Quantcast
Channel: Games – Jagat Review
Viewing all 14784 articles
Browse latest View live

Ubisoft Perkenalkan Lagi Seri Assassin’s Creed Baru – Identity

$
0
0
assasins creed identity

assasins creed identity

Jika Anda merasa bahwa Ubisoft akan sempat merasa lelah untuk berhenti dari franchise game open world andalannya – Assassin’s Creed dan mulai mengembangkan franchise lain yang sudah tenggelam, seperti Prince of Persia, misalnya, maka Anda pasti sudah gila. Segila kami. Tidak lagi cukup satu, Ubisoft memutuskan untuk merilis dua seri Assassin’s Creed terpisah untuk tahun 2014 ini – Unity dan Rogue yang masing-masing hadir dengan tema, cita rasa, visual, dan pendekatan  cerita yang berbeda. Sebuah langkah yang memang pantas untuk diacungi jempol, mengingat potensi optimalisasi engine yang bisa mereka hasilkan di platform generasi terbaru. Namun Unity dan Rogue ternyata bukanlah yang terakhir. Ubisoft masih punya satu seri Assassin’s Creed yang lain – Identity! Untungnya, ini bukan sebuah judul yang akan Anda temukan di konsol dan PC. Ubisoft secara resmi memperkenalkan Assassin’s Creed Identity yang akan dirilis untuk perangkat mobile berbasis sistem operasi iOS. Diperkuat dengan engine Unity, Ubisoft akan memungkinkan Anda bergerak di dalam sebuah skema open world sembari menempuh beragam misi beragam yang ada. Tidak hanya Unity dan Rogue, Ubisoft juga masih punya satu seri Assassin's Creed yang lain - Identity. Game ini sendiri akan ditujukan untuk perangkat mobile berbasis iOS.   Setting yang dihadirkan game ini akan membawa Anda kembali ke zaman Renaissance Italia, seperti halnya masa karakter ikoniknya – Ezio. AC: Identity ini juga mengusung sistem keramaian yang dinamis, waktu dan cuaca yang terus berganti, dan sistem pencahayaan yang dibangun dengan serealistis mungkin. Implementasi engine Unity juga memungkinkan mereka membangun ulang bangunan ikonik Italia dalam sebuah game mobile. Ubisoft sendiri berencana untuk merilis Assassin’s Creed Identity ini pada tahun 2015 mendatang, dengan proses pengembangan yang kini sudah menyentuh tahap akhir. Tidak ada konfirmasi apakah game ini akan meluncur juga untuk perangkat mobile berbasis Android atau tidak. Tertarik? Oh Ubisoft..

Tetris Akan Diadaptasikan Menjadi Film!

$
0
0
tetris2

tetris2

tetris2 Sama-sama berangkat sebagai sebuah produk kreatif, menjadi sesuatu yang sangat rasional tentu saja, jika video game dan industri film bersinergi dan menghasilkan sebuah produk yang saling mempengaruhi satu sama lain. Hollywood bahkan terbukti berhasil mengadaptasi beberapa video game  yang terhitung “mustahil” bisa dinikmati, jika berkaca pada versi original video gamenya. Lihat saja bagaimana mereka meracik permainan sederhana seperti “Battleships” menjadi film pertempuran epik melawan alien di lautan dengan budget tinggi. Proses serupa yang sebentar lagi tampaknya akan terjadi di game klasik yang sudah pasti dikenal oleh semua orang – Tetris. Tetris? Benar sekali, kita tengah membicarakan game klasik sama yang meminta Anda untuk menyusun rangkaian variasi balok. Tetris mungkin menjadi judul terakhir yang bisa terbayangkan akan diadaptasikan menjadi sebuah film, namun konfirmasi inilah yang baru saja meluncur dari Threshold Entertainment. Perusahaan yang sempat meracik film Mortal Kombat tahun 1995 ini memastikan bahwa mereka akan membawa Tetris ke layar lebar. Namun tentu saja tidak sekedar menceritakan soal balok-balok yang jatuh dari angkasa, Larry Kasanoff dari Threshold ingin mengubahnya menjadi sebuah film science fiction epik. Belum jelas seperti apa cerita yang akan diusung atau aktor mana saja yang akan bergabung di dalamnya. Tetris Company – sebagai pemilik franchise mengungkapkan ketertarikan mereka untuk memulai kerjasama ini. tetris1 Satu yang pasti, mereka juga menegasakn bahwa versi film Tetris ini akan mengeksplorasi semesta yang baru, memperlihatkan potensi franchise ini di luar fakta bahwa ia hanyalah sebuah game yang meminta Anda menyusun balok di masa lalu. Belum ada kejelasan kapan film ini akan mulai dikembangkan dan untuk target rilis kapan. Sebuah film adaptasi Tetris? How in the hell..

Shinji Mikami: Kunci Game Horror Adalah Ketidakpastian

$
0
0
the-evil-within-600x337

the-evil-within-600x337

shinji mikami Sebagian besar penggemar game genre survival horror tentu saja sudah tidak asing lagi dengan nama jenius yang satu ini – Shinji Mikami. Ia merupakan “ayah” dari Resident Evil, yang bahkan bisa disebut sebagai pencetus genre yang satu ini. Di bawah tangan Mikami, Resident Evil tampil begitu memesona di  masa lalu, menawarkan atmosfer horror yang kuat, tidak hanya lewat tema yang diusung tetapi juga mekanik gameplay yang ditawarkan. Sebagai reaksi untuk perubahan genre Resident Evil yang kian terlihat action, Shinji Mikami menciptakan game lain – The Evil Within yang terlihat menjanjikan. Beragam trailer gameplay dan screenshot yang dirilis selama beberapa minggu terakhir ini memang tampil begitu menggoda. Apa sebenarnya kunci utama membangun game horror yang berkualitas? Mikami menjawabnya dengan satu kata sederhana – ketidakpastian. Hal inilah yang diungkapkan Mikami dalam wawancaranya dengan situs The Guardian. Mikami menyebut bahwa kunci sebuah game horror terletak pada ketidakpastian apakah karakter mereka akan mampu hidup atau harus mati secara konsisten. Untuk mampu menawarkan sensasi ini, Mikami menempuh beberapa rumus desain yang ia terapkan di The Evil Within. Pertama adalah ancaman yang sebagian besar bentuknya mengikuti desain manusia dan bukannya monster tidak jelas. Ia menegaskan bahwa secara psikologis, manusia memang lebih mudah merasa takut dan tertarik dengan wujud manusia yang lain. Shinji Mikami mengungkapkan bahwa kunci game horror adalah ketidakpastian apakah karakter utama yang Anda gunakan akan bertahan hidup atau mati. Sementara rumus kedua mengarah pada desain gameplay yang membuat momen bertahan hidup dan kematian menjadi sesuatu yang secara konsisten hadir dan tenggelam. Selalu ada situasi dimana gamer tidak bisa yakin 100% bahwa mereka mampu menghindari atau mengalahkan musuh di depan mata. Ketika gamer memutuskan untuk tetap menjajal probabilitas yang ada, walaupun sekecil mungkin untuk melewati ancaman ini, disinilah sensasi horror tercipta optimal. Desain seperti inilah yang disebut Mikami teramat penting. Berangkat dari rumus yang sama pula lah, Mikami menegaskan bahwa ia sama sekali tidak tertarik menciptakan game yang memungkinkan gamer menjadikan peluru sebagai jawaban dari semua masalah. Dimana karakter hanya diam di satu tempat dan menembak membabi buta tanpa ada konsekuensi apapun. The Evil Within sendiri rencananya akan dirilis pada 14 Oktober 2014 mendatang untuk Playstation 3, Playstation 4, Xbox 360, Xbox One, dan tentu saja – PC. Now..now..Mikami.. Can you teach that to Capcom please?  

Analis Perkirakan COD: AW Kalah Sukses Dengan COD: Ghosts

$
0
0
COD-AW-new-trailer-36

COD-AW-new-trailer-36

COD AW new trailer (41) Rasa bosan yang sudah mulai menimbun? Inovasi yang terlalu minim? Atau kebijakan rilis tahunan yang sudah tidak bisa ditolerir? Activision tampaknya tetap bersikukuh untuk mempertahankan jati diri Call of Duty sebagai sebuah franchise game tahunan. Tidak hanya itu saja, mereka bahkan kini sudah memulai siklus tiga developer – Infinity Ward, Treyach, dan Sledgehammer Games untuk memberikan ekstra waktu pengembangan yang lebih banyak. Kebijakan ini diposisikan sebagai ujung tombak untuk melahirkan seri Call of Duty yang lebih menarik dan tentu saja, mampu meredam gelombang kritik yang senantiasa hadir. Namun para analis tampaknya tidak terlalu yakin dengan seri tahun 2014 ini – Call of Duty: Advanced Warfare dari Sledgehammer Games. Analisa dari badan penelitian konsumen Sterne Agee meyakini bahwa Call of Duty: Advanced Warfare, terlepas dari klaim kualitas visualnya yang memesona, akan hadir dengan performa penjualan yang lebih buruk daripada seri tahun lalu yang diracik Infinity Ward – Call of Duty: Ghosts. Analis ini memprediksikan COD: AW hanya akan mampu menjual tidak lebih dari 3 juta kopi, atau sekitar 15% lebih sedikit daripada sang seri pendahulu. Masih minimnya gamer yang beralih ke konsol generasi baru disinyalir sebagai salah satu sumber masalah paling krusial. Namun untungnya, menurut analis yang sama, absennya persaingan langsung melawan Battlefield tahun ini akan memberikan sedikit keuntungan bagi COD: AW ini sendiri. Analis memprediksi COD AW akan kalah sukses dibandingkan COD: Ghosts. Minim inovasi dan belum signifikannya jumlah konsol new-gen di pasaran disinyalir sebagai sebab. Analis ini juga berargumen bahwa jumlah penggemar Call of Duty yang sudah lelah karena minimnya inovasi yang diterapkan di setiap seri terbaru akan membuat orang enggan membeli COD: AW. Apalagi jika mereka tidak melihat justifikasi yang cukup untuk beralih dari COD: Ghosts yang sebenarnya tidak banyak berbeda. Gamer yang sudah kecewa dengan COD: Ghosts juga disebut-sebut akan menyumbangkan penurunan angka penjualan ini. Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda termasuk gamer yang masih tertarik mencicipi seri Call of Duty tahun ini ataukah Anda mulai merasa muak?

Hacker Didakwa Mencuri Game dengan Nilai Hingga 1,2 Triliun Rupiah!

$
0
0
hacker

hacker

hacker1 Aksi hacker di dunia video game kembali terungkap. FBI baru-baru ini mendakwa empat orang hacker yang diklaim berhasil mencuri software game dengan estimasi nilai lebih dari 100 juta dolar AS. Beberapa perusahaan game papan atas menjadi korbannya. Para hacker ini menyusup ke server milik Microsoft, Valve, dan Epic. Tak hanya itu, grup hacker ini juga membobol ke server militer milik Amerika Serikat. Menurut data pengadilan pada Januari 2011 lalu, keempat hacker terkena tuduhan ‘mengakses dan mencuri software yang belum diluncurkan, dan beberapa pelanggaran hak cipta‘. Kelompok hacker ini disinyalir berhasil mencuri perangkat lunak dengan nilai lebih dari USD 100 juta, dari militer AS dan perusahaan game raksasa. Setelah berhasil membobol keamanan dari sistem, para hacker kemudian mengakses dan mengunduh software game seperti Call of Duty: Modern Warfare 3, Gears of War 3, dan sebuah software khusus yang biasa digunakan oleh militer AS untuk melatih pilot helikopter. Tak lupa disebutkan bahwa keempat orang ini juga menyusup ke jaringan milik Valve. Dua dari empat hacker, Sanadodeh Nesheiwat (28 tahun) dan David Pokora (22 tahun), telah mengakui semua perbuatannya. Sementara dua orang lainnya, Nathan Leroux (20 tahun) dan Austin Alcala (18 tahun) masih belum mengaku. Nesheiwat dan Pokora dijadwalkan akan menerima hukumannya pada 13 Januari 2015 mendatang.

Preview Shadow of Mordor: Inovasi di Genre Action!

$
0
0
Shadow of Mordor JagatPlay (66)

Shadow of Mordor JagatPlay (66)

Shadow of Mordor JagatPlay (32) Lewat tulisannya, J.R.R Tolkien tidak hanya membangun sebuah saga cerita, tetapi sebuah semesta fantasi yang luar biasa. Sebagian besar dari kita mungkin mengenal kisah yang ia rangkai lewat Lords of the Rings atau The Hobbits yang memang sudah diadaptasikan menjadi film layar lebar, namun dunia yang ditawarkan Tolkien jauh lebih luas. Potensi inilah yang akhirnya mendorong banyak developer untuk menawarkan kisah-kisah yang berbeda lewat beragam media hiburan lainnya, termasuk video game. Beberapa game yang membawa tema Lords of the Rings meluncur dan beberapa tampil begitu memesona. Namun jika kita membicarakan seri yang paling diantisipasi, maka pilihan tersebut mengarah pada satu nama yang dikembangkan oleh Monolith Productions – Shadow of Mordor. Setelah penantian yang cukup lama, kesempatan untuk mencicipi game ini akhirnya tiba!

Kesan Pertama

Secara visual, Shadow of Mordor memang tidak memperlihatkan kualitas visual yang fantastis, walaupun secara garis besar, memang masih pantas menyandang predikat sebagai game generasi terbaru. Sayangnya, kami pribadi belum sempat mengunduh HD Texture Pack yang disertakan sebagai konten DLC gratis karena keterbatasan waktu. Dari setting Ultra mentok kanan yang kami suntikkan di screenshot, game ini tetap tampil memanjakan mata. Satu hal yang pantas untuk diacungi jempol, Mordor terlihat sangat dramatis lewat efek tata cahaya dan beragam cuaca dinamis yang disertakan di dalamnya. Bertempur melawan para Uruk-hai di tengah guyuran hujan deras seolah kian menambahkan level epicness yang ada. Jadi sistem gameplay seperti apa yang ditawarkan oleh Shadow of Mordor ini? Walaupun sempat dituduh meniru Assassin’s Creed, namun secara garis besar, mekanik pertempuran yang diusung game ini lebih condong mengacu para seri Batman Arkham yang diracik oleh Rocksteady Studios. Melakukan kombinasi serangan dengan satu tombol sembari bersiaga melakukan counter, semua gerakan tampil begitu halus. Anda juga berkesempatan untuk membunuh para Uruk-hai dan Orc ini secara instan begitu Anda mencapai titik streak serangan tertentu, lewat animasi yang juga tidak kalah brutal dan epik. Ditawarkan sebagai game open-world, Anda diberi kebebasan untuk menjelajahi Mordor dan melakukan apapun yang Anda inginkan sejak awal. Lantas apa yang membuat kami menyebutnya sebagai sebuah game action yang inovatif? Tentu saja, lewat implementasi sistem baru – Nemesis System yang menjadi kekuatan utama Shadow of Mordor. Setiap musuh yang Anda temui akan berbagi satu hubungan yang unik dengan Anda. Mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi figur yang lebih signifikan di dalam heirarki pasukan Sauron lewat beragam aksi mereka sendiri, dari pengkhianatan terhadap anggota pasukan Uruk-hai yang lain, hingga dianggap pahlawan karena berhasil “membunuh” Anda. Setiap pasukan yang berhasil naik pangkat akan menghasilkan konskuensi ekstra yang tentu saja akan membuat tindak tanduk Anda di Mordor menjadi lebih sulit. Walaupun tidak mengusun mode multiplayer online, Anda juga bisa berburu Uruk-hai yang disinyalir berhasil membunuh user lain lewat sebuah misi unik – Vengeance. Tidak hanya kebebasan untuk melakukan eksplorasi, segudang side mission yang ditawarkan oleh Shadow of Mordor ini bahkan cukup untuk membuat Anda sibuk, bahkan cenderung mengabaikan misi utama, seperti yang terjadi pada kami. Semakin banyak side mission yang Anda berhasil selesaikan, semakin besar juga kesempatan untuk memperkuat Talion – karakter utama yang kita gunakan. Selain sistem experience points dan skill tree untuk menghadirkan lebih banyak variasi gerakan dan serangan yang lebih efektif, Talion juga bisa memperkuat diri lewat upgrade senjata dan implementasi Rune untuk menghasilkan efek buff tersendiri. Tidak hanya itu saja, lewat mata uang yang bisa didapatkan dari misi-misi ini, Talion juga bisa memperkuat berbagai atribut dirinya sendiri. Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, apalagi dengan segudang side mission yang ia tawarkan, izinkan kami melemparkan serangkaian screenshot “Ultra” di bawah ini untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran. One does simply walk into Mordor dan kill everything..

PS: Klik Gambar untuk Memperbesar

Shadow of Mordor JagatPlay (3) Shadow of Mordor JagatPlay (19) Shadow of Mordor JagatPlay (45) Shadow of Mordor JagatPlay (62) Shadow of Mordor JagatPlay (66) Shadow of Mordor JagatPlay (74) Shadow of Mordor JagatPlay (106) Shadow of Mordor JagatPlay (111) Shadow of Mordor JagatPlay (119) Shadow of Mordor JagatPlay (127) Shadow of Mordor JagatPlay (130) Shadow of Mordor JagatPlay (131) Shadow of Mordor JagatPlay (134) Shadow of Mordor JagatPlay (169) Shadow of Mordor JagatPlay (193)

Fatal Frame Baru Dianggap Terlalu Erotis?

$
0
0
fatal frame bikini1

fatal frame bikini1

Fatal Frame Wii U (32) Siapa dari Anda yang termasuk sebagai gamer yang menunggu kehadiran game Fatal Frame terbaru? Dengan popularitasnya yang cukup tinggi, tentu tak sedikit fans game horror yang nampak antusias dan tidak sabar untuk segera menyambutnya. Untuk membuat gamer semakin penasaran, Koei Tecmo belum lama ini merilis berbagai bocoran dalam bentuk screenshot dan trailer. Sebagai sebuah game horror, wajar jika Koei Tecmo ingin menyajikan suasana yang mencekam dalam setiap bocoran yang mereka pamerkan. Salah satu yang menarik adalah ketika pihak perusahaan mengungkap kehadiran Ayane Dead or Alive dalam game berjudul Fatal Frame: The Black Haired Shrine Maiden tersebut. Sayangnya, bukannya unsur horror-nya yang diperbincangkan di dunia maya, banyak pihak yang justru menyoroti sisi erotis dari game tersebut. Ya, Anda yang sempat melihat bocoran kehadiran Ayane tentu sudah mengetahui bahwa karakter ini mampu menarik perhatian dengan penampilannya yang seksi. Bahkan dalam sebuah wawancara dengan NeoGAF, Tecmo menyebutkan bahwa kostum yang digunakan di Fatal Frame: The Black Haired Shrine Maiden didesain untuk terlihat lebih seksi dalam keadaan basah! fatal frame bikini fatal frame bikini1 fatal frame bikini2 fatal frame bikini3 Seperti diketahui, seri Fatal Frame sebelumnya yang digarap oleh Koei Tecmo, Fatal Frame: Oracle of the Sodden Raven, juga dikenang dengan keseksiannya. Bahkan, gamer bisa mengganti kostum karakter utama dengan bikini. Yang kini dipertanyakan oleh gamer adalah, apakah seri Fatal Frame terbaru ini akan tampil lebih erotis dibanding pendahulunya atau tidak. Reaksi beragam pun terjadi, dan kebanyakan dari mereka mengungkapkan kekecewaannya. Ada yang menanyakan tentang sejak kapan seri Fatal Frame berubah seperti ini, hingga menganggap unsur-unsur seksi tersebut justru merusak pengalaman gaming yang ditawarkan. Ada pula yang menganggap game tersebut menjadi tidak seram sama sekali. Apapun itu, tentunya Koei Tecmo punya alasan tersendiri terkait mengapa mereka menghadirkan konten seksi yang begitu kental ke dalam sebuah game horror. Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah unsur-unsur seksi tersebut membuat Fatal Frame menjadi game yang lebih menarik?

Gamer Padati Rilis Resmi Xbox One di China

$
0
0
xbox one china1

xbox one china1

xbox one logo Semua industri memang berlomba-lomba masuk ke pasar China dan berusaha menawarkan produk andalan mereka di sana. Bagaimana tidak? Dengan jumlah penduduk sekitar 1/6 dari keseluruhan dunia, China adalah pasar potensial yang terlalu sayang untuk dilewatkan. Dengan jumlah calon konsumen yang begitu masif, China akan tumbuh menjadi target yang menguntungkan, apalagi dengan perubahan kebijakan yang membuat negeri Tirai Bambu ini mulai terbuka pada perusahaan asing. Potensi inilah yang berusaha dijajal oleh Microsoft dengan konsol generasi terbaru mereka – Xbox One. Menariknya lagi? Ia direspon dengan cukup positif. Setelah momen rilis di Jepang yang boleh disimpulkan gagal total, dengan animo yang terhitung sangat rendah, respon gamer di China terhadap Xbox One justru bertolak belakang. Bagaimana tidak? Xbox One menjadi konsol pertama yang secara resmi diperkenankan masuk ke pasar ini setelah larangan yang berlangsung selama 14 tahun terakhir ini. Walaupun Microsoft belum merilis angka pasti yang berhasil mereka capai, animo tinggi ini terlihat dari jumlah antrian pembeli yang ingin membeli konsol ini di event rilis. Walaupun dirilis di delapan kota besar secara bersamaan, antisipasi paling kuat terlihat di dua kota raksasa China – Shanghai dan Beijing. xbox one china3 xbox one china2 xbox one china1 xbox one china Sayangnya, momen yang satu ini ternyata juga gagal terjadi di Korea Selatan – negara ketiga Asia Timur yang diposisikan sebagai target utama Xbox One. Seperti halnya di Jepang, publik Korea Selatan tidak terlalu merespon kuat rilis konsol yang satu ini, bahkan jika dibandingkan dengan peluncuran Playstation 4 di sana. Akankah China tumbuh menjadi pasar utama Microsoft di masa depan, apalagi mengingat absennya persaingan dari Sony dan Playstation 4 mereka di sana? Kita tunggu saja. Source: Kotaku

Bayonetta 2 Tidak Akan Pernah Mampir di PS 4 dan Xbox One!

$
0
0
bayonetta 29

bayonetta 29

bayonetta 2 Kekecewaan yang mendalam, inilah yang mungkin dirasakan oleh sebagian besar gamer yang sempat mencicipi aksi  Bayonetta di Playstation 3 dan Xbox 360. Bagaimana tidak? Terlepas dari respon positif yang muncul, sang seri sekuel – Bayonetta 2 justru dikonfirmasikan sebagai sebuah game eksklusif untuk Nintendo Wii U. Kritik terhadap Platinum Games sebagai developer terus bergulir, dengan petisi yang sejauh ini tidak memperlihatkan pengaruh signifikan untuk kembali mendorong franchise ini kembali ke akar multiplatform-nya. Dan untuk kesekian kalinya, Platinum hadir dengan satu pernyataan yang sama – Bayonetta 2 tidak akan pernah menuju Playstation dan Xbox One! Hal inilah yang diungkapkan oleh sang otak jenius di balik franchise Bayonetta 2 – Hideki Kamiya. Lewat rentet tweet resmi yang ia luncurkan, Kamiya akhirnya menjelaskan secara kronologis mengapa Bayonetta 2 akhirnya jatuh ke tangan Nintendo. Kami mengaku bahwa pada awalnya Bayonetta 2 dikembangkan bersama dengan SEGA, seperti halnya Bayonetta pertama. Namun di tengah jalan, Sega tiba-tiba menarik diri dan mengungkapkan bahwa mereka tidak lagi tertarik dengan game yang satu ini. Dengan hilangnya dukungan SEGA, Platinum tidak punya dana untuk melanjutkan proses pengembangan. Sebagai solusi terbaik? Mereka mulai menawarkan “produk” ini kepada beberapa publisher raksasa dan berujung kegagalan. Bayonetta 2 pun terancam mati. Hideki Kamiya menegaskan bahwa Bayonetta 2 tidak akan pernah mampir di Playstation 4 dan Xbox One! Di sinilah, Nintendo hadir sebagai penyelamat dan menggelontorkan dana bagi Platinum untuk memulai ulang proses pengembangan Bayonetta 2. Dengan proses pengembangan yang berjalan lebih dari 5 tahun, Bayonetta 2 akhirnya dirilis ke pasaran minggu lalu di Jepang dan akan meluncur bulan depan untuk pasar Barat. Oleh karena itu, Kamiya menegaskan bahwa jika gamer menginginkan Bayonetta 2 untuk Playstation 4 dan Xbox One, mereka harus meminta langsung kepada Nintendo sendiri. Sampai Nintendo menjawab “iya”, tidak akan pernah akan ada yang namanya Bayonetta 2 untuk dua konsol tersebut. Kamiya bahkan bergurau bahwa gamer bisa mencoba sekaligus meminta Zelda dan Mario sekaligus dengan Bayonetta 2. Berangkat dari fakta inilah, Kamiya cukup bingung mengapa masih ada gamer di luar sana yang marah dengan Nintendo. Padahal melihat situasi yang ada, Nintendo lah yang memungkinkan Bayonetta 2 tercipta dan meluncur ke pasaran, di kala sebagian besar publisher raksasa tidak tertarik dengan franchise yang satu ini. Bayonetta 2 sendiri rencananya akan dirilis pada 24 Oktober 2014 mendatang, eksklusif untuk Nintendo Wii U. So? Good guy Nintendo?  

Watch Dogs 2 Akan Optimalkan Sisi Manusiawi dari NPC

$
0
0
Watch-Dogs-Part-2-37

Watch-Dogs-Part-2-37

Watch Dogs Part 2 (59) Antisipasi tinggi yang berakhir dengan cukup banyak kekecewaan, kalimat ini mungkin pantas disematkan untuk proyek ambisius milik Ubisoft yang akhirnya dirilis pertengahan tahun – Watch Dogs. Dinantikan dan diprediksi mampu memberikan inovasi gameplay yang signifikan pada genre open world, apalagi setelah performa GTA V dari Rockstar yang luar biasa, Watch Dogs justru terlihat penuh dengan gimmick yang tidak berpengaruh banyak di sisi gameplay. Anda yang sempat membaca review kami beberapa bulan yang lalu tentu saja memahami hal yang satu ini. Salah satu yang kami keluhkan adalah fakta bahwa semua informasi yang bisa diambil Aiden Pearce menjadi sekedar kata-kata tanpa makna yang tidak bisa ditindaklanjuti. Masalah sama yang juga ingin diperbaiki Ubisoft di Watch Dogs 2 nanti. Berbicara dengan Digital Spy, Jonathan Morin – sang Creative Director mengungkapkan keinginannya untuk menciptakan atmosfer cerita yang lebih baik dari karakter-karakter NPC yang ditemui oleh Aiden di Watch Dogs 2. Informasi yang didapatkan dari profiler akan bisa diolah lebih jauh. Ubisoft ingin memastikan Pearce mampu memanfaatkan informasi yang ia dapatkan dari Profiler di Watch Dogs 2. Gamer akan punya kesempatan mencuri uang dari politikus kaya dan menyalurkannya kepada orang tua tunggal yang tengah berkutat dengan kemiskinan.   Player akan punya kesempatan untuk mencuri uang dari para politikus kaya raya untuk kemudian dialihkan kepada orang tua tunggal yang berjuang melawan kemiskinan, terlepas dari fakta bahwa semua sifat NPC ini tersedia secara acak. Lewat sistem seperti ini, NPC terlihat jauh lebih manusiawi dan akan menghasilkan pengalaman Watch Dogs 2 yang jauh lebih unik dan belum pernah diterapkan sebelumnya. Namun Morin juga mengakui bahwa ia harus memastikan bahwa mekanisme ini tidak berjalan terlalu scripted. Tentu saja ini masih sebatas konsep. Morin sendiri tidak mengkonfirmasikan bahwa proses pengembangan Watch Dogs 2 tengah berlangsung atau tidak di markas Ubisoft. Namun ini akan menjadi konsep yang akan berusaha ia wujudkan nantinya. That would be awesome, Ubisoft! Do it!

Dead or Alive 5: Last Round Gunakan Engine Baru – Soft Engine

$
0
0
doa 5 female tengu

doa 5 female tengu

dead or alive 5 last round Predikat desain karakter wanita yang paling memanjakan mata, baik dari desain wajah yang cantik hingga lekuk tubuh yang sensual memang harus dialamatkan kepada Koei Tecmo. Tidak hanya Dead or Alive yang menjadi ujung tombak untuk memperkuat nilai jual tersebut, namun hampir sebagian besar franchise yang berdiri di bawah bendera merka mulai menempuh jalur yang sama. Bahkan untuk game horror sekelas Fatal Frame sekalipun, yang memuat kostum sensual untuk sang karakter utama. Menyambut proyek HD Remaster mereka – Dead or Alive 5: Last Round, Koei Tecmo juga mengumumkan engine generasi terbaru mereka – Soft Engine. Seperti proyek HD Remaster yang meluncur untuk Playstation 4 dan Xbox One, Dead or Alive 5: Last Round memang diklaim akan hadir dengan kualitas visual yang lebih menawan. Tidak hanya itu saja, selaiin DLC yang kabarnya juga disertakan, Last Round juga akan memuat satu karakter wanita baru yang belum pernah muncul di seri Dead or Alive manapun. Ia akan menjadi seorang karakter original. Selain karakter wanita ini, ada satu karakter pria yang akan ditawarkan sebagai ekstra konten, walaupun Team Ninja sebagai developer tidak memberikan detail apakah ia karakter original untuk Last Round atau bukan. Team Ninja mengkonfirmasikan bahwa DOA 5: Last Round akan menghadirkan karakter wanita baru yang belum pernah muncul di seri Dead or Alive baru. Menariknya lagi? Ia akan dikembangkan dengan engine baru Koei Tecmo - Soft Engine. Menariknya lagi? Team Ninja juga mengkonfirmasikan bahwa karakter wanita baru Dead or Alive 5: Last Round ini akan dibangun dengan menggunakan engine terbaru Koei Tecmo – Soft Engine. Soft Engine? Benar sekali, Team Ninja menyebut nama engine ini dipilih karena desain utamanya yang ditujukan untuk mengembangkan karakter yang terasa “lembut” dan “hangat”, yang akan tercermin lewat tubuh mereka. Dead or Alive 5: Last Round sendiri rencananya akan meluncur pada musim semi 2015 mendatang untuk Playstation 3, Playstation 4, Xbox 360, dan Xbox One. Soft Engine? Lembut? Hangat? Hhhnnggg…!!

Anda Bisa Berperan Sebagai Zombie di Dying Light!

$
0
0
dying light be the zombie (16)

dying light be the zombie (16)

Ada alasan mengapa Dying Light menjadi salah satu game open-world yang cukup diantisipasi saat ini. Terlepas dari tema “usang” yang ia usung, sepak terjang sang developer – Techland yang sempat melahirkan Dead Island di masa lalu juga menjadi salah satu jaminan bahwa kita akan mendapatkan game open-world post apocalypse yang menarik untuk dinikmati. Dari beragam trailer yang sempat mereka rilis, Dying Light bisa disebut sebagai perpaduan antara Dead Island dan Mirror’s Edge dengan parkour sebagai salah satu kunci pergerakan karakter utama Anda. Tidak hanya itu saja, sistem siang dan malam juga menawarkan bentuk ancaman berbeda yang tentu saja, membutuhkan pendekatan strategi tertentu. Bagian paling menarik? Zombie, bukan sebagai lawan, tetapi Anda sendirii. Setelah sempat diinformasikan untuk waktu yang cukup lama, Dying Light akhirnya merilis trailer perdana untuk memberikan sedikit gambaran tentang mode “Be the Zombie” yang mereka usung. Seperti nama yang ia usung, mode kompetitif yang satu ini akan memungkinkan Anda berperan sebagai zombie yang tidak hanya mampu berlari, tetapi juga bergerak cepat secara vertikal. Tujuannya tentu jelas, menginvasi permainan gamer yang lain, dan menghabisi mereka dengan sekejap. Untuk sementara, mode ini hanya akan tersedia untuk gamer yang melakukan pre-order Dying Light terlebih dahulu. dying light be the zombie (1) dying light be the zombie (2) dying light be the zombie (3) dying light be the zombie (4) dying light be the zombie (5) dying light be the zombie (6) dying light be the zombie (7) dying light be the zombie (8) dying light be the zombie (9) dying light be the zombie (10) dying light be the zombie (11) dying light be the zombie (12) dying light be the zombie (13) dying light be the zombie (14) dying light be the zombie (15) dying light be the zombie (16) Dying Light sendiri rencananya akan meluncur pada 27 Januari 2015 mendatang, untuk Playstation 4, Playstation 3, Xbox 360, Xbox One, dan tentu saja – PC. Tertarik untuk melakukan pre-order demi mode yang satu ini?

Peneliti: Portal 2 Lebih Efektif untuk Melatih Kinerja Otak

$
0
0
portal 2

portal 2

  portal 21 Penelitian seputar dampak dari video game terhadap perkembangan otak seseorang kembali dilakukan. Kali ini, para peneliti tertarik untuk mengetahui seberapa besar game yang secara gameplay cukup memaksa seseorang berpikir keras dapat membantu melatih otak. Dari penelitian yang dilakukan terhadap 77 orang, peneliti mencoba membandingkan dampak dari dua game yang berbeda, yakni Portal 2 dan Lumosity. Perlu diketahui bahwa Lumosity adalah sebuah software game yang dikembangkan khusus untuk melatih otak dan kemampuan berpikir si pemainnya, Ke-77 orang tersebut menghabiskan waktu sekitar 8 jam untuk bermain Portal 2, dan 8 jam pula di Lumosity. Menariknya, Lumosity sebelumnya diklaim dapat meningkatkan berbagai kemampuan, seperti daya ingat, fokus, kecepatan dalam memproses sesuatu, fleksibilitas mental seseorang, logika, dan kemampuan memecahkan masalah. Daripada game yang diklaim mampu melatih otak - Lumosity, Peneliti justru menemukan bahwa game "puzzle" racikan Valve - Portal 2 menghasilkan efek positif yang lebih baik. Semua peserta yang mengikuti penelitian diberikan beberapa tes sebelum dan sesudah bermain game. Hasilnya, terbukti Portal 2 ternyata jauh lebih efektif dalam melatih dan meningkatkan kinerja otak seseorang! “Pemain Portal 2 menunjukkan peningkatan yang signifikan pada tes sebelum (memainkan Portal 2) dan tes sesudahnya sementara Lumosity tidak menunjukkan adanya perbedaan dari tes sebelum dan sesudah,” demikian kesimpulan dari penelitian tersebut. Meski begitu, penelitian yang dilakukan di Florida State University ini disebut-sebut belum bisa memberikan hasil yang maksimal dan bisa 100 persen diakui. Sampel penelitian yang terlalu sedikit diyakini tidak bisa menjadi acuan untuk menarik sebuah kesimpulan yang pasti.

Upcoming Game Release: Oktober 2014

$
0
0
upcoming-release-game-okt2014-600x337

upcoming-release-game-okt2014-600x337

upcoming-release-game-okt2014 Salah satu bulan yang paling diantisipasi di tahun 2014 ini, akhirnya tiba juga! Oktober memang sempat menjadi bulan penuh dilema beberapa waktu lalu. Bagaimana tidak? Sebagian besar publisher sempat merencanakan untuk merilis game-game andalan mereka di bulan kesepuluh ini, dengan waktu yang saling berdekatan. Untungnya, seiring dengan berjalannya tahun 2014, game-game yang sempat hendak meluncur bulan ini perlahan namun pasti mulai tersebar ke bulan-bulan berikutnya, bahkan ada yang ditunda hingga awal tahun 2015 mendatang. Walaupun demikian, bukan berarti bulan Oktober 2014 ini akan kehilangan game-game keren yang pantas diantisipasi. Malahan, ia akan menyuguhkan cukup banyak konten keren untuk membuat Anda sibuk sepanjang bulan ini. A great time for gamers, for sure..  

3 Oktober 2014

 

Assassin’s Creed: Birth of the New World – American Saga

ac birth of a new world
  • Genre: Action
  • Platform: Playstation 3, Xbox 360, PC

Super Smash Bros. 3DS

super smash bros 3ds
  • Genre: Fighting
  • Platform: Nintendo 3DS
 

5 Oktober 2014

 

Skylanders: Trap Team

skylanders trap team
  • Genre: Adventure
  • Platform: Playstation 3, Playstation 4, Nintendo Wii, Nintendo Wii U, Xbox 360, Xbox One, Nintendo 3DS

Alien: Isolation

aliens isolation
  • Genre: Survival Horror
  • Platform: Playstation 3, Playstation 4, Xbox 360, Xbox One, PC

Driveclub

Driveclub announcement trailer (5)
  • Genre: Racing
  • Platform: Playstation 4

NBA 2K15

NBA 2k15 pc
  • Genre: Sports
  • Platform: Playstation 3, Playstation 4, Xbox 360, Xbox One, PC

Project Spark

project spark
  • Genre: Simulation
  • Platform: Xbox One, Xbox 360, PC

Styx: Master of Shadows

styx
  • Genre: Action
  • Platform: Playstation 4, Xbox One, PC
 

9 Oktober 2014

 

Final Fantasy XIII

ff xiii pc2
  • Genre: RPG
  • Platform: PC
 

10 Oktober 2014

 

Ryse: Son of Rome

ryse pc
  • Genre: Action
  • Platform: PC
 

14 Oktober 2014

 

Borderlands: The Pre-Sequel!

borderlands pre sequel
  • Genre: Action
  • Platform: Playstation 3, Xbox 360, PC

Defense Grid 2

defense grid 2
  • Genre: Tower Defense
  • Platform: PC

Senran Kagura: Shinovi Versus

senran kagura shinovi versus
  • Genre: Adventure
  • Platform: PS Vita

Sleeping Dogs: Definitive Edition

Sleeping Dogs Definitive Edition jagatplay first gameplay (4)
  • Genre: Action
  • Platform: Playstation 4,  Xbox One, PC

The Evil Within

The Evil Within new trailer pax east (25)  
  • Genre: Survival Horror
  • Platform: Playstation 3, Playstation 4, Xbox 360, Xbox One, PC

Sony Naikkan Harga Langganan PS Plus

$
0
0
ps plus

ps plus

ps plus Bagi Anda para gamer PlayStation baik itu PS4 maupun PS3, keberadaan PlayStation Plus tentu memberi keuntungan tersendiri. Selain bisa mendapatkan berbagai game gratis yang berbeda-beda setiap bulannya, ada banyak diskon menarik yang ditujukan khusus untuk pelanggan PS Plus. Sayangnya, Sony baru-baru ini ternyata menaikkan harga berlanggan PS Plus di beberapa negara. Tak ada penjelasan khusus mengapa perusahaan asal Jepang itu tiba-tiba mengambil keputusan tersebut. Lalu, negara mana saja yang terkena dampaknya? “Kami menaikkan biaya berlangganan PS Plus di Afrika Selatan, Ukraina, Rusia, Turki, dan India karena kondisi pasar yang beragam. Saat ini belum ada rencana untuk melakukan penyesuaian harga di region SCEA (Amerika Utara),” ujar juru bicara Sony menjawab pertanyaan dari Joystiq. Sony berencana menaikkan harga PS Plus di beberapa region. Belum ada kejelasan apakah kebijakan ini juga akan diterapkan di PSN Indonesia. Di Afrika Selatan, harga langganan untuk tiga bulan naik dari yang semula adalah USD 12.88 menjadi USD 19.46. Peningkatannya sebesar 51 persen. Sementara biaya bulanan dari USD 43.45 kini berada di angka USD 66.55 atau naik sekitar 53 persen. Untungnya, tak ada keterangan tentang Sony juga akan melakukan hal yang sama untuk para gamer di Indonesia, setidaknya, untuk saat ini. Jika memang harus naik, tentunya tak ada pilihan bagi gamer PS4 yang ingin tetap bisa memainkan mode multiplayer online, selain tetap berlangganan meski harganya menjadi lebih mahal. Pasalnya, syarat utama bermain secara online di PS4 adalah berlangganan PS Plus.

Microsoft Akui Tak Puas dengan Penjualan Xbox One di Jepang

$
0
0
halo xbox one

halo xbox one

xbox one controller Microsoft dan Jepang jika digabungkan, memang tidak pernah menghasilkan asosiasi kalimat yang positif, sejak eksistensi konsol generasi sebelumnya – Xbox 360. Terlepas dari beragam usaha keras Microsoft untuk melakukan penetrasi pasar, dari game eksklusif dengan cita rasa yang seharusnya cocok untuk gamer Jepang, tidak ada yang berujung efektif. Namun sayangnya, mimpi buruk ini juga terjadi di konsol generasi terbaru – Xbox One. Rilis resmi di negeri Matahari Terbit ini berujung pada kegagalan. Kesimpulan ini tidak diambil hanya karena antrian yang begitu sepi di hari rilis perdana, tetapi meluncur dari mulut Microsoft sendiri. Empat hari rilis, dan Xbox One hanya mampu menjual tidak lebih dari 24.000 unit, yang bahkan lebih rendah daripada konsol generasi sebelumnya – Xbox 360 di hari pertama. Takashi Sensui – Boss Xbox Japan mengaku bahwa ia sendiri sangat tidak puas dengan performa ini. Mereka berharap bahwa akan ada lebih banyak feedback di masa depan, sehingga mereka bisa menawarkan apa yang sebenarnya diinginkan oleh gamer Jepang. Ini akan menjadi sesuatu yang vital. Microsoft akui bahwa Xbox One memang gagal di Jepang, dan mereka akan mulai berbenah diri terhadap fakta ini. Di interview yang sama, Phil Spencer – boss besar Microsoft sendiri menyatakan bahwa Xbox One akan butuh waktu untuk mendapatkan popularitas di Jepang. Mereka berencana untuk menarik lebih banyak developer dari Jepang sendiri untuk mendukung visi dan misi ini. Untuk sementara Xbox One sudah mempersiapkan D4: Dark Dreams Don’t Die dan Scalebound. Keep fighting, Microsoft!

Quan Chi Hadir di Mortal Kombat X

$
0
0
Quan-Chi-JagatPlay-600x339

Quan-Chi-JagatPlay-600x339

Sebagai sebuah game dengan genre fighting, Mortal Kombat X termasuk dalam daftar yang paling ditunggu oleh para gamer di seluruh dunia. Bagaimana tidak, dari beberapa trailer yang telah dirilis oleh Netherealm Studios, game yang terkenal sadis ini mampu tampil memukau. Netherealm Studios belakangan ini kerap merilis video gameplay baru yang sekaligus memberi konfirmasi kehadiran karakter tertentu di Mortal Kombat X. Yang teranyar, pihak perusahaan memastikan Quan Chi siap meramaikan pertarungan. Quan Chi bisa disebut sebagai salah satu karakter populer di seri Mortal Kombat. Dalam videonya, Executive Producer Shaun Himmerick memperkenalkan tiga variasi gaya bertarung yang dimiliki Quan Chi, yaitu Warlock, Summoner, dan Sorcerer. Quan Chi JagatPlay Yang menjadi lawan Quan Chi adalah Kano. Dan setelah melalui pertarungan yang cukup panjang dengan gaya bertarung yang berbeda-beda, gamer bisa melihat sedikit bocoran Fatality milik Quan Chi. Kepastian hadirnya Quan Chi melengkapi daftar sebelumnya yang telah diisi oleh Kano, D’Vorah, Cassie Cage, Scorpion, Sub-Zero, Ferra/Torr, dan Kotal Kahn. Mortal Kombat X sendiri baru akan meluncur untuk PS4, PS3, Xbox One, Xbox 360, dan PC pada April 2015 mendatang.

The Walking Dead PS4 dan Xbox One Meluncur Bulan Ini

$
0
0
the walking dead season 2

the walking dead season 2

Salah satu sekolah di Norwegia menggunakan pilihan-pilihan moral dilematis di The Walking Dead sebagai sarana belajar ethics dan diskusi. Kabar baik bagi Anda para gamer PlayStation 4 dan Xbox One yang menantikan kehadiran game The Walking Dead. Telltale Games baru-baru memastikan tanggal peluncurannya untuk kedua konsol new-gen tersebut. Perlu diketahui bahwa gamer PS4 dan Xbox One akan kedatangan dua season dari The Walking Dead. Season pertama akan dirilis pada 14 Oktober 2014 mendatang, sementara season kedua menyusul pada 21 Oktober. the_walking_dead jagatplay Gamer di kawasan Eropa harus menungguh sedikit lebih lama karena Telltale menjadwalkan peluncurannya pada 24 Oktober. Meski begitu, gamer di Eropa bisa langsung membeli dua season sekaligus di hari yang sama. Setiap season langsung hadir dengan lima episode yang lengkap sekaligus. Selain itu, gamer juga akan mendapatkan DLC 400 Days yang akan menceritakan awal kisah dibalik kejadian di The Walking Dead.

EA Sports Pamerkan Peningkatan Gameplay di NBA Live 15

$
0
0

Tak hanya di ranah game simulasi sepak bola, persaingan klasik juga terjadi pada game basket antara NBA 2K dan NBA Live. Dalam beberapa tahun belakangan, banyak yang menilai NBA 2K mampu tampil lebih baik dibanding rivalnya itu.

Walaupun demikian, EA Sports tak mau menyerah begitu saja. Mereka yakin NBA Live 15 yang akan diluncurkan dalam waktu dekat telah mengalami banyak perbaikan sehingga bisa menawarkan pengalaman gaming yang menawan. Video gameplay terbaru pun dirilis oleh EA untuk sekadar memamerkan apa saja yang telah mereka kembangkan.

NBA Live 15 (8)

Di NBA Live 15, EA berjanji akan memberi peningkatan yang signifikan dalam hal shooting, dribbling, dan passing. Tak hanya itu, perbaikan juga diklaim dapat terlihat saat pemain melakukan fast break, pick and roll, serta playcalling.

EA juga menjelaskan bahwa teknologi baru yang mereka gunakan di game akan mampu menghadirkan tampilan karakter yang lebih realistis, lengkap dengan reaksi dan emosi mereka dalam menanggapi jalannya pertandingan.

Seperti diketahui, EA Sports memang wajib bekerja keras dalam mengembangkan NBA Live 15 mengingat game sebelumnya, NBA Live 14, mendapat tanggapan yang negatif baik dari gamer maupun para reviewer. NBA Live 15 dijadwalkan rilis pada 28 Oktober 2014 mendatang. Mundur sedikit dari jadwal semula yaitu 7 Oktober, yang juga bertepatan dengan peluncuran NBA 2K15.

Ini Alasan ‘Lord of the Rings’ Tak Ada di Judul Shadow of Mordor

$
0
0
shadow of mordor1

shadow of mordor1

Shadow of Mordor JagatPlay (32) Mungkin sebagian dari Anda ada yang bertanya-tanya mengapa di game Middle Earth: Shadow of Mordor tidak menyebut-nyebut Lord of the Rings pada judulnya. Hal ini memang membuat cukup banyak pihak penasaran. Menanggapi pertanyaan tersebut, Monolith selaku developer pun akhirnya buka suara. Absennya ‘Lord of the Rings’ dari Shadow of Mordor memang sudah direncanakan. Tujuan utamanya adalah agar tidak terjadi kebingungan terkait konten dalam game. “Misi kami sejak awal adalah tidak untuk membuat game berbasis film. Tidak hanya untuk mengulang game yang sama lagi dan lagi. Jadi, kami mencoba untuk membuat game terbaik yang kami bisa, dan menjelaskannya bahwa ini adalah game yang berdiri sendiri – punya cerita sendiri, dan punya pengalaman (gaming) tersendiri,” ujar Bob Roberts, Lead Designer dari Shadow of Mordor. Shadow of Mordor JagatPlay (193)   Roberts menambahkan, ia dan timnya ingin membuat game yang bisa ditujukan untuk semua gamer, baik yang sudah pernah atau belum pernah mengetahui Lord of the Rings karya J.R.R Tolkien. Seperti diketahui saat ini Middle Earth: Shadow of Mordor telah resmi dirilis ke pasaran untuk PlayStation 4, PlayStation 3, Xbox One, Xbox 360, dan PC. Di awal peluncurannya, game tersebut mendapat sambutan yang cukup positif dari para gamer dan nilai review yang tinggi di berbagai website gaming.
Viewing all 14784 articles
Browse latest View live