Quantcast
Channel: Games – Jagat Review
Viewing all 14784 articles
Browse latest View live

Spesifikasi PC Lengkap untuk COD: Advanced Warfare

$
0
0
advanced warfare

advanced warfare

advanced warfare Call of Duty: Advanced Warfare diprediksi akan mendapat sambutan yang antusias dari para penggemar game FPS di seluruh dunia, khususnya pencinta seri COD. Bagaimana tidak, dari beberapa trailer dan screenshot yang telah dirilis, seri COD kali ini disebut-sebut punya peningkatan yang cukup signifikan, terutama terkait kualitas visual. Walaupun juga dirilis untuk PlayStation 4 dan Xbox One, PC diprediksi menjadi platform yang banyak dipilih oleh gamer untuk memainkan COD: Advanced Warfare. Untuk itu, tentunya informasi yang dibutuhkan oleh gamer PC adalah terkait spesifikasi PC yang dibutuhkan. Setelah sebelumnya mengumumkan minimum requirement dari game tersebut, kini Sledgehammer selaku developer mengungkap spesifikasi PC yang direkomendasikan untuk bisa memainkan COD: Advanced Warfare dengan lebih maksimal. Simak daftar lengkapnya berikut ini: Bagaimana dengan PC Anda sendiri? Siap menangani Call of Duty: Advanced Warfare di setting terbaik?

Minimum Requirements

  • OS: Windows 7 64-Bit / Windows 8 64-Bit / Windows 8.1 64-Bit
  • Prosesor: Intel Core i3-530 @ 2.93 GHz / AMD Phenom II X4 810 @ 2.80 GHz atau lebih baik
  • RAM: 6 GB
  • GPU: NVIDIA GeForce GTS 450 @ 1GB / ATI Radeon HD 5870 @ 1GB atau lebih baik
  • DirectX: Version 11
  • Network: Broadband Internet connection
  • HDD: 55 GB available space
  • Sound Card: DirectX-compatible

Recommended Requirement:

  • OS: Windows 7 64-Bit / Windows 8 64-Bit / Windows 8.1 64-Bit
  • Prosesor: Intel Core i5-2500K @ 3.30 GHz
  • RAM: 8 GB
  • GPU: NVIDIA GeForce GTX 760 @ 4GB
  • DirectX: Version 11
  • Network: Broadband Internet connection
  • HDD: 55 GB available space
  • Sound Card: DirectX-compatible
Dari beberapa hardware yang tertera di daftar tersebut, ada satu bagian yang mungkin membuat para gamer PC mengelus dada. Ya, apalagi kalau bukan kebutuhan space di harddisk sebesar 55GB! Bagaimana dengan PC Anda sendiri? Sudah siap untuk menjalankan COD: Advanced Warfare secara maksimal?

Konami Matikan Film Fans – Metal Gear Solid Philanthropy 2!

$
0
0
mgs philanthropy 2

mgs philanthropy 2

Proyek garapan fans dan Konami tampaknya menjadi dua kata yang tidak bisa disatukan dalam satu kalimat dengan asosiasi yang positif, setidaknya selama beberapa bulan terakhir ini. Konami tidak pernah konsisten mempertahankan apa yang mereka bicarakan di awal, apalagi terkait franchise populer Hideo Kojima – Metal Gear Solid. Setelah sempat membatalkan proses remake seri original Metal Gear karena kebijakan sang developer yang dianggap tidak cocok dengan standar Konami, kini publisher asal Jepang tersebut mematikan proyek fans yang lain. Proyek film dari fans yang cukup diantisipasi – Metal Gear Solid: Philanthropy 2! Anda yang cukup mengikuti sepak terjang Metal Gear Solid tentu tidak lagi familiar Philanthropy pertama, salah satu proyek racikan fans yang pantas untuk diacungi jempol. Ia terlihat sebagai sebuah proyek yang begitu serius dengan elemen Metal Gear Solid yang mengalir kentara di dalamnya. Kesuksesan Philanthropy pertama akhirnya mendorong sang sutradara – Giacomo Talamini untuk mengembangkan seri sekuelnya – Philanthropy 2. Sebuah episode Pilot berdurasi 12 menit bahkan sudah dirilis via Youtube dan hadir dengan kualitas yang memang pantas untuk dinantikan. Namun sayangnya sebelum rampung, Talamini harus datang dengann ekstra berita buruk. Tidak mendapatkan hak guna nama dari Konami, film dari fans - Metal Gear Solid Philanthropy 2 dibatalkan. Lisensi memang selalu menjadi masalah Philanthropy, ungkap Talamini di video terbaru yang ia rilis. Namun komitmen untuk mengembangkan Philanthropy 2 dimantapkan setelah Hideo Kojima sendiri mengungkapkan ketertarikannya untuk menikmati sebuah seri sekuel lewat akun Twitter resminya. Sayangnya, mimpi tersebut harus kandas. Konami mengabarkan bahwa Philanthropy 2 tidak akan bisa mendapatkan pengakuan secara resmi dari mereka. Tanpa adanya dukungan resmi ini, tim pengembangnya menjadi sangat rentan terhadap resiko hak guna dan beragam  tuntutan lainnya di masa depan. Resiko yang menurut mereka, terlalu besar. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk mundur. Walaupun demikian, Talamini menegasakn bahwa mereka sama sekali tidak merasa benci dengan Konami dan Hideo Kojima karena kasus ini dan tetap akan terus mendukung dan mencintai franchise Metal Gear Solid. Oh c’mon, Konami..

Dead or Alive 5: Last Round Dapatkan Tanggal Rilis Pasti

$
0
0
doa 5 last round5

doa 5 last round5

doa 5 last round logo Ada banyak alasan untuk jatuh hati dengan game fighting tiga dimensi dari Team Ninja – Dead or Alive 5. Beberapa mencintai mekanik gameplay yang ia tawarkan, sementara tidak sedikit pula yang tertarik dengan desain karakter yang ia tawarkan. Team Ninja harus diakui merupakan salah satu developer di luar sana yang mampu menawarkan desain karakter wanita yang luar biasa, dari paras wajah yang memanjakan mata hingga desain tubuh dengan sensualitas yang tinggi. Alasan sama yang membuat banyak gamer menantikan kehadiran Dead or Alive 5: Last Round – seri pertama untuk konsol generasi terbaru. Pertanyannya kini, kapan Anda akan bisa menikmatinya? Performa konsol yang lebih kuat tentu saja memungkinkan Team Ninja untuk menghasilkan kualitas visual yang lebih baik. Kita tidak hanya membicarakan detail medan pertempuran dan percikan partikel yang terasa lebih kentara, tetapi juga dari model setiap karakter itu sendiri. Seperti yang kita tahu, Dead or Alive 5: Last Round akan menggunakan engine generasi terbaru – Soft Engine, yang sesuai namanya, memang didesain untuk menciptakan visual layaknya kulit manusia asli, membuatnya terlihat lebih halus dan realistis. Kasumi dengan Soft Engine? Now we are talking.. doa 5 last round11 doa 5 last round10 doa 5 last round9 doa 5 last round8 doa 5 last round7 doa 5 last round6 doa 5 last round5 doa 5 last round4 doa 5 last round3 doa 5 last round2 doa 5 last round1 doa 5 last round Sempat menjadi misteri, tanggal rilis pasti untuk Dead or Alive 5: Last Round akhirnya diumumkan. Ada satu hal yang menarik untuk para pemilik konsol generasi terbaru – Playstation 4 dan Xbox One. Team Ninja juga akan merilis versi trial yang disebut Dead or Alive 5: Last Round Core Fighters secara cuma-cuma, dengan sistem yang pembayaran ala Killer Instinct. Versi gratisnya akan menghadirkan karakter Ayane, Hayate, Kasumi dan Ryu yang bisa digunakan hampir di semua mode yang ada. Jika Anda tertarik untuk menggunakan karakter yang lain, Anda bisa membelinya secara terpisah, satu per satu. Dead or Alive 5: Last Round akan meluncur untuk Playstation 3, Playstation 4, Xbox One, dan Xbox 360 pada 17 Februari 2014 mendatang. Can’t wait!

Ubisoft Konfirmasi Spesifikasi PC Assassin’s Creed Unity!

$
0
0
ac unity1

ac unity1

ac unity Status Assassin’s Creed Unity sebagai proyek game generasi terbaru Ubisoft semakin kuat setelah rumor spesifikasi PC yang dibutuhkan merebak di dunia maya kemarin. Bagaimana tidak? Dengan kebutuhan yang boleh terbilang “gila”, game ini tampaknya siap untuk membuat sebagian besar gamer PC berteriak panik, walaupun hanya sekedar untuk memastikannya berjalan di kualitas paling minimum. Namun banyak yang tidak yakin bahwa informasi ini bisa dipercaya, mengingat sumbernya tidak dari mulut Ubisoft sendiri, melainkan dari Intra Games – distributor resmi dari Ubisoft Korea. Berita buruk bagi Anda yang sangat berharap informasi sebelumnya berakhir menjadi sekedar “hoax”, Ubisoft akhirnya mengkonfirmasikan hal tersebut dari mulut mereka sendiri. Mengikuti spesifikasi PC yang “tidak sengaja” dilemparkan oleh Intra Games, Ubisoft akhirnya secara resmi mengkonfirmasikan bahwa semua informasi tersebut benar adanya. Konfirmasi ini meluncur tidak hanya lewat blog resmi mereka, tetapi juga lewat update spesifikasi di halaman produk Assassin’s Creed Unity di Steam. Berikut adalah spesifikasi yang mereka rilis: Spekulasi spesifikasi PC AC Unity yang sempat bocor kemarin dikonfirmasikan BENAR oleh Ubisoft sendiri.

Minimum Requirements:

  • OS:Windows 7 SP1, Windows 8/8.1 (64-bit operating system required)
  • Processor: Intel Core i5-2500K @ 3.3 GHz or AMD FX-8350 @ 4.0 GHz
  • Memory: 6 GB RAM
  • Graphics: NVIDIA GeForce GTX 680 or AMD Radeon HD 7970 (2 GB VRAM)
  • Hard Drive: 50 GB available space
  • Sound Card: DirectX 9.0c compatible sound card with latest drivers
  • Additional Notes: Windows-compatible keyboard and mouse required, optional controller

Recommended Requirements:

  • OS: Windows 7 SP1, Windows 8/8.1 (64-bit operating system required)
  • Processor: Intel Core i7-3770 @ 3.4 GHz or AMD FX-8350 @ 4.0 GHz or better
  • Memory: 8 GB RAM
  • Graphics: NVIDIA GeForce GTX 780 or AMD Radeon R9 290X (3 GB VRAM)
  • Hard Drive: 50 GB available space
  • Sound Card: DirectX 9.0c compatible sound card with latest drivers
  • Additional Notes: Supported video cards at the time of release: NVIDIA GeForce GTX 680 or better, GeForce GTX 700 series; AMD Radeon HD7970 or better, Radeon R9 200 series Note: Laptop versions of these cards may work but are NOT officially supported.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang merasa bahwa konfirmasi ini tak ubahnya mimpi buruk tersendiri? Source: Ubisoft

Dragon Ball Xenoverse Versi PC Dapatkan Tanggal Rilis

$
0
0
dragon-ball-xenoverse7

dragon-ball-xenoverse7

dragon ball xenoverse8 PC memang harus diakui tengah meraih momentumnya saat ini. Beberapa franchise yang dulunya dikenal sebagai produk yang hanya dirilis eksklusif untuk konsol, kini mulai menjadikan PC sebagai platform rilis utama. Popularitas Steam yang kian kuat dengan jumlah user yang terus meningkat secara signifikan tentu saja menjadi salah satu motor pendorong fenomena yang satu ini. Tidak hanya Konami yang tampaknya mulai melirik PC sebagai pasar potensial, Bandai Namco juga termasuk publisher yang mulai menempuh langkah yang sama. Tidak hanya merilis dua seri game fighting terakhir Naruto di PC dan mendapatkan respon cukup positif, game fighting berbasis anime mereka yang lain – Dragon Ball juga akan menempuh proses yang sama. Bandai Namco akhirnya mengkonfirmasikan bahwa sang seri terbaru – Dragon Ball Xenoverse dipastikan akan menuju ke PC. Dengan model pertarungan khas game Dragon Ball selama ini, keunikan Xenoverse lahir dari keunikan cerita yang ia usung. Kesempatan untuk membangun karakter Saiyan racikan Anda sendiri dan berpetualangan di timeline alternatif dengan konsekuensi berbeda dengan versi anime dan komiknya menjadi nilai jual tersendiri. Bandai Namco juga mengumumkan bonus pre-order untuk wilayah Eropa, termasuk kesempatan untuk menggunakan Vegeta Super Saiyan 4 sebagai karakter yang bisa digunakan. Dragon Ball Xenoverse versi PC mulai akan didistibusikan via Steam pada 17 Februari 2015 mendatang. Kapan Anda akan bisa menikmatinya? Walaupun Bandai Namco belum mengumumkan tanggal rilis untuk versi konsolnya, detail terkait rilis Dragon Ball: Xenoverse versi PC justru mengemuka terlebih dahulu. Dragon Ball: Xenoverse PC akan meluncur via Steam pada 17 Februari 2015 mendatang. Tertarik?

Red Barrels Umumkan Outlast 2

$
0
0
oulast1

oulast1

oulast1 Atmosfer yang begitu mencekam dan dibangun tepat, gameplay yang tidak memberikan Anda sensasi atas kontrol apapun tampaknya menjadi formula yang tepat untuk membangun game horror saat ini. Keberhasilan game seperti Amnesia dan Slenderman membangkitkan kembali genre ini, membawanya “pulang” ke akar yang membuatnya dicintai para pencandu ketakutan dan rasa cemas. Banyak game yang berusaha menawarkan sensasi yang sama dengan daya tarik yang jauh lebih kuat, seperti halnya P.T dari Konami yang menjadi fenomena tersendiri. Tidak hanya P.T., satu judul lain yang tidak bisa dikesempingkan begitu saja adalah produk andalan dari Red Barrels – Outlast. Jika Anda termasuk penggemar seri terakhir ini, ada satu berita bahagia untuk Anda. Dalam wawancaranya dengan situs Bloody Disgusting, co-founder dari Red Barrels – Philippe Morin hadir dengan sebuah berita bagus untuk para penggemar Outlast. Mereka mengkonfirmasikan bahwa proses pengembangan sang seri kelanjutan – Outlast 2 sudah dimulai. Seri terbaru ini akan mengusung satu semesta yang sama dengan versi pertamanya, namun akan menghadirkan karakter, cerita, dan setting yang berbeda. Walaupun demikian, ia tidak bisa menjanjikan bahwa Outlast 2 ini akan rampung cepat dan bisa dirilis dalam waktu dekat. Dengan tim kecil yang masih beranggotakan 12 orang, Red Barrels mengaku butuh waktu. Daya tarik Outlast pertama tentu saja tetapa akan dipertahanakan di Outast 2 ini. Red Barrels mengkonfirmasikan bahwa mereka tengah mengembangkan Outlast 2. Seri terbaru ini akan hadir dengan cerita, karakter, dan setting yang berbeda walaupun berada di universe yang sama dengan seri pertamanya. Belum ada konfirmasi kira-kira kapan kita akan bisa menikmati seri terbaru ini atau platform rilis seperti apa yang akan diusung. Prepare to wet your pants!

GTA: San Andreas Versi HD Remaster Dipastikan!

$
0
0
gta-san-andreas1

gta-san-andreas1

gta san andreas Dari sekian banyak seri game Grand Theft Auto, tak dapat dipungkiri bahwa San Andreas adalah salah satu yang terpopuler. Kehadirannya pertama kali pada hampir 10 tahun yang lalu hingga saat ini masih membekas diingatan para gamer. Yang menarik, belum lama ini GTA: San Andreas diisukan akan dirilis ulang dari versi HD. Gosip itu muncul setelah pihak Rockstar secara tiba-tiba menarik GTA: San Andreas dari PlayStation Network dan Xbox Live. Selain itu, sebuah Achievements terbaru terkait game ini juga bocor di dunia maya. Tak mau terlalu lama membiarkan gosip beredar, kabar tersebut pun akan segera menjadi kenyataan setelah Rockstar secara resmi memberi konfirmasi. Ya, GTA: San Andreas akan hadir kembali dengan kualitas visual yang lebih baik di resolusi 720p! gta san andreas1 Lalu, platform apa yang dituju oleh GTA: San Andreas versi HD Remaster? Rockstar menyebut nama konsol last-gen garapan Microsoft, Xbox 360 sebagai pelabuhan utama. Sayang, tak ada keterangan apakah nantinya GTA: San Andreas juga akan meluncur untuk PlayStation 3 atau tidak. Soal tanggal rilis, GTA: San Andreas versi HD untuk Xbox 360 rencananya memilih 26 Oktober 2014, atau bertepatan dengan ulang tahun game ini yang ke-10. Ini artinya, hanya tinggal menghitung hari saja untuk bisa memainkan GTA: San Andreas HD Remaster. Bagaimana dengan Anda? Tertarik dengan game ini?

GTA: San Andreas HD Remaster Rilis Screenshot Perdana

$
0
0
gta san andreas xbox 3605

gta san andreas xbox 3605

gta san andreas Kejutan, ini mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan apa yang tengah dilakukan Rockstar dengan franchise game andalan mereka – Grand Theft Auto. Developer kawakan ini tampaknya mengerti betul bahwa franchise racikan mereka ini memang selalu memiliki tingkat popularitas yang tinggi, terlepas dari umur rilis yang mungkin sudah terhitung lawas. Rilis ulang di perangkat mobile yang berujung sukses, rilis seri terbaru – GTA V untuk PC dan platform generasi terbaru yang sangat diantisipasi, hingga yang terbaru – HD Remaster. Yang terakhir ini mungkin cukup mengejutkan. Rockstar memutuskan untuk merilis ulang salah satu seri yang paling populer – GTA: San Andreas. Dengan begitu banyak inovasi mekanik yang disuntikkan dari seri pendahulunya, dengan karakter ikonik dan garis plot yang tidak kalah menarik, tidak mengherankan jika setelah usianya yang kini sudah mencapai 10 tahun, GTA: San Andreas tetap menyisakan daya tarik yang sulit untuk ditolak. Alasan sama yang akhirnya mendorong Rockstar untuk merilis ulang game ini untuk Xbox 360, dengan klaim perbaikan grafis dan peningkatan resolusi ke 720p. Pertanyaanya kini tentu saja satu, seberapa tinggi peningkatan visual yang ditawarkan? Segudang screenshot resmi akhirnya dirilis oleh Rockstar sendiri. Anda kini punya kesempatan untuk membandingkannya sendiri. gta san andreas xbox 3609 gta san andreas xbox 3608 gta san andreas xbox 3607 gta san andreas xbox 3606 gta san andreas xbox 3605 gta san andreas xbox 3604 gta san andreas xbox 3603 gta san andreas xbox 3602 gta san andreas xbox 3601 gta san andreas xbox 360 Tidak hanya peningkatan tekstur yang tidak terlihat seberapa signifikan, gamer yang sudah menjajal GTA: San Andreas ini melaporkan beberapa masalah yang tidak ditemukan di versi lawasnya. Salah satu yang dikabarkan cukup mengganggu adalah kualitas audio yang ada. Tidak hanya bagian percakapan yang seringkali hilang, Rockstar juga tampaknya tidak memperbaharui lisensi terkait lagu-lagu yang disuntikkan di dalam seri ini. Hasilnya? Beberapa lagu terpaksa harus ditarik dan dihilangkan, dengan beberapa yang juga dilaporkan terputus tanpa alasan. Belum ada kejelasan apakah rilis ulang GTA: San Andreas dalam definisi tinggi ini akan merambah ke Playstation 3 dan PC atau tidak setelah rilis Xbox 360. Kinda underwhelming..

GTA V Versi PS4 Akan Berjalan di Resolusi 1080p

$
0
0
gta v pc15

gta v pc15

gta v pc5 Anda para penggemar seri Grand Theft Auto mungkin termasuk dalam gamer yang menantikan versi terbaru dari GTA V di PlayStation 4 dan Xbox One. Meski sebelumnya telah meluncur di PS3 dan Xbox 360, kehadiran GTA V dengan berbagai polesan di sana-sini berpotensi kembali mendapat sambutan yang positif dari para gamer. Game garapan Rockstar ini memang punya magnet yang kuat untuk menarik perhatian para gamer di seluruh dunia. Apalagi, selain di PS4 dan Xbox One, Rockstar juga akan membawa GTA V ke PC walaupun baru akan hadir tahun depan. Mendekati jadwal rilisnya di platform new-gen pada 18 November 2014 mendatang, informasi terkait GTA V semakin banyak beredar. Contohnya adalah tentang versi PS4 yang dipastikan akan berjalan di resolusi 1080p! Terlepas dari penambahan fitur dan kualitas visual yang ada, Rockstar memastikan GTA V versi PS 4 akan berjalan di resolusi 1080p. Belum jelas soal resolusi Xbox One. “Presentasi 1080p, draw distance yang jauh mengalami peningkatan, 100 lagu baru, kehidupan di alam liar, versi yang lebih baik dari GTA Online, ini adalah (game) sandbox yang sangat Anda impikan,” tulis Official PlayStation Magazine yang kabarnya telah mendapatkan copy dari GTA V terlebih dahulu. Sayangnya Official PlayStation Magazine tidak menyebutkan apapun tentang GTA V versi Xbox One. Karena itu, belum bisa dipastikan apakah resolusi di kedua versi tersebut akan berbeda atau tidak. Pihak Rockstar sendiri hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi.

Review The Evil Within: Kenikmatan Survival Horror Klasik!

$
0
0
The Evil Within_20141019211926

The Evil Within_20141019211926

The Evil Within_20141016145657 Sebuah ironi memang melihat sebuah franchise yang di masa lalu, disebut-sebut sebagai akar popularitas genre survival horror justru berkembang menjadi sebuah game yang lebih pantas disebut sebagai game action. Benar sekali, kita tengah membicarakan Resident Evil. Tidak mengherankan jika kondisi seperti ini akhirnya mendorong sang otak di balik franchise ini – Shinji Mikami yang sudah hengkang dari Capcom untuk melemparkan reaksi keras. Tidak dalam bentuk umpatan atau pernyataan tertulis, tetapi lewat sebuah karya lain yang begitu diantisipasi – The Evil Within. Bersama dengan studio barunya – Tango Gameworks dan bernaung di bawah bendera Bethesda, Mikami ingin mengembalikan identitas genre survival horror itu sendiri. Anda yang sempat membaca preview kami sebelumnya tentu saja sudah punya sedikit gambaran akan apa yang ditawarkan The Evil Within ini. Berangkat dari rasa paranoia bahwa kami mungkin tidak akan cukup berani untuk menikmati game yang satu ini, The Evil Within ternyata tidak semenyeramkan yang kami bayangkan, apalagi jika dibandingkan dengan game-game horror yang tidak memungkinkan Anda untuk melakuan perlawanan seperti Oulast atau P.T. Resource yang terbatas memang senantiasa membuat Anda merasa berada di ujung tanduk, namun tidak lantas “merebut” sensasi kontrol atas nasib Anda sendiri. Jika Mikami ingin menciptakan sebuah game yang benar-benar mengusung genre survival horror, maka impresi pertama yang ia tawarkan pantas menyandang predikat tersebut Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Evil Within ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah kenikmatan survival horror klasik? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Anda berperan sebagai seorang detektif kawakan bernama Sebastian "Seb" Castellanos. Darah, kematian, dan kasus pembantaian besar-besaran di Rumah Sakit Jiwa Beacon di kota Krimson akhirnya mendorong detektif handal, sekaligus sang tokoh protagonis utama – Sebastian “Seb” Castellanos untuk keluar dari “sarang”-nya. Bersama dengan dua orang partner utamanya – Joseph dan Julie, Seb menemukan kondisi rumah sakit jiwa yang penuh dengan mayat dan darah, yang tidak bisa dijelaskan secara rasional. Investigasi ringan yang ia lakukan mempertemukan Seb dengan sosok karakter misterius dengan wajah yang mulai hancur lewat kamera keamanan. Tidak hanya sosoknya yang mengancam, karakter ini juga bergerak tidak seperti manusia biasanya. Cepat, mematikan, bahkan Seb yang terhitung veteran tak punya kesempatan untuk melakukan apapun. Si karakter misterius ini membuat Seb jatuh pingsan. Menyelidiki kasus pembantaian di rumah sakit Beacon, Seb berhadapan dengan mimpi buruk yang tidak pernah ia perkirakan sebelumnya. Sosok pria misterius berjubah putih yang akhirnya diketahu bernama Ruvik ini ditengarai sebagai tersangka utama. Tidak sadarkan diri untuk waktu yang cukup lama, Seb terbangun dengan kondisi yang bahkan lebih absurd dibandingkan sebelumnya. Ia terperangkap di sebuah ruangan menyeramkan yang berisikan sosok raksasa kanibal yang tengah memotong-motong tubuh tanpa ampun. Bergerak sembunyi-sembunyi sembari berusaha memastikan diri selamat, Seb ternyata harus berhadapan dengan para monster yang siap untuk menghabisi nyawanya – The Haunted. Di tengah perjalanan inilah, Seb menemukan fakta bahwa ia ternyata bukanlah satu-satunya orang yang selamat dari mimpi buruk ini. Ia juga bertemu dengan seorang dokter dari rumah sakit yang sama – Marcelo Jimenez yang tengah berusaha mencari sang pasien penting bernama Leslie Withers. Berhasil keluar dari rumah sakit ini, ia bahkan berhadapan dengan kejadian yang lebih mengejutkan. Tak sadarkan diri karena serangan Ruvik, Seb menemukan dirinya terdampar di rumah jagal yang berisikan potongan tubuh manusia. Berusaha melarikan diri bersama dengan dua orang rekannya - Julie dan Joseph, serta seorang dokter bernama Martinez dan pasiennya - Leslie, Seb terjebak dalam kekacauan skala masif. Kemarahan Ruvik  membuat kota Krimson luluh lantak. Kemarahan sang karakter berjubah putih misterius yang akhirnya lebih dikenal dengan nama Ruvik ternyata bukanlah sekedar amuk biasa. Ruvik berhasil membuat kota Krimson hancur berantakan, dengan gedung-gedung tinggi yang saling menimpa satu sama lain, dengan jalan yang luluh lantak tidak terkendali. Di tengah kekacauan ini, Seb yang berusaha menyelamatkan diri ternyata tidak bisa berbuat banyak. Ruvik berhasil menghentikan usaha Seb dan teman-teman, membuat mereka terpencar lebih jauh. Mimpi buruk Seb belum berakhir, tetapi baru akan dimulai. Sebuah misi investigasi, menjadi misi bertahan hidup. Berhasil selamat dari kecelakaan yang memisahkan karakter-karakter ini, Seb justru jatuh ke dalam pusaran kejadian absurd yang mencekam. Apa yang sebenarnya tengah terjadi dengan Seb? Siapa pula sosok Ruvik ini? Lantas siapa sebenarnya Ruvik ini? Mengapa ia memiliki kekuatan yang begitu besar? Ancaman seperti apa yang harus ditemui oleh Seb? Mampukah ia bertemu dan menyelamatkan dua partnernya yang lain – Joseph dan Julie? Apa yang sebenarnya terjadi dengan semesta yang harus dihadapi oleh Seb ini? Semua jawaban dari misteri ini bisa Anda temukan dengan memainkan The Evil Within ini.

COD: Advanced Warfare Bajakan Sudah Menyebar di Dunia Maya?

$
0
0
COD Advanced Warfare Multiplayer Detail (14)

COD Advanced Warfare Multiplayer Detail (14)

advanced warfare Sudah menjadi rahasia umum bahwa dunia maya selalu punya cara untuk mendapatkan game-game populer lebih cepat daripada rilis resmi, terlepas dari misteri cara yang mereka tempuh untuk memastikan hal ini terjadi. Anda yang cukup mengikuti informasi seputar industri game tentu saja masih ingat dengan kasus Halo 4 beberapa tahun lalu, yang bahkan sudah tersedia di situs download bajakan sebulan sebelum tanggal rilis yang ditetapkan oleh Microsoft. Hal yang sama sempat terjadi di beberapa judul yang dirilis setelahnya. Dan kini, game terbaru racikan Sledgehammer Games dan ActivisionCall of Duty: Advanced Warfare yang sangat diantisipasi diyakini harus berhadapan dengan mimpi buruk yang sama. Activision sendiri memang berencana merilis Call of Duty: Advanced Warfare pada tanggal 3 November 2014 mendatang, atau sekitar seminggu dari sekarang. Namun terlepas dari waktu rilis resmi yang ditetapkan, beberapa gamer ternyata sudah memegang dan memainkan game yang satu ini. Beberapa user bahkan mempertontonkan gameplay mereka via situs streaming Twitch, sekaligus berbagi beberapa detail gameplay “rahasia”, terutama di mode multiplayer. Salah satu user – Anfuny29 bahkan membocorkan soal sebuah senjata pembunuh massal bernama – DNA Bomb di mode multiplayer yang  bisa didapatkan jika Anda berhasil mencapai 30 kill-streak. Bom berbentuk gas hijau ini akan secara instan membunuh tim lawan. Terlepas dari waktu rilis resmi yang masih satu minggu, beberapa gamer ternyata sudah memainkan COD: Advanced Warfare. Sledgehammer Games menyebut bahwa game-game tersebut tidak resmi. Bocornya informasi dan COD: Advanced Warfare di dunia maya ini tentu saja menjadi pukulan super telak bagi Sledgehammer Games. Sang co-founder – Glen Schofield mengungkapkan kekecewaannya yang sangat mendalam lewat akun Twitter resminya. Schofield merasa sedih bahwa game yang sudah ia racik selama tiga tahun terakhir dan mati-matian dirahasiakan dari gamer untuk efek kejutan, ternyata harus dicuri dan dibocorkan satu minggu sebelum rilis. Ia bahkan secara sarkastik, mengucapkan terima kasih. Tindakan tegas sudah dilakukan Activision dengan menutup beberapa akun Twitch yang sempat melakuakn streaming gameplay COD: Advanced Warfare ini. Belum ada kejelasan yang pasti juga darimana mereka  mendapatkan game ini lebih awal dan di platform mana game ini dimainkan. Hal yang cukup mengherankan karena beberapa situs download bajakan yang kami – JagatPlay tahu, masih belum memuat nama COD: Advanced Warfare sebagai game yang bisa diunduh, baik di konsol maupun PC. Well, that sucks..

Share Play – Mainkan Game PS4 Milik Teman Secara Gratis!

$
0
0
2701886-0

2701886-0

Sony dalam waktu dekat akan merilis update 2.0 untuk konsol andalan mereka, PlayStation 4. Salah satu fitur menarik yang sangat ditunggu oleh para gamer adalah Share Play. Bagaimana tidak, dengan fitur tersebut gamer bisa memainkan game secara gratis tanpa harus membeli! Modalnya? Hanya sebuah konsol PS4, internet, dan seorang teman yang memiliki game yang ingin dimainkan tersebut. Inti dari Share Play adalah Anda bisa mengundang teman yang juga memiliki PS4 untuk bermain game yang sama tanpa ia harus membeli copy game-nya, begitu juga sebaliknya. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan dengan Share Play: Fitur baru andalan PS 4 - Share Play siap dirilis dalam waktu dekat. Sony memberikan sedikit intipan lewat video terbaru, bagaimana fitur keren ini akan berjalan.
  • Share Screen - Anda bisa ‘berbagi layar’ dengan teman, dan memungkinkan mereka untuk menonton game yang sedang Anda mainkan. Untuk fungsi yang satu ini, Anda dan teman Anda tidak perlu berlangganan PS Plus.
  • Hand Over My Controller - Memungkinkan teman Anda memegang kendali permainan dan Anda yang menonton. Teman Anda tersebut tidak harus memiliki game-nya, atau bahkan mengunduh versi game apapun untuk bisa menggunakan fitur ini. Syaratnya, pihak yang bertindak sebagai host wajib berlangganan PS Plus.
  • Hand Over Another Controller – Jika game yang sedang dimainkan mendukung mode local multiplayer, Anda bisa mengundang teman untuk bergabung sebagai player two. Teman yang diundang tak perlu membeli atau mengunduh versi apapun dari game yang dimainkan. Tapi syaratnya, kedua pemain wajib berlangganan PS Plus.
Sony baru-baru ini juga merilis sebuah video untuk menjelaskan lebih rinci tentang fitur Share Play. Selain Share Play, melalui update 2.0 Sony juga menghadirkan beberapa fitur lainnya seperti themes, USB music player, live broadcasting, dan video upload ke YouTube. Update 2.0 (Masamune) sendiri rencananya akan dirilis pada 28 Oktober 2014.

Bloodborne Rilis Trailer Epik Terbaru

$
0
0
Bloodborne golden joystick award (6)

Bloodborne golden joystick award (6)

Sebuah fenomena yang mungkin tidak pernah terprediksi bisa sukses di pasaran, kalimat yang satu ini tampaknya cocok untuk menjelaskan posisi Dark Souls dari From Software di industri game. Bagaimana tidak? Mengambil jalur yang bertolak belakang dengan sebagian besar game action lain yang memastikan tingkat kesulitannya lebih mudah dikuasai untuk mengakomodasi nilai jual lainnya seperti cerita atau mekanik gameplay yang menyenangkan, Dark Souls justru menawarkan sensasi gameplay klasik yang sulit. Tidak ada celah untuk melakukan kesalahan tanpa harus berhadapan dengan konsekuensi yang fatal. Sebuah cita rasa yang akhirnya dibawa From Software ke platform generasi baru. Tidak dalam bentuk Dark Souls 3, melainkan sebuah IP baru bernama Bloodborne. Hadir dengan tema yang lebih gelap dengan beberapa perubahan mekanik dasar, hampir sebagian besar gamer yang melihat Bloodborne akan dengan mudah menerka inspirasi kuat Dark Souls yang ia usung. From Software akhirnya merilis sebuah trailer gameplay terbaru di ajang Golden Joystick Awards yang epik. Bertempur dengan monster-monster baru raksasa, trailer ini juga mengkonfirmasikan mode kooperatif – dimana Anda akan bertarung bahu-membahu bersama menundukkan setiap ancaman ini. Visualisasi yang ciamik juga pantas menjadi perhatian tersendiri. Bloodborne golden joystick award (1) Bloodborne golden joystick award (2) Bloodborne golden joystick award (3) Bloodborne golden joystick award (4) Bloodborne golden joystick award (5) Bloodborne golden joystick award (6)   Bloodborne golden joystick award (8) Bloodborne golden joystick award (9) Bloodborne golden joystick award (10) Bloodborne golden joystick award (11) Bloodborne golden joystick award (12) Bloodborne golden joystick award (13)     Bloodborne golden joystick award (16) Bloodborne golden joystick award (17) Bloodborne golden joystick award (18) Bloodborne sendiri akan meluncur pada 6 Februari 2015 mendatang, eksklusif untuk Playstation 4. Looks awesome!

Valkyria Chronicles Hijrah ke PC!

$
0
0
valkyria chronicles

valkyria chronicles

valkyria chronicles Berapa banyak dari Anda yang sempat mengenal nama “Valkyria Chronicles” sebelumnya? Sebagian besar dari Anda mungkin tidak familiar dengan nama game yang satu ini, sesuatu yang tentu saja sangat dimengerti. Valkyria Chronicles merupakan game strategi unik racikan SEGA yang mempertemukan elemen third person shooter, strategy, dan RPG di dalam satu mekanisme yang sama. Keunikan gameplay, kekuatan cerita, dan pendekatan visual yang cukup unik membuat game eksklusif Playstation 3 ini berhasil menarik basis fans yang cukup besar. Namun siapa yang menyangka bahwa terlepas dari permintaan yang boleh terbilang minim, SEGA justru hadir dengan berita yang mengejutkan. Valkyria Chronicles dipastikan tidak lagi eksklusif Playstation 3! Entah seberapa besar permintaan gamer PC terhadap game yang satu ini, namun setidaknya cukup untuk membuat SEGA berubah pikiran untuk mempertahankan game ini sebagai proyek eksklusif Sony. SEGA secara resmi mengumumkan bahwa Valkyria Chronicles akan hijrah ke PC! Sayangnya, tampaknya baru seri pertama yang dirilis tahun 2008 silam yang dikonfirmasikan. Belum jelas tambahan konten atau peningkatan visual seperti apa yang ditawarkan, namun SEGA berjanji untuk berbagi lebih banyak detail dalam waktu dekat. Berita yang cukup mengejutkan, SEGA memastikan game strategi uniknya - Valkyria Chronicles akan hijrah ke PC! Kapan Valkyria Chronicles versi PC ini akan dirilis? Kita tunggu saja pengumuman lanjutan dari SEGA nanti. Now, can we get Vanquish on PC, SEGA? Please!!

Battlefield 5 Akan Rilis 2016?

$
0
0
battlefield

battlefield

battlefield1 Tak dapat dipungkiri bahwa seri Battlefield merupakan salah satu game First-Person Shooter (FPS) yang pernah dibuat. Setiap game terbarunya selalu mendapat sambutan yang antusias dari para gamer di seluruh dunia. Karena itu, tak heran jika EA selaku publisher menjadikan game ini sebagai game andalan mereka, yang akan terus dirilis dari tahun ke tahun. Setelah Battlefield 4, pihak perusahaan berencana meluncurkan Battlefield Hardline di 2015 mendatang. Belum juga Battlefield Hardline resmi hadir di pasaran, kabar seputar game selanjutnya, Battlefield 5, sudah beredar. Menurut analis industri, Stern Agee, EA kemungkinan besar akan merilis Battlefield 5 pada 2016. Dengan Battlefield Hardline dan Star Wars: Battlefront yang akan meluncur 2015 mendatang, EA dipercaya akan menunda rilis Battlefield 5 ke tahun 2016. Prediksi itu muncul karena EA tak mungkin meluncurkan Battlefield 5 tahun depan. Selain ada Battlefield Hardline, di tahun 2015 EA dipercaya juga akan merilis Star Wars: Battlefront. Tak hanya itu, Stern Agee juga yakin EA ingin memiliki waktu lebih banyak untuk menggarap Battlefield 5 agar tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti pada peluncuran Battlefield 4. Seperti diketahui, Battlefield memang biasanya mengusung konsep pengembangan dengan siklus dua tahunan. Jika DICE Sweden saat ini tengah fokus pada Battlefront, bisa diasumsikan DICE LA yang akan menggarap seri Battlefield selanjutnya. Meski begitu, EA sendiri belum memberi tanggapan resmi terkait prediksi dari analis ini.

Dev. Far Cry: Pengalaman Bermain Lebih Penting Daripada Visual

$
0
0
Far Cry 4

Far Cry 4

Far Cry 4 king of kyrat jagatplay (7) Mana yang lebih penting: gameplay atau grafis? Perdebatan klasik hampir selalu terjadi begitu pertanyaan seperti ini dilontarkan, mengingat gamer selalu punya preferensi standar tersendiri apa yang menjadi daya tarik sebuah video game. Tidak hanya para gamer, tidak sedikit developer yang juga akhirnya membangun identitas utama di atas dua elemen yang berbeda ini. Developer independen, misalnya, lebih dikenal karena inovasi gameplay unik di atas kualitas visual yang terlihat ketinggalan zaman. Sementara developer seperti Crytek, secara terbuka menjadikan engine andalannya – CryEngine dan visual sebagai primadona. Lantas, bagaimana dengan developer Far Cry 4 sendiri – Ubisoft Montreal? Apa yang menjadi fokus mereka? Dalam wawancaranya dengan situs gaming – Total Xbox, creative director dari Far Cry 4 – Alex Hutchinson secara terbuka menegaskan bahwa pengalaman bermain selalu menjadi fokus utama pengembangan mereka. Ia ingin menciptakan sebuah sensasi gameplay yang baru daripada hanya sekedar menawarkan kualitas visual yang jauh lebih baik dari seri sebelumnya. Sebuah evolusi gameplay lah yang membuat sebuah franchise tampil menarik. Ia juga yakin bahwa sebagian besar gamer di seluruh dunia kini juga tidak terlalu peduli dengan kualitas visual dan lebih mengedepankan gameplay. Developer Far Cry 4 menyebut bahwa pengalaman bermain selalu menjadi fokus pengembangan mereka, dan bukan visual. Oleh karena itu, di wawancara yang sama, Hutchinson mengungkapkan rasa bingungnya dengan perdebatan resolusi game yang acap kali terdengar di beragam media gaming yang ada. ia juga merasa aneh bahwa perdebatan in masih tercipta ketika sebagian gamer tidak segan memainkan game-game baru di luar sana yang mengusung gaya visual retro berbasis piksel. Tidak hanya itu saja, ia juga mengklaim bahwa tidak akan ada gamer yang bisa membedakan apakah sebuah game berjalan di resolusi 900p atau 1080p. Hutchinson menyebut bahwa pengalaman bermain adalah yang utama, bahwa ia tidak akan sungkan menikmati kembali sebuah game, SNES sekalipun, jika ia memang keren. Far Cry 4 sendiri akan dirilis pada 18 November 2014 mendatang, untuk Playstation 3, Playstation 4, Xbox 360, Xbox One, dan tentu saja – PC. Bagaimana dengan Anda sendiri? Kualitas grafis dan gameplay, aspek mana yang lebih menjadi prioritas Anda?  

Xbox One Kini Semakin Murah!

$
0
0
xbox one (4)

xbox one (4)

xbox one logo Apa yang membuat Anda akhirnya memutuskan untuk membeli satu platform gaming dan mengabaikan yang lainnya? Ada beberapa pertimbangan yang tentu saja menjadi fokus, dari performa perangkat keras, game eksklusif, hingga yang cukup esensial – harga. Gamer yang punya dana yang terbatas tentu saja akan memilih platform yang lebih terjangkau, apalagi jika ia memang lebih berfokus untuk menikmati game-game multiplatform yang akan dirilis di masa depan. Strategi penurunan harga selalu menjadi hal yang efektif, seperti yang diperlihatkan Nintendo dengan Wii dan 3DS di masa lalu. Hal inilah yang tengah berusaha dijajal Microsoft dengan konsol generasi terbaru mereka – Xbox One. Benar sekali, Xbox One kembali mengalami penurunan harga yang signifikan. Setelah berhasil mencapai tingkat harga yang bersaing dengan Playstation 4 lewat bundle yang tidak menyertakan Kinect di dalamnya, Microsoft tidak berhenti membuat Xbox One tampil sebagai konsol yang kian menggiurkan di tingkat harga. Microsoft mengumumkan penurunan harga lebih dari USD 50 untuk di pasar Amerika Serikat, dari USD 399 sekarang menjadi hanya USD 349 untuk versi non-Kinect. Tidak hanya berlaku untuk versi standar, penurunan harga ini juga berlaku untuk semua bundle yang akan tersedia di pasaran, termasuk bundle dengan AC: Unity, Sunset Overdrive, dan COD: Advanced Warfare yang memuat harddisk 1 TB di dalamnya. Promosi ini tentu saja tidak berlaku permanen, dan hanya akan berlangsung hingga 3 Januari 2015 mendatang. Microsoft kembali turunkan harga Xbox One menyambut liburan akhir tahun untuk pasar Amerika Serikat. Tidak main-main, turun USD 50, dari USD 399 menjadi USD 349, lebih murah daripada Playstation 4 yang masih bertahan di harga USD 400. Petinggi Microsoft – Aaron Greenberg yakin bahwa kebijakan penurunan harga yang diusung Xbox One ini akan menghasilkan masa depan yang lebih cerah untuk konsol ujung tombak Microsoft ini. Sementara di sisi lain, Playstation 4 dari Sony sendiri masih bertahan dengan harga sekitar USD 400 untuk pasar Amerika Serikat, tanpa ada kepastian apakah ada kebijakan masa liburan sebagai respon dari penurunan harga Xbox One ini. Apakah harga yang lebih murah akan mampu membuat Xbox One mendominasi pasar Amerika akhir tahun ini? Kita tunggu saja. Hope it affects Indonesia too..

EA Tetapkan Waktu Rilis Star Wars Battlefront

$
0
0
star wars battlefront

star wars battlefront

star wars battlefront Sebuah teaser sederhana tanpa konten signifikan yang membuat banyak gamer tergila-gila, antisipasi terhadap proyek game baru yang tengah ditangani DICE dan EA – Star Wars Battlefront memang boleh terbilang cukup tinggi. Memori masa lalu untuk dua seri Star Wars Battlefront yang memesona dan mimpi untuk menikmati sebuah seri terbaru dengan cita rasa yang lebih modern membuat banyak gamer menaruh harapan besar pada proyek ambisius yang satu ini. Setelah dikembangkan selama dua tahun terakhir ini, EA akhirnya secara terbuka mengumumkan waktu rilis pasti untuk seri teranyar Star Wars Battlefront ini. Memang belum banyak detail gameplay yang dibagi, bahkan format genre yang diusung masih menjadi misteri tersendiri. Tidak hanya itu saja, terlepas dari animo gamer yang menggila, EA juga memutuskan untuk tidak berbagi lebih banyak informasi terkait game ini di ajang E3 2014 yang lalu. Hanya implementasi Frostbite Engine 3.0 sebagai engine utama saja yang sudah dikonfirmasikan sejak jauh-jauh hari. EA mengumumkan bahwa Star Wars Battlefront terbaru akan meluncur pada musim liburan tahun 2015 mendatang, sekitar Oktober - Desember 2015. EA kini hadir dengan konfirmasi terbaru soal waktu rilis. Star Wars Battlefront dipastikan akan meluncur pada musim liburan tahun 2015 mendatang! Hal ini juga sekaligus menjadi konfirmasi tidak langsung bahwa hampir mustahil Battlefield 5 akan meluncur dalam lingkup waktu yang sama, dan kemungkinan besar akan “ditendang” ke akhir tahun 2016. Jadi, kapan tepatnya “musim liburan” ini? Jika mengacu pada kebiasaan di Amerika Serikat, musim liburan bisa didefinisikan sebagai dua atau tiga bulan terakhir setiap tahun, antara Oktober – Desember 2015 mendatang. Still got a year to prepare your rig and money!

Dying Light Batalkan Versi Konsol Generasi Sebelumnya

$
0
0
dying light

dying light

dying light Memegang rekor sebagai generasi konsol dengan usia terpanjang, Xbox 360 dan Playstation 3 memang harus diakui, tidak lagi menjadi perangkat keras yang relevan untuk menjalankan game-game yang dirilis saat ini. Namun dengan jumlah pengguna yang masih masif dan pasar potensial yang bisa diraih, tidak sedikit developer yang masih mengembangkan game multiplatform untuknya, walaupun harus mengorbankan beberapa fitur utama yang signifikan. Dari detail kualitas visual hingga mekanik utama gameplay yang terpaksa dibuang. Namun masih pantaskah ia dinikmati setelah beragam pengurangan ini? Logika yang akhirnya mendorong Techland menempuh kebijakan tidak populer untuk game zombie terbarunya – Dying Light. Techland secara resmi mengumumkan pembatalan rilis Dying Light – game zombie open world dengan ekstra gerakan parkour – yang tengah mereka kembangkan untuk konsol generasi sebelumnya – Playstation 3 dan Xbox 360. Game ini sekarang hanya ditujukan untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Keterbatasan performa Playstation 3 dan Xbox 360 akhirnya tidak memberikan banyak pilihan bagi Techland, selain membatalkan Dying Light untuk kedua platform tersebut.   Keputusan ini diakui Techland diambil setelah proses testing secara internal yang berakhir pada satu kesimpulan yang sama – bahwa Playstation 3 dan Xbox 360 tidak kuat untuk menangani game ini. Konsol dengan spesifikasi lawas ini tidak mampu lagi memfasilitasi sistem tata cahaya berbasis physics dan gerakan natural yang ingin ditawarkan oleh Dying Light. Jika dipaksakan, hasilnya bisa berujung pada versi Dying Light yang tidak pernah mereka visikan sebelumnya. Jadi untuk Anda gamer – Playstation 3 dan Xbox 360 yang tengah menantikan game yang satu ini, tidak ada opsi lain untuk menikmati Dying Light selain beralih generasi konsol atau mencicipinya di PC. Dying Light akan meluncur pada 27 Januari 2015 mendatang.

Review Borderlands – The Pre-Sequel: Hanya Sedikit Berbeda!

$
0
0
Borderlands pre sequel fragrap jagatplay (29)

Borderlands pre sequel fragrap jagatplay (29)

Borderlands pre sequel jagatplay (1) Sebagian besar gamer tentu tidak asing lagi dengan nama Borderlands. Proyek unik racikan Gearbox Software ini memang berhasil menawarkan sebuah konsep gameplay hybrid antara FPS – RPG yang tidak hanya adiktif, tetapi juga menyenangkan di saat yang sama. Sangat mudah jatuh hati dengan franchise yang satu ini, apalagi dengan hadirnya beragam karakter yang aneh dan unik sekaligus gameplay yang memungkinkan Anda untuk “memanen” ribuan Loot untuk melahirkan karakter yang terasa lebih personal. Namun sayangnya, inovasi tampaknya tidak pernah menjadi kekuatan utama franchise ini. Terlepas dari kualitas yang pantas untuk diacungi jempol, dua seri terakhir Borderlands harus diakui tidak banyak berbeda dan mengusung inti mekanik yang serupa satu sama lain. Apakah Gearbox sudah terjebak? Atau mereka masih punya ekstra kejutan? Hanya seri terbaru – Borderlands: Pre-Sequel lah yang pantas menjadi jawaban akan pertanyaan tersebut. Hal ini kian diperparah dengan status Gearbox sebagai developer yang bisa dibilang tidak terlalu konsisten, terutama ketika menjamin kualitas game yang mereka hasilkan. Developer ini mungkin pantas untuk diacungi jempol karena dua seri Borderlands yang keren, tetapi juga menjadi tersangka utama dari hancurnya dua seri game – Aliens: Colonial Marines dan Duke Nukem Forever. Lantas apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Borderlands: The Pre-Sequel ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah seri yang hanya sedikit berbeda? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Sesuai dengan nama yang ia usung, Pre-Sequel mengambil timeline antara seri pertama dan kedua. Menjadikan karakter "Handsome" Jack sebagai fokus utama. Sesuai dengan nama yang ia usung, The Pre-Sequel mengambil timeline cerita antara Borderlands pertama dan kedua, yang mengeksplorasi celah cerita antara keduanya. Dengan mengambil pendekatan seperti ini, The Pre-Sequel memang lebih menargetkan daya tarik utamanya untuk gamer yang sudah setidaknya, mencicipi Borderlands  2 dan memahami karakter ikonik di dalamnya. Karena tanpa pengetahuan sebelumnya, hampir mustahil bagi Anda untuk memahami apa yang tengah terjadi. Siapa yang tidak kenal dengan nama Handsome Jack? Karakter antagonis utama dari Borderlands 2 ini memang berhasil mencuri perhatian gamer, terutama lewat kepribadiannya yang begitu rasional, dingin, dan tidak memiliki empati samas sekali. Popularitas Borderlands 2 akhirnya membawa Handsome Jack sebagai tokoh sentral cerita untuk The Pre-Sequel ini, tentu saja. Progress cerita yang Anda jalani akan memberikan pemahaman, perlahan namun pasti, untuk mengerti latar belakang “lahirnya” sosok Handsome Jack sebelum Anda bertemu dengannya di Borderlands 2. Fokusnya adalah memahami latar belakang cerita, mengapa Jack bisa menjadi karakter yang banyak dipuja gamer di Borderlands 2. Serangan dari para Dahl memaksa Vault Hunters kabur ke bulan dari Pandora - dunia utama kita di dua seri pertama Borderlands - Elpis. Meluncur sebagai sebuah kisah flashback yang diceritakan oleh seorang karakter rogue assassin bernama Athena, Anda akan dibawa ke timeline ketika Jack masih merupakan seorang pekerja kelas rendah untuk perusahaan senjata raksasa – Hyperion. Jack di kala itu, berusaha mengumpulkan tim Vault Hunter yang baru: Athena, Nisha, Wilhelm, dan Fragtrap untuk menyelidiki dan menemukan sang lokasi legendaris – Vault. Namun  malang nasib, sebelum mereka tiba di sana, Hyperion ternyata diserang oleh korporat saingan – Dahl yang hadir dengan pasukan penuh di bahwa pimpinan Zarpedon. Terdampar di Helios yang sudah berada di ujung kehancuran, keempat Vault Hunters ini memutuskan diri untuk kabur ke Elpis – bulan dari planet Pandora, setting yang kita jelajahi di dua seri Borderlands sebelumnya. Dengan menggunakan Eye of Helios, Dahl terus menyerang Elpis. Anda akan bahu-membahu untuk menghentikan kegilaan ini, termasuk dengan karakter ikonik yang tidak lagi asing. Mox..mox..Moxxi? Namun mengungsi ke Elpis ternyata tidak lantas membuat situasi terkendali dan aman. Zarpedon yang kini menguasai Helios terus-menerus menyerang bulan ini menggunakan senjata berkekuatan masif – Eye of of Helios yang mampu menghancurkan apapun secara instan. Jack bersama dengan Vault Hunters tentu saja punya misi baru, memastikan Zarpedon tidak lagi punya kesempatan untuk bersikap sewenang-wenang dengan “mainan” barunya ini. Mengumpulkan kekuatan dan teman seperjuangan di Elpis, pertempuran merebut kembali Helios ternyata tidak sesederhana yang dibayangkan. Markas Hyperion ini ternyata masih punya kejutan lain. Kejutan yang akhirnya membuat Jack menjadi Handsome Jack yang kita “cintai” di Borderlands 2. Lantas, apa yang sebenarnya terjadi pada sosok Jack? Mengapa ia berubah menjadi Handsome Jack yang kita kenal? Apa sebenarnya motifnya? Pertempuran seperti apa yang harus kita hadapi sebagai Vault Hunters yang baru? Semua jawaban dari pertanyaan ini bisa Anda jawab dengan memainkan The Pre-Sequel ini.
Viewing all 14784 articles
Browse latest View live