Quantcast
Channel: Games – Jagat Review
Viewing all 14784 articles
Browse latest View live

Square Enix Ingin Rilis FF XIV untuk Xbox One

$
0
0
Final Fantasy XIV - ARR JagatPlay (76)

Final Fantasy XIV - ARR JagatPlay (76)

Final Fantasy XIV - ARR JagatPlay (76)

Kehilangan sifat eksklusivitasnya, kebijakan Square Enix saat ini memang tidak banyak berbeda dengan sebagian besar publisher game kompetitor yang lain – merilis game-game andalan mereka di sebagian besar platform game yang tersedia. Oleh karena itu, sedikit mengherankan jika mereka memutuskan untuk tidak melibatkan Xbox 360 dan Xbox One sebagai platform rilis untuk sang seri game MMORPG berbayar bulanan – Final Fantasy XIV yang masih mampu mempertahankan popularitasnya hingga saat ini. Sementara di sisi yangn lain, game ini sendiri sudah meluncur untuk Playstation 3, Playstation 4, dan PC. Apa yang sebenarnya mendasari keputusan tersebut?

Hambatan terbesar ternyata tidak berasal dari Square Enix, tetapi dari pihak Microsoft sendiri. Produser dari Final Fantasy XIV: A Realm Reborn – Naoki Yoshida mengungkapkan bahwa dirinya sangat tertarik untuk merilis game ini untuk Xbox One, namun terhalang kebijakan Microsoft yang tidak mengizinkan mekanisme cross-play antar platform yang diimplementasikan di versi Playstation dan PC. Yoshida saat ini kabarnya tengah membahas serius masalah ini dengan Microsoft, dan meyakinkan bahwa fitur cross play adalah sesuatu yang esensial untuk mempetahankan komunitas FF XIV: ARR itu sendiri. Belum ada konfirmasi lebih lanjut terkait respon Microsoft sendiri.

Square Enix mengungkapkan ketertarikan mereka untuk merilis FF XIV: ARR untuk Xbox One. Namun terhalang kebijakan Microsoft yang tidak mengizinkan cross play dengan platform yang lain.

Square Enix mengungkapkan ketertarikan mereka untuk merilis FF XIV: ARR untuk Xbox One. Namun terhalang kebijakan Microsoft yang tidak mengizinkan cross play dengan platform yang lain.

Walaupun terdengar sebagai langkah yang sangat dihindari Microsoft saat ini, fitur cross-play bukanlah sesuatu yang baru untuk Microsoft, mengingat seri MMO Final Fantasy lawas – FF XI juga dirilis di Xbox 360, dengan kapabilitas bermain bersama gamer Playstation dan PC di kala itu. Akankah Microsoft mengizinkan permintaan Square Enix ini? Kita tunggu saja.


Sekuel Tomb Raider Reboot Tidak Eksklusif Next-Gen?

$
0
0
rise of the tomb raider

rise of the tomb raider

rise of the tomb raiders e3 2014

Sebuah kejutan ekstra di sela-sela event utama Microsoft di event E3 2014 kemarin, Square Enix menjawab misteri kehadiran seri sekuel Tomb Raider reboot dengan sebuah teaser pendek sinematik pre-rendered yang memukau. Menemukan identitasnya dari sekedar seorang wanita yang sekedar berhasil bertahan hidup menjadi seorang petualang sejati, Lara Croft terlihat mulai memenuhi identitasnya sebagai seorang penjarah makam ternama. Beragam aksi memukau diperlihatkan, walaupun Square Enix sendiri masih belum membuka lebih banyak detail terkait gameplay dan in-game experiencenya sendiri. Satu yang pasti, game yang diberi nama Rise of the  Tomb Raider ini menjadi proyek yang pantas untuk diantisipasi tahun 2015 mendatang.

Namun menjadi mimpi yang cukup muluk tampaknya untuk mendambakan petualangan  baruTomb Raider yang secara optimal memang didesain dan difokuskan untuk konsol generasi terbaru dan tentu saja – PC. Keputusan yang akan memperbesar probabilitas untuk menemukan hasil akhir dengan fitur dan kualitas visual yang memesona. Square Enix bahkan secara terbuka mengklaim eksistensi Rise of Tomb Raider sebagai sebuah proyek next-gen. Namun apa yang diperlihatkan oleh situs retail raksasa – Amazon mematikan harapan tersebut. Rise of the Tomb Raider terlihat dalam listing rilis untuk Playstation 3 dan Xbox 360.

Walaupun disebut Square Enix sebagai Tomb Raider "next-gen", listing Amazon memperlihatkan rilis seri sekuel Tomb Raider Reboo t- Rise of the Tomb Raider untuk Playstation 3 dan Xbox 360.

Walaupun disebut Square Enix sebagai Tomb Raider “next-gen”, listing Amazon memperlihatkan rilis seri sekuel Tomb Raider Reboo t- Rise of the Tomb Raider untuk Playstation 3 dan Xbox 360.

Selain kepastian rilis untuk tahun 2015 mendatang, Square Enix memang baru mengkonfirmasikan kembalinya Camillia Luddington sebagai Lara Croft di seri teranyar ini. Namun terkait platform rilis, mereka sendiri masih tutup mulut. Mampukan Rise of the Tomb Raider tampil sebagai proyek next-gen yang maksimal dengan masuknya Playstation 3 dan Xbox 360 di dalam rilis? Kita tunggu saja konfirmasi lanjut dari Square Enix dan Crystal Dynamics di masa depan.

GTA V: Perbandingan Versi PS 4 vs PS 3

$
0
0
GTA V - PS 4 vs PS3 3 (15)

GTA V - PS 4 vs PS3 3 (15)

Kabar menarik hadir di E3 2014 lalu dimana Rockstar akhirnya memastikan rencana mereka merilis Grand Theft Auto V di PlayStation 4, Xbox One, dan PC.

Khusus untuk para gamer PC, konfirmasi tersebut seolah menjawab penantian mereka. Sementara untuk gamer PS4, sebelumnya diberitakan bahwa kemungkinan besar akan ada konten spesial yang hanya tersedia di konsol ini.

Lalu, perbedaan apa yang paling terlihat antara versi terbaru ini dengan yang telah meluncur di PS3 dan Xbox 360? Peningkatan kualitas visual tentunya adalah hal utama yang paling diharapkan gamer konsol next-gen dan PC.

Yang menarik, Digital Foundry mengunggah sebuah trailer yang membandingkan kualitas visual antara GTA V PS4 dengan PS3! Anda yang penasaran dengan perbedaan kedua versi ini setidaknya bisa mendapat gambaran dari trailer tersebut. Perlu dicatat juga, dengan kekuatan yang melebihi Playstation 4, besar kemungkinan perbandingan ini juga representatif dengan apa yang Anda dapatkan di GTA V versi PC nantinya.

GTA V - PS 4 vs PS3 3 (1) GTA V - PS 4 vs PS3 3 (2)
GTA V - PS 4 vs PS3 3 (3)
GTA V - PS 4 vs PS3 3 (4)
GTA V - PS 4 vs PS3 3 (5)
GTA V - PS 4 vs PS3 3 (6)
GTA V - PS 4 vs PS3 3 (7)
GTA V - PS 4 vs PS3 3 (8)
GTA V - PS 4 vs PS3 3 (9)
GTA V - PS 4 vs PS3 3 (10)
GTA V - PS 4 vs PS3 3 (11)
GTA V - PS 4 vs PS3 3 (12)
GTA V - PS 4 vs PS3 3 (13)
GTA V - PS 4 vs PS3 3 (14)
GTA V - PS 4 vs PS3 3 (15)
GTA V - PS 4 vs PS3 3 (16)
GTA V - PS 4 vs PS3 3 (17)
GTA V - PS 4 vs PS3 3 (18)
GTA V - PS 4 vs PS3 3 (19)

Seperti diketahui, GTA V untuk PS4, Xbox One, dan PC akan dirilis pada musim gugur 2014 mendatang, tanpa kejelasan tanggal tertentu. Peningkatan visual yang signifikan atau tidak? Menurut Anda?

GameFight: Watch Dogs vs GTA V

$
0
0
jagatplay-gamefight-wd-vs-g

jagatplay-gamefight-wd-vs-g

jagatplay-gamefight-wd-vs-g

Dua nama besar yang memang sudah ditadirkan untuk bertarung satu sama lain, sebuah kompetisi yang memang tidak lagi terelakkan, dan satu orang pemenang yang memang harus dipilih di antara keduanya, pertempuran besar antara Watch Dogs dan GTA V memang menjadi sesuatu yang sudah lama kita antisipasi. Ada begitu banyak alasan untuk mempertemukan keduanya di dalam GameFight, dari sekedar hype yang terbangun sejak proses pengenalannya untuk pertama kali hingga beberapa “inovasi” yang berusaha ia suntikkan untuk menyegarkan game bergenre open-world itu sendiri. Watch Dogs hadir dengan konsep hacking yang belum pernah diimplementasikan game open-world yang lain, sementara GTA V memperbaharui identitasnya dengan segudang fitur dan mekanik baru yang terhitung cukup inovatif. Masing-masing dari mereka, menawarkan daya tarik yang sulit untuk ditolak.

Apalagi mengingat keduanya hampir bertempur secara terbuka di akhir tahun 2013 yang lalu. Menjadi dua game yang paling diantisipasi tahun lalu, rilis Watch Dogs dan GTA V memang hanya berselang beberapa bulan, mengindikasikan kepercayaan diri masing-masing developer, bahwa masing-masing produk mereka akan mampu “menenggelamkan” yang lain. Namun pertempuran “berdarah” ini sendiri bisa dihindari setelah Ubisoft akhirnya memutuskan untuk menunda rilis Watch Dogs ke pertengahan tahun 2014, dengan dalih untuk menyempurnakan beragam fitur yang ditawarkan. Beragam spekulasi sempat menyebar, meyakini bahwa langkah ini diambil semata-mata sebagia reaksi untuk lepas dari bayang-bayang GTA V yang sudah dipastikan meledak di pasaran. Namun dengan rilis yang sudah berada di tangan, kesempatan untuk mempertemukan keduanya akhirnya tiba.

Berangkat dari persamaan sifat, genre, dan identitas yang serupa inilah, menjadi hal yang rasional untuk emmbawa kedua game ini untuk masuk ke dalam arena pertempuran ikonik JagatPlay – GameFight. Siapakah yang akan tampil sebagai yang terbaik? Kami akan meniliknya elemen per elemen, apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan setiap darinya.

Plot

Didorong motif balas dendam, Aiden Pearce berusaha mencari siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas perintah pembunuhan tersebut. GTA V (260)

Sebuah game open-world tentu saja tidak bisa dibangun atas dasar sekedar kualitas visual yang memesona atau mekanik gameplay yang menarik, tetapi juga pondasi cerita yang cukup kuat untuk memperlihatkan signifikansi peran sang karakter utama terhadap kota yang ia huni. Baik GTA V dan Watch Dogs sebenarnya memuat jalinan cerita yang terhitung klise, sesuatu yang sudah seringkali Anda temui di film action garapan Hollywood. Namun jika harus berangkat dari motif dan rasionalisasi tindakan, GTA V menempatkan plot sebagai bagian terintegrasi yang lebih baik. Ia memberikan pondasi yang cukup kuat untuk menjadi alasan mengapa setiap karakter bertingkah laku dan mengambil aksi tertentu. Sementara di Watch Dogs? Aiden Pearce sebenarnya berjalan di atas pondasi cerita yang sangat rapuh. Balas dendam untuk sang keponakan yang ibunya sendiri sudah mengambil sikap rela dan ikhlas terasa begitu aneh, dengan proses yang juga terasa sangat egoistis. Untuk urusan yang satu ini, GTA V berhak menyabet satu poin ekstra.

GTA V (1) vs Watch Dogs (0)

Visualisasi

Watch Dogs - jagatplay (149) GTA V (35)

Visualisasi mungkin menjadi isu sensitif bagi Ubisoft ketika membicarakan Watch Dogs. Bagaimana tidak? Setelah trailer perdana yang tampil begitu memesona, versi retail Watch Dogs, bahkan versi PC sekalipun, dianggap tidak merepresentasikan sensasi visual generasi terbaru. Cukup untuk memaksa modder mengambil tindakan sendiri dan membenahi aspek ini. Walaupun demikian, terlepas dari semua kontroversi yang tercipta, Watch Dogs masih menawarkan kualitas grafis yang sepadan untuk disebut sebagai “next-gen”, terutama ketika membicarakan tekstur definisi tinggi yang ia suntikkan. Sementara di sisi lain, walaupun Rockstar sudah mengumumkan eksistensi GTA V versi PC, Playstation 4, dan Xbox One, mustahil untuk menilai kualitas visual dari sekedar trailer perdana yang dirilis. Watch Dogs memenangkan pertempuran elemen ini dengan cukup mudah.

GTA V (1) vs Watch Dogs (1)

Gameplay/Action

Watch Dogs Part 2 (58) GTA V (86)

Apa yang seringkali Anda asosiasikan dengan sebuah game open-world? Sebagian besar dari kita tentu saja menginginkan sebuah game menyenangkan yang memungkinkan untuk melakukan begitu banyak aktivitas, dengan cukup bebas, atau bahkan hampir tanpa batas. Watch Dogs memang menawarkan daya tarik yang cukup unik di elemen yang satu ini, lewat elemen hacking dan NPC yang diposisikan seolah memiliki kehidupan pribadi mereka masing-masing. Terpesona di awal dan mulai terasa seperti gimmick yang tidak bisa diterapkan ke mekanik yang lebih dalam kompleks, Watch Dogs gagal menawarkan integrasi mekanik yang lebih kuat dan dalam. Sementara di sisi lain, GTA V hadir dengan begitu banyak inovasi untuk sebuah game open-world. Sensasi GTA  yang selama ini kita kenal tetap dipertahankan, namun kini dengan ekstra begitu banyak mekanik baru yang inovatif – kehadiran sistem tiga karakter, begitu banyak kegiatan ekstra yang bisa dinikmati, hingga pertempuran dengan senjata yang jauh lebih bisa dnikmati. Semua poin yang secara langsung berkontribusi pada kemenangan GTA V di elemen  yang satu ini.

GTA V (2) vs Watch Dogs (1)

Character Design

Watch Dogs Part 2 (59) GTA V (267)

Jika ada satu kesalahan terbesar yang dilakukan oleh Ubisoft adalah memperkuat klisenya jalan cerita yang mereka tawarkan dengan desain karakter yang juga tidak kalah dangkal di Watch Dogs. Seorang hacker penuh aksi tembak-tembakan, dengan nilai moral yang pantas dipertanyakan, didukung dengan companion lain dan dialog yang juga tidak kalah klise membuat aspek ini tampil begitu lemah. Sementara di sisi lain, sistem tiga karakter GTA V juga didukung dengan presentasi kepribadian yang kuat dengan latar belakang cerita yang juga sangat menarik. Kita membicarakan karakter “psikopat” seperti Trevor, sang “bijaksana” – Franklin, dan seorang ayah dengan rumah tangga kacau balau – Michael. Ketiga karakter ini berangkat dari konflik unik mereka masing-masing, terlibat satu sama lain dan menghasilkan konflik lebih besar, dengan voice acts yang juga terasa hidup dan natural. Kegigihan Rockstar yang bahkan menyewa sekelompok gangster dunia nyata untuk menjadi pengisi suara terbayarkan di pertempuran kali ini. Desain karakter mereka tampil lebih hidup, natural, dan penuh dengan emosi. Kemenangan ekstra lagi untuk GTA V.

GTA V (3) vs Watch Dogs (1)

EA: Battlefield Tetap Bukan Franchise Tahunan!

$
0
0
Battlefield Hardline (120)

Battlefield Hardline (120)

Battlefield Hardline (77)

Sudah menjadi rahasia umum bahwa EA punya ambisi yang begitu besar untuk memastikan sang kompetitor utama – Activision tidak akan melenggang bebas dengan milyaran keuntungan yang bisa mereka dapatkan hanya dari satu nama – Call of Duty di setiap akhir tahunan. Popularitas franchise FPS tahunan tersebut memang butuh kompetitor utama untuk berbagi potensi pasar, yang dijawab EA dengan beragam nama di masa lalu. Namun dengan tewasnya Medal of Honor dan proses pengembangan Star Wars Battlefront yang masih berjalan, EA kini memang harus menggantungkan harapan dengan franchise FPS andalannya – Battlefield. Eksistensi sang seri terbaru – Hardline yang akan dirilis hanya 1 tahun setelah Battlefield 4, tentu saja memicu kecurigaan bahwa EA akan menempuh langkah yang sama dengan Activision terkait franchise ini.

Ketakutan ini tentu saja dibantah langsung oleh pihak EA sendiri. Dalam wawancaranya dengan situs gaming – Polygon, Executive Producer EA – Patrick Soderlund menegaskan bahwa EA tidak pernah memiliki rencana untuk merilis satu game Battlefield untuk setiap tahunnya. Eksistensi Battlefield: Hardline yang dirilis satu tahun setelah rilis Battlefield 4 tidak bisa dilihat sebagai tren yang akan mewakili kebijakan rilis Battlefield di masa depan. Namun Soderland sendiri memaklumi jika banyak gamer yang berpikiran demikian melihat timing rilis Hardline. Dia juga menambahkan bahwa konsep EA yang berusaha ia bangun saat ini bukanlah perusahaan yang merasa perlu untuk membuat setiap franchise menjadi rilis tahunan.

Walaupun dirilis hanya dalam waktu 1 tahun setelah Battlefield 4, EA menegaskan bahwa mereka tidak pernah berencana menjadikan Battlefield sebagai franchise game tahunan ala Call of Duty.

Walaupun dirilis hanya dalam waktu 1 tahun setelah Battlefield 4, EA menegaskan bahwa mereka tidak pernah berencana menjadikan Battlefield sebagai franchise game tahunan ala Call of Duty.

Berita baik untuk penggemar Battlefield tentu saja, setidaknya memastikan potensi untuk menikmati sebuah seri dengan tambahan fitur dan inovasi yang lebih menjanjikan di masa depan. Battlefield Hardline sendiri rencananya akan dirilis pada 21 Oktober 2014 mendatang, untuk Playstation 4, Playstation 3, Xbox One, Xbox 360, dan tentu saja – PC.

Batman: Arkham Knight Rilis Januari 2015?

$
0
0
batman arkham knight 2015

batman arkham knight 2015

batman arkham knight 2015

Para fans Batman tentunya sudah tak sabar untuk memainkan Arkham Knight yang kini masih dalam tahap pengembangan. Apalagi, game Batman kali ini adalah yang pertama yang pembuatannya difokuskan untuk konsol next-gen dan PC.

Sayangnya, kabar kurang menyenangkan justru terdengar saat Batman: Arkham Knight ternyata harus ditunda peluncurannya ke tahun 2015 mendatang. Kapan tepatnya game tersebut akan hadir di pasaran?

Menurut sang voice actor yang mengisi suara Batman, Kevin Conroy, Arkham Knight akan dirilis pada Januari 2015 mendatang! Informasi ini dilontarkan oleh Conroy dalam sebuah interview dengan GrooveyTV beberapa waktu yang lalu.

Voice actor dari sosok Batman sendiri - Kevin Conroy mengungkapkan bahwa Batman: Arkham Knight akan dirilis Januari 2015 mendatang.

Voice actor dari sosok Batman sendiri – Kevin Conroy mengungkapkan bahwa Batman: Arkham Knight akan dirilis Januari 2015 mendatang.

“Itu (Arkham Knight) seharusnya dirilis pada bulan Januari, kami telah mengerjakannya selama satu tahun setengah dan masih belum selesai. Jadi, ini akan dirilis pada Januari mendatang,” ujar Conroy.

Sejak dipastikan mundur ke 2015, Warner Bros selaku publisher memang belum memberi pengumuman resmi tentang jadwal terbarunya. Namun jika informasinya datang dari ‘Batman’ sendiri, mungkinkah semua itu benar adanya?

Diganti Siege – Rainbow Six: Patriots Resmi Dibatalkan!

$
0
0
rainbow six patriots

rainbow six patriots

rainbow six patriots

Enam tahun tanpa seri baru, antusiasme memang begitu tinggi ketika Ubisoft untuk pertama kalinya memperlihatkan Rainbow Six: Patriots kepada publik di tahun 2011 silam. Waluapun tidak memperlihatkan gameplay sama sekali, namun eksistensi game FPS taktikal yang satu ini memang sempat disajikan lewat beragam trailer konsep yang memesona. Sayangnya, Ubisoft sendiri terkesan tergesa-gesa memperkenalkan Patriots kepada publik. Dua tahun berlalu dan Rainbow Six: Patriots sama sekali belum memperlihatkan batang hidungnya. Kejutan justru hadir di ajang E3 2014 kemarin, saat Ubisoft memperkenalkan Rainbow Six: Siege lewat mode multiplayer dengan atmosfer taktikal yang kental. Lantas, apa kabar dengan Rainbow Six: Patriots?

Dengan diperkenalkannya Rainbow Six: Siege kepada publik kemarin, Ubisoft secara resmi membatalkan eksistensi Rainbow Six: Patriots. Konfirmasi ini meluncur dari technical artist Ubisoft – Oliver Couture di sesi wawancaranya dengan situs gaming – RPG. Couture mengemukakan alasan, terlepas dari proses pengembangan yang sudah berjalan selama 3,5 tahun, Patriots tetaplah game yang dibangun dengan berfokus pada Playstation 3 dan Xbox 360. Dengan kehadiran platform generasi terbaru, Patriots ternyata tidak mampu memfasilitasi konsep next-gen yang ingin disuntikkan oleh Ubisoft. Oleh karena itu, mereka lebih memilih untuk mengulang semuanya dari awal dan melahirkan Rainbow Six: Siege yang sudah berjalan lebih dari 1,5 tahun.

Dengan kehadiran Siege, Ubisoft secara resmi membatalkan eksistensi Rainbow Six: Patriots.

Dengan kehadiran Siege, Ubisoft secara resmi membatalkan eksistensi Rainbow Six: Patriots.

Apakah lantas semua konten yang sempat dikembangkan di Rainbow Six: Patriots akan sirna begitu saja? Walaupun belum dipastikan, namun besar kemungkinan ia juga akan diintegrasikan dalam mode single player yang tengah dipersiapkan tim Ubisoft saat ini, walaupun Couture sendiri menegaskan, bahwa mereka tidak ingin mengusung ciri sinematik kental yang sempat dipertontonkan Patriots beberapa waktu yang lalu. Satu hal yang ia tegaskan, Rainbow Six: Siege memang merupakan game FPS yang dibangun untuk menawarkan pengalaman multiplayer FPS taktis yang lebih optimal, dan tentu saja – menyenangkan.

Rainbow Six: Siege sendiri rencananya akan meluncur pada tahun 2015 mendatang, untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. So, goodbye Patriots, and welcome Siege!

Capcom Kini Terbuka untuk Dijual!

$
0
0
bof 3

bof 3

capcom logo

Developer legendaris yang seolah kian kehilangan tajinya, kalimat yang satu ini tampaknya pantas untuk disematkan kepada empunya begitu banyak franchise raksasa – Capcom. Apa pasal? Seolah bertolak belakang dengan apa yang diharapkan para fans untuknya, Capcom selalu mengeluarkan ragam kebijakan tidak populer yang seringkali mengundang banyak tanda tanya. Mengubah identitas genre Resident Evil, “mematikan” Megaman, dan mulai beralih menuju konsep game free to play dengan ragam micro-transaction. Tidak mengherankan jika banyak gamer yang mengharapkan perubahan ekstrim yang membawa perusahaan ini kembali ke kejayaan masa lalu. Harapan yang akhirnya menemukan media yang tepat.

Berita mengejutkan datang dari “dapur” Capcom sendiri. Setelah bertahan dengan kebijakan yang mencegah pengambilalihan dari perusahaan pihak ketiga, meeting investor terakhir akhirnya membatalkan sistem pertahanan terakhir itu. Saat ini, Capcom terbuka untuk dikuasai, memungkinkan perusahaan yang memiliki dana untuk menguasai setidaknya 51% dari total saham dan menjadi pemilik tunggal developer raksasa yang satu ini. Rumor sempat menyebar, menyebutkan bahwa mereka yang tertarik setidaknya harus menggelontorkan dana lebih dari USD 570 juta untuk menguasai setengah saham ini.

Benteng pertahanan Capcom runtuh, memungkinkan perusahaan pihak ketiga untuk membeli mayoritas sahamnya. Benar sekali, Capcom kini terbuka untuk dijual.

Benteng pertahanan Capcom runtuh, memungkinkan perusahaan pihak ketiga untuk membeli mayoritas sahamnya. Benar sekali, Capcom kini terbuka untuk dijual dan diakuisisi.

Apakah ini berarti kita akan melihat proses akuisisi atas Capcom dari perusahaan lebih besar di masa depan? Walaupun benteng pertahanan utama sudah jatuh, tidak lantas proses akuisisi akan terjadi. Namun jika memang Capcom akhirnya jatuh ke tangan perusahaan lain, all i want is a new proper Breath of Fire series… that’s all i asked..

Someone please revive a proper new Breath of Fire series..

Someone please revive a proper new Breath of Fire series..


Film Resident Evil Akhirnya Akan Berakhir

$
0
0
re

re

re

Kekecewaan demi kekecewaan, jika ada salah satu kesalahan terbesar Capcom yang pantas dicatat, adalah melemparkan franchise game survival horror andalan mereka – Resident Evil ke Hollywood. Sempat tampil memukau di dua seri pertama, setidaknya lewat usaha untuk memperkenalkan karakter original yang masuk ke dalam timeline seri game utamanya, Resident Evil tampil kian tidak jelas di seri-seri selanjutnya. Walaupun respon negatif terus mengalir dari kalangan gamer, fakta bahwa ia berhasil menuai pendapatan yang cukup tinggi di seluruh dunia membuat mimpi buruk ini sulit berakhir. Jika Anda termasuk gamer yang tidak lagi tahan dengan versi film Resident Evil seperti kami, masa depan terlihat sedikit lebih cerah.

Sang penulis sekaligus sutradara film adaptasi Resident Evil – Paul W.S Anderson akhirnya mengkonfirmasikan bahwa seri terbaru – yang notabene merupakan seri keenam ini akan mengusung nama Resident Evil: The Final Chapter. Berbicara dengan situs Collider,  seperti nama yang akan ia usung, Anderson menyatakan bahwa besar kemungkinan ini akan menjadi seri terakhir untuk franchise ini, setidaknya dari script yang ia tulis.

Sutradara - W.S. Anderson mengungkapkan bahwa seri film keenam Resident Evil akan mengusung nama "The Final Chapter", mengindikasikannya sebagai seri yang terakhir.

Sutradara – W.S. Anderson mengungkapkan bahwa seri film keenam Resident Evil akan mengusung nama “The Final Chapter”, menjadikannya sebagai seri yang terakhir.

Seperti seri sebelumnya, Resident Evil: The Final Chapter ini juga dibangun dengan fokus menawarkan efek 3D yang lebih optimal. Menariknya lagi, Anderson juga mengaku bahwa ia sempat ditawari kesempatan untuk menangani film adaptasi game lainnya, walaupun pada akhirnya ditolak karena asosiasi namanya yang begitu kuat dengan kata “Resident Evil” itu sendiri.

 

Sayangnya, Anderson tidak banyak memberikan ekstra detail terkait bagaimana kisah perjalanan Alice ini akan ditutup. Bagaimana dengan Anda sendiri? Anda termasuk gamer yang bersedih atau justru senang dengan berakhirnya film adaptasi Resident Evil ini?

Dead Space Mungkin Dapatkan Seri Terbaru

$
0
0
dead space 2 (2)

dead space 2 (2)

dead space 2

Salah satu game survival horror yang berhasil menggebrak genre yang selama ini hanya dikuasai oleh hanya beberapa franchise raksasa, kesuksesan Dead Space dari Visceral Games memang sesuatu yang pantas mereka raih. Mengambil setting di luar angkasa dengan atmosfer penuh kegelapan dan kesunyian yang dibangun sangat tepat, dua seri pertama Dead Space tampil sebagai angin segar untuk genre survival horror itu sendiri. Sayangnya, sensasi action yang lebih kentara di Dead Space 3 justru menjadi akhir dari franchise ini sendiri. EA dan Visceral tampaknya tidak lagi melihat Dead Space sebagai sebuah produk yang pantas untuk diperjuangkan. Apakah ini menjadi akhir yang bertahan selamanya? Pernyataan terbaru dari EA memberikan sedikit harapan.

Berbicara dengan situs gaming – Polygon, Executive VP dari EA – Patrick Soderlund menyatakan bahwa Dead Space tidak lantas ditinggalkan begitu saja. Ia membuka peluang bahwa Dead Space mungkin akan kembali di masa depan dengan seri terbaru. Tentu saja, hal ini akan terjadi selama EA berhasil menemukan ide yang tepat untuk mengembalikan identitas franchise ini sendiri dan selama tim yang bertanggung jawab memperlihatkan antusiasme yang tinggi. Namun pada akhirnya, Soderlund mengembalikan keputusan tersebut kepada Visceral Games – yang saat ini tengah sibuk menyempurnakan dua proyek game besar – Battlefield Hardline dan sebuah game Star Wars yang belum diumumkan kepada publik. Satu yang pasti, seri Dead Space ini akan lebih difokuskan untuk generasi platform yang baru.

Dalam pernyataan terakhirnya, EA masih membuka kemungkinan rilisnya seri terbaru Dead Space di masa depan.

Dalam pernyataan terakhirnya, EA masih membuka kemungkinan rilisnya seri terbaru Dead Space di masa depan.

Sayangnya, walaupun kalimat Soderlund ini menyimpan begitu banyak harapan, ia juga menegaskan bahwa ini tidak menjadi semacam konfirmasi bahwa gamer pasti mendapatkan seri baru Dead Space di masa depan. Baik EA maupun Visceral saat ini tidak tengah mengembangkan Dead Space saat ini dan pernyataan ini hanya sekedar membicarakan sebuah kemungkinan.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda termasuk gamer yang menginginkan kembalinya Dead Space, atau lebih  memilih franchise ini beristirahat setelah seri ketiga yang mulai melenceng dari akar survival horrornya?

Koleksi Game Terbesar di Dunia Terjual 9 Miliar Rupiah!

$
0
0
ghqam9xs17hypsl6qjtd

ghqam9xs17hypsl6qjtd

gamecollection610-600x337

Masih ingat Michael Thomasson? Ya, pria berusia 43 tahun ini sebelumnya tercatat di Guinness World Record sebagai kolektor video game terbesar di Bumi. Koleksinya mencapai lebih dari 11 ribu video game dan 108 konsol!

Karena ada suatu hal terkait kebutuhan keluarga, Thomasson memutuskan untuk menjual semua koleksinya itu. Beberapa waktu yang lalu tawaran tertinggi di pelelangannya berada di angka USD 50,000.

Kini, koleksi Thomasson telah resmi terjual. Bahkan dengan angka yang jauh lebih besar dan sangat fantastis, USD 750,250 atau sekitar Rp 8,9 miliar! Siapa orang yang membeli koleksi tersebut dan menyandang status baru sebagai kolektor game terbesar di dunia?

ghqam9xs17hypsl6qjtd

0001396242
0001396239
0001396238
0001396237

Ia adalah seorang user di GameGavel dengan nickname ‘peeps_10091970′. Adu penawaran tertinggi terjadi cukup sengit selama dua hari terakhir antara dirinya dan user GameGavel lainnya, ‘catch123′. Kemenangan peeps_10091970 dengan angka USD 750,250 menjadikan nilai rata-rata masing-masing game adalah sekitar USD 68.

Sayangnya GameGavel tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang identitas user bernama peeps_10091970 tersebut dan dari mana asalnya. Yang pasti, siapapun yang membeli koleksi ini harus menyediakan ruang yang cukup besar untuk menyimpan semuanya.

Sony Sebut PS Vita Sekedar Perangkat Pelengkap

$
0
0
ps 4 vita

ps 4 vita

ps vita touch screen

Tidak ada tamparan yang jauh lebih keras untuk komunitas gamer pemilik handheld utama Sony – PS Vita selain presentasi utama Sony di E3 2014 kemarin. Apa pasal? Terlepas dari game-game first party dan third party yang tampil memesona di event raksasa yang satu ini, Sony terlihat gamblang mendukung Playstation 4 sebagai tulang punggung utama. Hal yang rasional tentu saja, mengingat posisi Playstation 4 sebagai platform generasi terbaru yang kini memang berada di atas angin. Sayang seribu sayang, Sony benar-benar tidak sekalipun membicarakan PS Vita selama event berdurasi lebih dari 1 jam ini, memancing banyak tanda tanya gamer yang sudah menyisihkan uang mereka untuk handheld touch screen yang satu ini. Pernyataan terbaru yang dikeluarkan Sony pun tidak banyak membantu.

Dalam wawancaranya dengan situs gaming GameInformer, Presiden Sony Global – Shuhei Yoshida menyebut bahwa PS Vita memang masih bisa disebut sebagai sebuah platform gaming independen, apalagi dengan game-gaem yang masih dirilis, khususnya di pasar Jepang. Sayangnya, perlahan namun pasti, fungsi ini mulai berubah. Yoshida menegaskan bahwa fakta bahwa lebih banyak gamer yang menjadikan PS Vita sebagai perangkat remote-play untuk Playstation 4 menjadi bukti yang paling nyata. PS Vita menjadi sebuah perangkat pelengkap, pendukung ekosistem dimana Playstation 4 menjadi tokoh sentral. Dengan masuknya fungsi PS Now nantinya, citra ini tentu saja akan semakin kuat.

Yoshida menyebut PS Vita kini tampil sebagai perangkat pendukung remote-play untuk PS 4, pendukung ekosistem baru yang akan berfokus pada Playstation 4.

Yoshida menyebut PS Vita kini tampil sebagai perangkat pendukung remote-play untuk PS 4, pendukung ekosistem baru yang akan berfokus pada Playstation 4.

Walaupun Sony sempat mengumumkan bahwa PS Vita masih akan diperkuat lebih dari 100 game di masa depan, Yoshida tidak berani memberi kepastian apakah ada dari game ini yang memang dikembangkan oleh Sony secara khusus. Melihat tren yang ada, besar kemungkinan 100 buah game ini akan didistribusikan dari developer-developer game indie yang memang kian melihat Vita sebagai pasar potensial.

Hal ini tentu sangat bertolak belakang dengan sang kompetitor utama – Nintendo 3DS yang secara konsisten dibanjiri dengan game-game eksklusif yang unik dan menarik. Apakah status sebagai perangkat remote-play untuk PS 4 dan media streaming untuk PS Now akan cukup untuk mempertahankan eksistensi PS Vita di masa depan? Kita tunggu saja.

Kojima Merasa Depresi Melihat GTA V Versi Next-Gen

$
0
0
mgs v pp1

mgs v pp1

 

hideo kojima

Salah satu aktor belakang panggung industri game terbaik, pujian ini memang pantas untuk dilayangkan pada sosok Hideo Kojima sendiri. Tidak hanya karena kemampuannya  meramu sebuah game yang menarik di sisi gameplay dan cerita, tetapi juga pendekatan sinematik yang luar biasa. Hampir semua game yang diracik Kojima, baik sang masterpiece epik – Metal Gear Solid hingga pertempuran para mecha raksasa – Zone of the Enders selalu menawarkan sensasi yang memorable, seperti menikmati sebuah film Hollywood berbobot yang interaktif. Namun siapa yang menyangka, jenius seperti Hideo Kojima juga bisa merasa rendah diri ketika dihadapkan pada proyek lain yang ia puja-puji. Seperti yang terjadi dengan seri sukses RockstarGTA V.

Beberapa waktu yang lalu, Hideo Kojima memang sempat secara terbuka memuji kualitas yang ditawarkan Rockstar di GTA V, sesuatu yang ia akui tidak akan mungkin dicapai oleh MGS V sekalipun. Kini, dengan resminya pengumuman GTA V versi Playstation 4, Xbox One, dan PC, rasa rendah diri yang sama ternyata mulai menghinggapi Kojima kembali.

Kojima mengaku merasa depresi setelah melihat trailer perdana GTA V versi next-gen dan PC. Ia memuji betapa impresifnya dunia yang dibangun Rockstar di GTA V, sesuatu yang ia takut tidak bisa ia tawarkan di MGS V.

Kojima mengaku merasa depresi setelah melihat trailer perdana GTA V versi next-gen dan PC. Ia memuji betapa impresifnya dunia yang dibangun Rockstar di GTA V, sesuatu yang ia takut tidak bisa ia tawarkan di MGS V.

Tidak main-main, ia bahkan mengaku sempat merasa depresi setelah trailer perdana GTA V versi next-gen ini dirilis. Apa pasal? Dalam wawancaranya dengan CVG, Kojima memuji kehebatan Rockstar yang ia sebut selalu berhasil membangun sebuah dunia yang sangat impresif, sesuatu yang ia takut tidak bisa ia tawarkan di MGS V: Phantom Pain, nantinya.

Apakah Kojima pantas untuk khawatir? Melihat semua demo gameplay dan trailer MGS V: Phantom Pain yang meluncur selama event E3 2014 kemarin dan antusiasme yang tercipta darinya, tidak ada alasan untuk merasa cemas, sebenarnya. Oh Kojima-san, no need to worry, we trust in you..

PewDiePie Raih Penghasilan 4 Miliar Rupiah Per Bulan!

$
0
0
2570014-pew

2570014-pew

pewdiepie

Sebagian besar dari Anda tentunya sudah tak asing dengan nama PewDiePie. Ya, akun di YouTube ini dikenal dengan video-videonya saat bermain game sembari bernarasi itu memang cukup populer di YouTube, khususnya di mata para gamer, dengan subscriber mencapai 27 juta.

Video yang diunggah PewDiePie memang menarik untuk ditonton. Tidak hanya karena ia memainkan banyak sekali judul game mulai dari yang populer hingga indie, reaksi PewDiePie saat menemukan kejadian-kejadian aneh dalam game kerap mengundang tawa.

PewDiePie pun tergolong rajin mengunggah video-video terbarunya ke YouTube. Dalam dua pekan terakhir, ada lebih dari dua lusin video yang ia posting, termasuk Among The Sleep dan Next Car Game.

“Tidak seperti acara yang diproduksi secara profesional, aku pikir aku punya kontak yang lebih dekat dengan para penontonku, meruntuhkan dinding antara penonton dan apa yang terjadi di belakang layar,” ujarnya.

Salah satu persona Youtube populer yang membahas video game - PewDiePie yang kini memiliki lebih dari 27 juta subscriber ternyata berhasil mendulang uang yang tidak sedikit dari popularitas dan iklan di channelnya ini. Ia tercatat berhasil membukukan pendapatan sekitar USD 4 juta / tahun, atau sekitar Rp 49 Miliar / tahun. Ini berarti, pria yang memiliki nama asli Felix ini berhasil menorehkan pemasukan sekitar Rp 4 Miliar / bulan!

Salah satu persona Youtube populer yang membahas video game – PewDiePie yang kini memiliki lebih dari 27 juta subscriber ternyata berhasil mendulang uang yang tidak sedikit dari popularitas dan iklan di channelnya ini. Ia tercatat berhasil membukukan pendapatan sekitar USD 4 juta / tahun, atau sekitar Rp 49 Miliar / tahun. Ini berarti, pria yang memiliki nama asli Felix ini berhasil menorehkan pemasukan sekitar Rp 4 Miliar / bulan!

Ternyata, apa yang dilakukan pria bernama asli Felix Kjellberg ini membuahkan hasil yang luar biasa. Lewat berbagai videonya, Kjellberg berhasil meraih pendapatan rata-rata sekitar USD 4 juta (RP 49 miliar) per tahun dari pemasukan iklan! Hal itu terungkap saat profil dari si pria berusia 24 tahun dipublikasi oleh The Wall Street Journal.

Perlu diketahui bahwa Kjellberg membuat akun PewDiePie pada tahun 2012 lalu. Sebelum ia dikenal di YouTube, ia adalah mahasiswa di Gothenburg, Swedia. Kjellberg kemudian harus drop out dari kuliahnya dan mulai berjualan hot dog. Awalnya ia menggunakan akun bernama PewDie (‘Pew’ adalah suara senjata laser dan ‘Die’ adalah mati). Sayangnya ia lupa dengan password akun tersebut dan membuat akun baru dengan menambahkan ‘Pie’ di belakangnya.

Tertarik mencoba mencari uang dengan cara seperti yang dilakukan PewDiePie?

Dapatkan Akses Beta Battlefield Hardline PC Sekarang!

$
0
0
Battlefield Hardline (14)

Battlefield Hardline (14)

Battlefield Hardline (60)

Presentasi yang cukup baik di ajang E3 2014 kemarin, EA dan Visceral Games memang hadir dengan satu kejutan ekstra. Battlefield Hardline yang sempat muncul dalam beragam teaser dan screenshot yang bocor terlebih dahulu di dunia maya menjadi primadona tersendiri, dan EA tampaknya tidak ingin kehilangan momentum untuk terus memperkenalkan seri teranyar ini kepada publik. Berbeda dengan seri Battlefield sebelumnya yang biasanya membuka masa beta satu atau dua minggu sebelum launching secara komersial, Battlefield Hardline memutuskan untuk menempuh fase ini – 4 bulan sebelum rilisnya di Oktober mendatang. Sayangnya, antusiasme super tinggi ini tercederai antrian undangan yang terus membludak. Akibatnya? Mereka yang ingin bergabung harus berhadapan dengan ketidakpastian.

Jika Anda termasuk salah satu diantara gamer PC yang tengah berhadapan dengan konsekuensi tidak menyenangkan ini, Anda boleh berlega hati. Apa pasal? Karena EA dan Visceral akhirnya membuka masa beta ini kepada publik dengan bebas, tanpa sistem undangan lagi.

Tidak perlu lagi menunggu undangan, gamer PC bisa mendapatkan akses ke Battlefield Hardline Beta sekarang!

Tidak perlu lagi menunggu undangan, gamer PC bisa mendapatkan akses ke Battlefield Hardline Beta sekarang!

 

Yang perlu Anda lakukan saat ini hanyalah melakukan sign up di situs resmi Battlefield Hardline Beta (sign up ulang jika sudah pernah Anda lakukan sebelumnya), dan menekan tombol “Get it Now!”. Proses berjalan sangat cepat, dan game ini akan otomatis masuk ke dalam tab “My Games” Anda. Tidak ada lagi yang namanya mengantri, tidak ada lagi kebutuhan untuk menunggu. Yang perlu Anda lakukan selanjutnya, hanya tinggal mengunduh.

Jadi, jika Anda termasuk gamer yang sudah menantikan kesempatan ini, GET IT NOW!


Far Cry 4 Perlihatkan Wujud Karakter Utama

$
0
0
ajay ghale1

ajay ghale1

far cry 41

Sebuah kejutan yang tampi menjanjikan di E3 2014 kemarin, jeda konfirmasi resmi Ubisoft atas eksistensi Far Cry 4 dengan salah satu event gaming terbesar dunia tersebut memang terhitung pendek. Namun tidak ingin menahan diri dan berambisi untuk menjadikannya sebagai produk akhir tahun yang sukses di pasaran, Ubisoft tampil habis-habisan. Lewat beragam event utama, baik dari stage utama Sony dan Ubisoft sendiri, Far Cry 4 memang terlihat memukau. Sebuah trailer demo gameplay berdurasi 7 menit dan sebuah trailer cerita berdurasi 5 menit diperlihatkan. Dari sisi gameplay, Far Cry 4 memang terlihat masih mempertahankan beberapa elemen kunci Far Cry 3, yang dikombinasikan dengan setting Himalaya yang unik. Namun anehnya di sisi cerita, Ubisoft justru berfokus pada sang tokoh antagonis utama.

Diklaim akan menjadi adegan 5 menit pertama di Far Cry 4, Ubisoft justru “menjual” sosok Pagan Min – sang diktator utama Kyrat yang brutal dan tanpa emosi. Walaupun sempat memperlihatkan beberapa even dramatis dari sudut pandang orang pertama, Ubisoft tidak secara eksplisit memperlihatkan wujud fisik sang karakter utama – Ajay Ghale. Memancing rasa penasaran, apalagi spekulasi awal yang sempat meyakininya sebagai orang Asia, Ubisoft akhirnya merilis penampakan pertama untuk Ajay Ghale dalam sebuah artwork. Untungnya, tidak ada pemaksaan karakter kulit putih yang mungkin akan terasa aneh di setting Himalaya seri keempat ini. Ajay Ghale memperlihatkan identitas orang Asia yang cukup kuat.

Perkenalkan karakter utama Far Cry 4 - Ajay Ghale!

Perkenalkan karakter utama Far Cry 4 – Ajay Ghale!

Bagaimana dengan impresi pertama Anda terhadap Ajay Ghale ini? Pantaskah menurut Anda untuk berperan sebagai karakter utama yang akan memporakporandakan Kyrat nantinya? Far Cry 4 sendiri rencananya akan dirilis pada 18 November 2014 mendatang, untuk Playstation 4,Playstation 3, Xbox One, Xbox 360, dan tentu saja – PC.

Microsoft Jelaskan Alasan Minimnya Game PC di E3 2014

$
0
0
sunset overdrive3

sunset overdrive3

xbox one e3 2014

Perhatian yang mungkin terlihat timpang, sebuah ketakutan yang memang cukup beralasan jika melihat fokus Microsoft di industri game selama ini. Terlepas dari fakta bahwa ia merupakan salah satu ujung tombak perkembangan industri game di PC berkat popularitas Windows sebagai sistem operasi, Microsoft tampaknya tidak ambil pusing untuk membesakan pasar yang kian terlihat potensial ini. Mereka justru secara terang-terangan terus mendorong posisi Xbox One sebagai produk yang lebih diandalkan, lewat serangkaian game eksklusif yang terus meluncur. E3 2014 kemarin juga tidak banyak membantu menetralisir pandangan ini, atau bahkan justru terbilang, memperkuatnya. Mengapa Microsoft tidak memperlihatkan lebih banyak game PC di event tersebut?

Pertanyaan itulah yang sempat meluncur di sesi wawancara situs gaming – Polygon dengan salah satu ujung tombak Microsoft – Phil Spencer. Dengan posisi PC Gaming dan Xbox One yang berdiri di bawah bendera mereka, dimana sebenarnya posisi Microsoft saat ini?

Setidaknya untuk di E3 2014, pilihan tersebut memang jatuh ke Xbox One. Alasannya? Karena Spencer selalu memandang E3 sebagai sebuah event yang ditujukan untuk pasar konsol, sehingga akan terasa canggung jika Microsoft membicarakan Windows dan PC di dalamnya. Ia juga secara terbuka mengaku bahwa Xbox adalah brand utama gaming mereka. Oleh karena itu, perhatian jutaan gamer di seluruh dunia yang tertuju pada E3 menjadi sesuatu yang krusial bagi Xbox, apalagi mengingat ia menjadi merk yang lebih dikenal banyak orang.

Phil Spencer secara beralasan bahwa E3 selalu dilihat Microsoft sebagai sebuah event untuk konsol. Oleh karena itu, akan terasa canggung jika mereka membicarakan game PC atau Windows di dalamnya.

Phil Spencer secara beralasan bahwa E3 selalu dilihat Microsoft sebagai sebuah event untuk konsol. Oleh karena itu, akan terasa canggung jika mereka membicarakan game PC atau Windows di dalamnya.

Walaupun demikian, Spencer juga menegaskan bahwa pasar gaming PC adalah sesuatu yang tetap krusial bagi kesuksesan Microsoft sendiri. Ia juga mengaku bahagia melihat perkembangan platform yang disebutnya semakin terlihat sehat ini, apalagi dengan bukti keberhasilan sistem monetisasi game sekelas World of Tanks dan League of Legends yang dapat dengan mudah menundukkan pasar konsol.

Jadi untuk Anda gamer PC yang mungkin sempat kecewa dengan minimnya fokus perhatian pada platform gaming andalan di E3 2014 kemarin, apakah alasan Spencer terdengar masuk akal untuk Anda sendiri?

 

Karakter Baru Halo 5: Guardians Terungkap!

$
0
0
locke halo 5

locke halo 5

Antisipasi yang begitu besar ternyata tidak lantas membuat Microsoft dan 343 Industries terburu-buru memperkenalkan sang seri Halo pertama untuk Xbox One – Halo 5: Guardians di ajang E3 2014 kemarin. Walaupun sempat diprediksi akan menjadi fokus, presentasi 343 Industries justru lebih banyak didominasi dengan pengenalan Halo: The Master Chief Collection yang akan memuat versi Remaster dari empat seri pertama Halo. Sementara di sisi lain, Guardians hanya diperkenalkan lewat sebuah CGI trailer penuh tanda tanya dan sedikit gambaran akan mode multiplayer seperti apa yang akan diusung. Namun di luar hal tersebut, masih ada begitu banyak pertanyaan yang mengitari proyek next-gen. Salah satu yang paling besar? Tentu saja si karakter utama yang baru.

Mengejutkan memang, alih-alih menyambut kembalinya Master Chief di generasi platform yang baru, boxart perdana Halo 5: Guardians juga memperlihatkan satu sosok baru yang diposisikan tak ubahnya “bayangan” dari Chief sendiri. Microsoft juga tidak banyak berbicara tentang sosok yang satu ini. Untungnya, misteri ini terjawab lewat sesi wawancara Boss 343 Industries – Bonnie Ross dengan situs gaming – Eurogamer. Lantas, siapa sebenarnya sosok dengan armor yang terlihat lebih futuristik ini?

Microsoft memperkenalkan karakter ini sebagai "Agent Locke" dengan latar belakang yang akan difokuskan pada film seri terpisah - Halo: Nightfall nantinya.

Microsoft memperkenalkan karakter ini sebagai “Agent Locke” dengan latar belakang yang akan difokuskan pada film seri terpisah – Halo: Nightfall nantinya.

Bonnie Ross memperkenalkannya sebagai Agent Locke, karakter baru yang akan diperkenalkan lebih dalam lewat film seri Halo yang tengah dipersiapkan – Halo: Nightfall. Nighfall akan berfokus menceritakan latar belakang Locke, sehingga latar belakangnya jauh lebih jelas ketika Anda memainkan Halo 5: Guardians nantinya. Apakah ia akan menggantikan posisi Chief? Tentu saja tidak. Ross menegaskan bahwa bintang utama dari Halo 5: Guardians tetaplah Master chief yang kini harus berhadapan dengan krisis eksistensinya setelah event di Halo 4. Semua proyek film dan game yang membawa nama Halo pastinya akan saling berhubungan.

Halo 5: Guardians sendiri rencananya akan dirilis pada tahun 2015 mendatang, walaupun tanpa tanggal rilis yang pasti, tentu saja – eksklusif untuk Xbox One. So, welcome aboard, Locke!

Assassin’s Creed Unity Konsol Targetkan 1080p / 60fps

$
0
0
ac unity

ac unity

ac unity

Ubisoft baru saja memamerkan Assassin’s Creed Unity di ajang E3 2014 beberapa waktu yang lalu. Game yang bisa dimainkan dalam mode co-op hingga 4 player ini ditujukan untuk dua konsol next-gen, PlayStation 4 dan Xbox One, serta PC.

Khusus untuk versi konsol, kabarnya Ubisoft menargetkan Assassin’s Creed Unity berjalan di resolusi 1080p dengan 60fps! Hal ini disampaikan oleh Bruno St-Andre, level designer di Ubisoft dalam wawancara dengan GamingBolt.

Yang menarik, jika sebelumnya ada beberapa game yang hanya mampu berjalan dengan setting tersebut di PS4, kini para gamer Xbox One tak perlu merasa khawatir karena akan mendapatkan kualitas yang sama. Ada kemungkinan ini bisa terlaksana setelah Microsoft merilis update untuk developer Xbox One yang meningkatkan performa GPU hingga 10 persen.

ac unity1

Ubisoft menargetkan kualitas resolusi 1080p/60 fps untuk konsol generasi terbaru. Tidak hanya Playstation 4, tetapi juga Xbox One.

Seperti diketahui pada game Assassin’s Creed IV: Black Flag yang rilis tahun lalu, resolusi 1080p hanya mampu dijalankan oleh PS4. Sementara untuk versi Xbox One berjalan di resolusi yang lebih rendah.

Assassin’s Creed Unity sendiri baru akan diluncurkan 28 Oktober 2014 mendatang. Belum ada rencana dari pihak perusahaan untuk merilisnya di PS3 maupun Xbox 360. Meski begitu, kabarnya Ubisoft punya rencana lain terkait game Assassin’s Creed terbaru khusus untuk dua konsol last-gen tersebut. Sayang, belum ada informasi lebih lanjut yang bisa diungkap tentang kabar ini.

Review Enemy Front: Di Bawah Standar!

$
0
0
Enemy Front jagatplay (6)

Enemy Front jagatplay (6)

Enemy Front jagatplay (1)

Perang modern dan bahkan mulai memasuki tema futuristik, tren yang satu ini memang sulit untuk dihapuskan dari genre FPS setidaknya hingga beberapa waktu ke depan. Berusaha mengekor pencapaian fenomenal yang berhasil ditorehkan oleh Call of Duty 4: Modern Warfare beberapa tahun lalu, banyak developer yang mulai menawarkan atmosfer perang yang sama – dimana setting perang modern dikombinasikan dengan segudang dramatisasi untuk menghasilkan efek Hollywood yang lebih kentara. Menarik di awal-awal rilis memang, namun mulai terasa terlalu terkeksploitasi di tahun-tahun terakhir ini. Berita buruknya lagi? Mereka yang merindukan perang dengan setting yang lebih klasik terpaksa harus gigit jari karena timeline yang tidak ada lagi dianggap populer. Namun, harapan selalu ada.

Ketakutan ini memang cukup beralasan jika melihat langkah franchise seperti Medal of Honor dan Call of Juarez yang sempat tergoda untuk menjual hal yang sama, terlepas dari identitas FPS unik yang sudah begitu kuat di masa lalu. Activision sendiri memang sempat berusaha menawarkan sedikit variasi lewat Call of Duty 5: World at War setelah Modern Warfare, yang sayangnya, juga tidak dilanjutkan dengan seri baru yang lebih menarik. Lantas, apakah ini berarti kita tidak akan lagi melihat game FPS bertema perang dunia di masa depan? Untungnya, bulan Juni 2014 ini menawarkan tiga buah game sekaligus untuk mengobati kerinduan tersebut – Sniper Elite 3, Valiant Hearts, dan satu-satunya game FPS – Enemy Front. Harapan lebih besar tentu saja ditujukan kepada nama yang terakhir ini, apalagi setelah antisipasi yang cukup tinggi di kalangan gamer.

Lantas apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Enemy Front ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang berada di bawah standar? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Kembali ke cita rasa FPS klasik, Enemy Front membawa Anda kembali ke tema perang dunia kedua.

Kembali ke cita rasa FPS klasik, Enemy Front membawa Anda kembali ke tema perang dunia kedua.

Selamat datang kembali di era perang dunia kedua, ketika pasukan Nazi dari Jerman bergerak tak ubahnya gelombang besar raksasa yang tidak tertahankan, menyapu satu per satu daratan Eropa yang bebas, termasuk Polandia di dalamnya. Tidak lagi kuat melihat penderitaan yang disebabkan oleh perang ini, seorang wartawan memutuskan untuk ikut mengangkat senjata dan bertempur mempertaruhkan nyawanya, membuka takbir kekejaman dan kejahatan perang yang sudah dilakukan Nazi di Eropa. Seperti yang bisa diprediksi, Andalah si wartawan “gila” ini.

Anda berperan sebagai Hawkins - seorang wartawan asal Amerika Serikat yang memutuskan ikut berperang melawan Nazi bersama pasukan pemberontak.

Anda berperan sebagai Hawkins – seorang wartawan asal Amerika Serikat yang memutuskan ikut berperang melawan Nazi bersama pasukan pemberontak.

Perang melawan Nazi ini akan mengambil setting yang jarang dieksploitasi di industri game sebelumnya - Polandia dan Norwegia, misalnya.

Perang melawan Nazi ini akan mengambil setting yang jarang dieksploitasi di industri game sebelumnya – Polandia dan Norwegia, misalnya.

Anda akan berperan sebagai seorang kuli tinta asal Amerika Serikat bernama Robert Hawkins, yang terjebak di Polandia. Melihat invasi besar-besaran yang terus menimbulkan korban jiwa, Hawkins akhirnya memutuskan untuk mengganti penanya dengan senjata api, berusaha menghasilkan perubahan nyata secara langsung. Pengalamannya di militer Perancis di masa lalu membuat ia tidak canggung untuk berpartisipasi secara aktif. Tidak perlu menunggu lama, ia menjadi salah satu kekuatan utama gerakan pemberontakan, menghambat kekuasaan Nazi di Warsawa. Tidak hanya di Polandia saja, Anda juga akan menemukan perjalanan Hawkins yang lain dalam beragam aksi lain, dalam plot yang bergerak maju dan mundur.

Perang seperti apa yang harus dihadapi oleh Hawkins? Anda bisa menjawab pertanyaan ini dengan memainkan Enemy Front.

Perang seperti apa yang harus dihadapi oleh Hawkins? Anda bisa menjawab pertanyaan ini dengan memainkan Enemy Front.

Lantas, perang seperti apa yang harus dicapai oleh Hawkins? Mampukah ia membantu kelompok pemberontak menangkal invasi Nazi? Jawaban dari pertanyaan bisa Anda jawab dengan memainkan Enemy Front ini.

Viewing all 14784 articles
Browse latest View live