Quantcast
Channel: Games – Jagat Review
Viewing all 14784 articles
Browse latest View live

Fans Remake Final Fantasy VII Dengan LittleBigPlanet

$
0
0
ff vii remake littlebigplanet1

ff vii remake littlebigplanet1

Final Fantasy dan LittleBigPlanet adalah dua game yang berbeda. Namun hal itu tidak menghalangi seorang modder untuk menggabungkan keduanya dalam satu game. Proyek ini dikerjakan oleh Kamie Colliver. Melalui akun YouTube-nya, TheJamster1992, Colliver mengembangkan sebuah game yang berbasis LittleBigPlanet, namun menggunakan cerita dan karakter dari game Final Fantasy 7! Perlu diketahui bahwa Colliver pertama kali memperkenalkan proyeknya itu pada September 2012 silam. Kini, ia telah berhasil membuat keseluruhan cerita dari Final Fantasy 7 dalam versi LittleBigPlanet. Kreativitas menjadi kunci yang tidak bisa dipisahkan dari LIttle Big Planet. Seorang user bahkan berhasil membangun keseluruhan dunia FF VII  darinya. “Aku telah berhasil memasukkan semua cerita dan misi-misi tambahan ke dalam 31 level. Aku telah memiliki battle system, semua cut-scene dan dialog, semua soundtrack, semua karakter, boss, musuh, dan map,” ujarnya. Final Fantasy 7 versi Colliver ini bisa dimainkan melalui LittleBigPlanet 3 di PS4, PS3, dan PS Vita. Selain itu, gamer juga bisa memainkannya di LittleBigPlanet 2 versi PS3.

Review Pro Evolution Soccer 2015: Akhirnya Pantas Tandingi FIFA!

$
0
0
Pro-Evolution-Soccer-2015-jagatplay-18-600x337

Pro-Evolution-Soccer-2015-jagatplay-18-600x337

WORLD SOCCER Winning Eleven 2015_20141113083422 Sejak FIFA 15 meluncur beberapa waktu yang lalu, perhatian gamer pencinta sepak bola tertuju pada game garapan EA Sports itu. Apalagi, untuk seri tahun ini EA terbilang cukup sukses dalam menampilkan sebuah game simulasi sepak bola yang menawan. Pertanyaan pun timbul. Bisakah Pro Evolution Soccer 2015 menandingi, atau bahkan melampaui, FIFA 15 tahun ini? Seperti kami sebutkan di preview PES 2015 pekan lalu, kami memang tidak menaruh ekspektasi yang tinggi terhadapnya. Harus diakui dalam beberapa tahun terakhir, game Konami ini kalah populer dari FIFA. Meski begitu, di Indonesia, PES tetap punya fans segudang yang selalu setia menunggu kehadiran versi terbarunya dari tahun ke tahun. Wajib diingat bahwa ini adalah pertama kalinya Konami membawa PES ke konsol new-gen. Apalagi, perusahaan asal Jepang itu mengklaim telah menggunakan Fox Engine terbaru yang siap membawa PES 2015 ke level selanjutnya. Hasilnya ternyata cukup menggoda.

Visual Rasa New-gen

Entrance sceen dengan visual yang memanjakan mata. Sayangnya bagian ini tidak ada di PES 2015 versi PC Apalah artinya masuk ke konsol new-gen tanpa menghadirkan visual yang lebih baik. Hal tersebut nampaknya tertanam jelas di benak Konami saat mengembangkan PES 2015. Dengan resolusi 1080p, PES 2015 menampilkan visual yang tajam. Kualitas new-gen begitu kental terasa mulai dari entrance scene, jalannya pertandingan, hingga highlights dan replay. Bersiap Kick Off Efek pencahayaan yang baik ketika bertanding di siang hari Gerakan pemain terbilang mulus dan nampak realistis Lighting pada pertandingan khususnya di siang hari terlihat sangat baik. Efek-efek bayangan stadion maupun pemain nampak halus. Hampir semua elemen cukup diperhatikan dengan seksama oleh Konami untuk memvisualisasikan sebuah pertandingan sepak bola yang nyata. Sayang, Konami belum memberikan fokus lebih pada penonton. Tidak seperti FIFA 15, tekstur penonton yang memenuhi stadion di PES 2015 masih kurang halus. Mario Gotze (PS4) Carlos Tevez (PS4) Gianluigi Buffon (PS4) Chuck Norris, i mean, Andrea Pirlo (PS4) Cristiano Ronaldo (PS4) Neymar (PS4) Yang paling menonjol, wajah para pemain dibuat semirip mungkin dengan aslinya! Nama-nama besar seperti Carlos Teves, Wayne Rooney, Iker Casillas, Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Arjen Robben, Mario Gotze, dan sebagainya berhasil tervisualisasi dengan baik. Tidak hanya wajah, tubuh dan gerakan pemain pun mirip dengan di dunia nyata. Celana Tevez yang kotor di PES 2015 Cutsceen masih menjadi andalan untuk perayaan gol Ekspresi kekesalan Sneijder Berhubung cukup banyak gamer di Indonesia yang berencana memainkan PES 2015 di PC, kami pun tertarik untuk mencoba membandingkan bagaimana perbedaan kualitas visual antara versi tersebut dan versi PS4. Alasannya tak lain karena Konami memilih menggunakan engine lama seperti yang dipakai di versi PS3 dan Xbox 360, tetapi telah di-upgrade sedemikian rupa agar tidak jauh tertinggal dengan engine baru. Suasana pertandingan (PC) Meski kualitasnya masih di bawah versi new-gen, tampilan PES 2015 di PC terbilang cukup baik Wajah pemain pun terlihat mirip, contohnya Carloz Tevez (PC) Gianluigi Buffon (PC) Cristiano Ronaldo (PC) Andrea Pirlo  

Far Cry 4 Bajakan versi PC Ternyata Kurangi Fitur!

$
0
0
far cry 4 5 minutes

far cry 4 5 minutes

far cry 41 Pembajakan adalah fenomena yang sangat sulit dihindari, khususnya di ranah PC gaming. Ada saja cara bagi para pembajak untuk membobol sistem proteksi tertentu yang sengaja dibuat oleh developer agar karyanya tidak disebarluaskan secara ilegal. Lucunya, tak sedikit gamer penggemar game bajakan yang justru lebih sering komplain akan berbagai hal, karena tidak puas dengan konten dari game yang ia dapatkan (secara gratis). Contoh kasus yang masih hangat adalah tentang Far Cry 4. Ya, game garapan Ubisoft ini memang baru meluncur sehari yang lalu. Meski begitu, versi bajakannya di PC telah beredar lebih dulu. Yang menarik, beberapa gamer mengeluhkan soal ketiadaan setting untuk mengatur Field of View (FOV). Ouch! Fitur tersebut memang tidak disediakan oleh Ubisoft secara default. Untuk mendapatkannya, gamer wajib melakukan update yang dirilis di hari pertama peluncuran Far Cry 4. Ini artinya, hanya gamer yang memainkan versi original yang akan menerima update berisi setting FOV. Walaupun pada akhirnya, saat artikel ini ditulis, update versi bajakan tersebut sudah tersedia. “Gamer PC, jika Anda mengeluhkan tentang tidak adanya pengaturan FOV… Tandanya Anda telah membajak game tersebut,” kata Alex Hutchinson, Creative Director Far Cry 4 ketika menanggapi keluhan soal FOV melalui akun Twitter-nya, @BangBangClick. Menarik memang ketika melihat reaksi protes dari para gamer tentang kekurangan suatu game, padahal yang mereka mainkan hanyalah versi bajakan. Bagaimana menurut Anda?

Ubisoft Tegaskan Masalah AC Unity Bukan di Jumlah NPC

$
0
0
AC-Unity-jagatplay-part-2-104-600x337

AC-Unity-jagatplay-part-2-104-600x337

Assassin's Creed® Unity_20141115012241 Sebagai sebuah proyek yang diarahkan untuk konsol generasi terbaru dan dioptimalkan di sana, Assassin’s Creed Unity menjadi sebuah realisasi beragam visi Ubisoft yang mungkin, sebelumnya tidak bisa diwujudkan karena performa perangkat keras yang tidak lagi relevan. Namun sayangnya, petualangan Arno Dorian di Revolusi Perancis tersebut ternyata berakhir buruk di sisi teknis. Walaupun secara konten, ia tetap menyenangkan, Unity menyisakan banyak masalah yang sangat berpengaruh terhadap pengalaman bermain – dari bug, glitch, hingga framerate kacau, terutama di versi PC. Banyak yang mencurigai, termasuk kami, bahwa masalah ini mengakar dari banyaknya NPC yang disuntikkan di game ini terlepas dari perannya yang minim. Sesuatu yang dibantah tegas oleh Ubisoft. Dalam post blog resmi mereka yang terbaru, Ubisoft menegaskan bahwa penelusuran secara terperinci membuktikan bahwa jumlah NPC, yang bisa mencakup ribuan dalam satu layar, bukanlah sumber masalah utama dari performa teknis AC Unity yang buruk. Oleh karena itu, permintaan banyak gamer yang menginginkan patch untuk memperkecil jumlah NPC ini tidak relevan. Mereka sudah mengujinya secara terpisah, dan sudah terbukti tidak signifikan. Lantas, apa yang menjadi sumber semua masalah teknis ini? Ubisoft menegaskan, dari proses uji coba yang mereka lakukan, NPC bukanlah sumber masalah dari masalah teknis AC Unity, terutama framerate. Oleh karena itu, mereka tidak akan mengurangi jumlahnya di patch selanjutnya. Ubisoft menyatakan bahwa kemungkinan besar hal tersebut terjadi karena  kesalahan observasi mereka antara AC Unity versi sebelum rilis dan setelah rilis. Versi final justru memperlihatkan antrian data instruksi yang terlalu berlebihan, yang disinyalir sebagai akar dari masalah performa yang ada. Tidak hanya itu saja, mereka juga merilis tiga hal lain yang juga disebut sebagai “tersangka utama”:
  1. Masalah navigasi yang membuat proses parkour tidak mulus. Mereka sudah memperbaiki beberapa tag objek.
  2. Memperbaiki prioritas intruksi mana terlebih dahulu yang dikerjakan, sekaligus dibagi ke jumlah core processor yang ada.
  3. Memperbaiki sistem kamera untuk ekstra framerate lebih baik
Sayangnya, Ubisoft sendiri masih belum bisa memberikan kepastian kapan patch ketiga untuk Playstation 4, Xbox One, dan PC dari AC Unity ini akan dirilis. I got 99 problems, buat NPC ain’t one..

Harga Game “Sampah” 3DS – Cubic Ninja Meroket!

$
0
0
cubic ninja

cubic ninja

cubic ninja Berapa banyak dari Anda yang pernah mendengar nama “Cubic Ninja” sebelumnya? Sama seperti Anda, nama game yang satu ini juga tidak pernah mampir di telinga kami sama sekali. Dikembangkan oleh developer asal Jepang – AQ Interactive yang kini bahkan sudah diakuisi oleh developer Harvest Moon – Marvelous Entertainment, Cubic Ninja mendapatkan respon yang sangat buruk dari pasar dan reviewer game luar. Skor yang buruk dan impresi negatif yang mengucur, membuat game Nintendo 3DS yang dirilis tahun 2011 silam ini jatuh harga di pasaran. Minggu lalu, Anda bisa mendapatkan game “sampah” yang satu ini dengan hanya mengucurkan uang sekitar 20 ribu – 70 ribu Rupiah. Namun siapa yang menyangka, minggu ini, Anda mungkin harus mengeluarkan uang berkali-kali lipat untuk mendapatkannya. Apa yang menyebabkan lonjakan harga yang begitu fantastis ini? Sebuah game Cubic Ninja saat ini dijual di kisaran harga sekitar 400 Ribu – 3 Juta Rupiah / kopinya, yang tentu saja, meningkatkan sangat signifikan mengingat popularitasnya yang begitu rendah. Alasannya mengakar pada satu nama – smealum. Ia merupakan seorang hacker yang baru-baru terakhir ini, mengumumkan kepada dunia, bahwa ia telah berhasil mengembangkan sebuah homebrew racikan sendiri yang bisa berjalan di Nintendo 3DS/2DS lintas firmware. Homebrew seperti ini tentu saja memungkinkan gamer untuk menyuntikkan program yang mereka inginkan ke dalam 3DS mereka. Walaupun menegaskan bahwa tidak akan bisa digunakan untuk game bajakan, namun potensi tersebut tetap ada. Untuk menyuntikkan homebrew terbaru ini, Cubic Ninja dibutuhkan! Untuk melakukan hal ini di 3DS, smealum sudah menegaskan bahwa exploit yang ia racik akan membutuhkan sebuah game tertentu untuk dijalankan. Diumumkan kepada publik lewat akun Twitter resmi mereka, game tersebut adalah Cubic Ninja. Sistem kode buruk dan jalur akses memori yang bisa dimanfaatkan membuat Cubic Ninja menjadi “jalur” untuk mengadaptasikan homebrew yang satu ini. Seperti yang bisa diprediksi, pengumuman ini langsung membuat permintaan terhadap Cubic Ninja di situs-situs retailer raksasa dunia membengkak. Sesuai dengan prinsip ekonomi, semakin langka sebuat barang, semakin tinggi pula harganya. Cubic Ninja menjadi salah satu game 3DS yang begitu dicari saat ini. Lantas, seperti apa potensi Homebrew ini di masa depan? Apakah kita akan berakhir dengan game bajakan ala Nintendo DS yang begitu mudah? Ataukah Nintendo akan berhasil menutup celah yang ditawarkan Cubic Ninja ini? Kita tunggu saja perkembangannya.

Spesifikasi PC untuk Metal Gear Solid V: Ground Zeroes

$
0
0
mgs v ground zeroes gameplay

mgs v ground zeroes gameplay

MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (38) Event Gamescom 2014 lalu tampaknya menjadi momen bersejarah tersendiri bagi gamer PC di seluruh dunia. Bagaimana tidak? Setelah sempat mengungkapkan ketertarikannya beberapa bulan sebelumnya, Hideo Kojima akhirnya secara mengumumkan bahwa Metal Gear Solid V: Phantom Pain juga akan tiba di platform yang satu ini. Seperti halnya di konsol, Kojima juga akan “mempersiapkan” gamer PC dengan sebuah game prolog untuk memperkenalkan mekanik di seri yang berbasiskan Fox Engine ini. Metal Gear Solid V: Ground Zeroes akan dirilis terlebih dahulu, bahkan sebelum akhir tahun 2014 ini. Pertanyaannya kini, PC seperti apa yang perlu Anda persiapkan untuk menanganinya di kualitas terbaik? Seperti halnya game-game multiplatform yang dirilis di PC, Metal Gear Solid V: Ground Zeroes tentu saja akan tampil lebih maksimal di platform yang satu ini. Tidak hanya tekstur yang seharusnya ditawarkan lebih baik, MGS V: GZ versi PC ini juga akan mendukung resolusi permainan hingga 4K. Walaupun sayangnya, untuk gamer yang memiliki monitor 120/144 Hz, framerate game ini sudah dipastikan akan dikunci di 60fps. Tidak sabar lagi hendak memainkannya? Pastikan terlebih dahulu rig Anda mampu menjalankan game ini secara optimal. Spesifikasi resmi yang dibutuhkan akhirnya dirilis: Bagaimana dengan PC Anda sendiri? Siap utnuk menangani game ini di setting terbaik?

Minimum Requirements

  • OS: Windows Vista 64-Bit or later
  • Processor: Core i5 SandyBridge 4Core (4 Thread) 2.7GHz or above
  • Memory: 4 GB RAM or above
  • Graphics: GeForce GTX 650 or above
  • DirectX: Version 11 or above

Recommended Requirements

  • OS: Windows Vista 64-Bit or later
  • Processor: Core i5 SandyBridge 4Core (4 Thread) 2.7GHz or above
  • Memory: 8 GB RAM or above
  • Graphics: GeForce GTX 760 or above
  • DirectX: Version 11 or above
Metal Gear Solid V: Ground Zeroes ini sendiri akan meluncur pada 18 Desember 2014 mendatang. Bagaimana dengan PC Anda sendiri? Siap untuk menangani game ini di setting mentok kanan?

Emulator Playstation 3 untuk PC Semakin Berkembang

$
0
0
sacred

sacred

Apa yang bisa Anda harapkan dari lompatan teknologi PC yang begitu cepat? Selain kesempatan untuk menikmati game-game multiplatform dalam kualitas yang lebih baik, ia juga berpotensi untuk menangani proses emulasi konsol generasi sebelumnya dengan lebih baik. Seperti halnya Anda bisa menikmati game-game Playstation 1 dan 2 atau bahkan Sega Saturn di PC Anda saat ini, sekelompok hacker tengah berjuang untuk menawarkan hal yang sama dengan konsol terbaru Sony – Playstation 3. Sempat mengejutkan dunia dengan demonstasi start up menu beberapa game beberapa waktu sebelumnya, emulator ini terus berkembang dan terlihat menjanjikan. Tim yang menangani program emulasi bernama “RPCS3” ini mulai memperlihatkan perkembangan yang cukup mengesankan. Walaupun masih belum bisa memainkan game-game raksasa Sony seperti God of War, Uncharted, atau The Last of Us misalnya, namun RPCS3 mulai bisa menjalankan beberapa proyek ringan. Tercatat tidak kurang dari 20 buah game komersial kini berada dalam batas “bisa dimainkan”. Game tersebut antara lain adalah Braid, Caladrius Blaze, Crash Commando, Disgaea 3: Absence of Justice (sebatas intro), Raiden IV: Overkill, dan Sacred Citadel. Sayangnya, belum ada kepastian kapan game-game berat dengan model tiga dimensi akan mampu dijalankan oleh emulator yang satu ini. Walaupun masih belum bisa memainkan game-game "berat", namun perkembangan emulator PS 3 untuk PC terlihat menjanjikan. Semakin banyak game yang bisa ditangani program ini. Jadi, untuk Anda yang sudah tidak sabar lagi untuk menikmati Red Dead Redemption, God of War, The Last of Us, atau Uncharted, Anda tampaknya masih harus menunggu cukup lama sebelum bisa memenuhi harapan tersebut. Namun setidaknya, kepastian bahwa tim di belakang RPCS3 terus bekerja keras dan memperlihatkan progress yang menjanjikan tentu saja cukup membahagiakan. We shall wait!

Review Viewsonic VX2263Smhl: Monitor Hebat nan Indah!

$
0
0
Viewsonic VX2263Smhl -jagatplay (6)

Viewsonic VX2263Smhl -jagatplay (6)

Kepuasan seseorang dalam menggunakan monitor mungkin lebih dipengaruhi oleh preferensinya sendiri. Akan tetapi, tidak dapat disangkal bahwa spesifikasi dan keindahan bentuk monitor juga memiliki peranan penting di dalamnya; baik disadari atau tidak oleh penggunanya. Viewsonic VX2263Smhl merangkum keduanya dalam sebuah monitor yang indah dilihat dan dilengkapi banyak feature menarik. Viewsonic VX2263Smhl memiliki bentuk cantik yang klop berada di atas meja kerja Anda. Namun, bukan hanya kedua faktor itu saja yang menjadi pertimbangan dalam membuat Viewsonic VX2263Smhl. Monitor ini juga dilengkapi dengan teknologi transfer data yang sedang gencar dipasarkan saat ini, yaitu Mobile High-Definition Link atau kerap disapa MHL. Feature ini membuat Viewsonic VX2263Smhl semakin memudahkan Anda menggunakan hiburan yang disimpan dalam perangkat mobile.

Cantik dan Membuat Bangga

Bentuk Viewsonic VX2263Smhl tidak dapat disangkal merupakan daya tarik awal terbesar untuk penggunanya. Ukuran layar sebesar 22″ (22.1″ viewable) dirangkum dengan cantik dalam kemasan glossy tanpa border. Jadi, Anda tidak akan menemukan batas atas dan samping layar yang terbuat dari body monitor – sesuatu yang pastinya membuat pemilik monitor lain iri. Bentuknya yang elegan ini membuatnya memiliki fungsi ganda; sebagai monitor untuk keperluan sehari-hari dan di saat bersamaan pemanis meja kerja Anda. Landasan monitor ini dapat dilepas dan dipasang dengan mudah. Anda juga dapat menempel monitor ini di tembok atau di atas stand pameran. Monitor ini juga dapat digunakan dalam dua cara, yaitu diletakkan di meja dengan menggunakan stand yang dapat dipasang dan dilepas dengan mudah, atau dengan memasangkannya di tembok dan stand untuk keperluan hiburan semata. Untuk mendukung pemasangan tersebut, Viewsonic VX2263Smhl dilengkapi dengan lubang untuk 100 x 100 VESA Mount Standard di bagian punggungnya. Beratnya juga tidak seberapa. Monitor ini memiliki berat di bawah 3 Kg dan ketebalan 1.6″. Tombol pengaturan fungsi layar mudah dijangkau dan mudah pula dioperasikan. Tombol untuk mengatur fungsi layar dengan mudah dapat ditemukan di bagian bawah monitor. Untuk memudahkan penggunanya, Viewsonic VX2263Smhl hanya menggunakan dua tombol fungsi untuk membuka menu dan mengesahkan pilihan Anda (atau keluar dari menu) serta dua tombol untuk mengarahkan opsi. Opsi menarik yang ditawarkan di dalamnya salah satunya adalah memilih enam preset temperatur warna. Preset temperatur tersebut sangat berguna untuk beragam keperluan dan yang terpenting kenyamanan mata Anda sendiri. Viewsonic VX2263Smhl menyediakan koneksi yang cukup lengkap, yaitu VGA, dua jack untuk headphone dan speaker eksternal, serta yang tidak kalah pentingnya dua konektor HDMI! Guna mendukung sisi hiburan Viewsonic VX2263Smhl, Anda juga dapat menemukan speaker yang ditanam di dalamnya. Speaker tersebut secara otomatis dapat Anda gunakan bila menggunakan koneksi HDMI. Kualitas suara yang dihasilkan tidak tanggung-tanggung. Beragam jenis suara dapat dihasilkan dengan baik oleh Viewsonic VX2263Smhl, mulai dari musik hingga dentuman ledakan dari film action. Kelengkapan ini tentunya dapat membantu Anda menghemat pembelian speaker tambahan!

Menonton Film Lebih Baik

Film dengan resolusi High Definition dilibas dengan mudah oleh Viewsonic VX2263Smhl. Ketajaman gambar yang dihasilkan oleh monitor ini tergolong tinggi kelasnya. Beragam jenis film dapat dinikmati dengan puas melalui monitor ini, baik film penuh warna seperti film animasi hingga film horor yang selalu diwarnai oleh kegelapan dan cahaya rendah. Paket penjualan monitor ini tertata dengan rapi dan setiap onderdilnya diletakkan di kompartemen tersendiri untuk kemudahan penyimpanan. Pencahayaan pada Viewsonic VX2263Smhl juga tergolong bagus, terutama di faktor kontras warna terang dan gelapnya. Terang saja, monitor ini didukung oleh rasio kontras yang tinggi, yaitu sekitar 50 juta banding satu! Monitor ini tentunya akan lebih mendebarkan ketika Anda menonton film horor sendirian dan di kegelapan!

ViewSonic-JagatPlay Giveaway: Monitor ViewSonic VX2263Smhl GRATIS!

$
0
0
Kontes ViewSonic-JagatPlay Giveaway

Kontes ViewSonic-JagatPlay Giveaway

Kontes ViewSonic-JagatPlay Giveaway Monitor selalu menjadi elemen yang tidak bisa dipisahkan dari gaming, apalagi jika Anda menjadikan PC sebagai platform utama. Sebagai sebuah media hiburan yang sangat bergantung pada kemampuan untuk mempresentasikan dirinya sendiri secara visual, kualitas monitor yang Anda gunakan tentu akan sangat berpengaruh pada pengalaman yang Anda dapatkan. Bayangkan betapa sengsaranya sesi gaming Anda, jika monitor Anda ternyata tidak mampu memfasilitasi warna, objek, atau ukuran resolusi seperti yang diinginkan oleh para developer untuk Anda nikmati. Di saat seperti inilah, monitor dari ViewSonic VX2263SSmhl memperlihatkan tajinya. JagatPlay bekerjasama dengan ViewSonic membuka kesempatan bagi Anda, pembaca setia JagatPlay untuk mendapatkan monitor dengan harga sekitar 2 Juta Rupiah ini secara cuma-cuma! Tenang saja, tentu dengan syarat yang sangat mudah.

How?

Caranya? Mudah saja. Anda hanya tinggal menjawab dua pertanyaan kami di bawah ini. Semua jawaban tersebut bergantung pada keinginan dan kreativitas Anda, tanpa ada jawaban yang mengikat pasti. Jadi, tidak ada kemungkinan salah. Pertanyaannya:
  1. Apa monitor ViewSonic idaman Anda selain VX2263Smhl ini?
  2. Apa yang membuat kami harus memberikan monitor ViewSonic VX2263Smhl ini kepada Anda?
contoh kuis viewsonic

Ingat:

  • Tidak ada batasan untuk jumlah kata dan huruf
  • Pemenang akan ditentukan dari seberapa unik dan kreatif tulisan yang dihasilkan (pertanyaan nomor 2)
  • Satu nama hanya boleh mengirimkan satu komentar, namun bebas untuk melakukan editing selama periode lomba berlangsung
  • Tidak diperkenankan menyebut atau memperbandingkan sponsor atau hadiah dengan produk kompetitor yang lain
  • Komentar lomba ditulis di artikel lomba ini, bukan di artikel Review
  • Semua komentar yang tidak berhubungan dengan lomba akan dihapus

Sebegitu Mudahnya? Syarat Apa yang Harus Dipenuhi?

Sebagian besar dari Anda tentu saja bahwa tata cara kontes di atas sangat mudah untuk dipenuhi. Hampir semua players diperkenankan untuk mengikuti lomba di atas, selama memenuhi syarat di bawah ini:
  • Peserta harus warga negara Indonesia dan bertempat tinggal di wilayah Indonesia
  • Satu nama hanya boleh mengirimkan 1 komentar ke kontes ini
  • Keputusan juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
  • Kontes akan ditutup pada hari Jumat, 5 Desember 2014 pukul 23:59. Pemenang akan diumumkan di Facebook JagatPlay paling lambat 3 hari setelah kontes ditutup.
  • Validasi pemenang akan dilakukan lewat message ke akun Facebook pemenang. Waktu batas konfirmasi hadiah adalah 1 minggu setelah pengumuman pemenang. Informasi mengenai konfirmasi pemenang akan diberikan saat pengumuman pemenang. Pemenang yang tidak melakukan konfirmasi hingga batas waktu tersebut, hadiahnya secara otomatis dibatalkan.
  • Pemenang yang namanya tidak sesuai dengan nama KTP/SIM/ Kartu Pelajar yang masih berlaku dianggap tidak sah dan akan dianulir.
  • Bagi para pemenang yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya dapat mengambil hadiahnya langsung di kantor Jagat Review – Jagat Play. Sementara mereka yang berdomisili di luar Jakarta, biaya pengiriman hadiah menjadi tanggung jawab pemenang lomba.
  • Peserta lomba HARUS berbagi artikel “Review Viewsonic VX2263Smhl: Monitor Hebat nan Indah!” JagatPlay setidaknya satu kali di akun mereka masing-masing, dengan visibility “Public” (untuk mempermudah pengecekan nantinya).
  • Pemenang lomba yang tidak melakukan Share, akan otomatis dianulir.
  • Link Artikel Review: http://jagatplay.com/2014/11/features/review-viewsonic-vx2263smhl-monitor-hebat-nan-indah/
 

GOOD LUCK GUYS, HAVE A GOOD FIGHT!

   

Preview GTA V (New-Gen): Mengunjungi Kembali Los Santos!

$
0
0
Grand Theft Auto V_20141118205711

Grand Theft Auto V_20141118205711

Grand Theft Auto V_20141118205634 GTA adalah game open-world terbaik yang bisa ditawarkan oleh industri game, klaim yang satu ini tampaknya tidak berlebihan mengingat kualitas seperti apa yang ditawarkan oleh Rockstar di setiap serinya. Tidak hanya itu saja, developer kawakan yang satu ini juga tidak pernah lelah untuk menyuntikkan inovasi-inovasi baru yang membuat franchise ini kian menawan, termasuk di seri terbaru – GTA V yang dirilis setahun yang lalu. Menyematkan sistem tiga karakter, segudang aktivitas untuk dijajal, dunia yang luas, dan cerita yang menarik untuk diikuti, GTA V berhasil mencapai beberapa prestasi mengagumkan di sisi penjualan. Setelah berhasil menjual puluhan juta unit, Rockstar kembali menjajal peruntungan mereka dengan seri GTA V untuk platform generasi terbaru. Selamat datang di Los Santos yang “baru”!

Kesan Pertama

Pertanyaan pertama yang selalu mengitari semua proyek HD Remaster selalu mengakar pada seberapa signifikan kualitas visual yang ditawarkan. Untuk urusan yang satu ini, Rockstar pantas mendapatkan acungan jempol. GTA V versi generasi terbaru menghadirkan lompatan kualitas visual yang cukup signifikan dari berbagai elemen yang ia tawarkan. Tidak hanya sekedar menyuntikkan tekstur definisi tinggi yang membuat beragam detail karakter dan objek kini terlihat lebih memesona, tetapi juga memperkaya atmosfer Los Santos itu sendiri. Refleksi, tata cahaya, beragam ekstra partikel, lagu baru, vegetasi dan penduduk yang lebih padat, binatang baru, hingga misi ekstra yang cukup mengejutkan jadi nilai jual ekstra. Belajar dari “kesalahan” mereka di versi generasi sebelumnya, GTA V versi generasi terbaru ini juga mengusung framerate yang jauh lebih stabil. Tidak ada penurunan yang signifikan. Dari semua fitur baru yang ia usung, fitur yang paling menarik perhatian tentu saja hadirnya mode FPS di versi new-gen ini. Melihat semua event dari kacamata orang pertama berpotensi menawarkan pengalaman GTA V yang berbeda. Kesan pertama yang ia tawarkan? Kontrol gerak yang disuntikkan sendiri cukup intuitif dan membuat mode FPS ini cukup nyaman. Ia menawarkan perspektif yang sangat unik ketika digunakan untuk menjajal beragam aktivitas yang selama ini hanya bisa dilihat dari mode third person. Namun menggunakannya di semua situasi? Tidak senyaman yang dibayangkan. Ada sedikit kesulitan ketika misi yang ada ternyata menuntut Anda melakukan gerakan cover. Hadirnya sistem auto-aim juga membuat mode first person ini terasa canggung. Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, apalagi mengingat kami belum menyentuh mode GTA Online sama sekali di preview ini, izinkan kami memberikan sedikit gambaran lompatan visual seperti apa yang ditawarkan via segudang screenshot di bawah ini. Semoga saja di artikel review kami nanti, Rockstar sudah merilis mode GTA Online yang sudah lama diantisipasi – Heist Mode untuk kami jajal. Mengingat build yang hampir serupa, kualitas visualnya mungkin bisa sedikit mencerminkan visualisasi seperti apa yang akan Anda dapatkan di versi PC yang akan meluncur pada Januari 2015 mendatang. Kini saatnya mencicipi kembali game open-world terbaik ini!

PS: Klik Gambar untuk Memperbesar!

Grand Theft Auto V_20141118204644 Grand Theft Auto V_20141118212214 Grand Theft Auto V_20141120111015 Grand Theft Auto V_20141120000140 Grand Theft Auto V_20141119233145 Grand Theft Auto V_20141119181239 Grand Theft Auto V_20141119194635 Grand Theft Auto V_20141119231654 Grand Theft Auto V_20141119163947 Grand Theft Auto V_20141119155328 Grand Theft Auto V_20141119150436 Grand Theft Auto V_20141118221257 Grand Theft Auto V_20141118222640 Grand Theft Auto V_20141119145813   Grand Theft Auto V_20141120133132

Seri Assassin’s Creed Utama Kini Diserahkan ke Dua Developer

$
0
0
AC-Unity-jagatplay-part-2-23-600x337

AC-Unity-jagatplay-part-2-23-600x337

Assassin's Creed® Unity_20141115012328 Franchise Assassin’s Creed memang menjadi salah satu andalan Ubisoft. Setiap tahunnya, gamer dijejali seri Assassin’s Creed terbaru. Ini artinya, Ubisoft Montreal tidak punya waktu yang panjang untuk mengembangkan game tersebut. Namun hal itu nampaknya akan berubah di masa depan. Ubisoft Montreal akan mendapatkan waktu yang lebih panjang dalam mengerjakan proyek Assassin’s Creed selanjutnya. Hal ini dilandasi pada keputusan mereka untuk menunjuk Ubisoft Quebec sebagai pemimpin proyek dari Assassin’s Creed selanjutnya. Seperti diketahui, Ubisoft Quebec bukan nama baru di jajaran game Assassin’s Creed yang selama ini telah beredar. Mereka punya peran yang sangat penting, seperti membuat Assassin’s Creed III Homestead dan Freedom DLC untuk Black Flag. Sejak awal tahun 2014, proses pengembangan studio Quebec untuk dapat menangani proyek Assassin’s Creed yang lebih besar telah dimulai. Investasi sebesar USD 28 juta (Rp 340 miliar) dan keinginan merekrut sekitar 100 karyawan baru menjadi modal awal. Ubisoft Montreal mengaku membutuhkan ekstra waktu untuk mengembangkan seri Assassin's Creed mereka. Rilis tahunan AC membuat mereka harus terus mengejar deadline. Oleh karena itu, seri Assassin's Creed selanjutnya akan ditangani oleh Ubisoft Quebec.Di Montreal, kami menginginkan waktu yang lebih panjang untuk mengerjakan franchise Assassin’s Creed. Keputusan ini (menunjuk Quebec) mampu memberi kami lebih banyak waktu. Kami telah meluncurkan banyak game Assassin’s Creed setiap tahun, dan terkadang, kami berharap kami punya waktu lebih untuk membuat setiap keputusan dan bereksperimen pada game tersebut,” ujar VP of Creative di Ubisoft Montreal, Lionel Raynaud. Raynaud melanjutkan, dibanding mencoba menambahkan konten-konten di game Assassin’s Creed, akan lebih baik jika Ubisoft Montreal mencari tahu lebih lanjut tentang perbedaan apa yang akan membuat pengalaman gaming menjadi lebih menarik, dan tentunya diterima oleh gamer. Di lain pihak, Quebec sendiri mengaku telah siap untuk mengerjakan Assassin’s Creed selanjutnya. “Ini adalah saatnya kami siap untuk memimpin proyek game besar. Kami merasa tim di sini telah sangat siap. Kami punya hasrat yang tinggi dan ambisi yang besar,” ujar Francois Pelland, executive director of development di Ubisoft Quebec. Sekilas Quebec memang tidak sebesar Montreal. Bahkan jika dibandingkan dari jumlah karyawan yang saat ini hanya sekitar 350, Quebec hanyalah tim kecil di mata Montreal. Menurut informasi terbaru, Montreal punya lebih dari 2600 karyawan dan merupakan salah satu studio terbesar di dunia. Meski begitu, menarik untuk menantikan bagaimana karya terbaru Quebec di masa depan. Kita tunggu saja.

Battlefield 5 akan Kembali ke Tema Militer

$
0
0
Battlefield 4 - Angry Sea Single Player Screens_7 WM

Battlefield 4 - Angry Sea Single Player Screens_7 WM

battlefield1 Dari tahun ke tahun, setiap seri Battlefield selalu dinanti kehadiran oleh para gamer, terutama mereka yang menyukai genre First-Person Shooter. Meski selalu mendapat saingan berat dari Call of Duty, Battlefield selalu mencoba memberikan inovasi agar tetap tampil menawan. Setelah Battlefield 4, EA tengah bersiap meluncurkan Battlefield Hardline. Sesungguhnya, Hardline awalnya direncanakan rilis tahun ini. Namun karena beberapa hal, game tersebut akhirnya harus ditunda hingga tahun 2015 mendatang. Seperti diketahui, Hardline mengusung tema kepolisian yang bertugas membasmi gembong penjahat di kota. Penawaran yang berbeda karena pada game-game sebelumnya, Battlefield selalu mengangkat tema militer. Namun bagi Anda yang merasa peperangan ala militer lebih menarik, tak perlu khawatir. Setelah Hardline yang mengambil tema perang antara kriminal dan polisi, EA menegaskan seri selanjutnya - Battlefield 5 akan kembali ke akar militer. CFO dari EA, Blake Jorgensen, menjelaskan bahwa game Battlefield selanjutnya akan kembali ke tema militer. Bahkan, ia yang mengaku telah melihat tahap pengembangan dari game yang disinyalir bernama Battlefield 5 ini menyebutnya sebagai Battlefield baru yang fun! Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah menurut Anda game FPS bertema militer masih menarik untuk diikuti? Atau justru membosankan dan developer perlu mencari konsep baru untuk menghadirkan game shooter yang berbeda?

Call of Duty Kini Franchise Bernilai 10 Miliar USD!

$
0
0
advanced warfare

advanced warfare

Call of Duty®: Advanced Warfare_20141103131031 Gudang uang yang sangat efektif, kalimat yang satu ini tampaknya pantas digunakan untuk menjelaskan posisi Call of Duty di mata Activision. Terlepas dari kritik yang mengemuka karena minimnya inovasi yang ia tawarkan di setiap seri, Activision tidak bergeming dan terus menjadikan game FPS yang mendominasi pasar dunia ini sebagai franchise tahunan. Untuk memastikan pengalaman yang lebih berbeda di setiap seri, mereka bahkan sudah mempersiapkan tiga developer terpisah: Infinity Ward, Sledgehammer Games, dan Treyach untuk menangani franchise ini. Percaya atau tidak, strategi ini ternyata cukup berhasil. Call of Duty berhasil mencatatkan nilai penjualan yang begitu fantastis. CEO Activision Blizzard – Bobby Kotick mengumumkan pencapaian menakjubkan yang berhasil diraih Call of Duty secara keseluruhan. Sejak tahun 2003, pertama kalinya franchise ini mulai didistribusikan secara tahunan, Call of Duty diklaim telah berhasil meraih pendapatan lebih dari USD 10 Miliar, atau hampir 100 Triliun Rupiah, selama periode ini. Kotick juga mengumumkan bahwa COD: AW kini berhak menyandang sebagai rilis industri hiburan dengan nilai pendapatan tertinggi, mengalahkan nama besar industri film seperti Transformers, Iron Man, dan Hunger Games. Walaupun sayangnya, ia tidak mengumumkan berapa nilai tepat yang berhasil ia torehkan. Sejak mulai didistribusikan sebagai franchise tahunan 2003 silam, Call of Duty telah berhasil menelurkan pendapatan lebih dari USD 10 Miliar. Wow! Dengna kesuksesan seperti ini, bisa dipastikan bahwa Activision tidak akan meninggalkan nama “Call of Duty” dari katalog rilis game mereka dalam waktu dekat ini. Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda termasuk gamer yang masih tertarik menantikan kehadiran Call of Duty baru di tahun-tahun mendatang atau termasuk kelompok gamer yang sudah mulai muak?

EA Umumkan Need for Speed: No Limits

$
0
0
nfs no limits1

nfs no limits1

nfs no limits Setelah sempat diumumkan sebagai sebuah franchise tahunan, EA akhirnya memilih untuk tidak merilis game Need for Speed untuk tahun 2014 ini. Sang developer yang dipercaya untuk memikul tanggung jawab besar ini – Ghost Games mengaku membutuhkan waktu lebih banyak untuk menciptakan sebuah seri baru Need for Speed yang memang hadir dengan kualitas gameplay yang optimal. Dengan bergesernya konsol generasi terbaru sebagai konsol utama saat ini, ia tentu saja menjadi sebuah proyek yang pantas untuk diantisipasi. Untuk Anda yang tidak sabar menunggu, ada sebuah seri Need for Speed lain untuk mengobati kerinduan – No Limits. EA secara resmi mengumumkan seri terbaru Need for Speed: No Limits. Namun jangan bersenang hati dulu, terutama Anda yang memimpikan game racing terbaru untuk platform konsol dan PC. Need for Speed: No Limits merupakan proyek game mobile yang akan ditujukan untuk pasar iPhone, iPad, dan tentu saja  – Android. Masih belum jelas model distribusi yang akan ditawarkan atau seperti apa mekanisme gameplay yang disuntikkan, namun EA menyebutnya sebagai sebuah game mobile dengan kualitas visual yang luar biasa. Sebuah teaser trailer dirilis namun tidak memperlihatkan banyak aspek in-game. Game ini sendiri dikembangkan oleh developer – Firemonkeys. Need for Speed mungkin absen dari persaingan game di konsol dan PC tahun ini, namun ia tetap hadir dalam seri terbaru untuk pasar mobile iOS dan Android melalui seri terbaru - Need for Speed: No Limits. Sayangnya, EA sendiri masih belum bisa memastikan kapan game mobile yang satu ini akan dirilis. Mereka juga masi h tutup mulut soal proyek Need for Speed versi konsol dan PC untuk tahun depan. Bagiamana dengan Anda sendiri? Tertarik menjajal NFS: No Limits ini?

DLC Shadow of Mordor Hadirkan Karakter Wanita

$
0
0
apv96mesbeyhnahredb5

apv96mesbeyhnahredb5

Shadow of Mordor - JagatPlay part 2 (55) Middle-Earth: Shadow of Mordor tampil cukup menjanjikan dan menawarkan pengalaman yang baru sebagai sebuah game action. Tidak hanya visual papan atas, gameplay yang disajikan pun mampu membuat gamer menikmati petualangan membantai Orc. Kurang lebih dua bulan setelah dirilis, Warner Bros meluncurkan DLC terbaru untuk Shadow of Mordor versi PlayStation 4, Xbox One, dan PC. Satu hal yang menarik dari DLC ini adalah gamer bisa bermain sebagai seorang wanita bernama Lithariel, the Warrior Commander of the Tribesmen of Nurn. DLC  gratis terbaru Shadow of Mordor mungkinkan Anda untuk berperan sebagai karakter utama wanita. Walaupun dengan DLC tersebut Lithariel menggantikan Talion, sayangnya tidak ada kemampuan atau skill baru yang membuatnya berbeda. Selain itu, Talion tetap menjadi pemeran utama untuk cut-scene dan tentunya, plot dari keseluruhan game. Ya, bisa dibilang, Lithariel hanya sekadar skin saja. Setidaknya, kehadirannya bisa memberi nuansa baru bagi gamer yang ingin memainkan seorang wanita perkasa menghabisi kumpulan Orc. Perlu diketahui bahwa DLC terbaru ini bisa diunduh secara gratis. Selain bisa memainkan Lithariel, DLC ini juga membawa challenge mode baru yang bernama Test of Defiance.

Preview Dragon Age – Inquisition: Kesan Pertama yang Luar Biasa!

$
0
0
Dragon Age™: Inquisition_20141121004920

Dragon Age™: Inquisition_20141121004920

Dragon Age™: Inquisition_20141118230849 Dragon Age, mendengar kata yang satu ini saja sudah cukup untuk membuat banyak gamer penggemar RPG Barat kegirangan. Franchise racikan Bioware ini memang tampil luar biasa lewat seri pertama – Origins yang dirilis beberapa tahun yang lalu. Menggabungkan kekuatan Bioware yang selalu mampu menawarkan dunia penuh pilihan dengan ekstra konsekuensi yang dihadapi, Dragon Age juga hadir dengan cerita, karakter memorable, dan mekanik gameplay yang adiktif. Sayangnya, hal ini cukup dicederai dengan rilis seri kedua yang justru mengambil arah bertolak belakang. Menanggapi kritik yang ada, Bioware tampaknya mulai mengerti apa yang diinginkan oleh basis fans fanatik Dragon Age. Hal yang akhirnya mereka visualisasikan di seri terbaru – Dragon Age: Inquisition!

Kesan Pertama

Luar biasa, ini mungkin kata yang pertama kali terlontar dari mulut Anda ketika mencicipi Dragon Age: Inquisition untuk pertama kalinya. Implementasi Frostbite Engine 3.0 memang menawarkan kualitas visual yang lebih memesona, walaupun sayangnya, tidak terlihat begitu maksimal di versi Playstation 4 yang kami jajal. Namun acungan jempol pantas untuk diarahkan pada kemampuan Bioware untuk mendesain dunia yang menjadi “taman bermain” bagi tim Inquisitor di seri terbaru Dragon Age ini. Hadir dengan beragam tema yang berbeda satu sama lain, setiap “dunia” ini juga hadir dengan ekosistem uniknya sendiri. Menariknya lagi? Ia hadir dengan begitu banyak jenis side quest yang menyibukkan Anda, bahkan membuat Anda lupa dengan si cerita utama. Mengakar kembali ke seri Origins, Dragon Age: Inquisition kembali menghadirkan tactical mode yang akan memungkinkan Anda untuk mengatur aksi setiap karakter yang Anda gunakan secara terperinci, dan menihilkan resiko yang mungkin terjadi karena fungsi AI yang tidak kompeten. Masih mengambil mekanik action RPG yang kentara dengan penggunaan skill sebagai fokus utama, Anda akan bertarung cepat dengan peran karakter pendukung yang bisa Anda kombinasikan sesuai dengan gaya permainan Anda. Menariknya lagi? Sesuai dengan nama yang ia usung – Inquisition, peran Anda sebagai Inquisitor yang berusaha menyelamatkan Thedas juga melahirkan banyak mekanik baru. Dari memerintahkan pasukan yang berada di komando Anda untuk menyelesaikan quest atau membuka area baru, hingga memodifikasi kastil tempat Anda bernaung. Ada begitu banyak hal yang bisa Anda lakukan di seri Dragon Age ini, yang kesemuanya seolah didesain untuk menghabiskan waktu Anda dengan cepat. Gameplay-nya yang adiktif membuat kami jatuh hati sejak pandangan pertama. Ada begitu banyak hal yang bisa dilakukan, bahkan cukup untuk membuat kami “meninggalkan” sejenak sang cerita utama dan bahkan tidak memerhatikan mode multiplayer, yang notabene menjadi fitur utama, sama sekali. Menyelesaikan satu side quest, demi satu sidequest, berhadapan dengan cerita epik dan ekstra pilihan yang mempengaruhi arahnya di sana-sini, serta beragam mekanik yang baru menghasilkan kesan pertama Dragon Age: Inquisition yang luar biasa. Bioware melakukan tugas yang sangat baik. Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, izinkan kami menyediakan segudang screenshot fresh from oven dari beberapa jam permainan kami di bawah ini untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran. Walaupun jujur saja, dengan begitu banyak hal yang bisa dilakukan di game ini, kami tidak yakin proses review game ini akan rampung dalam waktu dekat. Itupun jika kami tidak ketagihan dan lupa bahwa game ini perlu di-review. Well done, Bioware! Love it so far!

PS: Klik Gambar untuk Memperbesar

Dragon Age™: Inquisition_20141118183354 Dragon Age™: Inquisition_20141118195954 Dragon Age™: Inquisition_20141118230717 Dragon Age™: Inquisition_20141119002925 Dragon Age™: Inquisition_20141119014237 Dragon Age™: Inquisition_20141119092349 Dragon Age™: Inquisition_20141120230948 Dragon Age™: Inquisition_20141121004920 Dragon Age™: Inquisition_20141121014854 Dragon Age™: Inquisition_20141121090404 Dragon Age™: Inquisition_20141121104613 Dragon Age™: Inquisition_20141121111035 Dragon Age™: Inquisition_20141121120232 Dragon Age™: Inquisition_20141121163812   Dragon Age™: Inquisition_20141121120206   Dragon Age™: Inquisition_20141121163930

Gamer Pro Dunia Counter Strike: GO Ketahuan Pakai Cheat!

$
0
0
cs go

cs go

Counter strike global offensive Apa yang membedakan sebagian besar dari kita – gamer biasa dengan gamer professional? Pertama, tentu saja berangkat dari fakta bahwa gamer pro menjadikan video game sebagai mata pencaharian dan memang menghasilkan. Alasan kedua yang tidak bisa dibantah? Skill. Untuk mampu berkompetisi melawan mereka yang terbaik dari seluruh dunia, gamer professional dituntut untuk menguasai sebuah game secara maksimal. Tidak hanya sekedar memperlihatkan gerak respon cepat, tetapi juga strategi yang mumpuni. Namun sayangnya, tidak semua gamer professional memiliki tingkat sportivitas seperti yang kita impikan. Dua gamer professional dunia game FPS andalan ValveCounter Strike: Global Offensive disinyalir menggunakan cheat. Dua pemain tersebut adalah SF dari Epsilon dan KQLY dari Titan yang tertangkap oleh sistem VAC (Valve Anti-Cheat) dan mendapatkan hukuman ban langsung dengan mengunci akun mereka. Parahnya lagi? Cheat ini ternyata begitu canggih hingga bisa digunakan di turnamen LAN sekalipun. Terintegrasi dengan Steam Workshop, cheat ini akan otomatis diunduh oleh pemilik akun Steam setelah melakukan login, memungkinkan proses ini dilakukan dimanapun. Akibat dari kasus ini, Epsilon terancam ditendang dari turnamen DreamHack Winter. Belum jelas nasib yang akan menyelimuti keduanya. Sistem VAC berhasil "menangkap" cheat yang digunakan oleh beberapa gamer professional CS: GO dunia. Dengan sistem seperti ini, muncul keraguan akan prestasi yang berhasil diraih oleh Epsilon dan Titan selama ini, apakah memang ditempuh dengan cara jujur atau memang menggunakan cheat yang tidak terdeteksi ini. Tidak hanya scene eSports yang tercederai, kasus seperti ini juga tentu akan mencederai  kepercayaan para sponsor yang sudah mendukung tim-tim ini. Semoga saja Valve berhasil membasmi cheater-cheater “kelas kakap” ini.

Nominasi The Game Awards 2014 Resmi Diumumkan

$
0
0
the game awards 2014

the game awards 2014

the game awards 2014 Penghargaan akan sebuah karya di ranah video game memang menjadi penyemangat tersendiri bagi para developer untuk mencoba menghadirkan yang terbaik. Berbagai ajang penghargaan digelar setiap tahunnya dengan memunculkan judul-judul populer sebagai pemenang. Di penghujung tahun 2014, gamer akan kembali disuguhnya sebuah ajang penghargaan lainnya yang bernama The Game Awards 2014. Sekilas mengenai The Game Awards, event ini rencananya digelar pada 5 Desember 2014 mendatang di Las Vegas, dan bisa disaksikan secara langsung secara streaming. Penggagasnya adalah Geoff Keighley, host dari Spike VGX. Beberapa perusahaan besar seperti Sony, Microsoft, Nintendo, Ubisoft, EA, Warner Bros, Valve, Rockstar, dan Hideo Kojima telah sepakat untuk memberi dukungan terhadap The Game Awards. Mendekati tanggal yang ditentukan, The Game Awards 2014 pun telah mengungkap game-game mana saja yang masuk dalam nominasi. Berikut adalah daftar lengkapnya:

Best Shooter

  • Call of Duty: Advanced Warfare – Sledgehammer/Activision
  • Destiny – Bungie/Activision
  • Far Cry 4 – Ubisoft Montreal/Ubisoft
  • Titanfall – Respawn/EA
  • Wolfenstein: The New Order – MachineGames/Bethesda

Best Action/Adventure

  • Alien: Isolation – Creative Assembly/Sega
  • Assassin’s Creed Unity – Ubisoft
  • Bayonetta 2 – Platinum Games/Nintendo
  • Middle-earth: Shadow of Mordor – Monolith/Warner Bros.
  • Sunset Overdrive – Insomniac/Microsoft

Best Role Playing Game

  • Bravely Default – Square Enix
  • Dark Souls II – From Software/Bandai Namco
  • Divinity: Original Sin – Larian Studios
  • Dragon Age: Inquisition – Bioware/EA
  • South Park: The Stick of Truth – Obsidian/Ubisoft

Best Fighting Game

  • Killer Instinct: Season Two – Iron Galaxy Studios/Microsoft
  • Persona 4 Arena Ultimax – Arc System Works/Atlus
  • Super Smash Bros. 3DS – Nintendo
  • Super Smash Bros. Wii U – Nintendo
  • Ultimate Street Fighter IV – Capcom

Best Family Game

  • Disney Infinity 2.0 – Avalanche Software/Disney Interactive Studios
  • Fantasia: Music Evolved – Harmonix/Disney Interactive Studios
  • Mario Kart 8 – Nintendo
  • Skylanders: Trap Team – Toys for Bob/Activision
  • Tomodachi Life – Nintendo

Best Sports/Racing Game

  • FIFA 15 – EA Canada/EA Sports
  • Forza Horizon 2 – Playground Games/Turn 10 Studios/Microsoft
  • Mario Kart 8 – Nintendo
  • NBA 2K15 – Visual Concepts/2K Sports
  • Trials Fusion – RedLynx/Ubisoft

Best Online Experience

  • Call of Duty: Advanced Warfare – Sledgehammer Games/Activision
  • Dark Souls II – From Software/Bandai Namco
  • Destiny – Bungie/Activision
  • Hearthstone: Heroes of Warcraft – Blizzard
  • Titanfall – Respawn/EA

Best Mobile/Handheld

  • Bravely Default – Square Enix
  • Monument Valley – Ustwo
  • Hearthstone: Heroes of Warcraft – Blizzard
  • Super Smash Bros. for 3DS – Nintendo
  • Threes – Asher Vollmer, illustrator Greg Wohlwend, and composer Jimmy Hinson

Best Remaster

  • Grand Theft Auto V – Rockstar Games
  • Halo: The Master Chief Collection – 343 Industries/Microsoft
  • Pokemon Omega Ruby and Alpha Sapphire – Game Freak/Nintendo
  • The Last of Us – Naughty Dog/Sony
  • Tomb Raider: Definitive Edition Crystal Dynamics/Square Enix

Best Narrative

  • South Park: The Stick of Truth – Obsidian/Ubisoft
  • The Walking Dead Season 2 – Telltale Games
  • The Wolf Among Us – Telltale Games
  • Valiant Hearts – Ubisoft
  • Wolfenstein: The New Order – Machine Games/Bethesda

Best Score/Soundtrack

  • Alien: Isolation – Joe Henson and Alexis Smith, The Creative Assembly/Sega
  • Child of Light – Coeur de pirate, Ubisoft Montreal
  • Destiny – Marty O’Donnell, Bungie/Activision
  • Sunset Overdrive – Boris Salchow, Insomniac Games/Microsoft
  • Transistor – Darren Korb, Supergiant Games

Best Independent Game

  • Broken Age Part 1 – Double Fine
  • Monument Valley – Ustwo
  • Shovel Knight – Cellar Door
  • Transistor – Supergiant Games
  • The Vanishing of Ethan Carter – The Astronauts

Games for Change

  • Mountain – David O’Reilly/Double Fine Presents
  • Never Alone – Upper One Games
  • The Last of Us: Left Behind – Naughty Dog/Sony
  • This War of Mine – 11bit Studios
  • Valiant Hearts: The Great War – Ubisoft

eSports Player of the Year

  • Martin ‘Rekkles’ Larsson – League of Legends
  • Xu “Fy” Linsen – Dota 2
  • James “Firebat” Kostesich – Hearthstone
  • Christopher “GeT_RiGhT” Alesund – Counter-Strike: GO
  • Matt “NaDeSHoT” Haag – Call of Duty

eSports Team of the Year

  • Samsung White – League of Legends
  • Evil Geniuses – Dota 2
  • Edward Gaming – League of Legends
  • Newbee – Dota 2
  • Ninjas in Pajamas – Counter-Strike: GO

Trending Gamer

  • Evan “Vanoss” Fong
  • Jeff Gerstmann
  • PewDiePie
  • StampyLongHead
  • TotalBiscuit

Best Fan Creation

  • BEST Zelda Rap EVER!! By Egoraptor
  • Luigi Death Stare by CZBwoi and Rizupicorr
  • Mine the Diamond (Minecraft Song) by Tobuscus
  • Minecraft – TITAN City by Colonial Puppet
  • Twitch Plays Pokemon by Anonymous

Developer of the Year

  • Blizzard
  • Monolith
  • Nintendo
  • Telltale Games
  • Ubisoft Montreal

Best Performance

  • Adam Harrington as Bigby Wolf, The Wolf Among Us – Telltale Games
  • Kevin Spacey as Jonathan Irons, Call of Duty: Advanced Warfare – Sledgehammer Games/Activision
  • Melissa Hutchison as Clementine, The Walking Dead: Season Two – Telltale Games
  • Trey Parker as Various Voices, South Park: The Stick of Truth – Obsidian/Ubisoft
  • Troy Baker as Talion, Middle-earth: Shadow of Mordor – Monolith/Warner Bros.

Most Anticipated Game – (To be voted on by fans)

  • Batman: Arkham Knight – Rocksteady/Warner Bros.
  • Bloodborne – FROM Software/Sony
  • Evolve – Turtle Rock/2K Games
  • The Witcher 3: Wild Hunt – CD Projekt
  • Uncharted 4: A Thief’s End – Naughty Dog/Sony

Game of the Year

  • Bayonetta 2 – Platinum Games/Nintendo
  • Dark Souls 2 – FROM Software/Bandai Namco
  • Dragon Age: Inquisition – BioWare/EA
  • Hearthstone: Heroes of Warcraft – Blizzard
  • Middle-earth: Shadow of Mordor – Monolith/Warner Bros.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Dari begitu banyak list di atas, ada game yang paling Anda jagokan?

MGS V – Ground Zeroes: Playstation 4 vs PC

$
0
0
2

2

MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (71) Dalam waktu kurang dari sebulan, gamer PC akhirnya berkesempatan untuk menikmati “visi baru” Hideo Kojima akan franchise raksasa yang ia kembangkan – Metal Gear Solid. Berangkat sebagai sebuah game stealth action dengan plot cerita kompleks, karakter memorable, dan pendekatan sinematik yang bahkan lebih baik dari sebagian besar film Hollywood di pasaran, Kojima memutuskan untuk menyuntikkan satu ekstra fitur lagi di seri terbaru – Metal Gear Solid V – sebuah dunia open-world. Gamer diberikan kebebasan untuk memilih metodenya sendiri ketika menyelesaikan beragam misi yang ada. Setelah dirilis untuk Playstation 4 dan Xbox One, gamer PC kini berkesempatan untuk menikmati aksi terbaru Naked Snake. Seperti di versi konsolnya, gamer PC juga akan mendapatkan sang game prolog terlebih dahulu – Metal Gear Solid V: Ground Zeroes sebelum sang seri – The Phantom Pain meluncur tahun 2015 mendatang. Pertanyaannya sekarang, dengan performa PC yang sudah pasti lebih kuat, apa yang pantas untuk diantisipasi dari port yang satu ini? Kojima tentu saja sudah menyuntikkan beberapa perbaikan, dari sisi visual khususnya. Situs resmi NVIDIA – GeForce membongkar hal baru apa saja yang dilemparkan Kojima di MGS V: Ground Zeroes versi PC ini. Berita baiknya? Mereka juga merilis screenshot perdana sebagai komparasi untuk membandingkan kualitas versi PC dan Playstation 4. Apa saja yang Anda dapatkan di versi PC ini?
  • 60 FPS frame rate
  • Additional deferred lights per scene
  • Additional shadows per scene
  • Higher-resolution render targets
  • Higher-resolution shadows
  • Increased detail over distances
  • NVIDIA SLI Multi-GPU support
  • Options to adjust seven graphics features (Effects, Lighting, Screen Filtering, Shadows, Texture Filtering, Textures)
  • Resolution support up to and including 3840×2160 (4K)
  • Screen Space Reflections
Versi Playstation 4 Versi PC = kualitas tekstur lebih baik, tata cahaya yang lebih sempurna. Versi Playstation 4 Versi PC = dengan Screen Space Reflections = tampilan bayangan mobil di air. MGS V: Ground Zeroes versi PC sendiri rencananya akan meluncur pada 18 Desember 2014 mendatang. Bagaimana dengan Anda sendiri? Tertarik dengan game yang satu ini? Looking good! Source: GeForce

Evolve Akan Gratiskan DLC untuk Konten Map

$
0
0
Evolve Big Alpha jagatplay (204)

Evolve Big Alpha jagatplay (204)

Evolve Big Alpha jagatplay (204) Terlepas dari pro dan kontra yang selalu menyelimutinya, DLC memang kian diposisikan para publisher sebagai cara terbaik untuk menarik ekstra uang dari game yang ia kembangkan. Di sisi lain, DLC menjadi kesempatan bagi gamer untuk mendapatkan pengalaman yang lebih optimal terutama jika ia memang berisikan konten ekstra. Berbeda di game-game yang menjadikan multiplayer sebagai fokus utama, DLC akan memperkuat Anda dengan senjata, karaker, atau bahkan map baru. Hal yang sama juga terjadi di game multiplayer 4 vs 1 – Evolve dari Turtle Rock Studios. Namun berita baiknya, terlepas dari DLC karakter yang sudah mereka konfirmasikan sebelumnya, semua DLC untuk map akan digratiskan di masa depan. Konfirmasi ini meluncur dari mulut sang Creative Director sendiri – Phil Robb dalam wawancaranya dengan situs gaming – IGN. Robb memastikan bahwa semua DLC map untuk Evolve di masa depan akan dilemparkan secara cuma-cuma. Alasannya sederhana, untuk memastikan komunitas game berbasis multiplayer ini tidak terpecah. Mereka tidak ingin ada gamer yang ditendang keluar dari server hanya karena mereka tidak membeli sesuatu, dalam hal ini map itu sendiri. Walaupun demikian, Robb mengkonfirmasikan bahwa tetap akan ada DLC berbayar yang akan menawarkan Anda ekstra variasi monster dan karakter Hunter yang bisa digunakan, dan Anda akan bisa bermain bersama atau melawan para user yang sudah membeli DLC-DLC tersebut. Untuk memastikan tidak ada gamer yang ditendang dari server hanya karena masalah map, Turtle Rock Studios akan mendistribusikannya secara cuma-cuma. Evolve sendiri akan meluncur pada 10 Februari 2015 mendatang, untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Tertarik?

Anda bisa membaca impresi JagatPlay di sini!

Viewing all 14784 articles
Browse latest View live