Baru-baru ini, Deep Silver dikabarkan akan merilis Metro 2033 dan Metro Last Light dalam versi PlayStation 4 dan Xbox One. Menanggapi gosip yang beredar, sang publisher pun segera memberi pengumuman resmi.

“Kami bias saja menjawab ‘kami tidak ingin berkomentar soal rumor atau spekulasi’ dan menganggap seolah (kabar) ini tak pernah ada. Itu sangat membosankan untuk dibaca dan ditulis,” ujar Deep Silver.

Pihak perusahaan pun menyebutkan bahwa mereka memang tengah menyiapkan sebuah game baru yang bernama Metro Redux. “Kami tidak pernah merahasiakan bahwa 4A (developer Metro) punya hasrat untuk membawa Metro ke konsol generasi terbaru.”

Meski begitu, Deep Silver belum mau menjelaskan lebih lanjut soal apakah benar Metro Redux akan menghadirkan Metro 2033 dan Metro Last Light dalam versi yang baru atau tidak. Mungkin saja, Metro Redux adalah sebuah game yang benar-benar baru.

“Seperti yang Anda lihat, kami belum siap untuk mengungkap proyek konsol next-gen pertama dari 4A Games,” tambahnya. Mereka menjanjikan pada ajang E3 2014 yang siap digelar Juni nanti, rincian yang lebih lengkap soal Metro Redux akan diumumkan. Kita tunggu saja!

Ada begitu banyak cara yang dipilih oleh para developer dan publisher untuk membuat hari April Mop setidaknya, menjadi sedikit lebih berwarna. Kesempatan untuk melontarkan lelucon-lelucon mengundang gelak tawa, dari yang dibangun serius hingga yang terlihat main-main, dimanfaatkan secara maksimal. Walaupun demikian, ternyata tidak semua lelucon seperti ini pantas untuk dilemparkan ke ranah publik, seperti yang terjadi dengan akun resmi untuk engine andalan EA – Frostbite. Alih-alih lucu, becandaan mereka justru mengundang begitu banyak kecaman. Reaksi yang bahkan mendorong EA untuk minta maaf secara terbuka.

Bagaimana tidak? Akun Twitter ini secara spesifik “menyerang” ketidakmampuan Nintendo Wii U untuk menjalankan Frostbite Engine 3.0 dan menggali hal tersebut terus-menerus. Alih-alih lucu, akun Frostbite ini justru terasa seperti menjelek-jelekkan fakta bahwa Wii U memang hadir dengan spesifikasi yang lebih rendah dibandingkan produk kompetitor yang lain. Reaksi negatif pun mulai merebak dan akhirnya mendorong EA untuk menghapus Tweet tersebut. Namun kerusakan sudah terjadi dan EA tidak punya banyak opsi selain meminta maaf.

Alih-alih lucu, “lelucon” yang dilontarkan akun resmi Frostbite Engine justru terkesan menyerang Nintendo secara langsung.

Memancing begitu banyak reaksi negatif di dunia maya, EA akhirnya minta maaf secara terbuka pada Nintendo atas lelucon yang mereka sebut sebagai “bodoh” dan “tidak pantas”

Lewat mulut salah satu petingginya – Peter Moore, EA meminta maaf secara terbuka terkait tweet “lelucon” April Mop yang dilemparkan oleh akun @FrostbiteEngine. Moore menyebutnya sebagai lelucon yang sangat tidak pantas, tidak bisa diterima, dan bodoh. Tidak hanya itu saja, mereka juga kabarnya akan memberikan sanksi yang jelas bagi karyawan EA yang bertanggung jawab atas akun tersebut.

Bad joke, EA… Bad joke…

6 juta unit di seluruh dunia, tidak ada yang bisa memungkiri bahwa konsol terbaru keluaran Sony – Playstation 4 memang menjadi tren terbaru di industri game. Terlepas dari performa perangkat keras yang diklaim tampil lebih baik daripada sang kompetitor, Playstation 4 juga terus merapatkan barisan di sisi perangkat lunak. Dukungan developer indie bahkan cukup untuk membuat konsol baru ini siap menampung kurang lebih 100 buah game di tahun 2014. Namun, terlepas dari semua janji ini, hampir semua pemilik Playstation 4 sudah tidak sabar lagi ingin melihat kekuatan seperti apa yang sebenarnya disimpan oleh konsol hitam ini. Killzone: Shadow Fall memang menjadi pembuka yang manis, namun serangkain teaser dan trailer Infamous: Second Son menjadikannya sebagai game eksklusif primadona yang baru.

Berhadapan dengan sebuah platform baru yang belum matang dan masih minim game berkualitas, rilis Infamous: Second Son seolah menjadi semacam oase di tengah padang pasir. Semua godaan yang dilemparkan Sucker Punch dan Sony sejak pengenalan Playstation 4 kepada publik akhirnya bisa dibuktikan secara langsung. Anda yang sempat membaca preview kami sebelumnya tentu saja sudah mendapatkan gambaran cukup jelas akan apa yang ditawarkan game ini. Secara visual, ia memang memesona, merepresentasikan sebuah kualitas yang pantas disebut “next-gen”. Sebuah visualisasi kota Seattle yang ciamik dan kesempatan untuk menjelajahinya sejak awal permainan, Sucker Punch menyuntikkan beberapa hal baru untuk membuat seri ini tampil kian menarik. Namun untuk menyebutnya sebagai sebuah game yang sempurna? Tunggu dulu.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Infamous: Second Son ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah game dengan gameplay yang tidak sebanding dengan kualitas visualisasi yang ditawarkan? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Kematian Cole di Infamous 2 ternyata tidak menghapuskan eksistensi Conduit di dunia. Fenomena ini kembali muncul satu tahun setelah kematiannya. Sayangnya, dunia kini justru meresponnya dengan paranoia.

Tujuh tahun setelah event di New Marais, Cole MacGrath – sang Conduit yang menjadi karakter utama di dua seri pertama Infamous akhirnya memutuskan untuk mengorbankannya nyawanya untuk menyelamatkan manusia. Untuk memastikan dirinya bisa membersihkan wabah mematikan dari The Beast yang hanya membunuh manusia dan tidak memiliki efek apapun bagi para Conduit, Cole memutuskan untuk mengaktifkan RFI. Namun RFI bukanlah sebuah panacea tanpa efek samping. RFI memang membersihkan wabah, namun dipercaya juga melemparkan gelombang yang akan membunuh semua Conduit di seluruh dunia, termasuk dirinya sendiri. Cole mengorbankan para Conduit dan lebih memilih mempertahankan eksistensi manusia sebagai sebuah ras. Namun siapa yang menyangka, Conduit ternyata tidak semudah itu hilang. Satu tahun sejak kematiannya, kasus-kasus munculnya kembali Conduit santer terdengar.

7 tahun setelah kematian Cole, Conduit kini dilihat sebagai kekuatan berbahaya yang harus dinetralisir. Para Conduit ditangkap dan dimasukkan ke penjara khusus.

Sebuah unit khusus bernama D.U.P yang juga dikepalai seorang Conduit yang “membelot” – Augustine memikul tanggung jawab pembersihan ini.

Tujuh tahun setelah Cole tewas sebagai pahlawan, dunia kini dilanda kecemasan karena kurangnya pengetahuan tentang asal usul dan kemampuan yang bisa dilakukan oleh para Conduit. Manusia akhirnya mengambil inisiatif preventif dengan membentuk sebuah bandan khusus – D.U.P (Department of Unified Protection) untuk memburu para Conduit yang tersisa dan melemparkan mereka ke sebuah penjara khusus bernama – Curdun Cay. Anehnya lagi, D.U.P juga dikepalai oleh seorang Conduit yang “membelot” bernama Augustine yang menjadikan beton sebagai kekuatan utama. Dibantu dengan pemberitaan media massa dan berbagai propaganda yang ada, para Conduit kini mendapatkan label baru – Bio-terrorist.

Semua hiruk pikuk ini sebenarnya tidak memiliki pengaruh apapun bagi hidup Delsin Rowe, 24 tahun yang lahir dari latar belakang keluarga Indian Akomish. Seperti seorang pria pemberontak, Rowe sebenarnya hanya tertarik pada dunia seni, lewat kemampuannya menciptakan gambar-gambar mural yang keren. Namun ketika sebuah truk penjara D.U.P terbalik di dekat kediamannya, hidup Rowe berubah 180 derajat. Usaha untuk mencari korban selamat dan pertemuannya dengan seorang Conduit yang tengah melahirkan diri – Hank membuka identitas baru untuk karakter yang satu ini. Ia tiba-tiba bisa menyerap kemampuan Asap dari Hank dan menggunakannya tanpa mengalami masalah sedikit pun. Rowe menyadari ia adalah seorang Conduit.

Anda kini berperan sebagai Delsin Rowe – seorang keturunan Indian Akomish yang cinta dengan seni mural. Sampai ia bertemu dengan event yang mengubah hidupnya.

Berusaha menyelamatkan Hank yang dilanda kecelakaan, Delsin justru menyerap kemampuan asap yang ia miliki.

Menyadari dirinya seorang Conduit, hidup Delsin berubah.

Pasukan D.U.P bersama dengan Augustine yang tengah mengejar para buronan tersebut akhirnya bersinggungan dengan Rowe yang kini mulai menjadi Conduit yang aktif. Setelah Augustine tanpa perasaan melukai seluruh anggota komunitas Akomish-nya dengan kemampuan beton yang ternyata bisa masuk ke dalam sela-sela tubuh dan tulang dengan mudah, Rowe memutuskan untuk terlibat dalam sebuah pusaran takdir yang lebih besar. Bersama dengan sang kakak – Reggie, Rowe ingin mendatangi Seattle dan berhadapan langsung dengan Augustine. Tidak untuk balas dendam, semata-mata hanya untuk mendapatkan kemampuan beton milik Augustine dan menghilangkan semua luka yang tengah membelit anggota komunitasnya ini. Namun seperti yang bisa diperkirakan, ini tentu saja bukan perkara mudah.

Berusaha menyelamatkan penduduknya yang terkena kemampuan beton Augustine, Delsin menuju Seattle.

Seperti yang bisa diprediksi, perjalanan ini tidak akan mudah.

Lantas, mampukah Delsin menyerap kemampuan beton dari Augustine dan menyelamatkan anggota komunitasnya? Tantangan seperti apa yang harus ia tundukkan ketika berada di Seattle? Kemampuan apa saja yang bisa ia kuasai selama menempuh “perang kecil” ini? Semua jawaban dari pertanyaan ini akan bisa Anda jawab dengan memainkan Infamous: Second Son ini.

Hampir sebagian besar penggemar JRPG di seluruh dunia tentu tidak asing lagi dengan kata “Persona”. Berbeda dengan game-game bergenre sama yang lain, Persona lebih mengeksplorasi tema-tema gelap dan misterius daripada sebuah perjalanan fantasi epik yang meminta Anda untuk menundukkan troll atau para naga. Persona juga kesempatan untuk mencicipi kehidupan para karakter utama dalam gaya hidup sehari-hari. Tidak heran, pesona ini selalu berhasil Persona sebagai salah satu JRPG yang selalu diantisipasi. Rilis terakhir di Playstation 2 dan Playstation Vita, konsol generasi sebelumnya – Playstation 3 tampaknya tidak hanya akan kedatangan Persona 5.

Atlus memang sudah mengkonfirmasikan rilis eksklusif Persona 5 untuk Playstation 3. Walaupun masih misterius dengan serangkaian detail yang tidak jelas, judul yang sudah diumumkan sejak tahun lalu ini secara otomatis menjadi salah satu proyek JRPG yang paling diantisipasi. Namun Atlus tampaknya tidak hanya mempersiapkan seri tersebut. Informasi yang didapat dari situs rating ESRB juga menuliskan Persona 4 sebagai game yang akan dirilis untuk Playstation 3. Sebuah proyek HD Remaster? Atau sekedar rilis ulang lewat Playstation 2 Classic? Atlus sendiri masih belum memberikan konfirmasi ekstra apapun terkait listing ini.

Situs ESRB me-listing Persona 4 sebagai game Playstation 3. Apakah ini kita akan bertemu dengan versi HD Remaster? Atau sekedar rilis ulang via PS 2 Classics? Atlus belum memberikan konfirmasi apapun.

Rilis ulang Persona 4 untuk Playstation 3? Kesempatan bertemu kembali dengan Rise dan Yukiko? Sounds tempting..

Indie dan kaya, siapa yang mengira bahwa dua kata ini bisa dipadupadankan dalam satu kalimat yang sama. Namun kesuksesan yang dicapai oleh developer Minecraft – Mojang tampaknya menjadi salah satu bukti, bahwa game dengan modal kecil bisa mencapai kesuksesan luar biasa dengan menawarkan konsep unik yang belum pernah ditempuh sebelumnya. Namun ada satu developer yang bahkan sudah mencapai popularitas tinggi tanpa game yang benar-benar sudah bisa dinikmati ke pasaran. Benar sekali, kita membicarakan fenomena Star Citizen yang berhasil meraup lebih dari USD 41 juta hanya dari donasi. Bercermin dari kekecewaan yang dihasilkan kasus akusisi Facebook terhadap Oculus Rift, sang developer – Cloud Imperium menegaskan bahwa mereka tidak akan pernah melewati proses yang sama.

Ketakutan ini memang beralasan, mengingat Oculus Rift pada awalnya juga dibangun sebagai proyek donasi sebelum semakin matang, mendapatkan dukungan, dan akhirnya jatuh ke tangan Facebook. Roberts – sang boss besar Cloud Imperium menegaskan bahwa kejadian serupa tidak akan terjadi pada Star Citizen. Ia tidak akan menjual game eksplorasi luar angkasa ini ke publisher raksasa lain, berapa pun besar deal yang ditawarkan. Menanggapi kasus akusisi Facebook, ia menjelaskan bahwa Star Citizen adalah produk perangkat lunak yang tidak membutuhkan investasi hingga ratusan juta dollar, apalagi mengingat jalur distribusi yang akan dilakukan secara digital.

Menanggapi akuisisi Facebook terhadap Oculus VR, developer game yang paling diantisipasi saat ini – Star Citizen menyakinkan mereka tidak akan melewati proses serupa.

Tidak hanya itu saja, Roberts juga menjelaskan bahwa dirinya sudah pernah melewati proses akusisi perusahaan dua kali di masa lalu, dan itu menjadi alasan mengapa ia bertahan dengan status Star Citizen sebagai game independen. Di akhir wawancaranya dengan situs gaming – Eurogamer, Roberts juga berharap agar ekstra dana yang dimiliki Oculus Rift saat ini akan membuatnya bisa bersaing lebih sehat dengan produk kompetitor lain dan yang pastinya, mampu menawarkan headset VR dalam jarak harga yang sangat terjangkau.

Jadi untuk Anda yang takut bahwa Star Citizen akan tergoda dengan iming-iming uang dari publisher sekelas EA atau Activision, Anda boleh berlega hati. In Star Citizen, we trust!

Developer game asal Cina, Boyaa Interactive, berniat memperkuat eksistensinya di Indonesia. Meski telah hadir di Tanah Air sejak 2011 lalu, baru di tahun 2014 ini pihak perusahaan berkesempatan memberi perhatian penuh untuk menggarap konsumen di Indonesia yang dinilai sangat potensial.

Untuk mewujudkan hal itu, salah satu langkah yang mereka lakukan adalah dengan menggandeng Deddy Corbuzier sebagai Brand Ambassador. “Untuk memperkuat awareness masyarakat sekaligus menggandeng loyalitas konsumen Indonesia, kami hadirkan sosok icon yang kami anggap sangat pas mempresentasikan karakter permainan,” ujar Sean Zhang selaku VP marketing & Business Development di Boyaa Interactive.

Tak hanya itu, Boyaa juga akan menggelar kompetisi game ‘Poker Texas Boyaa’. Kompetisi ini nantinya akan dibadi dalam dua tahap, yakni online dan offline yang akan berlangsung tanggal 7-27 April 2014. Babak finalnya sendiri akan digelar pada 3 Mei 2014 di Citraland Mall.

Para peserta bisa mengikuti kompetisi online tersebut lewat PC maupun perangkat Android mereka. Setiap Minggu akan dipilih 3 pemenang yang akan memenangkan reward online senilai lebih dari USD 600. Setelah itu, akan ada 60 pemain teratas yang akan mendapatkan kesempatan untuk memperebutkan hadiah berupa motor sport, laptop, dan smartphone.

Selain Poker Texas Boyaa, sesungguhnya Boyaa juga menyediakan berbagai game lainnya seperti Perjuangan Semut, Capsa Boyaa, dan Bilyar Boyaa. Poker Texas Boyaa dipilih untuk dibuatkan turnamen karena game ini dirasa cukup populer. Perlu diketahui bahwa saat ini ada sekitar 3 juta pemain aktif yang memainkan Poker Texas Boyaa. Bahkan, pihak perusahaan menyebutkan bahwa sebagian besar pemain aktif itu berasal dari Indonesia.

Sebuah seri Lord of the Rings yang sangat berbeda, eksistensi Middle-earth: Shadow of Mordor tentu saja menjadi proyek yang sangat diantisipasi. Proyek dari Monolith Software ini memang akan membawa cerita epik dan semesta luar biasa yang diciptakan oleh J.R.R. Tolkien ini semakin luas, berkat eksploitasi cerita yang akan berfokus pada event antara The Hobbit dan Lord of the Rings. Genre action yang ia perlihatkan di trailer gameplay perdana juga terlihat memesona, apalagi dengan kehadiran sistem Nemesis unik yang membuat setiap musuh yang Anda temui menjadi lebih bermakna. Dengan semua daya tarik seperti ini, pertanyaannya tinggal satu – kapan kita akan bisa menjajal game ini secara langsung?

Monolith akhirnya merilis sebuah trailer terbaru untuk Shadow of Mordor. Setelah sempat memberikan sedikit gambaran perihal gameplay, trailer ini memperlihatkan latar belakang cerita, terutama motivasi dari sang karakter utama – Talion. Seolah jatuh ke jalinan cerita yang klise, Talion terlihat berusaha membalas kematian sang istri dan anak namun gagal. Tewas di tangan para orc, ia kemudian kembali berkat bantuan Spirit of Vengeance, yang kini menjadi salah satu sumber kekuatan yang membuat karakter ini ditakuti di Mordor. Sedikit elemen gameplay juga diperlihatkan, namun tidak terlihat signifikan.

Shadow of Mordor akhirnya mendapatkan tanggal rilis pasti – 7 Oktober 2014 mendatang. Game ini sendiri akan meluncur untuk Playstation 4, Playstation 3, Xbox One, Xbox 360, dan tentu saja – PC.

Di akhir trailer, Monolith akhirnya secara resmi mengumumkan tanggal rilis untuk Shadow of Mordor. Game ini akan dirilis pada 7 Oktober 2014 mendatang untuk Playstation 4, Xbox One, dan PC. Playstation 3 dan Xbox 360 juga akan kedatangan game yang satu ini, namun Monolith Software sudah menegaskan bahwa akan ada beberapa fitur yang dihilangkan untuk mengakomodasi spesifikasi hardware yang lebih lemah.

Industri video game saat ini memang tengah dilihat sebagai bisnis yang potensial. Dengan peminat yang semakin besar, serta integrasi fungsi multimedia lain yang bisa disuntikkan ke dalamnya, banyak produsen yang mulai melirik potensi untuk meluncurkan konsol unik mereka sendiri. Penetrasi ke dalam pasar yang selama ini hanya diasosiasikan dengan tiga nama – Sony, Microsoft, dan Nintendo ini memang tidak mudah, tetapi tetap menggoda di saat yang sama. Setelah Valve yang memperkenalkan konsep ekosistem Steam Machine, kini giliran jaringan retail terbesar – Amazon yang mulai memperlihatkan tajinya. Amazon akhirnya memperkenalkan produk konsol terbaru mereka.

Fokus Amazon pada industri game memang terlihat serius, apalagi dengan fakta bahwa mereka bahkan mengakuisisi salah satu developer game – Double Helix beberapa waktu yang lalu. Keseriusan ini terlihat semakin mantap setelah mereka ternyata juga ikut bergabung dalam kompetisi perangkat keras. Menjawab rumor yang ada, Amazon akhirnya memperkenalkan “Fire TV” kepada publik – sebuah konsol mikro berbasis Android yang memang didesain untuk menawarkan pengalaman multimedia yang lebih sempurna di ruang tamu. Fire TV sendiri akan diperkuat dengan CPU quad-core dengan dedicated GPU dan 2 GB RAM.

The console..

The controller

Amazon Fire TV juga mempersiapkan judul game eksklusif, salah satunya adalah “Sev Zero” ini.

Amazon Fire TV juga akan hadir dengan sebuah kontroler konvensional terpisah yang tidak hanya diperkuat dengan Bluetooth, tetapi juga memuat mic untuk mengakses voice control di dalamnya. Dan seperti layaknya sebuah konsol, Fire TV juga diklaim sudah mendapatkan dukungan dari para publisher besar untuk menjamin keberlangsungan konten game untuknya, eksklusif maupun tidak. Publisher raksasa sekelas EA, Disney, dan SEGA dipastikan akan bergabung dalam hype Fire TV ini. Tidak hanya itu saja, ia juga kabarnya akan kedatangan sebuah edisi eksklusif Minecraft dari Mojang. Untuk menjamin fungsi gaming yang lebih optimal, Fire TV juga memuat HDMI port, optical audio, dan tentu saja – port ethernet. Namun seperti namanya sendiri, akses konten TV secara online tentu saja menjadi fitur andalan.

Amazon Fire TV sendiri sudah dijual dengan kisaran harga hanya USD 99 tanpa kontroler, atau USD 139 dengan satu kontroler di Amerika Utara. Belum ada kepastian apakah konsol kecil ini juga akan meluncur di luar region tersebut atau tidak. Tertarik?

Battlefield 4 adalah satu game dengan sensasi multiplayer terbaik di pasaran saat ini, sebuah fakta yang memang sulit untuk dibantah. Dengan beragam peran, map super luas, dan kendaraan perang yang bisa dimanfaatkan ketika menjelajahinya, Battlefield 4 menawarkan atmosfer perang epik yang unik dan berbeda dibandingkan franchise kompetitor yang lain. Sayangnya, pesona tersebut harus dicederai oleh masalah-masalah teknis yang tidak kunjung selesai setelah rilisnya akhir tahun lalu. Permasalahan konektivitas dan server memang berangsur namun pasti, menjadi fokus penyelesaian EA. Namun siapa yang menyangka, seiring dengan kehadiran konten baru lewat DLC keren mereka, masalah Battlefield 4 justru kian membengkak.

Hampir enam bulan sejak ia dirilis, EA ternyata masih belum menyelesaikan permasalahan Battlefield 4 secara penuh. Beberapa gamer masih mengeluhkan masalah yang sangat mengganggu kenyamanan bermain, terutama terkait efek “rubber-banding” – dimana pemain secara acak berpindah tempat dari yang ia inginkan karena masalah konektivitas. EA menyadari hal tersebut dan lewat tulisan di blog resmi mereka, menyatakan sangat tidak puas dengan kinerja server yang sudah mereka lemparkan.

Masalah multiplayer Battlefield 4 ternyata justru semakin kentara setelah rilis DLC Naval Strike ke pasaran. Masalah rubber-banding dan lag menjadi prioritas penyelesaian masalah saat ini.

Mereka berjanji akan menyelesaikan masalah ini lebih cepat dengan melakukan upgrade hardware secepat mungkin, menginvestasikan lebih banyak untuk menjamin pengalaman gaming yang lebih baik bagi gamer Battlefield 4. Mengurangi lag dan rubber-banding adalah prioritas saat ini.

Sayangnya, EA sendiri tidak memberikan waktu pasti kapan masalah ini akan tuntas secara total. Jadi untuk Anda gamer Battlefield 4 yang masih berjuang di medan pertempuran, selamat menunggu kembali dan bersabar dengan masalah teknis yang Anda hadapi.

Kabar baik bagi Anda para gamer Grand Theft Auto V yang tengah menantikan kehadiran Heist Mode di GTA Online. Rockstar mengumumkan bahwa update yang akan dirilis dalam waktu dekat akan membawa mode anyar tersebut.

Mode ini memang yang paling ditunggu oleh para gamer sejak Rockstar merilis GTA Online. Seperti diketahui, dalam Heist Mode gamer bisa bekerjasama dengan beberapa gamer lainnya untuk melakukan misi cooperative yang menantang dan tentunya dengan potensi profit yang menggoda. Nantinya, uang yang didapat setelah menyelesaikan misi akan dibagi rata kepada kru yang berpartisipasi.

Rockstar menyebutkan bahwa informasi yang lebih lengkap mengenai mode ini akan segera diungkap. Sebelum Heist Mode meluncur, Rockstar akan terlebih dahulu merilis Capture Creature mulai pekan depan. Fitur ini memungkinkan gamer untuk membuat Capture Jobs sesuai keinginan mereka sendiri.

Setelah itu, ada The High Life yang akan meningkatkan gaya hidup gamer di Los Santos dengan tersedianya apartemen mewah. Update tersebut juga membawa Bullpup Rifle, berbagai item wardrobe baru, Dinka Thrust motorcycle, dan 3 mobil baru termasuk Super class Pegassi Zentorno. Tak lupa Rockstar memungkinkan gamer untuk memiliki lebih dari satu properti.

Tentunya masih banyak fitur baru dan beberapa perbaikan yang dihadirkan Rockstar melalui rangkaian ‘Spring Update’ di atas. Pihak perusahaan pun masih mengembangkan banyak hal untuk membuat kualitas gameplay di GTA Online semakin membaik. Kita tunggu saja!

Simulator secara mengejutkan, ternyata berhasil tampil sebagai sebuah tren baru dengan kecenderungan sangat positif di industri game. Sesuai dengan nama yang ia usung, semua game yang memuat nama “Simulator” di dalamnya didesain untuk mensimulasikan kondisi khusus tertentu sesuai dengan tema, yang sebenarnya ditujukan untuk menawarkan pengalaman serealistis mungkin. Anda bertemu dengan game-game seperti Farm Simulator, Euro Truck Simulator, hingga Woodcutter Simulator yang mungkin terdengar membosankan, namun ternyata berhasil menarik basis fans tersendiri. Beberapa game simulator membawa aura yang lebih menyenangkan seperti Surgeon Simulator, misalnya, yang memang hampir mustahil dikuasai. Dan pendatang baru yang paling diantisipasi akhirnya meluncur ke pasaran. Kesempatan untuk menjalani hidup sebagai seekor kambing.

Awalnya dikembangkan sekedar sebuah lelucon, dukungan dari komunitas gamer di dunia maya untuk menjadikannya sebagai sebuah produk komersial yang serius akhirnya mendorong sang developer – Coffee Stain Studios ke arah yang baru. Mereka akhirnya memperkenalkan Goat Simulator – sebuah game simulasi yang meminta Anda untuk menjalani hidup sebagai seekor kambing di sebuah kota kecil. Lewat beragam iklan dan teaser jenius yang dilontarkan selama beberapa bulan terakhir, antisipasi pun tumbuh begitu besar. Rasa penasaran mulai menguasai, memprediksi seperti apa implementasi konsep paling unik dan aneh ini akan dilakukan. Goat Simulator adalah sebuah fenomena baru.

Lantas apa yang sebenarnya ditawarkan oleh game yang satu ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai balada kambing dari neraka? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Kambing Dari Neraka!

Jangan tertipu dengan wajahnya yang mungkin terlihat imut. Kambing psikopat ini hanya punya satu tujuan di otak: kehancuran total umat manusia!

Menggunakan kata “simulator” di dalamnya, Goat Simulator memang memiliki potensi gameplay unik yang besar, terlepas dari arah yang dibawa oleh sang developer – Coffee Stain Studios. Mereka bisa saja membuat sebuah game simulasi realistis yang benar-benar meminta Anda menjalani kehidupan sebagai seekor kambing biasa. Berjalan dan bergerak untuk mencari rumput terenak, menghindari kehidupan manusia yang bisa saja menjadi sumber ancaman, dan sekedar mengembek setiap saat. Bahkan pengalaman seperti ini saja sudah terhitung sangat unik dan menarik untuk dijajal. Namun apa yang dibawa oleh Coffee Stain Studios ternyata terbukti menjadi formula yang bahkan jauh lebih mengagumkan. Anda tidak akan berperan sebagai seekor kambing biasa, Anda adalah kambing dari neraka super menyeramkan yang lahir hanya untuk satu tujuan, menghancurkan dunia!

Lupakan tentang kehidupan kambing yang mengunyah rumput dengan damai di tepi jalan sembari mengembik bahagia. Goat Simulator akan membawa Anda pada kehidupan seekor kambing psikopat yang tampaknya hanya punya dua tujuan di dalam otaknya selain makan: menanduk sebanyak mungkin manusia dan menghancurkan peradaban. Lupakan tentang wujud binatangnya, kambing ini bahkan punya niat yang lebih buruk daripada musuh-musuh terkuat di dunia JRPG sekelas Kefka dari FF VI atau bahkan Sephiroth dari FF VII. Jika kedua tokoh antagonis ini berjuang menghadirkan skema besar untuk menghancurkan umat manusia secara instan, kambing yang satu ini melakukannya secara perlahan dan personal. Satu demi satu.

Sistem kontrol si kambing terhitung sangat sederhana. Tenang saja, Anda tidak butuh kombinasi atau timing gerakan kompleks.

Tandukan masih menjadi senjata utama terbaik untuk menghancurkan apapun yang Anda temui di depan mata.

Tidak punya tangan? Anda bisa menggunakan lidah Anda untuk menjilat dan menyeret objek apapun yang Anda inginkan. Lihat reaksi wanita di atas yang begitu bahagia ketika kami seret dari kursi nyamannya.

Satu ekstra tombol untuk mengembik.. Sangat……esensial…

Skema kontrol si kambing ini terhitung sangat sederhana. Menanduk dan menjilat menjadi dua aksi yang akan paling sering Anda lakukan dengan menjadi ujung tombak untuk menebarkan sedikit kekacauan, atau bahkan kematian di dalam kota. Dengan menggunakan klik kiri, Anda bisa menanduk dan melemparkan objek apapun yang Anda temui. Dikombinasikan dengan tombol lari dan ekstra kecepatan, Anda bisa melahirkan momentum yang cukup untuk menerbangkan objek apapun yang berada di hadapan Anda. Sementara tombol “Lick” atau jilat menjadi semacam media tangan bagi Anda untuk menangkap beberapa objek yang menarik dan menyeretnya, tentu saja untuk ekstra kekacauan yang bisa dihasilkan. Di luar itu, sang kambing diperkuat dengan fungsi lain seperti melompat dan ekstra kamera super lambat untuk membuat pengalaman Anda lebih dramatis. Oh ya, dan satu tombol khusus untuk mengembik, definitely need that one..

Dilemparkan dalam sebuah skema open-world, dunia Goat Simulator memang tidak luas, namun terbilang cukup untuk memfasilitasi nafsu Anda untuk menghancurkan segala sesuatu yang ada. Anda akan bertemu dengan banyak objek yang bisa dimanipulasi, termasuk para manusia penduduk kota yang terlihat di sudut-sudut kota. Para manusia ini bersifat tak ubahnya ragdoll yang memang didesain untuk menjadi sasaran “kenakalan” Anda semata. Beberapa objek juga disediakan untuk memfasilitasi kebutuhan si kambing untuk bertindak lebih gila, dari melompat super tinggi di trampolin, hingga beragam mobil yang bisa Anda ledakkan dengan satu kali tandukan. Tenang saja, kambing ini juga punya kekuatan super power lain yang membuatnya bahkan jauh lebih berbahaya – hidup abadi. Kambing ini tidak bisa mati.

Dengan skema open-world, Anda bebas bergerak dan melakukan apa saja di kota kecil ini.

Dari sekedar menghancurkan objek, hingga iseng menanduk manusia jatuh dari ketinggian ratusan meter. Ooopss..

Namun jika bicara jujur, terlepas dari keunikan konsep dan kegilaan yang bisa Anda lakukan di dalamnya, Goat Simulator tentu berpotensi jatuh pada pengalaman yang monoton. Dengan dunia yang bisa Anda eksplorasi sejak awal permainan, bersenang-senang dengan menjajal semua gerakan si kambing dan membuat beberapa kekacauan besar hanya membutuhkan waktu beberapa belas menit saja. Coffee Stain Studios sendiri berusaha membuat waktu gameplay ini lebih panjang dengan menyuntikkan sistem misi yang menuntut Anda untuk melakukan gerakan-gerakan unik tertentu, atau sekedar mengumpulkan poin hingga batas yang diminta. Beberapa misi sampingan lain, seperti Time Attack misalnya, juga disematkan untuk memberikan sedikit variasi. Gabungan misi ini memang memberikan setidaknya, sedikit tujuan di Goat Simulator, walaupun pada akhirnya, tidak akan terasa sesignifikan yang dibayangkan.

Untuk memberikan sedikit sensasi tujuan, Goat Simulator juga memberikan varian misi yang bisa Anda selesaikan dengan melakukan stunt-stunt gila.

Di Goat Simulator, bug adalah fitur!

Salah satu yang unik dari Goat Simulator juga adalah fakta bahwa game ini dihujani dengan begitu banyak bug, baik dari sisi visual ataupun gameplay itu sendiri. Untuk sebuah game yang memang didesain untuk tampil menyenangkan, anehnya, bug-bug ini justru terlihat seperti sebuah fitur untuk semakin memperkuat efek absurd yang ada, seperti yang diklaim oleh si developer sendiri. Anda akan melihat ragdoll manusia yang menembus dinding, objek-objek yang tersangkut di salah satu bagian tubuh Anda, efek lemparan karena ledakan yang tidak pernah bisa diprediksi, dan masih banyak lagi. Anda akan mengembangkan toleransi yang besar terhadap semua bug ini.

Masih ingatkah Anda dengan Daylight? Beberapa dari Anda mungkin sedikit bingung mengindentifikasi game yang satu ini, mengingat game horror berjudul hampir serupa – Dying Light dari Techland juga tengah dipersiapkan. Daylight sendiri memang sempat menarik perhatian berkat klaim bahwa ini akan menjadi game horror pertama yang dibangun dengan menggunakan engine next-gen dari Epic – Unreal Engine 4. Dikembangkan oleh Zombie Studios, Daylight akan memuat level yang akan terbangun secara acak untuk memastikan pengalaman  bermain yang selalu berbeda. Sempat direncanakan akan dirilis pada 8 April 2014 ini, Zombie Studios memastikan Daylight ditunda.

Jika Anda termasuk gamer penggemar genre horror yang tengah mengantisipasi Daylight di bulan April 2014 ini, Anda tidak perlu banyak khawatir soal penundaan ini. Zombie Studios hanya akan memperlambat rilis Daylight selama beberapa minggu, dari 8 April 2014 menjadi 29 April 2014. Mereka sendiri tidak memberikan banyak detail alasan terkait penundaan ini, selain sebuah rilis pers yang menyatakan bahwa langkah ini esensial untuk membuat Daylight semakin menyeramkan, terutama dari sisi lingkungan yang ditawarkan.

Zombie Studios mengkonfirmasikan penundaan rilis Daylight selama beberapa minggu, dari 8 April 2014 menjadi 29 April 2014.

Daylight sendiri akan dirilis untuk PC dan Playstation 4. Jadi untuk Anda yang tidak sabar lagi hendak memainkan game ini, Anda tampaknya harus sedikit bersabar setidaknya beberapa minggu. Selamat menunggu.

Square Enix selaku publisher dikabarkan siap merilis sesuatu terkait game Deus Ex. Kabar terakhir menyebutkan bahwa game yang dimaksud bertajuk Deus Ex: Mankind Divided.

Menurut isu yang beredar, Deus Ex: Mankind Divided kemungkinan besar akan ditujukan untuk Xbox One, PlayStation 4, dan PC. Meski begitu, tak menutup kemungkinan bahwa game Deus Ex yang tengah dikerjakan merupakan game mobile. Tentunya Anda masih ingat saat Square Enix merilis spin-off dari Deus Ex: Human Revolution tahun lalu untuk perangkat mobile dengan judul The Fall.

Mencuatnya kabar di atas nampaknya sejalan dengan konfirmasi dari David Anfossi, petinggi dari studio yang menggarap Deus Ex, yang pada Oktober 2013 lalu mengatakan ada game baru yang tengah mereka kerjakan.

Square Enix mendaftarkan merk dagang untuk Deus Ex: Human Divided. Seri Deus Ex next-gen? Square Enix belum memberikan keterangan resmi apapun.

Game tersebut disebut-sebut bagian dari Deux Ex: Universe, sesuatu yang didesain untuk membuat koneksi antar dunia game dari berbagai judul dan platform. “Konsep dari Deus Ex: Universe adalah untuk menciptakan dunia game yang terhubung, meluas, dan secara berkelanjutan antar generasi game,” jelas Anfossi.

Apapun itu, kita bisa menyimpulkan bahwa sesuatu yang baru terkait Deus Ex sedang dikembangkan. Sebuah concept art pun sempat muncul di dunia maya yang semakin menguatkan kemungkinan hadirnya Deus Ex: Mankid Divided. Kita tunggu saja penjelasan lebih lanjut dari Square Enix.

Nintendo Wii U adalah konsol next-gen dengan spesifikasi terendah saat ini. Dibandingkan dengan Playstation 4 dan Xbox One yang mulai mendekati kemampuan PC, Wii U justru hanya menawarkan perangkat keras sekuat platform generasi sebelumnya. Konsol ini bahkan sempat menjadi bulan-bulanan dari lelucon April Mop DICE mengingat fakta bahwa ia bahkan tidak optimal menjalankan engine teranyar mereka – Frostbite Engine 3.0. Namun satu hal yang tidak bisa dipungkiri, Nintendo selalu menjual game eksklusif menarik.

Setelah Super Mario 3D World yang berhasil mendapatkan repson sangat positif dari gamer dan kritikus, Nintendo Wii U sebenarnya masih memiliki beberapa senjata pemungkas untuk terus bertahan. Selain si penyihir seksi – Bayonetta 2, Nintendo juga masih memiliki Mario Kart 8 yang semakin terlihat menggiurkan. Visualisasi ciamik dengan permainan warna yang memanjakan mata, Nintendo akhirnya merilis sebuah trailer dan screenshot teranyar untuk game ini. Selain memperlihatkan beberapa track baru, trailer ini juga untuk pertama kalinya memperlihatkan karakter-karakter baru seperti Metal Mario, Lakitu, dan Shy Guy.

Mario Kart 8 akan dirilis eksklusif Wii U pada 30 Mei 2014 mendatang, untuk pasar Amerika dan Eropa. Looks really really awesome!

Sebuah berita yang cukup menyenangkan bagi semua gamer yang mencintai epiknya saga Star Wars – sebagai salah satu franchise science fiction terbaik di industri hiburan. Setelah sempat dilanda sedikit ketidakpastian pasca akusisi Disney atas Lucas Arts, EA dipastikan mendapatkan hak eksklusif untuk mengembangkan game Star Wars selama setidaknya 10 tahun ke depan. Proyek pertama – Battlefront 3 sudah diperkenalkan, sementara sebuah proyek next-gen lain yang sempat dirumorkan sebagai game open world sempat meluncur beberapa waktu yang lalu. Anda yang skeptis dengan masa depan Star Wars di industri game boleh sedikit berlega, setelah kepastian bahwa tangan-tangan terbaik akan menanganinya.

Siapa yang tidak mengenal kata Uncharted saat ini? Proyek eksklusif Playstation dari Naughty Dog ini memang berhasil mencuri hati banyak gamer, tidak hanya dari dari kualitas visua dan gameplay yang menawan, tetapi juga kekuatan cerita yang ada. Semua pesona ini lahir dari seorang Amy Hennig – sang writer dan creative director franchise ini sendiri. Keluar dari Naughty Dog, Hennig akhirnya menemukan “rumah” baru yang lebih menjanjikan dan akan berhubungan dengan Star Wars.

Mantan creative director Uncharted – Amy Hennig dipastikan bergabung dengan developer Dead Space – Visceral untuk mengembangkan sebuah game Star Wars terbaru yang belum diumumkan kepada publik.

Benar sekali, Hennig telah dikonfirmasikan bergabung dengan developer di balik kelahiran Dead Space – Visceral Games sebagai creative director. Tidak hanya itu saja, Hennig juga dipastikan akan terlibat langsung dengan proyek game Star Wars terbaru EA yang memang masih belum diumumkan kepada publik. Steve Papoutsis – GM Visceral menyebut Hennig sebagai salah satu penulis dengan pendekatan yang kreatif, terutama pada kekuatannya mengeluarkan “jiwa” sebuah game ke luar permukaan. Kata “Star Wars”, menurut Papoutsis, adalah kata yang membuat Hennig setuju untuk ikut bergabung ke dalam Visceral.

Dengan campur tangan Hennig yang sepak terjangnya memang tidak perlu diragukan, ini tentu saja menjadi berita yang baik untuk gamer manapun yang tengah menantikan gebrakan game Star Wars dari EA. Akankah ia mampu membangun cerita sekuat Uncharted? Kita tunggu saja.

Playstation 4 adalah konsol gaming dengan spesifikasi terkuat di pasaran saat ini, pernyataan ini memang santer terdengar selama beberapa bulan terakhir ini. Dengan semakin banyak game multiplatform yang dirilis ke pasaran, Playstation 4 membuktikan diri dengan mampu menawarkan game dengan kualitas visual yang lebih optimal, dan tentu saja – nyaman. Pujian ini juga meluncur dari para developer, terutama karena keputusan Sony untuk menyuntikkan varian dan jumlah RAM yang membuka ruang pengembangan lebih besar. Xbox One sebagai kompetitor utama tentu tidak tinggal diam. Perbedaan performa keduanya bahkan diklaim, semakin mendekat.

Informasi inilah yang disampaikan oleh developer Oddworld – Lorne Lanning yang secara terbuka menyatakan bahwa kedua konsol tersebut kini mulai bisa dibandingkan satu sama lain. Ia mengaku bahwa beda performa memang cukup terasa kentara di masa lalu, namun dengan seiring waktu dan pengalaman yang ada, mulai tidak memperlihatkan beda yang signifikan.

Developer Oddworld mengklaim bahwa beda performa Xbox One dan Playstation saat ini tidak lagi terasa signifikan. Para developer yang mulai familiar dengan arstitektur Xbox One mulai bisa mengeluarkan performa yang optimal.

Para developer diklaim kini sudah mulai bisa membiasakan diri pada aristektur Xbox One itu sendiri, dan mulai menemukan cara untuk memanfaatkan sistem tersebut secara optimal. Jarak memang masih tetap ada, tetapi tidak lagi signifikan.

Jika optimalisasi terhadap Xbox One memang sudah mencapai tahap yang cukup matang seperti yang diklaim oleh Lanning, apakah ini berarti kita akan melihat lebih banyak game Xbox One berjalan di framerate dan resolusi lebih tinggi di masa depan? Kita tunggu saja.

Memang sangat sulit untuk membedakan dua kata berbeda – Free to Play dan Pay to Win di industri game saat ini. Terlepas dari fakta bahwa game-game yang mereka luncurkan bisa dimainkan secara cuma-cuma di format free to play, banyak developer yang akhirnya berusaha mendulang uang via sistem item mall yang sayangnya, berpengaruh langsung pada gameplay. Konsep Pay-to-Win pun lahir, dimana gamer berkesempatan mencapai progress permainan yang mengagumkan dengan menggunakan uang nyata, menihilkan kerja keras ratusan jam gamer yang tidak menempuh cara yang sama. Untuk urusan yang satu ini, game MMO Racing yang cukup diantisipasi – World of Speed berjanji tidak akan jatuh ke lubang yang sama.

Sang developer – Slightly Mad Studios, yang juga tengah mengembangkan game balap keren lainnya – Project Cars, menegaskan hal tersebut. Andy Tudor – sang creative director menyatakan bahwa World of Speed benar-benar akan ditawarkan secara gratis. Mereka tidak akan memuat sebuah “dinding” progress di dalam permainan yang akan memaksa gamer untuk membayar uang dalam jumlah tertentu supaya bisa melewatinya.

Slightly Mad Studios memastikan mereka tidak akan menyuntikkan sistem “pay to win” untuk MMO racing terbaru mereka – World of Speed. Tidak akan ada dinding progress yang harus Anda runtuhkan dengan menggunakan uang nyata.

Tudor menyatakan bahwa ia mengerti betapa menyebalkannya konsep dimana gamer bisa mendapatkan keuntungan tertentu dalam game hanya mereka membayar dengan uang nyata. Tujuan World of Speed saat ini hanya satu – memastikan Anda bisa naik ke level tertinggi, dengan mobil dan kit terbaik tanpa harus menggunakan uang sepeser pun.

Lantas, darimana World of Speed ini akan menguntungkan bagi si developer? Slightly Mad Studios sendiri masih belum memberikan konfirmasi apapun terkait mekanisme seperti apa yang ditawarkan. Namun jika ini menjadi klaim utama mereka, besar kemungkinan sistem yang diusung akan serupa dengan apa yang dilakukan Valve di DOTA 2 dan Team Fortress 2, dimana item kosmetik menjadi primadona untuk menghasilkan mobil yang lebih personal.

Slightly Mad Studios sendiri masih belum memberikan tanggal rilis pasti untuk World of Speed ini, selain konfirmasinya sebagai proyek eksklusif untuk PC saat ini.

Tentunya masih segar di ingatan Anda saat beberapa hari yang lalu ada kabar yang menyebutkan bahwa Persona 4 akan dirilis untuk PlayStation 3. Yap, kabar tersebut kini menjadi kenyataan.

Bahkan, Atlus USA telah menetapkan tanggal rilis dari salah satu game JRPG terbaik ini. Menurut pihak perusahaan, Persona 4 siap meluncur untuk konsol PS3 pada 8 April 2014 mendatang!

“Para fans akan menyadari tanggal tersebut adalah 3 hari sebelumnya sang karakter utama ditransfer ke Yasogami High School. Jadi jika Anda adalah gamer dengan dedikasi tinggi yang ingin memainkan game di tanggal yang sama persis, masih ada waktu,” ujar Atlus.

Bahkan, Atlus USA telah menetapkan tanggal rilis dari salah satu game JRPG terbaik ini. Menurut pihak perusahaan, Persona 4 siap meluncur untuk konsol PS3 pada 8 April 2014 mendatang!

Persona 4 yang dirilis bukanlah versi HD Remaster, melainkan masuk dalam kategori PS2 Classic. Dari informasi yang diberikan, gamer bisa mengunduh Persona 4 di PSN Amerika Utara. Belum ada keterangan apakah PSN region lainnya juga akan menyediakan game ini di tanggal yang sama.

Anda para fans JRPG yang menyukai Persona mungkin masih berminat untuk memainkan Persona 4 di PS3. Apalagi, Atlus juga telah memberi konfirmasi bahwa Persona 5 juga akan diluncurkan di konsol tersebut. Sambil menunggu kehadiran Persona 5, tak ada salah melirik kembali pendahulunya.

Berbeda dengan rilis-rilis konsol sepuluh atau dua puluh tahun yang lalu, popularitas dan kemudahan untuk mendapatkan koneksi internet kini memungkinkan produsen konsol untuk membuat produk mereka tumbuh sebagai peripheral yang dinamis. Tidak hanya terjebak dengan fitur yang disematkan sejak awal, mereka kini bisa menyuntikkan ekstra fitur baru yang tentu saja bertujuan untuk membuat pengalaman gaming yang lebih optimal. Lewat serangkaian update patch yang dirilis, Sony termasuk salah satu di antaranya. Seiring dengan waktu, sang konsol generasi terbaru mulai terlihat lebih menjanjikan.

Tidak hanya pemilihan spesifikasi yang terbilang tepat dan berhasil menjadikan Playstation 4 sebagai konsol generasi terbaru terkuat saat ini, Sony juga terus melemparkan dukungan untuk melemparkan fitur-fitur baru yang menarik. Lewat sebuah kuesioner yang mereka rilis via dunia maya, Sony memberikan mulai menarik feedback akan apa yang gamer inginkan. Di sana tertulis kesempatan untuk mengubah nama username PSN, sistem reputasi ala Xbox One, hingga yang lebih sosial – seperti chatting dengan 8 orang sekaligus dan notifikasi on-screen.

Sebuah kuesioner dilemparkan Sony untuk memilah fitur seperti apa yang diinginkan gamer untuk ditambahkan di Playstation 4.

Dari semua fitur tersebut, Sony juga menyertakan pilihan untuk menilai apakah setiap opsi tersebut menarik atau tidak. Bagaimana menurut Anda? Fitur Anda yang paling Anda inginkan dari Playstation 4 di masa depan?

Kontroversi, siapa yang mengira bahwa kata yang satu ini ternyata bisa muncul dari salah satu game open world yang paling diantisipasi di tahun ini – Watch Dogs. Setelah sempat tampil memukau lewat kualitas visualisasi yang luar biasa di ajang E3 2012 yang lalu, kelahiran trailer teranyar game racikan Ubisoft ini memang di luar ekspektasi. Kualitas tata cahaya dan detail yang tidak sebaik yang dibayangkan mulai melahirkan beragam spekulasi, hingga reaksi gamer yang secara terbuka melemparkan kekecewaan mereka. Namun jika menilik dari sisi spesifikasi yang dibutuhkan, Watch Dogs tampaknya akan tampil memukau di PC.

Sebagai proyek yang memang ditujukan untuk tampil optimal di generasi gaming yang baru, Watch Dogs memang mengklaim dirinya tidak hanya akan ditawarkan sebagai sebuah game yang tampil menarik secara visual, tetapi juga berbeda dibandingkan game-game open world lainnya. Chicago yang menjadi setting utama tampil hidup lewat keunikan setiap NPC yang bergerak di dalamnya, memberikan bahan dan kebebasan bagi sang karakter utama – Aiden Pearce untuk menentukan aksinya sendiri. Dengan rilis Playstation 4, Playstation 3, Xbox 360, dan Xbox One yang sudah dipastikan, Watch Dogs tentu saja akan tampil paling optimal di platform dinamis – PC. Pertanyaannya kini, mampukah PC Anda menjalankannya? Ubisoft akhirnya merilis kebutuhan spesifikasi final yang dibutuhkan:

Get your PC ready!!

Minimum Requirements:

• OS: Windows Vista (SP2), Windows 7 (SP1) or Windows 8 (Please note that we only support 64 bit OSs.)
• Processor: Intel Core 2 Quad Q8400 @ 2.66Ghz or AMD Phenom II X4 940 @ 3.0Ghz
• Memory: 6 GB RAM
• Graphics: DirectX 11 graphics card with 1 GB Video RAM – Nvidia Geforce GTX 460 or AMD Radeon HD 5770
• DirectX: Version 11
• Hard Drive: 25 GB available space
• Sound Card: DirectX 9.0c Compatible Sound Card with Latest Drivers
• Additional Notes: Broadband connection and service required for multiplayer mode. Supported Video Cards at Time of Release: nVidia GeForce GTX460 or better, GT500, GT600, GT700 series; AMD Radeon HD5850 or better, HD6000, HD7000, R7 and R9 series Intel® Iris™ Pro HD 5200

Recommended Requirements:

• OS: Windows Vista (SP2), Windows 7 (SP1) or Windows 8 (Please note that we only support 64 bit OSs.)
• Processor: Eight core – Intel Core i7-3770 @3.5 GHz or AMD FX-8350 X8 @ 4 GHz
• Memory: 8 GB RAM
• Graphics: DirectX 11 graphics card with 2 GB Video RAM – Nvidia Geforce GTX 560 ti or AMD Radeon HD 7850
• DirectX: Version 11
• Hard Drive: 25 GB available space
• Sound Card: DirectX 9.0c Compatible Sound Card with Latest Drivers
• Additional Notes: Broadband connection and service required for multiplayer mode. Supported Video Cards at Time of Release: nVidia GeForce GTX460 or better, GT500, GT600, GT700 series; AMD Radeon HD5850 or better, HD6000, HD7000, R7 and R9 series Intel® Iris™ Pro HD 5200

Watch Dogs sendiri baru akan dirilis pada 27 Mei 2014 mendatang. Bagaimana dengan PC Anda sendiri? Siap menangani game yang satu ini?