Selama satu tahun eksistensi kedua konsol yang saling bersaing ketat, Playstation 4 memang harus diakui berada di atas angin. Dengan harga yang lebih murah, performa mentah yang lebih kuat, dan game eksklusif yang cukup menggoda, ia terus memimpin dari sisi penjualan. Bahkan terlepas dari identitasnya sebagai produk yang keluar dari pabrikan perusahaan asal Jepang, Playstation 4 berhasil menjadi jawara di pasar Amerika Serikat selama 11 bulan terakhir, berturut-turut. Namun dominasi tersebut akhirnya terpatahkan. Untuk pertama kalinya, data resmi menunjukkan bahwa Xbox One kini berada di puncak penjualan. Playstation 4, akhirnya tunduk!
Berdasarkan data yang dirilis oleh NPD, Xbox One akhirnya berhasil menyandang predikat sebagai konsol dengan penjualan terbesar di Amerika Serikat selama bulan November 2014 lalu. Tidak hanya di Amerika Serikat, lompatan popularitas serupa juga terjadi di Inggris – sebagai salah satu pasar gamer utama kawasan Eropa. Penurunan harga gila-gilaan yang dilakukan Microsoft dengan bundle game yang tak kalah menggoda disinyalir berkontribusi terhadap pencapaian yang satu ini. Tidak main-main, Microsoft berhasil menjual tidak lebih dari 1,2 juta unit konsol dalam waktu yang singkat tersebut.
Microsot tentu saja senang dengan pencapaian yang satu ini. VP Marketing Xbox – Mike Nichols mengkonfirmasikan bahwa memang Xbox One menjadi konsol paling laris di Amerika Serikat untuk periode November 2014 silam. Ia mengaku sangat takjub dengan respon fans Xbox menyambut musim liburan kali ini.
Apakah dominasi Xbox One ini akan terus bertahan hingga bulan bulan selanjutnya? Apakah ia akan mampu membuktikan diri sebagai platform generasi terbaru yang menggoda tahun depan? Kita tunggu saja gebrakan Microsoft yang lain.
↧
Xbox One Akhirnya Tundukkan PS4 di Amerika Serikat
↧
Gearbox Siapkan Borderlands Remastered Edition?
Versi remaster dari sebuah game populer sedang menjadi tren di kalangan developer belakangan ini. Bahkan, beberapa diantaranya tidak menawarkan fitur tambahan selain hanya visual yang dipoles sehingga bernuansa new-gen.
Salah satu game yang kabarnya juga segera hadir dalam versi serupa adalah Borderlands. Informasi ini terkuak setelah website classification.gov.au milik pemerintah Australia memajang nama Borderlands Remastered Edition yang telah melalui proses pemberian rating.
Game yang disebut-sebut akan meluncur secara multiplatform itu menerima rating MA15+ dari pemerintah Australia. Sama seperti rating yang didapat game Borderlands versi original yang pertama kali dirilis di negara tersebut.
Tak ada informasi lebih lanjut yang bisa digali saat ini. Baik 2K maupun pihak pemerintah Australia yang menangani rating game juga belum memberi keterangan.
Karena ditulis akan hadir secara multiplatform, besar kemungkinan konsol yang dituju adalah PlayStation 4 dan Xbox One. Ada pula kemungkinan Borderlands Remastered Edition juga dirilis untuk PC. Bagaimana menurut Anda? Apakah Borderlands dalam versi remaster membuat Anda tertarik untuk memainkannya lagi?
↧
↧
SEGA Ingin Adaptasi Game Mereka Jadi Film
Jika kita membicarakan salah satu tren yang tengah menghangat di industri game, maka banyak developer yang saat ini berlomba-lomba untuk melemparkan franchise-franchise game andalan mereka dalam format film layar lebar. Developer seperti Ubisoft, misalnya bahkan sudah mempersiapkan proyek sekelas Assassin’s Creed dan Splinter Cell untuk menempuh proses yang sama. Melihat potensi yang begitu besar untuk memperkenalkan produk andalan mereka ke dalam pasar yang lebih luas, walaupun dalam bentuk media yang lain, SEGA juga tampaknya tertarik terjun ke dalam tren yang sama. Mereka secara terbuka ingin menempuh proses film adaptasi mereka sendiri.
SEGA membuka cabang perusahaan baru bernama – Stories International yang saat ini menjadikan Executive Editor Break Media – Evan Cholfin sebagai kepala. Seperti yang bisa diprediksi, prioritas Stories International saat ini adalah untuk mengadaptasikan produk-produk andalan SEGA menjadi film, baik di layar lebar atau serial televisi. Stories bahkan sudah menunjuk beberapa game yang kemungkinan besar menempuh proses ini – Altered Beast, Rise of Nightmares, Streets of Rage, Shinobi, dan Crazy Taxi. Tidak hanya itu saja, Virtua Fighter dan Golden Axe juga masuk ke dalam skala prioritas.
Sayangnya belum ada kepastian kapan kita akan melihat franchise-franchise ini menjadi produk media yang berbeda. Bagiamana dengan Anda sendiri? Dari semua game SEGA yang disebut di atas, mana yang paling Anda inginkan muncul sebagai film layar lebar? Crazy Taxi sounds awesome for me..
↧
Nintendo Tutup Celah Bajakan di 3DS!
Pembajakan yang semakin menggila memang mengharuskan para produsen untuk bekerja ekstra keras dalam melindungi produknya. Berbagai inovasi selalu mereka lakukan guna meningkatkan sistem keamanan, yang walaupun sebagian diantaranya tetap saja berhasil ditembus.
Salah satu produsen yang baru-baru ini melakukan pencegahan terhadap pembajakan produknya adalah Nintendo. Update software terbaru untuk Nintendo 3DS dirilis sebagai usaha menutup celah yang terbuka.
Seperti diketahui pada November lalu, software bernama NINJHAX disinyalir berhasil menembus sistem keamanan 3DS dan membuat gamer bisa menyuntikkan program yang mereka inginkan, termasuk kemungkinan memainkan game bajakan. Anehnya, prosesnya membutuhkan copy dari Cubic Ninja, sebuah game dari Ubisoft yang dirilis pada Juni 2011 lalu. Kehadiran NINJHAK membuat harga dari game tidak populer ini melonjak tajam.
Melalui update firmware ke versi 9.3, Nintendo akhirnya berhasil menutup celah tersebut dan menambahkan fitur keamanan baru untuk memblokir NINJHAX. Sang pembuat NINJHAX, Jordan Rabet, langsung mengumumkan kepada para gamer bajakan 3DS untuk tidak melakukan update firmware 3DS ke versi 9.3. Walaupun demikian, melalui akun Twitter-nya, Raben mengklaim bahwa masih ada beberapa user yang menyebutkan NINJHAX masih berfungsi meski 3DS mereka di-update ke versi 9.3.
Fenomena seperti itu memang akan terus berulang dari waktu ke waktu. Setiap usaha yang dilakukan para produsen untuk melindungi produknya selalu coba ditembus oleh para hacker. Kesadaran dari gamer itu sendiri yang paling diperlukan untuk membantu memberantas pembajakan. Bagaimana dengan Anda sendiri? Ada yang berharap konsol tertentu yang beredar saat ini berhasil dibobol sehingga memungkinkan untuk menjalankan game bajakan?
↧
Call of Duty Semakin Tidak Populer?
Sebuah ladang uang yang begitu mudah dipanen, kalimat yang satu ini tampaknya cukup untuk menjelaskan hubungan Activision dan franchise game FPS andalannya – Call of Duty. Bagaimana tidak? Memosisikannya sebagai sebuah produk tahunan dengan tiga developer, Activision tampaknya tidak punya niat untuk memperlambat rilis terlepas dari kritik yang ada. Setelah fenomena Modern Warfare yang mendunia, Activision terus memeras franchise ini dengan cerita baru, lompatan visual yang tidak signifikan, dan gameplay yang tidak banyak berbeda. Terlepas dari pencapaian penjualan yang tetap fantastis, data memperlihatkan satu hal yang sama: bahwa popularitas Call of Duty, kian memudar setiap tahunnya.
Activision sempat sesumbar bahwa Call of Duty kembali membuktikan tajinya tahun ini, dengan penjualan seri – Advanced Warfare yang diklaim pantas menyandang predikat sebagai seri game paling laris 2014. Namun data juga memperlihatkan sebuah kenyataan lain, yang tidak ingin dibicarakan Activision.
Analis dari Piper Jarray menyebut bahwa Advanced Warfare ternyata terjual lebih sedikit daripada seri Call of Duty tahun sebelumnya – Ghosts. Didasarkan pada data yang dikumpulkan NPD, penurunan tersebut diperkirakan mencapai sekitar 27%. Namun perlu diingat bahwa angka ini hanya diambil dari pasar retail Amerika Serikat. Ia tidak menghitung penjualan secara digital dan internasional.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda setuju bahwa popularitas Call of Duty semakin menurun? Atau Anda termasuk gamer yang masih semangat menunggu setiap seri tahunannya? Let it take some rest, Activision.. Seriously..
↧
↧
Street Fighter V Unjuk Mekanik Gameplay Baru
Mengejutkan memang. Setelah sempat diklaim tidak memiliki dana untuk proses pengembangannya, Capcom secara tiba-tiba memperkenalkan Street Fighter V kepada publik. Dengan rilis untuk konsol yang eksklusif untuk Playstation 4, Street Fighter V juga dipastikan menuju PC dengan kemampuan cross-play. Benar sekali, gamer PC dan Playstation 4 akan bisa bertanding di satu arena online yang sama. Trailer dan screenshot perdana yang dirilis oleh Capcom juga memperlihatkan visualisasi yang cukup menjanjikan. Lantas, bagaimana dengan aspek gameplay-nya sendiri? Tidak perlu menunggu lama, sedikit gambaran awal akhirnya diperlihatkan via Capcom Cup 2014 yang baru saja diselenggarakan.
Capcom akhirnya memperlihatkan demo live bentuk awal Street Fighter V kepada publik via event tersebut. Lewat pertempuran langsung antara Ryu dan Chun-Li, ada beberapa perubahan mekanik dasar yang tentu saja menarik untuk disimak. Salah satu yang cukup menarik perhatian adalah jumlah EX Bar antara Ryu dan Chun-Li yang berbeda, sekaligus munculnya bar baru bernama – Revenge di bawah nama para karakter. Bar Revenge ini tampaknya menjadi resource utama untuk melakukan gerakan super.
Tidak hanya itu saja, beberapa animasi serangan baru dan jumlah hit / combo yang berbeda dibandingkan seri sebelumnya juga diperlihatkan di sini. Yang lebih mengejutkan? Capcom tampaknya menganulir sistem “Chip Damage” di seri teranyar ini. Pada stage demo live yang diperlihatkan, terlihat Chun-Li dengan bar health begitu tipis tidak mati walaupun dalam posisi menangkis serangan Hadouken Ryu beberapa kali.
Sementara dari sisi visual, ada perubahan yang cukup signifikan terlepas dari gaya visual tinta dari Street Fighter IV yang tampaknya tetap menjadi inspirasi utama untuk seri teranyar ini. Selain penempatan kamera sinematik yang lebih keren saat melakukan Super, stage kini juga terasa lebih luas dan interaktif. Serangan destruktif di ujung stage ternyata bisa membuka area baru, membuat arena pertempuran menjadi lebih panjang. Lucunya, Capcom juga menyuntikkan sedikit “lelucon” di dalamnya. Chun-Li yang terdesak dan terlempar ke ujung stage terlihat jatuh tersungkur dan ketumpahan mie di atas kepala. Stage berikutnya? Mangkok mie itu akan terus bertahan di kepala bahkan ketika saat bertarung! Ekstra fitur kosmetik yang layak untuk diantisipasi, tentu saja.
Dalam event yang sama, Capcom juga secara resmi mengumumkan kembalinya Charlie Nash sebagai karakter yang bisa digunakan di Street Fighter V. Belum jelas cerita seperti apa yang akan melatarbelakangi kembalinya karaker yang terakhirnya muncul di Street Fighter Alpha 3 tahun 1998 ini. Namun dari teaser pertama yang dirilis, Nash terlihat berbeda – apalagi dengan ekstra permata hijau yang kini tertempel di keningnya. Yoshinori Ono – sang penanggung jawab seri ini menjanjikan bahwa setiap karakter yang muncul akan terasa lebih unik daripada seri-seri Street Fighter sebelumnya.
Sony juga mengkonfirmasikan akan mendukung Capcom Pro Tour dan Capcom Cup tahun 2015 mendatang, dengan menyediakan total hadiah lebih dari 10 kali lipat dari tahun ini. Wow! Street Fighter V sendiri rencananya akan dirilis pada tahun 2015 mendatang, untuk Playstation 4 dan PC. Lookin good!
↧
Naruto Ultimate Ninja Storm 4 Dipastikan Tuju PC!
Ada sedikit kekhawatiran memang menyambut pengumuman resmi dari Bandai Namco beberapa hari yang lalu. Dengan berakhirnya sang kisah epik di versi manga dan satu ekstra film terakhir untuk menemaninya, sudah saatnya pula Bandai Namco membawa petualangan Naruto selangkah lebih jauh. Sebagai seri yang secara konsisten dirilis secara tahunan, eksistensi Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm 4 menjadi sesuatu yang cukup istimewa. Mengapa? Karena pada akhirnya, ia siap untuk berkompetisi di platform generasi terbaru yang tentu saja menunjang performa lebih kuat. Satu ekstra berita membahagiakan, ia akhirnya dipastikan tidak hanya akan menuju Playstation 4.
Setelah sempat menimbulkan kebingungan tersendiri, Bandai Namco akhirnya mengkonfirmasikan bahwa Naruto Ultimate Ninja Storm 4 dipastikan juga akan meluncur untuk Xbox One dan PC di Barat! Sang developer – CyberConnect 2 diklaim akan menghadirkan kualitas visual yang bahkan akan jauh melebihi kualitas sebuah anime, dengan permainan yang berjalan lebih cepat. Tidak hanya itu saja, mereka juga merilis dua buah screenshot perdana untuk memberikan sedikit bukti akan klaim tersebut.
Dengan pengumuman ini pula, dipastikan bahwa Ultimate Ninja Storm 4 ini tidak lagi untuk Playstation 3 dan Xbox 360. Bandai Namco sendiri masih belum menentukan tanggal rilis pasti, setelah target rilis untuk tahun 2015 mendatang. This is gonna be epic!
↧
Sony Kecewa PS4 20th Anniversary Dijual Mahal
Belum lama ini Sony mengumumkan konsol PlayStation 4 edisi khusus perayaan ulang tahun PlayStation yang ke-20. Desainnya terlihat spesial dan menawan dengan mengusung konsep ala PlayStation generasi pertama.
Menyandang status sebagai barang langka karena hanya diproduksi sebanyak 12.300 unit, tentunya tak sedikit kolektor yang sangat berhasrat untuk memilikinya. Sesuai dugaan, tahap pre-order dari PS4 20th Anniversary Edition langsung diserbu pembeli.
Sayangnya, tak semua pihak yang berkesempatan mendapatkan konsol langka tersebut berniat mengoleksinya. Sebagian berencana menjualnya kembali dengan harga yang sangat tinggi. Bahkan, proses pelelangannya di eBay ada yang menyentuh angka USD 20,000 atau sekitar Rp 253 juta!
Padahal, harga normal dari PS4 20th Anniversary Edition hanya USD 499 (Rp 6,3 juta). Hal ini membuat para seller yang menjualnya kembali dengan harga tinggi mendapat untung luar biasa besar! Di lain pihak, Sony justru merasa kecewa dengan kejadian tersebut.
“Itu bukanlah sesuatu yang kami inginkan untuk terjadi,” ujar Fergal Gara, bos PlayStation UK. Meski begitu, Gara mengakui bahwa sulit untuk mencegah kejadian semacam ini terjadi. Sudah menjadi hal yang wajar memang ketika sebuah barang langka dijual kembali dengan harga yang jauh lebih tinggi demi meraup keuntungan.
Sony sendiri belum berencana memproduksi lebih banyak PS4 20th Anniversary Edition untuk memenuhi permintaan pasar yang sangat tinggi. Namun jika memang berniat menjadikan konsol tersebut sebagai edisi terbatas yang hanya dimiliki oleh beberapa gamer, tentunya langkah yang paling tepat adalah tidak memproduksinya kembali.
↧
10 Game Keren di 2014 yang Mungkin Anda Lewatkan!
Menjelang akhir tahun, dan tidak momen yang lebih tepat untuk kembali merefleksikan apa yang sudah kita mainkan selama 12 bulan terakhir ini. Tahun 2014 memang menjadi tahun yang cukup spesial dengan banyak developer yang akhirnya menjadikan platform generasi terbaru sebagai basis pengembangan, menelurkan video game dengan kualitas visualisasi yang begitu fantastis dan gameplay yang menarik. Namun sayangnya, mereka yang berhasil menelurkan gameplay dan pengalaman permainan yang unik sangat bisa dihitung dengan jari. Sebagian besar masih mengikuti pakem yang sudah digariskan game AAA sebelumnya, memodifikasinya menjadi lebih padat –besar – atau luas, dan meramunya dengan tema mereka sendiri. Game-game yang akhirnya membuat banyak game lain yang seharusnya dapat perhatian, menjadi tenggelam begitu saja.
Kita sudah membahas 10 game paling mengecewakan di 2014 sebelumnya, game-game yang menjanjikan begitu banyak game namun berujung gagal mewujudkannya. Game-game yang bahasa kerennya pantas disebut sebagai “Over-Hype”. Ironis memang, dengan hype yang sudah terbangun dan proses pre-order yang fantastis, fokus media dan gamer itu sendiri seolah hanya tertuju pada game-game ini saja. Berapa banyak dari Anda yang sejak awal tahun sudah tidak sabar hendak mencicipi AC Unity atau Dragon Age: Inquisition dan mengabaikan hampir begitu banyak game lainnya? Padahal, tidak sedikit, game-game yang tidak mendapatkan perhatian begitu besar ini justru menawarkan sesuatu yang jauh lebih baik, lebih bermakna, dan lebih epik. Yang mereka butuhkan hanya satu – kesediaan Anda untuk menyiapkan waktu dan mencoba. Itu saja.
List kali ini tentu saja dibangun sebagai bentuk rekomendasi, untuk mengingatkan kepada Anda – bahwa ada game-game yang dirilis di tahun 2014 ini, yang mungkin tidak se-wah franchise raksasa lainnya, namun berujung pada satu hasil akhir yang fantastis. Game-game yang menurut kami, pantas untuk mendapatkan perhatian ekstra dari Anda, untuk setidaknya menjajalnya dan membuktikan apa yang kami bicarakan sebelumnya.
Apa saja itu? Inilah 10 game keren di 2014 yang mungkin terlewatkan oleh Anda, versi JagatPlay!
10. Lichdom Battlemage
First Person Shooter, dan otak Anda langsung membayangkan segudang senjata berat, rentetan ratusan peluru yang bertebaran, kondisi perang sinematik, atmosfer epik, dan AI di ujung crosshair yang tampaknya tidak lebih dari patung diam untuk sasaran peluru. Namun ada hal yang berbeda dengan Lichdom Battlemage. Berbeda dengan semua konsep FPS selama ini, ia justru menjadikan kemampuan magis dan kombinasi unik yang lahir darinya sebagai nilai jual utama. Anda seperti tengah memainkan Skyrim, namun minus semua elemen RPG yang medefinisikan franchise Bethesda tersebut. Dengan efek serangan magis yang terlihat destruktif, visualisasi yang ciamik, Lichdom Battlemage terasa cukup unik. Namun sayangnya, minimnya variasi gameplay membuatnya mudah terasa monoton.9. Heroes of the Storm
Sebagian besar game MOBA saat ini boleh dibilang merupakan pengekor dari dua nama besar – DOTA 2 dan League of Legends, yang masing-masing membawa keunikan mekaniknya sendiri. Dengan uang yang begitu besar berputar di genre ini, tidak sedikit developer yang bermimpi untuk mengecap sedikit potensi keuntungan yang ada, namun sayangnya, terlihat tidak niat. Mereka hanya sekedar mengganti tema atau skin karakter, tanpa benar-benar menawarkan sesuatu yang baru. Di sinilah, proyek Blizzard – Heroes of the Storm masuk. Tidak hanya mempertemukan karakter-karakter dari semesta game Blizzard, ia menawarkan begitu banyak hal baru yang terhitung radikal di sebuah genre MOBA. Ada elemen action RPG yang lebih kental di dalamnya, serta gameplay yang memang sangat bergantung pada kerjasama tim yang solid. Walaupun masih berada dalam proses beta, ini adalah game yang tidak boleh Anda lewatkan, terlepas dari apakah Anda penggemar MOBA atau masih tidak familiar dengan genre ini. Give it a try!8. Banner Saga
Tahun 2014 memang menjadi tahun yang cukup manis bagi para penggemar RPG, terutama yang mengambil genre action RPG. Lahir dari proyek Kickstarter, Banner Saga merupakan salah satu game yang tidak boleh Anda lewatkan. Visualisasi yang terlihat luar biasa, dan garis cerita yang membuat Anda harus memilih dan berhadapan dengan konsekuensi yang cukup fatal menjadi kekuatan utama. Tema, setting, dan semua hal inilah yang membuat Banner Saga tampil begitu indah. Anda yang sudah lama merindukan sebuah game strategi RPG yang memang berkesan, sudah pasti akan terpuaskan dengan proyek yang satu ini.7. Velocity 2X
Siapa yang mengira bahwa sebuah game puzzle yang sekedar menguji kemampuan koordinasi mata – tangan – otak Anda bisa berujung menjadi sebuah proyek yang begitu adiktif? Sensasi seperti inilah yang berusaha ditawarkan oleh Velocity 2X. Anda memang akan bertemu dengan visualisasi dua dimensi yang standar, namun Velocity tampil begitu kuat di sisi gameplay. Anda akan terus mencoba dan mencoba untuk mencapai kesempurnaan di setiap level, membuat Anda belajar dari setiap kesalahan yang ada. Menariknya lagi? Ia juga menuntut Anda untuk beradaptasi cepat dengan kompleksitas kontrol yang ada, apalagi jika Anda sudah berganti dari model gameplay karakter ke pesawat, dan begitu juga – sebaliknya.↧
↧
Game Kontroversial – Hatred Berusaha Lolos Steam
Anda masih ingat dengan game yang namanya Hatred? Hampir sebagian besar dari Anda tentu sudah mengenal game yang sempat memicu kontroversi ini, bahkan jauh sebelum ia dirilis. Diracik oleh developer baru – Destructive Creations, Hatred menjadi salah satu proyek game yang paling dikecam tahun ini. Bagaimana tidak? Ketika banyak developer berusaha memperkuat citra industri game sebagai media interaktif yang sama sekali tidak mendukung kekerasan, Hatred membalikkan konsep tersebut sebagai nilai jual utama. Ini menjadi salah satu dari sedikit game yang meminta Anda bersenang-senang dengan hanya satu hal sebagai motivasi utama – membunuh!
Hatred memang dikecam. Gameplay yang meminta Anda berperan sebagai seorang psikopat yang kerjanya hanya membunuh orang-orang tidak bersalah di tepi jalan dan aparat penegak hukum sebagai misi utama ini dilihat sebagai tema yang terlalu berlebihan. Apalagi di tengah maraknya asosiasi video game dengan tindak kekerasan.
Namun sang developer tidak bergeming. Dirilis untuk PC, Hatred kini bahkan sudah memasuki program dari Valve – Steam Greenlight untuk menjamin ketersediaannya via portal distribusi game digital terbesar tersebut. Anda yang senang dengan game ini bisa menuju halaman Greenlight untuk melakukan voting dan memperbesar kemungkinan eksistensinya di masa depan. Sebuah teaser baru juga dirilis untuk menyambut masuknya game ini ke Greenlight.
Hatred sendiri rencananya akan dirilis pada kuartal kedua tahun 2015 mendatang, sementara – eksklusif untuk PC. Anda bisa melakukan voting di sini!
↧
Game Gratis PS Plus Capai 17 Juta Rupiah Tahun Ini!
Anda para gamer PlayStation tentunya sudah tidak asing dengan layanan PlayStation Plus. Selain merupakan kewajiban bagi pemilik PS4 untuk bermain online, layanan yang bisa dibeli secara bulanan, tiga bulanan, dan tahunan ini menawarkan berbagai keuntungan menarik.
Salah satu yang paling ditunggu para pelanggan setiap bulannya adalah game gratis. Ya, setidaknya ada 2 hingga 3 game gratis yang bisa diunduh untuk PS4, PS3, PS Vita, dan terkadang PSP. Jika Anda memiliki semua konsol tersebut, maka Anda bisa mendapatkan 8 hingga 10 game gratis setiap bulannya!
Sesungguhnya, apakah semua hal yang didapat gamer ketika berlangganan PS Plus sebanding dengan biaya yang harus mereka keluarkan? Seperti diketahui, harga PS Plus untuk satu tahun berada di kisaran USD 50 untuk Region 1 USA. Sementara di Indonesia, PS Plus untuk setahun dijual seharga Rp 450 ribu hingga Rp 500 ribu.
Menurut website Push Square, jika menjumlahkan harga game yang dibagikan secara gratis, bisa dibilang gamer mendapatkan keuntungan yang cukup banyak. Untuk Region 1 USA misalnya, selama tahun 2014 ini total nilai game gratisnya mencapai USD 1349.29 atau sekitar Rp 17 juta! Push Square mengestimasi setiap bulannya gamer mendapatkan game dengan nilai total USD 112.44.
Memang game yang dibagikan secara gratis tidak selalu kategori AAA. Meski begitu, game-game tersebut sebagian besar sempat mendapat rating tinggi dari para reviewer. Rata-rata rating game yang dibagikan secara gratis selama tahun 2014 adalah 79 dari skala 100!
Walaupun terlihat sangat menggiurkan, tak dapat dipungkiri selalu saja ada gamer yang merasa tidak puas dengan game gratis yang dibagikan Sony. Semoga di tahun 2015 mendatang, akan lebih banyak game-game papan atas yang bisa diunduh oleh pelanggan PS Plus. Bagaimana dengan Anda? Puas dengan game gratis PS Plus di tahun 2014 ini?
↧
Ubisoft Kembali Bicarakan Assassin’s Creed Asia
“Tapi kan Jerusalem itu di Asia?” Anda mungkin sempat curiga bahwa kami sempat belajar Geografi atau tidak sebelum melemparkan informasi yang satu ini. Namun hampir sebagian besar penggemar seri Assassin’s Creed tampaknya akan sangat mengerti apa yang kami sebut sebagai “Asia” di kalimat judul di atas. Benar sekali, kita membicarakan negara-negara dengan nilai historis yang kaya dan keren di kawasan Asia Timur – seperti China, Jepang, dan Korea, tentu saja.
Terlepas dari permintaan gamer yang begitu kuat, Ubisoft tampaknya tidak bergeming. Selain sebuah seri spin off – AC Chronicles: China yang dirilis dalam format dua dimensi, Ubisoft menihilkan kesempatan setting Jepang karena konsep yang akan terasa familiar. Apakah ini berarti harapan kita untuk menikmati seri Assassin’s Creed yang lebih eksotis tewas begitu saja? Tunggu dulu, masih ada setitik cahaya terang.
Setidaknya pernyataan yang dilontarkan oleh Director uPlay – Stephanie Perotti di sela-sela pengumuman rilis Playstation 4 di pasar China menimbulkan harapan tersebut. Berbicara dengan para wartawan di kala itu, Perotti menegaskan bahwa Ubisoft bukannya tidak tertarik dengan kebudayaan dan sejarah China (atau Asia Timur secara keseluruhan).
Hanya saja dengan begitu banyak cerita yang bisa diadaptasi, Ubisoft butuh ekstra kreativitas untuk menentukan bagian cerita mana yang bisa digunakan. Proyek seperti ini akan jalan jika ada developer di dalam Ubisoft yang rela menghabiskan waktunya untuk mempelajari dan memahami sejarah Jepang atau China. Jika hal ini sudah terlaksana, mereka akan mudah membuat game dengan sejarah yang cukup akurat.
Namun untuk sementara ini, Ubisoft tampaknya masih tidak tertarik untuk menjajal hal tersebut. Apa yang disampaikan oleh Perotti ini masih sekedar wacana tanpa ada kepastian produk akhir. Akankah kita benar-benar akan melihat AC di setting Asia Timur? Kita tunggu saja.
↧
DmC: Definitive Edition Menuju PS4 dan Xbox One!
Versi remastered dari sebuah game yang telah diluncurkan beberapa waktu yang lalu memang menjadi tren di industri gaming saat ini. Setelah Tomb Raider, Sleeping Dogs, The Last of Us, dan tentunya Grand Theft Auto V, kini giliran Devil May Cry yang siap hadir dengan konsep serupa.
Capcom dan Ninja Theory baru-baru ini mengumumkan bahwa seri yang terakhir dirilis pada tahun
2013 lalu, DmC – Devil May Cry, dipastikan akan mendapatkan versi remastered dan segera diluncurkan untuk dua konsol new-gen, PlayStation 4 dan Xbox One.
Game berjudul DmC Devil May Cry: Definitive Edition tersebut akan berjalan di resolusi 1080p dengan 60fps untuk kedua konsol. Yang lebih menarik, Ninja Theory selaku developer menambahkan beberapa hal baru di dalamnya. Apa saja?
- Tidak hanya 60fps dan 1080p, Ninja Theory menjanjikan peningkatan visual di tekstur, karakter,dan sinematik
- Semua DLC
- Dua tambahan skin baru: Dante dari Devil May Cry 1 dan Classic Vergil
- Turbo Mode: Semuanya bergerak 20% lebih cepat di mode ini
- Hardcore Mode: Cita rasa klasik Devil May Cry jadi nilai jual utama – ranking tinggi yang lebih
- susah dicapai
- Manual Target Lock
- Vergil Bloody Place: Arena pertempuran 60 level dengan Vergil sebagai karkater utama
- Must Style Mode: Musuh hanya bisa dilukai jika style level Dante sudah mencapai “S”
- Gods Must Die: Tingkat kesulitan paling tinggi – semua musuh muncul dalam mode Devil Trigger, tanpa item ataupun health yang jatuh dari pertempuran
- Rebalanced dan Retuned: perbaikan di beberapa mekanik.
- Cutscene baru: beberapa cutscene ekstra yang tidak dirilis di versi pertama akan dilemparkan juga di versi Definitive Edition ini.
↧
↧
The Witcher 3 Perkenalkan Karakter Playable Wanita
Sebuah langkah yang harus kita hormati tentu saja, terlepas dari rasa penasaran yang mungkin sudah menggebu kuat. Keputusan CD Projekt Red untuk menunda rilis The Witcher 3 ke pertengahan tahun 2015 mendatang mendapatkan respon yang sangat positif dari gamer. Terlepas dari fakta bahwa kita harus berhadapan dengan rasa antispasi yang semakin tinggi, langkah ini esensial untuk memastikan kita mendapatkan produk yang memang sudah selesai dan tidak bermasalah. Di sisi lain, selain kualitas yang lebih optimal, CD Projekt juga sempat menjanjikan kehadiran karakter wanita sebagai karakter playable kedua. Siapa? Informasi tersebut akhirnya meluncur.
CD Projekt akhirnya memperkenalkan karakter wanita yang bisa Anda mainkan di The Witcher 3: Wild Hunt – Ciri. Ciri diperkenalkan sebagai generasi Elf yang sudah lama punah, dengan peran yang sangat besar dalam semesta Witcher. Ia disebut-sebut sebagai senjata hidup yang punya kemampuan untuk menyembuhkan dan menghancurkan dunia.
Walaupun Ciri bisa dimainkan, Anda hanya akan memerankannya dalam beberapa titik cerita dan tidak lebih. Anda tidak akan bisa menggonta-gantinya secara bebas dengan Geralt. CD Projekt kembali menegaskan bahwa Geralt tetaplah jadi fokus cerita untuk seri new-gen ini. Satu yang pasti, kesempatan menggunakan Ciri ini diklaim akan membuat pengalaman The Witcher 3 terasa lebih maksimal.
The Witcher 3: Wild Hunt sendiri rencananya akan dirilis pada 19 Mei 2015 mendatang, untuk Playstation 4, Xbox One, dan PC. Well, she looks attractive dangerous for sure..
↧
Final Fantasy XV Rilis Trailer Versi Bahasa Inggris
Setelah vakum untuk waktu yang cukup lama, dengan eksistensinya yang cukup membingungkan antara ada dan tidak ada, Square Enix akhirnya kian gencar untuk kembali meningkatkan hype terhadap game RPG ambisius utamanya – Final Fantasy XV. Berganti kepemimpinan di bawah Hajime Tabata saat ini, informasi terkait Final Fantasy XV terus meluncur setiap bulannya, dengan beragam update terkait proses pengembangan hingga versi demo yang direncanakan meluncur tahun 2015 mendatang. Setelah tampil lewat beragam trailer gameplay menarik, Square Enix hadir dengan ekstra kejutan. Sebuah gambaran versi produk final seperti apa yang akan didapatkan gamer di luar region Jepang nantinya.
Ada kekhawatiran memang melihat desain para karakter kunci Final Fantasy XV yang seringkali disebut mirip “boyband”. Square Enix seperti tengah berada di tengah jalan, dengan keputusan yang bisa saja membuat desain seperti ini tampil keren atau justru memble. Benar sekali, kita tengah membicarakan kualitas voice acts seperti apa yang akan disuntikkan untuknya. Square Enix akhirnya merilis trailer Final Fantasy XV versi bahasa inggris, memperlihatkan sedikit gambaran seperti apa voice acts yang akan diusung. Untungnya, Noctis secara mengejutkan, ternyata memiliki jenis suara yang cukup berat. Sementara karakter yang lainnya, cukup merepresentasikan kepribadian dari voice acts versi Jepangnya.
Sebagai seorang gamer yang cukup mengikuti seri Final Fantasy, ada sedikit kelegaan melihat trailer versi Inggris untuk Final Fantasy XV ini. Mengapa? Setidaknya ada kepastian, bahwa terlepas dari desain visual yang ada, Noctis tidak akan “dicitrakan” dengan suara sekelas Tidus dari FFX atau Vaan dari FF XII yang terkesan terlalu remaja. Demo perdana Final Fantasy XV sendiri rencananya akan meluncur tahun 2015 mendatang, untuk Playstation 4 dan Xbox One.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Cukup puas dengan pilihan voice acts untuk versi Barat ini?
↧
Game Thriller – Until Dawn Unjuk Gameplay Terbaru
Dibandingkan dengan proyek game eksklusif Playstation 4 lain yang siap hadir di tahun 2015 mendatang, Until Dawn memang bisa dibilang sebagai kuda hitam tersendiri. Ia memang tidak mendapatkan perhatian sebesar proyek raksasa lainnya, namun kian memperlihatkan gameplay solid yang menarik untuk diantisipasi. Berbeda dengan game serupa lainnya, Until Dawn diposisikan sebagai proyek thriller, yang membawa Anda pda perjalanan layaknya film dengan genre serupa. Anda harus melarikan diri dari kejaran pembunuh psikopat yang akan terus memburu karakter-karakter Anda. Seseru apa? Trailer demo gameplay teranyar yang dirilis sang developer – Supermassive Games memberikan sedikit gambaran ekstra.
Until Dawn mengadopsi mekanik gameplay yang hampir serupa dengan proyek racikan Quantic Dreams – seperti Heavy Rain dan Beyond: Two Souls. Dari kacamata beragam karakter yang ada, Anda akan berhadapan dengan sang pembunuh psikopat misterius lewat segudang pilihan aksi yang tentu saja – berbuntut pada hasil yang berbeda.
Supermassive juga sudah mengkonfirmasikan bahwa pilihan-pilihan ini begitu esensial, hingga bisa jadi ia akan berujung pada selamat atau terbunuhnya para karakter ini. Trailer demo yang diambil dari event Playstation Experience beberapa waktu lalu ini menangkap ketegangan yang bisa muncul dari konsep gameplay seperti ini. Haruskah Anda lari? Haruskah Anda sembunyi? Semuanya dilakukan dengan format QTE yang juga memaksimalkan fitur Dual Shock 4.
Until Dawn sendiri rencannaya akan meluncur pada tahun 2015 mendatang, eksklusif untuk Playstation 4. Sayangnya, belum ada tanggal rilis pasti untuknya. Bagaimana? Tertarik?
↧
Review Super Smash Bros for Wii U: Game Fighting Terbaik Tahun Ini!
Apa yang paling Anda harapkan ketika mencicipi sebuah game fighting, apalagi jika berhadapan dengan sebuah franchise raksasa dengan popularitas yang cukup tinggi? Hal pertama yang paling dinantikan tentu saja atmosfer kompetitif yang ia tawarkan. Bertempur satu sama lain, apalagi melawan teman dalam format online / offline, dan berusaha mati-matian menguasai salah satu karakter dengan lebih baik untuk menjamin kesempatan menang yang lebih besar. Ada dua elemen terbesar yang selalu menjadi fokus: kebutuhan untuk mengingat kombinasi tombol kompleks untuk jurus tertentu dan tentu saja, menentukan timing yang tepat untuk mengeksekusinya. Namun apa jadinya jika sebagai game fighting hadir dengan pendekatan berbeda? Sebuah game fighting yang akan membuat gamer yang belum pernah melihat kontroler sekalipun, bisa menikmatinya? Inilah inti yang hendak ditawarkan oleh Super Smash Bros. for Wii U.
Anda yang sempat membaca preview kami sebelumnya tentu saja sudah punya sedikit gambaran akan apa yang ditawarkan oleh game fighting dari Nintendo yang satu ini. Dengan gaya visualisasi khas Nintendo yang begitu ciamik, cerah, dan penuh warna, Anda akan terlibat dalam pertempuran epik antar karakter ikonik dari beragam semesta, termasuk nama-nama yang sudah ditinggal oleh sang developernya sendiri. Dengan resolusi 1080p 60fps yang ia tawarkan, Super Smash Bros terasa begitu nyaman untuk dinikmati. Namun sensasi yang menjadi nilai jual utamanya? Seperti proyek game-game Nintendo pada umumnya, kesenangan yang mungkin jarang Anda dapatkan dari genre fighting. Ada alasan mengapa franchise ini begitu populer dan melekat di hati begitu banyak gamer.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Super Smash Bros for Wii U ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game fighting terbaik tahun ini? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Melebur Semesta yang Tak Mungkin!
Pernahkah Anda membayangkan sebuah kondisi di mana hampir sebagian besar franchise game raksasa di masa kecil Anda bertemu di satu arena yang sama, dan saling berusaha menjatuhkan satu sama lain? Sensasi seperti inilah yang ditawarkan oleh Super Smash Bros ini sejak pertama kali Anda menyalakannya. Nintendo melebur semua franchise game andalan eksklusifnya di satu ruang yang sama, dari Mario, Donkey Kong, Metroid, Fire Emblem, Animal Crossing, hingga Xenoblade Chronicles. Semua karakter ikonik yang tentu tidak asing lagi memperlihatkan sisi kemampuan mereka yang berbeda di Super Smash Bros ini. Kerennya lagi, Nintendo memastikan bahwa mereka tidak hanya sekedar hadir dengan wujud fisik original mereka sendiri. Karakter ini bertarung dengan gaya dan gerakan khusus yang mendefinisikan aksi mereka di franchise original mereka masing-masing. Bagaimana sebuah game sekelas Animal Crossing yang begitu casual, penuh dengan aktivitas cocok tanam dan mengumpulkan serangga misalnya, bisa diadaptasikan untuk genre fighting? Melihat bagaimana seorang Wii Fit Trainer – yang notabene diceritakan sebagai instruktor yoga bisa bertarung melawan Browser yang notabene merupakan kura-kura raksasa yang brutal? Atau Kirby yang imut menghancurkan Link, misalnya? Di situlah kehebatan Super Smash Bros dan Nintendo sebagai developer tentunya Menariknya lagi? Ia membawa semesta tersebut bahkan jauh lebih gila, menyentuh ranah yang mungkin selama ini Anda pikirkan tidak mungkin terjadi. Nintendo berhasil mengumpulkan tiga karakter ikonik masa lalu yang justru kian ditinggalkan oleh para developernya masing-masing dan bahkan melakukan tugas tersebut lebih baik. Megaman, Sonic, dan Pac-Man yang dulu memiliki citra begitu kuat dan melekat di industri game, kini hadir kembali dan bertempur satu sama lain, dengan gerakan dan senjata unik mereka masing-masing. Tidak hanya itu saja, mereka bahkan mengadaptasikan game Nintendo lain yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Anda masih ingat Duck Hunt? Game Nintendo lawas yang dulunya meminta Anda menggunakan pistol Zapper klasik untuk menembak para bebek yang terbang, lengkap dengan si anjing tertawa yang menyebalkan? Bayangkan saja, Nintendo mampu menjadikan karakter ini sebagai salah satu petarung di Super Smash Bros – dengan set gerakan dan jurus Ultimate-nya sendiri. And now that is crazily creative! Tidak hanya para karakternya saja, Nintendo juga mengadaptasikan setiap franchise yang tampil ini sebagai bagian dari stage yang bisa Anda pilih, lagi-lagi dengan keunikannya sendiri-sendiri. Anda yang sudah familiar dengan franchise-franchise ini akan sangat bisa mengenali setaip stage yang ada, lengkap dengan tantangan dan landscapenya sendiri. Beberapa level tampil begitu luar biasa indah, salah satunya Star Fox. Dengan resolusi 1080p yang ia usung, semua tata cahaya dan detail environment berujung pada visualisasi yang terasa istimewa. Apalagi, setiap level ini juga punya identitas personal yang akan langsung mengubah cara Anda bermain. Nintendo Wii U mungkin tidak menawarkan performa sekuat Playstation 4 dan Xbox One, atau bahkan PC. Namun jika urusan memoles kualitas visual dengan apa yang mereka miliki, Nintendo boleh dibilang – tidak bisa diremehkan. Super Smash Bros menjadi sebuah bukti nyata akan kualitas yang satu ini. Melebur beragam semesta, bahkan dari franchise raksasa yang terbaikan, meramu mereka dengan identitas unik yang tetap tidak hilang dari versi originalnya, dengan desain stage yang memesona, sulit untuk tidak jatuh hati pada seri ini.↧
↧
PES 2015 Update Tim Baru dan Puluhan Wajah Pemain
Untuk melengkapi game yang telah diluncurkan, tak jarang para developer merilis update berisi konten-konten baru yang sebelumnya tidak dimiliki oleh game tersebut. Termasuk game simulasi sepak bola seperti Pro Evolution Soccer 2015.
Konami siap meluncurkan data pack terbaru yang berisi 4 tim tambahan serta 73 wajah pemain! Keempat tim itu adalah FC Basel 1893, Besiktas, FC Bate Borisov, dan NK Maribor. Ya, semuanya adalah tim-tim yang tahun ini berlaga di Liga Champions.
Setiap tim baru yang dihadirkan memiliki lisensi yang lengkap, tentunya dengan seragam dan susunan pemain yang resmi sesuai. Yang lebih menarik, data pack ini juga membawa 73 wajah baru yang dibuat semirip mungkin dengan pemain aslinya di dunia nyata.
Beberapa nama yang termasuk dalam 73 wajah baru adalah Jose Callejon, Aaron Ramsey, Luke Shaw, Iker Muniain, Ruben Neves, Gerard Deulofeu, dan yang lainnya. Konami tak lupa menjanjikan bahwa di tahun 2015 mendatang, mereka akan merilis lebih banyak wajah pemain lagi.
Beberapa stadion baru juga tersedia, seperti Estadio do Morumbi, Saitama Stadium, El Monumental, dan Estadio Meneirao. Sayangnya, stadion-stadion baru ini hanya dirilis untuk PlayStation 4 dan Xbox One. MyClub mendapatkan Event Competitions. Ada pula 10 sepatu dan 2 bola baru. Terakhir, update seragam diberikan kepada River Plate, Estudiantes de La Plata, dan tim nasional Jerman.
Menurut jadwal, Konami berencana merilis update tersebut pada hari ini, 16 Desember 2014. Semoga update semacam ini semakin sering dilakukan oleh Konami dan memperkaya lisensi yang dimiliki oleh PES 2015. Bagaimana dengan Anda gamer di Indonesia? Sudah menerima update data pack ini?
↧
Ubisoft Tunda Patch Terbaru AC Unity
Kritik pedas yang terus mengemuka, Ubisoft seharusnya sudah belajar banyak dari buruknya rilis proyek generasi terbaru mereka yang begitu diantisipasi – Assassin’s Creed Unity. Beragam cara berusaha mereka lakukan untuk meraih kembali simpati gamer, termasuk menggratiskan DLC yang sempat hendak keluar sebagai konten ekstra berbayar. Satu yang pasti, mereka belum menyerah untuk mempertahankan Assassin’s Creed sebagai franchise tahunan. Mereka bahkan menunjuk dua developer berbeda – Ubisoft Montreal dan Quebec untuk menangani game ini. Tidak hanya itu saja, Assassin’s Creed untuk tahun 2015 mendatang – Victory bahkan sudah bocor di dunia maya.
Ubisoft sebenarnya masih berkomitmen untuk “memperbaiki” performa AC Unity yang penuh masalah lewat segudang patch berukuran besar yang meluncur selama beberapa minggu terakhir ini. Patch besar keempat sempat direncanakan meluncur minggu ini, namun akhirnya ditunda.
Ia diklaim akan menyelesaikan sisa-sisa masalah yang ada, terutama di sisi performa dan framerate. Ubisoft menyebut bahwa penundaan ini dilakukan untuk memastikan quality control yang lebih baik. Mereka akan menahan patch ini sampai mereka yakin ia benar-benar bisa menawarkan perbaikan yang mereka janjikan. Oleh karena itu, mereka meminta ekstra beberapa hari.
Jadi untuk Anda yang masih dengan sabar menunggu kehadiran patch teranyar ini sebelum ingin menikmati AC Unity dalam pengalaman yang lebih optimal, Anda tampaknya harus menahan diri lagi. C’mon Ubisoft!
↧
Sniper: Ghost Warrior 3 Diumumkan!
Sebagian besar penggemar seri game FPS tentu sempat merasakan betapa menegangkannya atmosfer yang ditawarkan Infinity Ward ketika misi Sniper berjalan di COD 4: Modern Warfare beberapa tahun lalu. Konsep yang terasa segar di masa itu begitu meninggalkan kesan yang mendalam. Berusaha menawarkan sensasi yang sama, salah satu franchise game FPS dari CI Games – yang notabene juga merupakan developer di balik Lords of the Fallen – difokuskan pada mekanik gameplay serupa. Setelah tampil cukup sukses dengan Sniper: Ghost Warrior 2 yang hadir dengan tingkat penjualan yang cukup memuaskan, sang seri terbaru akhirnya diumumkan!
CI Games akhirnya secara resmi mengumumkan eksistensi Sniper: Ghost Warrior 3. Seperti banyak proyek game lainnya, ia juga diposisikan sebagai seri untuk platform generasi terbaru ,yang membuatnya hanya dirilis untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Belum ada screenshot atau trailer perdana, namun sebuah artwork perdana diperlihatkan – memperlihatkan konsep Sniper Ghost Warrior dengan setting yang lebih modern. Selain sebuah senjata sniper di tangan, sang karakter utama di sana terlihat tengah ditemani sebuah drone kecil misterius.
CI Games sendiri menjanjikan bahwa seri terbaru ini akan menawarkan peta yang lebih luas dan terbuka. Ia akan ditawarkan sebagai sebuah game non-linear, yang berarti memberikan kesempatan bagi Anda untuk menentukan sendiri alternatif jalan yang Anda inginkan. Settingnya sendiri akan mengambil konflik di Eropa Timur dengan tiga buah faksi berbeda yang akan saling bersaing untuk plot yang belum diungkap sama sekali. Sang developer secara terbuka mengakui bahwa mereka kini memiliki ekstra dana untuk mewujudkan begitu banyak ide yang selama ini tertahan karena masalah uang.
Sniper: Ghost Warrior 3 sendiri akan meluncur pada tengah tahun pertama untuk 2016 mendatang, tentu untuk Playstation 4, Xbox One, dan PC. Hope it’s good..
↧