Quantcast
Channel: Games – Jagat Review
Viewing all 14784 articles
Browse latest View live

Rockstar Bandingkan GTA V PS3 vs PS4

$
0
0
GTA V ps 4 vs ps 3 (6)

GTA V ps 4 vs ps 3 (6)

Dengan puluhan juta gamer yang sudah memiliki GTA V versi Playstation 3 dan Xbox 360, Rockstar memang punya tugas berat untuk menarik kembali minat mereka untuk menjajal GTA V generasi terbaru. Berbagai kampanye pun dilakukan, dari menawarkan konten item eksklusif untuk mereka yang sudah membeli versi sebelumnya, hingga menawarkan ekstra fitur menggoda – seperti mode FPS yang baru diperkenalkan kemarin. Namun seperti halnya produk HD Remaster yang lain, kekuatan proyek seperti ini tentu saja mengakar pada peningkatan kualitas visual yang ditawarkan. Tidak lagi sekedar klaim lewat kata-kata, Rockstar bahkan secara terbuka membandingkan kedua versi ini lewat sebuah trailer terbaru. Peningkatan kosmetik yang didengungkan Rockstar selama ini memang terdengar menggoda, dari peningkatan tekstur definisi tinggi hingga dunia yang lebih padat. Lewat trailer terbaru yang mereka rilis, Rockstar ini memperlihatkan seberapa signifikan perbedaan tersebut dan cukup berhasil melakukannya. GTA V versi generasi terbaru memang hadir dengan visualisasi yang lebih menggoda, dari tata cahaya, jalan yang kini basah, wajah yang lebih mendetail, hingga tambahan beberapa detail lingkungan lain seperti binatang ekstra atau binatang. Anda bisa melihat perbedaan tersebut via screenshot di bawah ini. Di sebelah kiri merupakan versi Playstation 4, sementara bagian kanan merupakan visual “klasik” dari Playstation 3. GTA V ps 4 vs ps 3 (1) GTA V ps 4 vs ps 3 (2) GTA V ps 4 vs ps 3 (3) GTA V ps 4 vs ps 3 (4) GTA V ps 4 vs ps 3 (5) GTA V ps 4 vs ps 3 (6) GTA V ps 4 vs ps 3 (7) GTA V ps 4 vs ps 3 (8) GTA V ps 4 vs ps 3 (9) GTA V ps 4 vs ps 3 (10) GTA V ps 4 vs ps 3 (11) Berangkat dari fakta bahwa versi PC juga akan diposisikan sebagai generasi terbaru, besar kemungkinan bahwa komparasi ini juga akan berlaku untuk GTA V versi platform tersebut. Playstation 4 dan Xbox One sendiri akan meluncur pada 18 November 2014 ini, sementara vers PC-nya baru akan meluncur 25 Januari 2015 mendatang. Can’t wait!  

Review Alien Isolation: Teror di Setiap Sudut!

$
0
0
Alien Isolation jagatplay (18)

Alien Isolation jagatplay (18)

Alien Isolation jagatplay (1) “Ripley menunggu langkah berat yang disertai suara geraman mengerikan melalui tempat persembunyiannya – tumpukan boks obat di pojokan gelap – sambil menahan nafasnya. Walaupun hanya berlalu beberapa saat saja, tetapi waktu terasa begitu lama hingga langkah tersebut hilang di tikungan yang gelap. Ia menyeberangi lorong yang gelap dan masuk ke dalam saluran angin di tembok terdekat dengan harapan dapat menyelamatkan hidupnya. Alien Isolation berusaha keras untuk mempertahankan nuansa film Alien tahun 1979 dan berhasil melakukannya. Merasa aman, Ripley berdiam diri di sana sambil meredakan degup jantungnya yang begitu cepat; Lalu, langkah berat itu kembali dan berhenti – tepat di depan pintu saluran angin di depan Ripley. Seakan dalam gerak lambat – pintu tersebut terbuka dan monster mengerikan berwarna hitam tanpa mata menyeringai ganas sambil memperlihatkan gigi peraknya…” Alien Isolation jagatplay (3) Cerita di atas merupakan segelintir horor yang dapat Anda rasakan dalam Alien Isolation, game survival horor bertema film terkenal Alien yang dirilis tahun 1979. Game ini cukup unik bila dibandingkan dengan game serupa. Pasalnya, Anda tidak dapat menemukan gaya bermain macho dengan beragam persenjataan untuk menangkal serangan musuh yang muncul dengan mengejutkan. Tidak; Anda harus lari dan menyembunyikan diri dari semua makhluk hidup yang ditemui dalam game, entah itu manusia lain, robot berbentuk manusia yang disebut Synthetic, dan Alien – monster ganas yang tidak bisa dibunuh dengan senjata apapun! Alien Isolation jagatplay (4)

Plot

Game ini menceritakan Amanda Ripley, anak dari Ellen Ripley yang merupakan bintang utama pada film Alien, dalam usahanya untuk mencari tahu mengenai nasib ibunya. Setelah lima belas tahun berlalu, ia mendapatkan kabar mengenai ditemukannya Nostromo, kapal ruang angkasa yang ditumpangi ibunya dan kemungkinan adanya data akurat mengenai apa yang terjadi di sana. Alien Isolation jagatplay (5) Kabar tersebut membawa Ripley beserta beberapa kru dari Weyland-Yutani, perusahaan konglomerat yang membiayai ekspedisi Nostromo lima belas tahun lalu, menuju Sevastopol Station; stasiun ruang angkasa yang mengorbit planet gas raksasa KG348. Kapal kurir ruang angkasa Torrens yang ditumpangi Ripley akhirnya tiba di Sevastopol dan mendapati kondisi stasiun yang mengalami kerusakan. Alien Isolation jagatplay (6) Ternyata Sevastopol Station mengalami kerusuhan dan mengakibatkan kondisinya jauh dari nyaman. Kurangnya penerangan di semua sudut stasiun akibat kerusuhan membuat suasana begitu mencekam. Belum lagi penghuni yang tersisa bertahan hidup dengan menyerang dan membunuh orang lain yang bukan anggota grup mereka. Lebih parahnya lagi, Ripley menemukan adanya teror mengerikan yang berkeliaran di stasiun, memburu manusia yang lengah dan membunuh dengan sadis dari dalam kegelapan! Alien Isolation jagatplay (7) Ripley harus bertahan hidup demi menemukan jalan untuk kembali ke Torrens serta keluar dari mimpi buruk di Sevastopol dan yang terpenting; menemukan informasi mengenai Nostromo dan ibunya. Alien Isolation jagatplay (8)

PewDiePie Akui Lebih Bahagia Setelah Matikan Fitur Komentar

$
0
0
pewdiepie

pewdiepie

Beberapa waktu yang lalu PewDiePie mengumumkan bahwa ia mematikan fitur komentar di channel YouTube-nya. Hal itu dilakukan karena banyaknya spam dan komentar yang bernada provokasi yang menurut pria bernama asli Felix Kjellberg ini membuat dirinya sulit untuk berkomunikasi secara efektif dengan para penonton. Setelah sekitar dua bulan sejak mematikan fitur komentar, Felix kini mengaku lebih bahagia. “Sebelum mematikan fitur komentar, aku merasa berbagai hal seolah turun ke bawah. Melakukan perubahan itu, aku merasa seperti kembali naik ke atas. Ini telah membuatku sangat bahagia, dan membuatku menikmati apa yang aku kerjakan,” ujarnya. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Felix dalam sebuah video berdurasi hampir 4 menit. Selain menjelaskan tentang kebahagiaannya setelah mematikan fitur komentar, Felix tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para penonton setianya. Berterima kasih atas jumlah subsriber yang semakin meninggi, Pewdiepie - salah satu persona genre gaming Youtube ternama mengaku lebih bahagia setelah mematikan sesi komen channelnya. Ia juga menekankan bahwa dalam membuat video-video terbarunya, Felix akan memainkan game apapun yang ia suka. Meski sesungguhnya, cukup banyak fans Felix yang lebih menginginkan ia memainkan game dengan genre horror. Seperti diketahui, belakangan ini PewDiePie memang sangat menarik perhatian para pengguna YouTube. Apa yang dikerjakan Felix membuahkan hasil yang luar biasa. Lewat berbagai videonya, ia berhasil meraih pendapatan rata-rata sekitar USD 4 juta (RP 49 miliar) per tahun dari pemasukan iklan.

Spesifikasi PC untuk Far Cry 4

$
0
0
far cry 41

far cry 41

far cry 41 Setelah COD: Advanced Warfare resmi meluncur beberapa hari yang lalu, game selanjutnya yang kemungkinan besar sangat dinanti oleh para penggemar First-Person Shooter adalah Far Cry 4. Meski juga akan meluncur di konsol, tentunya cukup banyak dari gamer yang berencana memainkan game ini di PC. Mendekati tanggal rilisnya pada 18 November 2014 mendatang, daftar hardware yang dibutuhkan untuk bisa menjalankan game ini di PC pun mulai terungkap. Awalnya, informasi seputar spesifikasi PC untuk Far Cry 4 muncul di website Nvidia. Namun ternyata, kebenarannya telah dikonfirmasi oleh Community Manager dari Ubisoft. “Sesungguhnya spesifikasi resminya baru akan diumumkan secara resmi besok, tapi press release-nya masih dalam persiapan dan Nvidia lebih dulu mengungkapnya,” ujar sang Community Manager melalui akun UbiMegan di forum resmi Ubisoft. Bagi Anda yang sudah penasaran, berikut adalah spesifikasi PC lengkap untuk Far Cry 4: Bagaimana dengan PC Anda sendiri? Siap untuk menangani Far Cry 4 ini?

Minimum Requirements

  • OS: Windows 7 SP1, Windows 8/8.1 (64bit versions only)
  • Processor: Intel Core i5-750 @ 2.6 GHz or AMD Phenom II X4 955 @ 3.2 GHz
  • RAM: 4GB
  • VGA: NVIDIA GeForce GTX 460 or AMD Radeon HD5850 (1GB VRAM)
  • DirectX: Version 11
  • HDD: 30 GB available space
  • Sound Card: DirectX 9.0c compatible sound card with latest drivers

Recommended Requirements

  • OS: Windows 7 SP1, Windows 8/8.1 (64bit versions only)
  • Processor: Intel Core i5-2400S @ 2.5 GHz or AMD FX-8350 @ 4.0 GHz or better
  • RAM: 8GB
  • VGA: NVIDIA GeForce GTX 680 or AMD Radeon R9 280X or better (2GB VRAM)
  • Direct X: Version 11
  • HDD: 30 GB available space
  • Sound Card: DirectX 9.0c compatible sound card with latest drivers
Bagaimana dengan PC Anda? Sudah memenuhi kebutuhan untuk menjalankan Far Cry 4 secara maksimal?

Review Driveclub (PS Plus Edition): Penantian Sia-Sia!

$
0
0
DRIVECLUB™_20141008095207

DRIVECLUB™_20141008095207

  DRIVECLUB™_20141106145623 Masih ingat dengan apa yang dijanjikan Sony ketika memperkenalkan Playstation 4 ke pasaran untuk pertama kalinya beberapa waktu yang lalu? Untuk memberikan kesan bahwa konsol generasi terbarunya tidak hanya kuat di sisi performa, tetapi juga akan tampil sebagai sebuah platform gaming sosial yang mumpuni, Sony ketika itu berfokus pada dua game dengan dua misi berbeda – Killzone: Shadow Fall dan Driveclub. Sebagai game rilis perdana, Killzone: Shadow Fall menjadi ujung tombak untuk memberikan sedikit gambaran soal kualitas visualisasi seperti apa yang mampu ditawarkan Playstation 4. Sementara Driveclub diposisikan sebagai game racing eksperimen yang akan menjadikan fitur sosial Playstation 4 sebagai kekuatan utama, tentu saja dalam format multiplayer yang dilihat sebagai kunci utama. Namun sayangnya, untuk judul yang terakhir ini, yang ada justru bencana. Sempat disebut-sebut akan dirilis di akhir tahun 2013 setelah pengenalannya di bulan Februari 2013, Sony dan Evolution Studios justru memutuskan untuk menunda rilis Driveclub ke pasaran. Mereka meminta lebih banyak waktu untuk memoles game dengan alasan agar tampil lebih optimal, tanpa kepastian jendela rilis. Sebagian besar gamer Playstation 4 tentu saja mengamini permintaan Sony, sembari mengantisipasi kehadiran sebuah game racing eksklusif yang dipercaya memesona. Harapan yang kian besar apalagi melihat gamer Xbox One sudah mendapatkan dua seri Forza yang mendapatkan pujian yang luar biasa. Apalagi mengingat Sony sempat mengumumkan bahwa Driveclub akan menawarkan sebuah versi terpisah yang disebut – PS Plus Edition – edisi khusus yang memungkinkan gamer pelanggan layanan PS Plus untuk dapat mencicipinya secara cuma-cuma. Namun apa yang kita dapat? Penundaan ini terus berlanjut hingga lebih dari satu tahun lamanya. Penantian lama ini akhirnya usai, setelah Sony dan Evolution Studios secara resmi melemparkan Driveclub ke pasaran awal Oktober 2014 kemarin. Hype kembali terbangun, rasa penasaran untuk mencicipi sebuah game racing multiplayer yang sempat diklaim unik di masa lalu akhirnya akan terbayarkan. Namun alih-alih senang dan bahagia dengan rilis ini, gamer pemilik Playstation 4 justru harus menanggung rasa kecewa. Server Sony tidak siap dan tidak mampu memfasilitasi animo yang begitu tinggi. Akibatnya? Sebagian besar gamer yang sudah membeli Driveclub dengan harga retail ataupun yang sudah mengunduh versi PS Plus Edition yang sempat tersedia dalam waktu singkat, tidak bisa terkoneksi secara online. Sebuah game yang berfokus pada pengalaman multiplayer yang tidak bisa dinikmati secara online? Benar sekali, mimpi buruk. Kritik pedas, review buruk, Sony secara konsisten minta  maaf dan meyakinkan bahwa mereka akan berusaha membenahi masalah ini secepat mungkin. Menarik versi PS Plus Edition dari pasaran dan berfokus untuk memperbaiki server bagi mereka yang membeli versi retail terlebih dahulu, masalah konektivitas server Driveclub belum teratasi penuh, bahkan hingga saat sekarang.  Namun ada yang aneh, terlepas dari klaim bahwa versi PS Plus Edition akan ditunda, gamer yang sempat mengunduhnya di awal rilis bulan lalu teranyata mendapatkan update teranyar, seperti yang terjadi pada kami. Update terbaru ini, terlepas dari status game sebagai versi PS Plus Edition, ternyata sudah mulai bisa terkoneksi ke Social Hub Driveclub. Jadi, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Driveclub ini? Apa yang membuatnya berbeda dengan game racing yang lain? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah penantian yang sia-sia?

Kualitas Visual yang Mengecewakan!

Untuk sebuah game yang diposisikan sebagai proyek generasi terbaru, Driveclub tidak hadir dengan kualitas visual yang istimewa, atau bahkan bisa disebut, di bawah standar. Apa yang Anda harapkan dari sebuah game racing yang sudah dua kali mengalami proses penundaan dalam jangka waktu yang cukup lama? Dengan klaim bahwa ekstra waktu ini dibutuhkan untuk memoles gamenya seoptimal mungkin, Driveclub sama sekali tidak terlihat memesona dari sisi visual sama sekali. Anda yang mengharapkan akan mendapatkan detail mobil luar biasa, seperti halnya yang dilakukan Polyphony Digital setiap kali serI Gran Turismo mengucur, boleh kecewa. Tekstur yang ditawarkan untuk setiap detail yang ada tergolong sangat berada di bawah standar sebuah game racing generasi terbaru, apalagi jika dibandingkan dengan seri Forza dari Xbox One, misalnya. Evolution memang harus diakui cukup handal mengeksekusi sisi desain track dan lingkungan sekitarnya, namun cukup untuk membuat mata Anda secara konsisten termanjakan? Sayangnya tidak. Detail lingkungan yang untungnya, masih cukup memanjakan mata. Sementara dari tekstur dan detail mobilnya sendiri, tidak ada yang istimewa. Evolution Studios memang berusaha membuat Driveclub jauh bisa lebih dinikmati dari sisi visual lewat implementasi sistem cuaca dan waktu dinamis, yang kabarnya akan menawarkan sensasi gameplay yang berbeda. Sistem cuaca dinamis, termasuk hujan dan salju yang turun tanpa bisa diprediksi di tengah lomba ini, sempat diklaim tampil sangat realistis menurut situs gaming luar negeri. Hujan dan salju di Driveclub kabarnya membuat jalannya balapan terasa jauh lebih dramatis dan indah, apalagi dengan fitur photo mode yang juga akan diikutsertakan. Berita buruknya? Semua fitur tersebut ternyata belum akan tersedia hingga akhir bulan Desember 2014 mendatang. Benar sekali, proses penundaan rilis selama satu tahun ternyata belum cukup bagi Evolution Studios untuk menyuntikkan cuaca hujan dan salju, serta fitur photo mode di awal rilis Driveclub. What the.. Evolution Studios sempat mengklaim bahwa Driveclub adalah game racing dengan efek hujan dan salju paling realistis. Hadir acak, hujan dan salju tersebut akan membuat balapan Anda terasa dramatis. Jadi apa yang Anda temukan di awal permainan ini? Setidaknya dari kacamata versi PS Plus Edition yang kami jajal, sebuah dunia dengan pemandangan keren yang berisikan mobil-mobil kencang dengan visualisasi di bawah standar generasi terbaru, dengan awan mendung yang menggantung di angkasa namun tidak mampu menurunkan hujan. Satu tahun penundaan dan visual seperti ini yang didapatkan gamer Playstation 4? Kami seolah bisa melihat banyak gamer PS4 di luar sana yang mengernyitkan dahi dan bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi, setidaknya seperti apa yang kami rasakan saat ini.

Xenoblade Chronicles X Rilis Trailer dan Screenshot Terbaru

$
0
0
xenoblade chronicles x

xenoblade chronicles x

Setelah hampir vakum selama hampir 2 tahun terakhir ini, Nintendo terus merapatkan barisan untuk menjadikan konsolnya – Wii U sebagai salah satu platform gaming yang menarik untuk dimiliki. Memang sudah tidak mampu lagi mengimbangi para kompetitornya di sisi performa perangkat keras, Wii U “menyerang balik” dengan segudang game eksklusif yang menarik untuk dimiliki, tidak hanya untuk tahun 2014 ini, tetapi juga untuk tahun 2015 mendatang. Salah satu yang akan membuat banyak gamer penggemar JRPG di seluruh dunia bersorak-sorai tentu saja adalah proyek terbaru dari Monolith Soft – Xenoblade Chronicles X, Mengapa? Alasan terkuat adalah detail terbaru yang dibagi Nintendo ini. Bersama dengan event Nintendo Direct yang diselenggarakan belum lama ini, Nintendo berbagi lebih banyak detail terkait Xenoblade Chronicles, sekaligus memperlihatkan beberapa aspek gameplay yang baru. Berhadapan dengan dunia super luas dan monster-monster raksasa yang bisa ditundukkan, Anda akan diminta untuk berburu, mengumpulkan, dan menyelesaikan quest untuk menyelamatkan penduduk Neo Los Angeles – kota utama Anda. Tidak hanya itu saja, trailer ini juga memperlihatkan sekelibat isi kota raksasa tersebut. xenoblade chronicles x9 xenoblade chronicles x8 xenoblade chronicles x7 xenoblade chronicles x6 xenoblade chronicles x5 xenoblade chronicles x4 xenoblade chronicles x3 xenoblade chronicles x2 xenoblade chronicles x1 xenoblade chronicles x Satoru Iwata dari Nintendo menegaskan bahwa mereka tetap berkomitmen untuk membawa game ini ke Wii U pada tahun 2015 mendatang, seperti yang sempat mereka janjikan di awal. Sayangnya, selain menargetkan rilis musim semi 2015 untuk pasar Jepang, Iwata tidak bisa memastikan kapan tepatnya Xenoblade Chronicles X ini akan tiba di pasar region Barat. Can’t wait!

The Witcher 3: Wild Hunt Siapkan 16 DLC – GRATIS!

$
0
0
the witcher 31

the witcher 31

the witcher 31 DLC, kata yang satu ini memang menjadi momok tersendiri bagi sebagian besar gamer di seluruh dunia. Konsep DLC sendiri memang seharusnya positif, memberikan masa hidup lebih panjang bagi game tertentu lewat tambahan konten yang disuntikkan setelah masa riilis. Namun sayang, dalam perkembangannya, DLC kini lebih diposisikan sebagai sumber uang “mudah” untuk para developer dan publisher. Kian mengesalkan ketika mereka secara terbuka, menahan konten tertentu dan mengirimkan sebuah game yang tidak lengkap sebagai produk akhir, dan tidak “malu” untuk menjual konten DLC yang sebenarnya sudah termuat di dalam disc. Di tengah praktek seperti ini, developer asal Polandia – CD Projekt Red hadir sebagai contoh yang pantas ditiru. Tidak hanya bersikap anti terhadap DLC berbayar yang tidak signifikan dalam kata-kata, mereka juga memperlihatkannya dalam perbuatan nyata. Jika ada alasan mengapa CD Projekt Red dan The Witcher mereka dicintai, maka kebijakan seperti ini menjadi salah satu yang terkuat. Tidak hanya sekedar omong kosong, developer ini membuktikan sikap mereka yang anti terhadap konsep penjualan DLC dengan konten yang tidak signifikan. CD Projekt Red mengkonfirmasikan bahwa mereka akan mendistribusikan lebih dari 16 konten DLC terpisah untuk The Witcher 3: Wild Hunt di masa depan, secara GRATIS! Semua konten DLC ini akan tersedia di semua platform rilis, tanpa memandang apakah Anda melakukan pre-order atau tidak. DLC ini sebagian besar akan memuat item kosmetik dan tentu saja – side quest untuk membuat pengalaman The Witcher 3 kian optimal. Sebagai ucapan terima kasih dan kritik keras terhadap cara industri game bekerja saat ini, CD Projekt Red akan mendistribusikan 16 DLC untuk The Witcher 3 di masa depan secara gratis! Dalam sebuah surat terbuka, Marcin Iwinski – co-founder dari CD Projekt sendiri mengungkapkan alasan di balik keputusan untuk menawarkan DLC gratis ini. Tidak hanya melihatnya sebagai sesuatu yang kian langka, ia juga ingin melihat masalah ini dari perspektif gamer sendiri. “Sebagai seorang gamer, kita harus berjuang untuk hemat, namun selalu ada konten-konten kecil setelahnya yang secara mengejutkan, harus didapatkan dengan membayar uang dalam jumlah tertentu. Bukankah kita sudah membayar uang yang cukup banyak untuk game tersebut? Di CD Projekt Red, kami percaya bahwa bukan seperti ini industri game seharusnya bekerja. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk melakukan hal yang berbeda di The Witcher 3: Wild Hunt. Ini adalah bentuk ucapan terima kasih kami kepada Anda, karena telah memilih game kami”, jelasnya. The Witcher 3: Wild Hunt sendiri rencananya akan meluncur pada 24 Februari 2015 mendatang, untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Make sure you support this kind of action, guys!  

AC: Unity dan Far Cry 4 Menghilang dari Steam

$
0
0
ac unity

ac unity

ac unity Anda yang tengah mengumpulkan dana ekstra untuk berhadapan dengan gempuran game-game raksasa di bulan November ini mungkin tengah bingung untuk memilih antara versi digital atau fisik, terutama Anda yang menjadikan PC sebagai platform utama. Dengan kemudahan untuk membeli di Steam, apalagi dengan konversi harga Rupiah yang terbukti membuat beberapa game tampil jauh lebih murah, digital memang menjadi format yang menarik. Walaupun harus diakui, kebutuhan storage puluhan giga dan kecepatan internet yang terhitung masih lambat menjadi masalah yang tetap harus dipertimbangkan. Namun berita buruk untuk Anda yang sempat melirik AC: Unity dan Far Cry 4 di Steam, ada keanehan yang terjadi. Secara tiba-tiba, tanpa ada penjelasan yang memadai, tiga game andalan Ubisoft yang akan meluncur dalam waktu dekat – Far Cry 4, Assassin’s Creed Unity, dan The Crew secara tiba-tiba menghilang dari Steam. Anda tidak akan bisa lagi menemukan game-game ini di kolom search, alih-alih membelinya. Tiga game raksasa Ubisoft yang akan dirilis dalam waktu dekat - AC: Unity, Far Cry 4, dan The Crew tiba-tiba menghilang dari Steam tanpa alasan yang jelas. Ubisoft dan Valve masih tutup mulut.   Pertama kali terjadi di pasar Inggris setelah konfirmasi bahwa ketiga game ini tidak akan meluncur di Steam untuk region tersebut, fenomena ini meluas ke pasar Amerika Serikat dan akhirnya – menimpa region Asia Tenggara juga. Ubisoft sendiri masih belum memberikan komentar resmi apapun terkait penarikan yang satu ini, apakah hanya bersifat sementara atau permanen. Belum jelas juga nasib gamer yang sudah melakukan pre-order sebelumnya. Apa yang sebenarnya terjadi? Kami akan memberikan update lanjutan jika memang ketiga game ini – AC Unity, Far Cry 4, dan The Crew kembali bisa diakses di Steam. Semoga tidak berakhir menjadi pemaksaan bahwa Anda harus membelinya di uPlay, that would be a nightmare..

GTA V PC Tidak Akan Bisa Dibajak?

$
0
0
gta v pc5

gta v pc5

gta v pc5 Perang melawan pembajakan, memang sudah menjadi “perang suci” yang sudah lama dikobarkan oleh developer dan publisher game. Terlepas dari kontroversi atau alasan yang mengitari proses pembajakan ini, ia tetaplah sebuah aktivitas yang berujung pada satu hal yang sama – lebih sedikitnya uang yang bisa mereka hasilkan dari produk andalan mereka. Dengan sistem yang lebih terbuka, game-game yang dirilis di PC memang menjadi jauh lebih rentan. Berbagai metode dilakukan untuk mencegah hal ini terjadi, namun tidak ada yang berhasil. Para hacker selalu punya cara untuk membobol game, bahkan hitungan jam sejak ia dirilis ke pasaran. Namun kini sebuah perisai raksasa yang lebih efektif mulai diterapkan untuk melindungi game-game terbaru. Salah satu yang dikabarkan akan menerapkannya? GTA V versi PC! Tidak lagi sekedar mengusung sistem proteksi dari Steam yang sudah seringkali terbukti tidak efektif, Rockstar dikabarkan akan menyuntikkan sistem anti-bajakan baru dari Denuvo untuk GTA V versi PC. Denuvo merupakan sistem anti-bajakan baru yang belum bisa dipecahkan oleh hacker hingga saat ini, karena sifat kode berbasis DRM-nya yang terus berubah. Denuvo juga menjadi pelindung di balik game-game rilis terbaru seperti FIFA 15 dan Lords of the Fallen, yang nyata-nyatanya memang belum tersedia versi bajakannya di dunia maya hingga saat ini. Rockstar memang belum memberikan komentar resmi apapun terkait rumor. Informasi ini sendiri mengakar dari situs resmi Denuvo yang memuat logo Rockstar sebagai partner resmi. Denuvo - sistem anti bajakan baru memuat nama Rockstar sebagai partner baru mereka - mengisyaratkan keterlibatan mereka untuk melindungi GTA V PC nanti. Game-game yang dilindungi Denuvo, seperti FIFA 15 dan Lords of the Fallen, terbukti belum bisa dibajak hingga saat ini. Jadi untuk Anda – gamer PC yang sempat berniat untuk membeli GTA V versi bajakan yang akan dirilis pada 27 Januari 2015 mendatang, akan lebih bijak, jika Anda mulai menghimpun dana untuk membeli versi original yang ada. Apalagi dengan ketidakpastian apakah para hacker akan menemukan cara untuk membobol Denuvo ini atau tidak. Time for original, fellas?

Nintendo Akui Inginkan COD: Advanced Warfare untuk Wii U

$
0
0
COD-AW-jagatplay-3-600x337

COD-AW-jagatplay-3-600x337

Call of Duty®: Advanced Warfare_20141103154606 Kehadiran COD Advanced Warfare beberapa waktu yang lalu cukup menarik perhatian gamer di seluruh dunia. Mereka yang sudah terlanjur penasaran pun langsung membeli dan mencicipi game ini di hari pertama peluncurannya. Seperti diketahui, COD Advanced Warfare memang hadir untuk berbagai platform, baik PC, konsol new-gen, maupun konsol last-gen. Sayangnya, nama Wii U lagi-lagi tidak masuk dalam daftar. Reggie Fils-Aime selaku bos Nintendo baru-baru ini mengutarakan pendapatnya. “Aku akan sangat senang memiliki Call of Duty di platform kami. Aku juga sangat senang jika memiliki game blockbuster apapun,” ujarnya. Game AAA memang berpotensi menarik minat gamer dalam jumlah besar. Meski begitu, bukan berarti hal ini langsung menjadi alasan Nintendo untuk menghadirkannya di Wii U. Fils-Aime ingin memastikan Wii U benar-benar terpisah dan berbeda dari Xbox One dan Playstation 4. Menurutnya, kedua konsol yang saat ini menguasai pasar gaming itu tidak terlalu berbeda satu sama lain. Nintendo memang secara terbuka mengungkapkan keinginan untuk menghadirkan COD untuk Wii U. Namun ia tidak ingin menukarnya dengan fakta bahwa Wii U memiliki nilai jual eksklusif yang berbeda dengan Playstation 4 dan Xbox One.Aku ingin game yang menghadirkan pengalaman yang berbeda bagi konsumen. Jika Anda melihat dua platform lainnya (Xbox One dan PS4), apa bedanya?” ujar Fils-Aime. Ia pun menjelaskan bahwa keduanya punya game eksklusifnya sendiri. Begitu pula Nintendo dengan game-game ikonik seperti Marip dan Zelda. “Menariknya, jika Anda melihat salah satunya (PS4 atau Xbox One), mereka tidak memiliki banyak konten eksklusif. Mereka lebih banyak memiliki konten yang sama. Lihat dari sudut pandang ini, apa yang mereka tidak punya? Mereka tidak punya game-game kami. Mereka tidak memiliki Mario dan Zelda.” Ya, meski sesungguhnya Wii U tak bisa menawarkan judul-judul papan atas yang sedang populer di platform lain, harus diakui Nintendo memang mencoba untuk selalu mengambil langkah berbeda agar memberikan pengalaman yang unik kepada fansnya, dan tidak akan ditemukan di konsol lain.

Review TTesports Sybaris: Wireless Tetapi Tetap Menggelegar!

$
0
0
Sybaris Ttesports jagatplay (1)

Sybaris Ttesports jagatplay (1)

Komitmen ThermalTake untuk menyajikan periferal gaming bertaraf Esports adalah sebab utama munculnya merek TTesports. Beragam perangkat gaming untuk membantu gamer lebih unggul dibandingkan lawannya dibarengi pula dengan memasukkan feature teknologi terkini. Headphone gaming terbaru dari TTesports, Sybaris, merupakan salah satu bukti komitmen tersebut. 001 TTesports Sybaris mempercayakan koneksi wireless Bluetooth 4.0 untuk menghubungkan perangkat ini dengan sumber suaranya, baik itu komputer maupun perangkat mobile. Penggunaan teknologi Bluetooth 4.0 yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2006 lalu ini tentu saja memiliki alasan yang kuat. Nama lain Bluetooth 4.0 adalah Bluetooth Low Energy, Bluetooth LE, dan Bluetooth Smart. Teknologi ini memungkinkan penggunanya untuk menikmati semua kemampuan Bluetooth dalam mengantarkan informasi tanpa harus menguras daya yang besar. Jadi, perangkat yang menggunakannya dapat digunakan untuk waktu lebih lama hingga baterainya perlu diisi kembali. Efeknya untuk TTesports Sybaris? Tentu saja waktu penggunaan yang lebih lama. Anda tentu ingin menikmati suara di headphone wireless dengan durasi lebih lama ‘kan? Untuk menggunakan feature NFC, cukup tempelkan perangkat mobile dan ia akan otomatis melakukan pairing dengan Sybaris. Feature lain yang patut dilirik dari TTesports Sybaris adalah penggunaan teknologi Near-field Communication (NFC). Teknologi ini memungkinkan perangkat untuk membentuk medan listrik berukuran kecil yang dapat digunakan untuk mengirimkan informasi. Bedanya dengan bentuk pengiriman informasi wireless lain? Sinyal NFC tidak dapat ditangkap perangkat lain yang jaraknya jauh, bahkan di dalam satu ruangan sekalipun (sekitar 22 meter). Biasanya perangkat yang ingin menggunakan NFC harus melakukan pairing dengan menempelkan kedua perangkat tersebut. Tujuannya untuk keamanan dan memudahkan pairing antarperangkat.

Desain Elegan ala TTesports

TTesports Sybaris dengan bangga kembali menampilkan desain khas ala TTesports yang dapat Anda temukan di semua perangkat headphone-nya. Dominasi warna hitam glossy nan mengkilat dipadukan dengan merah di bagian earphone dan logonya membuat perangkat suara ini terlihat elegan. Pada bagian penahan atas kepalanya, Anda dapat menemukan bantalan busa yang dilapisi kulit hitam dove. Sybaris mempertahankan ciri khas TTesport dengan menggunakan dominasi hitam dan detail merah, seperti yang terlihat di earpad-nya. Untuk menunjang kenyamanan ketika digunakan, TTesports Sybaris menggunakan earpad berlapis kulit dan diisi dengan busa yang empuk. Ketebalan busa ini sendiri tergolong cukup besar untuk melindungi ujung kuping penggunanya dari tekanan ketika bersentuhan dengan earphone. Hal ini selalu menjadi sumber ketidaknyamanan dan rasa sakit ketika menggunakan dalam waktu yang lama. Penunjang lain yang cukup baik adalah digunakannya bahan besi stainless untuk memperpanjang ukuran lingkar kepala headband. Selain memberikan tampilan yang menarik, perak diapit warna hitam, penunjang headband ini juga berguna untuk meyakinkan penggunanya akan kekuatan headband itu sendiri. Penopang pada headband menggunakan besi stainless yang cukup kuat guna mendukung penggunaan di outdoor. Desain headphone ini turut menyembunyikan beberapa tombol fungsional. Tombol Power dan volume dapat Anda temukan membaur dengan sisi earphone bagian kanan. Jadi, ketika Anda menggunakan TTesports Sybaris di kepala, tombol tersebut akan dengan mudah Anda gunakan dengan bantuan jempol tangan kanan, karena ia menghadap ke belakang. Cukup genggam earphone kanan dan Anda akan menemukannya. Apabila Anda tidak ingin menghabiskan baterai dengan menggunakan koneksi wireless, TTesports Sybaris juga menawarkan koneksi kabel dengan panjang sekitar 2 meter. Pada kabel tersebut, Anda dapat menemukan pengatur volume dan switch untuk mengatur fungsi Microphone. Pada mode kabel, Anda hanya bisa mengatur volume melalui kabel ini. Jadi, tombol yang membaur dengan elegan pada earphone kanan tidak dapat digunakan. Tombol volume dan power disembunyikan di belakang headphone. Secara bersamaan juga memudahkan pengguna untuk menekan tombol tersebut.

Game: Menggelegar di Telinga

Bermain game dengan menggunakan TTesports Sybaris merupakan pengalaman yang mengasyikkan. Suara yang dihasilkannya ketika bermain game action, terutama ketika berada di tengah baku tembak, begitu menggelegar. Kualitas Bass TTesports Sybaris yang mencapai batas bawah 20Hz membuatnya mampu menampilkan suara ledakan yang membahana. Suara tersebut didukung oleh sifat driver Closed sehingga membuat suara tidak banyak yang keluar dari driver dan membocorkan tekanan suara yang dihasilkan oleh Bass. Arsitektur inilah yang membuat kualitas Bass-nya cukup baik. Arsitektur Close driver memungkinkan kualitas Bass yang lebih baik. Jaring besi di permukaan earphone hanya hiasan dan terlihat seperti Open Driver. Suara tinggi dan menengah yang dihasilkan TTesports Sybaris tergolong bagus. Walaupun tingkat Bass yang dihasilkan terkadang membuat suara di frekuensi menengah “tenggelam”, akan tetapi suara tinggi dapat disajikan dengan baik. Desingan peluru, suara jet, atau gesekan kuku monster yang merangkak di balik tembok dapat terdengar dengan detail. Komunikasi antarpemain menjadi keharusan untuk sebuah headphone gaming. Untuk mendukung fungsi tersebut, TTesports Sybaris menyediakan Microphone yang dapat dilepas dari headphone dikala tidak digunakan. Bagian tubuh Mic cukup panjang dan fleksibel untuk dibengkokkan sesuai selera dan posisi mulut Anda. Mic ini juga menjadi perpanjangan koneksi untuk kabel bila Anda tidak ingin menggunakan fungsi wireless-nya. Bagaimana dengan kualitas suaranya? Mic ini tidak terganggu dengan suara lingkungan dan mampu mengantarkan perintah suara Anda dengan baik. Microphone dapat dipasang dengan mudah dan memiliki elastisitas tinggi supaya dapat dibengkokkan sesuai kebutuhan penggunanya.

Bioware Minta Pendapat Gamer soal Remake Trilogi Mass Effect

$
0
0
mass effect 4

mass effect 4

mass-effect Membicarakan game-game RPG Barat dengan pesona yang sulit untuk ditolak, nama Bioware memang pantas disejajarkan dalam barisan developer-developer ternama yang mampu mencapai standar tersebut. Nama-nama seperti Dragon Age, Star Wars Old Republic, dan RPG sci-fi ternamanya: Mass Effect, Bioware membangun daya tarik yang unik untuk semua produknya. Kebebasan untuk menentukan pilihan dan menghadapi konsekuensi yang muncul darinya selalu menjadi sesuatu yang menarik. Dengan rilis Dragon Age: Inquisition yang sudah berada di depan mata dan proyek generasi terbaru Mass Effect yang sudah dikonfirmasikan tengah dikembangkan, Bioware ternyata masih punya satu harapan lain. Rumor tentang rilis ulang trilogi Mass Effect ke konsol generasi terbaru – Playstation 4 dan Xbox One memang sempat terdengar beberapa waktu yang lalu, namun dibantah oleh Bioware sendiri. Mereka memang tidak tengah menempuh proses ini, namun harapan untuk mewujudkannya ternyata masih kuat. Boss dari Bioware Edmonton dan MontrealAaryn Flynn bahkan membawa harapan ini lebih jauh – dengan melemparkan sebuah polling sederhana ke situs komunitas NeoGaf untuk mencari tahu fitur apa saja yang ingin mereka terapkan, jika memang proyek ini dikembangkan. Aaryn Flynn - salah satu petinggi Bioware mengungkapkan ketertarikannya untuk merilis ulang trilogi Mass Effect. Ia bahkan melakukan polling sederhana untuk meminta pendapat para gamer di NeoGaf. Ia juga menegaskan bahwa hal ini masih sekedar wacana, tanpa ada kepastian akan berakhir menjadi produk nyata atau tidak. Flynn sendiri berencana untuk merilis ulang ketiga game ini dalam tekstur definisi tinggi, terutama untuk Mass Effect 1, yang kesemuanya berjalan di 1080p. Remake Trilogi Mass Effect ini akan memuat semua DLC yang sempat dirilis tanpa terkecuali dan akan dikemas dalam sebuah pengalaman bermain yang berkesinambungan, sehingga tidak butuh proses import save. Namun demikian, ia menolak untuk “memperbaharui” mekanik gameplay Mass Effect 1 dengan mekanik gameplay Mass Effect 3 yang lebih nyaman. Flynn menyebut bahwa proses ini akan memakan waktu, sekaligus akan mencederai kepercayaan gamer yang mungkin lebih suka dengan mekanik Mass Effect pertama. Flynn menegaskan bahwa apa yang ia sampaikan bersama polling ini masihlah sebuah “harapan”, tanpa ada kepastian apakah ia akan berujung menjadi sebuah proyek nyata atau tidak. Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda akan tertarik jika Bioware merilis ulang trilogi Mass Effect dengan konsep seperti ini? Fitur apa yang paling ingin Anda tambahkan ke dalamnya?

Segudang Screenshot Terbaru GTA Online New-Gen

$
0
0
gta v new9

gta v new9

GTA V new gen fps (1) Untuk memastikan diri mampu menarik kembali perhatian industri game akan produk andalan mereka – GTA V, Rockstar memang tampil habis-habisan selama seminggu terakhir ini. Rilis ulang untuk platform Playstation 4, Xbox One, dan PC ini memang diklaim akan mengalami peningkatan kualitas yang signifikan, tidak hanya dari sisi visual, tetapi juga fitur dan konten yang ditawarkan. Side-mission ekstra dengan mode FPS, di tengah dunia yang lebih padat, misi Rockstar ini mulai berhasil. Antisipasi yang tinggi terhadap rilis versi konsol generasi terbaru di pertengahan bulan ini kian kuat, dan segudang screenshot terbaru ini kian menguatkan alasan tersebut. Setelah selama ini berfokus hanya di GTA V, Rockstar akhirnya merilis lebih banyak informasi terkait GTA Online. Selain menjanjikan akan merilis mode Heist yang begitu ditunggu-tunggu dalam waktu dekat di semua platform, kualitas visualisasi yang ditawarkan juga akhirnya dipertontonkan lewat screenshot resmi yang mereka rilis ini. gta v new29 gta v new28 gta v new27 gta v new26 gta v new25 gta v new24 gta v new23 gta v new22 gta v new21 gta v new20 gta v new19 gta v new18 gta v new17 gta v new16 gta v new15 gta v new14 gta v new13 gta v new12 gta v new11 gta v new10 gta v new9 gta v new8 gta v new7 gta v new6 gta v new5 gta v new4 gta v new3 gta v new2 gta v new1 gta v new GTA V versi Playstation 4 dan Xbox One akan dirilis pada 18 November 2014 ini, dengan versi PC menyusul pada 27 Januari 2015 mendatang. Looks even awesome!

Gemscool Tunjuk Girlband S.O.S Sebagai Brand Ambassador

$
0
0
Gemscool - SOS (2)

Gemscool - SOS (2)

Gemscool - SOS (3) Gemscool punya nama yang cukup populer di kalangan gamer Tanah Air. Beberapa game yang dirilisnya di Indonesia terbilang sukses. Sebut saja Point Blank, Lost Saga, Crazy Shooter, Dragon Nest, dan masih banyak lagi. Menurut pihak PT. Kreon, tak lengkap rasanya jika sebuah brand yang dikenal masyarakat tidak memiliki icon. Karena itu, Gemscool menunjuk girlband S.O.S sebagai Brand Ambassador. Kedepannya, S.O.S akan terlibat dalam semua produk yang dikeluarkan Gemscool, termasuk promosi dari seluruh anak perusahaan PT Kreon. Penandatanganan kontrak kerjasama antara PT Kreon dan S.O.S resmi dilakukan pada Jumat (7/11) lalu, berbarengan dengan acara konferensi pers yang digelar di Gemscool Arena, Jakarta Selatan.   Gemscool - SOS (2) Gemscool - SOS (1) Pemilihan S.O.S sebagai Brand Ambassador sendiri menurut Gemscool adalah karena adanya kesamaan visi dari kedua belah pihak. Hal itulah yang membuat S.O.S dianggap paling cocok untuk menjadi duta bagi semua game keluaran Gemscool. Perlu diketahui bahwa girlband S.O.S dibentuk melalui ajang pencarian bakat, Galaxy Superstar, pada tahun 2012 lalu. Girlband yang beranggotakan A.G, J.L, Mary, P.B, Sun, dan Yeye ini mengklaim tidak hanya mengedepankan kecantikan dan kemampuan dance, tetapi juga kualitas vokal yang prima.

Review Roccat Ryos MK Pro: Semua yang Gamer Inginkan!

$
0
0
Roccat Ryos MK Pro

Roccat Ryos MK Pro

Roccat Ryos MK Pro Setiap kali mendengar nama peripheral gaming dan berhadapan dengan kebijakan harganya yang selalu jauh lebih tinggi daripada harga peripheral konvensional lainnya, memang selalu ada keraguan bahwa identitas ini memang secara langsung akan berpengaruh dengan performa gaming Anda. Namun ada alasan mengapa mereka ditawarkan lebih mahal, terutama menyangkut kemampuannya menawarkan fitur dan fungsi yang tidak bisa diakses di peripheral biasa, yang bahkan terkadang juga hadir dengan build quality dan kenyamanan ekstra yang sulit untuk ditolak. Namun bagi mereka yang sudah sempat menjajalnya, apalagi mereka yang jarinya sudah sempat menarik di atas keyboard mekanikal, kembali ke keyboard biasa bukanlah pekerjaan yang mudah. Apalagi jika Anda sempat mencicipi Roccat Ryos MK Pro sebelumnya.

Desain dan Fitur

Bongsor mungkin akan jadi kata pertama yang meluncur dari mulut Anda ketika melihat Roccat Ryos MK Pro ini untuk pertama kali. Bongsor, ini mungkin kata pertama yang meluncur dari mulut Anda ketika melihat Roccat Ryos MK Pro ini untuk pertama kali. Dari desain awal yang ia perlihatkan, jelas sekali intensi Roccat untuk menjadikan varian ini sebagai senjata andalan gaming Anda yang bertahan di meja komputer dan tidak didesain sebagai sebuah peripheral “mobile”. Hal ini kian diperkuat dengan beratnya yang juga terhitung lumayan, yang bisa jadi keuntungan dan kerugian tersendiri. Di satu sisi, berat seperti ini memperkuat sensasi bahwa Anda berhadapan dengan sebuah peripheral yang kokoh dan tidak akan mudah bergeser ketika tengah digerakkan cepat, namun di sisi lain, hampir mustahil untuk nyaman dibawa ke mana-mana. Namun bentuk yang besar dan berat ini tentu saja hadir dengan kompensasi tertentu – suntikkan fungsi dan fitur kaya yang akan membuat Anda jatuh hati. Ia menyertakan lima tombol makro ekstra di bagian kiri, yang tentu saja berimbas pada bentuk yang juga lebih lebar. Untungnya, posisinya tidak canggung, sehingga Anda tidak akan mengalami resiko salah tekan. Tidak hanya itu saja, ada tiga ekstra tombol yang bisa Anda akses dengan jempol di bagian bahwa spasi. Dibalut dengan warna hitam tanpa variasi warna, kekuatan kosmetik Roccat Ryos MK Pro memang tidak terletak pada desain kasat mata yang ia perlihatkan di luar. Dengan logo dan tulisan merk yang juga tidak terlalu kentara, Anda memang harus mengaktifkan keyboard ini sebelum bisa memahami daya tarik visualnya sebagai sebuah keyboard gaming, yang semuanya tersimpan di dalam tuts-tuts yang Anda kendalikan. Sebagai keyboard kaya fitur dan tampaknya didesain untuk memfasilitasi kebutuhan gamer PC manapun, Roccat juga menyuntikkan beberapa ekstra tombol Makro yang bisa dimanfaatkan di sisi kiri. Untungnya, jaraknya sendiri terhitung proporsional, sehingga minim resiko Anda akan secara tidak sengaja salah menekan karena memori otot jari. Tidak hanya itu saja, ada ekstra tiga tombol kecil di bawah keyboard dengan posisi cukup dalam yang bisa dimanfaatkan dengan mudah. Ia juga menghadirkan ruang ekstra untuk palm rest, yang sayangnya, juga tidak bisa dilepas untuk Anda yang mungkin butuh bentuk yang lebih ringkas. Secara kasat mata, keyboard ini mungkin tidak terlihat menarik dari sisi visual. Namun tunggu hingga Anda mengaktifkannya dan membiarkan sang LED biru menyala terang. Fitur kosmetik super keren lewat LED yang disuntikkan di setiap tuts Ryos MK Pro. Termasuk ripple effect yang kami demonstrasikan ini. Namun begitu Anda menyalakan keyboard yang satu ini, Roccat Ryos MK Pro akan menawarkan kepada Anda kualitas sisi kosmetik jempolan. Lewat lampu LED yang tersemat di semua tuts yang ada dan dukungan perangkat lunak yang akan kami bahas nanti, Anda bisa mengatur efek visual seperti apa yang akan dihasilkan oleh setiap aksi Anda pada keyboard ini. Anda bisa menghasilkan efek keren seperti Ripple (riak) yang kami demonstrasikan dalam gif di atas. Personalisasi untuk menciptakan kosmetik keyboard Anda lewat permainan LED inilah yang akan menjadi kunci untuk “menikmati” Roccat Ryos MK Pro ini. Lantas, spesifikasi seperti apa yang ditawarkan oleh Roccat Ryos MK Pro ini? Berikut adalah spesifikasi dari situs resmi Roccat sendiri:
  • Advanced Anti-Ghosting with N-key rollover
  • 113 keys per-key illuminated
  • Cherry MX Switch
  • 3 thumbster keys
  • 5 programmable macro keys
  • 94 other programmable keys
  • 1000 hz polling rate, 1 ms response time
  • 8 m rear-exit braided cable
  • 1 x audio in, 1 x audio out, 2 x USB 2.0 ports

Roccat Ryos MK Pro, Seberapa Nyaman?

Roccat Ryos MK Pro, Seberapa Nyaman? Bentuk yang sedikit lebar dan berat yang ia tawarkan memang membuat Roccat Ryos MK Pro terlihat tidak terlalu menggoda untuk gamer mobile yang mungkin butuh peripheral gaming untuk dibawa kemana-mana. Namun untuk gamer yang ingin menjadikannya sebagai ujung tombak untuk kegiatan gaming di rumah, Roccat Ryos MK Pro cukup untuk memfasilitasi setiap kebutuhan Anda, baik dari sisi kosmetik ataupun fitur yang ada. Ditambah dengan lima tombol ekstra di bagian sisi kiri, Roccat Ryos MK Pro memang sedikit lebar, namun tetap hadir dengan penempatan tombol utama yang nyaman untuk memori jari Anda sendiri. Tenang saja, Anda tidak akan sengaja menekan tombol “M1” ketika berusaha menekan “Esc”, misalnya, karena terburu-buru. Penempatan posisi yang berbeda memperkuat kesan bahwa Roccat memang sudah berpikir panjang soal desain yang ada. Termasuk penempatan tiga tombol ekstra di bawah spasi yang juga minim resiko. Dengan Cherry MX Red yang ia usung, performa Roccat Ryos MK Pro tidak perlu lagi diragukan. Sensasi tactile dan respon yang ia usung tidak hanya membuatnya nyaman untuk gaming, tetapi juga mengetik. Fitur anti-ghosting akan memastikan keyboard ini mampu mentranslasikan kombinasi gerakan jari Anda, secepat dan sekompleks apapun dengan kans kesalahan yang sangat minim. Bicara seolah performa, Roccat tampaknya tidak perlu banyak membuktikan diri. Dengan Cherry MX yang menjadi basis switch yang ada (kami kebetulan mendapatkan warna merah), Anda bisa membiarkan jari-jari Anda menarik di atas tuts tanpa perlu merasa khawatir, secepat apapun. Dengan sensasi tactile dan responsitivitas pada perintah yang minim kesalahan, Anda tidak bisa menjadikannya andalan untuk gaming, tetapi juga kegiatan produktif lain, seperti yang kami lakukan saat menulis review ini dengan Roccat Ryos MK Pro. Tidak hanya itu saja, ia juga mengusung fitur anti-ghosting yang menihilkan resiko bahwa kombinasi perintah yang Anda lontarkan akan diterjemahkan terlambat atau bahkan terlewatkan. Seperti perpanjangan tangan yang siap mengeksekusi apapun yang Anda inginkan tanpa cela, Roccat Ryos MK Pro menawarkan sensasi yang serupa. Anda yang cukup cerewet dengan masalah pengaturan kabel juga akan difasilitasi oleh produk yang satu ini. Tidak hanya desain kabel braided yang tahan lama dan mudah diatur, Roccat Ryos MK Pro juga dapat diposisikan sebagai sebuah media hub untuk peripheral pendukung Anda yang lain – seperti mouse dan perangkat audio. Di bagian sisi kanan atas, Anda mendapatkan dua ekstra slot USB yang bebas Anda sematkan dengan perangkat berbasis USB, seperti mouse. Sementara di sisi kiri, ada dua port jack 3.5 mm untuk speaker dan microphone, yang tentu saja – didesain untuk perangkat audio yang tengah Anda gunakan. Setidaknya, Anda tidak perlu lagi melihat kabel malang melintang tidak karuan berkat Roccat Ryos MK Pro ini. Dua slot USB di sisi kanan atas, dan dua port jack 3.5 mm di sisi kiri atas menjadikan Roccat Ryos MK Pro tak ubahnya sebua media hub. Dengan kombinasi Cherry MX Red dan fitur anti-ghosting yang ada, tidak ada game yang terlalu sulit untuk ditundukkan oleh Roccat Ryos MK Pro ini. Namun seperti selayaknya sebuah peripheral gaming, maka uji coba terberat yang harus ditundukkan oleh Roccat Ryos MK Pro tentus aja mengakar pada aktivitas ini. Dengan Cherry MX Red dan fitur anti-ghosting yang ia tawarkan, keyboard ini akan memastikan aktivitas gaming Anda, segila, secepat, dan sekompleks apapun akan tetap mampu difasilitasi tanpa ada sedikit pun masalah. Kami sendiri menjadikannya sebagai salah satu ujung tombak ketika melakukan review Borderlands: The Pre-Sequel dan untuk menikmati DOTA 2 di akhir minggu. Untuk Borderlands: The Pre-Sequel yang memang tidak butuh banyak kombinasi gerakan, Roccat Ryos MK Pro memang tidak berhadapan dengan tantangan yang serius. Keunggulan keyboard ini baru terasa ketika Anda mulai menjajal DOTA 2 yang tentu saja – butuh kepastian bahwa setiap eksekusi skill yang Anda lontarkan berakhir efektif di pertempuran. Dengan semua fitur ini, Roccat Ryos MK Pro akan mampu memfasilitasi kegiatan gaming, apapun genre-nya, seperti apapun kompleksitasnya.

Dragon Age: Inquisition Unjuk Visual Versi PC

$
0
0
dragon age inquisition pc8

dragon age inquisition pc8

dragon age inquisition boxart Dengan Frostbite Engine 3.0 yang menjadi engine utamanya, Dragon Age: Inquisition memang dipastikan akan menawarkan kualitas visualisasi yang menawan, di luar tentu saja, klaim bahwa Anda kini akan berhadapan dengan dunia super luas yang siap untuk membuat Anda sibuk. Bercermin dari kritik pedas yang sempat mengemuka karena rilis Dragon Age 2 yang justru hadir dengan berbagai kelemahan besar dibandingkan seri pertamanya, Bioware berjanji akan memperbaiki hal tersebut di Inquisition. Klaim yang tidak lama lagi akan bisa kita buktikan secara langsung, di pertengahan bulan November 2014 ini. Sebagai sebuah game yang sejak awal memang sudah dikembangkan dengan menjadikan platform generasi terbaru sebagai fokus, Bioware ingin memastikan bahwa detail dunia yang mereka tawarkan akan mampu dinikmati secara optimal. Dan tentu saja, tidak ada platform yang lebih baik melakukan hal tersebut selain PC yang dinamis. Bocoran beberapa screenshot menyebar di dunia maya, memberikan sedikit gambaran seperti apa kualitas visual yang mungkin bisa Anda capai di setting terbaik. Thedas sudah siap menunggu Anda kembali. dragon age inquisition pc8 dragon age inquisition pc12 dragon age inquisition pc13 dragon age inquisition pc11 dragon age inquisition pc10 dragon age inquisition pc9 dragon age inquisition pc7 dragon age inquisition pc5 dragon age inquisition pc4 dragon age inquisition pc3 dragon age inquisition pc2 dragon age inquisition pc1 dragon age inquisition pc Dragon Age: Inquisition sendiri akan meluncur pada 18 November 2014 mendatang untuk Playstation 3, Playstation 4, Xbox One, Xbox 360, dan tentu saja – PC. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang berencana untuk mencicipinya di PC?

Ubisoft: Tidak Ada Far Cry Blood Dragon 2

$
0
0
far cry 3 blood dragon

far cry 3 blood dragon

far cry 3 blood dragon Sebuah kejutan yang tidak pernah diprediksi sebelumnya, kalimat yang satu ini tampaknya pantas untuk menjelaskan eksistensi Far Cry 3 – Blood Dragon yang meluncur beberapa waktu silam. Dibangun dengan menggunakan dasar dunia dari Far Cry 3, Ubisoft memutuskan untuk menyuntikkan sebuah pengalaman yang jauh berbeda dengan konten tambahan yang satu ini. Alih-alih bertempur kembali di pulau tropis dengan aura mistis yang kuat, Blood Dragon membawa Anda pada pesona film aksi tahun 1980-an, lengkap dengan laser, musik, hingga tampilan masa depan ala film HVS yang keren. Kesuksesan Blood Dragon tentu saja menumbuhkan harapan tersendiri, bahwa Ubisoft akan menempuh proses serupa di rilis Far Cry 4 nanti. Apakah kita akan menemukan Blood Dragon 2 dengan basis engine Far Cry 4 nantinya? Untuk Anda yang sangat berharap soal hal ini, bersiaplah kecewa. Dalam wawancara terbarunya dengan situs gaming populer – IGN, Creative Director Ubisoft Montreal – Alex Hutchinson menegaskan bahwa tim yang ia pimpin saat ini tidak tengah mengerjakan Blood Dragon 2. Walaupun mengaku respon terhadap Blood Dragon cukup membuat mereka terkejut, Hutchinson menyatakan bahwa gamer tidak akan lagi mendapatkan seri kelanjutannya di masa depan. Tenang saja, ia juga tidak menutup kemungkinan bahwa mereka akan menawarkan hal yang baru yang akan cukup membuat Anda terkejut kembali. Sayangnya, tidak diberikan detail lebih jelas soal pernyataan yang satu ini. Petinggi Ubisoft memastikan bahwa mereka tidak tengah mengembangkan Far Cry Blood Dragon saat ini.  Walaupun demikian, mereka berusaha menyiapkan konten baru yang sama mengejutkannya. Bagaiamana dengan Anda sendiri? Apakah Anda termasuk gamer yang sangat menginginkan Blood Dragon 2? Atau Anda lebih berhadap Ubisoft Montreal menawarkan hal baru dengan kegilaan yang sama? Far Cry 4 sendiri akan meluncur pada 18 November 2014 mendatang untuk Playstation 3, Playstation 4, Xbox 360, Xbox One, dan tentu saja – PC.

Akhirnya, FIFA 15 Tunduk di Bawah COD: Advanced Warfare!

$
0
0
Call of Duty®: Advanced Warfare_20141103173340

Call of Duty®: Advanced Warfare_20141103173340

FIFA-15-JagatPlay-701-600x337 Memegang mahkota sebagai game terlaris di pasar Inggris selama beberapa minggu terakhir ini, dominasi FIFA 15 memang sulit untuk ditundukkan. Bagaimana tidak? Di tengah gempuran game-game raksasa seperti Bayonetta 2, The Evil Within, dan Shadow of Mordor, game olahraga racikan EA tersebut terus meraih posisi teratas. Hubungan baik antara FIFA dan pasar Inggris memang menjadi fenomena yang selalu menarik untuk disimak, apalagi berangkat dari fakta bahwa sang seri sebelumnya – FIFA 14 bahkan menjadi langganan game terlaris setelah hampir setahun dari waktu rilis yang ada. Setelah hidup tanpa tanding, FIFA 15 akhirnya menemukan lawannya yang sepadan. Lawan yang akhrinya berhasil membuatnya tunduk. Benar sekali, sang penantang terberat tidak lain dan tidak bukan adalah franchise game FPS populer milik Activision, yang baru menghadirkan seri teranyarnya – Call of Duty: Advanced Warfare. Masih membuktikan diri sebagai game “sejuta umat”, penjualan COD: AW bahkan berhasil mengalahkan penjualan minggu awal rilis sang seri sebelumnya – COD: Ghosts. Satu yang pasti, popularitasnya akhirnya bisa menghancurkan kekuasaan FIFA 15 selama beberapa minggu terakhir ini. COD: Advanced Warfare berhasil menempati posisi pertama, dengan Playstation 4 masih menjadi platform pilihan utama. FIFA 15 harus puas di posisi kedua dengan prestasi yang juga tidak kalah gemilang. Menariknya lagi? Game simulasi strategi sepakbola terbaru – Football Manager 2015 juga berhasil masuk ke posisi tiga besar. Berikut adalah list lengkap game terpopuler di Inggris saat ini: FIFA 15, who?
  1. Call of Duty: Advanced Warfare
  2. FIFA 15
  3. Football Manager 2015
  4. Alien Isolation
  5. Destiny
  6. Minecraft Playstation Edition
  7. Skylanders: Trap Team
  8. Sunset Overdrive
  9. The Evil Within
  10. Minecraft
Bagaimana dengan Anda sendiri? Dari semua game terpopuler di Inggris minggu ini, game apa yang tengah Anda nikmati saat ini?

Review Roccat Kave XTD Military (Naval Storm): Sama Versi, Beda Warna!

$
0
0
Roccat Kave XTD -  Naval Storm

Roccat Kave XTD -  Naval Storm

Roccat Kave XTD -  Naval Storm. Tinggal menyebut nama Roccat, dan Anda akan menemukan brand dengan produk peripheral gaming dengan kualitas memang tidak perlu diragukan lagi di pasaran. Di sepanjang sejarah eksistensi mereka, Roccat selalu berhasil meluncurkan produk yang tidak hanya menghadirkan fitur yang mumpuni untuk mengakomodasi segala jenis tipe gamer yang ada di industri game, tetapi juga memastikan setiap dari mereka tampil dalam kualitas yang pantas untuk diacungi jempol. Tidak hanya diperkuat dengan jajaran mouse dan keyboard gaming mumpuni, Roccat juga menawarkan serangkaian produk audio dengan cita rasa gaming yang menarik di pasaran. Salah satu yang tiba di meja kami? Roccat Kave XTD Military. Seperti apa performa yang ia tawarkan? Anda yang sempat membaca review headset gaming kami sebelumnya mungkin merasa sangat familiar dengan nama yang satu ini. Benar sekali, kami sudah melakukan review Kave XTD Military ini sebelumnya, namun dengan warna yang berbeda. Jika versi yang kami dapatkan sebelumnya adalah Camo Charge, produk yang kami perlihatkan di sini berasal dari versi warna yang lain – Naval Storm yang lebih elegan. Sementara performa dan fitur yang ditawarkan tidak banyak berbeda. Oleh karena itu, review yang kami lemparkan sebelumnya masih bisa dikategorikan relevan, tentu saja dengan perubahan foto tampilan dari produk dan game yang kami uji.

Desain dan Fitur

Seperti nama yang ia usung, Roccat Kave XTD Military menghadirkan tema militer lewat kombinasi warna yang ia tawarkan. Roccat Kave XTD Military? Melihat kata Military yang disematkan di bagian belakang nama ini mungkin Anda akan langsung menyimpulkan bahwa headset yang satu ini menawarkan varian lain yang berbeda. Sebuah kesimpulan yang pantas untuk diacungi jempol, mengingat Kave XTD memang hadir dengan tiga jenis pilihan yang berbeda – Military, Stereo, dan 5.1 Digital. Kave XTD military yang kami review ini bisa disejajarkan dengan XTD Stereo dan menawarkan identitas yang berbeda lewat desain yang ditawarkan. Sementara di sisi lain,  seperti nama yang ia usung, Kave XTD 5.1 Digital tentu saja hadir dengan komposisi kualitas audio yang lebih kompleks. Lantas bagaimana dengan nilai jual yang ditawarkan oleh Kave XTD Military ini sendiri? Secara desain, ia menampilkan desain garang yang tentu saja, sekaligus memperkuat statusnya sebagai sebuah headset gaming. Seperti nama yang ia usung, citra Militer meluncur dari pilihan warna yang ia usung. Walaupun secara desain garis besar, ia tidak banyak berbeda dibandingkan dengan Kave XTD Stereo, pilihan warnanya menjadi identitas utama. Kami kebeteulan mendapatkan varian warna – Naval Storm yang didominasi oleh warna abu-abu. Tidak ada elemen kosmetik yang kentara. Anda tidak akan menemukan lampu LED yang menyala terang dan sejenisnya di headset ini. Selain dua logo besar garang Roccat yang berada di kedua sisi driver, Roccat Kave XTD Military ini boleh dibilang tidak menawarkan sisi kosmetik yang kentara sama sekali. Anda tidak akan menemukan lampu LED yang akan menyala terang atau bersinergi dengan apapun yang tengah Anda lakukan di video game. Namun satu yang pasti, semua desain yang ia tawarkan akan memastikan sesi gaming Anda berjalan dengan kenyamanan yang optimal. Bahan kain di bagian pads menjamin kenyamanan maksimal. Bahan kain di bagian pads menjamin kenyamanan maksimal. Tidak hanya ukuran besar yang siap untuk memastikan telinga Anda tertutup penuh, yang tentu saja berimplikasi pada kualitas suara yang lebih bulat dan mendetail, Roccat Kave XTD Military juga menjadikan bahan kain yang halus di bagian pads untuk memastikan telinga Anda selalu berada di posisi yang paling nyaman. Bahan ini menjamin telinga Anda tidak akan mengalami tekanan berlebih sekaligus bebas keringat dan panas waluapun digunakan untuk waktu yang cukup lama. Sementara bahan dasar kerangkanya sendiri sayangnya, masih didominasi oleh bahan plastik, sementara headset lain mulai menjadikan bahan alumunium yang lebih ringan dan kuat sebagai basis. Walaupun demkian, terlepas dari bahan plastik yang ia usung, Roccat Kave XTD Military hadir dengan klaim bahwa mereka tetap akan mampu menawarkan tingkat durabilitas yang tinggi, bahkan untuk pemakaian dengan frekuensi tinggi sekalipun. Malahan, pemilihan bahan ini justru mendatangkan keuntungan tersendiri. Terlepas dari bentuk yang terhitung cukup besar, standar sebuah headset gaming, ia hadir dengan bobot yang cukup bersahabat. Untuk membantu pengaturan secara real-time, Anda juga diberikan sebuah audio control kecil yang mudah untuk dipahami. Sebuah audio control juga disematkan untuk membantu Anda mengatur volume secara langsung. Didukung dengan konektor jack 3.5mm membuat headset ini bisa digunakan tidak hanya untuk PC, tetapi juga konsol. Namun sayangnya, jika ada satu hal yang pantas dicatat dari Roccat Kave XTD Military ini adalah paket penjualan yang boleh dibilang, hadir sangat minimalis. Terlepas dari fakta bahwa ia mengusung konektor jack 3.5mm yang tentu saja langsung membuatnya relevan sebagai peripheral gaming yang tidak hanya akan berfungsi manis untuk PC, tetapi juga platform lain seperti Playstation 4 dan Nintendo Wii U, ia tidak mendukung fungsi tersebut. Roccat Kave XTD Military tidak menawarkan kabel Audio combo jack untuk mengintegrasikan fungsi headset dan mic di dalam satu konektor yang sama. Hasilnya? Anda harus membelinya secara terpisah, atau Anda terpaksa harus mengorbankan salah satu fungsi ketika dimaksimalkan di perangkat konsol gaming. Hal sama yang membuat kami tidak bisa menggunakannya untuk bermain Destiny yang notabene butuh audio + mic di saat yang sama. Sementara untuk Nintendo Wii U yang lebih berfokus pada audio in-game, Roccat Kave XTD Military masih bisa mengakomodasi kebutuhan tersebut. Lantas, spesifikasi teknis seperti apa yang diusung oleh Roccat Kave XTD Military ini?
  • Frequency response: 20-20.000Hz
  • SPL at 1kHZ: 115+/-2dB
  • Input power: 400mW
  • Drive diameter front: 50mm
  • Driver unit material: Neodymium magnet
  • Impedance: 32 Ω
  • Weight: 305gr
  • Cable Length: 2.5m

Peta Far Cry 4 Bocor di Dunia Maya

$
0
0
far cry 4 map

far cry 4 map

far-cry-4-the-press-has-spoken-23 Pengalaman  bermain menyenangkan dan adiktif, dibalut dengan karakter antagonis yang fenomenal dan setting yang luar biasa indah, Ubisoft memang berhasil menjadikan Far Cry 3 sebagai salah satu game FPS paling populer dua tahun yang lalu. Diperkuat dengan expansion standalone – Blood Dragon yang tidak kalah luar biasa, antisipasi terhadap seri terbaru tentu saja menguat. Namun siapa yang menyangka bahwa Ubisoft cukup gila untuk menjadikan deretan pegunungan tertinggi di dunia sebagai setting untuk si seri terbaru – Far Cry 4. Tidak hanya sekedar mengubah visual, Ubisoft menjanjikan sebuah dunia dan pengalaman yang berbeda dibandingkan seri-seri Far Cry sebelumnya. Satu yang pasti, Anda akan berhadapan dengan setting yang jauh lebih luas, pastinya. Berusaha untuk menghancurkan sang diktator kejam dengan pakaian super nyentrik – Pagan Min yang mengusai Kyrat – sebuah kawasan di pegunungan Himalaya, Far Cry 4 memang menjanjikan banyak hal baru. Dari mekanik gameplay, hingga kawanan gajah yang kini berfungsi tak ubahnya mesin pembunuh berukuran raksasa. Satu yang pasti, Anda kini akan berhadapan dengan area petualangan yang jauh lebih luas. Sebuah peta resmi Kyrat bocor di dunia maya, memperlihatkan beragam kawasan berbeda dengan ekstra resource yang bisa Anda kumpulkan di sana. Terlihat padat, Kyrat tampaknya siap untuk menampung antusiasme kita untuk mengeksplorasi wilayah ini lebih dalam. Beginilah luas peta Kyrat yang bisa Anda jelajahi di Far Cry 4 nanti. Far Cry 4 sendiri rencananya akan meluncur pada 18 November 2014 mendatang, untuk Playstation 3, Playstation 4, Xbox One, Xbox 360, dan tentu saja – PC. Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda termasuk gamer yang menantikan kehadiran game ini?
Viewing all 14784 articles
Browse latest View live