Destiny belakangan disebut-sebut sebagai salah satu game tersukses yang pernah diluncurkan. Tak tanggung-tanggung, di berbagai negara game FPS ini berhasil menduduki urutan teratas sebagai game paling laris.
Sayangnya prestasi yang positif itu tidak bertahan lama di Jepang. Hanya sesaat setelah Destiny menjadi nomor satu, posisinya langsung digeser oleh Super Smash Bros 3DS yang baru meluncur pada 13 September kemarin!
Game andalan Nintendo itu memang punya basis fans yang luar biasa di Negeri Sakura. Tak heran, hanya dalam dua hari setelah hadir di pasaran, Super Smash Bros 3DS langsung terjual hampir satu juta copy.
Munculnya Super Smash Bros 3DS di posisi pertama membuat Destiny versi PS4 dan PS3 masing-masing harus turun satu tahta, dengan total penjualan keduanya di pekan lalu mencapai 140 ribu copy. Yang menarik, baik Destiny maupun Super Smash Bros 3DS sama-sama memiliki peran penting atas melonjaknya penjualan hardware.
Nintendo 3DS menjadi yang terlaris di pekan lalu, diikuti dengan PS4, PS Vita, Nintendo Wii U, dan PS3. Sementara Xbox One berada di peringkat selanjutnya dengan jumlah penjualan hanya setengah dari konsol last-gen garapan Sony tersebut.
↧
Smash Bros Buat Destiny Tak Berkutik di Jepang!
↧
Booth Babes Tokyo Game Show 2014: Best of the Best!
Tokyo Game Show memang selalu menjadi kiblat terbaik untuk mencari informasi terbaru perihal kehadiran game-game terbaru yang kini sedang dikembangkan oleh para developer, terutama mereka yang berbasis di Timur. Ia juga menjadi ajang terbaik untuk mendapatkan berbagai update menarik terkait game yang mungkin sudah lama diperkenalkan untuk khalayak umum. Namun, selalu ada satu “pesona” lain yang selalu membuat event seperti ini menarik untuk terus diikuti, terutama bagi mereka yang pria. Apalagi, kalau bukan booth babes manis yang dengan sabar dan sopan akan memperkenalkan produk mereka kepada para gamer yang hendak tahu. Jepang memang selalu menawarkan pemandangan yang sulit untuk ditolak oleh mata.
Apakah Jagat Play berkesempatan untuk berangkat ke Tokyo Game Show 2014? Seperti ratusan ribu gamer lainnya di Indonesia, ini juga masih menjadi mimpi pribadi bagi kami, sesuatu yang kami harapkan akan terjadi di masa depan. Walaupun demikian, hal ini tidak menghalangi kami untuk merangkum, tidak hanya beberapa informasi game yang ada, tetapi juga para booth babes yang mengisi salah satu ajang game terbesar di dunia ini. Dengan kekuatan penuh, kami menjelajahi luasnya dunia maya, mencari gambar-gambar terbaik, dan melakukan kompilasi booth babes terbaik yang kami temukan dari beragam sumber yang ada, untuk Anda nikmati. Beberapa di antaranya mungkin cukup untuk mencerahkan hari Anda begitu saja.
Inilah kompilasi Booth Babes Tokyo Game Show 2014, and what we think as the sweetest, sexiest, most beautiful, attractive, and lovely babes that you can find on this show! Warning: keep your hands on the keyboard, please!
Source: GameAxis, Otakumode, Some NSFW Site yang tidak bisa kami sebutkan
↧
↧
Film Adaptasi Assassin’s Creed Kembali Ditunda
Sebuah proyek ambisius yang cukup diantisipasi, namun mengundang gelombang pesimis di saat yang sama, kalimat yang satu ini memang tampaknya tepat untuk menggambarkan perasaan sebagian besar gamer terhadap film adaptasi Assassin’s Creed. Dikonfirmasikan untuk waktu yang terhitung cukup lama, proyek ini seolah berjalan di tempat tanpa kabar menggembiarakan selama beberapa tahun terakhir ini. Ubisoft memang serius berusaha mendorong franchise ini ke layar lebar, namun permasalahan seolah menjadi bagian yang sulit untuk dipisahkan. Sempat direncanakan akan dirilis pada tahun 2015 mendatang, film adaptasi Assassin’s Creed dipastikan kembali ditunda.
Secercah titik terang memang sempat mengemuka beberapa bulan yang lalu, setelah Michael Fassbender dipastikan akan memerankan tokoh protagonis utama. Namun terlepas dari pemeran utama yang sudah ada di tangan, proses pengembangan film ini tetap tersendat. Penulisan ulang skenario dan masalah penjadwalan akhirnya mendorong 20th Century Fox untuk secara resmi menunda jadwal tayang Assassin’s Creed. Sempat direncanakan akan meluncur 7 Agustus 2015, film ini sekarang dilemparkan ke jendela rilis tahun 2016 tanpa kepastian tanggal rilis. Hal yang rasional, mengingat film in sama sekali belum memulai proses syuting apapun.
Apakah penundaan ini akan berakhir menjadi sebuah film Assassin’s Creed yang bisa kita nikmati sebagai sbeuah gamer? Ataukah justru berujung menjadi kekecewaan lagi? 2 tahun lagi hingga kita bisa membuktikannya secara langsung, itupun jika tidak ada lagi proses penundaan yang mungkin saja terjadi.
↧
343 Jelaskan Alasan Halo: Master Chief Collection Tak Mampir ke PC
Ada alasannya mengapa Halo yang digagas oleh Bungie Studios dan kini ditangani – 343 Industries mendapatkan popularitasnya yang begitu besar. Sebagian besar gamer yang sempat mencicipi beberapa seri awal game ini tentu saja setuju bahwa ia berhak mendapatkan predikat sebagai salah satu game FPS konsol terbaik yang pernah ada. Tidak hanya kuat di sisi cerita dan karakterknya yang ikonik – Master Chief, Halo juga menawarkan mode multiplayer menyenangkan dan memorable. Tidak mengherankan jika banyak gamer yang mengantisipasi kehadiran Halo: Master Chief Collection (MCC) – yang akan berisikan konten Halo 1 – 4 ke dalam satu paket yang sama untuk Xbox One. Satu pertanyaan besar tentu saja mengemuka. Mengapa Microsoft tidak ingin merilis kompilasi remaster ini untuk PC?
Berbicara dengan situs gaming Kotaku, Dan Ayoub – Executive Producer 343 Industries secara terbuka mengakui bahwa Xbox One memang berbagi arsitektur yang serupa dengan PC modern saat ini, yang tentu saja secara teknis, memudahkan proses port.
Hanya saja, Ayoub menyatakan bahwa proyek Halo: MCC ini terlalu masif bagi 343 Industries, jika mereka harus berfokus menghadirkannya di dua platform terpisah. 4 buah game terpisah, 100 map, sinematik baru, dan tentu saja – Halo 2 Anniversary menjadi proyek yang butuh koordinasi solid. Oleh karena itulah, mereka saat ini hanya berfokus ke Xbox One. Satu yang pasti, Ayoub menegaskan bahwa pasar PC gaming tetaplah sesuatu yang menarik di mata 343 Industries.
Apakah ini berarti kita akan melihat Halo: MCC di masa depan setelah rilis versi Xbox One yang direncanakan meluncur pada 11 November 2014 mendatang? Sayangnya, Ayoub sendiri tidak memberikan sebuah jawaban yang eksplisit. Namun harapan untuk melihat kembalinya Master Chief ke PC tampaknya masih terbuka cukup lebar. Fingers crossed..
↧
Developer Dark Souls: Kami Tak Akan Berhenti Buat Game Sulit!
Video game saat ini terasa jauh lebih mudah dibandingkan dengan game-game lawas yang meluncur di platform gaming legendaris. Kalimat yang satu ini memang tidak berlebihan. Banyak game saat ini yang sekedar didesain untuk menawarkan pengalaman sinematik yang memanjakan mata, tanpa lagi peduli dengan aspek gameplay dan tantangan yang begitu esensial di masa lalu. Pertempuran melawan boss raksasa berakhir menjadi QTE, sistem regenerasi, hingga karakter yang didesain over-powered menjadi pemandangan sehari-hari. Namun terlepas dari cita rasa mainstream tersebut, ada satu developer yang memutuskan untuk bergerak melawan arus. Benar sekali, kita tengah membicarakan From Software.
Di masa lalu, sebagian gamer mungkin mengenal nama From Software sebagai otak di belakang game mecha keren – Armored Core. Namun saat ini, ia lebih dipandang sebagai empunya franchise game action RPG tersulit – Dark Souls yang selalu tampil memukau. Berbeda dengan sebagian besar game lain yang meluncur ke pasaran, Dark Souls justru menawarkan tingkat kesulitan tinggi sebagai daya tarik utama, yang anehnya juga, berhasil membangun basis fans fanatik yang cukup masif. Berbicara di ajang Tokyo Game Show 2014, From Software menegaskan bahwa sensasi ini akan tetap dipertahankan di masa depan.
Yui Tanimura – director dari Dark Souls II menyatakan bahwa terlepas dari fakta bahwa game-game sulit merupakan minoritas di industri game saat ini, mereka tidak akan berhenti menciptakan game-game dengan identitas tersebut. Tanimura menyebut bahwa daripada sekedar membangun dunia fantasi yang kelam, mereka lebih berfokus untuk membuat player mendapatkan pengalaman bahwa mereka telah mencapai sesuatu yang luar biasa. Sensasi inilah yang senantiasa akan terus mereka pertahankan. Ia juga merasa senang bahwa ada banyak game di luar sana yang berusaha meniru Dark Souls, yang sekaligus menjadi bukti tidak langsung, bahwa apa yang berusaha mereka capai kini sudah mulai diterima oleh pasar yang lebih luas.
Apa yang diungkapkan oleh Tanimura ini bukan sekedar omong kosong belaka. Tidak hanya memperluas pengalaman Dark Souls 2 via beragam DLC yang ada, From Software juga tengah mengembangkan Bloodborne – sebuah game action RPG dengan identitas serupa yang didesain eksklusif untuk Playstation 4. Lebih banyak game sulit ala Dark Souls? Bring it on!
↧
↧
Tekken 7 Perkenalkan Karakter Baru – Catalina
Hampir sebagian besar gamer pencinta genre fighting tentu saja pernah menjajal game andalan Bandai Namco – Tekken, terlepas dari rasa suka atau tidaknya. Game pertarungan dalam model tiga dimensi ini memang memiliki basis fans yang cukup besar, dengan begitu banyak karakter ikonik yang lahir dari sepak terjang serinya. Tidak mengherankan jika animo menyambut kehadiran seri terbaru – Tekken 7 juga terhitung besar, apalagi mengingat implementasi Unreal Engine 4 yang akan memperkuat identitasnya sebagai game generasi terbaru. Yang paling dinanti? Tentu saja masuknya beberapa karakter baru yang memang sudah direncanakan oleh Bandai Namco sendiri.
Sempat mengumpulkan jajak pendapat terkait karakter dengan identitas Timur Tengah yang tengah mereka rencanakan, Bandai Namco justru hadir dengan karakter baru yang terlihat jauh berbeda – Catalina. Dengan desain yang terlihat memanjakan mata, Catalina diposisikan sebagai karakter petarung dari Amerika Selatan, yang dideskripsikan sebagai karakter wanita yang cerewet yang akan banyak berbicara ketika bertarung. Ia akan bertarung dengan menggunakan gaya – Cavate, sejenis ilmu bela diri kickboxing dari Perancis. Catalina akan diposisikan sebagai karakter yang akan dengan mudah dikuasai oleh pemain pemula dan akan masuk dalam roster uji coba Tekken 7 bulan Oktober 2014 mendatang.
Tekken 7 sendiri masih baru dikonfirmasikan untuk sistem Arcade dengan proses uji coba yang akan mulai dilakukan bulan depan. Bandai Namco sendiri masih belum mengkonfirmasi kapan game ini akan meluncur secara penuh dan platform apa yang akan menjadi tempat mendaratnya. Savate dan wanita seksi memanjakan mata? SOLD!
↧
Square Enix Buka Perusahaan Shinra Technologies di Dunia Nyata!
Shinra, kata yang satu ini mungkin langsung menghidupkan kembali banyak memori sebagian besar gamer, tentu saja mereka yang sempat mencicipi seri Final Fantasy VII di masa lalu. Bagi Anda yang tidak tahu, Shinra merupakan nama perusahaan fiktif di semesta Gaia yang terus-menerus menyedot Lifesteam yang esensial bagi kelangsungan hidup planet untuk dijadikan energi komersial. Kekuasaan Shinra juga tidak hanya terbatas pada ekonomi, tetapi juga militer dan politik, termasuk beragam penelitian tidak etis yang melahirkan sang tokoh antagonis utama – Sephiroth. Fiktif, kami bilang? Percaya atau tidak, Shinra kini sudah menjadi sesuatu yang nyata.
Nyata? Benar sekali. Shinra Technologies kini menjadi anak perusahaan baru di bawah bendera Square Enix. Tentu saja kita tidak membicarakan perusahaan energi jahat seperti di FF VII. Shinra yang satu ini difokuskan untuk mengembangkan layanan cloud gaming yang akan menjadi nilai jual baru Square Enix di masa depan. Mulai masa beta di awal tahun 2015, Shinra Technologies yang berbasis di New York City akan dikepalai oleh CEO Square Enix sendiri – Yoichi Wada. Seperti konsep cloud gaming pada umumnya, game akan dijalankan via supercomputer milik Square Enix, disiarkan dalam bentuk video kepada gamer yang kemudian akan direpson dalam bentuk input perintah tertentu. Misi utamanya? Membuat gaming bisa diakses tanpa butuh perangkat keras apapun.
Situs Shinra sendiri menyebut bahwa apa yang berusaha mereka capai adalah bentuk evolusi terbaru industri game, berusaha untuk mencapai sesuatu yang mungkin masih tidak bisa dicapai oleh teknologi gaming saat ini. Mereka juga mengklaim akan bekerjasama dengan beberapa developer raksasa untuk memastikan konsep cloud gaming ini bisa berakhir sukses. Mereka bahkan sudah mengumumkan kerjasama erat dengan Ubisoft.
Shinra? Cloud? Well played, Square Enix..
↧
GTA V PC Hadirkan Mode First-Person?
Seperti diketahui dalam waktu dekat Rockstar akan merilis versi terbaru dari Grand Theft Auto V untuk PC, PlayStation 4, dan Xbox One. Mungkin sebagian besar gamer bertanya-tanya, selain visual yang lebih baik, perubahan apa yang dihadirkan oleh Rockstar?
Baru-baru ini informasi tersebut sempat terkuak di website resmi Rockstar. Meski sekarang sudah dihapus, beberapa pihak berhasil mengabadikannya. Hasilnya, fitur-fitur baru di GTA V PC, termasuk PS4 dan Xbox One, akhirnya terungkap.
Salah satu yang menarik adalah mode first person ketika sedang menyetir. Gamer bisa melihat dari sudut pandang orang pertama bagian-bagian dalam kendaraan, seperti speedometer, tachometer, lampu dashboard, dan masih banyak lagi. Selain itu, mode first person ini juga bisa diaplikasikan saat gamer sedang berjalan kaki.
Fitur baru lainnya, gamer juga akan menemukan lalu lintas yang lebih padat serta banyak binatang yang berkeliaran di Los Santos, dan kemungkinan besar, juga di GTA Online. Bagi yang sudah bermain GTA Online di PS3 dan Xbox 360, karakter mereka bisa ditransfer dan dimainkan kembali, dan akan mendapatkan senjata baru serta garasi gratis.
Meski berasal dari website resmi Rockstar, perlu dingat bahwa segala informasi di atas tak bisa dipastikan 100 persen kebenarannya, setidaknya hingga pihak perusahaan memberi pengumuman resmi. Kita tunggu saja hingga mendekati tanggal peluncurannya. Rockstar sendiri berencana merilis GTA V untuk PS4 dan Xbox One pada 18 November mendatang. Sementara versi PC-nya harus mengalami penundaan hingga 27 Januari 2015.
↧
Wanita ini Pecahkan Rekor Dunia Game Silent Hill!
Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar nama Silent Hill untuk pertama kali? Untuk mereka yang sudah cukup lama berkecimpung sebagai gamer, nama ini menjadi perwakilan genre horror yang tentu saja, tidak bisa dipandang sebelah mata. Identitas yang mengerikan lewat atmosfer, gameplay, dan desain monster yang menyeramkan memang terasa kentara di seri-seri awal Silent Hills, walaupun sayangnya, mengalami penurunan kualitas yang cukup signifikan di beberapa seri terakhir. Namun nama game horror ini menguat kembali setelah konfirmasi campur tangan Kojima, yang akan berkolaborasi dengan Del Toro di seri teranyar. Apakah Anda termasuk gamer yang mengantisipasi seri terbaru ini? Jika iya, emosi Anda mungkin tidak akan sekuat dan sebahagia wanita yang satu ini.
Silent Hills adalah sebuah franchise populer yang sudah melahirkan cukup banyak seri, dan tampaknya, tidak ada yang lebih mengenal game yang satu ini selain Whitney Chavis. Cukup untuk membuat Anda yang selama ini mengklaim diri sebagai “penggemar Silent Hill” untuk tertunduk malu. Bagaimana tidak? Chavis secara resmi dinobatkan oleh Badan Rekor Dunia sebagai gamer dengan koleksi objek bertema Silent Hill terbanyak di dunia. Ada lebih dari 342 item yang ia miliki, dengan beberapa diantaranya merupakan benda langka yang sulit untuk ditemukan. Chavis juga mengelola situs penggemar Silent Hill – Silent Hill Historical Society.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda termasuk gamer yang juga memiliki koleksi franchise tertentu?
Source: Eurogamer
↧
↧
Preview Naruto Shippuden – Ultimate Ninja Storm Revolution: Lebih Dahsyat!
Bagi para penggemar anime dan manga di seluruh dunia, Bandai Namco adalah seorang penyelamat, seorang pahlawan sejati yang pantas untuk diacungi jempol. Bagaimana tidak? Selama kiprah karier mereka, Bandai Namco berhasil menyulap begitu banyak anime / manga populer menjadi sebuah video game interaktif yang menawan, bahkan boleh disimpulkan, sebagai salah satu proses adaptasi terbaik di industri game. Berawal dari Dragon Ball yang tumbuh dewasa seiring dengan perkembangan platform gaming yang semakin canggih, Bandai Namco menangani lebih banyak franchise serupa saat ini. Salah satu yang terbaik? Tentu saja seri game fighting Naruto yang diracik oleh CyberConnect2. Dirilis hampir setiap tahun dengan format pertempuran yang serupa satu sama lain, selalu ada alasan untuk jatuh kembali dengan seri yang satu ini. Termasuk dengan seri terbarunya – Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm Revolution!
Kesan Pertama
Keputusan untuk tetap mempertahankan rilis di platform gaming generasi sebelumnya – Playstation 3 dan Xbox 360, dan juga – PC ketika banyak franchise lain mulai beralih memang mengundang banyak tanda tanya. Namun di sisi lain, ini berimplikasi pada kebutuhan spesifikasi yang jauh lebih bersahabat untuk para gamer PC. Terlepas dari fakta tersebut, Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm Revolution mampu tampil menawan. Bertahan dengan visualisasi cell-shading yang menjadi identitas utamanya, ia berhasil membangun atmosfer pertempuran yang terasa jauh lebih sinematik dan dahsyat. Cukup untuk membuat penggemar seri Naruto manapun untuk jatuh cinta pada pandangan pertama. Walaupun menawarkan mekanik gameplay yang tidak banyak berbeda, ada beberapa tambahan menarik yang kami cicipi di impresi pertama permainan kami ini. Salah satu yang cukup fantastis adalah kombinasi Ultimate Jutsu yang memanjakan mata. Tidak lagi sekedar melemparkan jutsu ikonik masing-masing individu, Anda kini bisa mengeluarkan serangan pemungkas yang jauh lebih brutal, indah, dan sinematik melibatkan kedua karakter pendukung Anda di dalam tim. Dengan melibatkan karakter-karakter yang memang memiliki latar belakang sejarah tertentu di versi anime / mangannya, Anda kini bisa menggunakan Team Ultimate Jutsu yang akan melibatkan serangan besar ketiga karakter ini sekaligus. Terlihat menawan dengan begitu banyak efek super destruktif, serangan baru inilah yang menjadi jiwa dari Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm Revolution ini sendiri. Satu yang cukup menarik, tentu saja lusinan karakter baru yang bisa digunakan. Walaupun waktu permainan singkat kami belum memberikan kesempatan bagi kami untuk membuka semua karakter ikonik yang ada, tapi masa depan variasi karakter yang ada terlihat menjanjikan. Sementara untuk para penggemar berat Naruto, proses membuka karakter ini akan menjadi pengalaman yang jauh lebih menarik. Apa pasal? Karena seperti janji CyberConnect 2 terdahulu, seri terbaru ini juga akan memuat konten anime original yang tidak ditawarkan di versi anime / manga-nya. Kami sempat menjajal cerita yang membawa Anda pada latar belakang terbentuknya Akatsuki, dimana Pain masih berjuang untuk mengumpulkan anggota-anggota terkuatnya ini. Semuanya disajikan dalam bentuk anime, yang diintegrasikan ke dalam gameplay. Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, apalagi dengan mode baru yang ditawarkan, izinkan kami menawarkan segudang screenshot terbaru ini untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran apa yang akan ditawarkan oleh Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm Revolution. Impresi pertama kami? Ini akan menjadi seri game yang tidak boleh dilewatkan oleh penggemar anime / manga Naruto manapun. Bersiaplah untuk pengalaman yang epik!PS: Klik Gambar untuk Memperbesar!
↧
Inilah Game-Game Terbaik di Tokyo Game Show 2014!
Tokyo Game Show 2014 memang sudah berakhir. Satu yang pasti, event pameran gaming terbesar di Asia ini memang memberikan sedikit intipan informasi yang cukup untuk membuat banyak gamer bersorak riang, apalagi ketika kita membicarakan game-game yang memang sudah cukup lama tenggelam tanpa informasi yang jelas, seperti Final Fantasy XV, misalnya. Selain judul baru yang masih belum dikonfirmasikan akan menuju ke region Barat atau tidak, seperti Yakuza 0, TGS 2014 juga menjadi gudang “update” untuk proyek teranyar yang tengah dikembangkan Kojima – MGS V: Phantom Pain. Beragam informasi baru yang dilemparkan membantu gamer mendapatkan gambaran yang lebih jelas produk seperti apa yang mereka dapatkan.
Namun dengan begitu banyaknya game keren yang malang melintang di ajang Tokyo Game Show 2014 ini, siapakah yang pantas untuk disebut sebagai game-game terbaik? Di sinilah, sang penyelenggara TGS – CESA bertindak. Melalui penghargaan yang disebut sebagai – Japan Game Awards, ajang ini memberikan penghargaan kepada game-game yang tampil memukau, tentu saja, dari beragam kategori yang sudah ditetapkan sebelumnya. Game mana saja yang berhak mendapatkannya?
Games of the Year Division (Game yang Sudah Dirilis)
Grand Award:
- Monster Hunter 4 (Capcom)
- Yo-Kai Watch (Level 5 Inc.)
Award for Exellence
- Dark Souls II (From Software)
- FF XIV: A Realm Reborn (Square Enix)
- GTA V (Rockstar)
- Kan Colle (Kadokawa Games)
- MGS V: Ground Zeroes (Konami)
- Monster Hunter 4 (Capcom)
- Pokemon X & Pokemon Y (The Pokemon Company)
- Puzzle & Dragons Z (GungHo Online)
- Super Mario 3D World (Nintendo)
- The Last of Us (Sony)
- YO-kai Watch (Level 5 Inc)
Special Award
- Solitiba (Game Freak)
Best Sales Award
- Pokemon X & Pokemon Y (The Pokemon Company)
Global Award Japanese Product
- Pokemon X & Pokemon Y (The Pokemon Company)
Global Award Foreign Product
- GTA V (Rockstar)
Future Division (Game yang Belum Dirilis)
- The Legend of Heroes: Sen No Kiseki (Nihon Falcom)
- The Order: 1886 (Sony)
- Kingdom Hearts HD II.5 ReMIX (Square Enix)
- God Eater 2: Rage Burst (Bandai Namco)
- PyschoBreak (Bethesda Softworks)
- Tales of Zestiria (Bandai Namco)
- Phantasy Star Nova (SEGA)
- Bloodborne (Sony)
- MGS V: The Phantom Pain (Konami)
- Monster Hunter 4 Ultimate (Capcom)
- Ryu-Ga-Gotoku 0 Chikaino Basho (SEGA)
- Oculus Rift (Oculus VR)
Game Designers Award
- Brothers: A Tale of Two Sons (Starbreeze Studios)
↧
Disney Infinity 2.0: Marvel Super Heroes Rilis di Indonesia
Disney Interactive dan Marvel pada hari ini, Senin (22/9), meluncurkan game terbarunya untuk para gamer Tanah Air yaitu Disney Infinity 2.0: Marvel Super Heroes, yang ditujukan untuk PlayStation 4, PlayStation 3, Xbox One, Xbox 360, Wii U, dan PC.
Menurut penjelasan dari pihak Disney, game ini menghadirkan alur cerita yang baru, terutama untuk karakter ikonik dari Marvel. “Kami ingin terus memberikan konten yang menarik dari disney dan juga Marvel,” kata Michael Schneider selaku Senior Produser dari Disney Interactive Studios.
Selain itu, game open world yang mengusung genre action tersebut juga memberi kebebasan pada gamer unuk menciptakan dunia dan petualangannya sendiri sesuai imajinasi mereka melalui Toy Box, serta bantuan dari Creator Tool. Nantinya, dunia yang mereka buat bisa dimainkan bersama gamer lain.
Disney Infinity 2.0: Marvel Super Heroes akan kedatangan karakter-karakter populer seperti Iron Man, Thor, Captain America, Black Widow, dan masih banyak lagi. Selain itu, ada pula Play Set dari Spider-Man dan Guardians of The Galaxy yang bisa dibeli secara terpisah jika gamer ingin menghadirkan karakter dan story baru dalam game.
Seperti pada game Disney infinity versi sebelumnya, gamer juga bisa memanfaatkan figure dari karakter-karakter tertentu yang lagi-lagi bisa dibeli secara terpisah untuk membuka karakter baru. “Ketika Anda meletakkan figure suatu karakter di Disney Infinity Base, karakter tersebut akan hadir dalam game,” lanjut Schneider.
Ada pula Power Disc yang berbentuk lingkaran dengan fungsi menambah konstum, skill, dan team-ups. Sementara Power Disc berbentuk heksagonal akan menambah senjata, kendaraan, dan lain sebagainya. Terakhir, Disney tak lupa menyediakan fitur leveling dimana gamer nantinya bisa membuka berbagai skill baru dari masing-masing karakter.
Disney Infinity 2.0: Marvel Super Heroes akant tersedia di toko-toko Indonesia mulai besok dengan banderol Rp 999 ribu untuk Starter Pack yang berisi game, 3 figur Marvel Super Heroes (Iron Man, Thor, dan Black Widow), 1 Disney Infinity Base, 2 Toy Box Game Disc, 1 Marvel The Avengers Play Set, dan 1 kartu web code. Sementara Play Set dan figure tambahan bisa dibeli seharga Rp 549 ribu dan Rp 189 ribu. Untuk Power Disc Pack harganya Rp 99 ribu.
↧
Dragon Ball Xenoverse Dipastikan Menuju PC
Berapa banyak gamer fighting Dragon Ball yang sempat dicicipi oleh gamer PC selama beberapa tahun terakhir ini? Jawabannya hampir nihil. Diracik oleh Bandai Namco, seri game fighting tiga dimensi Dragon Ball yang selalu menghadirkan pertarungan sinematik dengan racikan jurus bola-bola sinar yang destruktif sudah pasti akan menangkap gamer yang tumbuh besar dengan film seri yang satu ini. Sayangnya, ia selalu diposisikan sebagai sebuah seri game yang ditujukan hanya untuk konsol – Playstation 3 dan Xbox 360 sejauh ini. Jika Anda termasuk gamer PC yang merindukan seri ini, ada satu berita baik yang akan membuat Anda tersenyum bahagia. Sang seri terbaru – Dragon Ball Xenoverse akhirnya dipastikan akan menuju PC!
Dragon Ball Xenoverse memang tampil cukup unik jika dibandingkan dengan seri game fighting Dragon Ball racikan Bandai Namco sebelumnya. Ia menjadi seri pertama yang memungkinkan Anda untuk menciptakan karakter Saiyan Anda sendiri, memilih sendiri jenis kelamin, ras, bentuk kepala, kostum, hingga berat yang diusung.
Bukan sekedar menyematkannya secara sembarang, fitur ini sendiri berhubungan erat dengan cerita yang akan diusung Dragon Ball Xenoverse itu sendiri. Anda akan bertarung di sebuah timeline Dragon Ball yang sudah dimodifikasi oleh dua kekuatan jahat – Towa dan Mira, dimana pertarungan berujung pada hasil akhir yang berbeda dengan selama ini kita kenal. Ditugaskan oleh Supreme Kai of Time, kita diminta untuk bergerak melewati timeline-timeline ini dan membenarkan kembali sejarah Dragon Ball seperti sedia kala.
Menariknya lagi? Setelah sempat mengkonfirmasikan eksistensi versi generasi terbaru – Playstation 4 dan Xbox One, Bandai Namco juga akhirnya mengkonfirmasikan Dragon Ball Xenoverse untuk versi PC! Sayangnya, game ini sendiri masih belum memiliki tanggal rilis resmi, selain janji rilis pada tahun 2015 mendatang. Gamer PC, berbahagialah!
↧
↧
Game Assassin’s Creed Pertama dengan Setting Asia Diperkenalkan!
Asia adalah salah satu ibukota peradaban kuno dunia, dengan begitu banyak kisah historis yang menarik di sana. Lahirnya kerajaan-kerajaan raksasa, bangunan megah yang menjadi saksi sejarah, hingga perang besar yang menjadi hidup dan mati mereka. Sayangnya, terlepas dari potensinya yang begitu besar, Ubisoft tampaknya tidak memperlihatkan ketertarikan yang besar untuk mengangkat benua ini sebagai setting utama. Padahal di sisi lain, fans terus mengutarakan keinginan untuk mencicipi kisah Assassin dari Jepang atau China, yang notabene akan memuat setting historis kaya yang sulit untuk ditolak. Permintaan yang akhirnya dijawab oleh Ubisoft dengan sebuah seri perdana yang mengeksplorasi peradaban Timur ini. Sayangnya, hadir dengan dilema tersendiri.
Berapa banyak dari Anda yang sempat mendengar nama Shao Jun sebelumnya? Anda yang cukup mengikuti sepak terjang kisah Assassin’s Creed, terutama dari perjalanan hidup Ezio tentu tidak asing lagi dengan nama yang satu ini. Shao Jun merupakan Assassin generasi terakhir dari China yang sempat belajar dan hidup bersama dengan Ezio di akhir hidupnya, yang diceritakan via film pendek – Assassin’s Creed: Embers. Setelah penantian cukup lama, Shao Jun akhirnya mendapatkan seri gamenya sendiri. Ubisoft akhirnya secara resmi mengumumkan Assassin’s Creed Chronicles: China yang menjadikan kisah Shao Jun sebagai fokus, ketika ia kembali ke China pada abad ke-16. Tidak tampil penuh dalam format tiga dimensi, AC Chronicles: China ini akan hadir dalam format 2.5D dengan gaya artwork yang diklaim Ubisoft, unik.
Lantas, bagian mana yang menjadi dilema? Fakta bahwa ia tidak akan dirilis sebagai sebuah seri game terpisah. AC Chronicles: China akan menjadi konten season pass (DLC) yang ditawarkan oleh Ubisoft untuk Assassin’s Creed: Unity. Selain AC Chronicles: China, season pass ini juga akan memuat ekstra konten untuk AC Unity – Dead Kings, yang akan mengambil setting di Saint Denis. Untuk DLC yang satu ini, gamer akan berkesempatan untuk membuka beragam senjata dan perlengkapan baru buat Arno, termasuk sebuah senjata bernama Guillotine Gun. Season Pass ini sendiri akan ditawarkan dengan harga sekitar USD 29.99.
Sebagai salah satu gamer yang begitu menginginkan AC dengan setting Asia, semoga saja kisah Shao Jun bisa menjadi awal untuk sebuah seri Assassin’s Creed bertema Asia yang lebih masif nantinya di masa depan. Assassin’s Creed Unity rencananya akan dirilis pada 11 November 2014 mendatang untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC.
↧
Square Enix: Progress Final Fantasy XV Sudah Capai 55 Persen
Final Fantasy XIII Versus, satu nama yang cukup untuk membuat banyak gamer Playstation 3 di periode 5 tahun lalu untuk melamun, membayangkan seperti apa mencicipi sebuah seri Final Fantasy bersetting modern dengan gaya gameplay action yang lebih kentara. Dipadukan dengan semesta yang ditawarkan XIII dengan tokoh heroine ikoniknya – Lightning, Versus XIII menjadi sebuah proyek impian yang ingin dicicipi oleh semua penggemar Final Fantasy. Namun sayangnya, 8 tahun kemudian setelah ia diperkenalkan, game ini masih belum menunjukkan batang hidungnya sama sekali, bahkan setelah ia berganti nama menjadi Final Fantasy XV. Namun harapan untuk melihat seri ini dirilis kini jauh lebih optimis berkat beberapa perubahan yang dilakukan Square Enix.
Puncaknya tentu ada di ajang Tokyo Game Show 2014 kemarin. Setelah sempat mengumumkan tidak akan mengumumkan hal baru apapun terkait Final Fantasy XV, Square Enix ternyata hadir dengan beragam konten baru terkait seri ini. Sebuah trailer teranyar dengan konten yang sama sekali baru, sekaligus demo in-game engine untuk memberikan sedikit gambaran terkait visual seperti apa yang akan ditawarkan di dalamnya. Namun bagian terbaiknya? Tentu saja kepastian rilis demo yang direncanakan tahun 2015 mendatang, bersamaan dengan rilis Final Fantasy Type-0 HD Remaster. Pertanyaannya kini, sebenarnya sudah berapa jauh proses pengembangan game ini?
Pertanyaan yang akhirnya dijawab oleh Hajime Tabata – director Final Fantasy XV baru yang menggantikan posisi Tetsuya Nomura yang kini ditugaskan untuk menangani Kingdom Hearts 3. Dalam wawancaranya dengan situs gaming – Kotaku, Tabata mengungkapkan bahwa Final Fantasy XV sudah rampung hampir 55 persen. 8 tahun pengembangan untuk 55 persen progress? Tenang dulu, ada yang unik dengan angka ini. Angka 55 persen ini diambil dari periode pengembangan 2 tahun setelah Tabata bergabung dan bertanggung jawab terhadap FF XV ini, bukan dari 6 tahun sebelum ia bergabung. Hanya dalam waktu 2 tahun, progress inilah yang berusaha dicapai oleh Tabata sendiri. Petinggi Square Enix yang satu ini memang bukan orang baru di seri Final Fantasy, mengingat ia juga mengepalai game-game Final Fantasy di luar seri utama – seperti FF VII Crisis Core, Type-0, dan juga Agito.
Tabata menyebut bahwa Final Fantasy XV yang tengah ia kembangkan sekarang tidaklah sama dengan Final Fantasy Versus XIII yang sempat diperkenalkan 8 tahun yang lalu. Tidak hanya karena kedua proyek ini dikepalai oleh orang yang berbeda, tetapi juga karena perpindahan platform rilis yang memungkinkan mereka untuk membangun ulang apa yang menurut mereka dibutuhkan. Tabata tentu saja akan mempertahankan beberapa elemen yang sudah dibangun oleh Nomura di masa lalu dan menjaga signifikansinya, seperti sosok si karakter utama – Noctis, misalnya. Di kesempatan yang sama, ia juga menyebut bahwa esensi gameplay Final Fantasy XV akan berfokus pada dunia open-world, dimana gamer dengan kendaraan yang sempat diperkenalkan di ajang TGS 2014, bebas berpetualang kemanapun mereka inginkan. Ia juga menjanjikan mekanisme pertempuran yang tidak hanya sinematik, tetapi juga nyaman.
Satu hal yang cukup menarik, Tabata juga menegaskan bahwa misinya saat ini bukanlah sekedar untuk memastikan Final Fantasy XV “keluar kandang” dan menjadi sebuah produk yang bisa dijual oleh Square Enix, tetapi menjadi sebuah game yang mampu mendefinisikan sebuah generasi. Ia menyebut bahwa di masa lalu, Final Fantasy selalu menjadi benchmark yang fantastis untuk pasar konsol, apa yang bisa dicapai dengan performa hardware yang ada. Sesuatu yang ingin mereka capai saat ini. Tabata menyatakan bahwa jika mereka tidak berhasil membuat sesuatu yang mampu membuat gamer terkesima, maka semua proses ini menjadi tidak bermakna. Jika mereka juga tidak berusaha untuk menantang diri mereka sendiri selama proses tersebut, maka proses ini tidak kalah sia-sia. Jika sukses dan mendapatkan kepercayaan lebih dari Square Enix, Tabata juga mengungkapkan ketertarikannya untuk mengembangkan Final Fantasy Type-1.
Sayangnya, ia sendiri masih belum memberikan kepastian kapan Final Fantasy XV ini akan dirilis. 55 persen dan demo tahun depan? Sebagai gamer yang sudah menunggu proyek ini selama 8 tahun, semoga saja Final Fantasy XV bisa meluncur setidaknya tahun 2016 mendatang. Our dreams reside with you, Tabata!
Source: Kotaku
↧
WWE 2K15 Rilis Trailer Gameplay Perdana
Cukup beralasan untuk merasa pesimis, kalimat yang satu ini tampaknya cukup untuk menggambarkan perasaan sebagian besar gamer yang menantikan kehadiran WWE 2K15. Bagaimana tidak? Terlepas dari waktu rilis yang kian mendekat, informasi terkait seri teranyar ini terhitung begitu minim untuk sebuah game dengan animo yang cukup kuat. Rilis perdana di platform generasi terbaru – Playstation 4 dan Xbox One memang menumbuhkan potensi baru, terutama di sisi visual, apalagi setelah serangkaian screenshot yang muncul ke permukaan. Setelah penantian yang cukup lama, trailer gameplay perdana WWE 2K15 akhirnya meluncur di dunia maya.
Bekerja sama dengan situs gaming raksasa – IGN, 2K Sports akhirnya untuk pertama kali, memperlihatkan wujud kualitas visual yang akan ditawarkan WWE 2K15 in-game dalam bentuk video. Dikonfirmasikan diambil dari versi generasi terbarunya, Anda bisa melihat lompatan visual yang cukup signifikan di video ini, terutama dari detail wajah pemain yang diperlihatkan di dalamnya. Walaupun haurs diakui, di sisi lain, detail tubuh yang ditawarkan tidak terlihat semenawan yang dibayangkan.
WWE 2K15 sendiri rencananya akan dirilis pada 28 Oktober 2014 mendatang untuk versi Playstation 3 dan Xbox 360, sementara untuk versi Playstation 4 dan Xbox One baru akan meluncur sekitar 18 November 2014. Rumor versi PC sempat menyebar, namun 2K Sports masih menolak untuk memberikan konfirmasi apapun, bahkan hingga saat ini.
Where is my Undertaker??!
↧
Sony Umumkan Playstation TV
Kabar menarik bagi Anda para fans PlayStation. Sony baru-baru ini mengumumkan bahwa PlayStation TV siap meluncur ke pasar Amerika Utara pada 14 Oktober 2014 mendatang. Tak hanya itu, pihak perusahaan pun telah menyiapkan setidaknya 700 game yang bisa dimainkan.
Judul-judul papan atas yang dipastikan hadir adalah Crash Bandicoot, Driver, God of War Collection, Grand Theft Auto: Vice City, Killzone Mercenary, LittleBigPlanet, Persona 4 Golden, Tekken, Tomb Raider, Rayman Origins, dan masih banyak lagi.
Seperti diketahui, PS TV memang merupakan versi barat dari produk sebelumnya, yaitu PS Vita TV, yang hadir di Jepang sejak tahun lalu. Perangkat ini bisa dibilang sebagai PS Vita dalam bentuk konsol rumahan, yang tentunya mampu terhubung lewat HDMI ke TV dan menggunakan DualShock 3 sebagai controller utama.
Selain menyediakan slot untuk game PS Vita, PS TV juga bisa memainkan game-game klasik dari PS One dan PSP. Melalui fitur Remote Play, PS TV pun mampu melakukan streaming game PlayStation meski konsol pesaing Xbox One itu terhubung dengan TV lain yang terpisah.
Sony pun tak lupa memberikan fitur streaming game PS3 melalui layanan PS Now yang saat ini masih diuji coba. Soal game-nya sendiri, walaupun saat dirilis nanti sudah ada sekitar 700 game, Sony menyebutkan bahwa jumlahnya akan terus bertambah tentunya dengan judul-judul populer lainnya.
PS TV rencananya akan dibanderol USD 99 untuk perangkatnya sendiri, tanpa aksesori lainnya. Sementara paket yang sudah termasuk DualShock 3, memory card 8GB, dan game Lego Movie dijual seharga USD 140.
↧
↧
Review Akiba’s Trip – Undead & Undressed: Telanjangi atau Mati!
Akihabara, atau biasa disebut Akiba, adalah salah satu “tempat keramat” di Jepang, setidaknya untuk pecinta “kebudayaan Jepang” yang umum disebut sebagai otaku. Tempat keramat tersebut sebenarnya adalah kawasan pertokoan elektronik yang kini banyak dipenuhi oleh pusat penjualan barang-barang berbau anime, manga, tokusatsu, dan berbagai hal terkait “kebudayaan Jepang” yang lain. Kawasan tersebut menjadi inspirasi untuk seri game Akiba’s Trip yang pertama kali dirilis tahun 2011 lalu.
Game kedua untuk seri tersebut, Akiba’s Trip 2, atau dikenal juga sebagai Akiba’s Trip: Undead & Undressed, baru saja dirilis di tahun 2013 lalu dalam bahasa Jepang dan baru saja muncul dalam bahasa Inggris beberapa minggu lalu. Sebagai penggemar “kebudayaan Jepang”, kami tertarik untuk mencoba memainkan game tersebut untuk melihat seberapa menarik versi virtual dari “tempat keramat” tersebut dapat digambarkan oleh sang developer, Acquire. Penasaran dengan game Akiba’s Trip: Undead & Undressed tersebut? Simak penjabaran kami berikut ini!
Plot
Akiba’s Trip: Undead & Undressed adalah game dengan genre adventure yang dibumbui dengan gaya bermain beat’em up. Game ini mengisahkan seorang pemuda bernama Nanashi yang dijebak oleh organisasi terselubung dan diubah menjadi “synthister” yaitu mutasi manusia yang “memakan” hasrat dan semangat dari manusia lain. Sang tokoh utama tersebut menggambarkan synthister sebagai vampir di dunia modern. Untungnya, walaupun telah berubah menjadi synthister, Nanashi tidak kehilangan akal sehatnya dan masih bisa melawan ketika diperintahkan untuk mulai mengambil hasrat dan semangat orang-0rang yang ada di wilayah Akiba. Berkat bantuan dari sosok perempuan misterius bernama Shizuku Tokikaze, dia berhasil melarikan diri dari sekapan organisasi terselubung yang masih belum diketahui identitasnya dan kembali ke MOGRA, salah satu kafe di Akiba, yang dijadikan tempat berkumpul teman-teman dari Nanashi yang tergabung dalam Freedom Fighter. Bersama dengan Shizuku dan Freedom Fighter, kini Nanashi, yang dalam proses melarikan diri dari organisasi terlarang terpaksa menjalani ritual untuk menjadi “familiar” Shizuku, harus mulai melindungi “penghuni” Akiba dari serangan synthister sembari mencari cara menghentikan organisasi terlarang yang ada di balik kejadian ini. Tentu saja, banyak sekali pertanyaan yang ada di benak kami dari kisah yang ditawarkan di awal game ini. Namun, pertanyaan-pertanyaan tersebut terjawab seiring dengan misi-misi yang dijalani dalam game ini!↧
Penerus Sleeping Dogs – Triad Wars Ternyata Game Online!
Sleeping Dogs adalah salah satu game open-world terbaik yang pernah diciptakan, kalimat yang satu ini memang tidak berlebihan. Berbeda dengan game lain seperti GTA atau Saints Row dengan setting dunia Barat yang kental dan pertempuran senjata api sebagai kekuatan utama, Sleeping Dogs memungkinkan Anda menyusuri dunia kriminal Hongkong yang unik dengan pertarungan tangan kosong yang didesain begitu menawan. Ia membawa Anda masuk lebih dalam, mencicipi pengalaman interkatif tak ubahnya film-film laga Hongkong di era tahun 80 dan 90-an. Tidak mengherankan jika banyak gamer yang menantikan konsep seperti apa yang ditawarkan di seri kelanjutannya. Harapan yang bergantung pada satu nama yang sudah lama dikonfirmasikan: Triad Wars.
Setelah sempat menjadi misteri untuk waktu yang cukup lama, United Front Games (UFG) – developer Sleeping Dogs akhirnya memperkenalkan secara resmi sebuah seri terbaru, yang mereka sebut sebagai sebuah seri penerus untuk game open-world populernya tersebut – Triad Wars. Berita buruk untuk semua Anda yang mengharapkan seri ini akan tampil sebagai Sleeping Dogs 2, Triad Wars ternyata tampil sebagai game yang benar-benar berbeda. Dalam trailer yang mereka rilis, UFG memosisikan Triad Wars sebagai sebuah game open-world online.
Dengan setting kota Hongkong yang sama, Anda akan berperan sebagai pelaku dunia kriminal Triad tingkat bawah yang berusaha membangun reputasi dan kerajaan kriminal Anda sendiri. Berperan sebagai seorang “prajurit jalanan”, Anda akan terlibat dalam beragam aksi menarik untuk mencapai tujuan utama tersebut – dari menghancurkan wilayah Triad yang lain, mencuri barang-barang mereka, hingga membangun markas Anda sendiri. Anda tentu saja harus berjuang untuk merebut sumber daya yang terbatas di sini.
United Front Games sementara baru mengkonfirmasikan Triad Wars sebagai game PC, tanpa ada kepastian rilis di platform lain. Belum ada kepastian kapan ia akan dirilis, namun mereka sudah mulai menerima pendaftaran untuk masa beta.
I want my Sleeping Dogs 2..
↧
Insomniac: Tidak Ada Sunset Overdrive untuk PC
Sunset Overdrive bisa jadi merupakan salah satu game paling ditunggu oleh para gamer Xbox One. Hingga saat ini, Insomniac Games selaku developer memastikan game tersebut tetap eksklusif untuk konsol garapan Microsoft ini.
“Aku tidak tahu bagaimana di masa depan, tapi saat ini tidak ada rencana untuk (menggarap) versi PC dari game tersebut. Kami baru saja menyelesaikan (versi Xbox One). Kami akan memberi dukungan penuh setelah peluncuran dan setelah itu kita lihat apa yang terjadi,” ujar James Stevenson, Community and Marketing Lead di Insomniac Games.
Seperti diketahui, sejak diperkenalkan ke publik pertama kali pada ajang E3 2013 lalu, Sunset Overdrive memang cukup menyedot perhatian para gamer. Game dengan genre shooter ini terbilang unik, dengan menggabungkan unsur open world dimana karakter Anda dapat bergerak bebas dengan aksi-aksi akrobatik.
Meski begitu, tentunya tak ada yang bisa memastikan apakah nantinya Insomniac Games akan berubah pikiran atau tidak. Anda tentu masih ingat ketika Ryse: Son of Rome dan Dead Rising 3 awalnya disebut-sebut eksklusif untuk Xbox One, ternyata akhirnya justru hadir pula di PC.
Sunset Overdrive sendiri dijadwalkan rilis di Xbox One pada 28 Oktober 2014 mendatang. Mengingat Ryse dan Dead Rising 3 hanya bertahan kurang dari satu tahun sebagai game eksklusif, kita tunggu saja apa yang akan terjadi dengan Sunset Overdrive di tahun 2015 mendatang.
↧