Quantcast
Channel: Games – Jagat Review
Viewing all 14784 articles
Browse latest View live

Transistor Siap Dirilis Bulan Depan!

$
0
0
transistor (2)

transistor (2)

transistor

Indie, kata yang satu ini memang tak ubahnya pedang bermata dua di jagat industri game. Di satu sisi, kebebasan dari campur tangan publisher raksasa memberikan banyak ruang bagi developer indie untuk menjajal ide-ide gila dan unik. Sementara di sisi yang lain, ia rentan tidak sukses jika tidak mampu mencapai tingkat popularitas tertentu. Beberapa menyebutnya sebagai peruntungan, namun developer sekelas Mojang atau Supergiant Games, keberhasilan dicapai dari kualitas game yang memang bisa bersaing dengan game-game dari publisher raksasa. Setelah sukses dengan Bastion, Supergiant Games siap menggebrak kembali industri game dengan judul baru – Transistor.

Sebuah game action RPG dengan cita-rasa turn-based, Supergiant Games memang berhasil membuat Transistor tampil sebagai salah satu game indie paling diantisipasi di tahun 2014 ini. Seperti halnya Bastion, Anda bisa menemukan desain dunia yang tercermin begitu memanjakan mata, sekaligus kemampuan menawarkan atmosfer game yang benar-benar tepat. Tidak sabar lagi mencicipinya? Setelah sempat menjadi misteri, Supergiant Games akhirnya mengkonfirmasikan tanggal rilis resmi untuk Transistor.

transistor2

transistor1

transistor

Transistor dipastikan akan meluncur bulan depan – tepatnya pada tanggal 20 Mei 2014 mendatang, untuk Playstation 4 dan PC. Game ini bisa didapatkan secara digital via Steam atau PS Store, dengan kisaran harga hanya sekitar USD 20 saja. Tidak hanya itu saja, untuk gamer yang cukup beruntung untuk berada di ajang PAX East, Supergiant Games juga membuka booth yang memungkinkan para gamer untuk menjajal pengalaman game ini secara langsung.

Sebuah game baru yang diracik oleh developer di belakang Bastion? Can’t wait to taste it!


Infamous: Second Son Laku Keras di Pasaran

$
0
0
Infamous Second Son - JagatPlay (23)

Infamous Second Son - JagatPlay (23)

Infamous Second Son - JagatPlay (27)

Setelah harus berjuang dengan terbatasnya game-game berkualitas yang menarik untuk dimainkan di konsol kesayangan mereka, timing rilis dari proyek terbaru Sucker Punch – Infamous: Second Son memang harus diakui – sangat tepat. Setelah hype yang terbangun manis selama beberapa bulan terakhir, ia menjadi salah satu proyek next-gen yang paling diantisipasi, tidak hanya karena kualitas visual yang memesona, tetapi juga fakta bahwa ia akan membawa Infamous sebagai franchise ke arah yang baru. Berperan sebagai karakter baru – Delsin Rowe yang kini memiliki kemampuan untuk menyerap kemampuan Conduit yang lain, Infamous: Second Son juga tampaknya efektif untuk “menyerap” uang dari pemilik Playstation 4 di seluruh dunia. Game ini laku keras.

Sony akhirnya mengumumkan angka pasti yang berhasil dicatat oleh Infamous: Second Son. Diklaim sebagai seri Infamous paling laris sejauh ini, Infamous: Second Son dikabarkan berhasil terjual lebih dari 1 juta kopi hanya dalam waktu 9 hari sejak rilisnya di akhir Maret 2014 yang lalu. Dengan angka penjualan Playstation 4 yang sekarang berkisar di angka 6 juta, berarti hampir 1 dari 6 pemilik Playstation 4 memiliki game yang satu ini. Anda yang sempat membaca review kami sebelumnya tentu saja sudah cukup mendapatkan gambaran pesona seperti apa yang ia tawarkan.

1 juta kopi dalam 9 hari rilis? Huh, easy!

1 juta kopi dalam 9 hari rilis? Huh, easy!

Congratulations Sucker Punch, and of course – Sony!

Ubisoft Unjuk Kualitas Visual Watch Dogs versi PC!

$
0
0
Watch Dogs PC NVIDIA (17)

Watch Dogs PC NVIDIA (17)

Memancing kritik dan spekulasi liar yang sulit dikontrol, banyak gamer yang memang sempat bertanya-tanya tentang komitmen Ubisoft untuk “menyempurnakan” Watch Dogs. Bagaimana tidak? Sempat ditunda dua kali untuk alasan klise yang tidak memberikan banyak detail, Watch Dogs justru hadir dengan sebuah trailer baru yang tidak terlihat menjanjikan sama sekali. Trailer yang dirilis bulan laluu ini tidak hanya memperlihatkan latar belakang aksi Aiden Pearce yang terhitung klise untuk sebuah game action, tetapi juga kualitas visual yang tidak sebaik versi Watch Dogs di ajang E3 2012. Apakah benar Ubisoft melakukan downgrade visual besar-besaran? Bukti yang dinantikan akhirnya  hadir!

Seperti yang sempat dijanjikan Ubisoft beberapa waktu yang lalu, sebuah trailer terpisah untuk memperlihatkan tingkat kualitas visual Watch Dogs versi PC akhirnya dirilis ke pasaran. Bekerja sama dengan NVIDIA, trailer ini memang ditujukan untuk membicarakan dukungan teknologi yang bisa disematkan untuk menciptakan detail kota Chicago yang lebih imersif, dan tentu saja – memanjakan mata.

Watch Dogs PC NVIDIA (1)

Watch Dogs PC NVIDIA (2)

Watch Dogs PC NVIDIA (3)

Watch Dogs PC NVIDIA (4)

Watch Dogs PC NVIDIA (5)

Watch Dogs PC NVIDIA (6)

Watch Dogs PC NVIDIA (7)

Watch Dogs PC NVIDIA (8)

Watch Dogs PC NVIDIA (9)

Watch Dogs PC NVIDIA (10)

Watch Dogs PC NVIDIA (11)

Watch Dogs PC NVIDIA (12)

Watch Dogs PC NVIDIA (13)

Watch Dogs PC NVIDIA (14)

Watch Dogs PC NVIDIA (15)

Watch Dogs PC NVIDIA (16)

Watch Dogs PC NVIDIA (17)

 

Anda yang sempat khawatir soal penuruan kualitas visual Watch Dogs versi PC boleh sedikit berlega hati, karena kualitas visual yang dipamerkan di trailer ini cukup untuk menangkal semua tuduhan yang sempat dilayangkan. Kualitas efek tata cahaya, detail hujan dan tekstur yang ada terlihat luar biasa.

Watch Dogs sendiri rencananya akan dirilis pada 27 Mei 2014 mendatang, untuk PC, Playstation 4, Playstation 3, Xbox 360, dan Xbox One. Thank you Ubisoft for not letting us down..

Inilah Penampakan Perdana The Last of Us Remastered

$
0
0
remastered610

remastered610

Sony telah secara resmi memberi konfirmasi soal kehadiran The Last of Us di PlayStation 4. Game yang nantinya ditambahkan kata ‘Remastered’ pada judulnya itu berencana meluncur pada musim panas 2014.

Menurut pihak perusahaan, peningkatan visual akan menjadi sajian utama dari The Last of Us Remastered. Game ini akan tampil dengan resolusi 1080p dengan tekstur high-def, serta efek cahaya dan bayangan yang jauh lebih baik.

Yang lebih menarik, Naughty Dog menargetkan The Last of Us Remastered berjalan di 60fps. Sayang, developer papan atas itu belum bisa memastikan apakah hal itu bisa diwujudkan atau tidak.

remastered610

Menurut pihak perusahaan, peningkatan visual akan menjadi sajian utama dari The Last of Us Remastered. Game ini akan tampil dengan resolusi 1080p dengan tekstur high-def, serta efek cahaya dan bayangan yang jauh lebih baik.

Selain itu, The Last of Us PS4 akan disisipkan semua konten tambahan yang sebelumnya sempat dirilis dalam bentuk DLC untuk versi PS3. Misalnya Left Behind, multiplayer pack Abandoned Territories, dan masih banyak lagi.

Lalu, seperti apa penampilan The Last of Us Remastered di PS4. Kabar baik bagi Anda yang penasaran. Sony dan Naughty Dog baru-baru ini merilis sebuah trailer yang di dalamnya terkandung beberapa scene yang bisa memberi sedikit gambaran kualitas visual game tersebut.

Developer Ghost Recon Bantu Kembangkan The Division

$
0
0
the division

the division

TheDivision (1)

Tahap pengembangan The Division memang masih terus berjalan seiring niat pihak perusahaan yang ingin tetap bisa meluncurkannya tahun ini. Untuk mewujudkan hal itu, Massive Entertainment mendapatkan bantuan dari Red Storm.

Ya, Red Storm adalah developer yang berbasis di North Carolina dan dikenal dengan karyanya yaitu Ghost Recon: Future Soldier. Di The Division, tim dari Red Storm ‘hanya’ bertugas untuk membuat senjata dalam game!

Seperti diketahui, pada tahun 2013 lalu Ubisoft memang sempat mengatakan bahwa Massive Entertainment membutuhkan bantuan dari developer lainnya untuk membuat senjata yang realistis. Penunjukkan Red Storm sendiri adalah karena mereka dianggap cukup handal di ranah ini. Ketepatannya membuat senjata virtual didapat karena koneksi yang cukup dekat dengan pihak militer.

Developer Ghost Recon - Red Storm akan ikut bergabung dalam proses pengembangan The Division dengan satu tujuan khusus - menangani desain senjata.

Developer Ghost Recon – Red Storm akan ikut bergabung dalam proses pengembangan The Division dengan satu tujuan khusus – menangani desain senjata.

Selain Red Storm, developer yang berbasis di Newcastle, Ubisoft Reflection, juga termasuk dalam nama yang turut serta membantu penggarapan The Division. Perlu diketahui bahwa Ubisoft Reflection sebelumnya dikenal sebagai developer Driver: San Francisco.

Walaupun mendapat bantuan dari banyak pihak, belum ada kepastian apakah The Division akan dirilis tahun 2014 ini atau tidak. Bahkan, di awal Januari lalu ada salah seorang anggota developer yang menyebutkan bahwa peluncuran The Division di 2014 adalah hal yang ‘patut ditertawakan’. “Ini proyek yang sangat besar, dan kami masih jauh (dari selesai).”

Akhirnya, Star Citizen Unjuk Gameplay Perdana!

$
0
0
star citizen

star citizen

Sebuah fenomena yang revolusioner, kalimat yang satu ini tampaknya tepat untuk menggambarkan satu judul game – Star Citizen. Bagaimana tidak? Ketika sebagian besar game “raksasa” dibangun dengan kekuatan modal publisher ternama yang sudah lama malang melintang di industri game, Star Citizen dibangun atas antusiasme gamer di seluruh dunia akan sebuah game space simulation yang kini memang menjadi genre yang kian jarang dilirik. Hasilnya? Dengan sistem donasi yang berkesinambungan, Star Citizen berhasil mengumpulkan lebih dari USD 40 juta untuk memastikan game ini tampil sempurna. Setelah demo kualitas engine yang luar biasa, gameplay perdana Star Citizen akhirnya diperlihatkan kepada umum.

Di ajang PAX East, Roberts Space Industries – sang developer akhirnya memperlihatkan sisi action Star Citizen untuk pertama kali. Lewat sebuah demo yang berfokus pada modul dog-fighting yang sudah digembar-gemborkan sejak tahun lalu, Anda bisa melihat bagaimana sebagian besar porsi Star Citizen akan dimainkan. Pertempuran di luar angkasa yang luas, dengan kualitas visual yang memesona, diperkuat dengan user-interface dan sudut pandang orang pertama yang imersif, Star Citizen memang memperlihatkan potensi yang layak ditunggu. Masih berada dalam proses pre-alpha, sangat bisa dimengerti bahwa mekanik ini sendiri masih belum sempurna.

star citizen3

star citizen2

star citizen1

star citizen

Roberts sendiri masih belum memberikan tanggal rilis komersial yang pasti untuk Star Citizen, setelah sempat menargetkan setidaknya hingga tahun 2015 mendatang. Satu yang pasti, untuk memastikan kualitasnya bertahan, Star Citizen sudah menegaskan bahwa mereka tidak akan melakukan kompromi apapun hanya untuk bisa masuk ke dalam pasar konsol – yang notabene memiliki kemampuan perangkat keras yang lebih lemah. Star Citizen saat ini masih menjadi game eksklusif untuk PC.

Tertarik? Dengan kualitas visual seperti ini di sisi gameplay, better make sure your PC can handle it..

Firaxis Umumkan Civilization: Beyond Earth

$
0
0
civ beyond earth1

civ beyond earth1

Gamer mana yang belum pernah mendengar kata Civilization sebelumnya? Hampir sebagian besar gamer yang pernah mengenal game ini akan jatuh cinta sejak pandangan pertama. Seperti nama yang ia usung, ia berusaha memvisualisasikan perkembangan peradaban manusia, dari satu tahap ke tahap lainnya, lewat begitu banyak cabang cara yang bisa ditempuh. Jika ada satu kata yang bisa disimpulkan dari Civilization, ia selalu berasosiasi kuat dengan “adiksi”. Gameplay yang kompleks, menantang, tetapi sekaligus menawarkan ilusi progress untuk setiap turn yang ada akan terus membantu Anda melewati waktu hingga hitungan jam tanpa terasa. Dan kini kesempatan untuk jatuh cinta kembali akhirnya hadir. Firaxis mengumumkan Civilization: Beyond Earth.

Di ajang PAX East, lewat sebuah trailer teaser pendek yang menawan, Firaxis – developer yang juga melahirkan game strategi keren lainnya – XCOM akhirnya memperkenalkan seri terbaru Civilization: Beyond Earth. Seperti nama yang ia usung, Anda tidak akan lagi berebut teritori, kekuatan politik, dan diplomasi di bumi. Anda kini akan dituntut untuk mulai membangun peradaban di luar angkasa, berinteraksi dengan ras alien yang lain, sekaligus mempertahankan gaya bermain kompleks ala Civilization yang selama ini kita kenal. Beberapa media luar negeri yang beruntung sudah menjajalnya, dan artikel preview sudah mulai bertebaran di dunia maya. Jadi apa saja yang berbeda?

Seperti nama yang ia usung, Anda tidak akan lagi membangun peradaban di bumi, tetapi di semesta yang lebih luas.

Seperti nama yang ia usung, Anda tidak akan lagi membangun peradaban di bumi, tetapi di semesta yang lebih luas.

Proses persiapan untuk koloni pertama akan memainkan peran yang jauh lebih krusial. Sebelum mulai membangun peradaban, ketika Anda baru hendak naik pesawat luar angkasa, Anda akan dapat memilih beberapa opsi dasar yang akan berpengaruh nantinya – seperti penghuni koloni, kargo, dan pesawat jenis apa yang digunakan. Tentu saja, dengan setting baru seperti ini, Anda tidak akan lagi berhadapan dengan faksi di dunia. Faksi-faksi baru akan diperkenalkan, dengan masing-masing membawa identitas dan sifat uniknya tersendiri. Sayangnya, Firaxis sudah mengkonfirmasikan bahwa Anda tidak akan bisa berperan sebagai ras alien di luar manusia.

Salah satu hal yang berbeda juga terletak di pohon teknologi yang kabarnya tetap dipertahankan. Namun alih-alih seperti garis lurus di seri-seri Civilization sebelumnya dimana Anda selalu harus menyelesaikan teknologi sebelumnya untuk membuka teknologi terbaru yang linear, perkembangan teknologi di Civilization: Beyond Earth akan tampil tak ubahnya jaring. Anda bisa berfokus pada satu jalur saja, atau mulai membagi perhatian ke berbagai arah yang lain di tengah permainan. Setiap teknologi yang Anda pilih akan mendorong peradaban Anda menuju satu dari tiga identitas tujuan yang ada: purity, harmoni, dan supremasi.

civ beyond earth3

civ beyond earth2

civ beyond earth

Civilization: Beyond Earth sendiri rencananya akan meluncur pada musim gugur 2014 mendatang, eksklusif untuk PC dan Mac. Versi Linux juga kabarnya tengah dipersiapkan. Say goodbye to your daily life, for sure..

 

Review CM Storm Alcor: Kenyamanan dengan Desain Klasik!

$
0
0
CM Storm Alcor

CM Storm Alcor

Mouse Gaming CM Storm Alcor

Mouse Gaming CM Storm Alcor

Strategi bisnis yang sebenarnya tidak memiliki pengaruh yang signifikan di sisi performa, entah berapa sering prejudice ini dilemparkan ke arah peripheral-peripheral komputer yang kebetulan, memuat identitas “gaming” di dalamnya. Harga yang lebih mahal dengan ekstra kosmetik yang bahkan seringkali menjadi nilai jual utama, perangkat seperti ini dianggap hanya menjual sekedar gimmick. Padahal jika ingin ditelaah jauh, identitas gaming selalu menjadi faktor yang cukup menentukan, tidak hanya sekedar daya tahan, namun seberapa reliable sebuah mouse dapat menjadi senjata untuk mencicipi beragam genre gaming yang ada. Terkadang, ia tidak tampil dalam kontur desain eksentrik atau segudang fitur yang tidak Anda temukan di mouse non-gaming. Terkadang, ia hanya menjual kekuatan desain konvensional yang sederhana dan nyaman di saat yang sama. Seperti yang ditawarkan oleh mouse gaming terbaru dari Cooler Master – CM Storm Alcor.

Desain dan Fungsi

Secara garis besar, desain Alcor akan terasa familiar untuk Anda yang sempat melihat CM Storm Mizar sebelumnya.

Secara garis besar, desain Alcor akan terasa familiar untuk Anda yang sempat melihat CM Storm Mizar sebelumnya.

Anda yang sempat membaca review peripheral kami sebelumnya tentu akan cukup merasa familiar dengan bentuk dari CM Storm Alcor ini sendiri. Memang, secara kasat mata, ia terlihat seperti versi yang berbeda dari CM Storm Mizar, namun dengan sedikit perbedaan untuk menunjang tingkat harga yang lebih rendah dan menarik. Seperti halnya Mizar, Alcor juga hadir dengan kualitas desain yang cukup elegan. Menjadikan warna hitam sebagai warna dominan, keseluruhan bagian mouse ini dibangun dengan menjadikan plastik sebagai bahan utama. Tidak ada unsur kosmetik yang terlihat kentara, selain sebuah logo kecil khas Cooler Master yang menyala di bagian belakang mouse. Secara desain, ia tampil sangat sederhana.

Tujuh buah tombol standar di posisi yang nyaman untuk diakses.

Tujuh buah tombol standar di posisi yang nyaman untuk diakses.

Sebuah logo kecil disematkan di bagian belakang sebagai satu-satunya elemen kosmetik dari Alcor ini.

Sebuah logo kecil disematkan di bagian belakang sebagai satu-satunya elemen kosmetik dari Alcor ini.

Dua tombol panah kecil di bagian tengah akan memudahkan Anda mengatur tingkat sensitivitas.

Dua tombol panah kecil di bagian tengah akan memudahkan Anda mengatur tingkat sensitivitas.

Mengikuti tren sebagian besar mouse yang dirilis ke pasaran saat ini, CM Storm Alcor juga menghadirkan beberapa tombol ekstra selain tiga fungsi utama: klik kiri, klik kanan, dan tentu saja – scroll wheel. Anda bisa menemukan dua tombol panah kecil di bagian tengah yang bisa digunakan untuk mengatur tingkat sensitivitas mouse secara instan, dan juga dua tombol ekstra di bagian kiri mouse untuk mengakses fungsi forward dan back dengan cepat. Berbeda dengan Mizar yang menyuntikkan bahan karet di kedua sisi untuk menawarkan grip yang lebih nyaman, CM Storm Alcor hadir dengan rangka plastik secara keseluruhan.

Seperti apa spesifikasi lengkap mouse yang satu ini? CM Storm Alcor hadir dengan:

  • Available Color: Black
  • Soft Coating Material: Soft Touch Paint
  • Sensor: Avago 3090
  • Onboard Memory: 128 KB
  • Polling Rate: 1000Hz/1ms
  • Maximum Tracking Speed: 60ips/20g
  • Button Available: 7 keys
  • Dimensions (W x H x D): 60.4 x 40.2 x 124.8 mm
  • Weight (with USB Cable): 120g
  • Weight (without USB Cable): 86g

Mouse Gaming CM Storm Alcor, Seberapa Nyaman?

Mouse Gaming CM Storm Alcor, Seberapa Nyaman?

Mouse Gaming CM Storm Alcor, Seberapa Nyaman?

Dari sisi desain, CM Storm Alcor memang tidak terlihat istimewa. Bahan plastik yang ia sematkan membuatnya bisa diandalkan, setidaknya untuk memastikan berat dan grip yang terhitung nyaman. Namun seperti mouse plastik lainnya, kenyamanan Anda menggunakan mouse seperti ini akan sangat bergantung pada kondisi tangan Anda sendiri. Keringat berlebih akan menjadi ekstra masalah, apalagi mengingat bahwa mouse ini tidak menyediakan bahan karet di kedua sisinya untuk menjamin grip yang lebih reliable. Namun di sisi yang lain, mouse dengan desain yang minim celah seperti ini tidak membutuhkan perhatian khusus soal kebersihan, terutama masalah debu. Pastikan saja permukaannya tidak terasa berminyak dan nyaman untuk digenggam, dan Anda bisa mengoptimalisasi CM Storm Alcor kapanpun Anda inginkan.

Tujuh tombol yang ia tawarkan juga diposisikan dengan sangat proporsional, setidaknya tidak akan membuat jari Anda canggung ketika berusaha mengakses setiap fungsi darinya. Ia mungkin tidak mengusung teknologi secanggih Mizar, namun Alcor cukup bisa diandalkan untuk mentranslasikan setiap perintah Anda dengan tepat ke layar, bahkan yang cepat sekalipun. Terlepas dari statusnya sebagai sebuah mouse optical, teknologi Avago 3090 yang menjadi basis Alcor cukup untuk memfasilitasi range sensitivitas yang fleksbiel untuk setiap genre gaming yang ada. Lewat dua tombol panah kecil di bagian tengah, Anda bisa mengatur hal tersebut secara instan. Menariknya lagi, pergantian sensitivitas di Alcor divisualisasikan lewat permainan warna di logo bagian belakang. Setiap tingkat sensitivitas akan dipresentasikan dengan varian warna yang berbeda.

Mouse ini terbungkus plastik secara keseluruhan, termasuk di kedua sisinya. Walaupun desain seperti ini membuatnya bebas debu, ia menjadi rentan pada keringat dan minyak.

Mouse ini terbungkus plastik secara keseluruhan, termasuk di kedua sisinya. Walaupun desain seperti ini membuatnya bebas debu, ia menjadi rentan pada keringat dan minyak.

Lampu di bagian belakang Alcor ini tidak hanya sekedar menjadi kosmetik, tetapi juga indikator tingkat sensitivitas yang tengah Anda gunakan.

Lampu di bagian belakang Alcor ini tidak hanya sekedar menjadi kosmetik, tetapi juga indikator tingkat sensitivitas yang tengah Anda gunakan.

Kenyamanan memang menjadi nilai jual terbaik dari CM Storm Alcor. Desain yang begitu sederhana dan konvensional menjadikannya mouse yang begitu nyaman digenggam, terutama bagi gamer yang menggunakan tangan kanan sebagai tangan utama. Sayangnya, bagi gamer yang cukup sensitif dengan masalah berat dan menjadikannya sebagai elemen krusial untuk dapat menikmati sensasi sebuah mouse gaming, CM Storm Alcor tidak menyediakan opsi banyak untuk memodifikasi hal tersebut. Satu hal yang cukup disayangkan, terlepas dari fakta bahwa ia menyediakan tujuh buah tombol yang bisa digunakan, CM Storm Alcor sama sekali tidak memungkinkan Anda untuk mengubah fungsi yang ada sama sekali. Benar, CM Storm Alcor tidak didukung dengan perangkat lunak tambahan untuk membuka kemungkinan tersebut. Tidak ada fungsi makro, tidak ada kesempatan memodifikasi tingkat sensitivitas yang ada, dan tidak ada kesempatan mengubah warna logo yang ada. Anda mendapatkan fungsi awal seperti ketika Anda membuka mouse ini dari kotak sejak pertama kali.

Terlepas dari miinimnya fitur yang ia tawarkan, Alcor berhasil menangani game-game yang tidak membutuhkan kombinasi perintah kompleks. Ia terbukti berhasil mengatasi DOTA 2 dan Titanfall dengan "manis".

Terlepas dari miinimnya fitur yang ia tawarkan, Alcor berhasil menangani game-game yang tidak membutuhkan kombinasi perintah kompleks. Ia terbukti berhasil mengatasi DOTA 2 dan Titanfall dengan “manis”.

Dengan nihilnya kesempatan untuk memodifikasi fungsi yang ada, otomatis Anda tidak akan bisa mengandalkan CM Storm Alcor di game-game yang memang membutuhkan kombinasi gerakan yang kompleks, seperti MMO misalnya, terutama ketika Anda menginginkan kesempatan mengakses deretan skill secara instan. Walaupun demikian, untuk game-game seperti MOBA dan FPS, ia lebih dari cukup untuk menyediakan semua hal yang Anda butuhkan. Kami sendiri menjajalnya di dua game populer saat ini – DOTA 2 dan Titanfall. Untuk DOTA 2 yang memang membutuhkan gerakan klik yang secara konsisten dan presisi, CM Storm Alcor cukup untuk memfasilitasi hal tersebut, apalagi dengan tingkat sensitivitas yang ia tawarkan. Hal serupa juga terjadi di Titanfall. Ia akan mentranslasikan kebutuhan Anda untuk menggerakan sudut pandang kamera dengan sangat tepat. Tidak perlu takut, bahwa CM Storm Alcor ini akan “mengkhianati” semua perintah yang Anda lontarkan untuknya.


Evolve Rilis Sejumlah Screenshot Terbaru

$
0
0
Evolve PAX East (4)

Evolve PAX East (4)

evolve logo

Multiplayer memang menjadi sebuah genre yang kian populer di industri game. Alih-alih terperangkap pada gaya gaming konvensional yang sangat menuntut Anda untuk menyelesaikan mode single player yang ditawarkan oleh si developer, kini banyak game yang mengesampingkan hal tersebut untuk mencapai pengalaman bermain yang lebih interaktif dan epic di saat yang sama. Titanfall dan Plants vs Zombies: Garden Warfare adalah salah satu di antaranya. Namun di antara game-game yang berusaha menjual hal ini di tahun 2014, ada satu judul yang menjadi proyek yang paling diantisipasi. Benar sekali, kita tengah membicarakan – Evolve.

Menawarkan sistem permainan yang unik, Evolve akan membawa lima orang player di dalam satu arena yang sama. Namun alih-alih bekerjasama, salah satu dari lima player ini justru akan berperan sebagai sang monster raksasa – si musuh utama, sementara empat pemain lain yang terbagi dalam beragam kelas harus bekerja sama untuk menaklukkannya.

Besar ukuran bukan berarti menjadi jaminan meraih kemenangan, karena keempat kelas manusia ini juga akan hadir dengan senjata luar biasa yang siap untuk merepotkan perjalanan sang monster – yang juga dibekali dengan kemampuan untuk berevolusi menjadi lebih kuat. Di ajang PAX East yang baru berlangsung, sang developer – Turtle Rock Studios memperkenalkan perubahan mekanik baru.

Evolve PAX East (1)

Evolve PAX East (2)

Evolve PAX East (3)

Evolve PAX East (4)

Evolve PAX East (5)

Evolve PAX East (6)

Developer yang juga menggawangi Left 4 Dead ini berbagi detail perubahan gameplay yang mereka usung untuk membuat permaina menjadi lebih dinamis dan mudah untuk dinikmati – terutama dari sisi si monster utama. Tidak seperti trailer pengenalan awalnya yang memperlihatkan sang monster yang mampu melakukan banyak serangan sekaligus, Evolve kini memberikan sebuah pohon skill untuk memfasilitasi gaya bermain monster yang diinginkan oleh tiap gamer. Anda kini bisa memilih untuk memperkuat satu serangan saja atau membuka semua varian yang ada. Setiap serangan kini juga akan memiliki waktu cooldown tersendiri, sekaligus juga range spesifik yang membuatnya hanya efektif di jarak tertentu.

Evolve sendiri rencananya akan dirilis pada pertengahan kedua tahun 2014 maendatang, untuk PC, Playstation 4, dan Xbox One. Can’t wait for it!

Titanfall: Expedition Siap Meluncur Bulan Depan

$
0
0
titanfall4

titanfall4

titanfall4

Anda sudah mulai merasa bosan dengan Titanfall? Jangan khawatir. Respawn Entertainment memastikan bahwa dalam waktu dekat mereka akan merilis DLC terbaru untuk Titanfall berjudul Expedition.

Dalam event PAX East 2014 yang berlangsung di Boston, Respawn menjelaskan tentang seperti apa DLC yang dijadwalkan meluncur pada Mei 2014 itu. Alur cerita pada DLC Expedition adalah melanjutkan kisah di mode Campaign sebelumnya.

Selain itu, gamer juga akan menemukan tiga buah map baru. Map bernama Swampland berlokasi di reruntuhan bangsa alien. Yang menarik, di map ini gamer dimungkinkan untuk melakukan wallrun di pepohonan.

Dua map lainnya bernama Runoff dan Wargames. Map yang disebut pertama akan didominasi dengan air, sementara yang satunya berbasis simulator training.

Respawn memastikan DLC terbaru Titanfall - Expedition yang akan berisi map dan mode baru akan dirilis bulan depan.

Respawn memastikan DLC terbaru Titanfall – Expedition yang akan berisi map dan mode baru akan dirilis bulan depan.

Menurut Kotaku, Respawn juga mengumumkan dua mode baru yang akan dirilis gratis untuk semua gamer. Salah satunya adalah mode 2v2 dari Last Titan Standing. Ada pula berbagai Burn Cards baru serta fitur hashtag pada filter matchmaking.

Meski dipastikan meluncur pada Mei 2014, sayangnya Respawn belum bisa memberikan tanggal tepatnya. Belum diketahui pula apakah DLC Expedition akan hadir untuk versi PC, Xbox One, dan Xbox 360 secara bersamaan atau tidak. Kita tunggu saja!

Menjajal Dawngate – Beta: MOBA Milik EA yang Minim Inovasi!

$
0
0
Dawngate jagatplay (1)

Dawngate jagatplay (1)

Dawngate jagatplay (1)

Sebuah genre muda yang tumbuh menjadi yang paling populer di kancah gaming kompetitif, MOBA adalah sebuah fenomena yang tidak bisa lagi disangkal. Lahir dari sebuah mod “sederhana” yang dibangun di atas mekanik dan engine WarCraft 3, DOTA menjadi pondasi utama. Ia tidak hanya tampil sebagai sebuah game multiplayer online yang menantang, menyenangkan, dan kompleks di saat yang sama, tetapi membuktikan identitas sebagai sebuah game kompetitif yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Popularitas mendunia dengan komunitas yang terus tumbuh kuat membuat MOBA menjadi genre yang kian diminati oleh para developer dan publisher, apalagi dengan potensi mendulang uang yang cukup kuat di dalamnya. Para suksesor DOTA pun lahir, masing-masing dengan daya tarik yang berbeda.

Beberapa judul berusaha menjajal pasar, beberapa berhasil mempertahankan eksistensi bahkan memperkuatnya, sementara tidak sedikit yang harus gugur di tengah jalan. Terlepas dari mekanik dasar yang hampir serupa satu sama lain, game-game seperti League of Legends dan Smite menawarkan sensasi yang berbeda dengan DOTA, dengan daya tarik unik tersendiri. Kita tidak tengah membicarakan varian pilihan hero, tetapi mengakar pada gaya bermain dan strategi seperti apa yang dibutuhkan untuk mencapai kemenangan. Dari semua publisher yang tengah gencar bermain di pasar MOBA, EA boleh dibilang sebagai yang paling ambisius. Selain Infinite Crisis yang mempertemukan karakter superhero dan villain dari DC, kini giliran sebuah judul baru memasuki masa beta. Sambutlah, Dawngate.

Dikembangkan oleh Waystone Games, EA memang sempat menggembar-gemborkan bahwa Dawngate akan lahir sebagai sebuah seri MOBA yang unik dan berbeda dibandingkan seri kompetitor yang lain. Walaupun sempat memancing perhatian di awal  pengenalannya, popularitas game ini seolah tenggelam selama beberapa bulan terakhir, hingga saat ini. Untungnya, setelah berkutat dengan masa closed beta yang cukup lama, Dawngate akhirnya membuka masa open beta – memungkinkan gamer manapun yang tertarik untuk segera menjajalnya. Membutuhkan akun Origin dan dirilis hanya untuk PC, kesempatan untuk mencicipi Dawngate akhirnya terbuka.

Lantas apa yang sebenarnya ditawarkan oleh game yang satu ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah game MOBA yang minim inovasi? First impression ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Lebih Dekat ke League of Legends

Terlepas dari satu genre yang sama, MOBA sendiri dibagi ke dalam beberapa mekanik dasar yang populer dengan beberapa seri yang sudah matang terlebih dahulu. Sensasi Dawngate sendiri lebih dekat dengan cara League of Legends dimainkan.

Terlepas dari satu genre yang sama, MOBA sendiri dibagi ke dalam beberapa mekanik dasar yang populer dengan beberapa seri yang sudah matang terlebih dahulu. Sensasi Dawngate sendiri lebih dekat dengan cara League of Legends dimainkan.

Terlepas dari satu genre yang sama, MOBA sebenarnya terbagi ke dalam tiga jenis gaya permainan yang dipresentasikan oleh tiga buah game yang berbeda. Yang paling kompleks dan membutuhkan perhitungan tersendiri tentu saja DOTA  2 dan Heroes of Newerth, dimana setiap karakter diposisikan memiliki resource yang sangat terbatas. Lalu ada Smite, yang lebih casual dengan sudut pandang orang ketiga sebagai nilai jual paling unik. Dan yang paling inovatif di awal kelahirannya dan terus mendulang popularitas hingga saat  ini – League of Legends, dimana mekanik dibangun memberikan lebih banyak kesempatan bagi players untuk bertarung satu sama lain secepat dan sesering mungkin dengan pace permainan yang cepat. Dari ketiga varian MOBA paling populer ini, tidak berlebihan rasanya jika menyebut EA dan Waypoint berusaha menjadikan Dawngate sebagai saingan utama dari League of Legends.

Mengapa demikian? Karena secara mekanik dasar, identitas unik League of Legends lah yang sangat ditonjolkan. Bermain di area dengan dua jalur, inti permainan tetaplah sama – berusaha untuk menghancurkan sang markas utama yang disebut sebagai “The Guardian”. Namun berbeda dengan game MOBA kebanyakan, sang target utama – The Guardian ini adalah sebuah monster raksasa yang mampu balik melawan dengan daya serang yang juga tidak bisa dianggap remeh. Sebelum dapat melukai target utama ini, tim yang terbagi dalam 5 vs 5 dituntut untuk menghancurkan semua bangunan utama terlebih dahulu – tower dan tentu saja beragam bangunan krusial yang disebut sebagai “binding” sebelum akhirnya dapat masuk ke dalam markas lawan dengan aman dan menyelesaikan permainan.

Misinya tetap sama - menghancurkan bangunan utama milik musuh yang disebut "The Guardian". Namun tidak sekedar duduk diam, The Guardian adalah monster besar dengan kemampuan untuk melakukan serangan disable dan damage yang cukup mematikan. Ekstra tantangan.

Misinya tetap sama – menghancurkan bangunan utama milik musuh yang disebut “The Guardian”. Namun tidak sekedar duduk diam, The Guardian adalah monster besar dengan kemampuan untuk melakukan serangan disable dan damage yang cukup mematikan. Ekstra tantangan.

5 vs 5, dua lane, segudang bangunan untuk dihancurkan. Dawngate is a MOBA like we knew..

5 vs 5, dua lane, segudang bangunan untuk dihancurkan. Dawngate is a MOBA like we knew..

Satu tim akan terdiri dari 5 orang hero yang disebut sebagai “Shapers”, dengan skill unik masing-masing. Tidak hanya sekedar memilih hero di awal permainan, Anda juga  bisa memberikan assignment peran khusus bagi si hero terlepas dari karakter apapun yang Anda gunakan. Anda bisa memilih Predator yang memberikan ekstra keuntungan setiap kali Anda membunuh hero musuh, atau peran Hunter untuk memberikan buff pasif yang tentu saja akan mendukung peran Anda sebagai jungler yang lebih efektif. Walaupun beberapa hero memang hadir dengan set skill yang lebih cocok untuk peran tertentu, namun pada dasarnya, Anda bisa meminta hero apapun untuk menggunakan role manapun. Beradaptasi dengan role player yang lain juga menjadi sangat krusial, mengingat ia akan memainkan peranan penting. Sebagai contoh? Lima orang Shapers dengan peran Hunter adalah pilihan bodoh.

Mengingat game ini masih berada di masa beta, Dawngate memang masih menghadirkan jumlah karakter yang terhitung sangat sedikit.  Tapi masing-masing sudah memperlihatkan desain dan karkateristik skill yang unik.

Mengingat game ini masih berada di masa beta, Dawngate memang masih menghadirkan jumlah karakter yang terhitung sangat sedikit. Tapi masing-masing sudah memperlihatkan desain dan karkateristik skill yang unik.

Salah satu yang menarik adalah sistem Role yang harus Anda pilih sebelum bertarung langsung di medan pertempuran. Role akan menentukan buff permanen seperti apa yang akan hero aka Shapers Anda dapatkan.

Salah satu yang menarik adalah sistem Role yang harus Anda pilih sebelum bertarung langsung di medan pertempuran. Role akan menentukan buff permanen seperti apa yang akan hero aka Shapers Anda dapatkan.

Tidak perlu terlibat dalam manajemen resource yang kompleks, terutama mana. Satu-satunya halangan Anda untuk terus mengeluarkan skill hanyalah cooldown.

Tidak perlu terlibat dalam manajemen resource yang kompleks, terutama mana. Satu-satunya halangan Anda untuk terus mengeluarkan skill hanyalah cooldown.

Sistem item yang tidak terlalu kompleks untuk dikuasai.

Sistem item yang tidak terlalu kompleks untuk dikuasai.

Dawngate memang berbagi berbagai elemen yang terasa familiar dengan League of Legends. Kita tidak tengah membicarakan desain hutan atau bagaimana Anda bisa sekedar bersembunyi di dalam rumpur untuk mengamankan diri. Tetapi fakta bahwa permainan berjalan dalam ritme cepat dan tidak membutuhkan manajemen resouce yang begitu kompleks. Anda bisa mengakses sebagian besar skill yang Anda pilih dengan bebas tanpa perlu takut bahwa elemen seperti “mana” akan membatasi frekuensi Anda berperan aktif. Elemen seperti ini disuntikkan untuk memicu gameplay yang lebih berfokus pada pertarungan tim. Selain skill utama, Anda juga bisa menyuntikkan tiga skill umum yang bisa dipilih ketika memasuki level tertentu, dari sekedar menambahkan efek blink hingga healing secara instan. Tidak hanya itu saja, kustomisasi kemampuan karakter ala League of Legends juga diadaptasikan di Dawngate, menghasilkan karaker-karakter Shapers dengan atribut unik tertentu. Sistem item juga tampil sederhana dan mudah dikuasai, terutama ketika Anda sudah cukup mempelajari efek-efek yang bisa ia hasilkan.

Satu yang seharusnya menjadi concern EA dan Waypoint adalah proses rebalancing hero yang ada. Karakter seperti "tanker" - Voluc ini terasa terlalu kuat di akhir permainan dan hampir mustahil untuk ditundukkan.

Satu yang seharusnya menjadi concern EA dan Waypoint adalah proses rebalancing hero yang ada. Karakter seperti “tanker” – Voluc ini terasa terlalu kuat di akhir permainan dan hampir mustahil untuk ditundukkan.

Sayangnya, semua implementasi sistem yang seharusnya tampil menarik ini agak sedikit tercederai oleh fakta bahwa Dawngate masih jauh dari kata seimbang. Hal ini bisa dimaklumi mengingat ia masih ditawarkan dalam versi beta, namun Waypoint gagal menawarkan impresi pertama yang memesona di awal open betanya ini. Beberapa hero tampil terlalu overpowered dengan setiap skill yang ia miliki. Sebagai contoh, Voluc. Tengkorak dengan api hijau yang menyala ini hadir dengan tubuh bongsor yang mungkin akan membuat sebagian besar penggemar MOBA mengasosiasikannya sebagai karakter yang didesain sebagai tanker. Namun siapa yang menyangka, dengan kombinasi skill tepat dan  item yang ada, Voluc bisa menjadi damager yang luar biasa sakit. Tanker, alot, cepat, dengan kombinasi skill dan cooldown super cepat, serta damage yang sakit, Voluc adalah salah satu contoh hero yang terlalu over-powered dan tidak seimbang.

Steam Controller Mulai Dijual Oktober 2014?

$
0
0
steam controller

steam controller

steam machine prototype

Ketika Steam Machine pertama kali diumumkan, satu hal yang cukup menarik perhatian adalah Steam Controller. Desainnya yang terlihat berbeda dari controller pada umumnya memang membuat penasaran.

Kini, kabar terbaru seputar Steam Controller datang dari sumber terpercaya yang enggan disebutkan namanya. Menurut sumber tersebut, Valve akan mulai menjual Steam Controller di pasaran pada bulan Oktober atau November 2014 mendatang. Belum ada keterangan berapa harganya.

Steam Controller yang nantinya meluncur tentunya yang sudah memakai desain terbaru. Seperti diketahui, Valve telah mengumumkan desain anyar tersebut pada Maret lalu yang menggunakan 4 buah tombol d-pad dan 4 tombol aksi. Touchpad besar yang terletak di tengah pun telah dihilangkan.

steam controller

Menurut sumber tersebut, Valve akan mulai menjual Steam Controller di pasaran pada bulan Oktober atau November 2014 mendatang. Belum ada keterangan berapa harganya.

Kembali ke jadwal peluncurannya, sesungguhnya bocoran yang di atas terbilang tidak mengejutkan. Pasalnya, Valve sempat menjelaskan bahwa Steam Machine pertama memang direncanakan meluncur sebelum tahun 2014 berakhir.

Valve pun berharap di hari peluncurannya nanti sudah ada sekitar 500 game yang kompatibel dengan Steam Machine. Seperti diketahui, Steam Machine berbekal SteamOS, sebuah sistem operasi berbasis Linux. Tak semua game yang tersedia di Steam bisa langsung dimainkan di platform tersebut.

Ubisoft Rilis Spesifikasi PC “Ultra” untuk Watch Dogs

$
0
0
Watch Dogs PC NVIDIA (9)

Watch Dogs PC NVIDIA (9)

Watch Dogs PC NVIDIA (17)

Keraguan yang berhasil dibantah dengan tegas, tidak ada kata lagi yang lebih tepat untuk menggambarkan trailer teranyar yang dirilis Ubisoft dan NVIDIA beberapa waktu yang silam. Setelah sempat dituduh melakukan downgrade kualitas visual Watch Dogs besar-besaran hingga terlihat tak ubahnya sebuah game di platform generasi yang lalu, trailer ini akhirnya membuktikan bahwa semua tuduhan tersebut sama sekali tidak beralasan. Ubisoft memperlihatkan bahwa Watch Dogs masih tetap mengakar pada visual yang sempat mereka tunjukkan di E3 2013 yang silam berkat kekuatan PC yang dinamis. Pertanyaannya kini, PC seperti apa yang harus Anda persiapkan?

Lewat detail produk mereka di Steam, Ubisoft memang sudah meluncurkan spesifikasi minimal dan recommended untuk memastikan PC Anda dapat menjalankan Watch Dogs dengan kualitas mumpuni. Namun jika Anda mengejar kesempurnaan visual, Ubisoft – lewat mulut sang creative director – Jonathan Morin akhirnya merilis informasi spesifikasi seperti apa yang harus Anda siapkan untuk menjalankan Watch Dogs di kualitas ultra.

Watch Dogs PC di setting ultra? Persiapkan dulu setidaknya Intel Core i7-4770K dan GeForce 780, atau setara.

Watch Dogs PC di setting ultra? Persiapkan dulu setidaknya Intel Core i7-4770K dan GeForce 780, atau setara.

Morin mengaku bahwa trailer Watch Dogs versi PC kemarin dibangun direkam dengan Intel Core i7-3930K dan GeForce Titan. Namun ia menyatakan, bahwa kualitas Ultra Watch Dogs sendiri bisa Anda capai jika PC Anda didukung setidaknya Intel Core i7-4770K dan NVIDIA GeForce 780 atau setara.

Bagaimana PC Anda sendiri? Siap dengan setting Ultra untuk Watch Dogs?

Titanfall Kembali Menjadi “Raja” di Inggris

$
0
0
Titanfall JagatPlay (77)

Titanfall JagatPlay (77)

titanfall4

Menjadi salah satu proyek yang paling diantisipasi sejak tahun lalu, EA dan Respawn memang terhitung berhasil membangun hype yang mumpuni untuk game multiplayer teranyar mereka – Titanfall. Bagaimana tidak? Mengusung pertempuran super cepat yang memuat infanteri dengan senjata berteknologi tinggi dan mobile bersama dengan para Titan – mecha raksasa yang destruktif ke dalam  satu arena yang sama, Titanfall menjual pengalaman multiplayer epik yang hampir bebas masalah. Ia bahkan menjadi salah satu ujung tombak Microsoft untuk mempopulerkan sang konsol terbaru – Xbox One dan terbukti berhasil. Setelah sempat tenggelam setelah rilis Infamous: Second Son ke pasaran, Titanfall kini berhasil kembali menjadi raja di industri game Inggris.

Semuanya berkat rilis di konsol generasi sebelumnya – Xbox 360 yang berhasil mencapai kesuksesan yang luar biasa. Harus berkutat dengan minimnya game eksklusif yang dirilis tahun ini, Titanfall tampaknya menjadi pemuas dahaga yang tepat untuk para pemilik Xbox 360 untuk sebuah game yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga menarik di saat yang sama.

Tidak main-main, penjualannya naik 220 persen dibandingkan minggu lalu. 71 persen dari total penjualan Titanfall disumbangkan dari versi Xbox 360, 27 persen dari Xbox One, dan hanya 1 persen dari versi PC. Hal ini membuatnya naik ke posisi pertama puncak game terlaris di Inggris, diikuti beberapa judul baru seperti LEGO: The Hobbit. Berikut adalah 10 besar game terlaris Inggris minggu ini:

Titanfall kembali menjadi game terlaris di Inggris setelah sempat turun beberapa minggu terakhir. Berkat rilis di Xbox 360, penjualannya naik lebih dari 220 persen.

Titanfall kembali menjadi game terlaris di Inggris setelah sempat turun beberapa minggu terakhir. Berkat rilis di Xbox 360, penjualannya naik lebih dari 220 persen.

  1. Titanfall
  2. LEGO: The Hobbit
  3. FIFA 14
  4. South Park: The Stick of Truth
  5. Call of Duty: Ghosts
  6. Minecraft: Xbox 360 Edition
  7. The LEGO Movie Videogame
  8. Plants vs Zombies: Garden Warfare
  9. Assassin’s Creed IV: Black Flag
  10. Metal Gear Solid V: Ground Zeroes

Titanfall sendiri rencananya akan diperkuat dengan DLC baru – Expedition yang akan meluncur bulan Mei 2014 mendatang. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang masih setia memainkan Titanfall dan belum merasa bosan?

Watch Dogs Pastikan Tidak Usung Sistem Cheat

$
0
0
Watch-Dogs-release-date-jagatplay-1

Watch-Dogs-release-date-jagatplay-1

Watch Dogs release date jagatplay (30)

Dengan tanggal rilis yang kian dekat, bahkan tinggal menghitung minggu, Watch Dogs memang tengah menjadi sorotan. Beberapa kontroversi yang sempat tejradi selama beberapa minggu terakhir ini tak ubahnya bumbu penyedap yang membuat antisipasi terhadap proyek ambisius dari Ubisoft ini kian menguat. Bantahan terhadap kualitas visual yang mengalami penurunan dilakukan dengan sangat efektif, lewat sebuah trailer versi PC yang terlihat luar biasa. Tidak tanggung-tanggung, Ubisoft juga merilis spesifikasi PC resmi bagi gamer yang memang mengejar tingkat visualisasi Ultra. Namun untuk Anda yang berharap sedikit bisa bersenang-senang dengan bebas di Chicago, Anda dipastikan tidak akan bisa mengambil jalan pintas.

Dengan menjadikan open world sebagai genre utama, beberapa laporan awal memang sempat menyebutkan bahwa gaya permainan Watch Dogs yang akan tampil berbeda. Tidak ada kebebasan untuk membunuh penduduk manapun yang Anda inginkan seperti GTA. AI yang ada akan ditawarkan sebagai entitas unik yang akan membantu Aiden mengumpulkan informasi yang memang dibutuhkan untuk mencapai misi tertentu. Anda yang berharap kebebasan ala GTA boleh sedikit berkecil hati karena Ubisoft sudah mengkonfirmasikan bahwa Watch Dogs akan hadir tanpa sistem cheat sama sekali. Ini berarti, Anda tidak akan difasilitasi untuk bermain secara “liar”.

Ubisoft mengkonfirmasikan bahwa Watch Dogs tidak akan mengusung sistem cheat, yang berarti, tidak akan kesempatan unutk bermain secara "liar".

Ubisoft mengkonfirmasikan bahwa Watch Dogs tidak akan mengusung sistem cheat, yang berarti, tidak akan kesempatan unutk bermain secara “liar”.

Watch Dogs sendiri rencananya akan meluncur pad 27 Mei 2014 mendatang, untuk PC, Playstation 4, Playstation 3, Xbox One, dan Xbox 360.


Developer Assassin’s Creed: Game Itu Bukan Sekedar Wanita dan Bikini!

$
0
0
lollipop chainsaw bikini

lollipop chainsaw bikini

jade raymond

Sensualitas itu menjual, dan ini menjadi rumus yang begitu efektif untuk diterapkan di hampir semua cabang industri hiburan, termasuk video game. Dengan pasar yang sebagian besar didominasi oleh pria, kehadiran karakter wanita dengan desain tubuh yang memanjakan mata serta kostum-kostum yang menggoda menjadi elemen yang efektif untuk terus menarik perhatian calon konsumen utama industri game ini. Beberapa ditawarkan sebagai fan-service, namun tidak sedikit yang bahkan secara terbuka menjadikannya sebagai nilai jual utama. Namun di mata kepala studio Ubisoft Montreal Jade Raymond, tren seperti tidak lagi efektif.

Dalam wawancara terbarunya dengan The Grid, satu dari sedikit petinggi wanita di industri game ini secara terbuka mengemukakan kekesalannya terhadap video game yang ia sebut, memperlakukan gamer tak ubahnya seorang idiot. Ia percaya bahwa tidak semua gamer akan jatuh cinta pada game hanya karena ia menawarkan senjata sekelas Chainsaw atau wanita-wanita dengan bikini. “Tidak semua gamer itu remaja pria, dan bahkan remaja pria pantas mendapatkan game yang lebih dari itu semua” – Raymond kembali menjelaskan.

Kepala Studio Ubisoft Montreal - Jade Raymond menyatakan bahwa sudah tidak zamannya lagi mengganggap sekedar chainsaw dan wanita berbikini sebagai nilai jual sebuah game.

Kepala Studio Ubisoft Montreal – Jade Raymond menyatakan bahwa sudah tidak zamannya lagi mengganggap sekedar chainsaw dan wanita berbikini sebagai nilai jual sebuah game.

Ia optimis bahwa seperti industri hiburan yang lain, video game juga akan menghasilkan variasi yang lebih kompleks – termasuk dari sisi cerita dan karakter yang diusung. Raymond bahkan sempat menyatakan bahwa ia bermimpi untuk dapat menciptakan sebuah game dimana sang karakter utama merupakan seorang wanita lanjut usia. Di sesi wawancara yang sama, ia juga membagikan sedikit data terkait franchise andalan Ubisoft Montreal – Assassin’s Creed. Ia menyatakan bahwa game ini telah berhasil terjual lebih dari 76 juta kopi di seluruh dunia. Wow!

Menyebut pernyataan utama dari Raymond tadi, to be honest, berapa banyak dari Anda yang akan langsung tertarik menjajal sebuah game hanya karena desain karakter wanita yang manis dengan kostum super sensual? Well, it makes me fell in love with Dead or Alive, for sure..

Soda Drinker Pro: Game Simulasi Minum Soda!

$
0
0
2505373-soda

2505373-soda

 

Yap, Anda tidak salah baca dan kami pun tidak salah mengetik. Entah fenomena apa yang terjadi, nampaknya game dengan gameplay yang ‘aneh’ seolah sedang naik daun. Sebuah game dengan genre drinking simulation yang berjudul Soda Drinker Pro dikabarkan siap hadir di Xbox One!

Sesungguhnya Soda Drinker Pro sendiri telah meluncur untuk PC beberapa tahun lalu. Bedanya, versi Xbox One menawarkan lebih dari 100 simulasi. Karena hadir untuk Xbox One, tentunya game ini kompatibel dengan Kinect.

Game yang oleh sang creator, Will Brierly, disebut “most advanced FPS (First-Person Soda) Drinking Simulator” tersebut menghadirkan mode gameplay terbaru. Termasuk di dalamnya adalah ‘hyper-realistic’ simulation mode, achievement, dan ‘kejutan’ lainnya yang akan diungkap mendekati tanggal rilisnya.

“Kami telah bekerja keras untuk menyempurnakan cairan yang dinamis, dari kondensasi pada cangkir ke gelembung berkarbonasi yang melalui sedotan,” ujar Brierly.

Simulasi minum soda? Wow!

Simulasi minum soda? Wow!

Soda Drinker Pro versi Xbox One juga menyediakan mini-game rahasia bernama Vivian Clark. Mini game ini dibuat di engine terbaru dan memiliki konten 500 persen lebih banyak dibanding versi originalnya di PC.

Tak lupa sang creator menyebutkan bahwa Soda Drinker Pro akan berjalan di resolusi 1080p dan 60fps! Wow! Akhirnya satu lagi game dengan resolusi tajam dan fps tinggi hadir di Xbox One. Sayang, belum diketahui kapan pastinya game tersebut akan diluncurkan.

 And you thought you have seen it all..

Square Enix Hidupkan Seri JRPG Saga dan Mana Kembali?

$
0
0
rise of mana

rise of mana

romancing saga

Salah satu ujung tombak JRPG terbaik di masa lalu, Square Enix memang harus diakui, kian sulit untuk mempertahankan identitas yang membuatnya begitu populer tersebut. Ketika masih mengusung nama Squaresoft di masa keemasan Playstation, Square Enix melahirkan begitu banyak franchise dan seri game JRPG baru yang tidak hanya tampil begitu luar biasa dari segi kualitas, tetapi juga menjadi pondasi untuk sebuah franchise yang menjanjikan. Setelah kritik dan performa penjualan yang memang tidak begitu kuat selama beberapa tahun terakhir, Square Enix akhirnya sadar betapa JRPG telah menjadi bagian yang tidak bisa mereka kesampingkan begitu saja. Developer asal Jepang ini bahkan kabarnya akan menghidupkan kembali dua franchise andalannya dari seri Saga dan Mana.

Konfirmasi “kelahiran kembali” dua franchise JRPG andalan Square di masa lalu – Saga dan Mana ini dilontarkan oleh Takehiro Ando dari Square Enix dalam wawancara teranyarnya dengan Famitsu. Ia membuka kemungkinan besar akan kelahiran Romancing Saga 4 dan seri Legend of Mana teranyar di masa depan. Tidak main-main, mereka bahkan menjanjikan identitas yang sama dengan seri-seri franchise ini di masa kejayaan Super Famicom dan Playstation dahulu. Anda sudah mulai merasa senang dan mengantisipasi proyek ini? Jabatan Takehiro Ando akan menghapus senyum Anda secepat kilat.

Square Enix memastikan mereka akan menghidupkan kembali dua franchise besar JRPG klasik mereka - Saga series dan Mana series. Berita buruknya? Proyek ini akan ditangani divisi mobile mereka.

Square Enix memastikan mereka akan menghidupkan kembali dua franchise besar JRPG klasik mereka – Saga series dan Mana series. Berita buruknya? Proyek ini akan ditangani divisi mobile mereka.

Mengapa? Karena Takehiro Ando adalah salah satu petinggi Square Enix yang berkecimpung di divisi mobile. Benar sekali, alih-alih mengembangkan proyek ini untuk Playstation 4, PC, dan Xbox One menemani Final Fantasy XV dan Kingdom Hearts, proyek terbaru Romancing Saga dan Legend of Mana ini kemungkinan besar akan ditawarkan sebagai game eksklusif mobile. Ando bahkan menegaskan bahwa dua divisi game mobile utama Square Enix akan langsung berkecimpung menangani proyek yang satu ini. Game terbaru Saga-nya sendiri akan meluncur pada akhir 2014 mendatang, sementara seri Mana akan menyusul setelahnya.

Why mobile, Square Enix? WHY???!

Thanks, Square!

Thanks, Square!

Review Angkot The Game: Suka Duka Menjadi Supir Angkot!

$
0
0
Angkot The Game jagatplay (18)

Angkot The Game jagatplay (18)

Angkot The Game jagatplay (1)

Hampir sebagian besar game-game yang masuk ke dalam radar JagatPlay memang berasal dari developer-developer raksasa di luar sana, yang notabene memang didukung dengan kekuatan modal kuat dan popularitas yang tidak bisa disangkal lagi.  Padahal di saat yang sama, kreativitas developer Tanah Air yang juga mampu menawarkan identitas yang berbeda juga tidak kalah banyak , terlepas dari fakta – genre dan gaya gameplay yang mungkin tidak terlihat menarik untuk pasar mainstream di luar sana. Beberapa berhasil mendapatkan pengakuan luar biasa, seperti Dreadout, misalnya, yang berhasil menjadi fenomena tersendiri di dunia maya.

Namun ada satu game menarik, yang eksistensinya terlewatkan oleh kami, namun muncul begitu saja di timeline Facebook setelah salah satu teman berbagi sedikit informasi tentang game yang satu ini. Menjadi proyek ambisius yang sudah dikembangkan dan dirilis di dunia maya sejak tahun 2013 silam, game bernama “Angkot The Game” ini terlihat sangat menarik. Sedikit pencarian informasi membierkan sedikit gambaran bahwa game ini dikembangkan oleh Inmotion dan Oray Studios yang berbasis di Bandung. Berangkat dari ketertarikan awal inilah, kami akhirnya mengunduh dan memainkan The Angkot Game untuk pertama kali. Ketinggalan kereta hype? Tidak masalah, karena kualitas yang ia tawarkan ternyata cukup mengejutkan kami.

Lantas apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Angkot The Game: Kudatang Lagi ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah game yang mengangkat suka duka menjadi supir angkot? Review ini akan membahasnya lebih dalam.

Plot

Anda akan berperan sebagai seorang remaja kampung yang berusaha ke kota mengadu nasib.

Anda akan berperan sebagai seorang remaja kampung yang berusaha ke kota mengadu nasib.

Plot tentu tidak menjadi kekuatan utama dari Angkot the Game ini, walaupun demikian, ia tetap menawarkan basis cerita untuk memastikan pengalaman yang Anda dapatkan memang dibangun di atas sebuah dasar. Seolah berusaha memotret fenomena yang seringkali terjadi di kota-kota besar di Indonesia, Anda akan berperan sebagai seorang remaja yang berusaha mengadu nasib ke kota besar. Bertemu dengan sang teman lama  - Maman, nasib tampaknya mempertemukan Anda dengan satu pekerjaan yang cukup menggiurkan – supir angkot.

Dengan tidak ada pekerjaan pasti dan merantau ke kota dengan hanya modal nekat, tawaran pekerjaan menjadi supir angkot tentu saja menjadi kesempatan yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Namun seperti di dunia nyata, Anda tidak bisa sekedar tancap gas dan langsung menarik penumpang sebanyak mungkin. Anda harus “mencuri hati” sang juragan terlebih dahulu, yang di Angkot The Game, ini diposisikan tak ubahnya NPC untuk senantiasa melemparkan Anda dari satu misi ke misi lainnya. Kepercayaan adalah sesuatu yang harus diperjuangkan terlebih dahulu.

Nasib mempertemukan Anda dengan kesempatan untuk menjadi seorang supir angkot.

Nasib mempertemukan Anda dengan kesempatan untuk menjadi seorang supir angkot.

Bekerja di bawah seorang juragan, Anda harus memenuhi jumlah setoran yang dilemparkan di setiap misi yang ada.

Bekerja di bawah seorang juragan, Anda harus memenuhi jumlah setoran yang dilemparkan di setiap misi yang ada.

Lantas, mampukah Anda menjadi supir angkot yang dipercaya oleh si juragan? Misi dan kesulitan seperti apa saja yang harus Anda hadapi? Review ini akan membahasnya  lebih dalam untuk Anda.

Penjualan Oculus Rift Lampaui 85 Ribu Unit!

$
0
0
facebook-buys-oculus-vr-for-2-billion

facebook-buys-oculus-vr-for-2-billion

OculusRift1

Tak dapat dipungkiri teknologi virtual reality begitu menarik minat banyak pihak. Tidak terkecuali para developer yang berusaha untuk mendapatkan perangkat ini terlebih dahulu agar bisa mengembangkan karyanya sesuai teknologi yang tersedia.

Satu nama besar yang belakangan menghiasi dunia maya adalah Oculus Rift. Menurut laporan terakhir, penjualan Oculus Rift Dev Kit saat ini telah melampaui angka 85 ribu unit!

Angka yang sangat fantastis untuk sebuah kit yang hanya ditujukan untuk para developer. Perlu diketahui bahwa jumlah 85 ribu merupakan gabungan dari dua versi Oculus Rift Dev Kit yang telah tersedia. Versi terbarunya sendiri menyumbang sekitar 25 ribu unit.

oculus rift

. Perlu diketahui bahwa jumlah 85 ribu merupakan gabungan dari dua versi Oculus Rift Dev Kit yang telah tersedia. Versi terbarunya sendiri menyumbang sekitar 25 ribu unit.

Yang menarik, tahap pre-order dari Oculus Rift Dev Kit versi dua baru dimulai pada 19 Maret 2014 lalu. Artinya, raihan 25 ribu didapat dalam waktu kurang dari satu bulan! Sebuah kenyataan yang menunjukkan betapa tingginya antusiasme para developer para perangkat tersebut.

Pihak Oculus hingga saat ini memang tengah sibuk menyiapkan versi komersil dari karyanya untuk dijual luas ke publik. Setelah resmi diakuisisi oleh Facebook dengan nilai yang fantastis, semoga saja proses pengerjaan bisa berlangsung lebih cepat, dan tentunya, punya andil besar dalam kemajuan dunia video game.

Viewing all 14784 articles
Browse latest View live