island yang sempat mendapatkan pengakuan sebagai salah satu trailer game terbaik, Anda akan melihat skala kehancuran yang bisa dihasilkan oleh binatang ini, dalam alur mundur, diiringi dengan musik pelan emosional. Looks amazing! Tidak sabar lagi? Pastikan terlebih dahulu PC Anda mampu menjalankannya:

Majestic!

Majestic!

Minimum Requirements:

  • OS: Windows XP (SP3), Windows Vista (SP2), Windows 7, Windows 8
  • Processor: Intel Core 2 Duo, AMD Athlon X2, or equal at 1.6GHz or better
  • Memory: 2 GB RAM
  • Graphics: DirectX 9.0c-compatible, SM 3.0-compatible
  • DirectX: Version 9.0c
  • Hard Drive: 2 GB available space
  • Sound Card: DirectX 9.0c-compatible, 16-bit

Recommended Requirements:

  • OS: Windows 7 or Windows 8
  • Processor: QuadCore 2.0 GHz +
  • Memory: 2 GB RAM
  • Graphics: DirectX 9.0c-compatible, SM 3.0-compatible, 512MB VRAM+; NVIDIA GeForce 8800 GTS or better
  • DirectX: Version 9.0c
  • Hard Drive: 2 GB available space
  • Sound Card: DirectX 9.0c-compatible, 16-bit

Goat Simulator sendiri akan dirilis pada 1 April 2014 mendatang, eksklusif untuk PC via Steam. Gamer yang sudah melakukan pre-order berkesempatan untuk mencicipinya 4 hari lebih cepat. Tertarik?

Sony Rilis Daftar Lengkap 100 Game PS 4 untuk 2014!

$
0
0
Playstation 4 - JagatPlay

Playstation 4 - JagatPlay

Playstation 4 - JagatPlay

Apalah arti sebuah platform gaming jika ia hanya sekedar menawarkan performa yang kuat lewat spesifikasi yang mumpuni? Pada akhirnya, kunci keberhasilan sebuah platform tidak akan pernah ditentukan pada seberapa kuat ia mengusung spesifikasi yang ada, tetapi lewat dukungan masif para developer dan publisher. Menawarkan game-game mumpuni yang pantas untuk dimiliki, atau bahkan eksklusif, menjadi sesuatu yang esensial. Terlepas dari fakta bahwa ia tengah berada di atas angin, Sony tampaknya tidak mau lengah ketika berhadapan dengan sang ujung tombak generasi terbaru – Playstation 4. Tidak tanggung-tanggung, ratusan game siap untuk menemani konsol ini di tahun 2014.

Fokus pengembangan yang sejak awal sudah digembar-gemborkan akan sangat bersahabat bagi para developer indie ternyata mulai membawa aura positif bagi ekosistem Playstation 4. Dengan waktu pengembangan game-game eksklusif yang membutuhkan waktu, game-game indie ini menjadi “filler” yang efektif untuk memberikan ekstra ruang untuk bermain. Tidak tanggung-tanggung, kolaborasi keduanya menghasilkan hampir lebih dari 100 buah game Playstation 4 yang siap dirilis untuk tahun 2014 ini. Dan Sony, memberikan daftar lengkapnya:

Sudah Dirilis:

Infamous Second Son - JagatPlay (18)

  • Awesomenauts Assemble!
  • Basement Crawl
  • Dead Nation: Apocalypse Edition
  • Don’t Starve: Console Edition
  • Dynasty Warriors 8: Xtreme Legends Complete Edition
  • Fez
  • Infamous: Second Son
  • Metal Gear Solid V: Ground Zeroes
  • Outlast
  • Rayman Legends
  • Stealth Inc: Ultimate Edition
  • Steamworld Dig
  • Strider
  • The Lego Movie Video Game
  • Thief
  • Tomb Raider: Definitive Edition
  • TowerFall Ascension

Musim Semi:

Watch Dogs release date jagatplay (30)

  • 1001 Spikes
  • Anomaly 2
  • Bound by Flame
  • CastleStorm: Definitive Edition
  • Cel Damage HD
  • Child of Light
  • Daylight
  • Divekick: Addition Edition
  • Final Fantasy XIV: A Realm Reborn
  • Guacamelee! Super Turbo Championship Edition
  • KickBeat: Special Edition
  • King Oddball
  • Lego The Hobbit
  • Mercenary Kings
  • MLB 14: The Show
  • Octodad: Dadliest Catch
  • Oddworld: New ‘n’ Tasty
  • Pure Pool
  • R.B.I. Baseball 14
  • Ready to Run
  • Secret Ponchos
  • Sports Friends
  • Switch Galaxy Ultra
  • The Amazing Spider-Man 2
  • Strike Suit Zero
  • The Swapper
  • Titan Attacks
  • Trials Fusion
  • War Thunder
  • Watch Dogs
  • Wolfenstein

Musim Panas:

The Elder Scrolls Online - JagatPlay (173)

  • CounterSpy
  • Destiny
  • Final Horizon
  • GALAK-Z: The Dimensional
  • Helldivers
  • Murdered: Soul Suspect
  • OlliOlli
  • Pavilion
  • PixelJunk Shooter Ultimate
  • Sniper Elite 3
  • The Elder Scrolls Online
  • The Evil Within
  • Race the Sun
  • Transformers: Rise of the Dark Spark
  • Velocity 2X

Musim Gugur:

dragon age inquisition4

  • Alien: Isolation
  • Dragon Age: Inquisition
  • Evolve
  • Hotline Miam 2: Wrong Number
  • Rocketbirds 2: Evolution
  • The Witness

Musim Dingin:

Assassins Creed Unity first teaser (5)

  • Assassin’s Creed Unity
  • Guns of Icarus Online
  • Hyper Light Drifter
  • Ray’s the Dead

TBA:

snowdrop engine (18)

  • Assault Android Cactus
  • Aztez
  • Backgammon Blitz
  • Batman: Arkham Knight
  • Blast ‘ Em Bunnies
  • Cosmic Star Heroine
  • Defense Grid 2
  • Diablo III: Ultimate Evil Edition
  • Driveclub
  • Dying Light
  • EA Sports UFC
  • Energy Hook
  • forma.8
  • Foul Play
  • Hohokum
  • Home
  • Hotline Miami
  • Legend of Raven
  • Lords of the Fallen
  • Mad Max
  • Middle-earth: Shadow of Mordor
  • Minecraft
  • N++
  • NBA 2K15
  • Nuclear Throne
  • The Order: 1886
  • Pier Solar and the Great Architects
  • PlanetSide 2
  • Putty Squad
  • Road Not Taken
  • Rogue Legacy
  • Samurai Gunn
  • Savant Ascent
  • Shantae: Half-Genie Hero
  • Sherlock Holmes: Crimes & Punishments
  • Starbound
  • Super Exploding Zoo
  • The Binding of Isaac: Rebirth
  • The Crew
  • Tom Clancy’s The Division
  • Transistor
  • Tropico 5
  • Valiant Hearts: The Great War
  • Volume
  • Worms Battlegrounds
  • WWE 2K15

Bagaimana dengan Anda sendiri? Dari 100 game yang akan meluncur untuk Playstation 4 tahun ini, game apa yang paling Anda antisipasi?

15 Kekuatan Superpower Paling Keren di Video Game!

$
0
0
jagatplay-feat-image

jagatplay-feat-image

jagatplay-feat-image

Berperan sebagai orang biasa, menjalani kehidupan layaknya orang biasa, dan mati seperti orang biasa pada umumnya, bukan tujuan seperti inilah yang berusaha ditawarkan video game sebagai salah satu ujung tombak industri hiburan saat ini. Ia justru lebih sering diposisikan sebagai sebuah tempat pelarian paling efektif dari beragam masalah di dunia nyata. Anda diberi kesempatan untuk berperan sebagai karakter yang boleh terbilang, hampir tidak mungkin Anda temukan di kehidupan sehari-hari. Karakter utama yang diproyeksikan tidak hanya memiliki nilai moral yang hampir sempurna layaknya dewa, tetapi juga memiliki signifikansi peran terharap keberlangsungan hidup dunia sebagai sebuah entitas besar. Karakter-karakter yang sejak kecil, sempat menjadi cita-cita dan impian Anda.

Untuk mendapatkan atmosfer yang lebih tepat untuk hal tersebut, video game tentu saja harus menawarkan begitu banyak elemen fiksi yang tidak hanya sekedar menghibur, tetapi juga menggugah di saat yang sama. Cerita-cerita fiktif yang epic, penuh drama dan konflik menjadi pilihan terbaik untuk membangun sebuah dunia yang nyaman sebagai tempat pelarian. Beberapa game lain hadir dengan gameplay adiktif yang membantu Anda menghabiskan waktu lebih cepat. Namun satu elemen yang selalu menjadi ujung tombak adalah karakter utama. Dibutuhkan orang-orang spesial untuk menjalankan tugas-tugas istimewa, dan tentu saja, menarik insting bermain Anda ke dalamnya. Kemampuan superpower di atas nalar manusia selalu menjadi solusi paling efektif untuk menyelamatkan dunia.

Lantas, dari semua kekuatan superpower yang bertebaran di industri game, kekuatan apa saja yang paling destruktif, tidak masuk akal, dan keren? Berikut adalah 15 kekuatan pilihan kami:

15. Shape-shifting

shen long

Bosan menjadi manusia? Beberapa kemampuan superpower ternyata memungkinkan sang karakter utama untuk berubah wujud menjadi objek apapun yang mereka inginkan, baik hidup ataupun mati. Kemampuan “superpower” di level terendah ini diaplikasikan sangat sempurna oleh sang master stealth – Solid Snake di Metal Gear Solid 1 dan 2. Dengan bermodalkan sebuah kardus kotak, ia bisa “bertransformasi” menjadi timbunan barang yang tidak terlihat mencurigakan di dalam medan pertarungan. Di level yang lebih tinggi, Anda akan bertemu dengan lusinan petarung dari Bloody Roar yang tidak hanya tampil ganas di wujud manusianya, tetapi juga mampu berubah menjadi sejenis binatang bipedal yang bahkan jauh lebih efektif untuk mencabut nyawa siapapun yang mereka temui.

14. Hair Power

bayonetta 21

Hair power! Kita tentu saja tidak tengah membicarakan rambut-rambut indah ala iklan shampoo yang mungkin disematkan di begitu banyak karakter utama. Tetapi kita tengah membicarakan karakter yang benar-benar menjadikan rambut sebagai senjata utama. Benar sekali, kita tengah membicarakan si penyihir sensual – Bayonetta, yang kini sudah menjadi franchise game action eksklusif Nintendo. Rambut yang ia miliki tidak hanya berperan sebagai senjata mematikan ataupun armor yang membantunya selamat dari beragam serangan yang ada, tetapi juga pintu gerbang neraka yang membuat Bayonetta bisa memanggil monster-monster raksasa darinya. Anda tidak akan bisa menemukan rambut yang lebih hebat lagi daripada milik Bayonetta.

13. Lightning

cole

Listrik adalah elemen yang tidak bisa dipisahkan dari hidup manusia, apalagi posisinya sebagai satu-satunya sumber tenaga yang membuat begitu banyak teknologi saat ini bisa dimanfaatkan secara optimal. Namun ketika listrik menjadi bagian dari tubuh manusia, maka Anda akan mendapatkan kesempatan merasakan “kenikmatan” hidup sebagai Cole MacGrath – karakter utama dari dua seri pertama Infamous. Listrik yang dinamis membuat Cole bisa mengaplikasikan kekuatan ini ke dua arah yang bertolak belakang satu sama lain – baik dan jahat. Ia bisa digunakan untuk menyembuhkan, dan juga menghancurkan. Bayangkan jika Anda memiliki kekuatan seperti ini dan berkesempatan untuk menyetrum semua orang yang Anda temui di tepi jalan, hanya untuk sekedar bersenang-senang. Berita buruknya? Anda sama sekali tidak bisa bersinggungan dengan air lagi.

12. Psychic

psycho mantis

Anda bisa menggerakkan apapun tanpa menyentuhnya, dengan hanya menggunakan kekuatan pikiran. Superpower berdasarkan psikis seperti ini memang seringkali disebut-sebut sebagai kekuatan yang eksistensinya paling masuk akal untuk terjadi dunia nyata. Beberapa kasus bahkan seolah didesain untuk memberikan bukti bahwa kekuatan pikiran bisa diaplikasikan untuk kegiatan yang bersifat fisik. Dari semua varian yang ada, psychic power juga menjadi kekuatan yang paling lumrah ditemui di industri game, baik dari sisi tokoh antagonis maupun protagonis. Salah satu yang terbaik? Tentu saja – Psycho Mantis dari Metal Gear Solid. Tidak hanya sekedar bisa menggerakan beragam objek sebagai benteng pertahana sekaligus senjata untuk melawan Anda, “kekuatan psikis” Psycho Mantis bahkan bisa membaca game-game apa saja yang tengah Anda mainkan. Wow!

Musuh Utama Batman: Arkham Knight Diperlihatkan!

$
0
0
arkham knight antagonist2

arkham knight antagonist2

arkham knight6

Setelah tampil begitu luar biasa di dua seri terakhir, citra Batman Arkham memang sempat tercoreng di Arkham Origins. Proyek yang ditangani developer baru – Warner Bros Montreal ini menyisakan begitu banyak bug yang mempengaruhi progress permainan dan tentu saja – mencederai pengalaman bermain yang ada. Namun harapan untuk menikmati sebuah game Batman yang benar-benar berkualitas akhirnya lahir kembali setelah developer yang melahirkan dua seri perdana  – Rocksteady Studios, memperkenalkan Batman Arkham Knight. Ada begitu banyak alasan untuk tertarik. Selain fakta bahwa ia merupakan proyek Batman perdana di konsol generasi terbaru, Arkham Knight juga akan mengusung kota Gotham yang lebih luas dan kesempatan menggunakan Batmobile. Menariknya lagi, ia juga hadir dengan karakter antagonis baru.

Rocksteady sudah mengkonfirmasikan bahwa Batman Arkham Knight akan diposisikan sebagai seri sekuel untuk Batman: Arkham City. Ini berarti keduanya akan berbagi benang merah cerita yang sama. Untuk mengganti posisi (spoiler alert!) – Joker yang tewas di akhir Arkham City, Rocksteady sudah membulatkan tekad untuk tidak “menghidupkan kembali” badut psikopat ini. Sebagai gantinya, mereka menghadirkan tokoh antagonis baru yang sempat muncul dalam siluet di teaser gambar perdana. Dan untuk pertama kalinya, mereka memperlihatkan wujud lengkap karakter yang satu ini.

arkham knight antagonist

arkham knight antagonist1

arkham knight antagonist2

arkham knight antagonist3

arkham knight antagonist4

arkham knight antagonist5

arkham knight antagonist6

Berbagi ciri-ciri fisik dan kostum yang mirip dengan Batman, Rocksteady sendiri memang masih belum membuka jati diri di balik topeng tokoh antagonis utama ini. Berbalutkan sebuah topeng keren dengan lampu LED di bagian mata, karakter ini juga hadir dengan satu set armor taktis super keren, bersama dengan aksesoris dan celana yang mengesankan perlengkapan khusus tim SWAT. Salah satu screenshot terbaru juga menunjukkan bagaimana karakter ini sangat bergantung pada senjata api dan bela diri sebagai senjata, sekaligus menjadi lawan yang setara dengan Batman.

Siapa sebenarnya sosok di balik topeng ini? Satu-satunya cara untuk mengetahuinya hanyalah dengan memainkan Arkham Knight yang rencananya akan dirilis pada 14 Oktober 2014 mendatang untuk PC, Playstation 4, dan Xbox One. Damn, that looks awesome as hell..

Viewing all 14784 articles
Browse latest View live