Quantcast
Channel: Games – Jagat Review
Viewing all 14784 articles
Browse latest View live

The Sims 4 Ternyata Punya Sistem Anti-Bajakan!

$
0
0
the sims 4

the sims 4

the sims 4 Sebagai sebuah game yang baru saja dirilis, tak heran jika banyak gamer di seluruh dunia yang langsung mencari versi bajakan dari The Sims 4. Meski begitu, Maxis selaku developer ternyata punya kejutan tersendiri. Ya, kejutan yang dimaksud ditujukan bagi mereka yang mengunduh dan memainkan The Sims 4 secara ilegal. Anda yang pernah memainkan The Sims tentunya telah mengetahui bahwa saat Sims Anda ke toilet, akan ada semacam piksel sensor untuk menutupi bagian tubuh tertentu. Nah, ketika gamer memainkan The Sims 4 versi bajakan, sensor tersebut membesar hingga menutupi seluruh layar! Hasilnya adalah gamer tidak bisa melihat dengan jelas. Yang justru terkesan menyedihkan, para pembajak yang mendapati layarnya tertutup sensor justru marah-marah di forum The Sims 4! Maxis ternyata menyuntikkan sistem anti-bajakan ke dalam The Sims 4. Gamer yang ketahuan akan mendapati layar mereka penuh dengan tekstur pixelated.. Sesuai dugaan, EA dan Maxis memang telah memprediksi bahwa The Sims 4 akan mengalami pembajakan besar-besaran ketika dirilis ke pasaran. Meski begitu, ternyata strategi menutup layar dengan piksel sensor tak menyurutkan hasrat para pembajak untuk bisa membobol proteksinya. Ada kabar yang menyebutkan bahwa para hacker telah menemukan cara agar The Sims 4 versi bajakan mereka tidak terkena masalah piksel sensor. Namun bagi para pembajak yang minim informasi, siap-siap berhadapan dengan sistem anti-bajakan kocak yang satu ini. Well played, Maxis.. Well played, Maxis..

Universitas di Korea Selatan Buka Kelas Pelajari Playstation

$
0
0
ps 4 university2

ps 4 university2

Playstation 4 - JagatPlay Secara garis besar, industri game memang dibangun dengan satu tujuan utama, menghadirkan rasa senang dan bahagia di ruang tamu. Pengalaman yang juga diracik dengan ekstra tantangan dan rasa pencapaian yang memuaskan, membuat industri hiburan interaktif yang satu ini dengan mudah menggapai massa yang besar. Di masa lalu, konsep seperti ini mungkin terdengar bertolak belakang dengan sistem pendidikan, yang selalu diasosiasikan dengan keseriusan. Namun dengan popularitas yang semakin tinggi, banyak yang mulai penasaran dengan proses kompleks di belakang semua hal yang kita nikmati sebagai seorang gamer ini. Ia bahkan menjadi bahan kuliah salah satu Universitas di Korea Selatan. Bekerja sama dengan Sony secara langsung, Universitas Sangmyung di Korea Selatan akan memulai sebuah kelas baru yang berfokus untuk membahas Playstation. Berfokus pada Playstation 4 dan PS Vita, Sony bahkan mendekorasi kelas ini dengan sebuah meja berbentuk DualShock raksasa. ps 4 university2 ps 4 university1 ps 4 university   Berjalan secara mingguan, kelas ini akan membahas beragam topik terkait industri game, dari kualitas visualisasi, online gaming, hingga strategi marketing yang paling optimal. Menariknya lagi? Kelas ini juga akan memenuhi kuota SKS mahasiswa, sekaligus dengan ujian tengah dan akhir semester, layaknya kelas kuliah biasa. Jika kelas tidak dibuka, mahasiswa bisa menggunakan ruangan ini secara bebas sebagai area demo untuk produk-produk Playstation. Jujur saja, sebagian besar dari kita menaruh harapan yang besar bahwa hal yang sama mungkin terjadi di Indonesia, suatu saat nanti. Fingers crossed..  

Way of The Samurai 4 Menuju PC!

$
0
0
way of the samurai 4

way of the samurai 4

way of the samurai 41 Jika kita membicarakan sebuah game open-world dengan cita rasa Jepang yang kentara, sebagian besar gamer mungkin akan langsung akan menunjuk franchise andalan Sega – Yakuza. Popularitasnya sendiri memang tidak terbendung, apalagi dengan seri baru yang secara konsisten hadir. Padahal jika ingin diteliti lebih jauh, sebenarnya masih ada satu game open world dengan atmosfer Jepang klasik  yang tidak kalah berkualitas, bahkan dengan implementasi elemen kebebasan yang jauh lebih baik. Benar sekali, kita tengah membicarakan Way of Samurai  yang dikembangkan oleh Acquire. Berita baiknya? Setelah selama ini hanya dirilis untuk konsol, sang seri terakhir – Way of the Samurai 4 dipastikan akan menuju ke PC! Informasi ini disampaikna oleh developer bernama Ghostlight – publisher yang selama ini memang dikenal sering membawa game-game Jepang ke daratan Eropa. Ghostlight mengkonfirmasikan bahwa mereka akan membawa Way of the Samurai 4 ke PC, lewat portal distribusi dari Valve – Steam. Ini menjadi seri pertama Way of Samurai yang singgah ke platform ini, setelah sejarah panjang eksistensinya yang sudah mencakup generasi konsol dan handheld. Sayangnya, Ghostlight sendiri tidak menjelaskan apakah port ini akan hadir dengan konten baru atau kualitas visual yang lebih baik daripada versi konsolnya. Way of the Samurai 4 dipastikan akan menuju PC via Steam. Ini akan menjadi seri pertama yang singgah ke platform ini setelah sejarah eksistensi di beragam generasi konsol dan handheld. Way of Samurai 4 rencananya akan meluncur sebelum akhir tahun 2014 ini, walaupun Ghostlight belum memberikan kepastian soal tanggal rilis. More games for PC? Always welcomed..

Penampakan Pertama Disgaea 5 untuk PS 4

$
0
0
disgaea 5 gameplay4

disgaea 5 gameplay4

disgaea 5 gameplay4 Event konferensi pers yang diselenggarakan oleh Sony untuk menyambut hadirnya Tokyo Game Show 2014 yang tinggal menghitung minggu memang membuktikan satu hal, bahwa mereka siap bersaing habis-habisan di “rumah” mereka sendiri. Tidak main-main, beragam game teranyar diperkenalkan, dengan fokus untuk mempopulerkan Playstation 4 yang memang harus diakui, tidak memperlihatkan performa penjualan sefantastis di region Barat. Nama-nama seperti Bloodborne, Yakuza: Zero, Dragon Quest: Heroes, hingga Persona 5 mengemuka. Satu game yang tidak kalah menarik, game strategi andalan Playstation 3 – Disgaea juga memutuskan untuk hijrah di seri teranyarnya. Benar sekali, Nippon Ichi Software akhirnya secara resmi mengkonfirmasikan eksistensi Disgaea 5 yang akan diluncurkan untuk Playstation 4. Sebagai salah satu game strategi kompleks dengan daya tarik unik, Disgaea 5 akan mengusung cerita dan beberapa adaptasi mekanik gameplay yang baru. Anda akan berperan sebagai Kiria – seorang iblis yang berusaha membalas dendam melawan Void Dark – sang tokoh antagonis utama. Menariknya lagi? Berbeda dengan seri Disgaea sebelumnya yang hanya memuat satu Netherworld sebagai setting, Disgaea 5 akan menghadirkan beberapa Netherworld yang esensial untuk gameplay dan cerita yang ada. Perubahan user-interface yang lebih nyaman dan memuat informasi yang dibutuhkan gamer juga akan ikut disertakan. disgaea 5 disgaea 5 gameplay5 disgaea 5 gameplay3 disgaea 5 gameplay2 disgaea 5 gameplay1 disgaea 5 gameplay Pertanyaan utamanya tentu saja satu. Dengan rilis yang dipastikan akan bergerak eksklusif untuk Playstation 4, yang notabene mengusung spesifikasi yang jauh lebih kuat dibandingkan generasi sebelumnya, seperti apakah tampilan visual Disgaea 5 ini? Beberapa screenshot perdana akhirnya dirilis, memperlihatkan presentasi kualitas visual dua dimensi yang tampaknya sulit dipisahkan dari franchise ini. Sayangnya, Anda yang mengharapkan lompatan visual yang signifikan tampaknya harus gigit jari. Screenshot perdana yang dirilis ini tidak menjelaskan cukup alasan mengapa ia harus dirilis untuk platform generasi terbaru Sony. Disgaea 5 sendiri rencananya akan dirilis pada musim semi 2015 mendatang di Jepang. Belum ada konfirmasi apakah ia akan di-port ke luar region dan mendapatkan proses translasi atau tidak. That visuals just looks so underwhelming.. 

Mighty No. 9 Justru Terinspirasi dari Onimusha?

$
0
0
onimusha 3

onimusha 3

mighty no 9 Sebuah jawaban dari keresahan hati begitu banyak gamer yang merindukan kembalinya sosok Megaman ke industri game, sang “ayah” – Keiji Inafune akhirnya melahirkan Mighty No. 9. Dukungan donasi yang mengalir cepat seolah ingin merepresentasikan sikap gamer terhadap keputusan Capcom untuk tidak lagi terlihat tertarik untuk menghidupkan kembali robot biru tersebut. Setelah muncul sekedar sebagai konsep, proyek Inafune ini mulai memperlihatkan bentuk dasar dan sejauh ini, memang terlihat mirip dengan apa yang kita sukai dari seri Megaman. Namun dalam wawancara terbarunya, Inafune justru hadir dengan sebuah kejutan. Ia menyebutkan bahwa inspirasi dari Mighty No. 9 tidak didominasi oleh Megaman, melainkan Onimusha. Pernyataan mengejutkan ini dilemparkan Inafune dalam sesi wawancaranya dengan situs gaming – Siliconera. Inafune secara terbuka menyebutkan bahwa inspirasi utama Mighty No. 9 bukanlah Megaman seperti yang banyak diperkirakan orang, melainkan game action hack and slash klasik lain milik Capcom – Onimusha. Hal inilah yang mendorongnya mengadaptasikan mekanisme gameplay yang hampir serupa di Mighty No. 9, terutama bagian menyerap kemampuan musuh. Inafune menyebut bahwa inspirasi terbesar dari Mighty No.9 bukanlah dari Megaman, melainkan Onimusha. Di Onimusha, gamer selalu dihadapkan pada pilihan untuk menyerap Souls musuh atau berfokus menghancurkan musuh yang lain terlebih dahulu. Resiko yang secara konsisten hadir inilah yang ingin diterapkan Inafune di Mighty No. 9. Gamer selalu punya pilihan untuk menyerang musuh dan sekedar membuat mereka lemah untuk memungkinkan Beck melakukan dash dan menyerap kemampuannya, atau bermain aman dan menghancurkan setiap darinya secara total. Semakin besar resiko yang Anda tempuh, semakin tinggi pula skor yang Anda dapatkan di akhir level. Sistem seperti ini dipercaya akan membuat gamer Mighty No. 9 merasakan pompa adrenalin yang terus muncul. Mighty No. 9 sendiri rencananya akan dirilis pada April 2015 mendatang untuk Playstation 3, Playstation 4, PS Vita, Xbox 360, Xbox One, Nintendo 3DS, Nintendo Wii U, dan tentu saja – PC. Damn, i miss Onimusha.. Source: Siliconera

Berapa Harga Satu Game Original Sebenarnya?

$
0
0
mgs v phantom pain e3 2014

mgs v phantom pain e3 2014

the witcher 3 e3 2014 Di Indonesia, penjualan video game memang belum sebesar negara-negara maju. Meski gamer Tanah Air tergolong sangat banyak, baru sebagian dari mereka yang telah beralih untuk menjadi ori user. Selalu menjadi sebuah misteri bagi gamer sebagai konsumen utama, mengapa harga video game original bisa terhitung sangat mahal? Berapa sebenarnya keuntungan yang didapatkan oleh publisher, setelah beberapa pernyataan yang sempat menyebutkan bahwa harga game saat ini masih terhitung “tidak sebanding” dengan biaya produksi yang mereka keluarkan? Ternyata biaya jual tersebut tidak serta merta masuk ke dalam kantong publisher secara penuh. Harga game juga dipengaruhi oleh pembagian porsi keuntungan untuk masing-masing pihak yang berkepentingan, termasuk produsen konsol, retailer, maupun biaya lainnya termasuk pajak. Percaya atau tidak, untuk setiap kopi game yang terjual, publisher hanya mendapatkan tidak lebih dari 40%. 60% harga game original berasal dari biaya "lainnya". Perhitungannya, 20 persen dari harga jual ternyata berasal dari pajak yang berlaku. Selain itu, untuk bisa merilis game di konsol garapan Sony, Microsoft, atau Nintendo, ada royalti yang harus dibayarkan oleh publisher, yang biasanya berkisar 16 persen dari harga jual satu kopi game. Sisanya yang kurang lebih sekitar 26 persen jatuh ke tangan retailer yang tentu saja membangun pondasi usaha dari mendapatkan keuntungan. Lantas, jika dikurangi dengan biaya “lain-lain”, berapa sebenarnya harga game original yang Anda beli jika dilihat dari sisi konten semata? Percaya atau tidak, hanya 40% saja! Pihak publisher mendapatkan sekitar 35 hingga 37 persen dari harga jual sebagai pencipta konten. Sementara biaya sekitar 4 persen dikeluarkan untuk biaya cetak, kemas, dan distribusi, untuk memastikan game-game ini tiba ke tangan gamer. Ini berarti, untuk sebuah game yang berharga USD 50, misalnya, harga pembuatan gamenya sebenarnya hanya USD 20 saja! Ekstra USD 30 Anda bayar untuk mengakomodir beragam biaya lainnya. Jadi mengapa harga video game bisa tiba di titik harga saat ini dan terhitung mahal untuk kantong kita? Now you know.. Source: Yahoo UK Finance  

Film Shadow of the Colossus Dapatkan Sutradara Baru

$
0
0
shadow-of-colossus-600x424

shadow-of-colossus-600x424

shadow of colossus baby Tidak semua gamer pernah mendengar atau mencicipinya, namun hampir semua gamer yang pernah menyentuh game yang satu ini pasti setuju bahwa ia adalah salah satu game terbaik yang pernah hadir di Playstation 2. Benar sekali, kita tengah membicarakan game fenomenal dari Team ICO – Shadow of Colossus. Bertempur melawan para Colossi yang berukuran super besar, Shadow of Colossus adalah sebuah game yang berhasil mengeksekusi setiap elemen yang ia tawarkan dengan kualitas hampir sempurna. Cerita menarik, desain Colossi yang memesona, gameplay yang butuh kecekatan tangan dan kemampuan otak, serta visualisasi yang manis. Berhasil di sisi video game, Shadow of Colossus ternyata juga menjadi salah satu proyek yang hendak diadaptasikan sebagai film layar lebar. Pengumuman ini memang sempat meluncur tahun 2009 silam yang lalu, namun tenggelam tanpa kepastian jelas apapun, hingga saat ini. Menurut informasi yang diluncurkan oleh The Hollywood Reporter, film adaptasi Shadow of Colossus dikabarkan sudah mendapatkan sutradara baru. Ia adalah Andres Muschietti yang terkenal lewat proyek film horrornya – Mama. Tidak hanya itu saja, film ini juga kabarnya akan didukung oleh Kevin Misher – yang juga sempat menangani film horror – Carrie. Sayangnya belum ada kejelasan siapa aktor yang akan memerankan sosok Wander dan Mono, atau apakah cerita ini akan mengambil dari versi gamenya atau tidak. Film Shadow of Colossus kabarnya sudah mendapatkan sutradara baru Shadow of Colossus dalam format film layar lebar? Jika eksekusinya mempertahankan atmosfer dari versi video gamenya, maka proyek ini berpotensi besar untuk menjadi sebuah game kolosal yang keren. Please don’t sucks..  

Mortal Kombat X Dapatkan Tanggal Rilis Pasti!

$
0
0
mortal-kombat-x-logo

mortal-kombat-x-logo

mortal-kombat-x-logo Salah satu game fighting paling brutal di pasaran, kalimat yang satu ini tampaknya tepat untuk mendeskripsikan identitas proyek racikan Midway di masa lalu – Mortal Kombat. Tidak lagi menahan diri dan menjual darah serta mutilasi secara eksplisit, Mortal Kombat jugalah yang menjadi alasan utama mengapa sistem rating umur diterapkan di industri ini. Bertahan dan terus tampil memesona di peralihan generasi platform, Mortal Kombat siap kembali menggebrak dunia para gamer pencinta genre fighting lewat si seri teranyar – Mortal Kombat X. Misteri tentang tanggal rilis game ini akhirnya terjawab. Timeline yang bergerak maju, segudang karakter original yang diperkenalkan, kualitas visual yang lebih mumpuni, mekanik baru yang disematkan, hingga sistem tiga variasi karakter menjadi sedikit alasan mengapa Mortal Kombat X akan tampil lebih menarik dan kompetitif di saat yang sama. Setelah sempat menjadi misteri, Netherrealm Studios akhirnya mengumumkan secara resmi tanggal rilis Mortal Kombat X! Meluncur pada 14 April 2015 mendatang, gamer yang melakukan pre-order akan otomatis membuka Goro. Gamer yang melakukan proses pre-order juga akan membuka akses si prajurit Shokan bertangan empat – Goro. Sebuah screenshot perdana dirilis untuk memperlihatkan wujud “baru” salah satu petarung ikonik tersebut. Mortal Kombat X akan dirilis pada 14 April 2015 mendatang untuk Xbox 360, Xbox One, Playstation 3, Playstation 4, dan tentu saja – PC. TEST YOUR MIGHT!

Project Cars: PS4 Vs PC

$
0
0
project cars pc4

project cars pc4

Di tengah miskinnya game-game balap berkualitas, kehadiran Project Cars tentunya sangat ditunggu untuk melepas dahaga. Apalagi, dari beberapa trailer dan screenshot yang telah tersedia, Project Cars mampu tampil sangat baik. Kualitas visual dari game racing simulasi garapan Slightly Mad Studios tersebut nampak realistis. Detail mobil, track balap, maupun efek cuaca yang dinamis membuatnya terlihat menawan. Project Cars rencananya akan dirilis untuk PlayStation 4, Xbox One, dan PC pada 21 November 2014 mendatang di Inggris. Tanggal rilis internasionalnya diprediksi akan terjadi pada 18 November. Sementara untuk Nintendo Wii U, Project Cars baru akan meluncur tahun depan. Yang menjadi pertanyaan, apakah versi konsol current-gen dan versi PC akan memiliki perbedaan kualitas visual atau tidak? Baru-baru ini website VG247 merilis sebuah video yang membandingkan antara Project Cars versi PS4 dengan versi PC. Tidak hanya video, situs gaming lain – Dualshockers juga sempat merilis serangkaian screenshot perbandingan yang lebih jelas beberapa waktu yang lalu. project cars ps4 project cars pc   project cars ps41 project cars pc1   project cars ps42 project cars pc2   project cars ps43 project cars pc3   project cars ps44 project cars pc4 Video berdurasi lebih dari 3 menit memang tak menggambarkan kualitas final dari Project Cars di masing-masing platform. Meski begitu, setidaknya gamer punya sedikit gambaran tentang perbedaannya. Berapa banyak dari Anda yang menantikan kehadiran game racing yang satu ini? Source: VG247DualShockers  

Remedy Bicarakan Kemungkinan Alan Wake 2

$
0
0
alan wake1

alan wake1

alan wake Bagi gamer yang sempat menjajalnya di platform generasi sebelumnya, nama Alan Wake memang meninggalkan kesan yang cukup kuat sebagai sebuah game survival horror. Bukan hanya karena tema dan gameplaynya yang terhitung unik, tetapi jugakarena daya tarik narasi yang kuat. Dengan respon yang cukup positif dari gamer, tidak mengherankan jika banyak yang mengharapkan seri sekuel di masa depan. Namun alih-alih mengerjakan Alan Wake 2, Remedy saat ini justru tengah disibukkan dengan game eksklusif Xbox One-nya, Quantum Break yang rencananya akan dirilis tahun 2015 mendatang. Apakah ini berarti kita tidak akan pernah lagi melihat Alan Wake? Dalam wawancaranya dengan Xbox Achievements, Sam Lake dari Remedy menegaskan bahwa Alan Wake merupakan franchise yang mereka banggakan dan cintai. Namun sayangnya, Lake mengakui bahwa sekarang bukanlah saat yang tepat untuk membangunkan kembali Wake di dalam perjalanan misteri yang baru. Alan Wake 2 akan mulai dikembangkan jika Remedy melihat kesempatannya tepat, di waktu yang tepat pula. Lake sendiri sempat mengungkapkan bahwa mereka sendiri belum menemukan publisher yang tepat sebagai penyokong dana. Alan Wake 2 sebenarnya bisa saja mereka kembangkan “seadanya”, namun hal ini akan berakhir dengan citra franchise yang tercederai. Remedy masih membuka kemungkinan kehadiran Alan Wake 2 di masa depan. Hanya saja mereka juga menegaskan, bahwa saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk berfokus pada game survival horror tersebut. Berapa banyak dari Anda yang menginginkan sekuel untuk Alan Wake? Atau Anda justru lebih mengantisipasi kehadiran Quantum Break? Game terbaru racikan Remedy – Quantum Break sendiri rencananya akan dirilis pada tahun 2015 mendatang, eksklusif untuk Xbox One. 

Review Thermaltake TteSports Poseidon ZX: Lugas, Ringkas, Terjangkau!

$
0
0
Thermaltake TteSports Poseidon ZX

Thermaltake TteSports Poseidon ZX

Thermaltake TtEsports Poseidon ZX “Begitu Anda sudah mencoba keyboard mekanikal, Anda tidak akan lagi ingin kembali”, hampir sebagian besar gamer PC yang sudah menjajal keyboard mekanikal tentu saja setuju dengan pernyataan yang satu ini. Dengan ekstra kenyamanan dan fitur yang ia usung, tidak mengherankan jika ia selalu ditawarkan dengan harga yang cukup tinggi, bahkan berkali-kali lipat dibandingkan keyboard membran beragam merk yang bisa Anda dapatkan dengan mudah. Namun gamer PC yang sudah menjajal varian keyboard ini akan menikmati sensasi feedback dan akurasi eksekusi perintah yang sulit untuk ditandingi. Hal sama yang ditawarkan Thermaltake lewat produk keyboard terbaru mereka – Poseidon ZX.

Desain dan Fitur

Thermaltake Poseidon ZX hadir sebagai sebuah keyboard Tenkeyless (TKL), yang membuat ukurannya lebih kecil dari dua varian keyboard Poseidon yang lain. Sebelum kita membahas Thermaltake Poseidon ZX secara lebih mendalam, ada baiknya kita mempelajari terlebih dahulu perbedaan antara setiap varian produk Poseidon yang diluncurkan oleh Thermaltake selama beberapa tahun terakhir ini. Thermaltake Poseidon merupakan keyboard mekanikal mainstream dengan beragam ekstra fitur, namun ditawarkan di range harga normal. Untuk membuatnya lebih terjangkau, Thermaltake merilis sebuah varian baru yang secara garis besar mirip – Poseidon Z. Bedanya? Ia ditawarkan di harga yang lebih terjangkau, berkat implementasi teknologi switch pabrikan China. Jika Poseidon masih bertahan dengan si “raja” – Cherry MX dari Jerman, Poseidon Z sudah beralih ke Kailh Switch dari China. Ia bahkan diklaim sebagai salah satu keyboard mekanikal termurah di pasaran saat ini. Lantas, apa yang ditawarkan oleh varian baru Thermaltake Poseidon ZX ini? Secara kasat mata, ia memang masih mendukung desain standar sebuah keyboard Poseidon yang selama ini kita kenal, dengan LED berwarna biru yang menjadi identitas utama.Bedanya? Thermaltake Poseidon ZX didesain sebagai sebuah keyboard mekanikal Tenkeyless (TKL), yang berarti Anda tidak akan lagi menemukan bagian numpad di keyboard yang satu ini. Dengan hilangnya satu sesi ini, Thermaltake Poseidon ZX tampil jauh lebih ringkas. Namun menariknya, ia tetap mengusung ukuran tuts normal sebuah keyboard mainstream, memastikan bahwa pengalaman menggunakannya akan tampil konsisten dan tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi. Jari Anda akan menari dengan bebas sejak pertama kali Anda menggunakannya. Seperti Poseidon dan Poseidon Z, Poseidon ZX juga hadir dengan warna LED biru sebagai identitas utama. Sisi kosmetik yang ditawarkan juga minim, dengan hanya satu logo kecil di bagian spasi. Dari sisi desain sendiri, ia terhitung sebagai sebuah keyboard yang minim kosmetik. Selain LED biru yang menyala terang bagaikan laut, yang mendukung tema nama utama yang ia usung, Thermaltake Poseidon ZX terlihat elegan. Anda hanya akan bertemu dengan satu logo kecil di bagian spasi, dan logo Thermaltake di atas bagian Arrow key. Tidak lebih. Lantas, spesifikasi seperti apa yang ditawarkan oleh Thermaltake Poseidon ZX ini? Berikut adalah spesifikasi lengkap dari situs resmi Thermaltake:
  • Color: Black
  • No. Macro Keys: N/A
  • No. Game Profiles: N/A
  • Graphical UI: No
  • Weight: 970 Grams
  • Gold-Plated USB: Yes
  • Dimension: 363 x 143 x 40MM
  • Interface: USB
  • Membrane, Mechanical, Plunger: Mechanical
  • On-Board Fan Device: No
  • Anti-Ghosting Keys: Full N-Key Rollover
  • On-Board Memory Size: N/A
  • Back-Light: Yes, Full Back-Light
  • Wrist Rest: No
  • Smart Cable Management: Yes
  • USB Cable Detachable: No
  • Multimedia Keys: 7
  • On-Board USB Port: No
  • Keystroke Lifecycle: 50 Million
  • Cable Length: 1,8 M

Thermaltake Poseidon ZX, Seberapa Nyaman?

Thermaltake Poseidon Z, seberapa nyaman? Secara garis besar, pengalaman menggunakan Thermaltake Poseidon ZX sendiri memang tidak banyak berbeda dengan sensasi kenyamanan yang ditawarkan oleh Poseidon Z. Identitasnya sebagai sebuah keyboard TKL memang membuatnya terlihat jauh lebih ringkas dan kecil dibandingkan varian produk yang lain, namun tidak lantas berpengaruh langsung pada pengalaman Anda menggunakannya. TKL benar-benar hanya membuang bagian numpad dan memastikan tidak ada ekstra tombol untuk mendukung desain lebih padat, sementara semua bagian lain, dipertahankan layaknya sebuah keyboard mekanikal normal. Ukuran tuts, jarak antara tuts, dan beragam fungsi lain tetap dipertahankan. Hasilnya? Anda bisa menggunakannya secara optimal sejak hari pertama Anda menggunakannya. Tidak ada perasaan canggung. Sayangnya, usaha untuk melahirkan sebuah keyboard ringks juga berarti “mematikan” beberapa fitur lain yang mungkin seringkali dilihat sebagai sebuah standar tersendiri, dari ketersediaan slot USB untuk memudahkan Anda mengaplikasikan peripheral lain ke dalamnya, hingga ekstra tombol yang selama ini mungkin dilihat esensial untuk fungsi makro. Thermaltake Poseidon ZX tidak menawarkan semua fitur ini untuk memastikan desain keyboard TKL yang tetap bertahan dengan identitas utamanya. Dengan absennya ekstra tombol, Thermaltake Poseidon ZX juga didukung dengan perangkat lunak apapun yang memungkinkan modifikasi fungsi makro. Pengaturan intensitas cahaya LED dan berbagai fungsi multimedia sudah disematkan dalam bentuk shortcut di deretan tombol teratas. Untuk mendukung posisinya sebagai sebuah keyboard TKL, Thermaltake Poseidon ZX memotong bagian numpad dan tidak menyuntikkan ekstra tombol apapun. Namun kenyamanan tetap dipertahankan, berkat ukuran dan jarak tuts yang tetap dipertahankan. Thermaltake Poseidon ZX Dengan desain dan fitur seperti ini, sangat jelas bahwa Thermaltake Poseidon ZX memang didesain sebagai sebuah keyboard gaming dengan nilai jual yang sederhana, ditujukan untuk gamer yang punya mobilitas yang tinggi. Lebih kecil, lebih ringan, mudah dibawa kemanapun Anda butuhkan, dan selalu bisa diandalkan, Thermaltake Poseidon ZX akan berperan tak ubahnya sebuah senjata yang bisa Anda andalkan dimanapun. Satu yang pasti, Thermaltake Poseidon ZX didesain untuk memastikan setiap perintah yang Anda lontarkan, seberapa cepat pun, akan mampu dieksekusi secara akurat berkat imlepementasi fitur anti-ghosting yang pantas untuk diacungi jempol. Dikombinasikan dengan Blue Switch yang populer, Thermaltake Poseidon ZX menghadirkan sensasi tactile yang maksimal, nyaman, dengan akurasi respon yang selalu bisa diandalkan, dari sekedar melakukan tugas-tugas yang produktif hingga tentu saja, bermain game. Berapa cepatpun jari Anda bergerak, Thermaltake Poseidon ZX akan mampu memastikan setiap perintah yang dilontarkan berakhir menjadi hal yang Anda inginkan. Namun ingat, terlepas dari sensasi “surga” Blue Switch di tangan Anda, ia juga dikenal sebagai varian switch dengan tingkat kebisingan super tinggi. Bunyi yang dimunculkan mungkin akan terdengar tak ubahnya musik bagi si user, namun bisa berujung menjadi polusi tersendiri bagi orang-orang yang berada di sekitar Anda. Blue Switch menjamin sensasi penggunaan yang nyaman dan bisa diandalkan di saat yang sama. Seperti yang bisa diprediksi, ia mampu mengeksekusi semua genre yang kami lemparkan dengan sempurna. Blue Switch terasa begitu nyaman ketika kami menjajal beberapa game yang tengah populer di pasaran saat ini. Kami menjajal Thermaltake Poseidon ZX di DOTA 2 sebagai ujung tombak genre MOBA, Dead Rising 3 – game third person shooter yang fun, serta Lichdom: Battle Mage – sebuah game first person berbasis magic yang cukup unik di industri game. Hasilnya? Luar biasa. Untuk game-game First Person dan Third Person yang memang tidak membutuhkan gerak cepat dan peralihan dari satu key ke key lainnya, Thermaltake Poseidon ZX mampu berjalan begitu sempurna, tanpa masalah. Hal yang sama, secara fantastis juga terjadi di DOTA 2. Bermain sebagai Meepo yang selama ini dikenal sebagai Hero yang membutuhkan peralihan key super cepat, Thermaltake Poseidon ZX akan memastikan tidak ada satupun perintah yang terlewatkan. Secara garis besar, Thermaltake Poseidon ZX membuktikan diri sebagai sebuah keyboard mekanikal TKL yang bisa diandalkan.

Claire Redfield Kembali di Resident Evil: Revelations 2

$
0
0
re revelations 2

re revelations 2

re revelations 2 Resident Evil saat ini memang lebih cocok disebut sebagai sebuah game action, daripada survival horror seperti seri-seri awalnya. Seiring dengan peluncuran seri terbaru ke pasaran, Capcom justru menawarkan gameplay yang lebih condong ke arah third person shooter, bahkan lengkap dengan sistem cover dan musuh yang bertempur dengan senjata api. Untungnya, masih ada satu seri baru yang cukup memenuhi rasa rindu penggemar lawas franchise ini. Benar sekali, kita tengah membicarakan Resident Evil Revelations. Walaupun  mengusung beberapa mekanik baru di dalamnya, cita rasa survival horror memang masih mengalir kentara dan dieksekusi dengan sangat baik. Tidak mengherankan jika banyak gamer yang mengantisipasi kehadiran sang seri terbaru – Resident Evil: Revelations 2. Setelah sempat menjadi rumor, eksistensi Resident Evil: Revelations akhirnya meluncur dari mulut Capcom sendiri. Sebuah teaser live-action pendek dirilis, namun sama sekali tidak memberikan detail apapun terkait seri ini. Setelah terkesan tutup mulut, informasi perdana terkait Resident Evil: Revelations 2 akhirnya meluncur dari mulut sang produser sendiri – Michiteru Okabe. Dalam wawancaranya dengan majalah gaming Gamemaster bulan November, Okabe berbagi beberapa detail soal seri terbaru ini, termasuk karakter utama dan setting yang ditawarkan. Apa saja?
  • Claire Redfield dipastikan kembali sebagai karakter protagonis utama yang akan dikendalikan oleh gamer sendiri. Okabe menyebut Claire sekarang sebagai seorang veteran yang berpengalaman. Beberapa screenshot dari majalah juga memperlihatkan desain yang kini lebih dewasa.
  • Tidak hanya sendiri, perjalanan Claire akan dibantu oleh karakter baru bernama Moira Burton. Benar sekali, Moira Burton merupakan anak perempuan dari Barry Burton, salah satu karakter legendaris Resident Evil.
  • Mode campaign bisa dimainkan secara single player ataupun co-op multiplayer.
  • Claire lebih difokuskan utnuk bertempur, sementara Moira adalah karakter AI yang tugasnya sebagai support. Moira akan memberikan herbs, senter, atau apapun yang dibutuhkan oleh Claire.
  • Status Game Over akan ditentukan dari keselamatan Claire sendiri, tidak Moira. Tetapi Moria akan berusaha untuk memastikan Claire tetap selamat, sembari menyembuhkan dirinya sendiri.
  • Setting yang diusung adalah sebuah pulau fasilitas detensi.
  • Timeline cerita akan berada di antara cerita Resident Evil 5 dan Resident Evil 6.
  • Cerita Resident Evil: Revelations 2 akan dibuka dengan adegan Claire dan Moira yang diculik secara misterius.
  • Seperti halnya RE: Revelations pertama, gameplay akan lebih difokuskan pada atmosfer survival-horror.
  • Akan ada tipe musuh baru yang terlihat seperti zombie, tapi berujung pada sesuatu yang berbeda.
  • Musuh akan bergerak cepat dan mampu menghasilkan damage sangat besar pada Claire. Karena hal inilah, Claire akan lebih didorong untuk menundukkan mereka secara stealth atau take down, demi menjaga jumlah peluru.
  • Resident Evil: Revelations 2 akan berjalan di 1080 60fps di PC, Playstation 4, dan Xbox One. Belum jelas berapa resolusi dan framerate untuk konsol generasi sebelumnya.
Bersamaan dengan detail terbaru ini, majalah Gamemaster juga memuat beberapa penampakan pertama visual RE: Revelations 2, termasuk sosok Claire yang kini memang terlihat jauh lebih dewasa.   1 - PnyPwa4 2 - fsL5xXX 3 - J5FuGom 4 - tOmPdQT 5 - E6ZZqA8 6 - x84DYlR Resident Evil: Revelations 2 sendiri rencananya akan meluncur pada awal tahun 2015 mendatang untuk Playstation 3, Playstation 4, Xbox One, Xbox 360, dan tentu saja – PC. Source: PushStart

Ryse: Son of Rome Turunkan Spesifikasi PC!

$
0
0

Ryse Son of Rome

Sejak ia diumumkan sebagai salah satu game eksklusif rilis untuk Xbox One, Ryse:Son of Rome memang diposisikan sebagai sebuah “demo” visualisasi untuk konsol generasi terbaru dari Microsoft tersebut. Crytek sendiri menyematkan generasi varian CryEngine terbaru yang belum pernah diadaptasikan di game apapun sebelumnya, memperlihatkan detail yang luar biasa. Walaupun sempat dikritik karena gameplay yang disebut monoton, Ryse: Son of Rome mengeksekusi “tugasnya” dengan sangat baik. Kini, tidak hanya Xbox One yang akan menjadi saksi tersebut, tetapi juga PC. Crytek sendiri memang sudah memastikan proses port yang ada.

Selain memberikan tanggal rilis pasti, Crytek juga sempat merilis detail spesifikasi PC yang dibutuhkan untuk dapat memainkan game ini secara optimal. Namun sayangnya, informasi ini justru berpotensi membingungkan. Apa pasal? Spesifikasi yang mereka rekomendasikan ternyata tidak ditujukan hanya untuk memastikan game ini bisa berjalan di setting terbaik, tetapi juga di resolusi 4K. Pertanyaan terbesar menjadi tidak terjawab, spesifikasi seperti yang harus disiapkan gamer jika mereka tidak memiliki monitor 4K, yang tentu saja menjadi mayoritas. Sebagai respon atas reaksi ini, Crytek akhirnya membenahi informasi spesifikasi yang ada menjadi tiga bagian. Apa saja?

Crytek merilis spesifikasi baru untuk Ryse: Son of Rome setelah kebingungan yang sempat terjadi.

Crytek merilis spesifikasi baru untuk Ryse: Son of Rome setelah kebingungan yang sempat terjadi.

Minimum Requirements:

  • CPU: Dual core with HyperThreading technology or quad core CPU. Examples: Intel Core i3 2.8 GHz (3220T) or AMD Phenom II X4 3.2 GHz (945)
  • Memory: 4 GB RAM.
  • GPU: DirectX 11 graphics card with 1 GB video RAM. Examples: NVIDIA GeForce GTX 560 or AMD Radeon HD 7770
  • OS: 64 bit Windows (Vista, 7, 8)
  • HD: 26GB

Recommended Requirements:

  • CPU: Quad Core or Six Core CPU. Examples: Intel Core i5 3.3 GHz (2500k) or AMD FX-6350 3.9 GHz
  • Memory: 8 GB RAM
  • GPU: DirectX 11 graphics card with 2 GB video RAM. Examples: NVIDIA GeForce GTX 660Ti or AMD Radeon 260x or 7850
  • OS: 64 bit Windows (Vista, 7, 8)
  • HD: 26GB

Recommended Requirements (4K Gameplay):

  • CPU: Quad Core or Eight Core CPU. Examples: Intel Core i7 3.5 GHz (2700k) or AMD FX-8350 4.0 GHz
  • Memory: 8 GB RAM
  • GPU: DirectX 11 graphics card with 4 GB video RAM. Examples: NVIDIA GeForce GTX 780/ Titan or AMD Radeon 290x
  • OS: 64 bit Windows (Vista, 7, 8)
  • HD: 26GB

Bagiamana dengan PC Anda sendiri? Kini kuat untuk menangani Recommended Requirements yang baru?

Maxis: Tidak Akan Ada Sims 5 Jika Sims 4 Gagal!

$
0
0
the sims 4

the sims 4

the sims 4 Fans yang terbagi menjadi dua bagian besar, benci dan cinta, muncul seiring dengan dirilisnya The Sims 4 ke pasaran. Sebagian gamer merasa cukup puas dengan inovasi gameplay yang ditawarkan Maxis dan EA di seri teranyar ini, terutama fokus pada emosi yang belum pernah ada di seri-seri sebelumnya. Namun tidak sedikit juga gamer yang justru kecewa dengan arah baru ini. Perubahan arah gameplay ini juga berdampak pada pengurangan beragam fitur yang sempat membuat The Sims 3 tampil memesona di masa lalu. Ada harapan besar untuk  meminta Maxis berbenah di seri selanjutnya. Hal inilah yang diungkapkan oleh salah satu user di forum The Sims, meminta Maxis untuk mempertimbangkan beragam fitur yang mereka inginkan jika The Sims 5 suatu saat meluncur di masa depan. Namun jawaban dari Grant Rodiek (SimGuruGrant) sebagai produser seri ini justru mengecilkan hati para penggemarnya. Maxis menegaskan bahwa tidak akan pernah ada The Sims 5 jika The Sims 4 berujung menjadi sebuah kegagalan di sisi penjualan. Rodiek menegaskan bahwa saat ini Maxis tidak tengah mengerjakan The Sims 5, mereka bahkan tidak berpikir tentangnya sama sekali. Satu yang pasti, ia mengungkapkan bahwa jika The Sims 4 berakhir gagal, bisa dipastikan tidak akan ada The Sims 5 lagi di masa depan. Sayangnya, Rodiek sendiri tidak menjelaskan secara mendetail pernyataan ini. Sebuah ancaman kepada penggemar The Sims? Atau sekedar curahan hati karena nasib The Sims yang tidak lagi terlihat “sehat” di mata EA? Apakah The Sims akan berakhir seperti halnya Dead Space di tangan EA? Bagaimana menurut Anda sendiri?  

ESPN: eSports itu Bukan Olahraga

$
0
0
esports

esports

esports Seperti diketahui, eSports telah diakui sebagai salah satu cabang olahraga resmi yang layak dipertandingkan di kancah internasional. Bahkan, di beberapa negara eSports tengah dikembangkan secara serius dengan dukungan penuh dari pemerintah. Di Amerika Serikat contohnya. Universitas Robert Morris di Chicago telah membuka kesempatan beasiswa bagi gamer yang mampu menunjukkan keahlian mereka di game League of Legends. Bagi yang berhasil, mereka berhak mendapatkan diskon biaya pendidikan hingga 50 persen. Indonesia sendiri telah mengakui eSports secara resmi khususnya setelah pemerintah mengukuhkan IeSPA (Indonesia e-sport Association) beberapa waktu yang lalu. IeSPA juga telah diakui ditingkat internasional dengan bergabungnya asosiasi ini dengan IeSF (International e-Sport Federation). Yang menarik, meski dunia internasional telah mengakui eSports sebagai cabang olahraga, namun nampaknya hal itu tidak membuat Presiden ESPN, John Skipper, setuju. Menurutnya, eSports bukanlah olahraga yang sebenarnya! Boss ESPN menyebut eSports sekedar sebuah kompetisi dan tidak pantas untuk dikategorikan sebagai olahraga.Ini (eSports) bukan olahraga. Ini hanya sebuah kompetisi. Saya lebih tertarik melakukan olahraga yang sebenarnya,” ujar Skipper saat berbicara di Code/Media Series di New York, Amerika Serikat, pekan lalu. Padahal, ESPN sendiri menyiarkan turnamen DOTA 2 – The International 2014! Ya, ESPN sesungguhnya memang lebih dikenal sebagai stasiun TV yang menyiarkan segala pertandingan maupun berita seputar olahraga di seluruh dunia. Karena itu, menarik untuk menyoroti ucapan sang presiden yang tidak mengakui eSports sebagai olahraga, namun tetap menyiarkan pertandingannya. Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah menurut Anda eSports layak disebut sebagai cabang olahraga resmi?

JagatPlay NgeRacau: Video Game itu Biang Masalah!

$
0
0
make me a killer

make me a killer

make me a killer “Ah..lu ngapain sih main game sampai lama-lama begitu? Gak bagus tahu ga! Kayak orang gak punya kerjaan aja!”, hamper semua udah pasti pernah ngendenger kalimat yang satu ini, entah keluar dari mulut bokap nyokap, temen yang kagak pernah main game, atau sekedar kerabat yang tiba-tiba pengen ngatur gimana cara kita ngejalanin hidup, padahal dekat juga enggak. Stigma kalau video game itu lebih banyak ngehasilin efek negatif memang bukan baru, dan udah sering banget diucapin, bahkan dari zaman Mario masih lompat enggak jelas pakai bentuk 8 bit-nya. Karena kesannya cuman buat permainan dan main-main, video game jadi semacam hobi yang dilihat menyesatkan, apalagi buat anak muda yang notabene seharusnya nyerap lebih banyak skill yang bisa ia pakai di masa depan. Bagi orang awam, video game enggak ada bagusnya. Ini tentu udah otomatis bertolak belakang dengan begitu banyak hasil penelitian di luar sono yang justru ngebuktiiin sesuatu yang berkebalikan. Video game malah dilihat jadi sumber dari begitu banyak sikap mental dan tingkah laku positif, yang enggak cuman berdampak bagus buat aktivitas yang dijalanin anak sehari-hari, tetapi juga wujudnya di masa depan. Tapi apapun yang mau dilemparin ke ranah publik, ternyata enggak banyak ngefek. Karena di saat yang sama, penelitian tentang video game enggak pernah bisa ngeminimalisir begitu banyak variabel yang ikut berperan di dalamnya, termasuk gaya asuh orang tua dan usia mental anak itu sendiri. Hasilnya? Lebih banyak kontroversi di sana-sini, banyak klaim yang enggak berdasar, dan akhirnya – ekstra kebingungan yang kagak ada jawabannya ampe sekarang. Cara terbaik buat nikmatinya? Sementara ini hanyalah dengan berusaha memahami dan mengerti dari kacamata dua belah pihak, termasuk beragam argumen dari masing-masing pihak.

Tuduhan dengan Dasar

Dari kacamata orang awam, yang mungkin juga kemakan usia dan enggak terlalu ngerti teknologi, video game selalu jadi porsi kekhawatiran sendiri, apalagi kalau udah jadi hobi orang-orang yang dia cintai. Fakta kalau gamer seringkali ngelupaiin waktu, terlalu fokus untuk sesuatu yang sekedar disebut sebagai “hobi”, bahkan ngehabisin uang banyak karenanya dillihat sebagai sebuah simtom yang mengkhawatirkan. Hal ini makin parah kalau ini dilakuin oleh orang dewasa, dengan anggap kalau video game itu lebih cocok buat anak-anak. Tapi terlepas dari berbagi tuduhan yang terdengar sangat “ofensif”, ada beberapa  yang memang diselingi argumen yang cukup berdasar dan mungkin aja memang dialamin oleh beberapa gamer di luar sana.

Gamer itu Anti-Sosial

Waktu luang yang habis buat video game memang bikin gamer jarang punya waktu buat bergaul secara fisik, ketemu sama orang lain. “Ansos lu!”, ini mungkin jadi prejudice yang sering banget dilemparin orang awam buat gamer yang kayaknya “keserap” banget sama game yang lagi mereka mainin. Kalau dilihat sepintas, ini stigma memang ada benernya juga, kalau kita mau ngomong jujur. Gimana enggak? Bayangin aja, untuk nyelesaiin sebuah game favorit kita, apalagi JRPG, kita bisa butuh waktu sekitar 20-50 jam. Waktu yang tentu aja kagak cepet, apalagi kalau kita juga disibukin sama kegiatan sehari-hari yang nyita waktu. Hasilnya? Setiap kali ada waktu, kita fokus buat nyelesaiin game ini. Durasi main sekitar 6-8 jam setiap kali main dengan mudah dijabanin. Efek yang bahkan lebih dahsyat juga dirasaiin di game-game online macam DOTA 2 yang bisa bikin kita betah 12 jam depan komputer, enggak lihat sinar matahari sama sekali. Enggak heran dicap anti-sosial, karena video game memang simply bikin kita enggak ada waktu buat bersosialisasi sama orang lain, ketemu langsung, dan berinteraksi secara fisik. Berbulan-bulan enggak ketemu temen pas weekend? We can bear with that..

Video Game Bikin Kesehatan Buruk

Vidya gamhh.. Memang sih, sulit untuk diakuin, tapi intensitas gaming itu juga memang erat hubungannya sama kesehatan. Kita enggak cuman ngomongin gimana kita ngehabisin 12 jam tanpa ngelihat sinar matahari sama sekali, yang kadang dilakuin berkala juga, tapi semua efek jangka panjang yang mungkin muncul. Satu yang pasti, udah pasti soal mata. Ngelihatin layar monitor atau televisi dalam jangka waktu panjang, udah jadi semacam ramalan, kalau kita bakalan rabun jauh dan berujung pada kacamata. Duduk di depan monitor juga berarti minim aktivitas fisik. Obesitas jadi masalah klasik, sama tubuh yang pelan tapi pasti, udah enggak kuat buat ngejalanin aktivitas yang kayaknya di orang lain, terasa gampang banget dilakuin. Pelan tapi pasti, kalau sampai lupa makan dan minum juga, lambung dan ginjal juga bisa jadi masalah. Semata-mata muncul karena game yang lu mainin, memang sulit ditolak, bahkan untuk urusan sedetik pun.

Konsentrasi yang Terbagi

Jadi susah konsentrasi, karena pikiran kagak bisa keluar dari dunia game itu sendiri, bahkan jadi fokus utama. Kadang bisa disebut nguatin, kadang disebut ngelemahin. Video game emang jadi pedang bermata dua untuk urusan yang satu ini. Fakta kalau video game secara konsisten minta lu buat ngikutin instruksi di layar, merhatiin, dan laksanaiin secara teori, memang seharusnya bikin konsentrasi lu ningkat. Tapi faktanya, dia justru jadi pengalih konsentrasi yang berbahaya, apalagi kalau buat anak-anak.. Gara-gara rasa penasaran atau ngebet pengen nyelesaiin game yang lagi dimainin, enggak heran kalau anak-anak kadang ngebawa pikiran soal video gamenya, bahkan ke sekolah. Fokus otaknya sekarang jadi “Entar kalau udah di rumah, gua gimana cara nyelesaiin puzzle yang ini yak?”, dengan pikiran yang terus berputar di sana-sana aja. Hasilnya? Apa yang lagi dijelasin sama guru di depan papan tulis kagak ada yang nyangkut sama sekali. Enggak cuman anak-anak, ini masalah juga kadang terjadi sama orang dewasa. Penasaran dan rela buat mainin game sampai larut malam, bahkan pagi, bikin waktu tidur jadi makin nipis dan enggak bisa akomodir kebutuhan butuh yang notabene butuh istirahat. Ketika di kantor atau lagi kuliah, otak juga gak mampu lagi jaga kondisi “waspada” untuk menaruh perhatian pada apapun. Simply yang dibutuhin, cuman tidur.

Pemalas

Hoaaam... Berhubungan erat sama point yang sebelumnya, karena energi yang kurang dan kesulitan buat berkonsentrasi inilah, gamer terus dicap jadi pemalas. Gamer jadi enggak punya cukup tenaga buat fokus nyelesaiin beragam kewajiban yang dilemparin ke mereka, baik di sekolah maupun tempat kerja. Hasilnya? Dicap tidak kompeten dan pemalas di saat yang sama.

Belajar Ngomong Kotor!

Dasar djan*piiipp* Game Online itu memang enggak pernah didesain untuk anak yang enggak cukup umur, yang sayangnya, enggak pernah jadi pusat perhatian di Indonesia. Banyak orang tua yang masih awam sama masalah ini dan ngebebasin anaknya nyicipin game online lokal, terlepas dari fakta kalau rating umur enggak berlaku di sono. Alhasil? Pergaulan anak yang awalnya sehat-sehat aja secara fisik, mulai ngeadopsi begitu banyak bahasa kotor lewat interaksi di dunia maya. Anonimitas dalam dunia maya emang bikin orang-orang jadi bebas ngebacot apapun, sekasar apapun, tanpa ada konsekuensi yang nyata sama sekali. Alhasil? Anak-anak yang selama ini tutur bahasanya bagus dan sopan, mulai belajar kata-kata enggak pantas yang sering banget dikeluarin buat ninggalin kesan “tough”. Kalau yang satu ini, emang bikin ngelus-ngelus dada tetangga dah.

Senjata Mutakhir Militer AS Dikendalikan Dengan Kontroler Xbox 360

$
0
0
hel md

hel md

Xbox 360 Wireless Controller Chrome Series 2 Sebagian besar dari kita yang sudah mencicipi game-game FPS modern sekelas Call of Duty dan Battlefield tentu saja sudah pernah menikmati skenario perang dunia dengan beragam variasi senjata super canggih. Perang menjadi terlihat sangat mudah berkat implementasi beberapa mekanik yang mustahil terjadi di dunia nyata, seperti sistem respawn dan AI musuh yang memang tidak menawarkan banyak tantangan. Ternyata tidak hanya video game yang senantiasa mengadopsi elemen dari perang di dunia nyata, tetapi juga sebaliknya. Seperti yang dilakukan oleh teknologi militer terbaru dari Amerika Serikat ini. Amerika tengah mengembangkan sebuah meriam laser berkekuatan tinggi yang disebut sebagai High Energy Laser Mobile Demonstrator (HEL MD). Laser berkekuatan 10-kilowatt yang ditempatkan di bagian atas sebuah truk ini didesain untuk membakar dan menghancurkan musuh jarak jauh, dari mortar hingga drone UAV. Menariknya lagi? Kotak laser di bagian atas HEL MD ini dikendalikan dengan kontroler Xbox 360. Dioperasikan hanya dengan dua orang, kendali bidik lasernya sendiri ternyata menggunakan sebuah laptop dan kontroler Xbox 360. Kurt Warden – kepala bagian Software proyek ini mengemukakan bahwa kontroler Xbox 360 dipilih karena kemudahannya digunakan secara instingtif, tanpa perlu melalui proses belajar bertahun-tahun terlebih dahulu. HEL MD sendiri masih berada dalam proses pengembangan, dan masih cukup jauh dari kata siap sebelum mulai “beraksi” di medan perang sesungguhnya. Everyone loves Xbox 360 controller! Source: Eurogamer

Idol AKB48 Ikut Promosikan Super Smash Bros. 3DS

$
0
0
cbc98ed428bc78f811a1032d0951aa231410020203_full

cbc98ed428bc78f811a1032d0951aa231410020203_full

Super Smash Bros siap hadir di Nintendo 3DS dalam beberapa hari ke depan. Mendekati tanggal peluncurannya, Nintedo baru-baru ini merilis video promosi yang menghadirkan grup idol ternama asal Negeri Sakura, AKB48. Dalam video tersebut, terlihat para personil AKB48 bergabung dalam pertempuran dalam wujud Mii Fighter. Mii pertama yang muncul adalah Mayu Watanabe yang segera berhadapan dengan Mario. Selain Mayu Watanabe, beberapa anggota AKB48 yang lain juga turut berpartisipasi, termasuk Yuki Kashiwagi dan Minami Takahashi. Tentu saja AKB48 tidak termasuk dalam karakter yang tersedia untuk dimainkan di Super Smash Bros. 3DS. Meski begitu, gamer tetap bisa membuat karakter AKB48 sendiri ataupun karakter lainnya menggunakan Mii Fighter. Mii Fighter memiliki tiga gaya bertarung yang berbeda, yaitu Swordfighter, Gunner, dan Brawler. cbc98ed428bc78f811a1032d0951aa231410020203_full b0a2c4b15724b915bb20975dfc30a6f81410020214_full 151a02ded1aa87f631f65b35bfe41c5d1410020191_full 4e076c47c24c25235c1618e0e5b2cdbb1410020169_full Sayangnya, walaupun bertujuan untuk menarik minat para gamer, banyak yang justru menyayangkan langkah Nintendo yang memanfaatkan citra dari sebuah grup idol untuk mempromosikan Super Smash Bros. Kritikan pun meluncur deras di Twitter mereka. Namun wajib diingat, Nintendo memang sering bekerjasama dengan grup-grup idol dalam memasarkan game-nya di Jepang. Tak heran jika strategi serupa mereka gunakan di Super Smash Bros. 3DS. Super Smash Bros. 3DS sendiri rencananya akan dirilis di Jepang pada 13 September 2014 mendatang, sementara versi baratnya baru akan tersedia mulai 3 Oktober. Perlu diketahui bahwa ini adalah kali pertama Super Smash Bros. hadir di konsol portabel. Selain menggandeng AKB48, Nintendo dikabarkan juga berencana merilis konsol 3DS edisi khusus Super Smash Bros. dalam balutan warna merah dan biru, dan diprediksi meluncur ke pasaran mulai bulan ini.

Sony Umumkan Jajaran Game untuk Tokyo Game Show 2014

$
0
0
driveclub

driveclub

ps sony Hampir sebagian besar gamer tentu saja sudah pernah mengenal kata Tokyo Game Show, atau yang lebih dikenal dengan hanya sebutan TGS. Ajang pameran game terbesar di Asia ini memang selalu menjadi kiblat terbaik untuk memerhatikan tren baru di Jepang, yang memang terhitung unik. TGS biasanya selalu memuat pengumuman game-game baru yang diracik oleh developer Jepang, terlepas apakah ia akan meluncur untuk region Barat atau tidak. Dengan event yang akan diselenggarakan pada 18 September – 21 September 2014 mendatang, para pelaku raksasa industri game pun mulai mempersiapkan diri, termasuk salah satunya Sony. Sony tampaknya punya tugas berat untuk merebut hati pasar Jepang. Apa pasal? Terlepas dari kesuksesan yang cukup fantastis di region seluruh dunia, konsol teranyarnya – Playstation 4 ternyata tidak terjual dengan angka yang signifikan. TGS 2014 tentu saja akan didesain untuk menjawab keraguan akan konten game menarik yang mampu ditawarkan Playstation 4. Sony juga harus berjuang memperkuat nilai jual PS Vita yang kini mulai terlihat solid, berkat dukungan game-game third party yang eksklusif. Lantas apa yang pantas kita antisipasi di ajang TGS 2014 mendatang? Sony akhirnya merilis daftar game-game yang akan mereka bahwa ke ajang ini nantinya:

PlayStation 4

driveclub  
  • Astebreed (Playism)
  • Bladestorm: The Hundred Years’ War & Nightmare (Koei Tecmo)
  • Bloodborne (SCE)
  • Dead or Alive 5: Last Round (Koei Tecmo)
  • Destiny (SCE)
  • Disgaea 5 (NIS)
  • Dragon Ball Xenoverse (Bandai Namco)
  • Driveclub (SCE)
  • Earth Defense Force 4.1: The Shadow of New Despair (D3 Publisher)
  • EA Sports UFC (EA)
  • The Evil Within (Bethesda Softworks)
  • FIFA 15 (EA)
  • Guilty Gear Xrd: Sign (Arc System Works)
  • LEGO Movie: The Game (Warner Bros.)
  • LittleBigPlanet 3 (SCE)
  • Minecraft: PlayStation 4 Edition (Mojang)
  • Octodad: Dadliest Catch (Young Horses)
  • Omega Quintet (Compile Heart)
  • One Upon Light (Singapore University of Technology and Design)
  • The Order: 1886 (SCE)
  • The Playroom (SCE)
  • Pro Evolution Soccer 2015 (Konami)
  • Resident Evil: Revelations 2 (Capcom)

PS Vita

chaos rings 3
  • Airship Q (Cygames)
  • Chaos Rings III: Prequel Trilogy (Square Enix)
  • Deadman’s Cross (Square Enix)
  • Deemo: Last Rehearsal (Rayark)
  • Dengeki Bunko Fighting Climax (Sega)
  • God Eater 2: Rage Burst (Bandai Namco)
  • Gundam Breaker 2 (Bandai Namco)
  • Jikkyou Powerful Pro Yakyuu 2014 (Konami)
  • The Legend of Heroes: Sen no Kiseki II (Falcom)
  • Minecraft: PlayStation Vita Edition (Mojang)
  • Murasaki Baby (SCE)
  • OlliOlli (Roll7)
  • Phantasy Star Nova (Sega)
  • TorqueL (Playism)
  • Samurai Warriors Chronicles 3 (Koei Tecmo)

PlayStation 3

Kingdom Hearts 25 HD Remix (2)
  • Kingdom Hearts HD 2.5 Remix (Square Enix)
  • Tales of Zestiria (Bandai Namco)
So, still nothing from the Last Guardian and Final Fantasy XV? Okay. Source: Gematsu  

Batman: Arkham Knight Umumkan Tanggal Rilis Pasti!

$
0
0
batman arkham knight new screenshot2

batman arkham knight new screenshot2

batman arkham knight gamescom 20144 Sang seri terakhir yang begitu diantisipasi, Batman Arkham memang harus diakui merupakan salah satu game superhero terbaik yang pernah hadir di industri game. Rocksteady Studios – sang developer berhasil meramu petualangan sang Ksatria Kegelapan dengan atmosfer yang tepat, memadukan sisi stealth dengan beragam peralatan canggih yang menjadi ikon si superhero dari semesta DC ini. Dikonfirmasikan sebagai Batman: Arkham Knight, Rocksteady memang mempersiapkan banyak hal baru untuk proyek platform generasi terbaru ini, dari kehadiran Batmobile hingga kota Gotham yang lebih luas. Kapan Anda akan bisa mencicipi game ini secara langsung? Jawabannya mungkin akan sedikit mengejutkan. Sempat ditunda dari rilisnya Oktober 2014 ini, Batman: Arkham Knight sempat disebut-sebut akan meluncur pada awal tahun 2015 mendatang, sekitar bulan Februari mengikuti begitu banyak rilis game besar di bulan tersebut. Namun, penundaan tersebut tampaknya berlangsung lebih lama. Anda tidak akan bisa menikmatinya hingga tengah tahun 2015 mendatang. Bersamaan dengan pengumuman ini, Rocksteady juga memperkenalkan dua edisi spesial yang sudah siap – Limited Edition dan Batmobile Edition. Untuk edisi kedua ini, gamer akna berkesempatan mendapatkan sebuah statue Batmobile yang bisa bertransformasi. Bersamaan dengan kepastian tanggal rilis, Rocksteady juga mengumumkan paket penjualan, termasuk Batmobile Edition yang memuat replika kendaraan ikonik Batman tersebut. Batman: Arkham Knight akan dirilis pada 2 Juni 2015 mendatang, untuk Playstation 4, Xbox One,dan tentu saja – PC. That’s gonna be a long wait..
Viewing all 14784 articles
Browse latest View live