Quantcast
Channel: Games – Jagat Review
Viewing all 14784 articles
Browse latest View live

Steam Sale Dimulai!

$
0
0
steam exploration sale

steam exploration sale

Gabe fight for your cheaper games! Game original dengan harga yang lebih murah? Semua gamer tentu saja menganggukan kepala, setuju, bahwa tidak ada momen yang lebih tepat untuk berkontribusi pada industri game yang kita cintai selain saat-saat seperti ini. Teriakan-teriakan dompet yang sulit menahan godaan tidak lagi relevan, tumbuh menjadi usaha untuk mencari rasa puas dari melihat tumpukan game-game digital di library yang kian bertambah. Momen yang akhirnya dinantikan tiba. Valve akhirnya secara resmi membuka momen sale akhir tahun mereka yang gila-gilaan. Pastikan dompet Anda terisi sebelum membaca berita yang satu ini. Tidak lagi mengusung nama “Autumn Sale”, Valve memberi nama event sales yang berlangsung antara 26 November 2014 – 2 Desember 2014 ini sebagai “Steam Exploration Sale”. Seperti yang bisa diprediksi, kombinasi harga konversi Rupiah yang sudah membuat beberapa game ditawarkan lebih murah dibandingkan region lain semakin menggoda dengan momen Sale ini. Beberapa bahkan ditawarkan dengan kisaran harga yang lebih rendah daripada versi bajakan yang mungkin bisa dengan mudah Anda temukan di Indonesia. Game apa saja yang paling menarik perhatian di haari pertama ini? Get yourself ready! Wallet starts crying in 3..2..1..
  • Counter Strike – Global Offensive: Rp 57.999
  • Civilization – Beyond Earth: Rp 314.300
  • Watch Dogs: Rp 317.000
  • Company of Heroes 2: Rp 67.499
  • Don’t Starve: Rp 28.999
  • The Evil Within: Rp 132.599
  • Lords of the Fallen: Rp 201.599
  • The Vanishing of Ethan Carter: Rp 81.599
  • Goat Smulator: Rp 44.999
  • Valve Complete Pack (24 Game dari Valve): Rp 149.999
Bagaimana dengan Anda sendiri? Game apa yang paling Anda nantikan turun harga di Steam Sale kali ini? MY WALLET!!!!

Microsoft: Akan Ada JRPG untuk Xbox One!

$
0
0
kaim-argonar-600x356

kaim-argonar-600x356

blue dragon Microsoft memang terhitung berhasil membuat konsol generasi terdahulu mereka – Xbox 360 tampil sebagai konsol yang menggoda lewat beberapa judul game RPG raksasa yang berhasil mereka telurkan. Tidak hanya Tales of Vesperia yang meluncur terlebih dahulu untuk konsol hijau ini sebelum juga dirilis untuk Playstation 3, Xbox 360 juga diperkuat dengan judul JRPG eksklusif seperti Lost Odyssey dan Blue Dragon di dalamnya. Oleh karena itu, dengan keinginan untuk menjadikan Jepang sebagai salah satu medan pertempuran melawan dua kompetitor utamanya, Microsoft tentu harus menempuh proses serupa di konsol teranyarnya – Xbox One. Namun game-game JRPG tersebut ternyata tidak kunjung tiba. Menanggapi keresahan salah satu penggunanya via Twitter yang mempertanyakan eksistensi JRPG untuk Xbox One, Phil Spencer – boss besar Xbox meyakinkan bahwa mereka belum melupakan genre yang satu ini. Spencer bahkan secara tegas menyatakan bahwa akan ada JRPG untuk Xbox One di masa depan, walaupun ia tidak memberikan detail apapun terkait proyek tersebut. Satu yang pasti, besar kemungkinan ia tidak akan lagi berasal dari developer – Mistwalker yang menelurkan Lost Odyssey untuk Xbox 360. Spencer mengaku ia sudah lama tidak menjalin kontak dengan developer yang dikepalai oleh pencipta Final Fantasy – Hironobu Sakaguchi ini. Microsoft menegaskan bahwa akan ada game JRPG untuk Xbox One di masa depan, walaupun tidak berbagi detail lebih jauh. Jadi kapan JRPG terbaru dan eksklusif untuk Xbox One ini akan meluncur? Tidak ada yang tahu pasti. Tetapi ia bisa menawarkan kualitas, setidaknya setara atau bahkan lebih baik dari Lost Odyssey, Xbox One akan memperlihatkan nilai jual yang sulit ditolak, termasuk di mata kami. We shall wait, Microsoft..

Dev. Twisted Metal Siapkan Game Horror Baru untuk PS4?

$
0
0
ps4 haunted

ps4 haunted

Jika ada satu genre yang selalu mendapatkan tempat spesial tersendiri untuk setiap konsol keluaran Sony, maka horror boleh dibilang sebagai anak emas tersendiri. Di masa Playstation 3, Sony menyuntikkan sebuah seri menyeramkan – Siren yang begitu fenomenal dan Playstation 4 diperkuat dengan teaser dari si jenius Kojima – P.T yang kian meninggikan standar tersebut. Dengan beberapa judul game lain yang juga mengambil konsep thriller di masa depan, Sony tampaknya tidak berhenti sampai di situ. Sinyal sebuah game horror generasi terbaru mengalir kuat dari developer yang sempat terkenal lewat game pertempuran mobil – Twisted Metal. David Jaffe – otak di belakang franchise eksklusif Sony seperti Twisted Metal dan God of War dikabarkan tengah menyiapkan sebuah game teranyar yang akan meluncur untuk Playstation 4. Konfirmasi memang belum meluncur, namun Jaffe kabarnya akan mengumumkan proyek misterius yang satu ini di event Playstation Experience minggu depan di Las Vegas. Sebuah teaser video sudah meluncur, mengindikasikan bahwa game ini mungkin akan mengusung nama “Haunted” dan akan dikembangkan oleh studio developer baru Jaffe – The Bartlet Jones Supernatural Detective Agency. Aura menyeramkan terlihat di teaser ini, dengan ekstra penampakan sosok Jaffe sendiri yang terlihat berbeda. Lewat akun Twitternya sendiri, Jaffe menyebut bahwa game ini tidak akan bergenre "horror". Namun dengan teasesr seperti ini? Dengan Until Dawn yang masih dalam proses pengembangan dan proyek Haunted yang satu ini, Playstation 4 tampaknya akan menjadi “rumah” nyaman untuk gamer penggemar genre horror. Hopefully, it turns out awesome..

Minta Maaf, Ubisoft Gratiskan DLC untuk Gamer AC Unity

$
0
0
Assassin's Creed® Unity_20141114165432

Assassin's Creed® Unity_20141114165432

Assassin's Creed® Unity_20141114142552 Sempat mendapat antisipasi yang tinggi, Assassin’s Creed Unity ternyata tampil kurang maksimal, terutama di awal peluncurannya. Ya, penyebabnya tak lain karena banyaknya masalah pada game garapan Ubisoft tersebut. Hasilnya, tak sedikit gamer yang komplain dan merasa kecewa. Ubisoft pun langsung meminta maaf dan segera memperbaiki beberapa bug dan masalah lainnya agar Assassin’s Creed Unity lebih nyaman untuk dimainkan. Tidak hanya itu, sebagai bentuk kompensasi, Ubisoft siap memberi game dan konten DLC secara gratis bagi gamer Assassin’s Creed Unity yang mengalami masalah! Hal ini diungkapkan langsung oleh CEO Ubisoft Montreal, Yannis Mallat. “Aku ingin meminta maaf atas nama Ubisoft dan seluruh tim Assassin’s Creed. Masalah tersebut merebut kenikmatan bermain Anda dan membuat Anda tidak bisa merasakan pengalaman gaming di potensi yang maksimal. Kami telah bekerja keras untuk memperbaiki masalah yang dilaporkan para gamer,” ujarnya. Sebagai permintaan maaf, Ubisoft akan menggratiskan DLC untuk para pemilik AC Unity. Untuk gamer yang sudah terlanjut membeli Season Pass untuk DLC tersebut, mereka bisa memilih satu dari game terbaru yang dirilis Ubisoft secara cuma-cuma. Mallat menambahkan, mulai saat ini Season Pass dari Assassin’s Creed Unity tidak dijual lagi. Dan bagi mereka yang sudah terlanjur membelinya, Ubisoft akan memberikan game gratis dengan pilihan yang sangat menarik, seperti The Crew, Far Cry 4, Watch Dogs, Assassin’s Creed Black Flag, Rayman Legends, dan Just Dance 2015. Sedangkan bagi gamer Assassin’s Creed Unity yang tidak membeli Season Pass, Ubisoft akan memberikan DLC Dead Kings secara cuma-cuma. Sayang, pihak perusahaan belum menjelaskan bagaimana skema pemberian game dan konten gratis ini akan dilakukan. Terakhir, Mallat berjanji akan terus memberi dukungan kepada Assassin’s Creed Unity untuk menghadirkan patch yang membuat game lebih baik, dan tetap membuka ruang bagi gamer yang ingin menuangkan komplain dan feedback-nya. Apology accepted?

Review GTA V (New-Gen): Game Sama, Pengalaman Beda!

$
0
0
GTA V jagatplay PART 2

GTA V jagatplay PART 2

Grand Theft Auto V_20141118205634 Rasa skeptis tentu saja selalu menyelimuti setiap usaha publisher untuk merilis ulang game andalan  mereka dalam format “HD Remaster” yang selama ini diasosiasikan dengan sekedar peningkatan kualitas visual. Namun reaksi pasar membuat semua kritik ini terasa tidak lagi relevan, apalagi setelah kesuksesan Tomb Raider: Definitive Edition dan The Last of Us: Remastered yang disambut dengan respon positif. Beberapa developer seperti 4A Games, misalnya, bahkan merombak ulang game lawas – Metro 2033 dengan engine ternyar dan berhasil tampil sangat memukau. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika antisipasi sama besarnya ditujukan bagi mahakarya dari Rockstar – GTA V yang akhirnya tiba di Playstation 4 dan Xbox One, dengan versi PC menyusul awal tahun 2015 mendatang. Kesempatan untuk mencicipi game open-world terbaik dengan kualitas visual yang lebih optimal. Anda yang sempat membaca preview kami sebelumnya tentu saja sudah mendapatkan sedikit gambaran nilai jual seperti apa yang ditawarkan oleh GTA V versi new-gen ini. Kemampuan Playstation 4 dan Xbox One yang lebih mumpuni memungkinkan Rockstar untuk merombak kualitas visual yang cukup signifikan, dengan ekstra tekstur definisi tinggi dan detail karakter yang lebih baik. Tidak hanya itu saja, hadirnya elemen depth of field, padatnya kota, dan semakin kayanya eksosistem di alam liar Los Santos kian memperkuat sensasi generasi terbaru ini. Namun ada yang berbeda dari GTA V versi new-gen dari sekedar GTA V yang pernah Anda cicipi di versi Playstation 3 dan Xbox 360 dulu. Dari kulit luar ia mungkin terlihat sebagai game yang sama, namun begitu dicicipi, Anda akan berhadapan dengan pengalaman yang cukup berbeda. Lantas apa yang sebenarnya ditawarkan oleh GTA V new-gen ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game sama dengan pengalaman berbeda? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Our Review

GTA V jagatplay PART 2 Untuk Anda yang cukup mengikuti sepak terjang JagatPlay, GTA V sendiri sudah sempat kami review di akhir tahun 2013 yang lalu – dengan impresi yang sangat positif pula. Kami juga tidak segan untuk menobatkannya sebagai game open-world terbaik yang kami cicipi, bahkan mampu menawarkan kualitas yang belum mampu disentuh oleh proyek serupa seperti Watch Dogs dari Ubisoft sekalipun. Dengan konten cerita dan varian misi yang tidak banyak berbeda dibandingkan versi sebelumnya, review tersebut tampaknya masih sangat relevan dengan versi new-gen ini. Review GTA V versi Playstation 3 dan Xbox 360 ini sendiri meluncur pada 23 September 2013 yang lalu. “GTA V tidak perlu diragukan lagi merupakan game open-world terbaik yang pernah hadir di industri game. Ia bahkan bisa dikatakan mendefinisikan ulang genre ini secara keseluruhan, menawarkan sebuah standar baru akan konsep “dunia yang bebas” dengan kualitas yang tidak mudah untuk ditundukkan. Kehadiran tiga karakter utama tidak hanya menawarkan inovasi gameplay yang baru, tetapi juga cara bercerita dan menawarkan plot yang terhitung unik. Kesempatan untuk menghadirkan pengalaman bermain yang lebih intens juga hadir lewat aksi kejahatan dengan skala yang lebih besar di Heist, dimana tidak hanya mengeksekusi, Anda juga dilibatkan dalam proses perencanaan dan pemilihan kru di dalamnya. GTA V melemparkan semua formula kejahatan skala besar ala film Hollywood dalam genggaman tangan Anda. Dipadukan dengan visualisasi mumpuni penuh detail, musik, dan segudang aktivitas yang bisa Anda lakukan di dalamnya, GTA V memfasilitasi harapan dan keinginan Anda untuk menikmati sebuah game open-world sesungguhnya. Namun sayang seribu sayang, GTA  V tidak sesempurna yang dibayangkan. Ada beberapa elemen yang justru menyimpang dari ekspektasi yang ada, apalagi setelah “kemewahan” yang ia tawarkan dari sejumlah screenshot dan trailer yang memesona. Salah satu yang paling fatal? Heist sendiri. Walaupun mekanisme ini menghadirkan ilusi peran tiga serangkai yang lebih signifikan di dunia kriminal, namun fakta bahwa ia hadir sebagai bagian dari misi dan tidak bisa secara bebas dieksekusi menjadi pukulan tersendiri. Padahal sejak awal, trailer GTA V seolah memberikan impresi bahwa Anda memiliki kebebasan untuk memulai dan merencanakan Heist untuk merampok Bank atau toko perhiasan manapun yang Anda inginkan dan tentu saja mengumpulkan darinya. Sayangnya, Heist justru menjadi bagian progress cerita saja dan tidak ditawarkan sebagai bagian dari side mission. Kelemahan lainnya ada pada usaha Rockstar untuk menyuntikkan sedikit “kegilaan” di dalam GTA V, yang menurut kami, justru mencederai usaha mereka untuk membangun sebuah konsep dunia yang mengakar pada realitas. Alien dan badut-badut menyeramkan sebagai akibat dari konsumsi narkotika masih terhitung sebuah konsep yang bisa diterima. Namun begitu Anda masuk ke dalam misi Rampage dari Trevor, semua ilusi plot yang mengakar pada dunia yang realistis seolah sirna begitu saja. Apa pasal? Sekuat, segila, dan se-badass apapun Trevor, ia tetap tidak mungkin cukup kuat untuk menahan gempuran ratusan peluru senapan mesin bahkan menaklukkan beberapa tank seorang diri dengan pelontar granat. Sebuah blunder yang terhitung fatal, walaupun misinya sendiri memang cukup menyenangkan untuk ditaklukkan. Namun terlepas dari dua kekurangan utama ini, Rockstar berhasil membuktikan bahwa biaya produksi sebesar USD 256 juta yang mereka gelontorkan memang menghasilkan sebuah mahakarya yang luar biasa, sebuah game open-world yang tidak diragukan lagi, merupakan yang terbaik di kelasnya. Sebuah definisi kebebasan yang baru, sebuah standar kualitas yang tidak mudah ditundukkan, sebuah monumen bagaimana inovasi selalu menjadi nilai jual game yang efektif. Bravo Rockstar, Bravo GTA V!”

Kojima Akan Perkenalkan Metal Gear Online Terbaru

$
0
0
Kojima dipastikan akan mengumumkan Metal Gear Online terbaru di ajang The Video Game Awards mendatang. Belum jelas apakah ia merupakan mode multiplayer untuk Phantom Pain atau sebuah game terpisah.

Kojima dipastikan akan mengumumkan Metal Gear Online terbaru di ajang The Video Game Awards mendatang. Belum jelas apakah ia merupakan mode multiplayer untuk Phantom Pain atau sebuah game terpisah.

phantom pain Metal Gear Solid adalah salah satu game berbasis stealth terbaik di industri game, sebuah fakta yang tidak bisa disangkal lagi. Walaupun cukup banyak gamer yang tidak senang dengan pendekatan Kojima yang terus menawarkan cutscene sinematik dalam porsi yang begitu besar untuk menjelaskan plotnya yang super kompleks, franchise ini berhasil meraih popularitas yang begitu tinggi. Terlepas dari begitu banyak usaha untuk menawarkan sebuah mode multiplayer yang mumpuni, Metal Gear Solid tetap jadi franchise yang lebih dikenal lewat kekuatan mode single player-nya yang epik. Beberapa proyek Metal Gear Online yang diluncurkan selama beberapa generasi terakhir berakhir gagal. Namun Hideo Kojima sendiri, tampaknya belum menyerah. Event “The Video Game Awards” yang digagas oleh Geoff Keighley dikonfirmasikan akan menjadi panggung pengenalan perdana proyek Metal Gear Online terbaru. Keighley memastikan bahwa Hideo Kojima sendiri lah yang akan memperlihatkan proyek Metal Gear Online ternyar ini untuk pertama kalinya, ke hadapan publik. Namun sayangnya, tidak banyak informasi yang bisa digali dari pernyataan in. Tidak jelas apakah “Metal Gear Online” terbaru ini merupakan mode multiplayer MGS V: The Phantom Pain yang sudah pernah didemonstrasikan sebelumnya, atau merupakan sebuah judul terpisah dengan mekanik gameplay yang terpisah pula. Hideo Kojima dipastikan akan memperkenalkan Metal Gear Online baru pada ajang The Video Game Awards Desember 2014 mendatang. Belum jelas apakah ia adalah mode multiplayer Phantom Pain atau sebuah proyek game terpisah. The Video Game Awards sendiri akan diselenggarakan pada 5 Desember 2014 mendatang dan kabarnya akan memuat banyak informasi terkait banyak proyek terbaru developer-developer raksasa. Seperti apa konsep Metal Gear Online untuk generasi terbaru ini? Kita tunggu saja.

JagatPlay NgeRacau: GTA V Ajari Anak Zina!

$
0
0
GTA V jagatplay PART 2

GTA V jagatplay PART 2

gta v zina1 So.. gua pribadi sebenarnya pengen nyelesaiin hari Kamis yang indah ini dengan nyicipin Tales from the Borderlands buat kepentingan review besok. Excited, karena sebagian besar review yang keluar di media luar ngasih nilai positif yang luar biasa buat game racikan Telltale yang baru ini dan gua ngerasa, gua harus nilai apa memang dia worth it atau enggak. Sembari nunggu makan malam yang kagak kunjung datang, ada satu hal yang menarik perhatian gua pribadi di timeline Facebook. Seorang teman nge-share soal GTA V, dengan tagline yang cukup absurd kalau game racikan Rockstar ini mengajari anak zina. Oke, gua tahu seharusnya enggak perlu reaktif soal beginian. But hell, ada rasa tanggung jawab untuk ngelemparin sedikit nilai edukasi buat orang tua di luar sono yang masih kagak ngerti gimana caranya industri game bekerja. Yang masih punya pemahaman sangat salah soal video game itu sendiri. Sorry reaktif, tapi foto yang muncul di timeline gua ini cukup bikin facepalm. Orang awam harus ngerti gimana caranya industri game bekerja. Sebagai counter, untuk memberikan perspektif yang berbeda soal informasi yang sangat berpotensi “menyesatkan” ini, gua bikin ini NgeRacau. Tentu saja, niatnya bukan mau nyari ribut or something, tetapi buat ngasih pencerahan ke orang tua yang selama ini awam soal video game untuk lebih ngerti industri yang mungkin lagi digandrungi sama anaknya ini. Gua sangat mengerti kalau judul artikel “GTA V ajari anak Zina” ini mungkin lahir dari concern sang penulis artikel di majalah dengan konsep agama tersebut. Gua di sini enggak nyari ribut, tapi mau ngasih sudut pandang yang berbeda. Lu orang tua? Atau elu punya saudara atau teman orang tua yang sampai sekarang masih seenak jidat ngasih anaknya main game apapun? Ini artikel khusus ditujukan ke mereka:

Tidak Semua Game itu Ditujukan untuk Anak-Anak!

Sama sepertinya enggak semua film itu ditujuin buat anak-anak, video game juga sama, Lu gak mau anak lu nonton Basic Instinct? And why in the hell, lu mau kasih anak lu main GTA V? Ini yang kayaknya gagal dimengerti sama orang tua yang awam banget sama cara kerja industri game. Persepsi yang sama salahnya dengan “Film kartun itu film anak-anak”, yang ngaco abis. Begini lho ibu-bapak, tante-om, industri game itu enggak beda sama industri film. Lu enggak mungkin ngasih lihat “Brokeback Mountain” atau “Basic Instinct” ke anak lu yang baru masuk SD atau bahkan belajar baca tulis kan? Hal yang sama juga terjadi di industri game. Enggak semua game didesain untuk anak-anak, malah sebagian besar justru memang didesain untuk pasar orang dewasa. Oleh karena itu, udah pasti banyak game di luar sono, yang mengandung konten enggak pantas buat anak-anak, seperti halnya Basic Instinct mengandung konten enggak pantas buat ditonton sama balita. GTA V salah satunya! Ini franchise game memang enggak pernah ditujukan buat pasar anak-anak.

Awasi Game yang Dimainkan Anak Anda!

Bingung game yang dimainin sama anak lu itu cocok umurnya apa kagak? Andelin situs rating umur macam ESRB atau PEGI buat nyari tahu. Artikel yang ditulis di majalah berbasis agama tersebut secara jelas nunjukin kalau si penulisnya memang enggak paham, kalau video game itu punya yang namanya sistem rating umur. Semua concern orang tua yang awam pasti sama, “Ih, terus gimana caranya gua tahu anak gua mainin game yang memang pantas buat umurnya atau enggak?”. Jawabannya sederhana bapak-ibu (gua mulai berasa kayak jualan obat), lu bisa ngunjungin situs rating umur  untuk nyari sebenarnya untuk kelompok umur berapa game yang lagi dimainin sama anak lu. Lu bisa ke ESRB atau PEGI, dan manfaatin kolom search di masing-masing situs tersebut. Tinggal tulis nama gamenya, voila! langsung akan kelihatan itu sebenarnya game buat umur berapa. Tinggal nyesuaiin deh sama umur anak lu, kira-kira pantas atau enggak buat mainin itu game. Rating umur ini biasanya bentuknya cuman huruf atau angka yang tercetak di cover depan game yang lu beli. GTA V ini punya rating umur “M” di depannya, yang berarti Mature alias untuk dewasa, yang berarti dia memang enggak ditujuin buat anak-anak. Tapi kalau sampai anak-anak lu MAIN dan BELAJAR ZINA dari game ini, itu sih kelalaian lu sebagai orang tua buat enggak mahamin kalau video game itu punya namanya RATING UMUR buat jelasin mana game yang pantas atau tidak pantas buat anak lu. Ini kalau di-skenarioin sih enggak beda:
  • Anak: Mama, aku mau nonton Basic Instinct dulu yak!
  • Mama: Iya, boleh nak..
  • Artikel Berita: “Film ini ajarkan anak berbuat zina!”

YOU DON’T SAY!

Jangan Percaya Sama Rating di Tempat Jual Bajakan

Rating umur itu udah kagak berlaku kalau udah masuk ranah bajakan. Orang tua mesti ngecek sendiri ke ESRB atau PEGI. Nah, udah tahu kan kalau semua game punya rating umur? Udah mulai cerdas kan nge-research kira-kira game yang lagi dimainin sama anak lu sekarang memang cocok atau enggak sama umurnya? Oke, basic pengetahuan lu soal industri game udah dapet. Yang lu butuhin sekarang adalah pemahaman kalau situasi di Indonesia, bikin ini seleksi jadi sedikit rumit. Dengan maraknya pembajakan di Indonesia, lu enggak boleh percaya langsung sama semua rating umur yang tertera di cover game-game bajakan karena udah di-modif sedemikian rupa. Sementara untuk game-game original, huruf atau angka di depan cover gamenya masih bisa dijadikan sebagai acuan. Bedaiinnya antara game original sama bajakan, gimana? Simple kok. Kalau lu enggak ngeluarin duit setidaknya Rp 300.000,- / keping untuk game yang anak lu mau, itu udah pasti bajakan. Game-game cuman 40.000/keping? Yups itu bajakan dan otomatis bikin semua rating umur yang tertera di cover-nya jadi enggak relevan lagi. Yang dibutuhin sekarang adalah kembali ke nomor 2, kepedulian dan usaha lu buat ngelindungin anak lu sendiri. Kalau ragu ini sebenarnya game cocok buat anak lu atau enggak? Pergi ke ESRB atau PEGI, tulis nama game anak lu di kolom search, lihat rating umurnya, tentukan. Sederhana kan? Enggak sampai 5 menit kok.

Game Online juga Gak Ngaruh

Interaksi game online juga mesti jadi concern orang tua. Jadi lebih kompleks kalau anak lu, misalnya, ternyata doyannya ke game centre atau warnet dan mainin game-game online di sono. Kenapa? Karena rating umur sama sekali enggak berlaku untuk game-game yang dimainin online gara-gara experiencenya akan sangat bergantung sama orang-orang yang mereka temui di game yang mereka mainin. Positif atau negatif? Tergantung interaksi mereka. Anak lu bisa aja main kuda-kuda poni yang lagi balap sambil nari-nari cantik pas online, tapi lu gak akan pernah tahu dia main sama siapa di ujung belahan dunia mana pula. Dengan sedikit ketik di Keyboard atau suara mic untuk berinteraksi, gamer online yang lain bisa nulis dan teriak apapun yang mereka mau. Ngomong kotor? Nulis jorok? Bikin anak lu jadi kepengaruh gara-gara iklim permainan yang negatif banget? Yups, semua itu juga bisa terjadi. Karena itu, pengawasan bahkan harus lebih kuat, terutama buat anak-anak yang masih berada di bawah umur dan masih culun buat sadar diri apa yang dia lakuin. Di momen kayak gini, peran orang tua selalu dibutuhin.

Enggak Selalu Soal Video Game

Sebelum menyalahkan segala sesuatunya ke video game, atau menjadikan video game sebagai "musuh utama", ada banyak faktor lain yang juga ngaruh. Sebagai orang-orang awam, memang gampang banget kepengaruh buat ngebenci video game sebagai industri hiburan. Tiap kali ada kasus penembakan di Amrik sono, yang disalahin video game. Tiap kali ada tindak kriminalitas brutal, yang disalahin video game. Tiap kali anak lu suka berantem di sekolah, yang disalahin video game. Kurang busuk apa video game? Tapi harus disadarin juga, kalau perilaku anak enggak selalu bersumber HANYA karena game yang dia mainin. Apa maksud? Pertama, konten kekerasan bisa datang dari mana aja. Semua hal yang dia pelajarin, semua hal negatif yang sering dituduhin karena video game juga bisa mengakar dari aktivitasnya nonton televisi atau dengerin musik yang untuk alasan enggak jelas, ternyata gagal lu awasin sebagai orang yang lebih tua. Tiba-tiba suka ngomong kotor, misalnya? Yakin itu dari video game, dan bukan dari sinetron Indonesia – Cantik Cantik Bloon, misalnya? Kalau anak lu mukul temennya di sekolah, langsung video game yang salah? Tunggu dulu. Kedua, bisa jadi karena masalah psikologis dan dia gagal punya media buat ngeekspresiin diri. Ketiga, orang tua sendiri gagal komunikasi, gagal ngasih tahu bahwa apa yang dia mainin di layar kaca itu semuanya fiktif dan tidak seharusnya dipraktekin di dunia nyata. Intinya adalah? Orang tua harus berperan lebih besar. Jadi, apa yang mau gua sampaiin dari random rant ini? Gua cuman mau memberikan klarifikasi yang lebih jelas soal artikel yang gua temuin di timeline Facebook ini. Gua tahu ini reaktif, tapi gua ngerasa bahwa ini memang dibutuhin buat ngasih pemahaman yang lebih kuat bagi banyak orang awam, terutama bagi orang tua, bahwa video game itu tidak selalu buat anak-anak. Anak lu main game? Awasin, pelajarin game apa yang mereka mainin, apakah kontennya sesuai, rating umur yang ia usung ada di mana, apakah interaksinya sehat atau tidak kalau memang game online? Peran aktif orang tua yang dibutuhin. “GTA V Ajari Anak Zina” – 1. Itu bukan game anak-anak. 2. Kalau sampai anak-anak bisa “belajar zina” dari ini game, itu udah pasti kelalaian orang tua. 3. Bisa berhenti menuduh soal sesuatu tanpa research lebih dalam? Thank you.

DayZ Meluncur Awal 2016

$
0
0
dayz

dayz

dayz-logo Mungkin sebagian besar dari Anda para gamer sudah tidak sabar ingin segera memainkan DayZ. Ya, game ini memang punya potensi untuk menjadi besar dengan mengusung tema zombie apocalypse dan dipadukan dengan unsur open world menjadi penawaran utama. Versi Alpha yang diluncurkan beberapa waktu yang lalu terbilang sukses dan sukses menembus 88 ribu download dalam 12 jam. Padahal, di versi Alpha sangat besar kemungkinan DayZ masih dipenuhi bug dan masalah lainnya yang mengganggu. Dan untuk bisa mencicipi Early Access dari DayZ, gamer pun harus membayar sebesar USD 29.99. “(Tahun) 2014 adalah kesuksesan bagi DayZ. Kami tak pernah berharap begitu banyak orang akan bergabung dengan kami untuk mencicipi petualangan di tahap Early Access,” ujar Hicks. Masih dalam tahap alpha, DayZ berencana merilis full version pada 2016 mendatang. Hingga saat ini DayZ memang masih dalam tahap pengembangan. Cukup banyak yang harus dilakukan oleh Bohemia Interactive untuk menjadikannya sempurna. Lalu, kapan sesungguhnya DayZ akan dirilis secara resmi ke pasaran? Kabar terbaru datang dari sang produser, Brian Hicks, yang menyebutkan bahwa versi final DayZ rencananya akan dirilis pada kuartal pertama 2016 mendatang, tanpa kepastian tanggal yang lebih rinci. Waktu yang masih cukup lama dan gamer pun harus sabar menunggu. Selama pengembangannya di tahun 2015 nanti, Bohemia akan menambahkan konten-konten baru seperti kendaraan, AI zombie baru, penyakit, sistem stealth, event yang dinamis, stamina, jebakan, dan masih banyak lagi. Bohemia tak lupa mengungkapkan bahwa tahap pengembangan untuk konsol baru akan dimulai pada kuartal ketiga 2015.

Ending Rahasia Baru Far Cry 4 Akhirnya Terbongkar?

$
0
0
Far Cry 4 JagatPlay

Far Cry 4 JagatPlay

Far Cry 4 JagatPlay Sebuah formula yang selalu berhasil membuat sebuah game terlihat, terasa, dan terdengar menarik, usaha developer untuk menyuntikkan segudang ending alternatif ke proyek game yang ia racik selalu disambut dengan baik. Semakin sempurna jika semua ending ini harus ditempuh lewat sebuah skenario yang Anda picu sendiri dan bukannya sekedar memilih satu di antara beragam pilihan yang ada. Salah satu yang sedang menarik perhatian saat ini? Tentu saja game terbaru dari Ubisoft – Far Cry 4. Setelah ending rahasia yang bisa ditempuh hanya dari 15 menit permainan, sang developer mengindikasikan bahwa masih ada satu ending rahasia lain yang masih belum ditemukan oleh gamer, yang berhubungan dengan area kecil dan pilihan. Tidak perlu menunggu lama, dunia maya selalu punya dedikasi tersendiri ketika berfokus pada hal seperti ini. Sempat disebut-sebut oleh sang creative director - Alex Hutchinson, ending rahasia Far Cry 4 terbaru tampaknya telah ditemukan.  

SPOILERS

Ending rahasia yang sempat dibicarakan oleh sang creative director – Alex Hutchinson ini tampaknya sudah ditemukan oleh gamer di dunia maya. Cara mendapatkannya juga sesuai dengan clue yang ditinggalkan, bahwa Anda harus mengambil sebuah keputusan cepat dengan hasil akhir sebuah lokasi “kecil” yang baru. Membiarkan Pagan Min hidup ketika Anda berhasil menundukkan markasnya, Pagan Min akan duduk sembari melemparkan lebih banyak cerita latar belakang kepada karakter utama. Setelah itu, ia akan terbang dengan menggunakan helikopter. User menemukan bahwa alih-alih membiarkan helikopternya terbang begitu saja, Anda ternyata bisa melemparkan rocket, menghancurkan helikopter tersebut, dan membunuh Pagan Min seketika. Helikopter tersebut akan jatuh dan menciptakan sebuah area kecil baru, seperti yang sempat dibicarakan oleh Hutchinson sebelumnya. Kerennya lagi? Di lokasi jatuhnya helikopter ini, Anda bisa menemukan mayat Pagan Min dan melakukan looting untuk ekstra uang yang cukup banyak.

SPOILERS END

    Sayangnya, Hutchinson sendiri masih belum memberikan keterangan resmi apakah memang ending rahasia ini yang ia maksud atau Far Cry 4 masih memiliki ekstra ending lain yang benar-benar belum ditemukan oleh gamer manapun. Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda sudah sempat menjajal ending “baru” yang satu ini?

Xbox One Lebih Tahan Banting Daripada Playstation 4

$
0
0
ps 4 vs xbox one durability test wired

ps 4 vs xbox one durability test wired

Membandingkan dua produk dengan target pasar dan nilai jual yang serupa tampaknya sudah jadi hal umum untuk dilakukan di semua industri yang ada – elektronik, gadget, makanan, sampai video game sekalipun. Hal inilah yang terjadi dengan Playstation 4 dan Xbox One, sebagai konsol generasi terbaru dari Sony dan Microsoft. Playstation 4 saat ini memang berada di atas angin dengan performa dan tingkat penjualan yang sudah terbukti lebih baik dibandingkan Xbox One. Namun, Microsoft perlahan namun pasti, mulai memperlihatkan tajinya. Kekuatan CPU yang lebih baik ternyata terbukti membuat konsol ini mampu menjalankan beberapa game multiplatform lebih baik, apalagi kini dengan tingkat harga yang cukup menggoda. Satu lagi kekuatan Xbox One? Ia ternyata lebih tahan banting. Pernah membayangkan sebuah skenario yang akan membuat lutut sebagian besar gamer lemas, ketika Anda secara tidak sengaja mendorong konsol Anda jatuh dari meja atau rak? Ketika dunia seolah berhenti berputar, waktu melambat, mata Anda mengikuti arah jatuh konsol, dan hati Anda berteriak-teriak seperti orang gila? Hal inilah yang diuji oleh Wired dalam segment – Battle Damage mereka. Inti dari percobaan ini adalah melihat konsol mana antara Playstation 4 dan Xbox One yang lebih tahan banting. Caranya? Menjatuhkan mereka dari beragam ketinggian berbeda. Dijatuhkan dari ketinggian yang berbeda, Wired membuktikan bahwa Xbox One ternyata lebih tahan banting. Ia masih mampu berjalan normal setelah jatuh dari ketinggian 4,5 meter, sementara Playstation 4 menolak untuk berfungsi. Dijatuhkan dari ketinggian 1,5 meter, Playstation 4 dan Xbox One mengalami kerusakan fisik yang minor dengan beberapa bagian yang terlepas. Ketika diuji, keduanya masih berjalan dengan sempurna sebagai sebah konsol game, walaupun Playstation 4 sempat memasuki Safe Mode terlebih dahulu sebelum berfungsi. Tantangan kedua, dijatuhkan dari ketinggian 4,5 meter ternyata berujung pada mimpi buruk Playstation 4. Dengan begitu banyak bagian kecil yang mulai pecah, Playstation 4 tidak mampu lagi berjalan setelah jatuh sementara Xbox One tetap berfungsi normal. Bentuk lebih bulky Xbox One tampaknya memberikan keuntungan tersendiri jika dihadapkan pada skenario seperti ini. Seberapa besar pengujian ini akan mempengaruhi keputusan Anda untuk memilih satu di antara dua konsol ini ketika dihadapkan pada budget terbatas? Jika Anda termasuk gamer yang seringkali melakukan kesalahan seperti ini, Xbox One tampaknya jadi alternatif yang lebih menarik. Of course, don’t try this at home, well unless, you are super rich..

Level-5 Juga Pastikan Game Baru untuk Playstation 4

$
0
0
rogue galaxy

rogue galaxy

white knight chronicles Dari semua developer yang berbasis di Jepang, Level 5 mungkin tidak sepopuler nama-nama besar seperti Platinum atau Square Enix, misalnya. Namun developer yang satu ini memang harus diakui, terkenal lewat kualitas gamenya yang super memesona. Berapa banyak Anda yang sempat mencicipi betapa kerennya mekanik gameplay yang ditawarkan Dark Cloud? Atau kekuatan cerita dan adiksi dari Rogue Galaxy? Atau dunia indah dari White Knight Chronicles? Atau betapa indahnya Ni No Kuni? Level 5 merupakan kekuatan di balik nama-nama game besar tersebut. Berita baiknya, ia juga memastikan diri siap untuk hijrah ke pertempuran konsol generasi selanjutnya seperti banyak halnya publisher yang lain. Hal ini dkonfirmasikan oleh sang boss besar – Akihiro Hino dalam live streaming White Knight Chronicles II yang ia lakukan. Hino memastikan bahwa Level-5 akan mengumumkan sebuah game baru untuk Playstation 4 pada ajang E3 2015 mendatang, yang akan diselenggarakan 16 – 18 Juni 2015 mendatang. Sayangnya, Level-5 sendiri belum banyak memberikan detail terkait proyek misterius ini. Hino hanya meyakinkan bahwa proyek Playstation 4 mereka ini akan hadir dengan tingkat epicness yang akan mampu melebihi level White Knight Chronicles sekalipun. Level-5 mengkonfirmasikan bahwa mereka tengah mengembangkan sebuah game baru untuk Playstation 4 saat ini. Rencananya game ini akan diumumkan pada ajang E3 2015 mendatang. Jadi, proyek Playstation 4 seperti apa yang Anda harapkan dari Level-5 ini? Apakah Anda menantikan sebuah judul game baru atau seri sekuel dari proyek mereka di masa lalu? Rogue Galaxy 2 with Playstation 4 power would be awesome, hope so..

Zombie di COD: Advanced Warfare Pakai Exoskeleton!

$
0
0
COD AW Exo-zombies (7)

COD AW Exo-zombies (7)

Call of Duty Advanced Warfare tampil cukup menawan dan berhasil membuat para gamer penasaran. Meski kurang berpotensi menjadi game terbaik tahun ini, kehadiran COD Advanced Warfare jelas memberi warna tersendiri, khususnya bagi mereka penggemar genre First-Person Shooter. Pada tahun 2015 mendatang, Sledgehammer Games akan menghadirkan beberapa DLC terbaru untuk game tersebut. Yang menarik, di setiap DLC yang meluncur gamer akan mendapatkan mode Exo Zombies dirilis per chapter. Chapter pertamanya akan hadir bersama DLC Havoc yang meluncur Januari nanti. Pihak developer memberi konfirmasi tentang kehadiran mode Exo Zombies di DLC Havoc melalui trailer yang baru dirilis. Bagi yang telah membeli season pass seharga USD 50, ada 3 DLC lainnya yang akan diterima selama tahun 2015 mendatang, yakni Ascendance, Supremacy, dan Reckoning. COD AW Exo-zombies (1) COD AW Exo-zombies (2) COD AW Exo-zombies (3) COD AW Exo-zombies (4) COD AW Exo-zombies (5) COD AW Exo-zombies (6) COD AW Exo-zombies (7) COD AW Exo-zombies (8) “Kami mulai mencari ide tentang apa yang terjadi jika zombie dikombinasikan dengan gameplay exoskeleton. Apa yang kami hadirkan dengan Exo Zombies adalah zombie yang berebda dan pengalaman bermain co-op yang unik di Advanced Warfare,” kata Sledgehammer. Perlu diingat bahwa Activision rencananya akan lebih dulu merilis setiap DLC terbaru dari Advanced Warfare untuk Xbox One. Ini artinya, gamer yang bermain di PlayStation 4 atau PC harus menunggu sedikit lebih lama. Activision sendiri memastikan siap memberi informasi yang lebih rinci tentang mode Exo Zombies dalam waktu dekat.

Review Tales from the Borderlands: Sisi Lain Cerita yang Menarik!

$
0
0
Tales from the Borderlands jagatplay

Tales from the Borderlands jagatplay

Tales from the Borderlands jagatplay BAM! BOOM! Angka damage yang berterbangan di mana-mana dengan segala macam warna untuk memperlihatkan elemen yang berhasil dilontarkan, dan voila! segudang loot dengan karateristik unik bertebaran untuk dikumpulkan. Diperkuat dengan cerita yang cukup menarik dan karakter yang sangat memorable, semua nilai jual utama inilah yang akhirnya membuat franchise FPS-RPG dari Gearbox Software – Borderlands begitu populer. Dengan tiga judul yang sudah dirilis – Borderlands 1, 2, dan The Pre-Sequel, Gearbox mempertahankan level adiktif yang luar biasa lewat ritme gameplay super cepat dan action epik melawan para monster-monster raksasa. Sekarang bayangkan apa jadinya jika franchise yang sudah melekat kuat dengan citra seperti ini, kemudian ditangani oleh Telltale Games. Maka Anda mendapatkan – Tales from the Borderlands. Mungkin menjadi sebuah keputusan yang lebih banyak mengundang tanda tanya bahwa sebuah game yang begitu penuh aksi, ledakan, dan karakter-karakter gila akan ditangani oleh sebuah developer yang selama ini lebih dikenal sebagai “pencerita” – developer yang mengukuhkan dirinya lewat kemampuannya menawarkan kekuatan plot dan sensasi bahwa Anda memang tengah terlibat di dalamnya. Proyek inilah yang berusaha dilemparkan oleh Telltale setelah proyek The Walking Dead dan Wolf Among Us-nya yang sukses di pasaran. Ada sedikit perasaan skeptis memang bahwa mereka akan mampu mengeksekusi sebuah seri spin off dari franchise yang sudah populer terlebih dahulu dengan baik. Namun tahan keraguan Anda karena Telltale kembali memperlihatkan sentuhan magisnya. Lantas, apa yang ditawarkan oleh Tales from the Borderlands ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah game yang menawarkan sisi lain cerita yang lebih menarik? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Tales from the Borderlands mengambil timeline setelah event Borderlands 2 berakhir, setelah Handsome Jack tewas di tangah para Vault Hunters. Plot mungkin menjadi salah satu kekuatan Tales from the Borderlands dari Telltale ini. Berbeda dengan “The Pre-Sequel” dari Gearbox yang berfokus pada transformasi Handsome Jack menjadi tokoh villain yang begitu memorable di franchise ini, Tales from the Borderlands justru mengambil timeline setelah event Borderlands 2. Handsome Jack sudah tewas di tangan para Vault Hunters dan Hyperion kini mengalami kekosongan kekuasaan. Namun, perusahaan raksasa yang sudah lama terobsesi untuk mencari Vault dan mencuri semua teknologi mutakhir dari ras alien kuno ini ternyata menolak mati. Hyperion dengan markas dengan bentuk huruf “H”-nya – Helios tetap memegang pengaruh yang besar. Anda akan berperan sebagai Rhys - seorang pegawai Hyperion yang dijanjikan kenaikan pangkat, namun dicurangi dan berniat balas dendam. Alih-alih promosi, ia justru menemukan "musuh bebuyutannya" - Vasquez kini bergerak naik ke heirarki kepemimpinan Hyperion setelah melakukan kudeta kecil. Vasquez justru melakukan demosi. Berniat balas dendam, Rhys berusaha melakukan sabotase deal Vault Key yang dilakukan Vasquez. Bersama dengan temannya - Vaughn, Rhys menuju Pandora untuk bertemu dengan sang pemilik key - August. Di tengah pergeseran heirarki kekuasaan di dalam Hyperion sepeninggal Handsome Jack, hiduplah seorang pegawai teladan Hyperion bernama Rhys yang berharap akan mendapatkan promosi ke posisi lebih tinggi dari atasannya. Hari yang dinanti begitu lama akhirnya tiba, namun sayangnya, bukan promosi yang didapatkan oleh Rhys, justru bencana. Berdiri di kursi sang boss kesayangan yang sudah melayang tak bernyawa di luar Helios – sang kolega yang paling ia benci – Vasquez. Petinggi baru yang super menyebalkan ini justru melakukan demosi posisi Rhys dan menjadikannya sekedar sebagai tukang bersih-bersih. Rhys yang tidak terima pun berusaha balas dendam dengan cara mencuri deal Vault Key yang sempat bocor dari mulut Vasquez. Untuk melakukan hal itu, dibantu dengan sang teman dari divisi finansial – Vaughn, Rhys mencuri uang 10 juta dollar dan terbang ke Pandora. Tujuannya? Bertemu dengan seorang dealer bernama August yang mengaku memiliki Vault Key, mencurinya dari Vasquez, dan memberikan impresi tinggi ke para petinggi baru Hyperion untuk promosi jabatan yang lebih hebat. Kondisi yang tinggal rencana. Sementara di sudut hidup yang lain, hidup seorang penipu ulung dari Pandora bernama Fiona. Berusaha bertahan hidup sendiri sejak kecil bersama sang adik - Sasha, Fiona diasuh oleh Felix yang menjadikannya seorang kriminil. Sementara di sudut hidup yang lain, seorang wanita cantik bernama Fiona yang sejak kecil sudah harus berjuang dengan kerasnya hidup di Pandora mulai merencanakan aksi penipuannya yang baru. Bersama dengan sang adik tercinta – Sasha, Fiona berhasil bertahan hidup berkat bantuan seorang tua bernama Felix yang mewariskan kemampuannya menipu tersebut. Aksi terbaru yang hendak ia eksekusi sendiri memang begitu potensial untuk menghasilkan uang banyak dalam waktu singkat, berkat kelihaian Felix meracik Vault Key yang selama ini selalu diburu. Bagaimana kisah kedua karkater ini akan bertemu? Konflik seperti apa yang harus mereka hadapi? Dengan gameplay yang berfokus pada kisah dua karakter ini, bagaimana takdir Rhys dan Fiona akan berhubungan satu sama lain? Konflik seperti apa yang harus mereka hadapi dengan agenda masing-masing ini? Semua jawaban dari pertanyaan tersebut bisa Anda jawab dengan memainkan Tales from the Borderlands ini.

Evolve Tawarkan Gameplay Berbeda Lewat Mode Baru – Nest!

$
0
0
Evolve-Big-Alpha-jagatplay-51-600x337

Evolve-Big-Alpha-jagatplay-51-600x337

Evolve Big Alpha jagatplay (242) Anda yang sempat membaca impresi pertama kami tentang game berbasis multiplayer 4 vs 1 teranyar dari Turtle Rock Studios – Evolve tentu saja memahami ketakutan kami bahwa game dengan konsep seperti ini mudah jatuh menjadi sebuah game yang monoton. Dengan sekedar menawarkan ekstra monster atau Hunter tidak akan banyak membantu jika sang developer hanya bergantung pada mode “Hunt” yang meminta Anda untuk saling memburu satu sama lain. Untuk sebuah game yang ditawarkan dengan harga penuh, Turtle Rock Studios harus memberikan variasi sensasi gameplay yang lebih berbeda. Sebuah tantangan yang akhirnya mereka jawab dengan memperkenalkan sebuah mode baru – Nest! Konsep permainan dasarnya sendiri masih sama, satu orang akan berperan sebagai sang Monster, sementara  4 player lainnya harus bahu-membahu sebagai Hunters. Bedanya? Objektif utama para Hunters bukan lagi memburu si monster itu sendiri, tetapi menghancurkan enam buah telur yang tersebar di peta secara acak. Telur-telur rapuh ini akan membutuhkan beberapa kali tembakan untuk dimusnahkan. Dan seperti yang diprediksi, menang atau tidaknya sang Monster akan bergantung pada seberapa baik dia menjaga telur-telur ini. Namun tunggu dulu, Nest mengusung beberapa mekanik lain yang membuat dinamika jalannya pertempuran menjadi berbeda. Evolve memperkenalkan mode baru - Nest yang menawarkan mekanik gameplay berbeda dibandingkan "Hunt". Pertama, mode ini dibatasi hanya akan berjalan selama 10 menit saja. Ini berarti para Hunter harus mengorganisasi diri mereka sendiri agar bisa memanfaatkan waktu terbatas tersebut seefektif mungkin. Bergerak menyebar mungkin akan memperluas wilayah pencarian, namun beresiko mudah mati di sang Monster yang tentu saja tidak akan membiarkan hal tersebut terjadi. Kedua,  dari sisi Monster, ia punya kemampuan untuk “menetaskan” telur-telur ini menjadi monster berukuran raksasa yang digerakkan oleh AI dan memburu para Hunter. Namun berita buruknya? Menetaskan telur ini tidak banyak berbeda dengan mengorbankan mereka, membuat jalan menuju kemenangan bagi para Hunter semakin dekat. Pastinya, strategi yang Anda tempuh akan membuat jalannya pertempuran berbeda dengan mode Hunt yang diperkenalkan di event Big Alpha kemarin. Evolve sendiri rencananya akan meluncur pada 10 Februari 2015 mendatang, untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Sounds awesome!

EA: FIFA Bantu Populerkan Sepak Bola di AS

$
0
0
FIFA-15-Kick-Off-0-2-BAR-V-REA-2nd-Half_13-600x337

FIFA-15-Kick-Off-0-2-BAR-V-REA-2nd-Half_13-600x337

FIFA 15 Kick Off (In Menus) Di Amerika Serikat, sepak bola memang bukan olahraga terpopuler. Meski begitu, Electronic Arts baru-baru ini mengungkapkan bahwa belakangan ini ada peningkatan popularitas sepak bola di Negeri Paman Sam tersebut. Apa penyebabnya? Menurut EA, peningkatan minat akan sepak bola adalah karena game simulasi garapan mereka, FIFA. Apa yang diutarakan EA bukan data sembarangan. Kabarnya, ESPN telah melakukan survey yang menghasilkan kesimpulan 34 persen warga AS yang memainkan FIFA kini menjadi pencinta olahraga tersebut. Dalam infografik yang dirilis oleh EA, nampak pula data yang menunjukkan bahwa Amerika Serikat adalah negara dengan penjualan FIFA 14 terbesar kedua dari seluruh dunia. Sejauh ini, ada lebih dari 293 juta pertandingan yang telah dimainkan gamer selama setahun terakhir. Berdasarkan data yang ada, EA mengklaim bahwa FIFA berhasil membuat popularitas sepak bola di Amerika Serikat lebih tinggi. Yang lebih menarik, setelah memainkan FIFA gamer AS kini lebih bangga dengan liga sepak bola utama di negara tersebut, MLS League. Bahkan, para gamer kini lebih menyukai menggunakan tim-tim yang berlaga di MLS dibanding tim-tim dari liga besar di Eropa seperti Liga Inggris. Hal itu terungkap setelah FIFA 15 resmi beredar di pasaran, dimana terlihat ada peningkatan sebesar 112 persen soal penggunaan tim MLS dibanding FIFA 14. Seattle Sounders menjadi tim MLS yang paling sering dipilih oleh gamer di FIFA 15, dan Clint Dempsey menjadi top skor dengan 9,6 juta gol (akumulasi dari seluruh gamer di AS yang mencetak gol menggunakan Clint Dempsey). Menarik untuk mengetahui bagaimana sebuah game simulasi sepak bola bisa berperan dalam mendongkrak popularitas olahraga tersebut di AS. Jika saja di FIFA 15 ada tim-tim dari Indonesia, apakah menurut Anda dampaknya akan serupa?

Bandai Namco Rilis Trailer Demo Summer Lesson

$
0
0
Summer Lesson VR demo (3)

Summer Lesson VR demo (3)

Virtual Reality adalah masa depan industri game. Walaupun produk komersial untuk mendukung mimpi tersebut masih belum tersedia di pasaran saat ini, namun tren tersebut kian menguat dengan eksistensi beragam peripheral yang tengah berada di proses pengembangan. Berkompetisi dengan Oculus Rift dari Facebook yang terus populer, Sony juga mempersiapkan Project Morpheus yang terlihat kain menjanjikan. Didesain dengan Playstation 4 sebagai platform utama, sayangnya Project Morpheus sendiri tampaknya masih belum masuk ke dalam radar prioritas sebagian besar developer dan publisher. Salah satu yang mulai mengembangkan game untuk peripheral ini hanyalah Bandai Namco lewat proyek “unik” mereka – Summer Lesson. Anda yang cukup mengikuti informasi di industri game tentu tidak akan asing lagi dengan nama yang satu ini. Summer Lesson merupakan proyek demo yang ditelurkan oleh  Bandai Namco untuk memberikan sedikit gambaran apa yang bisa diantisipasi dari Project Morpheus. “Memerangkap” Anda di dalam satu kamar yang sama dengan seorang remaja wanita (masih tanpa nama), yang akan melemparkan pertanyaan dan bereaksi atas jawaban Anda. Anda bisa memberikan respon lewat anggukan kepala untuk setiap pertanyaan yang ada. Seperti apa bentuk di dalam gameplay-nya? Bandai Namco akhirnya merilis sebuah video yang diambil dari versi demo-nya. Diperkuat dengan Unreal Engine 4, Anda bisa melihat detail wajah karakter yang begitu ekspresif. Summer Lesson VR demo (4) Summer Lesson VR demo (1) Summer Lesson VR demo (2) Summer Lesson VR demo (3) Summer Lesson VR demo (5) Summer Lesson VR demo (6) Summer Lesson VR demo (7) Summer Lesson VR demo (8) Summer Lesson VR demo (9) Summer Lesson VR demo (10) Summer Lesson VR demo (11) Summer Lesson VR demo (12) Summer Lesson VR demo (13) Summer Lesson VR demo (14) Sang pemimpin proyek sekaligus otak di belakang franchise game fighting raksasa Tekken – Katsuhiro Harada sendiri masih belum memberikan kepastian apakah Summer Lesson ini akan berakhir menjadi sebuah game komersial atau sekedar demo untuk mempertontonkan kemampuan Project Morpheus itu sendiri. Sony juga belum punya tanggal rilis dan tingkat harga pasti untuk peripheral yang begitu dinantikan ini. I’m ready for the lesson.. Ehm..

Dev. Remember Me Mulai Kembangkan RPG untuk Generasi Baru

$
0
0
Remember Me (71)

Remember Me (71)

remember me4 Berapa banyak dari Anda yang masih mengingat Remember Me? Game yang satu ini memang cukup ditunggu tahun lalu berkat konsep unik yang ia tawarkan. Dengan setting Paris di masa depan, Remember Me menjadikan ingatan sebagai tema utama dengan klaim bahwa Anda bisa memodifikasi elemen tersebut untuk menghasilkan outcome yang berbeda. Namun sayangnya, eksekusi yang ditawarkan ternyata tidak semanis yang dibayangkan. Sang developer asal Perancis – Dontnod sendiri tengah mengembangkan sebuah game baru – Life is Strange yang sempat diperkenalkan beberapa bulan yang lalu. Namun siapa yang menyangka, mereka ternyata masih menyimpan satu ekstra kejutan. Walaupun belum diumumkan secara resmi, Dontnod tampaknya tengah terlibat dalam proyek misterius lain selain Life is Strange yang rencananya akan dirilis tahun 2015 mendatang. Lewat sebuah iklan lowongan pekerjaan yang belum lama dibuka, sinyal bahwa Dontnod tengah mengembangkan sebuah game baru dengan genre RPG / Action RPG semakin menguat. Lowongan tersebut terbuka untuk level designer yang secara eksplisit disebutkan punya pengalaman berkutat dengan genre yang satu ini. Dari lowongan tersebut juga diindikasikan bahwa game ini akan dikembangkan untuk Playstation 4 dan Xbox One sebagai platform utama. Selain mengembangkan Life is Strange yang akan dirilis tahun depan, Dontnod tampaknya mulai siap mengembangkan proyek baru dengan RPG sebagai genre utama. Informasi ini meluncur dari lowongan pekerjaan mereka yang secara eksplisit menyebut hal tersebut. RPG seperti apa? Dontnod sendiri masih menutup mulut mereka rapat-rapat. Apakah akan berhubungan dengan informasi soal “RPG Baru” yang sempat ditelurkan Square Enix beberapa minggu lalu? Kita tunggu saja konfirmasi resminya.  

Kontroversi Selimuti Turnamen Counter Strike: GO di Dreamhack

$
0
0
boost

boost

cs go Scene e-Sports Counter Strike: Global Offensive memang tengah menarik perhatian saat ini, apalagi setelah terbongkarnya kasus penggunaan cheat yang dilakukan oleh beberapa pemain profesionalnya. Sebagai sesuatu yang menyandang nama “olahraga” di dalamnya, sportivitas tentu seharusnya menjadi sebuah nilai yang dijunjung sangat tinggi. Walaupun belum jelas seperti apa sanksi yang akan dilemparkan Valve terkait pemain-pemain profesional ini, mereka dipastikan tidak akan bisa berkompetisi di salah satu turnamen internasional CS: GO raksasa – di event Dreamhack Winter 2014 yang diselenggarakan di Swedia. Namun siapa yang menyangka, turnamen ini ternyata juga menelurkan kontroversinya sendiri. Pertempuran antara dua tim raksasa – LDLC melawan Fnatic diwarnai sebuah drama. Melakukan eksploitasi terhadap desain map yang cacat memang bukan sesuatu yang dilarang oleh peraturan Dreamhack. Namun komplain yang dilemparkan LDLC terhadap Fnatic memaksa pertempuran antar keduanya diulang. Fnatic disebut curang karena melakukan boost yang memungkinkan salah satu pemainnya untuk mencapai posisi lebih tinggi di map Overpass, yang tidak hanya memberinya pandangan lebih luas atas gerak-gerik tim lawan, tetapi juga memburu mereka dengan mudah. Dreamhack akhirnya mengkategorikan boost ini sebagai “pixel-walking” karena ia dicapai dengan berdiri di atas objek yang tidak ada. LDLC sendiri juga ketahuan menggunakan metode boost lain,. boost boost1 Namun alih-alih menempuh pertandingan kembali dari 0-0, Fnatic akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri.  Dalam post resminya, Fnatic beralasan bahwa keputusan ini diambil karena perhatian gamer tidak lagi berfokus pada seberapa menyenangkannya CS: GO sebagai sebuah game kompetitif, tetapi justru karena exploit itu sendiri. Sebagai sebuah rasa hormat terhadap komunitas, mereka pun mundur. LDLC sendiri berhasil keluar sebagai pemenang event Dreamhack Winter 2014 ini setelah mengalahkan NiP di babak Grand Final. Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah turnamen akan lebih menarik atau justru dicederai dengan exploit seperti ini?

Grey Goo – Game RTS dari Dev. Command & Conquer Rilis Awal 2015

$
0
0
grey goo1

grey goo1

Anda yang gemar dengan game RTS seperti Command & Conquer tentunya sudah mengantisipasi kehadiran Grey Goo. Untuk sekadar mengingatkan, Grey Goo digarap oleh para veteran dari Westwood Studios yang menelurkan game-game Command & Conquer. Berada di bawah nama Petroglyph, baru-baru ini pihak developer akhirnya memberi pengumuman resmi terkait tanggal rilis Grey Goo. Menurut Petroglyph, game tersebut akan meluncur untuk PC via Steam pada 23 Januari 2015 mendatang! Perlu diketahui awalnya Petroglyph berencana menghadirkan tahap Closed Alpha dan Beta Testing sebelum melepas Grey Goo ke pasaran. Namun seiring berjalannya waktu, Petroglyph merasa segala informasi yang mereka butuhkan untuk membuat Grey Goo lebih balance dan stabil sudah didapatkan. “Kami tahu banyak dari Anda yang berharap untuk terlibat di tahap Beta. Walaupun demikian, kami telah fokus untuk menggunakan data yang telah kami terima untuk meningkatkan kualitas game sehingga kami bisa merilis Grey Goo secepatnya,” ujar pihak developer. Game RTS teranyar racikan mantan veteran Westwood - Grey Goo siap meluncur awal tahun 2015 mendatang. Secara gameplay, Grey Goo akan menghadirkan beberapa aspek RTS seperti membangun markas, unit, dan sebagainya. Developer menjanjikan akan fokus untuk memberikan genre RTS yang lebih mendalam. Ada tiga faksi yang tersedia, The Beta, Human, dan Goo yang masing-masing punya strategi dan unti-unit yang powerful. Beberapa mode bisa dipilih oleh gamer, seperti single-player campaign dan mode multiplayer yang kompetitif. Yang menarik, Petroglyph menjanjikan AI di Grey Goo akan berbasis pada konsep Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) di dunia nyata.

Upcoming Game Release: Desember 2014

$
0
0
mgs-v-gz-pc

mgs-v-gz-pc

mgs-v-gz-pc Selamat! Jika Anda berhasil membaca tulisan yang satu ini, berarti Anda, termasuk pula kami, berhasil menyelamatkan diri dari “hujan meteor” game-game raksasa bulan November 2014 yang lalu. Para publisher tampaknya tidak lagi menahan diri untuk melemparkan game-game terbaik mereka sebelum masa liburan ini, dari AC Unity dari Ubisoft, Dragon Age: Inquisition dari EA, GTA V dari Rockstar, hingga WWE 2K15 dari 2K Games. Untungnya, industri game masih memberikan Anda sedikit ruang ekstra untuk bernapas di bulan Desember 2014 ini. Bertolak belakang dengan dua bulan sebelumnya yang gila-gilaan, Desember sepi game besar. Game apa saja yang pantas untuk diantisipasi bulan ini?  

2 Desember 2014

 

Kingdom Hearts HD 2.5 Remix

Kingdom Hearts 25 HD Remix (13)
  • Genre: Adventure
  • Platform: Playstation 3

Game of Thrones E01: Iron From Ice

game of thrones telltale ss
  • Genre: Interactive Story
  • Platform: Playstation 4, Xbox One, Xbox 360, PC

The Crew

the crew
  • Genre: Racing
  • Platform: Playstation 4, Xbox One, Xbox 360, PC
 

4 Desember 2014

 

Dead State

dead state game
  • Genre: RPG
  • Platform: PC
 

5 Desember 2014

 

Captain Toad: Treasure Tracker

captain toad
  • Genre: Adventure
  • Platform: Wii U
 

9 Desember 2014

 

Lara Croft and the Temple of Osiris

lara croft temple osiris
  • Genre: Action
  • Platform: Playstation 4, Xbox One, PC

Phoenix Wright: Ace Attorney Trilogy

ace attorney trilogy
  • Genre: Puzzle
  • Platform: Nintendo 3DS
Viewing all 14784 articles
Browse latest View live